SYNAPTIC PRUNING
Oleh:
Gerin Orviyanti
Pembimbing:
Dr. dr. Fitri Hartanto, Sp.A(K)
Dr. dr. Hendriani Selina, Sp.A(K), MARS
dr. Farid Agung, MSi.Med, Sp.A
Synaptic pruning
Pruning sinaps diartikan sebagai suatu proses dimana hubungan sinaps
atau neuron ekstra dieliminasi untuk meningkatkan efisiensi dari transmisi
neuron.3
Dimulai dari fase embrionik paling awal dan bertahan hingga sekitar usia
2 tahun, neuron baru dan sinaps dibentuk dengan kecepatan yang luar biasa, pada
suatu waktu mencapai 40000 sinaps yang dibentuk tiap detik. Pada akhir dari
proses ini, individu ditingalkan dengan saraf dan sinaps yang berlebih
dibandingkan dari neuron atau sinaps yang benar benar dibutuhkan. Pruning
sinaps merupakan proses dimana sinaps ekstra ini dieliminasi sehingga
meningkatkan efisiensi dari jaringan neuron. Semua proses ini berlangsung hingga
usia 10 tahun dimana hampir 50% dari sinaps yang muncul pada usia 2 tahun
sudah dieliminasi. Pola dan waktu dari pruning ini bervariasi sesuai dengan region
otak. Proses ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dari sistem
neurologis. Pada kondisi ini, pruning sinaps tidak acak. Melainkan, koneksi sinaps
yang sering digunakan dan diperkuat dengan input sensorik dan input kognitif dan
juga output motorik dan kognitif terhindar dari pruning ini. Koneksi yang tidak
diperkuat dengan baik dan tidak berfungsi lagi dipangkas.3
Pemikiran mengenai pruning berlangsung hingga usia 10 tahun berkaitan
dengan konsep plastisitas otak pada usia usia awal. Secara spesifik, pruning di
awal kehidupan belum tuntas, anak anak masih memiliki koneksi sinaps ekstra.
Bila sesuatu terjadi di otak dan menghalangi fungsi dari koneksi sinaps, koneksi
ekstra yang sudah dipangkas mungkin saja digunakan sebagai ganti jalur yang
rusak dan mengembalikan fungsi yang semestinya.3
Meskipun pruning sinaps dideskripsikan sebagai proses maturasi neuron,
terdapat bukti bahwa perbaikan jalur dengan mengeliminasi sinaps membutuhkan
keterlibatan sel non neuronal. Berbagai macam sinaps dapat dihilangkan baik oleh
glia yang berasal dari neuronal (termasuk sel schwann perisinaps dan astrosit) dan
oleh glia yang berasal dari ekstra-neuronal (dinamakan mikroglia yang diderivasi
dari myeloid). Remodelling akson skala besar pada perkembangan embrionik dan
awal post natal diikuti dengan aktivitas fagosit dari mikroglia dan astrosit, yang
diperkirakan berkontribusi terhadap eliminasi akson. Sejak saat itu, eliminasi
sinaps oleh sel glia telah diperlihatkan dalam berbagai model dan sirkuit, dri
sinaps perifer pada neuromuscular junction hingga sinaps sentral di korteks,
hippocampus, thalamus, dan cerebellum. Pruning sinaps yang bergantung sel glia
dipercaya telah berkontribusi baik pada fase primer dari perbaikan sirkuit otak
(pada 3 minggu pertama pada tikus) dan juga pada fase sekunder yang
dideskripsikan selama masa remaja pada mamalia (3-8 minggu pada tikus). Tahap
primer dari pruning sinaps adalah memastikan pembetnukan yang benar dari
sirkuit sensorik (contohnya, saraf yang memproses informasi taktil, visual dan
auditorik) dan sirkuit eksekutif (termasuk yang mengatur memori dan perilaku)
dari otak. Berlawanan dengan itu, pruning pada masa remaja paling terlihat pada
region otak seperti korteks prefrotal yang membutuhkan remodelling untuk
mencapai perilaku, perencanaan tujuan dan control impulse yang benar benar
matur.4
Gambar 2. Densitas neuron pada gyrus frontalis bagian tengah sesuai usia
Pruning sinaps saat awal paling banyak dipengaruhi oleh gen. Setelah itu,
hal ini berdasarkan pengalaman. Dengan kata lain, apakah sinaps akan dibuang
atau tidak bergantung dengan pengalaman dari anak tersebut dengan dunia di
sekitarnya. Stimulasi konstan akan menyebabkan sinaps untuk terus tumbuh dan
menjadi permanen. Akantetapi, bila anak menerima stimulasi kecil, otak akan
mengurangi koneksi sinaps tersebut.1
Waktu dari pruning sinaps ini bervariasi sesuai bagian otak. Beberapa
pruning sinaps dimulai sangat awal di perkembangannya, tetapi pruning sinaps
yang paling cepat terjadi sekitar usia 2 hingga 16 tahun.1
1. Fase embrionik hingga usia 2 tahun
Perkembangan otak di embrio langsung dimulai beberapa minggu
setelah konsepsi. Saat usia kehamilan ke tujuh, fetus mulai membentuk
gelombang otaknya sendiri. Saraf dan sinaps baru dibentuk oleh otak
dengan kecepatan tinggi pada waktu ini.
Selama tahun pertama kehidupan, jumlah sinaps otak dari bayi
tumbuh lebih dari 10 kali lipat. Korteks visual otak mencapai puncak
produksi sinaps pada usia 8 bulan. Korteks prefrontal mencapai puncak
sinapsnya pada tahun pertama kehidupan. Bagian korteks ini digunakan
untuk berbagai macam perilaku yang kompleks, termasuk dalam
merencanakan dan sifat individu.
2. Usia 2 hingga 10 tahun
Selama tahun kedua kehidupan, jumlah sinaps menurun drastis. Pruning
sinaps terjadi sangat cepat antara usia 2 tahun dan 10 tahun. Selama waktu
itu, 50 persen sinaps ekstra dieliminasi. Pada korteks visual, pruning
berlanjut hingga usia 6 tahun.
3. Masa remaja awal
Pruning sinaps berlanjut hingga remaja awal, tetapi tidak secepat
sebelumnya. Jumlah sinaps mulai untuk terstabilisasi. Sementara peneliti
berpendapat bahwa pruning sinaps terjadi hingga remaja awal, penelitian
baru baru ini telah menemukan bahwa pruning kedua terjadi pada remaja
akhir.
4. Masa dewasa awal
Berdasarkan dari penelitian terbaru, pruning sinaps berlanjut hingga
dewasa awal dan berhenti pada usia 20an akhir. Menariknya, pada waktu
ini sebagian besar pruning terjadi pada korteks prefrontal dari otak,
dimana merupakan bagian dari otak yang berperan penting dalam proses
penentuan keputusan, perkembangan karakter, dan pemikiran kritis.
DAFTAR PUSTAKA
1. Gill K, Jacquelyn C. What is synaptic pruning? [Internet]. Healthline. 2018 [cited
20 January 2020]. Available from https://www.healthline.com/health/synaptic-
pruning#an-indepth-look
2. Tierney AL, Nelson CA. Brain Development and the Role of Experience in the
Early Years. Zero Three. 2009; 30(2): 9–13
3. Santos E, Noggle CA. Synaptic Pruning. In : Sam Goldstein & Jack A. Naglieri
(eds.), Encyclopedia of Child Behavior and Development. p1464-6
4. Neniskyte U, Gross CT. Errant gardeners : glial-cell-dependent synaptic pruning
and neurodevelopmental disorders. Nature. 2017; 18: 658-70
5. Feinberg. Why is synaptic pruning important for developing brain? [Internet].
Scientific American. 2017 [cited 22 January 2020}. Available from
https://www.scientificamerican.com/article/why-is-synaptic-pruning-important-
for-the-developing-brain/
6. Huttenlocher PR. Synaptic density in human frontal cortex - developmental
changes and effects of aging. Brain Res. 1979 Mar 16;163(2):195-205.