Anda di halaman 1dari 13

Respon

Imun
Terhadap
Kanker

ROSFI FIRDHA HUZAIMA

PS. ILMU BEDAH


Pengertian Imunologi
Kanker

– Imunologi kanker adalah studi


tentang interaksi antara sistem
kekebalan tubuh dengan sel-sel
kanker
Kanker
– sel-sel membelah secara abnormal tanpa kontrol dan mampu
menyerang jaringan lain.
– Sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui
darah dan sistem getah bening.
– Proses Sel normal menjadi sel-sel kanker karena akibat kerusakan
DNA  perbaikan kerusakan atau mati, Namun Dalam sel-sel
kanker, DNA yang rusak tidak diperbaiki, dan sel tersebut tidak mati
seperti seharusnya. 
– Sel-sel kanker sering melakukan perjalanan ke bagian lain dari
tubuh, di mana mereka mulai tumbuh dan membentuk tumor baru
yang menggantikan jaringan normal.  metastasis.
PROSES TERBENTUKNYA
KANKER
1. Inisiasi
Zat kimia pada reseptor sel berinteraksi dengan DNA perubahan
struktur sel atau mutasi
Pada proses inisiasi, paparan Zat kimia akan mengaktifkan
protooncogene menjadi oncogene dan menonaktifkan
tumor suppressor gene.
2. Promosi
Sel terinisiasi dapat menjadi kanker apabila interaksi  agen promotor
3. progresi
Perkembangan neoplasma yang ditandai dengan pertumbuhan sel secara
drastis, invasi sel-sel baru, metastatis, responhormonal, dan perubahan
morfologi secara independen
Antigen Kanker
– Antigen kanker diklasifikasikan berdasarkan ekspresi yang
dihasilkan yaitu : Tumor Spesific Antigens  yang hanya
terdapat pada sel kanker dan tidak terdapat dalam sel
normal, serta Tumor Associated Antigens  yang hanya
terdapat dalam beberapa sel kanker dan juga terdapat
dalam beberapa sel normal
Komponen Imun yang terlibat
dalam respon imune seluler

Sel T
– Merupakan komponen utama dalam imunitas  untuk
mengarahkan pengenalan dan pembinasaan sel kanker. Sel
T bertindak sebagai pengawas imunologik (immunologic
surveillance)
Limposit T Sitotoksik (Cytotoxic T Lymphocytes)
– Berperan dalam pengenalan antigen dari sel target lisis pada sel
tersebut. Antigen dapat berada di permukaan protein sel atau
berada dalam protein intraseluler, contohnya TAA yang diekspresikan
kepermukaan dengan molekul major histocompatibility complex
kelas I
Komponen Imun yang terlibat
dalam respon imune seuler
NK sel (Natural Killer)
– sel efektor dengan aktivitas pembasmi sel kanker
– Berbeda dengan CTL, sel NK tidak dapat mengenali reseptor antigen tetapi masih bisa
mengenali sel normal yang terinfeksi virus atau sel kanker.
Makrofag
– dikombinasikan dengan faktor termasuk limfokinin faktor terlarut yang diproduksi sel T dan
interferon.
Sel dendritik 
– Merupakan sel pengenal antigen yang terdapat dalam jaringan protektif , misalnya, kulit,
getah bening.
– Sel dendritic memainkan peran sentral dalam inisiasi respon imun spesifik tumor. Sel-sel
ini mengambil protein tumor terkait, mengolahnya, dan TAAS (Tumor assosiated antigen)
 sel T merangsang respon CTL terhadap tumor.
– Kehadiran sel dendritik pada jaringan tumor berkorelasidengan peningkatan prognosis.
Komponen Imun yang terlibat
dalam respon imune seuler

Limfokin
–  Limfokin tersebut termasuk IL-2 (juga dikenal sebagai faktor
pertumbuhan sel T, dan interferon. IL-12 (yang diproduksi oleh sel
dendritik dan khusus menginduksi CTLs,sehingga meningkatkan respon
imun anti tumor
Sel T regulatory
– Sel ini diproduksi selama fase aktif respon imun terhadap patogen dan
membatasi respon kekebalan yang kuat yang dapat merusak host
Sel Penekan Myeloid
– terakumulasi dalam jumlah besar pada kanker dan poten  menekan
respon imun
Respon Imun Terhadap
kanker

– Adapun efektor sistem imun humoral dan selular pada destruksi kanker dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a.       Mekanisme humoral.
·         Lisis oleh antibodi dan komplemen.
·         opsonisasi melalui antibodi dan komplemen.
·         Hilangnya adhesi oleh antibodi.
b.      Mekanisme selular.
·         Destruksi oleh sel CTl/Tc.
·         Destruksi oleh sel NK.
·         Destruksi oleh makrofag.
Immunosurveillance
kanker 

– mekanisme yang digunakan oleh tubuh untuk bereaksi


melawan setiap antigen yang diekspresikan oleh
neoplasma.
– Fungsi primer dari sistem imun adalah untuk mengenal dan
mendegradasi antigen asing (nonself) yang timbul dalam
tubuh. 
Kegagalan Imune
Surveilance

– Faktor Host – Faktor Tumor


– Defek CD 8 – Perubahan fenotif/
– Prostaglandin antigenik modulation
– Tumor tidak mengekspresi
– Sel T supresor
MHC,
– Imunotoleransi
– Produksi imuno supresor
– Genetik :Haplotip MHC TGF β
tertentu
– Blocking Faktor
Immunological Escape

– Kelainan imunokompetensi terlihat pada penderita


keganasan limforetikuler maupun tumor solid. Pada
gangguan keganasan sel B seperti mieloma multipel dan
leukemia mielositik kronik dijumpai gangguan sel B
poliklonal, defisiensi sel Th, kelebihan sel Ts dan penurunan
rasio sel T4 : T8 pada tumor solid seperti Ca (Carcinoma)
ovarium jarang dijumpai kelainan sel B. 

Anda mungkin juga menyukai