PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
a) Antropologi
Definisi
2
Manusia adalah organisme sosio budaya. Budaya merupakan
seperangkat cara hidup (berpikir dan berbuat) yang diperoleh
melalui proses belajar, yang member ciri pada setiap keputusan
kelompok.
b) Sosiologi
Definisi
3
Konsep-konsep sosiologi tentang manusia menjadi dasar
penyelenggaraan pendidikan (landasan sosiologis
pendidikan).
Masyarakat sebagai ekologi pendidikan atau sebagai
lingkungan tempat berlangsungnya pendidikan.
c) Ekonomi
Definisi
Ekonomi adalah studi tentang upaya manusia memperoleh
kemakmuran materil manusia.
Pandangan Terhadap Manusia
Manusia adalah animal economus yaitu binatang yang terus
berusaha memperoleh kemakmuran materil dalam hidupnya.
Implikasi Dalam Pendidikan
Implikasi ekonomika dalam praktek pendidikan yaitu:
Konsep ekonomik menjadi dasar atau landasan pendidikan
(landasan ekonomikal pendidikan)
Kondisi ekonomi mempengaruhi kemampuan dan kegiatan
pendidikan
4
Pendidikan sama dengan penanaman modal dalam sumber
daya manusia atau human investment, ditinjau dari ekonomi
makro.
Pendidikan sama dengan profesionalisasi, ditinaju dari
ekonomi mikro.
d) Psikologi
Definisi
Psikologi adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah
laku individu dalam keseluruhan ruang hidupnya, dari dalam
kandungan sampai balita, dari masa kanak-kanak sampai dewasa,
serta masa tua.
Pandangan Terhadap Manusia
Menurut psikologi manusia adalah individu yang belajar.
Manusia juga merupakan makhluk yang memiliki berbagai
potensi, mampu belajar, bersifat unik, memiliki berbagai
kebutuhan, dan seterusnya.
Implikasi Dalam Pendidikan
Implikasi psikologi dalam praktek pendidikan yaitu:
Konsep-konsep psikologis tentang individu menjadi dasar
pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar.
e) Politik
5
Definisi
Pendidikan politik
6
berusaha menelaah masalah-masalah pokok. Landasan filosofis adalah
landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat.
a) Idealisme
b) Realisme
c) Perenialisme
d) Esensialisme
7
memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata
yang jelas.
f) Eksistensialisme.
8
seutuhnya. Filsafat antropologi adalah cabang filsafat yang
menyelidiki hakikat manusia sebagai keseluruhan, atau manusia
seutuhnya. Pengetahuan filosofis tentang manusia pada dasarnya
dalah refleksi manusia tentang dirinya sendiri dan manusia dapat
merefleksikan tentang dirinya sendiri hanya jika menjadi pribadi
yang mengenal dirinya. Jadi tujuan utama filsafat antropologi
adalah mencerminkan dirinya menjadi seorang pribadi. Objek kajian
filsafat antropologi antara lain: masalah hubungan manusia dengan
alam, manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Alhamdulillah, Akhirnya dengan do’a dan usaha, kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami berharap supaya makalah ini dapat
berguna dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan banyak. Dan kami
berharap kritik dan saran dari dosen pembimbing dan teman-teman
sekalian. Terima kasih.
10
DAFTAR PUSTAKA
11