Anda di halaman 1dari 21

KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PALLANGGA KABUPATEN GOWA

Sahbiani, Muhammad Saleh, Helena Emma Maria M

Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar

Email : sahbianisyam54@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan menulis teks


deskripsi dalam aspek judul melalui media gambar siswa kelas VII SMP Negeri 1
Pallangga Kabupaten Gowa 2) mendeskripsikan kemampuan menulis teks
deskripsi dalam aspek identifikasi melalui media gambar siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa 3) mendeskripsikan kemampuan menulis
teks deskripsi dalam aspek deskripsi melalui media gambar siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa 4) mendeskripsikan kemampuan menulis
teks deskripsi dalam aspek penutup melalui media gambar siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa dan 5) mendeskripsikan kemampuan menulis
teks deskripsi dalam aspek penggunaan bahasa melalui media gambar siswa kelas
VII SMP Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif jenis deskripsi. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan
siswa kelas VII yang berjumlah 342 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara
acak sederhana dengan teknik simple random sampling. Sampel yang terpilih,
yaitu kelas VII-1 dan VII-2 yang berjumlah 64 siswa yang masing-masing kelas
terdiri dari 34 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes unjuk
kerja (menulis deskripsi) yang dilakukan terhadap siswa dengan cara siswa
diberikan LK (lembar kerja) kemudian siswa menulis teks deskripsi dengan
memperhatikan aspek judul, identifikasi, deskripsi, penutup, dan penggunaan
bahasa. Keseluruhan data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks deskripsi


melalui media gambar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga berada pada
kategori cukup mampu dengan perolehan nilai secara keseluruhan 56,01%. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa dari seluruh sampel, yaitu 57 orang, tidak
seorangpun siswa yang memperoleh nilai sangat mampu dengan rentang skor 86
sampai 100, yang memperoleh nilai mampu adalah 3 orang (5,26%), yang
memperoleh nilai cukup mampu adalah 30 orang (52,63%) dan yang memperoleh
nilai kurang mampu adalah 24 orang (42,10%). Dengan demikian disimpulkan
bahwa siswa SMP Negeri 1 Pallangga cukup mampu menulis teks deskripsi. Oleh
karena itu penulis menyarankan hendaknya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
mencari strategi pembelajaran lain seperti cooperative learning dengan kreasi yang
berbeda guna memperkaya dan meningkatkan pembelajaran khususnya dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi.

Kata kunci: Kemampuan, Menulis Teks Deskripsi, Media Gambar.


hendaknya dibuat dengan ringkas,
padat dan menarik serta bukan
1. PENDAHULUAN
merupakan kalimat. Kedua,
1.1 Latar Belakang
identifikasi. Identifikasi berarti tanda

Penelitian tentang teks sangat kenal diri: bukti diri. Dalam menulis

penting dilakukan untuk memahami teks deskripsi dibutuhkan pengenalan

dan mencari interpretasi yang ‘benar’ terhadap objek yang akan

mengenai teks. Kebenaran makna teks dideskripsikan. Siswa harus familiar

secara utuh mustahil dapat diperoleh. terhadap objek yang akan

Oleh karena itu, tidak mengherankan dideskripsikan agar siswa tidak

jika hasil interpretasi sering kali lebih kebingungan dalam mengembangkan

luas daripada maksud pengarangnya. kalimat dan juga tertarik dalam

Salah satu kompetensi yang harus mengikuti pembelajaran menulis.

dikuasai oleh siswa SMP kelas VII Ketiga, deskripsi. Deskripsi merupakan

dalam Kurikulum 2013 adalah pemaparan atau penggambaran dengan

menyusun teks deskripsi secara tertulis kata-kata secara jelas dan terperinci.

yang terdapat pada kompetensi dasar Jadi, dalam membuat sebuah tulisan

4.2 yaitu menyusun teks hasil siswa harus memberikan penjelasan

observasi, tanggapan deskriptif, atau gambaran dari suatu objek secara

eksposisi, eksplanasi, dan cerita jelas dan terperinci agar pembaca

pendek sesuai dengan karakteristik seolah-olah melihat, mendengar, dan

teks yang akan dibuat baik secara lisan merasakan apa yang dideskripsikan.

maupun tulisan. Keempat, penutup. Dalam penutup


sebuah teks biasanya terdapat sebuah
Dalam menulis sebuah teks kesan atau simpulan terhadap objek
deskripsi ada beberapa hal yang perlu yang dideskripsikan. Kelima,
diperhatikan yang pertama adalah penggunaan bahasa. Bahasa yang
judul. Judul dapat diartikan sebagai benar adalah bahasa yang sesuai
identitas atau cermin dari jiwa seluruh dengan kaidah penggunaan bahasa
tulisan dan juga merupakan gambaran baku, baik bahasa baku tertulis
global tentang arah, maksud, tujuan, maupun bahasa baku secara lisan
dan ruang lingkupnya. Judul seperti penggunaan Ejaan Bahasa
Indonesia dan penggunaan kalimat kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga
secara efektif. Kabupaten Gowa (2) Bagaimanakah
kemampuan menulis teks deskripsi
Teks deskripsi merupakan bentuk
dalam aspek identifikasi melalui media
wacana yang berusaha menyajikan
gambar siswa kelas VII SMP Negeri 1
suatu objek sedemikian rupa sehingga
Pallangga Kabupaten Gowa (3)
objek itu seolah-olah ada di depan
Bagaimanakah kemampuan menulis
pembaca, seakan-akan pembaca
menulis teks deskripsi dalam aspek
melihat sendiri objek itu (Alwi, dkk,
deskripsi melalui media gambar siswa
2002:97).
kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga
Media gambar dapat dijadikan Kabupaten Gowa (4) Bagaimanakah
sebagai sarana dalam pembelajaran kemampuan menulis teks deskripsi

