Anda di halaman 1dari 30

PERKEMBANGAN

OTAK
Dr. Ghozali
Tumbuh :
Proses bertambahnya dimensi / ukuran sel dan inter seluler berarti bertambahanya ukuran fisik
dan struktur tubuh sebagian atau seluruhnya sehingga dapat diukur dengan satuan (co: panjang,
berat, LK).

Kembang :
Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam kemampuan sesuai proses
TUMBUH
maturasi fungsi organ (biofisiko psiko sosial) sejak konsepsi sampai remaja
&
KEMBANGOTAK

PERKEMBANGAN OTAK
1. Perkembangan secara Umum
2. Perkembangan Struktur
1.1. Struktur Makro
1.2. Struktur Mikro
2. Perkembangan Fungsi
2.1. Vertikalisasi
2.2. Lateralisasi
3. Hubungan Perkembangan Otak Dan Perilaku
PERKEMBANGAN OTAK
SECARA UMUM
MASA BAYI
 Rata-rata pertumbuhan sel saraf selama masih dalam kandungan yaitu
sekitar 250.000 sel saraf per menit.
 Dengan kecepatan tersebut, bayi yang baru lahir umumnya telah
memiliki sekitar 100 miliar sel saraf atau hampir seluruh neuron otak
yang akan dimiliki sepanjang hidupnya, dan 13,5 juta di Sumsum
Tulang Belakang.
 Hal ini yang membuat ukuran otak bayi baru lahir telah mencapai
sekitar 60% dari ukuran rata-rata otak orang dewasa.
 Di sisi lain, otak bayi baru lahir mengandung sangat sedikit mielin,
yaitu zat lemak yang menutupi sel saraf dan diperlukan untuk
pengiriman impuls listrik.
 Inilah yang menyebabkan proses informasi dalam otak bayi jauh
lebih lambat daripada orang dewasa. Meski begitu, proses
pembentukan mielin otak ini terus berkembang.
MASA ANAK-ANAK
 Memasuki usia tiga tahun, otak anak semakin besar menjadi 80% dari
ukuran otak utuh saat dewasa. Pada usia ini, otak sebenarnya memiliki
lebih dari 200 persen sinaps.
 Sinaps adalah hubungan antar sel saraf yang memungkinkan informasi
mengalir di antara keduanya.
 Namun, seiring dengan tumbuh kembang anak, otak mulai memecah
sinaps yang dianggap tidak penting, sehingga otak menjadi lebih fokus
hanya pada koneksi yang penting.
 Saat menginjak usia lima tahun, perkembangan otak menjadi lebih
tajam. Pada usia ini, ukuran otak anak sudah sepenuhnya menyamai
orang dewasa.
 Bukan cuma itu, setiap pengalaman yang dirasakan anak juga akan
membentuk sinaps. Itu kenapa perkembangan otak anak akan
menyesuaikan dengan lingkungannya.
MASA REMAJA  Beberapa orang berpikir bahwa perkembangan otak manusia berhenti pada
usia 18 tahun. Faktanya, otak justru mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang cukup signifikan pada masa ini.
 Pada masa ini, ukuran dan berat otak remaja tidak berbeda jauh dengan
orang dewasa, meski belum sepenuhnya matang.
 Mielin yang sudah dihasilkan sejak bayi dilahirkan juga memiliki
rangkaian yang lebih kompleks di masa ini.
 Bagian terdepan otak, yaitu korteks prefrontal, juga mulai berkembang
sekarang.
 Korteks prefrontal berperan dalam fungsi kognitif, termasuk perencanaan
dan pembuatan keputusan.
 Di sisi lain, karena korteks prefrontal masih berkembang, remaja mungkin
mengandalkan bagian otak bernama amigdala untuk mengambil keputusan
dan memecahkan masalah.
 Amigdala itu sendiri terkait dengan emosi, agresi, dan perilaku naluriah.
Inilah yang menyebabkan remaja sering disebut labil dan bisa salah dalam
mengambil keputusan.
MASA DEWASA
 Memasuki usia 20 tahun, perkembangan korteks prefrontal sudah selesai. Itu
sebabnya, seseorang dinilai dapat membuat keputusan dan bertindak dengan
lebih tepat pada usia ini.
 Kecerdasan juga mencapai puncaknya pada masa dewasa awal hingga
pertengahan, yaitu sekitar usia 25 hingga 60 tahun.
 Meski demikian, perkembangan otak manusia akan berhenti dan mulai
menurun secara perlahan pada masa dewasa ini.
 Volume sel saraf diketahui mulai menurun saat masa dewasa yang
berpengaruh pada kemampuan kognitif manusia.
 Bukan cuma volume, kemampuan komunikasi antar sel saraf pun menjadi
tidak seefektif sebelumnya sehingga banyak orang dewasa yang sulit untuk
fokus dan mempelajari hal baru.
 Di samping itu, risiko penyakit saraf dan kondisi medis lainnya juga
meningkat seiring pertambahan usia yang juga bisa memengaruhi fungsi otak
orang dewasa.
MASA LANSIA

