Anda di halaman 1dari 7

HIPOPARATIROIDISME yang mencolok dan retikulum endoplasma serta granula

sekretorik yang mensintesis dan mensekresi PTH. Selain itu


1. DEFINISI kelenjar ini juga terdiri dari sel Oksifil yang lebih sedikit
Adalah kelainan endokrin dengan hipokalsemia dan insufisiensi namun lebih besar yang mengandung granula oksifil dan
kadar hormon paratiiroid di sirkulasi, sering terjadi pada orang sejumlah besar mitokondria di sitoplasmanya, fungsi oksifil
dewasa yang mengalami pengangkatan kelenjar tiroid masih belum jelas.

 Anatomi  Fisiologi
Kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon PTH yang
bersama dengan Vit. D3 dan Kalsitonin mengatur kadar
kalsium dalam darah. Sekresi terbesar PTH dicapai pada
kadar ion kalsium 3,5 mg/dl dan sekresi mencapai level basal
pada kadar ion kalsium 5,5 mg/dl. PTH mempercepat
penarikan kalsium melalui transfer ion kalsium dari cairan
kanalikuli tulang ke dalam oosit, lalu ke luar ke cairan
ekstrasel dan melalui rangsangan osteoklast untuk menyerap
tulang yang telah mengalami mineralisasi komplit. PTH juga
dapat meningkatkan penyerapan kalsium dari tubuli distal
ginjal sehingga meningkatkan kadar kalsium darah dan
Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid
menghambat penyerapan fosfat di tubuli proksimal ginjal.
pada manusia, yang terletak tepat di belakang tiroid, dua
tertanam di kutub superior dan dua di kutub inferior kelenjar
2. KLASIFIKASI
tirod.
a. Hipoparatiroid neonatal
Setiap kelenjar tiroid memiliki panjang kira-kira 6
Hipoparatiroid neonatal dapat terjadi pada bayi yang
mm, lebar 3 mm, tebal 2 mm dan memiliki gambaran
dilahirkan oleh ibu yang sedang menderita hiperparatiroid.
mikroskopik lemak coklat kehitaman.
Aktivitas paratiroid fetus sewaktu dalam uterus ditekan oleh
Kelenjar paratiroid orang dewasa terutama terdiri dari
maternal hiperkalsemia.
sel utama ( sel chief ) yang mengandung apparatus golgi
b. Simpel idiopatik hipoparatiroid  Kerusakan autoimun pada kelenjar paratiroid
Gangguan ini dapat ditemukan pada anak-anak atau 2) Hipomagnesemia
orang dewasa. Terjadinya sebagai akibat pengaruh autoimun 3) Resistensi terhadap hormone paratiroid
yang ada hubungannya dengan antibodi terhadap paratiroid, (pseudohipoparatiroidisme)
ovarium, jaringan lambung dan adrenal. Timbulnya 4) Mutasi genetik pada calsium sensing receptor ( CSAR),
gangguan ini dapat disebabkan karena menderita PTH, GATA3, GCM2, GNA11
hipoadrenalisme, hipotiroidisme, diabetes mellitus, anemia 5) Mutasi atau delesi pada
pernisiosa, kegagalan ovarium primer, hepatitis, alopesia dan - Autoimmune polyendocrine syndrome type 1 ( AIRE )
kandidiasis. - DiGeorge Syndrome ( kromosom 22q )
- Sanjad Sakati/Kenny-Caffey type 1- TBCE
c. Hipotiroid pascabedah - Kenny-Caffey type 2-FAM 111A
Kelainan ini terjadi sebagai akibat operasi kelenjar - Mithocondrial DNA
tiroid, atau paratiroid atau sesudah operasi radikal karsinoma
faring atau esofagus. Kerusakan yang terjadi sewaktu operasi 4. Patogenesis
tiroid, biasanya sebagai akibat putusnya aliran darah untuk
kelenjar paratiroidisme karena pengikatan arteri tiroid Pada hipoparatiroidisme terdapat gangguan dari
inferior. Hipoparatiroid yang terjadi bersifat sementara atau metabolisme kalsium dan fosfat, yakni kalsium serum menurun
permanen. Karena itu kadar kalsium serum harus diperiksa (bisa sampai 5 mgr%) dan fosfat serum meninggi (bisa sampai
sesudah melakukan operasi-operasi tersebut, tiga bulan 9,5 - 12,5 mgr%).
kemudian dan sewaktu-waktu bila ada kelainan klinis Pada yang post operasi disebabkan tidak adekuat
walaupun tak khas yang menjurus pada diagnosis produksi hormon paratiroid karena pengangkatan kelenjar
hipoparatiroid. paratiroid pada saat operasi. Operasi yang pertama adalah untuk
mengatasi keadaan hiperparatiroid dengan mengangkat kelenjar
3. Etiologi paratiroid. Tujuannya adalah untuk mengatasi sekresi hormon
1) Defisiensi sekresi hormon paratiroid, ada dua penyebab paratiroid yang berlebihan, tetapi biasanya terlalu banyak
utama: jaringan yang diangkat. Operasi kedua berhubungan dengan
 Post operasi pengangkatan kelenjar paratiroid dan operasi total tiroidektomi. Hal ini disebabkan karena letak
total tiroidektomi anatomi kelenjar tiroid dan paratiroid yang dekat (diperdarahi
oleh pembuluh darah yang sama) sehingga kelenjar paratiroid
dapat terkena sayatan atau terangkat. Hal ini sangat jarang dan 5. Manifestasi Klinis
biasanya kurang dari 1 % pada operasi tiroid. Pada banyak
pasien tidak adekuatnya produksi sekresi hormon paratiroid Gejala-gejala utama adalah reaksi-reaksi
bersifat sementara sesudah operasi kelenjar tiroid atau kelenjar neuromuscular yang berlebihan yang disebabkan oleh kalsium
paratiroid, jadi diagnosis tidak dapat dibuat segera sesudah serum yang sangat rendah. Keluhan-keluhan dari penderita (70
operasi. %) adalah tetani atau tetanic aequivalent. Tetani menjadi
Pada pseudohipoparatiroidisme timbul gejala dan tanda manifestasi sebagai spasmus corpopedal dimana tangan berada
hipoparatiroidisme tetapi kadar PTH dalam darah normal atau dalam keadaan fleksi sedangkan ibu jari dalam adduksi dan jari-
meningkat. Karena jaringan tidak berespons terhadap hormon, jari lain dalam keadaan ekstensi. Juga sering didapatkan
maka penyakit ini adalah penyakit reseptor. Terdapat dua articulatio cubitti dalam keadaan fleksi dan tungkai bawah dan
bentuk: (1) pada bentuk yang lebih sering, terjadi pengurangan kaki dalam keadaan ekstensi. Dalam tetanic aequivalent:
congenital aktivitas Gs sebesar 50 %, dan PTH tidak dapat 1) Konvulsi-konvulsi yang tonis atau klonis
meningkatkan secara normal konsentrasi AMP siklik, (2) pada 2) Stridor laryngeal (spasme ) yang bisa menyebabkan
bentuk yang lebih jarang, respons AMP siklik normal tetapi efek kematian
fosfaturik hormon terganggu. 3) Parestesia
Metabolisme kalsium juga berhubungan dengan 4) Hipestesia
metabolisme vitamin D. 7-dehydrocholesterol diubah menjadi 5) Disfagia dan disartria
Vit D3 (cholecalciferol) oleh UVB di kulit. Terjadi hidroksilasi 6) Kelumpuhan otot-otot
pertama di hati yaitu diubahnya Vit D3 menjadi 25-OH-D3 7) Aritmia jantung
(calcidiol). Hidroksilasi kedua terjadi di ginjal yaitu diubahnya 8) Gangguan pernapasan
Calcidiol menjadi 1,25(OH)2D3 (calcitriol) yang merupakan 9) Epilepsi
bentuk aktif dari vitamin D. 10) Gangguan emosi seperti mudah tersinggung, emosi tidak
Calcitriol ini akan merangsang peningkatan absorpsi stabil
Kalsium di usus, meningkatkan resorpsi kalsium di tulang 11) Gangguan ingatan dan perasaan kacau
dengan dibantu osteoklas dan kemudian juga mengurangi 12) Perubahan kulit rambut, kuku gigi, dan lensa mata
ekskresi kalsium di ginjal sehingga kadar kalsium serum dalam 13) Kulit kering dan bersisik
cairan ekstraseluler meningkat
14) Rambut alis dan bulu mata yang bercak-bercak atau Gambar 1. Chvostek’s sign.
hilang 3. Trousseau’s sign: Jika sirkulasi darah dilengan ditutup
15) Kuku tipis dan rapuh dengan manset (lebih dari tekanan sistolik) maka dalam tiga
16) Erupsi gigi terlambat dan tampak hipoplastik menit tangan mengambil posisi sebagai pada spasme
Pada pemeriksaan kita bisa menemukan beberapa carpopedal.
refleks patologis: 4. Peroneal sign: Dengan mengetok bagian lateral fibula di
1. Erb’s sign: Dengan stimulasi listrik kurang dari 5 milli- bawah kepalanya akan terjadi dorsofleksi dan adduksi dari
ampere sudah ada kontraksi dari otot (normal pada 6 milli- kaki
ampere) Pada ± 40 % dari penderita-penderita kita mencurigai
2. Chvostek’s sign: Ketokan ringan pada nervus fasialis adanya hipoparatiroidisme karena ada kejang-kejang epileptik.
(didepan telinga tempat keluarnya dari foramen Sering pula terdapat keadaan psikis yang berubah, diantaranya
sylomastoideus) menyebabkan kontraksi dari otot-otot muka. psikosis. Kadang-kadang terdapat pula perubahan-perubahan
trofik pada ektoderm:
a. Rambut : tumbuhnya bisa jarang dan lekas putih.
b. Kulit : kering dan permukaan kasar, mungkin terdapat pula
vesikula dan bulla.
c. Kuku : tipis dan kadang-kadang ada deformitas.
Pada anak-anak badan tumbuh kurang sempurna,
tumbuhnya gigi-gigi tidak baik dan keadaan mental bisa tidak
sempurna. Juga agak sering terdapat katarak pada
hipoparatiroidisme.

