Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Rifai

Kelas : Industri 5A
NIM : 201710140311024

Tugas 1 Human Factor Engineering


Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) merupakan penyakit akibat kerja yang
paling sering terjadi pada pekerja di seluruh dunia (Piedrahita, 2006). Adanya WMSDs
berdampak negatif baik bagi pekerja maupun bagi industri. WMSDs akan menurunkan tingkat
kesehatan dan kualitas hidup pekerja serta merusak perekonomian mereka. Jika ditelaah lebih
jauh, hal ini juga akan menimbulkan beban secara emosisonal, psikologis dan finansial bagi
keluarga dari pekerja yang bersangkutan. Bagi industri sendiri, WMSDs secara tidak langsung
akan menambah biaya akibat adanya penurunan kapasitas produksi, munculnya kerja lembur,
penurunan produktivitas pekerja, meningkatnya produk yang tidak memenuhi standar (defect),
perekrutan dan pelatihan pekerja baru serta modifikasi stasiun kerja untuk pekerja yang
mengalami gejala WMSDs (Otto & Scholl, 2011; Amell & Kumar, 2001). Postur kerja yang
buruk diketahui merupakan salah satu faktor risiko bagi timbulnya WMSDs (Pulat, 1992).
Beberapa contoh postur kerja yang buruk yang sering dijumpai di antara lain yaitu adanya sudut
fleksi atau ekstensi yang besar pada batang tubuh, leher, lengan atas, dan pergelangan tangan
pekerja. Adanya fleksi pada batang tubuh diketahui dapat meningkatkan aktivitas otot pada
bagian leher dan bahu, mengurangi oksigenasi pada otot-otot ekstensor pinggang, serta merusak
struktur viskoelastis tulang belakang di daerah pinggang (Schuldt, Ekholm, Harms-Ringdahl,
Nemeth, & Arborelius, 1986; McGill. Berikut contoh pekerjaan yang mengakibatkan WMSDs :
1. Kuli panggul
Pemindahan barang secara manual dapat menimbulkan berbagai masalah
kesehatan, seperti kelelahan otot ataupun keluhan subjektif yang ada pada otot-otot
tenaga kerja apabila melebihi batas kemampuan tenaga kerja dan tidak menggunakan
cara yang tepat. Aktivitas fisik yang berat seperti mengangkat beban, menurunkan,
mendorong, menarik, melempar, memindahkan atau memutar beban dengan
menggunakan tangan atau bagian tubuh lainnya.
2. Welder

MSDs padapekerjaan pengelasan, salah satunya disebabkan oleh posisi yang buru
k (jongkok, membungkuk dan over head), berat alat yang tidak standar, posisi leher
dan bahu statis dengan mendongak ke atas.

3. Pengayuh becak

Pengayuh becak saat melakukan aktivitas mengayuh dengan posisi duduk monoton.
Mereka melakukan gerakan yang sama dalam waktu yang cukup lama dengan punggung
sedikit membungkuk dan kaki mengayuh pedal secara bergantian. Selain itu beban yang
diangkut bisa mencapai ±100 kg setiap hari. Aktivitas kerja tersebut sangatlah tidak
ergonomis. Postur kerja tidak ergonomis yang dilakukan oleh pengayuh becak dapat
menimbulkan gangguan kesehatan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa postur
kerja yang tidak ergonomis dapat menimbulkan kelelahan dan cidera otot yang berakhir
pada adanya keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) mulai dari keluhan ringan
sampai sangat sakit.

4. Pekerja Laundry
Pada pekerjaan laundry, pekerja bagian pencucian berada dalam postur statis pada
tubuh bagian bawah dan mengalami gerakan berulang (repetitif) pada bagian tangan.
Pada saat tubuh berada dalam posisi statis, akan terjadi penyumbatan aliran darah dan
mengakibatkan pada bagian tersebut kekurangan oksigen dan glukosa dari darah. Selain
itu, tubuh akan menghasilkan sisa metabolisme seperti asam laktat yang tidak dapat
diangkut keluar akibat peredaran darah yang terganggu sehingga menumpuk dan
menimbulkan rasa nyeri.
5. Pekerjaan manual handlingt

kecelakaan kerja yang bersifat fatal akibat pekerjaan manual handling jarang terjadi,
tetapi banyak sekali cedera yang terjadi berupa terkilir atau keseleo atau ketegangan otot,
terutama pada bagian otot pinggang dan punggung disebabkan karena aplikasi pekerjaan
yang tidak benar dan atau pengerahan tenaga untuk periode yang lama. Sikap tubuh yang
dipaksakan dan repetisi gerakan yang berlebihan merupakan faktor penting sebagai
penyebab terjadinya cedera tersebut. Akibat yang ditimbulkan salah satunya adalah
keluhan low back pain. Nyeri pinggang atau low back pain (LBP) dan cedera pada bagian
otot skeletal sebagian besar disebabkan oleh pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan
dengan aktivitas angkat secara manual atau tradisional.

Anda mungkin juga menyukai