menulis teks deskripsi. Penggunaan dalam aspek penutup melalui media

media gambar tersebut dapat gambar siswa kelas VII SMP Negeri 1

menumbuhkan daya kreativitas siswa Pallangga Kabupaten Gowa (5)

sehingga mereka dapat Bagaimanakah kemampuan menulis


mengembangkan daya nalarnya dan teks deskripsi dalam aspek penggunaan
dapat terlibat secara aktif dalam situasi bahasa melalui media gambar siswa

belajar. kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga


Kabupaten Gowa.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian pada latar
belakang di atas, masalah yang diteliti Penelitian ini bertujuan

dalam penelitian ini ialah mendeskripsikan kemampuan menulis


“Bagaimanakah kemampuan menulis teks deskripsi melalui penerapan media
teks deskripsi melalui media gambar gambar kelas VII SMP Negeri 1
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa. Tujuan

Pallangga Kabupaten Gowa?”. khusus yang ingin dicapai ialah:

Secara khusus dapat dijabarkan (1) Mendeskripsikan kemampuan


sebagai berikut: menulis teks deskripsi dalam aspek
(1) Bagaimanakah kemampuan judul melalui media gambar siswa
menulis teks deskripsi dalam aspek kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga (2)

judul melalui media gambar siswa Mendeskripsikan kemampuan


menulis teks deskripsi dalam aspek mengevaluasi diri terhadap
identifikasi melalui media gambar kemampuan yang dimilikinya.
siswa kelas VII SMP Negeri 1 (c) Memberikan masukan bagi
Pallangga (3) Mendeskripsikan penelitian selanjutnya, khusus
kemampuan menulis teks deskripsi penelitian menulis teks deskripsi
dalam aspek deskripsi melalui media dengan menggunakan media
gambar siswa kelas VII SMP Negeri 1 gambar.
Pallangga (4) Mendeskripsikan
Manfaat praktis:
kemampuan menulis teks deskripsi
(a) Sebagai masukan kepada guru
dalam aspek penutup melalui media
bahasa Indonesia tentang
gambar siswa kelas VII SMP Negeri 1
pemanfaatan media gambar dalam
Pallangga (5) Mendeskripsikan
pembelajaran menulis teks
kemampuan menulis teks deskripsi
deskripsi.
dalam aspek penggunaan bahasa
(b) Sebagai bahan informasi kepada
melalui media gambar siswa kelas VII
guru tentang inovasi pembelajaran
SMP Negeri 1 Pallangga
dengan menggunakan media
gambar dalam pembelajaran
1.4 Manfaat
menulis teks deskripsi.
Hasil penelitian ini diharapkan (c) Hasil penelitian ini, menjadi bahan
dapat memberikan manfaat, baik masukan kepada pengelola
bersifat teoritis maupun bersifat pendidikan dalam usaha
praktis. meningkatkan mutu pembelajaran
menulis deskripsi di SMP Negeri 1
Manfaat teoritis:
Pallangga Kabupaten Gowa.
(a) Memberikan sumbangan pemikiran
berupa inovasi pembelajaran
2. TINJAUAN PUSTAKA
dengan pemanfaatan media gambar
2.1 Pembelajaran Keterampilan
dalam pembelajaran menulis teks
Berbahasa
deskripsi siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Pallangga Kabupaten 2.1.1Pengertian Menulis
Gowa.
Menulis suatu kegiatan
(b) Bagi guru bahasa, penelitian ini
penyampaian pesan atau gagasan yang
dapat dijadikan acuan belajar dan
berupa lambang-lambang grafik dalam
bahasa tulis yang disampaikan kepada (2) Jelas: jangan membingungkan para
pembaca untuk dipahami. Dengan pembaca
demikian, pembaca dapat memperoleh (3) Singkat: jangan memboroskan
informasi atau pengetahuan dari tulisan waktu para pembaca, dan
tersebut. (4) Usahakan keanekaragaman:
panjang kalimat yang beraneka
2.1.2 Tujuan Pembelajaran Menulis
ragam; berkarya dengan penuh
Menurut Natia (1994) tujuan kegembiraan.
pembelajaran menulis di sekolah
2.1.4 Pembelajaran Menulis
sebagai berikut ini.
(1) Terampil mencari dan menemukan Pembelajaran adalah proses
gagasan, ide atau topik yang cukup interaksi peserta didik dengan pendidik
terbatas dan menarik untuk dan sumber belajar pada suatu
dikembangkan menjadi cerita (2) lingkungan belajar. Menulis adalah
Terampil mengembangkan gagasan, sebuah kemampuan, kemahiran, dan
ide atau topik dan menyusunnya kepiawaian seseorang dalam
menjadi karangan yang dapat menyampaikan gagasannya ke dalam
dipertanggungjawabkan (3) Terampil sebuah wacana agar dapat diterima
mengungkapkan gagasan, ide atau oleh pembaca yang heterogen baik
topik yang dikembangkan dan disusun secara intelektual maupun sosial.
sebagai bahasa yang efektif (4) Untuk Mengingat betapa pentingnya arti
melatih keterampilan siswa kemampuan menulis bagi masyarakat
menguraikan pengalaman yang terutama siswa, maka pembelajaran
diterima di sekolah maupun di menulis di sekolah-sekolah hendaknya
masyarakat dalam bahasa tulis. diperhatikan dan dibina secara intensif.
Kemampuan menulis bisa
2.1.3 Ciri-ciri Tulisan Yang Baik
dikembangkan lewat latihan. Dengan

