DOSEN PEMBIMBING
PEBRI 231186206012
Filosofis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas suku kata philein/philos yang
artinya cinta dan sophos/sophia yang artinya kebijaksanaan, hikmah, ilmu, kebenaran.
Landasan filosofis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang
menjadi titik tolak dalam pendidikan. Dengan kata lain landasan filosofis pendidikan adalah
pandangan-pandangan dalam filsafat pendidikan yang menyangkut keyakianan terhadap
hakekat manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakekat pengetahuan, dan tentang
kehidupan yang lebih baik dijalankan.
Landasan religi pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah
agama/religi yang dijadikan landasan teori maupun praktek pendidikan.
Landasan hukum/yuridis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan
perundangan yang berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Peranan landasan
yuridis dalam pendidikan adalah memberikan rambu-rambu tentang bagaimana pelaksanaan
sistem pendidikan dan managemen pendidikan dilaksanakan selaras dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Landasan deskriptif pendidikan adalah asumsi-asumsi tentang kehidupan manusia sebagai
sasaran pendidikan apa adanya (Dasein) yang dijadikan titik tolak dalam rangka pendidikan.
landasan preskriptif pendidikan adalah asumsi-asumsi tentang kehidupan manusia yang
ideal/diharapkan/dicita-citakan (Das Sollen) yang disarankan menjadi titik tolak studi
pendidikan dan/atau praktek pendidikan.
Landasan ilmiah pendidikan adalah asumsi asumsi yang bersumber dari disiplinilmu
tertentu yang dijadikan titik tolak pendidikan. Sebagaimana Anda ketahuiterdapat berbagai
disiplin ilmu, seperti: psikologi, sosiologi, ekonomi,antropologi, sejarah, dsb. Sebab itu, ada
berbagai jenis landasan ilmiah pendidikan, antara lain: landasan psikologi pendidikan, landasan
sosiologi pendidikan, landasan antropologi pendidikan, landasan histori pendidikan, dsb.
Landasan psikologi pendidikan merupakan salah satu landasan yang penting dalam
pelaksanaan pendidikan karena keberhasilan pendidik dalam menjalankan tugasnya sangat
dipengaruhi oleh pemahamannya tentang peserta didik. Oleh karena itu pendidik harus
mengetahui apa yang harus dilakukan kepada peserta didik dalam setiap tahap perkembangan
yang berbeda dari bayi hingga dewasa. keadaan anak yang tadinya belum dewasa hingga
menjadi dewasa berarti mengalami perubahan, karena dibimbing, dan kegiatan bimbingan
merupakan usaha atau kegiatan berinteraksi antara pendidik, anak didik dan lingkungan.
Perubahan tersebut adalah merupakan gejala yang timbul secara psikologis. Di dalam
hubungan inilah kiranya pendidik harus mampu memahami perubahan yang terjadi pada diri
individu, baik perkembangan maupun pertumbuhannya. Atas dasar itu pula pendidik perlu
memahami landasan pendidikan dari sudut psikologis.
Dengan demikian, psikologi adalah salah satu landasan pokok dari pendidikan. Antara
psikologi dengan pendidikan merupakan satu kesatuanyang sangat sulit dipisahkan. Subyek
dan obyek pendidikan adalah manusia, sedangkan psikologi menelaah gejala-gejala psikologis
dari manusia.Dengan demikian keduanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
1) Fungsi eksplanasi
2) Fungsi prediksi
3) Fungsi utilasi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya tidak seimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas.
Landasan ekonomi adalah suatu hal yang membahas peran ekonomi, fungsi adalah
suatu hal yang membahas peran ekonomi, fungsi produksi , efisiensi dan efektivitas biaya
dalam pendidikan. Ekonomi merupkan salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam
mengembangkan pendidikan. Atau landasan ekonomi adalah asumsi-asumsi yang bersumber
dari kaidah kaidah ekonomi yang dijadikan titik tolak pendidikan. Contoh: “kalkulasi ekonomi
selalu berkenaan dengan modal, produksi, distribusi, persaingan, untung ataulaba dan rugi”.
Implikasinya, pendidikan dipandang sebagai penanaman modal pada diri manusia (human
investment) untuk mempertinggi mutu tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan produksi.
Selain itu, pemilihan sekolah atau jurusan oleh seseorang akan ditentukan dengan
mempertimbangkan kemampuan biaya/modal yang dimilikinya, prospek pekerjaan serta gaji
yang mungkin diperolehnya setelah lulus dan bekerja. Jika sekolah ingin laku (banyak
memperoleh siswa), maka harus mempunyai daya saing tinggi dalam hal prestasi.
5. Landasan biologi pendidikan
Landasan biologi pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari kaidah kaidah
biologi yang dijadikan titik tolak pendidikan. Contoh: “Dibanding dengan hewan, manusia
memiliki otak yang lebih besar sehingga ia mampu berpikir”. Implikasinya, manusia
memungkinkan untuk dididik.
Dengan memiliki pendidikan yang baik, individu akan memiliki rasa percaya diri
yang lebih tinggi.
B. Manfaat Pendidikan Bagi Masyarakat
Meningkatkan perekonomian
Meningkatkan stabilitas sosial
Meningkatkan partisipasi politik
Mengurangi kemiskinan
1. Meningkatkan Perekonomian
4. Mengurangi Kemiskinan