Anda di halaman 1dari 4

Rafael wendradinata putra rakhmad

230513605388

Landasan Filosofis
Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat
pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok dalam pendidikan, seperti
apakah pendidikan itu, mengapa pendidikan diperlukan, dan apa yang seharusnya menjadi
tujuan pendidikan. Landasan filosofis pendidikan di Indonesia adalah Pancasila.
Berdasarkan Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989 yang menyatakan bahwa pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta diperkuat lagi oleh Undang-Undang No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pembangunan
nasional termasuk pendidikan adalah pengamalan Pancasila, maka jelaslah bahwa Pancasila
merupakan jiwa seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, dan pandangan
hidup bangsa Indonesia terutama menjadi landasan pendidikan nasional.

Landasan Sosial Budaya Dalam Pendidikan


aspek sosial dalam pendidikan sangat berperan pada pendidikan begitu pun dengan aspek
budaya dalam pendidikan. Dapat dikatakan tidak ada pendidikan yang tidak dimasuki unsur
budaya. Materi yang dipelajari anak-anak adalah budaya, cara belajar mereka adalah budaya,
begitu pula kegiatan-kegiatan mereka dan bentuk-bentuk yang dikerjakan juga budaya. Maka,
bisa dikatakan bahwa pengertian sosiologi pendidikan yaitu ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hubungan dan interaksi manusia, baik itu individu atau kelompok
dengan peresekolahan sehingga terjalin kerja sama yang sinergi dan berkesinambungan
antara manusiadengan pendidikan.
Landasan sosiologis pendidikan adalah acuan atau asumsi dalam penerapan pendidikan yang
bertolak pada interaksi antar individu sebagai mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat .

Peran ekonomi dalam pedidikan


Fungsi ekonomi dalam pendidikan adalah menunjang kelancaran proses pendidikan bukan
merupakan modal yang dikembangkan dan juga mendapatkan keuntungan yang berlimpah,
Di dalam mengelola dan merencanakan sumber dana.
Di era globalisasi ini peran ekonomi dalam pendidikan cukup berpengaruh. Salah satu faktor
yang membuat suatu perekonomian negara maju ialah dengan adanya pendidikan. Tidak
heran jika negara yang memiliki penduduk dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan
mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat. Dengan adanya ekonomi dalam
pendidikan, sarana dan prasarana akan terpenuhi. Hal itu dapat menjadi faktor penunjang
perkembangan anak seperti kognisi, afeksi dan psikomotor. Fungsi ekonomi dalam
pendidikan yaitu untuk menunjang kelancaran proses pendidikan, bukan modal yang di
kembangkan untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah. Selain itu, ekonomi dalam
pendidikan juga berfungsi sebagai materi pembelajaran dalam masalah ekonomi di kehidupan
manusia.
Landasan historis pendidikan
landasan historis pendidikan adalah sejarah yang menjelaskan dasar-dasar pendidikan di masa
lalu yang menjadi acuan terhadap pengembangan pendidikan di masa kini.
Sejarah/historis adalah keadaan masa lampau dengan segala macam kejadian atau kegiatan
yang didasari oleh konsep-konsep tertentu. Sejarah penuh dengan informasi-informasi yang
mengandung kejadian, model, konsep, teori, praktik, moral, cita-cita, bentuk dan sebagainya
(Pidarta, 2007: 109).
Sejarah menjadi sebuah acuan untuk mengembangkan suatu kegiatan atau kebijakan pada
saat ini. Mempelajari sejarah sangatlah penting karena dengan mempelajari sejarah manusia
memperoleh banyak informasi dan manfaat sehingga menjadi lebih arif dan bijaksana dalam
menentukan sebuah kebijakan dimasa yang akan datang.
Sedangkan pendidikan adalah sebuah proses yang arif, terencana dan berkesinambungan
guna mendorong atau memotivasi peserta didik dalam mengembangkan potensinya.

Landasan Psikologis Pendidikan


Landasan psikologis berhubungan dengan aspek kejiwaan manusia yang dalam hal ini lebih
ditekankan pada peserta didik. Peserta didik adalah individu yang memiliki bakat,
kemampuan, minat, kekuatan serta tempo irama perkembangan yang berbeda satu sama lain.
Untuk itu, pengembangan pendidikan haruslah sejalan dengan kondisi ini agar pendidikan di
Indonesia bisa berhasil.
Salah satu informasi penting untuk landasan psikologis ini adalah bahwa kepribadian itu
mencakup aspek behavioral dan aspek motivasional. Selain itu, kepribadian harus dipandang
sebagai psikofisik, yakni merupakan kesatuan antara berbagai kondisi fisik dengan kondisi
rohani yang saling mempengaruhi dalam menghasilkan pribadi yang utuh.

landasan antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata "antrophos" berarti manusia, dan
"logos" berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus
makhluk sosial. Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap
waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional
memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada
perbanding atau perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak
diperdebatkan dan manjadi kontroversi sehingga metode antropologi sekarang sering kali
dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal,
tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama.
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang
budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari
ketertarikan. orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang
berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui
beberapa fase.
Antropologi secara garis besar dipecah menjadi 2 bagian yaitu antropologi fisik/biologi dan
antropologi budaya. Tetapi dalam pecahan antropologi budaya, terpecah pecah lagi. menjadi
banyak sehingga menjadi spesialisasi spesialisasi, termasuk antropologi pendidikan. Seperti
halnya kajian antropologi pada umumnya antropologi pendidikan berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya dalam rangka memperoleh
pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia khususnya dalam dunia
pendidikan.
Antropologi adalah suatu ilmu yang memahami sifat-sifat semua jenis manusia secara lebih
banyak. Antropologi yang dahulu dibutuhkan oleh kaum misionaris untuk penyebaran agama
Nasrani dan bersamaan dengan itu berlangsung system penjajahan atas Negara - Negara di
luar Eropa, dewasa ini dibutuhkan bagi kepentingan kemanusiaan yang lebih luas. Studi
antropologi selain untuk kepentingan pengembangan ilmu itu sendiri, di Negara Negara yang
telah membangun sangat diperlukan bagi pembuatan pembangunan dan pengembangan
masyarakat. pembuatan kebijakan dalam rangka
Sebagai suatu disiplin ilmu yang sangat luas cakupannya, maka tidak ada seorang ahli
antropologi yang mampu menelaah dan menguasai antropologi secara sempurna.
Demikianlah maka antropologi dipecah pecah menjadi beberapa bagian dan para ahli
antropologi masing- masing mengkhususkan diri pada spesialisasi sesuai dengan minat dan
kemampuannya untuk mendalami studi secara mendalam pada bagian bagian tertentu dalam
antropologi. Dengan demikian, spesialisasi studi antropologi menjadi banyak, sesuai dengan
perkembangan ahli-ahli antropologi dalam mengarahkan studinya untuk lebih mamahami
sifat-sifat dan hajat hidup. manusia secara lebih banyak.

Landasan Hukum dan Politik Pendidikan


Kata landasan dalam hukum berarti melandasi atau mendasari atau titik tolak. Landasan
hukum dapat diartikan peratuarn baku sebagai tempat berpijak atau titik tolak dalam
melaksanakan kegiantan-kegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatan pendidikan. Tetapi tidak
semua kegiatan pendidikan dilandasi oleh aturan-aturan baku ini, contohnya, aturan cara
mengajar, cara membuat persiapan, yang sebagian besar dikembangkan sendiri oleh para
pendidik.
Politik pendidikan, yaitu penggunaan kekuasaan untuk mendesakkan kebijakan pendidikan,
dapat bersifat keras dan lunak. Politik pendidikan dikategorikan keras apabila melibatkan
kekuatan (fisik) untuk mendesakkan implementasi kebijakan tertentu. Sebaliknya politik
pendidikan lunak menentukan implementasi kekuasaan secara halus srategi taktis.
Politik pendidikan dapat juga diartikan sebagai studi ilmiah tentang aspek politik dalam
seluruh kegiatan pendidikan. Bisa juga dikatakan studi ilmiah pendidikan tentang
kebijaksanaan pendidikan (Suharto, 2008:103)
Definisi politik pendidikan, skenario di tingkat Negara atau wilayah untuk membawa
pendidikan ke arah tertentu. Misalnya dulu di zaman orde lama, mahasiswa di perguruan
tinggi mendapatkan kuliah manifesto politik atau sejenisnya. Kemudian di zaman orde baru,
begitu masuk perguruan tinggi, mahasiswa langsung mendapatkan penataran P4 sebagai ganti
kuliah pancasila. Ini sangat jelas ke mana pendidikan mau dibawa, tentu di ke arah paradigma
yang selaras dengan kemauan penguasa saat itu.
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik
potensi fisik, potensi cipta, dan rasa, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi
dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal.
Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis,
dinamis guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan selanjutnya.

Landasan ilmiah dan teknologi


Landasan ilmiah dan teknologi maksudnya pendidikan haruslah sinkron dengan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni (IPTEKS). Perkembangan IPTEKS sangatlah pesat.
Oleh karena muatan utama dari kegiatan pendidikan adalah IPTEKS maka setiap
perkembangan IPTEKS harus segera diakomodasi oleh pendidikan, yakni dengan
memasukkan pengembangan IPTEKS tersebut ke dalam isi bahan ajar.

Anda mungkin juga menyukai