 Saat memasuki usia 50 tahun ke atas, ingatan mulai menjadi lebih


pendek dan Anda jadi lebih mudah lupa.
 Ini terjadi karena penuaan secara alami telah mengubah ukuran dan
fungsi otak.
 Berkurangnya kemampuan otak disebabkan oleh kematian sel-sel
saraf dan sinapsis. Otak menjadi menyusut dan risiko berbagai
penyakit terkait otak akan terus meningkat.
 Salah satu penyakit otak yang sering dikaitkan dengan pertambahan
usia adalah demensia, termasuk penyakit Alzheimer.
PERKEMBANGAN
STRUKTUR OTAK
MATERI FAAL
PERKEMBANGAN STRUKTUR MAKRO

1. Embrio memiliki tiga lapisan utama yang mengalami banyak interaksi dalam rangka untuk berkembang
menjadi organ, tulang, kulit otot, atau jaringan saraf. .

2. Ektoderm • Tiga sampai empat minggu setelah pembuahan, salah satu dari dua lapisan sel embrio gelatin-
seperti manusia, sekitar sepersepuluh dari satu inci, mulai menebal dan membangun sepanjang tengah
A. Semua jaringan dan organ dibadan terbentuk dari 3 lapisan germ layer yaitu:
1). Ectoderm (Lapisan luar – Kulit, jaringan Syaraf,dll),
2). Mesoderm (Lapisan Tengah – Kerangka Jantung)
3). Endoderm ( Lapisan dalam – Pencernaan, Pernafasan, dll)
B. Sistim saraf dan kulit berkembang dari lapisan ectoderm

3. Neural Tissue • Kulit dan jaringan saraf muncul dari satu lapisan, yang dikenal sebagai ectoderm
MATERI FAAL
4. Neural plate
• Sekitar 3 minggu setelah pembuahan suatu kelompok sel membentuk struktur datar yang
disebut The neural plate (lempeng saraf). The neural plate (lempeng saraf) tumbuh, ridges
paralel, mirip dengan lipatan dalam pesawat kertas, meningkat di seluruh permukaannya.

5. Neural Tube • Lempeng saraf membentuk sebuah tabung The neural tube yang pada akhirnya menjadi otak
dan sumsum tulang belakang
• Dalam beberapa hari, punggung lipat dalam terhadap satu sama lain dan bergabung
membentuk The neural tube (tabung saraf)

6. Neural formation Bagian atas tabung mengental (Neural Tube formation) menjadi tiga tonjolan yang
membentuk otak belakang, otak tengah dan otak depan.

