Anda di halaman 1dari 1

Reasech

Canadian Institutes of Health Research grant


Prevalence of Insomnia and its Treatment in Canada
(Prevalensi Insomnia dan Penanganannya di Kanada)

Charles M Morin, PhD1 ; Mélanie LeBlanc, PhD2 ; Lynda Bélanger, PhD2 ; Hans Ivers, PhD2 ; Chantal
Mérette, PhD3 ; Joseé Savard, PhD4

Jenis insomnia ada 3 macam yaitu


insomnia inisial atau tidak dapat memulai tidur Berlangsung selama 1-3 jam dan kemudian karena
kelelahan ia bisa tertidur juga,
insomnia intermitten atau tidak bisa mempertahankan tidur tipe insomnia ini dapat masuk tidur
dengan mudah, tetapi setelah 2-3 jam akan terbangun dan tertidur kembali, kejadian ini dapat
terjadi berulang kali
insomnia terminal jnsomnia ini terjadi pada sesorang yg dapat tidur dengan nyenyak pada awal
malam tapi akan terbangun pada tengah malam dan tidak bisa tidur lagi (Potter, 2005)

Dampak insomnia

Insomnia dapat memberi efek pada kehidupan seseorang, antara lain :

a. Efek fisiologis : Karena kebanyakan insomnia diakibatkan oleh stress


b. Efek psikologis : Dapat berupa gangguan memori, gangguan
berkonsentrasi, kehilangan motivasi, depresi dan lain-lain.
c. Efek fisik/somatic : Dapat berupa kelelahan, nyeri otot, hipertensi dan sebagainya.
d. Efek sosial : Dapat berupa kualitas hidup yang terganggu, seperti susah mendapat promosi pada
lingkungan kerjanya, kurang bisa menikmati hubungan sosial dan keluarga.
e. Kematian orang yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki angka harapan hidup lebih sedikit
dari orang yang tidur 7-8 jam semalam.

Kelompk usia bayi, anak-anak, dewasa dan usia lanjut berbeda-beda. Pada usia anak-anak kebutuhan
tidur antara 8 sampai 12 jam sementara pada orang dewasa kebutuhan tidurnya adalah 6-9 jam.
Usia remaja sebagai peralihan dari anak-anak menuju dewasa maka kebutuhan tidurnya sama
dengan orang dewasa lainnya yaitu sebanyak 6-9 jam sehari semalam (Lumbantobing, 2004).

gan keadaan jaga. Diagnostic And Statictical Manual of Mental Disorders edisi ke empat (DSM-IV)(8)
mengklasifikasikan gangguan tidur berdasarkan kriteria diagnostik klinik dan perkiraan etiologi. Tiga
kategori utama gangguan tidur dalam DSM-IV adalah gangguan tidur primer, gangguan tidur yang
berhubungan dengan gangguan tidur mental lain, dan gangguan tidur lain, khususnya gangguan tidur
akibat kondisi medis umum atau yang disebabkan oleh zat. Gangguan tidur primer terdiri atas
dissomnia dan parasomnia. Dissomnia adalah suatu kelompok gangguan tidur yang heterogen
termasuk : (i) insomnia primer, (ii) hipersomnia primer, (iii) narkolepsi, (iv) gangguan tidur yang
berhubungan dengan pernafasan, dan (v) gangguan tidur irama sirkadian. Parasomnia adalah suatu
kelompok gangguan tidur termasuk : (i) angguan mimpi menakutkan (nightmare disorder), (ii)
gangguan teror tidur, dan (iii) gangguan tidur berjalan

j kedokteran trisakti

Gangguan pola tidur pada kelompok usia lanjut dan penatalaksanaannya A. Prayitno Bagian Ilmu
Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Anda mungkin juga menyukai