Anda di halaman 1dari 11

PANDANGAN ILMIAH DAN FILOSOFIS TENTANG

MANUSIA DAN IMPLIKASI PENDIDIKANNYA


Dosen Pengampu: Helnanelis, M.Pd

Disusun Oleh:
Arli Salsabila : 191230153
Alfiah Dwi Rahayu : 191230157

TBI 3 E

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan


UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten
Tahun akademik 2019/2020
PANDANGAN ILMIAH DAN FILOSOFIS
TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI PENDIDIKANNYA

A. PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI


PENDIDIKANNYA
1. Antropologi Biologis/Fisik
Antropologi adalah studi tentang asal-usul, perkembangan, karakteristik jenis
(spesies) manusia atau studi tentang ras manusia. Antroplogi ilmiah mencakup:
antropologi biologis, antropologi sosial budaya, arkeologi, dan linguistic.
Antropologi biologi sering disebut antropologi fisik, yaitu studi tentang fosil dan
kehidupan manusia sebagai organism biologis.
Karekteristik dari antropologi biologis bahwa manusia adalah Homo Sapiens
yang merupakan puncak evolusi organik dari makhluk hidup. Manusia memiliki cirri
khas diantaranya: berjalan tegak, mempunyai otak yang besar dan kompleks, hewan
yang tergeneralisasi atau dapat hidup dalam berbagai lingkungan, serta memiliki
perode kehamilan yang panjang dan anak lahir tak berdaya. Adapun kedudukannya
dalam klasifikasi makhluk hidup sebagai berikut:
 Dunia: binatang
 Phylum: chordota
 Kelas: mamalia
 Orde: primate
 Famili: hominidae
 Genus: homo
 Spesies: sapiens

Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan yaitu berupa lahir dan


berkembangnya antropologi pendidikan. Sedangkan implikasi dalam praktek
pendidikan bahwa konsep-konsep antropologi biologi landasan pendidikan
(landasan antropologis pendidikan) berupa:
 Adanya keharusan dan kemungkinan pendidikan

2
 Adanya keragaman praktek pendidikan, baik dalam sejarah manusia maupun
dalam bentuk praktek pendidikan dalam suatu zaman.

2. Antropologi Budaya
Batasan dalam antropolgi sosial budaya adalah mempergunakan teknik-
teknik riset historis, observasi, wawancara dalam studio rang yang hidup sekarang.
Antropologi budaya memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Manusia adalah organisme sosiobudaya.

b. Komponen utama budaya yaitu adanya sebuah kelompok/masyarakat, sebuah


lingkungan dalam kelompok/masyarakat, sebuah budaya material, sebuah tradisi
budaya dan kegiatan-kegiatan serta perilaku manusia.

c. Karakteristik utama budaya yaitu tingkah laku kultural dipelajari, tingkah laku
kultural terorganisasi dalam pola-pola tingkah laku, pola- pola budaya diajarkan
orang dan berlangsung dari satu generasi ke generasi lainnya, budaya
mempunyai aspek material dan non material, budaya tersebar secara seragam
oleh anggota masyarakat, tingkah laku kultural menjadi sebuah cara hidup serta
budaya terus menerus berubah.
Implikasi dalam praktek pendidikan bahwa konsep antropologi sosial budaya
menjadi landasan pendidikan (landasan antropologis pendidikan) berupa keharusan
dan kemungkinan pendidikan; keragaman kegiatan pendidikan berdasarkan sistem
budaya, kesatuan budaya regional dan kelompok subkultural. Sedangkan implikasi
dalam pengembangan teori pendidikan berupa lahir dan berkembanganya
antropologi pendidikan yang dipelopori Frans Boa dan Margareth Mead serta
adanya kebutuhan antropologi filsafat anak.