7. Neural mature Pertumbuhan Otak secara lengkap


MATERI FAAL

• System saraf berkembang dari jaringan embriyonik yang disebut ectoderm. Tanda pertama dari terjadinya perkembangan

system saraf adalah terbentuknya neural plate yang mulai dapat dilihat pada usia 16 hari perkembangan. Beberapa hari

selanjutnya terbentuklah parit/cekungan pada neural plate sehingga terbentuklah neural groove.

• Pada usia 21 hari perkembangan, neural groove berkembang menjadi neural tube. Bagian rostral (depan) dari neural tube

akan berkembang menjadi otak, sedangkan bagian belakang akan berkembang menjadi medulla spinalis. Sedangkan sel-sel

neural crest akan berkembang menjadi system saraf tepi.

• Pada ujung depan neural tube akan terbentuk 3 area otak mayor, yaitu: prosencephalon (forebrain), mesencephalon

(midbrain), dan rhombencephalon (hindbrain).


MATERI FAAL
PERKEMBANGAN STRUKTUR MIKRO
• Target Perkembangan Mikro terjadi pada 2 Tipe sel:
a) Neurons : Sel Penghantar Informasi
b) Glial cells : Sel Penopang Neuron
• Tahapan Perkembangan Mikro
a) Neurogenesis (Pertumbuhan neuron)
b) Migrasi (Perpindahan neuron)
c) Diferensiasi (Pembedaan neuron)
d) Aksonisasi (Pertumbuhan aksonal)
e) Dendritisasi (Pertumbuhan dendrit)
f) Sinaptogenesis (Pembentukan struktur sinap)
g) Pruning (Pemangkasan cabang yang tidak digunakan)
h) Myelinisasi (Penebalan Myelin)
i) Apoptosis (Kematian neuron yang tidak berguna)
j) Neuroplastisitas (Memperbaiki dari kerusakan)
MATERI FAAL
1. Proliferasi /Neurogenesis
• Mulai penutupan tube neural
• Gen dan lingkungan berinteraksi membangun neuron
• Neuron pada awalnya diproduksi sepanjang kanal sentral dalam tabung saraf. 1 induk sel menghasilkan ≈ 10.000 sel anak
• Semua neuron (total 100 juta) dihasilkan waktu prenatal
• Kecepatan proliferasi sangat tinggi; ribuan/menit
2. Migrasi
• Sel-sel yang tidak terpisah pindah dari lapisan ventrikular
• Sel-sel yang tidak terpisah pindah dari lapisan ventrikular
• Mengkreasi di dalam bentuk radial Penting sebagai sel glia radial
• Neuron ini kemudian bermigrasi dari tempat kelahiran mereka ke tujuan akhir di otak.
• Mereka mengumpul bersama-sama untuk membentuk masing-masing struktur otak dan memperoleh berbagai cara spesifik
transmisi pesan saraf
3. Differensiasi MATERI FAAL
• Perpindahan sel secara struktur dan fungsi imatur
• Masing-masing sel membedakan diri berdasarkan fungsi di area spesifik tempatnya berada
• Hasilnya adalah terciptanya sebuah jaringan dewasa yang teruraikan dari 100 miliar neuron yang mampu mengatur
gerakan tubuh, persepsi, emosi atau pikiran, Misal : di limbik, prefrontal, hipotalamus dll

4. Aksonisasi
• Perkembangan terjadi pada pucuk perkembangan
• Perkembangan terjadi pada pucuk
• Akson mempunyai target spesifik
• Target seringkali lebih jauh
• Beberapa akson berkembang jauh sampai 40.000 kali lebar badan sel yang terikat
• Target yang didapatkan ?  adalah gradien kimia dan elektrik, berbagai percabangan lintas neuron

