Anda di halaman 1dari 2

.

MAKALAH ILMU KEPERAWATAN DASAR II MOBILISASI


Rima maulida universitas riau
(https://www.academia.edu/8275179/MAKALAH_ILMU_KEPERAWATAN_DASAR_II_MOBILISASI)

Gangguan dalam Mobilisasi

1. Tirah Baring Tirah baring merupakan suatu intervensi dimana klien dibatasi untuk tetap berada
ditempat tidur untuk tujuan terapeutik

Menurut Mubarak (2008) secara umum ada beberapa macam keadaanimobilitas antara lain :

 a. Imobilitas fisik : kondisi ketika seseorang mengalami keterbatasanfisik yang disebabkan oleh
faktor lingkungan maupun kondisi orangtersebut
.b. Imobilitas intelektual : kondisi ini dapat disebabkan oleh kurangnyapengetahuan untuk dapat
berfungsi sebagaimana mestinya,misalnya pada kasus kerusakan otak
c. Imobilitas emosional : kondisi ini bisa terjadi akibat prosespembedahan atau kehilangan seseorang
yang dicintai
d. Imobilitas sosial : kondisi ini bisa menyebabkan perubahan interaksisosial yang sering terjadi
akibat penyakit.(Mubarak, 2008)

makalaha judulnya mobilisasi dan ambualsi


R.Tri handayani*) *)Dosen Tetap Akademi Keparawatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta

a. Dampak fisiologis dari imobilitas, antara lain:

EFEK HASIL
Penurunan konsumsi oksigen Intoleransi ortostatik
maksimum
  Penurunan fungsi ventrikel kiri Peningkatan denyut jantung, sinkop
  Penurunan volume sekuncup Penurunan kapasitas kebugaran
  Perlambatan fungsi usus Konstipasi
  Pengurangan miksi Penurunan evakuasi kandung kemih
  Gangguan tidur Bermimpi pada siang hari, halusinasi
Efek pada berbagai organ

ORGAN / SISTEM PERUBAHAN YANG TERJADI AKIBAT


IMOBILISASI
Muskuloskeletal Osteoporosis, penurunan massa tulang, hilangnya kekuatan
otot, penurunan area potong lintang otot, kontraktor,
degenerasi rawan sendi, ankilosis, peningkatan tekanan
intraartikular, berkurangnya volume sendi
Kardiopulmonal dan Peningkatan denyut nadi istirahat, penurunan perfusi
pembuluh darah miokard, intoleran terhadap ortostatik, penurunan ambilan
oksigen maksimal (VO2 max), deconditioning jantung,
penurunan volume plasma, perubahan uji fungsi paru,
atelektasis paru, pneumonia, peningkatan stasis vena,
peningkatan agresi trombosit, dan hiperkoagulasi
Integumen Peningkatan risiko ulkus dekubitus dan laserasi kulit
Metabolik dan Keseimbangan nitrogen negatif, hiperkalsiuria, natriuresis
endokrin dan deplesi natrium, resistensi insulin (intoleransi glukosa),
hiperlipidemia, serta penurunan absorpsi dan metabolisme
vitamin/mineral

PENGARUH PSIKOSOSIAL

 Imobilisasi mengakibatkan respons


emosional,intelektual,sensori dan sosiokultural.

Mobilisasi secara tahap demi tahap sangat berguna untuk membantu jalannya penyembuhan
pasien. Secara psikologis mobilisasi akan memberikan kepercayaan pada pasien bahwa dia mulai
merasa sembuh. Perubahan gerakan dan posisi ini harus diterangkan kepada pasien atau kepada
keluarga pasien dan keluarga akan dapat mengetahui manfaat mobilisasi, sehingga akan
berpartisipasidalam pelaksanaan mobilisasi

makalah

MOBILISASI DAN IMMOBILISASI


Hanny Handiyani, SKp, M.Kep

6. Tujuan dari mobilisasi adalah


: a. Memenuhi kebutuhan dasar manusia.
b. Mencegah terjadinya trauma
c. Mempertahankan tingkat kesehatan.
d. Mempertahankan interaksi social dan peran sehari-hari.
e. Mencegah hilangnya kemampuan fungsi tubuh.
f. Memperlancar peredaran darah.
g. Mempertahankan tonus otot.
h. Aktifitas hidup sehari-hari dan rekreasi.

potter 2005
tujuan mobilisasi

Memenuhi kebutuhan dasar manusia


b.Mencegah terjadinya trauma
c.Mempertahankan derajat kesehatan
d.Mempertahankan interaksi sosial dan peran sehari  hari
e.Mencegah hilangnya kemampuan fungsi tubuh

Anda mungkin juga menyukai