3. Psikologi

Psikologi adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah laku individu


dalam keseluruhan ruang hidupnya, dari dalam kandungan sampai

3
balita, dari masa kanak-kanak sampai dewasa serta masa tua .Menurut pandangan
psikologis, karakteristik individu yang belajar yaitu: unik, banyak kesamaan daripada
perbedaannya, mempunyai berbagai diri, sebuah organism total, mempunyai kesiapan
bertindak, mempunyai tugas-tugas perkembangan, mempunyai berbagai kebutuhan,
mempunyai kecenderungan umum dalam bertingkah laku, mempunyai tujuan khusus
dan merupakan motivator dirinya sendiri.
Implikasi psikologi dalam parktek pendidikan berupa landasan psikologis
pendidikan yaitu konsep-konsep psikologis tentang individu yang menjadi dasar
pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu, adanya pandangan bahwa
pendidikan = individualisasi atau proses pengembangan individu.
Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan yaitu lahir dan berkembangnya
psikologi pendidikan yang dipelopori oleh Thorndike. Serta lahir dan berkembangnya
aliran pembaharuan pendidika yang disebut developmentalisme oleh Pestalozzi, Herbart
dan Froebel.

4. Sosiologi
Sosiologi adalah studi tentang struktur sosial. Sosiologi mengemukakan
tentang karakteristik masyarakat, bahwa manusia adalah animal sociale (binatang
yang hidup bermasyarakat). Reading menyatakan bahwa masyarakat adalah sebuah
kelompok dengan suatu budaya yang terorganisasi untuk memberikan kepuasan bagi
kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan-kepentingan semua orang, dalam arti sempit
adalah struktur sosial.

Ginsberg mengemukakan komponen-komponen masyarakat yaitu morfologi


sosial, control sosial, proses sosial dan patologi sosial. Sedangkan Broom dan
Selznick mengemukakan komponen masyakarakat terdiri dari organisasi sosial,
budaya, sosialisasi, kelompok-kelompok primer, stratifikasi sosial, asosiasi
(perkumpulan), tingkah laku kolektif, penduduk dan ekologi.

4
Implikasi dalam praktek pendidikan berupa landasan sosiologis pendidikan
yaitu konsep-konsep sosiologi tentang manusia menjadi dasar penyelenggaraan
pendidikan. Kemudian masyarakat sebagai ekologi pendidikan dan terakhir,
pendidikan : sosialisasi (proses menjadi anggota masyarakat yang diharapkan).

Sedangkan implikasi dalam pengembangan teori pendidikan adalah sebagai


berikut:
 Mendorong lahir dan berkembangnya sosiologi pendidikan yang dipelopori oleh
Henry Suzzalo
 Mendorong lahir dan berkembangnya ilmu pendidikan kependudukan
 Mendorong lahir dan berkembangnya aliran sosiologisme pendidikan atau
sociological tendency in education yang lebih menekankan konsep pendidikan
pada proses sosialisasi daripada individualisasi.

5. Politika
Politika adalah studi tentang pemerintahan negara. Manusia hakikatnya
sebagai animal poiticon (Aristoteles) atau binatang yang hidup berpolitik. Bidang
ilmu politik meliputi: teori politik, lembaga-lembaga politik, partai-partai politik,
kelompok-kelompok politik dan pendapat umum serta hubungan internasional.
Implikasi politika dalam praktek pendidikan adalah sebagai berikut:
 Konsep politika sebagai landasan political pendidikan atau menjadi dasar
penyelenggaraan pengelolaan pendidikan makro nasional.
 Terjalinnya kerja sama internasional dalam bidang pendidikan
 Pendidikan: civilisasi (proses menjadi warga negara yang diharapkan)
 Pendidikan kewarganegaraan mempunyai kedudukan dan peranan yang penting
 Pendidikan politik.
Implikasi politika dalam pengembangan teori pendidikan antara lain:
 Lahir dan berkembangnya politika pendidikan/pendidikan nasional yang
dipelopori oleh Guizot, Fischer, Horace Mann dan Henry Benhard, K.H
dewantoro dan Moh. Syafei
 Lahir dan berkembangnya studi pendidikan internasional.

5
6. Ekonomika (Ilmu Ekonomi)
Ekonomika adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran
materiil manuisa. Karakteristik ekonomika bahwa manusia dalam ekonomika =
animal economicus yaitu binatang yang terus berusaha memperoleh kemakmuran
materiil. Bidang ekonomi yang dikaji yaitu konsumsi, produksi, distribusi dan
pertumbuhan sepanjang waktu. Satuan ekonomi yaitu ekonomi mikro dan ekonomi
makro.
Implikasi ekonomika dalam praktek pendidikan antara lain:
 Landasan economical pendidikan yaitu konsep ekonomik yang menjadi dasar
atau landasan pendidikan.
 Kondisi ekonomi mempengaruhi kemampuan dan kegiatan pendidikan.
 Pendidikan = penanaman modal dalam sumber daya manusia atau human
investment (ditinjau dari ekonomi makro)
 Pendidikan = profesionalisasi (ditinjau dari ekonomi mikro).
Implikasi ekonomika dalam pengembangan teori pendidikan antara lain:
 Lahir dan berkembangnya ekonomika pendidikan yang dipelopori secara
konseptual oleh Adam Smith, Alfred Marshall, J. Alan Thomas, G.D. Schultz.
 Lahir dan berkembangnya studi pendidikan dan pembangunan.

6
B. PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI
PENDIDIKANNYA
1. Filsafat Umum/Murni
Filsafat adalah studi tentang kebenaran alam semesta dan isinya.
Berdasarkan telaah filosofis, karakteristik filsafat adalah sebagai berikut:
 Kritis, yaitu berpikir mengungkapkan dan memecahkan masalah secara
menyeluruh dan mendalam
 Spekulatif (kontemplatif), yaitu berpikir menerobos melampoi fakta atau data-
data yang tersedia dalam rangka menemukan hal yang hakiki.
 Fenomenologis, yaitu berpikir berawal dari gejala dan kemudian mencoba terus
menguliti, mengurangi, mereduksi hal-hal yang tak penting, untuk sampai pada
hal yang menjadi hakikat dari gejala
 Normatif, yaitu berpikir yang tertuju untuk mencari hal-hal yang seharusnya.
Obyek filsafat adalah pertanyaan umum yang terbuka/abadi, yaitu
pertanyaan yang tidak pernah selesai dijawab sepanjang hidup manusia. Obyek
yang menjadi lingkup pertanyaan filsafat adalah segala sesuatu dalam alam semesta
dengan segala isinya. Adapun cabang filsafat sebagai berikut:
 Metafisika yaitu hakikat kenyataan masih terbagi lagi menjadi 4, yaitu: ontology
(hakikat kenyataan alam semesta), teologi (hakikat Tuhan), kosmologi (hakikat
alam) dan humanologi (hakikat manusia).
 Epistimologi = hakikat mengetahui dan pengetahuan, sedangkan logika =
menyimpulkan untuk memperoleh pengetahuan.
 Aksiologi yaitu hakikat nilai, terbagi menjadi etika (hakikat baik dan jahat) serta
estetika (hakikat indah dan jelek).
Aliran-aliran filsafat umum adalah sebagai berikut:

1) Idealisme 2) Neo-Thomisme 3) Realisme


Metafisika Kenyataan = sebuah Kenyataan = sebuah Kenyataan = dunia
dunia pikiran/rohaniah dunia rasio dan Tuhan benda-benda
Humanologi Binatang yang berpikir Makhluk yang beripikir Binatang yang berbuat
dan beriman/percaya
Epistimologi Pengetahuan yang Pengetahuan diperoleh Pengetahuan yangbenar
benar melalui mata melalui rasio dan diperoleh melalui
batin/pikiran/intuisi percaya pengalaman pendriaan
Aksiologi Manusia diatur oleh Pengetahuan tentang Manusia diataur oleh
kewajiban-kewajiban kebaikan diperlukan hukum alam
moral yang bersumber agar dapat berbuat baik.
dari Tuhan Kebikan tertinggi adalah
kebaikan yang
bersumber pada
pengetahuan dan Tuhan

4) Eksperimentalisme/ 5) Eksistensialisme
Instrumentalisem
Metafisika Kenyataan = sebuah dunia Kenyataan = sebuah dunia
pengalaman keberadaan manusia di dunia
Humanologi Binatang yang berevolusi fisik, Binatang yang bebas mewujudkan
psikis dan sosial dirinya
Epistimologi Pengetahuan diperleh melalui Pengetahuan diperoleh melalui
pengalaman pendriaan pengalaman
Aksiologi Yang baik adalah yang ternyata Nilai ditentukan oleh kebebasan
berguna dalam masyarakat memilih dari seseorang pribadi.

Implikasi filsafat murni dalam praktek pendidikan yaitu munculnya


konsep-konsep filsafat ilmu seperti metafisika, epistimologi dan aksiologi yang
menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan (landasan filosofis pendidkan).
Implikasi berikutnya berupa munculnya sekolah percobaanseperti:
 Kindergarten dari Froebel merupakan penerapan gagasan pendidikan
idealistic
 Casa De Bambini merupakan sekolah dari Montessori yang merupakan
penerapan gagasan pendidikan naturalistik
 Laboratory school dari J. Dewey merupakan penerapan gagasan pendidikan
pragmatic/eksperimentalistik, dsb.

Implikasi filsafat murni dalam teori pendidikan sebagai berikut:

 Munculnya filsafat pendidikan dipelopori oleh Plato


 Lahir dan berkembangnya aliran filsafat pendidikan, seperti: idealisme
(pendidikan = pemekaran kemampuan berpikir), realisme (pendidikan =
pemekaran kemampuan berbuat dan berpengalaman), eksperimentalisme
(rekonstruksi pengalaman yang terus menerus sepanjang hidup),
eksistensialisme (pendidikan = perwujudan kebebasan diri sendiri).
2. Filsafat Antropologi/Antropologi Filosofis
Filsafat antropologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki hakikat manusia
sebagai keseluruhan, atau manusia seutuhnya. Pengetahuan filosofis tentang manusia
pada dasarnya dalah refleksi manusia tentang dirinya sendiri dan manusia dapat
merefleksikan tentang dirinya sendiri hanya jika menjadi pribadi yang mengenal
dirinya. Jadi tujuan utama filsafat antropologi adalah mencerminkan dirinya menjadi
seorang pribadi. Objek kajian filsafat antropologi antara lain: masalah hubungan
manusia dengan alam, manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan.
Karakteristik manusia seutuhnya bahwa satu yang terkandung di dalamnya
banyak aspek (one in many). Manusia seutuhnya adalah animal symbolicum.
Karakteristik lain:
 Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol untuk
mengkomunikasikan pikirannya (animal sociale)
 Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol untuk
menyatakan pikiran sebagai milik manusia yang unik (animal rationale)
 Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol untuk
menalar dan sadari sebagai pribadi yang menalar.
 Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol untuk
mengkombinasikan unsur-unsur yang menghasilkan suatu yang kreatif.
 Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol maka dapat
mengadakan perbedaan moral
 Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol dapat
menyadari sendiri sebagai pribadi
Implikasi filsafat antropologi dalam praktek pendidikan antara lain sebagai berikut:
 Konsep manusia seutuhnya sebagai dasar tujuan pendidikan
 Pendidikan = humanisasi (proses mewujudkan kemanusiaan, atau proses menuju
tercapainya manusia seutuhnya
 Tujuan utama dalam hidup mencapai perwujudan diri sendiri secara kooperatif
Implikasi filsafat antropologi dalam pengembangan teori pendidikan antara lain sebagai
berikut:
 Timbul kebutuhan studi filsafat antropologi anak yang tertuju membahas hakikat
anak (anak membawa dosa dari Adam dan hawa di surge; anak dilahirkan
sebagai tabula rasa atau tanpa pembawaan; anak dilahirkan baik; anak
dilahirkan tidak berdaya tapi penuh potensi)
 Mendorong lahir dan berkembangnya pedagogik atau ilmu mendidik yang
memadukan aspek faktual dengan aspek normative, yang dipelopori oleh
Herbart (perpaduan antara aspek filosofis yang menentukan tujuan-tujuan
pendidikan dengan aspek psikologis yang menentukan cara-cara atau metode-
metode pendidikan).
DAFTAR PUSTAKA

Mudyahar, Redjo. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafika Persaja.

Anda mungkin juga menyukai