6. DIAGNOSIS
a. Elektrokardiografi : ditemukan interval QT yang lebih
panjang.
b. Foto Rontgen : sering terlihat klasifikasi bilateral pada
ganglion basalis di tengkorak, kadang-kadang juga
serebellum dan pleksus koroid, densitas tulang  Memberikan edukasi pada pasien terkait kemungkinan
normal/bertambah. gejala dari penyakit atau komplikasi yang dapat
disebabkan oleh penyakit yang dideritanya
c. Laboratorium :
 Kadar kalsium ion serum rendah
 Pasien hipokalsemia tapi kadar PTH dalam interval normal b. Treatment :
 kadar fosfor anorganik tinggi, fosfatase alkali normal atau  Tatalaksana diberikan pada semua pasien dengan
rendah. hipoparatitoridisme kronik dengan gejala hipokalsemia
 Periksa kemungkinan ada skrining genetik pada dengan atau tanpa kadar kalsium serum < 2 mmol/l (< 8
hipoparatiroid non bedah mg/dl kalsium ion serum)
 Pada terapi awal dapat diberikan analog vitamin D aktif
7. Tatalaksana ditambah suplemen kalsium
( European Journal of Endocrinology )  Jika analog vitamin D aktif tidak tersedia, disaranakan
a. General goals of treatment : ( suggestion from specialist ) pemberian kalsiferol
 Target pengobatan untuk mengatur kadar ion kalsium  Analog vitamin D aktif yang diberikan dititrasi dengan
serum pada batas bawah atau sedikit dibawah level benar pada pasien yang tidak memiliki gejala
normal pada hipoparatiroid tanpa gejala dan tanda hipokalsemia.
 Eksresi kalsium urin pada pemeriksaan urinalisa 24 jam  Dosis uplemen vitamin D yang disarankan 400-800 IU/
berada dalam rentang normal sesuai jenis kelamin hari pada pasien yang diberikan analog vitamin D aktif
 Kadar serum fosfor berada dalam rentang normal  Pada pasien dengan hiperkalsiuri dipertimbangkan untuk
 Produk kalsium-fosfor serum sebaiknya berada di bawah mengurangi asupan kalsium, diet rendah sodium,
4.4 mmol2 /l2 dan/atau pemberian diuretik thiazide
 Kadar magnesium serum berada pada rentang normal  Pada pasien dengan batu ginjal, dilakukan evaluasi faktor
 Kadar Vitamin D yang adekuat risiko batu ginjal dan di tatalaksana sesuai guideline
 Pengobatan disesuaikan dengan kondisi personal dan  Pada pasein dengan hipomagnesium diberikan terapi
QoL ( quality of life ) masing-masing pasien untuk meningkatkan kadar magnesium serum
 TIDAK DISARANKAN pemberian rutin PTH
( paratiroid hormon) atau analognya
 Serangan tetani akut paling baik pengobatannya adalah meninggi. Hal ini disebabkan tidak adanya kerja hormon
dengan pemberian intravena 10-20 ml larutan kalsium paratiroid yang diakibatkan oleh keadaan seperti diatas
glukonat 10% (atau chloretem calcium) atau dalam infus.
(etiologi).
c. Monitoring ( REKOMENDASI )
 Pemeriksaan biokimia kadar kalsium serum, magnesium 9. DAFTAR PUSTAKA
serta kreatinin ( fungsi ginjal ) setiap 3-6 bulan Bollerselv, J., Rejnmark,L., others. 2015. Treatment of chronic
 Pemeriksaan urinalisa 24 jam pada 1 tahun atau 2 tahun hypoparathyroidism in adults. European Society of
setelah terapi endocrinology Clinical Guideline, 173:2
 Pemeriksaan imaging jika ditemukan ada gejala batu
ginjal atau peningkatan kadar kreatinin serum Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku ajar patologi. 7nd ed,
 Disarankan untuk melakukan pemeriksaan Bone mineral Vol.2. Jakarta: Penerbit Kedokteran EGC, 2007
density (BMD) dengan menggunakan dual energy X-ray
absorptimetry ( DXA)

8. Komplikasi
a. Hipokalsemia
Keadaan klinis yang disebabkan oleh kadar kalsium serum
kurang dari 9 mg/100ml. Kedaan ini mungkin disebabkan
oleh terangkatnya kelenjar paratiroid waktu pembedahan
atau sebagai akibat destruksi autoimun dari kelenjar-kelenjar
tersebut.
b. Insufisiensi ginjal kronik
Pada keadaan ini kalsium serum rendah, fosfor serum sangat
tinggi, karena retensi dari fosfor dan ureum kreatinin darah
4. Pengaruh PTH terhadap fosfat adalah
a. Meningkatkan kadar fosfat di darah
b. Meningkatkan kristal fosfat
c. Meningkatkan ekskresi fosfat di ginjal
d. Meningkatkan metabolisme fosfat
SOAL dan pembahasan : e. Meningkatkan sekresi fosfat

1. Hipoparatiroid berhubungan dengan kondisi berikut, kecuali 5. Pasien yang mengalami gejala hipoparatiroidisme namun
a. Genetik pemeriksaan kadar PTH normal disebut sebagai
b. Pasca operasi tiroid a. Hipertiroidisme
c. Paca operasi paratiroid b. Hipoparatiroid
d. Lifestyle c. Hiperparatiroid
e. Autoimun d. Pseudohipoparatirod
e. normal
2. Kelenjar paratiroid terletak di .... tubuh
a. Anterior
b. Posterior
c. Medial
d. Lateral
e. Axial

3. Sel penyusun kelenjar paratiroid terbanyak adalah


a. Oksifil cell
b. mitokondria
c. chief cell
d. retikulum endoplasma
e. ribosom

Anda mungkin juga menyukai