230513605388
Landasan Filosofis
Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat
pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok dalam pendidikan, seperti
apakah pendidikan itu, mengapa pendidikan diperlukan, dan apa yang seharusnya menjadi
tujuan pendidikan. Landasan filosofis pendidikan di Indonesia adalah Pancasila.
Berdasarkan Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989 yang menyatakan bahwa pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta diperkuat lagi oleh Undang-Undang No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pembangunan
nasional termasuk pendidikan adalah pengamalan Pancasila, maka jelaslah bahwa Pancasila
merupakan jiwa seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, dan pandangan
hidup bangsa Indonesia terutama menjadi landasan pendidikan nasional.
landasan antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata "antrophos" berarti manusia, dan
"logos" berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus
makhluk sosial. Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap
waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional
memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada
perbanding atau perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak
diperdebatkan dan manjadi kontroversi sehingga metode antropologi sekarang sering kali
dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal,
tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama.
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang
budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari
ketertarikan. orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang
berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui
beberapa fase.
Antropologi secara garis besar dipecah menjadi 2 bagian yaitu antropologi fisik/biologi dan
antropologi budaya. Tetapi dalam pecahan antropologi budaya, terpecah pecah lagi. menjadi
banyak sehingga menjadi spesialisasi spesialisasi, termasuk antropologi pendidikan. Seperti
halnya kajian antropologi pada umumnya antropologi pendidikan berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya dalam rangka memperoleh
pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia khususnya dalam dunia
pendidikan.
Antropologi adalah suatu ilmu yang memahami sifat-sifat semua jenis manusia secara lebih
banyak. Antropologi yang dahulu dibutuhkan oleh kaum misionaris untuk penyebaran agama
Nasrani dan bersamaan dengan itu berlangsung system penjajahan atas Negara - Negara di
luar Eropa, dewasa ini dibutuhkan bagi kepentingan kemanusiaan yang lebih luas. Studi
antropologi selain untuk kepentingan pengembangan ilmu itu sendiri, di Negara Negara yang
telah membangun sangat diperlukan bagi pembuatan pembangunan dan pengembangan
masyarakat. pembuatan kebijakan dalam rangka
Sebagai suatu disiplin ilmu yang sangat luas cakupannya, maka tidak ada seorang ahli
antropologi yang mampu menelaah dan menguasai antropologi secara sempurna.
Demikianlah maka antropologi dipecah pecah menjadi beberapa bagian dan para ahli
antropologi masing- masing mengkhususkan diri pada spesialisasi sesuai dengan minat dan
kemampuannya untuk mendalami studi secara mendalam pada bagian bagian tertentu dalam
antropologi. Dengan demikian, spesialisasi studi antropologi menjadi banyak, sesuai dengan
perkembangan ahli-ahli antropologi dalam mengarahkan studinya untuk lebih mamahami
sifat-sifat dan hajat hidup. manusia secara lebih banyak.