Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENGGANTI TUTORIAL LBM 1

Ruangan bising dan panas

step 6-7

Oleh :

Tubagus Laka (17/414395/KU/20076)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017
PEMBIMBING

Ika Parmawati, S.Kep., Ns., M.Kep.

Ruangan bising dan panas

Pak Beni terpaksa harus dirawat lagi di RS karena penyakitnya kambuh. Selama
dirawat di RS, Pak Beni sering mengeluh merasa kurang nyaman dengan kondisi
lingkungan ruang perawatan, karena lampu kamarnya sangat terang, kamar mandi bau tidak
sedap, suara kran air yang selalu menetes, ruangan terasa panas tapi kipas angin ruangnya
jika digunakan bunyi berderit. Pak Beni juga mengeluhkan tidurnya dimalam hari terganggu
karena perawat membangunkannya untuk mengukur suhu dan tekanan darahnya padahal
dia baru bisa tidur pada tengah malam. Pak Beni menyampaikan keluhannya pada kepala
perawat dengan harapan pihak RS dan tenaga kesehatan lebih memperhatikan suasana
kenyamanan lingkungan RS.

1. Mengetahui dan Memahami Undang-Undang


yang mengatur tentang hak nyaman
Undang-undang yang mengatur tentang hak nyaman :
 UU pasal 4 No. 8 tentang Perlindungan Hak Konsumen : Hak atas
kenyamanan, keamanan, keselamatan dalam mengonsumsi barang / jasa
 UU pasal 32 No. 44 tahun 2009 tentang Hak Kenyamanan mengenai
Pelayanan, Penanganan dan Advokasi (nisa)

 UUD 1945 pasal 30 tentang Hak Asasi Manusia : Setiap orang berhak atas
rasa aman dan tenteram
 UUD 1945 pasal 35 : Setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat
sebagaimana diatur dalam undang-undang (lutfia)
 UUD 1945 pasal 28 H ayat 1 : Hak hidup sejahtera lahir batin, bertempat
tinggal, mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat, dan hak
memperoleh pelayanan kesehatan (septi)

2. Mengetahu dan Memahami Jenis-Jenis Rasa


Nyaman
 Berdasarkan teori Kolcaba, jenis kenyamanan dibagi menjadi :
1. Relief / kelegaan : perawat tugas meringankan kebutuhan pasien
2. Ease / ketenteraman : kebutuhan dasar manusia harus dipertahankan
selama pemberian asuhan keperawatan
3. Transcendence : perawat membantu pasien mengatasi kesulitannya
(komang)
 Definisinya :
1. Relief : kenyamanan fisik klien terpenuhi
2. Ease : klien merasa tenang dan puas
3. Transcendence : klien berhasil memenuhi kebutuhan akan rasa
nyamannya (wida)

 Comfort food : makanan sesuai dengan porsi yang dibutuhkan


Termal comfort : suhu sesuai dengan kondisi seseorang
Comfort noise : tidak ada suara bising yang mengganggu
Comfort object : objek yang dapat memberi kenyamanan secara psikologis
fisik
Comfort zone : tempat dimana orang memperoleh rasa aman nyaman
(sukma)

3. Mengetahui dan Memahami Standar lingkungan


perawatan pasien :
 Ruang rawat inap letaknya harus di lokasi yang tenang, aman dan nyaman
Ruang rawat inap harus mempunyai akses mudah ke ruang penunjang
pelayanan kesehatan lain
Ruang perawatan pasien harus dipisah berdasarkan jenis kelamin, usia dan
jenis penyakit pasien (Nisa)

 Standar lingkungan rumah sakit :


1. Penyehatan ruangan dalam banguan dan halaman rumah sakit
2. Persyaratan hygiene dan sanitasi makanan minuman
3. Penyehatan air
4. Pengolahan limbah
5. Pengolahan tempat pencucian (laundry)
6. Pengendalian serangga, tikus, dan binatang pengganggu
7. Dekontaminasi melalui disinfeksi dan sterilisasi
8. Persyaratan pengamanan radiasi

 Standar lingkungan perawatan :


1. Bangunan harus mempunyai batas yang jelas, berpagar agar hewan dan
orang tidak sembarangan masuk
2. Luas bangunan dan luas halaman memadai, bisa dipakai untuk parkir
3. Lingkungan bebas banjir
4. Kawasn bebas rokok
5. Kawasan sudah cukup penerangan
6. Tidak berdebu, tidak becek, halaman landai ke saluran pembuangan,
saluran limbah harus terpisah, tempat tertentu yang bisa menghasilkan
sampah harus tersedia tempat sampah
7. Bersih dan ada sanitasi (wida)
 Standar ruang rawat inap pasien :
1. Jarak tepi tempat tidur sekitar 2,4 m - 2,5 m
2. Disediakan outlet oksigen
3. Pertukaran udara baik
4. Intensitas cahaya baik
5. Disediakan kamar mandi sesuai peraturan menteri tentang kamar mandi

 Standar ruang rawat pasien :


Atap setiap ruang harus kuat, tidak bocor, tahan lama, tidak menjadi sarang
serangga; langit-langit kuat, terang, mudah dibersihkan, tinggi sekitar 2,8 m,
lampu dipasang di plafon; dinding keras, rata, tidak berpori, tidak ada jamur,
warna cerah tapi tidak menyilaukan; lantai kuat, kedap air, rata, tahan
gesekan, tidak licin, mudah dibersihkan; pintu lebarnya minimal 120 cm,
dilapisi bahan anti benturan, jendela tidak boleh terlalu lebar untuk
mengantisipasi pasien kabur