Mc. Mahan & Day dalam (Tarigan, latihan yang intensif, siswa berlatih
2013:7) mengemukakan bahwa dan terus berlatih sehingga tanpa
ciri-ciri tulisan yang baik itu mereka sadari mereka telah memiliki

sebagai berikut : kemampuan menulis. Proses menulis


(1) Jujur: jangan coba memalsukan lebih dititikberatkan pada
gagasan atau ide anda pengembangan gagasan yang
dicurahkan untuk mendapatkan hasil mungkin suatu objek/ suasana/
gagasan yang optimal. perasaan sehingga pembaca seakan-
akan melihat, mendengar,
Teks Deskripsi
mengalami apa yang dideskripsikan

2.2.1 Pengertian Teks Deskripsi (Harsiati, dkk, 2016).

Proses deskripsi ialah karangan 2.2.4 Jenis Teks Deskripsi


yang sifatnya melukiskan sesuatu
2.2.4.1 Teks Deskripsi
situasi, tempat, orang atau benda
Berdasarkan Bentuknya
dengan kata-kata sehingga pembaca
seolah-olah melihat, mendengar, a. Pemerian Faktual
merasakan sendiri objek yang
Pemerian faktual adalah pemerian
dilukiskan.
yang berdasarkan subtansi-subtansi
2.2.2 ciri-ciri teks deskripsi material atau hakikat-hakikat
kebendaan ada dalam keberadaan yang
Ciri-ciri teks deskripsi ialah
bebas dari yang melihatnya.
sebagai informatif, sebagai imajinatif,
b. Pemerian Pribadi
dan subjektif, Brotowidjoyo (2002).
Pemerian pribadi berdasarkan pada
Brotowidjoyo menambahkan bahwa
responsi seseorang terhadap objek,
prinsip yang harus ada dalam deskripsi suasana, situasi, dan pribadi dengan
ialah “pembaca ini ingin mengetahui berusaha membagikan
pengalamanpenulis kepada para
tentang apa” jadi mendeskripsikan
pembaca agar dapat dinikmati
sesuatu sampai ke bagian-bagiannya bersama-sama dengan harapandapat
dengan maksud semata-mata memberi menciptakan kembali dan
menimbulkan responsi yang sama.
informasi.

2.2.4.2 Teks Deskripsi


2.2.3 Tujuan Teks Deskripsi Berdasarkan Teknik
Pendekannya
Teks deskripsi bertujuan
menggambarkan/ melukiskan secara a. Deskripsi Ekspositori
rinci dan penggambaran sekonkret
Deskripsi ekspositoris adalah 2.2.6 Pendekatan Menulis Deskripsi
deskripsi yang sangat logis, yang
Pendekatan dalam deskripsi
isinya merupakan daftar, rincian,
menurut Akhdiah (1998: 34-38) antara
semuanya atau yang menurut
lain:
penulisannya hal yang penting saja,
yang disusun menurut sistem dan 2.2.6.1 Pendekatan Realistis
urutan-urutan logis objek yang diamati.
Penulis berusaha agar deskripsi
b. Deskripsi Impresionistis yang dibuatnya sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya, jadi dilukiskan
Deskripsi impresionistis itu
seobjektif mungkin. Perincian-
merupakan pendekatan yang berusaha
perincian, perbandingan antara satu
menggambarkan sesuatu secara
bagian dengan bagian yang dilukiskan
subjektif. Pendekatan ini dapat
sedemikian rupa, sehingga tampak
diumpamakan atau dibandingkan
seperti dipotret.
dengan gambar yang dibuat oleh para
pelukis. 2.2.6.2 Pendakatanyang
Impresionistis
2.2.5 Langkah-langkah Menyusun
Teks Deskripsi Penulis berusaha menggambarkan
sesuatu secara subjektif. Penulis
Menurut Dalman (2014:99-100)
menonjolkan pilihannya dan
langkah-langkah menyusun deskripsi,
interpretasinya. Dalam memilih dari
yaitu:
bagian objeknya ini untuk disoroti.
(1)Tentukan objek atau tema yang
Penulis harus menyeleksi secara
akan dideskripsikan (2) Tentukan
cermat atas bagian-bagian yang
tujuan (3) Menetapkan bagian yang
diperlukan, kemudian baru berusaha
akan dideskripsikan (4) Menyusun
menginterpretasikannya.
data tersebut ke dalam urutan yang
baik (sistematis) atau membuat 2.2.6.3 Pendekatan Menurut Sikap
kerangka karangan (5) Menguraikan Penulis
atau mengembangkan kerangka
karangan menjadi karangan deskripsi Pendekatan yang menggunakan