5. Dendritisasi
• Biasanya mulai setelah migrasi
• Lambat merambat
• Terjadi pucuk perkembangan
• Mulai prenatal, berlanjut postnatal
• Produksi berlebihan pada cabang-cabang perkembangan mengakibatkan pemangkasan
• Dendrit yang melanjutkan cabang dan memanjang
• Ada lima kali lipat peningkatan jumlah dendrit di korteks dari lahir sampai usia 2 tahun, sebagai hasilnya sekitar 15.000
sambungan baru dapat dibentuk per neuron
MATERI FAAL

6. Sinaptogenesis
• Terjadi di dendrit dan perkembangan akson
• Membangun koneksi hubungan bersama dari jutaan neuron di otak
• 1 neuron membentuk 1000 sinaps dengan neuron lain
• Melibatkan Neurotransmiter dan reseptor
• Koneksi ini diperlukan karena berpikir dan belajar membutuhkan banyak koneksi antara banyak bagian dari otak
• Pengalaman dan pembelajaran sangat penting dan krusial untuk pembentukan koneksi otak

7. Pruning
• Koneksi (sinapsis) tumbuh dan berubah sebagai hasil dari rangsangan dari lingkungan Jumlah peningkatan sinaps
mencapai maksimum sampai kira-kira usia 2 tahun
• Pruning adalah cara otak dari "menyiasati" hubungan yang tidak perlu antara neuron, hubungan tidak perlu dipangkas
untuk membangun sinapsis yang aktif
– Koneksi sel otak Kebanyakan dibuat dalam 1 tahun.
– Pada usia 3, 80% dari koneksi sinaptik dibuat.
– Koneksi penurunan setelah usia 10.
– Selama pertama 10 thn, otak dua kali lebih aktif dari orang dewasa.
– Kemudian tingkat pertumbuhan off & pemangkasan dimulai
• Pada usia 16 tahun, hanya separuh sinaps asli yang tinggal USE IT OR LOSE IT
8. Myelinisasi MATERI FAAL
• Proses penebalan pada sel glia di sekeliling akson
• Meningkatnya kecepatan konduksi neural
• Mulai sejak lahir dalam daerah motorik dan sensorik
• Dilanjutkan pada dewasa di daerah otak misalnya lobus frontal

9. Apoptosis
• Kira-kira 50% dari neuron yang dibuat pada 7 bulan kehamilan mati
• Kompensasi dari mekanisme perkembangan Struktur otak
• Sel-sel yang tidak berguna mematikan diri untuk membangun sel-sel yang aktif

10. Neuroplastisitas
• Organisasi otak sangat fleksibel dan jika rusak otak dapat membuat koneksi baru
• Kemampuan mengorganisasikan diri bila mengalami pengaruh internal maupun eksternal
• Otak memiliki plastisitas dan dapat pulih dari waktu ke waktu
• Otak memiliki kemampuan luar biasa untuk mereorganisasi diri melalui jalur baru dan koneksi cepat
• Neuron tidak rusak membuat koneksi baru dan mengambil alih fungsi atau membangun fungsi baru
• Ketika anak-anak menderita kerusakan otak, proses kognitif biasanya terganggu, proses ini sering membaik secara bertahap
menunjukkan plastisitas otak
PERKEMBANGAN
FUNGSI OTAK
PERKEMBANGAN FUNGSI
Perkembangan Sensomotorik Kognisi Dimulai secara ;
• Vertikalisasi dari Belakang Ke Depan (Cerebelum), dan
• Lateralisasi : Perkembangan Kognisi & Bahasa Dari Kanan Ke Kiri Cerebrum) Melalui Cortex (Otak Tengah)

1. Fungsi cortex (otak tengah), untuk kemampuan :


a) Berdiri tegak
b) Membedakan rasa
c) Memahami yang didengar, dan dilihat
d) Bicara 2 arah
e) Baca suku kata (sesuai bunyi)
f) Menjepit dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk (penting untuk menulis)

