Disusun Oleh:
Arli Salsabila : 191230153
Alfiah Dwi Rahayu : 191230157
TBI 3 E
2
Adanya keragaman praktek pendidikan, baik dalam sejarah manusia maupun
dalam bentuk praktek pendidikan dalam suatu zaman.
2. Antropologi Budaya
Batasan dalam antropolgi sosial budaya adalah mempergunakan teknik-
teknik riset historis, observasi, wawancara dalam studio rang yang hidup sekarang.
Antropologi budaya memiliki karakteristik sebagai berikut:
c. Karakteristik utama budaya yaitu tingkah laku kultural dipelajari, tingkah laku
kultural terorganisasi dalam pola-pola tingkah laku, pola- pola budaya diajarkan
orang dan berlangsung dari satu generasi ke generasi lainnya, budaya
mempunyai aspek material dan non material, budaya tersebar secara seragam
oleh anggota masyarakat, tingkah laku kultural menjadi sebuah cara hidup serta
budaya terus menerus berubah.
Implikasi dalam praktek pendidikan bahwa konsep antropologi sosial budaya
menjadi landasan pendidikan (landasan antropologis pendidikan) berupa keharusan
dan kemungkinan pendidikan; keragaman kegiatan pendidikan berdasarkan sistem
budaya, kesatuan budaya regional dan kelompok subkultural. Sedangkan implikasi
dalam pengembangan teori pendidikan berupa lahir dan berkembanganya
antropologi pendidikan yang dipelopori Frans Boa dan Margareth Mead serta
adanya kebutuhan antropologi filsafat anak.
3. Psikologi
3
balita, dari masa kanak-kanak sampai dewasa serta masa tua .Menurut pandangan
psikologis, karakteristik individu yang belajar yaitu: unik, banyak kesamaan daripada
perbedaannya, mempunyai berbagai diri, sebuah organism total, mempunyai kesiapan
bertindak, mempunyai tugas-tugas perkembangan, mempunyai berbagai kebutuhan,
mempunyai kecenderungan umum dalam bertingkah laku, mempunyai tujuan khusus
dan merupakan motivator dirinya sendiri.
Implikasi psikologi dalam parktek pendidikan berupa landasan psikologis
pendidikan yaitu konsep-konsep psikologis tentang individu yang menjadi dasar
pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu, adanya pandangan bahwa
pendidikan = individualisasi atau proses pengembangan individu.
Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan yaitu lahir dan berkembangnya
psikologi pendidikan yang dipelopori oleh Thorndike. Serta lahir dan berkembangnya
aliran pembaharuan pendidika yang disebut developmentalisme oleh Pestalozzi, Herbart
dan Froebel.
4. Sosiologi
Sosiologi adalah studi tentang struktur sosial. Sosiologi mengemukakan
tentang karakteristik masyarakat, bahwa manusia adalah animal sociale (binatang
yang hidup bermasyarakat). Reading menyatakan bahwa masyarakat adalah sebuah
kelompok dengan suatu budaya yang terorganisasi untuk memberikan kepuasan bagi
kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan-kepentingan semua orang, dalam arti sempit
adalah struktur sosial.
4
Implikasi dalam praktek pendidikan berupa landasan sosiologis pendidikan
yaitu konsep-konsep sosiologi tentang manusia menjadi dasar penyelenggaraan
pendidikan. Kemudian masyarakat sebagai ekologi pendidikan dan terakhir,
pendidikan : sosialisasi (proses menjadi anggota masyarakat yang diharapkan).
5. Politika
Politika adalah studi tentang pemerintahan negara. Manusia hakikatnya
sebagai animal poiticon (Aristoteles) atau binatang yang hidup berpolitik. Bidang
ilmu politik meliputi: teori politik, lembaga-lembaga politik, partai-partai politik,
kelompok-kelompok politik dan pendapat umum serta hubungan internasional.
Implikasi politika dalam praktek pendidikan adalah sebagai berikut:
Konsep politika sebagai landasan political pendidikan atau menjadi dasar
penyelenggaraan pengelolaan pendidikan makro nasional.
Terjalinnya kerja sama internasional dalam bidang pendidikan
Pendidikan: civilisasi (proses menjadi warga negara yang diharapkan)
Pendidikan kewarganegaraan mempunyai kedudukan dan peranan yang penting
Pendidikan politik.
