Anda di halaman 1dari 10

LO 5: IMUNOLOGI NEOPLASMA

Molekul pada sel tumor yang dikenal sebagai


benda asing oleh sistem imun spesifik yaitu tumor
antigen. Antigen yang memicu respons imun
terbukti pada banyak tumor eksperimental dan
pada kanker manusia. Antigen tersebut secara garis
besar dapat digolongkan menjadi dua kategori:
• antigen spesifik-tumor: yang hanya terdapat pada
sel tumor dan tidak pada sel normal.
• antigen terkait-tumor,yang terdapat pada sel
tumor dan beberapa sel normal.
Respon Imun Terhadap Tumor

Ada 4 jenis sel-sel imun yang berbeda dapat


membunuh target tumor in vitro maupun in vivo.

1. Sel pembunuh alami (Natural Killer (NK) Cell),


2. Cytolytic thymus dependent Lymphocytes
(CTLs),
3. Lymphokine-activated killer cells (LAK cells),
4. Macrophages
• Sel natural killer.
Sel NK adalah limfosit yang mampu menghancurkan sel tumor
tanpa sensitisasi terlebih dahulu; sel ini mungkin membentuk lini
pertama pertahanan terhadap sel tumor. Setelah diaktifkan oleh
IL-2, sel NK dapat melisiskan berbagai tumor manusia, termasuk
tumor yang tampaknya nonimunogenik bagi sel T. Sel T dan sel
NK tampaknya menghasilkan mekanisme antitumor yang saling
melengkapi. Tumor yang tidak mengekspresikan antigen MHC
kelas I tidak dapat dikenali oleh sel T, tetapi tumor jenis ini dapat
merangsang sel NK karena sel NK dihambat dengan
dikenalinya molekul kelas I autolog normal. Reseptor pemicu di sel
NK sangat beragam dan berasal dari beberapa famili gen. protein
NKG2D yang diekspresikan pada sel NK dan beberapa sel T
merupakan reseptor pemicu yang penting. Protein ini mengenali
antigen yang dipicu oleh stres yang diekspresikan terutama padi
sel tumor. Selain menyebabkan lisis sel tumor, sel NK juga dapat
ikui serta dalam sitotoksisitas selular dependen-antibodi.
Aktivasi Sel NK
• Lymphokine-Activated Killer cells (LAK cells)
LAK cells,Subset null lymphocyte berbeda dari
sel-sel NK dan CTLs. Dapat dihasilkan in vitro,
caranya mengkultur sel-sel limfosit + interleukin-2,
konsentrasi IL-2 tinggi dam memiliki aktivitas anti
tumor (membunuh sel tumor).
• Limfosit T sitotoksik.
sel ini tampaknya berperan protektif, terutama
terhadap neopiasma terkait-virus (misal, limfoma
Burkitt akibat EBV dan bumor akibat HpV). Adanya
sel CD8+ MHC-restricted yang dapat mematikan
sel tumor autolog di dalam tumor manusia
mengisyaratkan bahwa peran sel T dalam imunitas
terhadap tumor manusia mungkin lebih luas
daripada yang diduga sebelumnya. pada sebagian
kasus, sel T CD8+ ini tidak terbentuk secara spontan
in vivo, tetapi dapat dihasilkan melalui imunisasi
dengan sel dendritik yang telah dirangsang oleh
antigen tumor.
Aktivasi Sel T Sitotoksik
• Makrofag
makrofag aktif memperlihatkan sitotoksisitas
selektif terhadap sel tumor. Sel T, sel NK, dan makrofag
mungkin bekerja sama dalam reaktivitas antitumor
karena interferon-y (sitokin yang dikeluarkan oleh sel T
dan ,sel Nk, yang merupakan aktivator kuat bagi
makrofag).
Sel ini dapat menghancurkan sel tumor melalui
mekanisme yang serupa dengan yang digunakan untuk
mematikan mikroba (misal, pembentukan metabolit
oksigen reaktif) atau dengan sekresi faktor nekrosis
bumor (TNF). Selain banyak efek iainnya, sitokin ini
bersifat litik bagi beberapa sel tumor

Anda mungkin juga menyukai