benda asing oleh sistem imun spesifik yaitu tumor antigen. Antigen yang memicu respons imun terbukti pada banyak tumor eksperimental dan pada kanker manusia. Antigen tersebut secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua kategori: • antigen spesifik-tumor: yang hanya terdapat pada sel tumor dan tidak pada sel normal. • antigen terkait-tumor,yang terdapat pada sel tumor dan beberapa sel normal. Respon Imun Terhadap Tumor
Ada 4 jenis sel-sel imun yang berbeda dapat
membunuh target tumor in vitro maupun in vivo.
1. Sel pembunuh alami (Natural Killer (NK) Cell),
2. Cytolytic thymus dependent Lymphocytes (CTLs), 3. Lymphokine-activated killer cells (LAK cells), 4. Macrophages • Sel natural killer. Sel NK adalah limfosit yang mampu menghancurkan sel tumor tanpa sensitisasi terlebih dahulu; sel ini mungkin membentuk lini pertama pertahanan terhadap sel tumor. Setelah diaktifkan oleh IL-2, sel NK dapat melisiskan berbagai tumor manusia, termasuk tumor yang tampaknya nonimunogenik bagi sel T. Sel T dan sel NK tampaknya menghasilkan mekanisme antitumor yang saling melengkapi. Tumor yang tidak mengekspresikan antigen MHC kelas I tidak dapat dikenali oleh sel T, tetapi tumor jenis ini dapat merangsang sel NK karena sel NK dihambat dengan dikenalinya molekul kelas I autolog normal. Reseptor pemicu di sel NK sangat beragam dan berasal dari beberapa famili gen. protein NKG2D yang diekspresikan pada sel NK dan beberapa sel T merupakan reseptor pemicu yang penting. Protein ini mengenali antigen yang dipicu oleh stres yang diekspresikan terutama padi sel tumor. Selain menyebabkan lisis sel tumor, sel NK juga dapat ikui serta dalam sitotoksisitas selular dependen-antibodi. Aktivasi Sel NK • Lymphokine-Activated Killer cells (LAK cells) LAK cells,Subset null lymphocyte berbeda dari sel-sel NK dan CTLs. Dapat dihasilkan in vitro, caranya mengkultur sel-sel limfosit + interleukin-2, konsentrasi IL-2 tinggi dam memiliki aktivitas anti tumor (membunuh sel tumor). • Limfosit T sitotoksik. sel ini tampaknya berperan protektif, terutama terhadap neopiasma terkait-virus (misal, limfoma Burkitt akibat EBV dan bumor akibat HpV). Adanya sel CD8+ MHC-restricted yang dapat mematikan sel tumor autolog di dalam tumor manusia mengisyaratkan bahwa peran sel T dalam imunitas terhadap tumor manusia mungkin lebih luas daripada yang diduga sebelumnya. pada sebagian kasus, sel T CD8+ ini tidak terbentuk secara spontan in vivo, tetapi dapat dihasilkan melalui imunisasi dengan sel dendritik yang telah dirangsang oleh antigen tumor. Aktivasi Sel T Sitotoksik • Makrofag makrofag aktif memperlihatkan sitotoksisitas selektif terhadap sel tumor. Sel T, sel NK, dan makrofag mungkin bekerja sama dalam reaktivitas antitumor karena interferon-y (sitokin yang dikeluarkan oleh sel T dan ,sel Nk, yang merupakan aktivator kuat bagi makrofag). Sel ini dapat menghancurkan sel tumor melalui mekanisme yang serupa dengan yang digunakan untuk mematikan mikroba (misal, pembentukan metabolit oksigen reaktif) atau dengan sekresi faktor nekrosis bumor (TNF). Selain banyak efek iainnya, sitokin ini bersifat litik bagi beberapa sel tumor