Implikasi politika dalam pengembangan teori pendidikan antara lain:
Lahir dan berkembangnya politika pendidikan/pendidikan nasional yang
dipelopori oleh Guizot, Fischer, Horace Mann dan Henry Benhard, K.H
dewantoro dan Moh. Syafei
Lahir dan berkembangnya studi pendidikan internasional.
5
6. Ekonomika (Ilmu Ekonomi)
Ekonomika adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran
materiil manuisa. Karakteristik ekonomika bahwa manusia dalam ekonomika =
animal economicus yaitu binatang yang terus berusaha memperoleh kemakmuran
materiil. Bidang ekonomi yang dikaji yaitu konsumsi, produksi, distribusi dan
pertumbuhan sepanjang waktu. Satuan ekonomi yaitu ekonomi mikro dan ekonomi
makro.
Implikasi ekonomika dalam praktek pendidikan antara lain:
Landasan economical pendidikan yaitu konsep ekonomik yang menjadi dasar
atau landasan pendidikan.
Kondisi ekonomi mempengaruhi kemampuan dan kegiatan pendidikan.
Pendidikan = penanaman modal dalam sumber daya manusia atau human
investment (ditinjau dari ekonomi makro)
Pendidikan = profesionalisasi (ditinjau dari ekonomi mikro).
Implikasi ekonomika dalam pengembangan teori pendidikan antara lain:
Lahir dan berkembangnya ekonomika pendidikan yang dipelopori secara
konseptual oleh Adam Smith, Alfred Marshall, J. Alan Thomas, G.D. Schultz.
Lahir dan berkembangnya studi pendidikan dan pembangunan.
6
B. PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI
PENDIDIKANNYA
1. Filsafat Umum/Murni
Filsafat adalah studi tentang kebenaran alam semesta dan isinya.
Berdasarkan telaah filosofis, karakteristik filsafat adalah sebagai berikut:
Kritis, yaitu berpikir mengungkapkan dan memecahkan masalah secara
menyeluruh dan mendalam
Spekulatif (kontemplatif), yaitu berpikir menerobos melampoi fakta atau data-
data yang tersedia dalam rangka menemukan hal yang hakiki.
Fenomenologis, yaitu berpikir berawal dari gejala dan kemudian mencoba terus
menguliti, mengurangi, mereduksi hal-hal yang tak penting, untuk sampai pada
hal yang menjadi hakikat dari gejala
Normatif, yaitu berpikir yang tertuju untuk mencari hal-hal yang seharusnya.
Obyek filsafat adalah pertanyaan umum yang terbuka/abadi, yaitu
pertanyaan yang tidak pernah selesai dijawab sepanjang hidup manusia. Obyek
yang menjadi lingkup pertanyaan filsafat adalah segala sesuatu dalam alam semesta
dengan segala isinya. Adapun cabang filsafat sebagai berikut:
Metafisika yaitu hakikat kenyataan masih terbagi lagi menjadi 4, yaitu: ontology
(hakikat kenyataan alam semesta), teologi (hakikat Tuhan), kosmologi (hakikat
alam) dan humanologi (hakikat manusia).
Epistimologi = hakikat mengetahui dan pengetahuan, sedangkan logika =
menyimpulkan untuk memperoleh pengetahuan.
Aksiologi yaitu hakikat nilai, terbagi menjadi etika (hakikat baik dan jahat) serta
estetika (hakikat indah dan jelek).
Aliran-aliran filsafat umum adalah sebagai berikut:
4) Eksperimentalisme/ 5) Eksistensialisme
Instrumentalisem
Metafisika Kenyataan = sebuah dunia Kenyataan = sebuah dunia
pengalaman keberadaan manusia di dunia
Humanologi Binatang yang berevolusi fisik, Binatang yang bebas mewujudkan
psikis dan sosial dirinya
Epistimologi Pengetahuan diperleh melalui Pengetahuan diperoleh melalui
pengalaman pendriaan pengalaman
Aksiologi Yang baik adalah yang ternyata Nilai ditentukan oleh kebebasan
berguna dalam masyarakat memilih dari seseorang pribadi.