Perkembangan Hemisphere untuk berpikir dan berkomunikasi

Lateralisasi : Mulai dari otak kanan ke kiri, bs optimal hanya bila cortex (otak tengah) berkembang baik
g) Berlangsung hingga usia 10 tahun Mulai usia 6 tahun – 10 tahun
h) Berkembang sangat spesifik untuk berasosiasi (pola pikir bekerja)
i) Selesai ini berkembang, baru manusia benar-benar terampil, bila pola pikirnya tidak dimatikan dengan selalu melarang anak
untuk bermain.
Vertikalisasi
Perkembangan fungsi otak yang dimulai dari otak belakang (hind brain) menuju otak (mid brain) dan Otak depan (fore brain)

1. Perkembangan koordinasi Brainstem


• Pengintegrasian sensory, motor, and reflex functions 
• Brainstem = otak tengah, pons, medulla oblongata
• Pada awal perkembangan fungsional, fungsi refleks lebih berperan dan pengatur fisiologis homeostatis tubuh
• Perkembangan selanjutnya terjadi fungsi pengaturan/koordinasi, saat itu kemampuan beberapa refleks hilang
• Mempertahankan keadaan, memperhatikan sinyal masuk, kewaspadaan Sistem Aktivasi Retikular (SAR), mengarahkan
lalu lintas saraf
• Brainstem memperoleh akses dari sistem limbik maupun Integrasi Cortical pada korteks cerebri, sehingga memungkinkan
manusia belajar beradaptasi dan mengontrol perilaku instinktif mereka.

2. Perkembangan sistem Limbic


• Sistem limbik memainkan peran penting dalam regulasi emosi dan memori
• Klien harus dalam keadaan "tenang penuh perhatian" untuk belajar kognitif baru atau keterampilan perilaku / pilihan
Emosi / impuls memperkuat Logika / alasan
• Bagian yang berperan : Limbik, amigdala, hipotalamus, dst
3. Perkembangan Integrasi Cortical
• Unit parietal, oksipital, lobus temporal : mengelola impuls saraf ke daerah diskrit untuk analisis, penyimpanan, coding,
organisasi, Meningkatkan kemampuan korteks untuk memproses, menghambat, dan mengatur refleks, impuls, dan informasi,
• Unit lobus frontal : Aktif respon melalui ekspresi motorik terhadap rangsangan diproses di unit fungsional kedua untuk
merencanakan, mengelola perilaku seseorang dalam kaitannya dengan persepsi dan pengetahuan - melalui respon motorik
• Unit prefrontal : Menguatkan pemecahan masalah, korteks-penghakiman, penalaran, pengambilan keputusan rasional,
pemecahan masalah, dll
• Meningkatkan kemampuan untuk terlibat berpikir dengan mempengaruhi, kata-kata dengan emosi, dan alasan dengan
perilaku sadar (Seigal, 1999 )

Lateralisasi Hemisphericity
• Perkembangan fungsi berupa specialisasi fungsi-fungsi spesifik pada bagian kanan dan kiri di cerebral hemispheres
• Hemisfer Kanan Dan Kiri pada otak membangun spesialisasi fungsi- fungsi Yang berbeda, namun kedua sisi otak
berintegrasi/orang normal berkomunikasi dengan satu sama lain untuk mencapai fungsi yang kompleks
• Belahan kiri bertanggung jawab untuk hal-hal berikut: - Fungsi Bahasa - - Mendominasi kontrol gerakan tangan tertentu •
belahan kanan bertanggung jawab atas berikut: - Persepsi beberapa jenis informasi pendengaran - Persepsi taktual - fungsi
spasial dan hubungan visualisasi Everything we do, feel and say from infancy to the end of life reflect the functioning of our
brain : Behavior is the brain organized indication Kesimpulan Struktur Otak • Brain beratnya sekitar 3 pounds • Otak
memiliki sekitar 100 miliar neuron dan 1 triliun sel pendukung • Neuron tumbuh dan mengorganisir diri ke dalam sistem
yang efisien yang beroperasi seumur hidup • Neuron membangun sirkuit informasi
PERKEMBANGAN OTAK
DAN PERILAKU
1. Peran Nature and Nurture dalam Perkembangan Otak

• Gen dan lingkungan berinteraksi dalam seluruh perkembangan otak


• Gen membentuk neuron, hubungan antara daerah otak besar
• Lingkungan dan pengalaman memurnikan koneksi, meningkatkan beberapa koneksi
dengan sementara menghilangkan yang lain
• Pengalaman bisa mengubah Struktur Realisasi Otak. Setiap pengalaman menggairahkan
beberapa sirkuit saraf dan lain-lain.
• Sirkuit neural yang digunakan berulang akan menguatkan, mereka yang tidak digunakan
yang jatuh mengakibatkan “PRUNING"
2. Dinamika Perkembangan Otak dan Perilaku
• Perilaku dan perkembangan otak saling terkait.
• Tergantung pada interaksi banyak faktor: genetik, pengalaman, hubungan, kesehatan, dan gizi (nature dan
nurture).
• 60% gizi digunakan oleh otak selama tahun pertama --- menurun hingga 30% pada usia 3 Th.
• Perilaku aktifitas fisik, membaca, menyanyi, dan berbicara bahasa mengembangkan koneksi neuron lebih di
daerah otak
• Kualitas hubungan dan pengalaman di 3 tahun pertama memiliki dampak yang mendalam dan abadi pada
bagaimana otak akan "di organisir” Membangun fondasi/landasan bagi pengembangan di setiap aspek
kehidupan .
• Prestasi akan mengikuti perkembangan otak terjadi secara alami. Progres berlangsung secara non-linear .
• Pengembangan Otak membantu menentukan kecenderungan emosional seseorang.
3. Perkembangan Perilaku Janin
• 9 minggu - bergerak
• 16 minggu - mengerutkan dahi, menyeringai muka
• 25 minggu - bergerak seperti memukul drum
• 26 minggu - mengingat suara
• 32 minggu - semua area otak berfungsi
• 34 minggu - dapat beradaptasi
4. Periode Windows of Opportunity
• Mulai 2 tahun – Emotional control
• Mulai 2 tahun – Social attachment
• Lahir sampai 4 tahun – Visual development
• Lahir sampai 4 tahun – Math and logic skills
• Mulai 5 tahun – Motor development
• Lahir sampai 10 tahun – language skills
• 3 sampai 10 tahun – Music

“Windows” of Opportunity
Periode ketika pengalaman tertentu sangat penting atau kesempatan
pengembangan beberapa keterampilan karena sangat mudah
dikembangkan .
 Beberapa jendela tidak boleh dilewatkan ...jika terlewatkan,
kesempatan untuk belajar sangat berkurang .
 Neuroscience menyatakan bahwa ini mungkin salah satu periode
yang paling penting untuk mengembangkan regulasi diri,
pemecahan masalah, sosial-emosional, dan bahasa / komunikasi perilaku
5. Pendorong Perkembangan Otak
• Stimulasi
– Lingkungan aman, nyaman dan responsif
– Pengalaman baru positif dan konruens
– belajar dengan melakukan
– Berkomunikasi kaya dan responsif.
– Mendorong eksplorasi dan keterampilan dasar
• Nutrisi
– Gizi & hidrasi memadai
– Brain booster

6. Penghambat Perkembangan Otak


• Stress
– Ketika stres, otak melepaskan kortisol kimia (HPA Axis)
– Tingginya kadar kortisol dapat memperlambat perkembangan otak dan anak mungkin
mengalami penurunan kognitif, motorik, dan penundaan sosial
– Sumber stress : overstimulasi, lingkungan mengancam, perlakuan kasar, kekerasan, miskin
stimulasi, kekacauan
• Paparan Kimia
– Toxic (rokok, timbal, kimia pengawet, pewarna, pemanis, penyedap)
– Polusi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai