Anda di halaman 1dari 15

IMUNOTERAPI PADA KANKER

Presented by
Irma Suryani

MAGISTER BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
Kanker

Pendahuluan Imunoterapi
Patogenesis Kanker

Sel tumbuh dan membelah secara


terkontrol untuk menghasilkan lebih banyak
sel (untuk menjaga tubuh sehat) 4 jenis gen yang bertanggung jawab
untuk proses pembelahan sel yaitu :
Saat sel menjadi tua dan rusak maka sel 1. Onkogen
tersebut akan mati (apoptosis) dan diganti 2. Gen penekan tumor
dengan sel baru. 3. Suicide gen (pengontrol
apoptosis)
Saat mekanisme apoptosis mengalami 4. Gen DNA-repair
kerusakan , kanker mulai terbentuk.
(National Cancer Institue, 2009)
Sel mengalami pembelahan dan
pertumbuhan yang tidak terkontrol.

 Gangguan apoptosis dipengaruhi oleh


mutasi pada DNA.
Karsinoma
(dari jaringan kulit)

Sarkoma
(dari tulang, otot. Pem.darah,
jar.ikat)

Limfoma
Klasifikasi kanker (dari getah bening dan sistem imun)

Adenoma
(dari tiroid, kelenjar pituitari,
adrenal dll)

Leukimia
(dari sumsum tulang dan dalam
aliran darah)

(National Cancer Institue, 2009)


Terapi Antibodi Monoklonal CAR-T Cell Therapy

Imunoterapi Kanker

Non-specific cancer
Cancer Vaccines Immunotherapies and
Adjuvan
Imunoterapi Berbasis Antibodi
Monoklonal (1)

•Antibodi monoklonal adalah


antibodi buatan identik yang
diproduksi oleh satu jenis sel
imun saja.

•Antibodi monoklonal bersifat


targeting missiles, mampu
mengikat antigen atau sel
abnormal secara spesifik. 6 jenis Antibodi Monoklonal untuk
pengobatan kanker yang telah di
Secara potensial merusak setujui oleh BPOM di Indonesia :
serta menghancurkan aktivitas 1. Rituksimab
sel kanker dan meningkatkan 2. Setuksimab
respon imun dalam melawan 3. Trastuzumab
kanker. 4. Bevasizumab
5. Pertuzumab
6. Denosumab
Imunoterapi Berbasis Antibodi
Monoklonal (2)

Mekanisme Kerja :

1. Antibody Dependent Cellular Cytoxicity (ADCC)

2. Complement Dependent Cytotoxicity (CDC)

3. Antibody Blocking Mechanism (ABM)

4. Immune Checkpoint Inhibitor (ICI)


1. Antibody dependent cellular
cytoxicity (ADCC)

•ADCC adalah mekanisme kerja sel


sitotoksik yang diperantarai oleh
sel tergantung antibodi.

•Fab mengikat antigen sel kanker


•Fc berikatan dengan reseptornya
pada sel imun tertetu (NK cell)
•NK-cell teraktivasi dan merilis
Perforin dan Granzim
•Sel kanker terbunuh secara
terpogram.
2. Complement Dependent •Antibodi akan berikatan dengan
Cytotoxicity (CDC) antigen sel kanker.

•Memicu aktivasi jalur/cascade


komplemen, saat komplemen
berikatan dngan antibodi,
•CDC adalah aktivitas
sitotoksisitas yang tergantung
•Menghasilkan Membrane Attack
pada komplemen.
Complex (MAC) dan meliiskan sel
kanker.
3. Antibody Blocking Mechanism
(ABM)

•ABM merupakan kerja antibodi


dalam mengganggu pengiriman
sinyal dalam proses seuler sel
kanker

•Sel kanker memerlukan sinyal


sebagai stimulus agar terus
membelah dan proliferasi

•Antibodi ini mengganggu ikatan


molekul stimulus dengan
reseptornya sehingga Mekanisme pengeblokan antibodi pada reseptor
memutuskan transduksi sinyal HER2 oleh trastuzumab
4. Immune Checkpoint Inhibitor (ICI)

•Kemampuan sistem imun


mengenal dan menentukan sel
asing melalui mekanisme
checkpoint molekul.

•Hasil checkpoint
menentukan perlu/tidak
aktivasi respon kekebalan

•PD-1 adalah protein


checkpoint (bagian dari sel T)
bertindak sebagai “off swich”
Mekanisme pengeblokan oleh antibodi
Durvalumab pada protein checkpoin
Chimeric Antigen Receptor T Cell
(CAR-T Cell)

•Sel T memiliki reseptor


spesifik terhadap antigen.

•Antigen kanker sulit dikenali


dan membutukan waktu yang
lama.

•Reseptor sel T diubah dengan


menambahkan reseptor
buatan manusia yang spesifik
terhadap antigen kanker.

•CAR-T cell berbeda pada


jenis kanker yang berbeda.
Cancer Vaccines

•Vaksin kanker berbeda dengan vaksin pada


umumnya.

•Vaksin kanker diformulasikan dari sel imun


atau sel kanker dan dipaparkan dengan
senyawa kimia khusus.

•Vaksin ini mempersiapkan sistem imun


untuk menargetkan virus penyebab kanker.

•Vaksin ini juga bekerja untuk


mempersiapkan sistem imun untuk
menyerang penyakit yang sudah ada.
Non-specific cancer
Immunotherapies and Adjuvan

Metode imunoterapi non-spesifik dengan


penambahan kelompok sitokin:

• Imunoterapi non-spesifik tidak Interleukin (kelompok sitokin sebagai


menargetkan sel kanker secara spesifik. sinyal kimia untuk membelah lebi cepat).
Contoh : IL-2 dalam pengobatan kanker
•Metode imunoterapi ini digunakan untuk ginjal stadium lanjut dan melanoma
membantu jenis imunoterapi lain seperti metastasis.
vaksin kanker untuk mendapatkan hasil
maksimal. Interferon (sinyal memperlambat
pertumbuhan sel kanker secara
langsung)
Contoh : IFN-alfa
Daftar Pustaka

The American Cancer Society Medical and Editorial Content Team, 2016. Immunotherapy.
https://www.cancer.org/ treatment/treatments-and-side-effects/treatment-
types/immunotherapy diakses pada tanggal 11 April 2019.

Pham, T., Rot, S., Kong, J., Guerra, G., Narasimhan, V. 2018. An Update on Immunotherapy for
Solid Tumors : A Review. Annals of Surgicaloncology. http://doi.org/10.1245/s10434-018-
6658-4.

Esteva, J. F., Hubbard-Lucey, M., V., Jun Tang, Pusztai, L. 2019. Immunoterapy and Targeted
Therapy Combinations in Metastatic Breast Cancer. Lancet Oncol . 20: e175-186.

Anda mungkin juga menyukai