yang sesuai dengan tema yang bagaimana sikap penulis terhadap

ditemukan. objek yang ingin dideskripsikan,


sangat bergantung kepada tujuan yang orang atau lebih biasanya tidak akan
ingin dicapai, sifat objek, serta sama skornya. Bahkan sebuah
pembacanya. karangan yang dinilai oleh hanya satu
orang penilai pun jika kondisinya
2.2.6.4 Pendekatan Keterampilan
berlainan ada kemungkinan berbeda
Proses
skor yang diberikan. Penilaian yang

Pembelajaran dengan menggunakan dilakukan terhadap karangan siswa


keterampilan proses merupakan biasanya bersifat holistis, impresif, dan
wahana pengembangan keterampilan selintas. Jadi, penilaian yang bersifat
intelektual sosial, emosional, dan fisik menyeluruh berdasarkan kesan yang
peserta didik yang pada prinsipnya diperoleh dari membaca karangan
keterampilan tersebut telah ada pada secara selintas. Penilaian yang

diri mereka sendiri. demikian jika dilakukan oleh orang


yang ahli dan berpengalaman sedikit
2.2.7 Penilaian Menulis Teks banyak dapat dipertanggungjawabkan.
Deskripsi Namun keahlian demikian tidak semua
guru memilikinya. Nurgiyantoro
Penilaian dalam pembelajaran di
(2016: 276) mengungkapkan bahwa
sekolah merupakan kegiatan yang
penentuan kriteria tidak hanya
kompleks dan melibatkan banyak
menyangkut penetapan batas minimal
aspek dan aktivitas di dalamnya.
kelulusan dan pemberian nilai tertentu,
Dalam Peraturan Pemerintah Republik
melainkan juga penetapan skala
Indonesia Nomor 19 tahun 2005
penilaian yang dipergunakan. Kedua
dikemukakan bahwa penilaian dalam
hal tersebut memang saling berkaitan.
proses pengumpulan dan pengolahan
Skala penilaian yang dipergunakan
informasi untuk mengukur pencapaian
yakni, skala empat (1-4 atau D-A),
hasil belajar peserta didik
skala sepuluh (1-10), atau skala seratus
(Nurgiyantoro, 2016). Penilaian
(1-100). Besar kecilnya angka
terhadap hasil pembelajaran menulis
sekaligus menunjukkan tinggi
mempunyai kelemahan, yaitu
rendahnya capaian. Penilaian tingkat
rendahnya kadar objektivitas. Unsur
capaian kinerja seorang pembelajar
subjektivitas penilai pasti berpengaruh
dilakukan dengan menandai angka-
dalam menilai karangan jenis ini.
angka yang sesuai.
Sebuah karangan yang dinilai oleh dua
Judul sebuah karangan haruslah Dalam aspek penilaian penggunaan
memenuhi kriteria penilaian yakni: bahasa, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yakni: (1) terdapat
(1)mengungkapkan objek khusus (2)
perincian bahasa konkret, majas untuk
Bukan berupa kalimat (3)
menggambarkan seolah-olah pembaca
menggunakan huruf besar kecil dan (4)
melihat, (2) terdapat perincian bahasa
tanpa diberikan tanda titik.
konkret, majas untuk menggambarkan
Dalam aspek penilaian identifikasi, ada seolah-olah pembaca mendengar (3)
beberapa hal yang perlu diperhatikan terdapat perincian bahasa konkret,
yakni (1) terdapat pengenalan objek majas untuk menggambarkan seolah-
yang dideskripsikan, (2) terdapat olah pembaca merasakan (4) terdapat
informasi umum tentang objek, (3) perincian dengan kata konkret.

terdapat kesalahan struktur kalimat, (4)


2.3 Media Pembelajaran
terdapat kesalahan tanda baca.
2.3.1 Pengertian Media
Dalam aspek penilaian deskripsi, ada
Pembelajaran
beberapa hal yang perlu diperhatikan
yakni: (1) terdapat penjelasan Briggs (Indriana, 2011: 14)
terperinci fisik objek, (2) terdapat menyatakan bahwa media
perincian beberapa bagian dari objek, pembelajaran adalah alat-alat fisik
(3) terdapat kesalahan struktur kalimat, untuk menyampaikan materi
(4) pilihan kata yang segar dan pembelajaran dalam bentuk buku, film,
bervariasi, (5) terdapat kesalahan tanda rekaman video, dan lain sebagainya.
baca. media pembelajaran merupakan segala
sesuatu yang digunakan dalam
Dalam aspek penilaian penutup, ada
kegiatan pembelajaran agar dapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan
merangsang pikiran, perasaan, minat
yakni: (1) Terdapat simpulan
dan perhatian siswa sehingga proses
tanggapan terhadap objek, (2) terdapat
interaksi komunikasi edukasi antara
kesan terhadap hal yang
guru dan siswa dapat berlangsung
dideskripsikan, (3) pilihan kata yang
secara tepat guna dan berdaya guna
segar dan bervariasi, (4) terdapat
yang berfungsi sebagai perantara yang
kesalahan tanda baca.
digunakan sebagai alat bantu sehingga
lebih mudah memahami materi.
2.3.2 Pemilihan Media 2015:109). Pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam
Arsyad (2015) menyebutkan bahwa
komunikasi visual, di samping itu
kriteria media yang baik harus
media gambar berfungsi pula untuk
memperhatikan beberapa kriteria
menarik perhatian, memperjelas sajian
sebagai berikut:
ide, mengilustrasikan atau menghiasi
(a)Media sesuai dengan tujuan yang
fakta yang mungkin akan cepat
akan dicapai (b) Media harus tepat
dilupakan atau diabaikan bila tidak
untuk mendukung isi pelajaran yang
digrafiskan.
sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi (c) Media harus praktis, 2.3.4 Pemilihan Media Gambar
luwes dan bertahan. Media yang
Dalam pemilihan gambar yang baik
dipilih sebaiknya dapat digunakan
untuk kegiatan pengajaran terdapat
dimanapun dan kapanpun dengan
beberapa kriteria yang perlu
peralatan yang tersedia di sekitarnya,
diperhatikan yaitu:
serta mudah dipindahkan dan dibawa
kemana-mana (d) Guru harus terampil (a) Keaslian Gambar
dalam menggunakan media dan ini
merupakan kriteria yang paling utama Gambar menunjukkan situasi yang

(e) Pengelompokan sasaran. Media sebenarnya, seperti melihat keadaan

yang efektif untuk kelompok besar atau benda yang sesungguhnya

belum tentu sama efektifnya jika


(b) Kesederhanaan
digunakan pada kelompok belajar kecil
atau perorangan. Gambar itu sederhana dalam warna,
menimbulkan kesan tertentu,
2.3.3 Media Gambar
mempunyai nilai estetis secara murni

Media gambar adalah media yang dan mengandung nilai praktis.

merupakan reproduksi dari bentuk asli


(c) Bentuk Item
dalam dua dimensi, yang berupa foto
atau lukisan (Musfiqon, 2012:73). Hendaknya sipengamat dapat
Tujuan utama penampilan berbagai memperoleh tanggapan yang tetap
jenis gambar adalah untuk tentang objek-objek dalam gambar.
memvisualisasi konsep yang ingin
disampaikan kepada siswa (Arsyad,
2.3.5 Kelebihan dan Kelemahan 3.1.2 Desain Penelitian
Media Gambar
Desain yang digunakan dalam
Kelebihan penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Kemampuan menulis teks
(a) Gambar dapat mengatasi masalah
deskripsi dengan menggunakan media
batasan ruang dan waktu.
gambar adalah kesanggupan atau
(b) Media gambar dapat mengatasi
kecakapan siswa mengembangkan teks
keterbatasan pengamatan kita.
yang bertujuan melukiskan hakikat
(c) Murah harganya, mudah didapat,
objek sebenarnya sedemikian rupa
mudah digunakan, tanpa
sebagai hasil dari pengamatan secara
memerlukan peralatan yang
langsung terhadap gambar sehingga
khusus.
pembaca seakan-akan melihat wujud
yang sesungguhnya materi (objek)
Kelemahan
yang disajikan.
(a) Karena berdimensi dua, gambar
3.2 Definisi Operasional Variabel
sukar untuk melukiskan bentuk
sebenarnya (yang berdimensi tiga) Kemampuan menulis teks deskripsi
(b) Gambar tidak dapat dengan menggunakan media gambar
memperlihatkan gerak seperti adalah kesanggupan atau kecakapan
halnya gambar hidup. siswa menggambarkan teks yang
bertujuan melukiskan hakikat objek
3. METODE PENELITIAN sebenarnya sedemikian rupa sebagai
hasil dari pengamatan secara langsung
3.1 Variabel dan Desain Penelitian
terhadap gambar sehingga pembaca

3.1.1 Variabel Penelitian seakan-akan melihat wujud yang


sesungguhnya materi (objek) yang
Variabel yang diamati dalam disajikan itu.
penelitian ini adalah kemampuan
menulis teks deskripsi melalui media 3.3 Populasi dan Sampel
gambar siswa kelas VII SMP Negeri 1
3.3.1 Populasi
Pallangga Kabupaten Gowa dengan
memperhatikan subvariabel judul, Populasi penelitian ini adalah
identifikasi, deskripsi, penutup, dan keseluruhan siswa kelas VII SMP
penggunaan bahasa. Negeri 1 Pallangga yang berjumlah 342
orang yang terbagi ke dalam 11 kelas. pelajaran Bahasa Indonesia di ruang
Populasi penelitian ini bersifat kelas VII-1 dan VII-2 SMP Negeri 1
heterogen karena penempatan siswa Pallangga Kabupaten Gowa.
dalam suatu kelas tidak didasarkan pada
3.5 Teknik Analisis Data
tingkat prestasi belajar yang dicapai
oleh siswa. Data dalam penelitian ini dianalisis
dengan menggunakan teknik statistik
3.3.2 Sampel
deskriptif. Adapun langkah-langkah
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis data sebagai berikut:
menetapkan sampel dengan cara 1. Membuat daftar skor mentah.
simple random sampling (sampel Setelah itu pemberian tugas,
acak). Sampel yang digunakan adalah langkah pertama dalam melakukan
siswa kelas VII SMP Negeri 1 analisis data adalah membuat skor
Pallangga. Sampel yang terpilih adalah mentah yang terdiri atas nilai yang
kelas VII/1 dan VII/2 yang berjumlah yang telah diperoleh.
64 siswa yang masing-masing kelas 2. Membuat distribusi nilai dan
terdiri dari 32 siswa. persentase.
3. Mencari kemampuan rata-rata
3.4 Instrumen Penelitian
siswa. Cara mencari nilai rata-rata
Dalam penelitian ini, instrumen didapat dengan menghitung seluruh
yang digunakan adalah unjuk kerja skor kemudian membagi dengan

menulis deskriptif melalui media jumlah subjek untuk melihat

gambar berdasarkan aspek judul, kemampuan rata-rata siswa.

identifikasi, deskripsi, penutup, dan


Rumus yang digunakan adalah:
penggunaan bahasa.

X=
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian Keterangan:

ini adalah teks mengarang deskripsi


X = mean (nilai rata-rata)
dengan menggunakan media gambar.
Pengumpulan data penelitian ini ∑ = jumlah seluruh nilai
dilakukan selama 4 kali pertemuan mata
N = jumlah subjek (sampel 4. Klasifikasi kemampuan siswa
penelitian) berdasarkan aspek

Interval Nilai
Predikat Kemampuan
Skor
1 2 3 4
86-100 4 A Sangat Mampu
76-85 3,33 - 3,66 B Mampu
56-75 2 - 3,00 C Cukup Mampu
0-55 1 - 1.66 D Kurang Mampu

(Modifikasi Permendikbud No 81A Tahun 2013)

Keterangan:

Nomor 1: Skala Besar Nomor 2: Skala Kecil Nomor 3: Predikat Nomor 4: Kemampuan
Kabupaten Gowa. Adapun langkah-
langkah dalam menganalisis data, yaitu

4. HASIL PENELITIAN DAN membuat daftar skor mentah, membuat

PEMBAHASAN distribusi nilai dari skor mentah,


menghitung nilai kemampuan siswa,
Data yang diperoleh dalam membuat tabel klasifikasi kemampuan
penelitian ini diolah dan dianalisis siswa, dan mencari persentase
sesuai dengan teknik dan prosedur kemampuan rata-rata siswa.
seperti yang telah dikemukakan pada
Bab III. Data yang diolah dan Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi dan
dianalisis adalah data skor mentah Persentase Kemampuan Menulis
hasil tes kemampuan menulis teks Teks Deskripsi Melalui Media
deskripsi melalui media gambar siswa Gambar Pada Aspek Judul Siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga Kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga

No Persentase
Nilai Frekuensi
(%)

1 4 33 61,11
2 3 16 25,48

3 2 5 9,25

4 0 3 5,26

Jumlah 57 100

Rata-rata 3,33
Data dalam tabel 4.1 menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai 4 berjumlah
33 siswa (61,11), siswa yang memperoleh nilai 3 berjumlah 16 siswa (25,48), siswa yang
memperoleh nilai 2 berjumlah 5 siswa (9,25) dan siswa yang memperoleh nilai 0
berjumlah 3 siswa (5,26) dengan kemampuan rata-rata 3,33 dengan kategori mampu.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemampuan Menulis Teks Deskripsi
Melalui Media Gambar Pada Aspek Identifikasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Pallangga
Nilai Frekuensi Persentase %
No
4 7 12,28
1
3 21 36,84
2
2 29 50,87
3
Jumlah 57 100

Rata-rata 2,61

Data dalam tabel 4.2 menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai 4 berjumlah 7
siswa (12,28), siswa yang memperoleh nilai 3 berjumlah 21 siswa (36,84), dan siswa
yang memperoleh nilai 2 berjumlah 29 siswa (50,87) dengan kemampuan rata-rata 2,61
dengan kategori cukup mampu.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemampuan Menulis Teks Deskripsi
Melalui Media Gambar Pada Aspek Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Pallangga
Nilai Frekuensi Persentase %
No
4 17 29,82
1
3 29 50,87
2
2 11 19,29
3
Jumlah 57 100

Rata-rata 3,10

Data dalam tabel 4.3 menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai 4 berjumlah
17 siswa (29,82), siswa yang memperoleh nilai 3 berjumlah 29 siswa (50,87), dan siswa
yang memperoleh nilai 2 berjumlah 11 siswa (19,29) dengan kemampuan rata-rata 3,10
dengan kategori mampu.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemampuan Menulis Teks Deskripsi
Melalui Media Gambar Pada Aspek Penutup Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Pallangga
Nilai Frekuensi Persentase
No %
4 0 0
1
3 5 8,77
2
2 47 82,45
3
0 5 8,77
4
Jumlah 57 100

Rata-rata 2,35

Data dalam tabel 4.4 menunjukkan bahwa tidak ada seorangpun siswa yang
memperoleh nilai 4, siswa yang memperoleh nilai 3 berjumlah 5 siswa (8,77), siswa yang
memperoleh nilai 2 berjumlah 47 siswa (82,45), siswa yang memperoleh 0 berjumlah 5
siswa (8,77) dengan kemampuan rata-rata 2,35 dengan kategori cukup mampu.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemampuan Menulis Teks Deskripsi
Melalui Media Gambar Pada Aspek Penggunaan Bahasa Siswa Kelas VII SMP
Negeri 1 Pallangga
Nilai Frekuensi Persentase %
No
4 1 1,75
1
3 7 12,28
2
2 47 82,45
3
0 2 3,51
4
Jumlah 57 100

Rata-rata 2.08

Data dalam tabel 4.5 menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai 4 berjumlah
1 siswa (1,75), siswa yang memperoleh nilai 3 berjumlah 7 siswa (12,28), siswa yang
memperoleh nilai 2 berjumlah 47 siswa (82,45), dan siswa yang memperoleh nilai 0
berjumlah 2 siswa (3,51) dengan kemampuan rata-rata 2,08 dengan kategori cukup
mampu.

Tabel 4.6 Nilai Rata-rata Aspek Penilaian Siswa dalam Kemampuan Menulis Teks
Deskripsi Melalui Media Gambar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga

No Aspek Yang Dinilai Rata-rata

1 Judul 3,33

2 Identifikasi 2,61

3 Deskripsi 3,10

4 Penutup 2,35

5 Penggunaan Bahasa 2,08

Berdasarkan tabel 4.1, 4.2, 4.3, 4.4, dan 4.5 di atas dapat diatrik kesimpulan bahwa
jumlah skor tertinggi dari aspek judul adalah 365, sedangkan jumlah skor terendah dari
aspek penutup adalah 170.

Data dalam tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3, tabel 4.4, dan tabel 4.5 di atas tampak jelas
hasil perolehan skor dai siswa yang menjadi sampel penelitian. Hasil perolehan skor pada
siswa sampel tersebut, secara tidak langsung menunjukkan tingkat kemampuan siswa
dalam menulis teks deskripsi melalui media gambar.Variasi perolehan skor pada tabel di
atas mengidentifikasi variasi tingkat kemampuan menulis teks deskripsi melalui media
gambar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga.

Sehubungan dengan hal tersebut, berikut ini diuraikan hasil perolehan skor siswa
sampel tersebut, hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam
menulis teks deskripsi melalui media gambar. Selain itu, dapat diketahui skor tertinggi
yang dicapai siswa sampel sehingga dengan mudah dapat dilihat kemampuan secara
maksimal dalam menulis teks deskripsi melalui media gambar.

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks
Deskripsi Melalui Media Gambar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga

Nomor Nilai Frekuensi Persentase (%)

1 80 2 3,50

2 77 1 1,75

3 72 3 5,26

4 70 2 3,50

5 67 5 8,77

6 65 3 5,26

7 62 5 8,77

8 60 6 10,52

9 57 6 10,52

10 55 3 5,26

11 52 5 8,77

12 50 6 10,52

13 47 1 1,75

14 45 2 3,50

15 37 1 1,75

16 35 1 1,75

17 32 1 1,75

18 25 2 3,50

19 15 1 1,75

20 12 1 1,75

Jumlah 57 100
b. Membuat Tabel Klasifikasi
Data dalam tabel 4.7 di atas
Kemampuan Siswa
menunjukkan bahwa dari 57 orang
siswa sampel tidak seorang pun yang Tabel 4.8 Tabel Klasifikasi
mendapat nilai 100. Nilai tertinggi Kemampuan Menulis Teks
yang diperoleh siswa adalah 80 yang Deskripsi Melalui Media Gambar
diperoleh 2 orang siswa sampel Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
(3,50%), sedangkan nilai terendah 12 Pallangga
yang diperoleh 1 siswa sampel (1,75).

IntervalNilai Predikat Kemampuan Frekuensi Persentase


(%)

86-100 A Sangat - -
Mampu

76-85 B Mampu 3 5,26

56-75 C Cukup 30 52,63


Mampu

10-55 D Kurang 24 42,10


Mampu

Jumlah 57 100
c. Mencari Persentase Rata-Rata
Berdasarkan tabel 4.8 di atas,
Siswa
dapat diketahui bahwa tidak ada siswa
Persentase kemampuan rata-rata siswa
sampel yang memperoleh nilai rentang
dapat dilihat sebagai berikut:
86-100 yang berkategori sangat

mampu, siswa sampel yang X=
memperoleh nilai rentang 75-85 yang
berkategori mampu berjumlah 3 orang
= 3,193
siswa (5,26%), siswa sampel yang
memperoleh nilai rentang 56-75 yang 57

berkategori cukup mampu berjumlah = 56,01%


30 orang siswa (52,63%), siswa sampel
Berdasarkan perhitungan tersebut,
yang memperoleh nilai rentang 10-55
maka kemampuan menulis teks
yang berkategori kurang mampu
deskripsi melalui media gambar siswa
berjumlah 24 orang siswa (42,10%) .
kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga jumlah siswa yang memperoleh nilai
dikategorikan dalam kategori cukup minimal KKM dengan jumlah siswa
mampu. Hal tersebut disebabkan oleh sampel dikali seratus. Nilai rata-rata
persentase kemampuan siswa yang kemampuan menulis teks deskripsi
memiliki rentang nilai 56-75 mencapai melalui media gambar siswa kelas VII
52,63 %. SMP Negeri 1 Pallangga dikategorikan
cukup mampu.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks
bahwa dari 57 siswa sampel, skor deskripsi melalui media gambar siswa
tertinggi yang diperoleh adalah 16 kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga
yang dicapai oleh 2 orang siswa dan cukup mampu, hal tersebut dibuktikan
skor terendah yang diperoleh adalah dengan persentasi kemampuan secara
2,5 yang dicapai oleh 1 orang siswa. keseluruhan siswa yang mencapai
Dari skor tersebut dapat diketahui 52,63% dari kriteria ketuntasan secara
perolehan nilai siswa. Nilai tertinggi keseluruhan yang telah ditetapkan
yang diperoleh siswa adalah 80 yang yaitu 85%, namun sebagian besar
dicapai 2 orang (3,50%) dan nilai siswa masih mengalami kesulitan
terendah yang diperoleh siswa adalah dalam menyusun teks deskripsi melalui
12 yang dicapai oleh 1 orang siswa media gambar.
(1,75%). Jika dianalisis berdasarkan
5. SIMPULAN DAN SARAN
aspek dari tabel 4.1, 4.2, 4.3, 4.4, dan
4.5 dapat ditarik kesimpulan bahwa 5.1 Simpulan
jumlah skor tertinggi dari aspek judul
adalah 365, sedangkan jumlah skor Dapat ditarik kesimpulan umum

terendah dari aspek penutup adalah tentang kemampuan menulis teks

170. deskripsi melalui media gambar siswa


kelas VII SMP Negeri 1 Pallangga
Perolehan nilai kemampuan dikategorikan cukup mampu karena
menulis teks deskripsi melalui media perolehan nilai secara keseluruhan
gambar siswa kelas VII SMP Negeri 1 56,01%. Hal ini didasarkan pada
Pallangga secara keseluruhan adalah kenyataan bahwa dari seluruh sampel,
52,63% yang diperoleh dari hasil bagi yaitu 57 orang, tidak ada seorangpun
siswa yang memperoleh nilai sangat 2. Hasil penelitian ini diharapkan
mampu dengan rentang skor 86 sampai dapat dijadikan bahan
100, yang memperoleh nilai mampu perbandingan untuk meningkatkan
adalah 3 orang (5,26%), yang kualitas pengajaran mata pelajaran
memperoleh nilai cukup mampu Bahasa dan Sastra Indonesia,
adalah 30 orang (52,63%) dan yang khususnya menulis teks deskripsi.
memperoleh nilai kurang mampu 3. Akan lebih baik jika perpustakaan
adalah 24 orang (42,10%). SMP Negeri 1 Pallangga
menampung banyak buku,
5.2 Saran
terutama buku-buku kebahasaan

Berdasarkan kesimpulan di atas, yang dapat membantu proses


dapat dikemukakan beberapa saran belajar mengajar baik di kelas

sehubungan dengan hasil penelitian ini maupun di luar kelas.

yaitu: 6. UCAPAN TERIMA KASIH


1. Hasil penelitian ini menunjukkan Rasa hormat yang setinggi-

kemampuan menulis teks deskripsi tingginya dan terima kasih kepada Dr.
melalui media gambar siswa kelas H. Syarifuddin Dollah, M.Pd. (Dekan
VII SMP Negeri 1 Pallangga FBS UNM Makassar), Dr. Muhammad

dikategorikan cukup mampu. Oleh Saleh, S.Pd.,M.Pd. selaku pembimbing

karena itu, hendaknya guru mata I, dan Dra. Helena Emma Maria

pelajaran Bahasa dan Sastra M,M.Pd. selaku pembimbing II atas


Indonesia mencari strategi masukan dan bimbingannya. Terima
pembelajaran lain seperti kasih pula kepada Dr. H. Muh. Taufik,
cooperative Learning dengan kreasi M.Hum. selaku penguji I, kepada

yang berbeda guna memperkaya Hajrah, S.S., M.Pd. Selaku penguji II


dan meningkatkan pembelajaran atas kritik dan saran yang diberikan
khususnya dalam pembelajaran selama penulisan skripsi ini.

menulis teks deskripsi.


DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Brotowijoyo, Mukayat D., 2002. Penulisan Karangan Ilmiah Edisi Revisi.


Jakarta:Akademia Pressindo.

Depdiknas. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi keempat. Jakarta:


PT.Gramedia Pustaka Utama.

Harsiati, Titik, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Edisi Revisi. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Keraf, Gorys. 2005. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Nurgiyantoro, Burhan. 2016. Penilaian Pembelajaran Bahasa (Berbasis Kompetensi).


Yogyakarta: BPFE.

Rahadi, Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Subana, dkk. 2011. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Berbagai Pendidikan
Metode, Teknik, dan Media Pembelajaran. Jakarta: CV Pustaka Setia.

Tarigan, Henri Guntur. 2013. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung: Angkasa Bandung.

Anda mungkin juga menyukai