 Standar ruangan pasien :


1. Ruangan bersih dan rapi
2. Penerangan cukup
3. Perabotan lengkap
4. Ruangan bebas serangga

 Standar ruang perawatan penyakit saluran pernapasan :


Dinding dilapisi porselen atau bahan yang mudah dicuci; kemiringan lantai
0.5 % ke arah saluran pembuangan limbah; ventilasi pada dinding 40 cm dari
lantai, ventilasi berada di plafon; pintu harus selalu tertutup

 Ruang rawat jalan poli umum dan poli spesailis :


Pencahayan minimal 200 lux, suhu antara 26⁰C - 27⁰C; kelembaban antara
50 – 60 % Rh; angka kuman kurang dari 700 koloni/mᵌ; bebas kuman alpha
streptococus hemoliticus dan spora gasgangren; penempatan sampah
infeksius terpisah dengan sampah umum; sampah tajam dikumpulkan pada
wadah yang tahan benda tajam

4. Memahami Definisi Nyaman


Definisi nyaman : pengalaman yang dapat membuat diri kuat, bebas, lepas dan
mengalami peningkatan, tidak hanya memperhatikan ada atau
tidaknya nyeri (sabila)

Kenyamanan (Kolcaba, 2003) : suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar


manusia yang sifatnya individual dan holistik, sehingga dengan terpenuhinya
kebutuhan tersebut dapat menimbulkan perasaan sejahtera pada individu tersebut
(eca)

Nyaman : segar, sehat, sedap, sejuk, enak

5. Memahami Definisi Lingkungan


Definisi lingkungan menurut Otto Soemarwoto : segala sesuatu yang ada pada / di
sekeliling setiap makhluk hidup dan berpengaruh pada kehidupannya

Lingkungan fisik : semua keadaan di sekitar seperti suhu, kelembaban, sirkulasi


udara, pencahayaan, kebisingan, getaran, bau, hingga warna yang akan
mempengaruhi hasil kerja manusia (wida)

Lingkungan : segala benda, kondisi, keadaan dalam ruangan yang ditempati dan
mempengaruhi makhluk hidup termasuk manusia

Lingkungan hidup jasman / fisik yang meliputi segala unsur jasmaniah di alam (lutfia)

Lingkungan : kondisi fisik meliputi keadaan sumber daya alam berupa tanah, air,
matahari, flora, fauna di darat maupun di laut, dan segala sesuatu yang diciptakan
manusia (komang)

Lingkungan : semua benda dan kondisi yang terkandung dalam ruangan dimana
manusia mempengaruhi kesejahteraan manusia dan badan hidup lain

6. Faktor yang mempengaruhi rasa nyaman :


 Comfort teori Kolcaba. Disebutkan adanya metaparadikma konsep :
i. Keperawatan : penilaian kebutuhan rasa nyaman, perancangan
langkah untuk mengatasi kebutuhan rasa nyaman dan
implementasinya, bagaimana perawat mengatasi kebutuhan rasa
nyaman
ii. Pasien : yang membutuhkan perawatan kesehatan
iii. Lingkungan : pengaruh eksterior (rumah, kebijakan, institusi) yang
dapat dimanipulsai untuk meningkatkan rasa nyaman
iv. Kesehatan : fungsi optimum pasien

 Sirkulasi, daya alam atau iklim, angin, curah hujan, temperatur, kebisingan,
aroma / bau, bentuk, keamanan, kebersihan, keindahan, penerangan

 Kenyamanan fisik ( lingkungan bersih, aman, kebiisingan terkendali, ruang


kerja cukup, staf memadai)
Kenyamanan psikospiritual (kerjasama antar departemen, kepercayaan,
manajemen, kemampuan dan talenta optimal)
Kenyamanan sosiokultural (dukungan lingkungan sosial, keberagaman
budaya)
Kenyamanan linkungan (transparansi politik di institusi, beban kerja sesuai
dari perawat lama dengan perawat baru )

 Domain 12 Comfort
Ketidaknyamanan fisik, lingkungan, dan sosial.
Gejala yang berhubungan dengan penyakit, ketidakcukupan sumber finansial
support sosial, kurangnya kontrol lingkungan (ketidaknyamanan lingkungan),
gangguan privasi, gangguan kontrol situasi, gangguan lingkungan yang
menimbulkn bahaya, dampak dari perawatan atau pengobatan (misalnya
kemoterapi : mual muntah) (NANDA)

7. Mengetahui dan Memahami Cara perawat


meningkatkan kenyamanan pasien
 Aromaterapi bisa meningkatkan rasa nyaman, mempunyai efek
menenangkan; sandal wood dari India (mempunyai efek stabilitas dan
keseimbangan); aromaterapi dari India (stimulasi dan memberi semangat)
(wida)

 Dengan meningkatkan 5 aspek dari perawat (penampilan fisik, kemampuan


pelayanan yang akurat, daya tanggap, jaminan [meningkatkan keamanan,
kesopanan, jaminan, trust], dan empati)

 Penurunan kecemasan dengan pendekatan yang menyenangkan;


menyatakan harapan dengan jelas tentang perilaku pasien; menjelaskan
prosedur yang akan dilakukan dan apa yang akan dirasakan pasien;
memahami prespektif pasien tentang hal yang tidak nyaman; mengurangi
rasa takut; mendorong keluarga untuk menemani pasien; mendengarkan
curahan hati pasien; mengindikasi tingkat kecemasan; membantu pasien
mengenali situasi kecemasan; dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaannya; relaksasi untuk mengurangi ketidaknyamanan

Anda mungkin juga menyukai