Anda di halaman 1dari 11

Tutorial 3

Step 1
Anatomi:
Ilmu yang melukiskan letak dan hubungan bagian bagian tubuh
manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan (komang)
Tekanan darah tinggi
Kondisi kronis dimana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh
darah bersih meningkat) (nisa)
Fisiologi:
Cabang biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan
atau zat hidup (organ, jaringan, atau sel)
Aerobik:
Salah satu olahraga yang meningkatkan gerak tubuh dan dapat
meningkatkan kerja jantung (sabil)
Gerakannya menggunakan ritme musik dan gerakannya teratur
(septi)
Kardiovaskuler:
Organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan
pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplay
oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh yang diperlukan dalam
proses metabolisme tubuh (lutfia)
Life style:
(cotler, 2002) pola hiduo seseorang didunia yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat, dan opininya. Menggambarkan keseluruhan
diri seseorang dalam lingkungannya (sukma)
Bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah
tergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya
hidupnya (ahya)
Kolesterol:
Lemak yang menyerupai alkohol, berkilau seperti mutiara dan
terdapat dalam sel tubuh manusia dan hewan terutama sel syaraf
dan otak. Mempunyaiperanan penting dalam angkutan lemak dan
pembuatan hormon (ochi)
Merupakan zat berlemak yang diprosuksi oleh hati. Kolesterol dapat
ditemukan di seluruh tubuh dan berperan penting terhadap fungsi
tubuh sehari-hari (nisa)
Serangan jantung:
Hambatan total aliran darah ke otot jantung yang disebabkan karena
arteri jantung sudah buntu lama sekali dan tidak dapat diperbaiki lagi
(nisa)
Gula darah puasa:
Gula darah yang di cek setelah kita puasa 8 jam (wida)
Step 2
1. Mengapa senam aerobik bisa mencegah penyakit
kardiovaskuler?
2. Mengapa menkonsumsi makanan yang berkolesterol tinggi dan
merokok bisa menyebabkan penyakit kardiovaskuler?
3. Selain senam aerobik, hal apa saja yang dapat mencegah
penyakit kardiovaskuler?
4. Life style apa saja yang mempengaruhi terjadinya penyakit
kardiovaskuler?
5. Perubahan fisiologis apa saja pada jantung ketika melakukan
olahraga
6. Macam-macam penyakit kardiovaskuler
7. Tekanan darah tinggi yang diderita tuan C karena life style atau
keturunan?
8. Faktor apa saja yang mempengaruhi penyakit kardiovaskuler?
9. Kadar normal kolesterol dan gula darah
10. Askep sesuai dengan skenario
11. Faktor faktor penyebab tingginya kolesterol
12. Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi
13. Kandungan dalam rokok yang menyebabkan penyakit
kardiovaskuler?
14. Gejala atau tanda tanda seseorang yang mempunyai
penyakit jantung
15. Life style untuk penderita kardiovaskuler
Step 3
1. Karena saat senam aerobik jantung bekerja lebih cepat dan
aliran darah menjadi lebih lancar serta jantung menjadi sehat
(sabil)
2. Makanan berkolesterol tinggi dapat menyebabkan
penyumbatan lemak pada arteri jantung. Saat lemak
bertumpuk di arteri jantung, jadi darah tidak bisa keluar tetapi
kembali ke jantung (nisa)
Orang merokok asapnya dihisap dan masuk ke jantung dan
membuat kandungan pada rokok ikut serta masuk ke dalam,
sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung (lutfia)
3. Memperbaiki life style dan tidak merokok (komang)
Semua aktivitas fisik, seperti menari dan berlari (nisa)
Menjaga pola makan (ahya)
Menghindari konsumsi alkohol (echa)
Menjaga pola tidur (sukma)
Perbanyak minum air putih (echa)
4. Suka makan gorengan dan makanan berminyak (nsa)
Tidak suka berolah raga (komang)
Makan makanan berkolesterol dan merokok (septi)
Terpapar terlalu banyak asap kendaraan (lutfia)
Jarang melakukan aktivitas fisik (ahya)
Pulang malam dan terpapar udara malam (komang)
Kebiasaan mandi malam (septi)
Begadang (sukma)
5. Pompa aliran jantung lebih cepat (komang)
Pernapasan menjadi lebih cepat (ahya)
6. Jantung koroner (echa)
Stroke, hipertensi (sabil)
Arterosklerosis (nisa)
Gagal jantung, jantung rematik (laka)
Sirosis jantung (lutfia)
Penyakit jantung bawaan, infark myocard (ahya)
7. Dua duanya (laka)
Karena life style (nisa)
8. Keturunan (echa)
Usia (ahya)
Gender (laka)
Life style (komang)
Intensitas olahraga yang kurang (lutfia)
Obesitas (laka)
Tekanan darah tinggi (ahya)
Kebiasaan makan yang buruk (sukma)
9. Gula darah puasa: 110 mg/dl
10.
11. Kebanyakan mengkonsumsi makanan-makanan yang
digoreng (ochi)
12. Obat anti hipertensi (nisa)
13. Nikotin, tar (laka)
Avtur (nisa)
Timah hitam (sukma)
Nikotin: mempercepat kerja jantung dan menyempitkan
pembuluh darah (ochi)
Tar: semakin dalam si perokok menghisap rokok, semakin
banyak kandungan tar yang terhisap (wida)
14. Dada sakit dan sesak napas (septi)
Tangan basah (nisa)
Cepat capek (laka)
Jantung berdetak tidak normal (sabil)
15. Olahraga rutin (komang)
Mengurangi makanan berkolesterol tinggi (ahya)
Step 4
Nomor 4:
Mandi malam menyebabkan paru;paru basah (septi)
Nomor 5:
Jantung berdetak lebih kencang akan meningkatkan risiko jantung
koroner (laka)
Olahraga yang menyebabkan penebalan otot jantung hanya angkat
beban, olah raga yang lain tidak (ochi)
Mind map
Step 5
1. Kadar normal kolesterol dan gula darah (mulai pengkajian)
2. Askep sesuai dengan skenario
3. Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi
4. Life style untuk penderita kardiovaskuler (spesifik setiap
penyakit: diet, olahraga, dll)
5. Perubahan fisiologis apa saja pada jantung ketika melakukan
olahraga
6. Faktor risiko CVD
7. Antomi dan fisiologi jantung dan sirkulasi (proses sirkulasi
darah)
8. Pengaruh life style yang menyebabkan kardiovaskuler (jelaskan)
STEP 7
1. Kadar kolesterol normal
Ldl: optimalnya kurang dari 100 mg/dl
Diatas optimal 100-129 mg/dl
Garis batas tinggi 130-159 mg/dl
Tinggi 160-189
Sangat tinggi 190 mg/dl ke atas
Hdl: optimal 60 keatas
Rendah pria: <40
Wanita : <50 (echa)
Trigliserida: lemak yang dibawa darah dari makanan
Batas normal:<150 mg/dl
Agak Tinggi 150-199 mg/dl
Tinggi : 200-499 mg/dl
Sangat tinggi: >500 mg/dl
Kolesterol total : <200mg/dl normal
200-239 mg/dl agak tinggi
>240 mg/dl tinggi (ahya)
Gula darah:
Nilai normal gula darah puasa
DEWASA: 70-110 MG/DL
Anak: 60-100 mg/dl
Bayi baru lahir : 30-80 mg/dl
Nilai normal guladarah 2 jam setelah makan:
Dewasa: <140 mg/dl (nisa)
Kolesterol ldl:
Ldl >190 mg/dl sangat tinggi, 70-189 mg/dl bisa dikategorikan
tinggi untuk seseorang yang punya penyakit diabetes pada
umur 40- 75 tahun dan disertai risiko penyakit kardiovaskular
Trigliserida normal: 2-30 mg/dl(ochi)
Gula darah normal saat waktu tidur: 110-150 mg/dl
Gula darah 1 setelah makan <160 mg/dl
Gula darah sewaktu: <110 mg/dl
Pada wanita hamil: <140 mg/dl (septi)
Gula darah normal: 4-6 mmol/liter
Kolesterol total: <5,2 mmol/liter (lutfia)
2. Obat obatan untuk tekanan darah tinggi:
Bawang putih: terdapat adenosin yang berfungsi untuk
melenturkan pembuluh draah dan melancarkan aliran darah
Seledri: mengandung apigenin sebagai kalsium antagonsi dan
manitol yang identik dengan deuretik
Bawang merah: terdapat minyak esensial untuk menurunkan
tekanan darah
Mengkudu
Tomat: mengandung asam amino gaba
Belimbing: mengandung kalium sebagai deuretik
Mentimun: mengandung kalium tinggi untuk mengeluarkan
darah dalam tubuh
Kucai
Anggur: dimakan sebijinya yang mengandung polifenol untuk
melebarkan pembuluh darah (komang)
Metil dopa
Hidrolazin
Beta blocker: axpreholol, atenonol, labetolol (lutfia)
Obat herbal untuk hipertensi:
Sambiloto: mengandung deoxsiandrogrofolida, flavonoid,
saponin, tanin (melebarkan pembuluh darah dan menurunkan
tekanan darah tinggi dan analgesik)
Tapak dara: saponin, flavonoid, tanin (diuretik, anti hipertensi,
sedatif, hemostatis)
Mahkota dewa: anti histamin, alkaloid, flafonoid, saponin (anti
hipertensi dan dapat emngibati stroke)(nisa)
Pemilihan obat hipertensi berdasarkan faktor risiko
Stroke, gagal jantung, jantung koroner: beta Blocker dan
inhibitor ACE
Asma: antagonis kanal kalsium dan inhibitor ACE
Hipertensi maligna: obat IV(natrium nitroprusida sifatnya
fasodilator sangat kuat dan kerja cepat dan labetol) (wida)
Kelas diuretik: mengeluarkan cairan tubuh lewat urin
1. Tiazid: klortaridon, hydroclorotiazid, metolazon, indapamide
2. Loop: bumetanid, furosemid, torsemid
3. Penahan kalium: triamteren/HCT
4. Antagonis aldosteron: eplerenone, spironelakton/HCT
Kelas aceinhibitor: menghambat pembentukan zat angiotensin
2  kaptopril, benazepril, enalepril, folinopril
Penyekat reseptor angiotensin 2 : menghalangi zat angiotensin
2 pada reseptornya yang menyebabkan ringannya daya pompa
jantung  kandesartan, eprosartan
Beta blocker: mengurangi denyut jantung dan kontraktilitas
jantung
1. Kardioselektif:
2. Non selektif
3. Aktivitas simpatobimetik intrinsik
4. Campuran beta blocker alfa dan beta
Antagonis kalsium: dihidropiridin dan non hidropiridin (sukma)
(berpengaruh pada hormon: fungsi hormon adesteron,
angotensin, renin)

5. 1. Menjauhi rokok dan alkohol


3. Aktifitas fisik dan olahraga: cepat: aerobik bersepeda
Minum air putih yangbbanyak
Mengendalikan stress
Gaya hidup utk kolesterol yang tinggi: mengurangi konsumsi
lemak dari hewan
Mengkonsumsi sayur dan buah
Aktifitas fisik: spt berjalan dan bersepeda

Life style hipertensi:


1. Diet rendah natrium
2. Diet rendah lemak
3. Menurunkan kelebihan berat badan
4. Perbanyak makanan berserat
5. Lari, aerobik, bersepeda dengan izin dokter
6. Untuk 45 tahun keatas disarankan untuk jalan pagi 30-45
menit 3-4 kali perminggu
7. Berhenti merokok dan minuman beralkohol
8. Memeriksa tekanan darah secara periodik (nisa)
Intake nutrisi:
1. Diet rendah lemak jenuh
2. Daging merah
3. Makanan maupun minuman yang mengandung gula kadar
tinggi
4. Meningkatkan konsumsi buah, sayur, biji bijian utuh eg:
gandum, jagung, dan beras merah, dll)
5. Daging ikan yang mengandung omega 3 tinggi dan unggas
6. Produk susu dengan kadar lemak rendah
7. Menggunakan rempah dimakanan daripada menambahkan
garam eg: bawang
8. Mengonsumsi lemak tidak jenuh eg: olive oil tetapi tidak
boleh di goreng
9. Green tea
Pola makan ini diterapkan selama 6 bulan disertai jalan kaki
rutin dapat menurunkan tekanan darah 7,4 mmHg hingga 14,2
mmHg (ochi)
Life style untuk hipertensi:
1. Memanajemen stress
2. Mengurangi asupan kalsium: tidak boleh lebih dari 2400
mg/hari
3. Asupan kalium yang cukup dari buah dan sayur. Dalam
sehari 3500 mg
4. Menurunkan asupan lemak jenuh dan lemak total
Tidak boleh mengkonsumsi lemak jenuh lebih dari 6% setara
dengan 120 kkal dan setara dengan 13 gram lemak (ahya)

Cara mengontrol stress:


1. Memberikan humor: humor dapat menurunkan produksi
adrenalin dan kortisol dan menaikan serotonin, dengan tertawa
dapat merikelskan pembuluh darsh dan dapat memproduksi
nitrogen monoksida  membuat arteri darah lebih lentur
sehingga aliran darah lebih efisien (wida)
Olahraga:
1. Lari cepat: dapat menurunkan tekanan sistol dan diastol dan
menurunkan efek beta blocker yang menenangkan sistem
syaraf dan menurunkan kerja jantung. Menurunkan
pengeluaran hormon adrenalin yang dapat menaikkan tekanan
darah (septi)

5. saat olah raga kerja jantung bekerja lebih keran dan pembuluh
darah mengalami penyempitan dan saat beristirahat darah akan
mengalami penurunan dan pembuluh darah mengalami vasodilatasi.
Jika dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah
karena pembuluh draah mengalami pelebaran dan relaksasi
Saat olahraga ada peningkatan curah jantung
Pada saat olahraga terjaid 2 repon mekanik dan kimiawi
Mekanik: meningkatkan alirah balik vena pada saat kontraksi dan
relaksasi kerja katup vena menjadi optimal shg darahyag kembali ke
jantung menjadi optimal
Reponn kimia: pada sat aktif metabolisme penurunan ph dan kadar
PO2 terkaumulasi nya asam laktat dan K+ dan adenosin. Adanya
akumulasi akan menyebabkan pembuluh darah ber (sabil)
Saat olhraga terjadi perubahan:
Fisiologi peningkatan curah jantung (tekanan darah sistol saat olah
raga 150-200 mmHg) saat istirahat 110-120 mmHg, terjadi restribusi
drah yang tidak aktif ke yang aktif disebabkan karena suhu dan asam
laktat tinggi CO2 tinggi O2 rendah (septi)

Anda mungkin juga menyukai