Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN BIOLOGIS DAN

PSIKOLOGIS PADA PEROKOK

Kenanga Ifa Santi Harimurti


Nanang Fahrudin
TABLE OF CONTENTS

01 02
Pengertian Rokok, Perokok
dan Kecanduan Rokok
Dampak Biologis pada
Perokok 05 
Intervensi Pecandu Rokok

03 04  dan Pencegahan Rokok

Dampak Psikologis pada Hubungan Biologis dan


Perokok Psikologis pada Perokok
ROKOK DAN PEROKOK
Rokok merupakan hasil olahan tembakau terbungkus
termasuk cerutu atau bahan lainya yang dihasilkan
dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica
dan spesies lainnya atau sintesisnya yang
mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan
tambahan (Prakasa, 2015).

Perokok adalah orang yang suka merokok (KBBI


edisi V, 2016).
KECANDUAN
ROKOK
Orang yang mencoba rokok kemudian
menjadi tergantung atau kecanduan
dikarenakan zat‐zat kimia yang terkandung
dalam rokok. Selain menimbulkan
ketergantungan, zat‐zat tersebut juga
berdampak negatif pada organ tubuh. Zat‐
zat kimia yang terkandung di dalam rokok
dan asapnya ketika dibakar antara lain
karbon monoksida, tar, dan nikotin.
DAMPAK BIOLOGIS PADA PEROKOK
Konsekuensi pemakaian tembakau dalam
jangka panjang (smokers syndrome)
Perilaku kecanduan merokok berkorelasi ditandai dengan nyeri dada, sesak nafas,
dengan area precuneus kiri, angular gyrus batuk-batuk, kerentanan infeksi saluran
kanan, superior parietal/motor cortex kiri, pernapasan, gangguan paru seperti
dan occipital gyrus tengah. pneunomia, bronkritis dan kanker paru

Otak perokok memiliki aktivitas yang


berbeda dengan non‐perokok di area
ventral (rostral anterior cingulate cortex, Perokok berisiko lebih besar terkena
insula, opercular, dan occipital gyrus), penyakit kardiovaskuler yang dapat
dorsal (dorsal medial/lateral prefrontal berakumulasi menjadi serangan jantung
cortex dan dorsal anterior cingulate cortex), atau stroke
serta jaringan mesolimbic (anterior
cingulate, hippocampus, dan medial
orbital)
DAMPAK PSIKOLOGIS PADA PEROKOK

● Kecemasan,
● Depresi atau sedih, marah, gelisah,
● Sulit berkonsentrasi,
● Kecenderungan munculnya perilaku kompulsif
● Iritabilitas,
● Konstipasi
● Sulit tidur
HUBUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS
PEROKOK
1.Area dorsal pada otak yang terkontaminasi
nikotin akan menghambat fungsi basal
ganglia dalam keseimbangan, pengontrolan 3.Perbedaan aktivitas pada otak perokok di
gerak tubuh, dan integrasi emosi, juga akan jaringan mesolimbic juga dapat ditemui pada
mempengaruhi ingatan jangka pendek, medial orbital yang berkaitan erat dengan fungsi
kemampuan mempelajari gerakan baru, dan regulasi sosial, serta pada aspek emosi dan
mengontrol waktu untuk diri sendiri. perhatian

2.Pengaruh nikotin pada aktivasi otak di


area hippocampus, thalamus, dan amygdala 4.Hormon dopamin dan serotonin yang
akan mendorong terjadinya gangguan dihasilkan akibat masuknya nikotin dalam darah
psikologis pada pecandu rokok (kecemasan, dapat membuat pecandu rokok mampu menahan
depresi atau sedih, marah, gelisah, sulit kantuk. Akan tetapi efek sampingnya adalah
berkonsentrasi, kecenderungan munculnya munculnya gangguan tidur berupa insomnia,
perilaku kompulsif) tidur tidak nyenyak, atau mudah terbangun
ICON PACK: QUIT SMOKING
Intervensi dan PencegahanPecandu Rokok
Intervensi Pecandu Rokok
- Ilmu Farmasi (Pemberian Bupropion HCl)
- Ilmu Psikologi (mengikuti Practical Group Counseling (PGC))

Upaya Pencegahan
1. membatasi area merokok,
2. menaikkan pajak dan harga rokok,
3. memperbesar peringatan bahaya merokok dan memasang gambar efek
negatif merokok di kemasan rokok,
4. memproduksi iklan anti‐rokok dan menayangkannya di berbagai
media
REFERENSI

Liem, A. 2010. Pengaruh Nikotin Terhadap Aktivitas Dan Fungsi Otak


Serta Hubungannya Dengan Gangguan Psikologis Pada
Pecandu Rokok. Buletin Psikologi. 18 (2), 2010: 37 – 50

Pinel, John P.J, Biopsikologi, Edisi Ketujuh, (terj), Yogyakarta: Pustaka


Pelajar, 2009.
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai