Charles M Morin, PhD1 ; Mélanie LeBlanc, PhD2 ; Lynda Bélanger, PhD2 ; Hans Ivers, PhD2 ; Chantal
Mérette, PhD3 ; Joseé Savard, PhD4
Dampak insomnia
Kelompk usia bayi, anak-anak, dewasa dan usia lanjut berbeda-beda. Pada usia anak-anak kebutuhan
tidur antara 8 sampai 12 jam sementara pada orang dewasa kebutuhan tidurnya adalah 6-9 jam.
Usia remaja sebagai peralihan dari anak-anak menuju dewasa maka kebutuhan tidurnya sama
dengan orang dewasa lainnya yaitu sebanyak 6-9 jam sehari semalam (Lumbantobing, 2004).
gan keadaan jaga. Diagnostic And Statictical Manual of Mental Disorders edisi ke empat (DSM-IV)(8)
mengklasifikasikan gangguan tidur berdasarkan kriteria diagnostik klinik dan perkiraan etiologi. Tiga
kategori utama gangguan tidur dalam DSM-IV adalah gangguan tidur primer, gangguan tidur yang
berhubungan dengan gangguan tidur mental lain, dan gangguan tidur lain, khususnya gangguan tidur
akibat kondisi medis umum atau yang disebabkan oleh zat. Gangguan tidur primer terdiri atas
dissomnia dan parasomnia. Dissomnia adalah suatu kelompok gangguan tidur yang heterogen
termasuk : (i) insomnia primer, (ii) hipersomnia primer, (iii) narkolepsi, (iv) gangguan tidur yang
berhubungan dengan pernafasan, dan (v) gangguan tidur irama sirkadian. Parasomnia adalah suatu
kelompok gangguan tidur termasuk : (i) angguan mimpi menakutkan (nightmare disorder), (ii)
gangguan teror tidur, dan (iii) gangguan tidur berjalan
j kedokteran trisakti
Gangguan pola tidur pada kelompok usia lanjut dan penatalaksanaannya A. Prayitno Bagian Ilmu
Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti