Anda di halaman 1dari 6

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULISTEKS DESKRIPTIF

MELALUI TEKNIK GAMBAS DI SMPN 1 SUNGAI RAYA

Sri Suharyati
Guru SMP Negeri 1 Sungai Raya
Email : ajenk.biano@gmail.com

Abstract
During this pandemic, limited face-to-face learning (PTM) has been carried out so that a special
strategy is needed in the process of student learning activities. Therefore, this classroom action
research focuses on writing descriptive text using Gambas (free drawing) tecnique to determine the
abilities of class VIII students in order to facilitate this limited PTM period. This study aims to
improve the ability to write descriptive texts through the Gambas technique for class VIII D SMPN
1 Sungai Raya. The resarch population is all students of class VIII D SMPN 1 Sungai Raya,
totalling 30 students and held in two cycles. In the first cycle, it is known that using the Gambas
technique, class VIII students obtained a mastery percentage of 22.20% so that it has not shown the
desired results. Therefore, this research was continued with the second cycle. The results of the
classroom action research in the second cycle found that use of Gambas technique in writing
descriptive texts showed significant results namely 93,30%. For this reason, it is recommended that
the Gambas technique can be used in writing descriptive texts in learning English.

Keywords : Descriptive Text, Free Drawing, Writing.

Abstract
Pada masa Pandemi ini, telah dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas (PTM) sehingga
dibutuhkan strategi khusus dalam proses kegiatan belajar peserta didik. Oleh karena itu maka
penelitian tindakan kelas ini berfokus pada menulis teks deskriptif dengan menggunakan teknik
Gambas (menggambar bebas) untuk mengetahui kemampuan peserta didik kelas VIII dalam rangka
mempermudah dimasa PTM terbatas ini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
menulis teks deskriptif melalui teknik Gambas peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Raya.
Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VIII D SMPN 1 Sungai Raya yang berjumlah
30 peserta didik dan diadakan dengan dua siklus. Di siklus I diketahui bahwa dengan menggunakan
teknik Gambas peserta didik kelas VIII diperoleh prosentase ketuntasan sebesar 22,20% sehingga
belum menunjukkan hasil yang diinginkan. Oleh karena itu penelitian ini dilanjutkan dengan siklus
ke II. Hasil penelitian tindakan kelas pada siklus ke II ditemukan bahwa penggunaan teknik
Gambas pada menulis teks deskriptif menunjukkan hasil yang signifikan yaitu sebesar 93,30%.
Untuk itu disarankan agar teknik Gambas dapat digunakan dalam menulis teks deskriptif pada
pembelajaran bahasa Inggris.

Kata Kunci : Gambar Bebas, Menulis, Teks Deskriptif

PENDAHULUAN digunakan untuk menyampaikan informasi, pikiran


Pada masa pandemi covid-19 berdampak dan perasaan. Pada pelajaran bahasa Inggris,
terhadap perubahan aktivitas belajar mengajar. menulis tercantum dalam kompetensi dasar yang
Sejak Maret 2020 aktivitas pembelajaran daring harus dikuasai oleh peserta didik. Salah satunya
(online learning) menjadi sebuah pilihan menulis teks deskriptif. Di dalam menulis teks
kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk deskiptif terkadang peserta didik mengalami
mencegah penyebaran virus covid-19 semakin kesulitan untuk menuangkan ide dan pikirannya. Di
meluas. Belajar dilakukan secara PTM terbatas samping itu juga karena keterbatasan kosa kata yang
(Pembelajaran Tatap Muka Tebatas) bagi peserta mereka miliki menyebabkan mereka semakin
didik dan guru untuk semua jenjang pendidikan. kesulitan untuk merangkai kata dan menulis teks
Perubahan ini dirasakan oleh peserta didik, guru dan deskriptif. Sehingga mereka mempunyai nilai yang
juga orang tua karena guru tidak sendiri mengelola rendah dalam menulis teks deskritif.
pembelajaran seperti biasanya di sekolah demikian Dari faktor-faktor kendala di atas, penulis
juga orang tua, tidak lagi dapat menyerahkan mempunyai ide untuk mempermudah peserta didik
seluruh aktivitas belajar anak kepada guru, namun dalam membuat kalimat sehingga menjadi sebuah
orang tua dan guru sekarang bekerjasama untuk teks dekriptif. Penggunaan teknik pengajaran bahasa
mendampingi peserta didik dalam kegiatan Inggris yang tepat dapat membantu siswa mencapai
belajarnya sehingga di butuhkan strategi untuk prestasi terbaik. Teknik pembelajaran memiliki
aktivitas komunikasinya. Interaksi guru dan orang peranan yang sangat penting di dalam kegiatan
tua dalam proses kegiatan belajar anak belajar-mengajar bahasa asing. Suatu inovasi
membutuhkan strategi yang dapat menyesuaikan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna
karakteristik siswa, guru, orang tua yang memenuhi untuk membantu peserta didik mencapai
kriteria pembelajaran tatap muka terbatas ini. kompetensi melalui pengalaman belajar kontekstual
Bahasa Inggris sebagai alat untuk dengan teknik Gambas di dalamnya.
berkomunikasi secara lisan dan tulis dapat
Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Karakter Volume 1 Nomor 1, September 2021 Suharyati, S

Teknik Gambas adalah merupakan akronim Menulis adalah salah satu aspek yang harus di
dari Teknik Menggambar Bebas. Sengaja tindakan kuasai oleh peserta didik. Menurut Oshima dan
ini dipilih karena peserta didik kelas VIII masih Hogue (1988) menulis adalah mengungkapkan ide
menyukai pembelajaran apabila ada unsur bermain atau pokok pikiran yang dijabarkan dalam 3 bagian,
didalamnya (learning by doing and playing). Tetapi bagian pendahuluan, isi dan penutup yang diatur
menggambar dalam konteks ini bukan berarti dalam organisasi tertentu. Selain itu, menurut
menggambar bebas belaka, melainkan menggambar pendapat Saleh Abbas (2006:125), keterampilan
dengan kebermaknaan. menulis adalah kemampuan mengungkapkan
Untuk mengeluarkan ide menulis tidaklah gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain
mudah. Oleh karena itu dengan adanya gambar, dengan melalui bahasa tulis.
dapat memudahkan peserta didik menulis ide yang Sedangkan menurut Suparno dan Mohammad
sudah ada di dalam gambar menjadi sebuah teks. Yunus (2008: 1.3), menulis merupakan kegiatan
Menurut Mintaraga (1986:10) menggambar bebas menyampaikan pesan (komunikasi) dengan
merupakan kegiatan yang berbentuk imajinasi dari mengunakan bahasa tulis sebagai media atau
seseorang untuk menyalurkan ide dan gagasan ke alatnya. Dalam komunikasi tulis setidaknya terdapat
dalam kertas gambar yang menjadi sebuah expresi empat unsur yang terlibat yaitu (1) penulis sebagai
diri tanpa ada paksaan. Gambar yang mereka penyampai pesan, (2) isi tulisan atau pesan, (3)
tuangkan di dalam buku merupakan pikiran mereka saluran atau medianya berupa tulisan dan (4)
sendiri. Diharapkan dengan menggambar bebas apa pembaca sebagai penerima pesan.
yang mereka pikirkan lebih mudah dituangkan Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat
dalam kalimat, sehingga bisa menulis sebuah teks dikemukakan bahwa menulis adalah keterampilan
deskriptif. menuangkan ide, gagasan, perasaan dalam bentuk
Salah satu tujuan penggunaan teknik gambas bahasa tulis sehingga orang lain yang membaca
ini adalah agar peserta didik lebih mudah dalam dapat memahami isi tulisan tersebut dengan baik.
memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh Kata deskripsi berasal dari kata Latin
guru. Dengan digunakannya teknik gambas describera yang berarti menulis tentang atau
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta membeberkan sesuatu hal, sebaliknya kata deskripsi
didik dalam menulis teks deskriptif. Permasalahan dapat diterjemahkan menjadi pemerian yang berasal
yang terdapat pada penelitian tindakan kelas ini dari kata perimerikan yang berarti melukiskan
adalah ”Apakah teknik gambas bisa meningkatkan sesuatu hal. Dalam kamus bahasa Inggris kata
kemampuan menulis peserta didik kelas VIII SMPN deskrisi adalah describe atau description. Describe
1 Sungai Raya? Dan bagaimana meningkatan yang berarti melukiskan; menggambarkan ;
kemampuan menulis teks deskriptif pada peserta membuat; sedangkan description yakni gambaran;
didik kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Raya?” lukisan , describe lebih mengarah kepada penjelasan
Berdasarkan latar belakang masalah dan sebagai kata kerja, sedangkan description lebih
identifikasi masalah maka dirumuskan maslah sebagai kata benda.
penelitian sebagai berikut: (1)Bagaimana proses Rofi’uddin, Ahmad dkk (2001:117)
peningkatan kemampuan menulis teks deskriptif mengemukakan bahwa deskripsi adalah suatu
melalui teknik gambas pada peserta didik kelas VIII bentuk karangan yang melukiskan suatu objek
SMP Negeri 1 Sungai Raya?; (2) Apakah (berupa orang, benda, tempat, kejadian dan
kemampuan menulis teks deskriptif peserta didik sebagainya) dengan kata-kata dalam keadaan yang
kelas VIII SMPN 1 Sungai Raya dapat ditingkatkan sebenarnya. Menurut St.Y.Slamet (2008:103),
melalui teknik gambas? mengungkapkan bahwa deskripsi (pemerian) adalah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat wacana yang melukiskan atau menggambarkan
memberikan manfaat baik peserta didik, guru sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan,
bahasa Inggris maupun sekolah. Bagi Peserta didik, pengalaman dan perasaan penulisnya. Sasaran yang
bisa menulis teks deskriptif dengan mudah. Bagi dituju yakni menciptakan atau memungkinkan
guru dapat membantu agar lebih mudah terciptanya daya imajinasi (daya khayal) pembaca
menyampaikan materi menulis teks deskriptif sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami dan
melalui teknik gambas dalam proses belajar merasakan sendiri apa yang dialami oleh pembuat
mengajar. Bagi sekolah dapat meningkatkan wacana
profesionalisme guru Bahasa Inggris di Sekolah Ciri-ciri teks deskriptif adalah: (1) Teks ini
Menengah Pertama dengan menulis penelitian menggunakan Simple Present Tense karena kita
ilmiah yang memberikan solusi bagi permasalahan akan mendiskripsikan fakta-fakta yang melekat
pembelajaran Bahasa Inggris. pada suatu objek, dan salah satu fungsi dari Simple
Present Tense sendiri adalah untuk menunjukkan
KAJIAN TEORITIK suatu fakta atau kebenaran; (2) Menggunakan
Kata deskripsi berasal dari kata Latin banyak kata sifat (adjective) dan kata benda (noun)
describera yang berarti menulis tentang atau karena fungsi dari teks ini adalah untuk memberikan
membeberkan sesuatu hal, sebaliknya kata deskripsi informasi dengan menggambarkan suatu objek yang
dapat diterjemahkan menjadi pemerian yang berasal dideskrisikan, maka dalam Teks Deskriptif akan
dari kata perimerikan yang berarti melukiskan banyak dijumpai kata sifat (adjective) dan kata
sesuatu hal. Dalam kamus bahasa Inggris kata benda (noun); Menggunakan kata kerja penghubung
deskrisi adalah describe atau description. Describe (relating verb); Relating verb adalah kata kerja yang
yang berarti melukiskan; menggambarkan ; memberikan penjelasan kepada kata benda yang
membuat; sedangkan description yakni gambaran; menjadi subjek dari suatu kalimat.
lukisan , describe lebih mengarah kepada penjelasan Identification. Bagian ini, terletak pada
sebagai kata kerja, sedangkan description lebih paragrapf pertama, tujuannya adalah untuk
sebagai kata benda. mengidentifikasi suatu objek yang ingin
dideskripsikan. Identification berfungsi untuk
80
Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Karakter Volume 1 Nomor 1, September 2021 Suharyati, S

memperkenalkan kepada pembaca tentang objek mata pelajaran Bahasa Inggris kelas VIII
yang akan kita jelaskan, sebelum kita khususnya pada materi menulis teks deskriptif.
memberitahukan tentang lebih rinci mengenai objek Dalam pelaksanaan tindakan kelas ini variabel-
tersebut pada paragraf selanjutnya. variabel yang akan diselidiki adalah sebagai berikut
Description. Bagian ini, terletak pada paragraf : (1) Variabel input : Peserta didik kelas VIII D
kedua dan seterusnya, berisi tentang sifat- sifat yang SMP Negeri 1 Sungai Raya; (2) Variabel proses :
melekat pada sesuatu yang sudah kamu kenalkan Menggunakan teknik gambas;(3) Variabel output :
pada pembaca pada paragraf pertama. Meningkatkan kemampuan menulis teks deskriptif
Teknik gambas adalah singkatan dari teknik Penelitian tindakan adalah salah satu strategi
menggambar bebas yang merupakan teknik yang di pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan
pakai dalam penelitian ini. Menurut Widia Pekerti nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif
(2008:8.59) menggambar bebas merupakan proses yang “dicoba sambil jalan” dalam mendeteksi dan
mencurahkan dorongan emosi atau perasaan memecahkan masalah. Dalam prosesnya, pihak-
terdalam yang dituangkan secara spontan kedalam pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat
bentuk ungkapan pribadi yang sifatnya subjektif. saling mendukung satu sama lain.
Menurut Pamadhi (2009:2.10) ada beberapa Sejalan dengan pernyataan tersebut, maka
menfaat menggambar bebas antara lain (1)sebagai peneliti merencanakan, mengidentifikasi,
alat cerita, (2)sebagai media mencurahkan perasaan, mengobservasi, dan melaksanakan tindakan yang
(3)sebagai alat bermain, (4)melatih ingatan, telah dirancang. Rancangan penelitian yang
(5)melatih berpikir komprehensif, (6)sebagai media digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas sistem
keseimbangan, (7)sebagai media sublimasi spiral dengan model Hopkins.
perasaan, (8)mengembangkan kecakapan Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan
emosional, (9)menggambar melatih kreativitas anak, rancangan penelitian model Hopkins yang diawali
(10)melatih ketelitian melalui pengematan dengan tindakan pendahuluan kemudian dilanjutkan
langsung. Dari beberapa manfaat tersebut dapat perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
diambil kesimpilan bahwa kegiatan menggambar Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Hasil
bebas mempunyai manfaat salah satunya adalah evaluasi pada siklus I masih belum tuntas, sehingga
menggambar bebas dapat melatih kreativitas. dilakukan perbaikan pada siklus II. Refleksi siklus I
Menulis melalui gambas yakni menulis dengan dilakukan untuk menentukan langkah-langkah
menggunakan gambar yang peserta didik buat perbaikan pada siklus II.
sesuai dengan ide mereka sendiri. Langkah langkah
nya adalah pertama peserta didik menggambar HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
bebas, kedua menentukan judul dari gambar Hasil pelaksanaan siklus I menulis teks
mereka. Ketiga membuat kalimat berdasarkan deskriptif yang di peroleh dari peserta didik kelas
gambar mereka. Keempat menyusun kalimat VIII D SMPN 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu
berdasarkan struktur generic teks deskriptif. Gambar Raya belum sesuai dengan yang di harapkan. Oleh
untuk melatih anak menentukan pokok pikiran yang karena itu, penelitian ini dilanjutkan pada siklus II.
mungkin akan menjadi karangan-karangan Dari hasil pelaksanaan siklus II teknik gambas
(Purwanto dan Alin, 1997:63) meningkatkan kemampuan menulis teks deskriptif
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan pada peserta didik kelas VIII D SMP Negeri 1
adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Sungai Raya mengalami peningkatan dibandingkan
tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan dengan hasil pada siklus I.
untuk memperbaiki kinerja guru sehingga Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peneliti rancangan penelitian model Hopkins yang diawali
memilih metode ini didasari oleh keinginan peneliti dengan tindakan pendahuluan kemudian dilanjutkan
dalam rangka Upaya Meningkatkan Kemampuan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Menulis Teks Deskriptif Melalui Teknik Gambas. Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Hasil
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 evaluasi pada siklus I masih belum tuntas, sehingga
Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, khususnya dilakukan perbaikan pada siklus II. Refleksi siklus I
pada peserta didik kelas VIII D. Lokasi tersebut dilakukan untuk menentukan langkah-langkah
dipilih karena tempat penulis melakukan aktifitas perbaikan pada siklus II.
mengajar sehari-hari, sehingga memudahkan dalam Instrumen dalam penelitian menggunakan
melakukan penelitian. wawancara, projek peserta didik, observasi, dan
Waktu penelitian perbaikan pembelajaran ini catatan lapangan. Pelaksanaan catatan lapangan
dilakukan pada semester ganjil. Penelitian dilakukan pada saat proses pembelajaran
dilaksanakan dalam dua siklus yaitu, siklus I pada berlangsung dengan berpedoman pada lembar
tanggal 15 Juni 2020 dan siklus II pada tanggal 22 catatan lapangan yang telah dibuat oleh peneliti. Hal
Juni 2020 . yang harus diamati oleh peneliti adalah aktivitas
PTK ini dilakukan melalui 2 siklus, setiap peserta didik selama berlangsungnya proses
siklus dilaksanakan mengikuti prosedur yaitu pembelajaran, dan proses pembelajaran dapat
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan terlaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan
refleksi. Melalui kedua siklus tersebut dapat diamati pembelajaran. Catatan lapangan digunakan untuk
peningkatan kemampuan menulis teks deskriptif mencatat data kualitatif selama pembelajaran
dengan menggunakan teknik gambas. berlangsung. Semua kelebihan dan kekurangan
Subjek penelitian adalah peserta didik kelas kegiatan pembelajaran dicatat oleh peneliti.
VIII D SMP Negeri 1 Sungai Raya, yang berjumlah Tujuan dari refleksi adalah untuk mengetahui
30 peserta didik yang terdiri dari 20 peserta didik keberhasilan dari proses pembelajaran menulis teks
laki-laki dan 10 peserta didik perempuan. Mata deskriptif dengan menggunakan teknik gambas.
pelajaran yang menjadi sasaran penelitian adalah Peneliti menganalisis hasil tindakan pada siklus I

81
Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Karakter Volume 1 Nomor 1, September 2021 Suharyati, S

dan II untuk mempertimbangkan apakah perlu keaktifan pelaksanaan pembelajaran dengan teknik
dilakukan siklus lanjutan. gambas.
Peneliti menggunakan beberapa teknik Setelah mengembangkan perencanaan maka
pengambilan data dalam penelitian ini, yaitu sebagai peneliti siap melaksanakan penelitian dengan
berikut : data ini diambil dengan menugaskan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
peserta didik untuk menulis teks deskriptif dengan disusun. Penelitian siklus I dilaksanakan pada hari
memperhatikan structure teks tersebut. Penilaian Senin tanggal 15 Juni 2020 pada jam pelajaran
proyek peserta didik dilakukan selama beberapa pertama pada pukul 09.00 – 09.30 WIB dengan
kali, sesuai dengan siklus tindakan yang dilakukan. alokasi waktu 1 x 30 menit.
Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah Tindakan pembelajaran yang dilakukan pada
data kuantitatif dan data kualitatif yang terdiri atas: siklus pertama sebanyak 1 kali pertemuan. Kegiatan
data nilai, catatan lapangan, hasil wawancara. pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah
Sumber data penelitian ini adalah hasil tulisan melakukan pembelajaran sesuai dengan perangkat
teks deskriptif peserta didik yang dianalisis pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang
kemudian dinilai. Data tersebut diperoleh dari dilakukan dibagi menjadi 3 tahap yaitu kegiatan
subjek penelitian, yaitu peserta didik kelas VIII D awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
SMP Negeri 1 Sungai Raya. Dari hasil pelaksanaan siklus I menulis teks
Wawancara dilakukan kepada beberapa peserta deskriptif diperoleh hasil penilaian hasil belajar
didik yang dipilih secara acak. Dalam penelitian ini yang telah dilakukan. Hasil yang didapatkan peserta
digunakan jenis wawancara bebas terpimpin yaitu didik belum sesuai dengan yang di harapkan.
saat mewawancara hanya berpedoman pada garis Berikut ini merupakan penilaian hasil belajar
besar tentang hal-hal yang akan peserta didik pada siklus I:
ditanyakan.Wawancara dilakukan untuk
mendapatkan informasi dari permasalahan yang Tabel 1. Hasil Penilaian Proyek Peserta Didik
menjadi fokus penelitian. Siklus I
Siklus II merupakan tindakan perbaikan dari No Uraian Hasil
siklus I yang masih belum berhasil. Secara umum, Peserta
penerapan pembelajaran pada siklus II sama dengan Didik
penerapan pembelajaran pada siklus I, hanya saja 1 Nilai rata-rata 59,7
dilakukan lebih cermat dan memperhatikan hal-hal 2 Nilai tertinggi 90
yang masih belum tercapai pada saat siklus I. Hal 3 Nilai terendah 20
ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang 4 Jumlah peserta didik yang 6
diharapkan. tuntas
Analisis data dimulai dengan menelaah semua 5 Jumlah peserta didik yang tidak 21
data tersedia dari berbagai sumber, yaitu hasil tuntas
menulis teks deskriptif, hasil wawancara, dan 6 Presentasi ketuntasan 22,20%
catatan lapangan. Data-data yang didapat akan
dianalisis kemudian dideskripsikan dengan
menampilkan hasil data tabel, setelah itu Hasil Penilaian Proyek Peserta Didik
direfleksikan untuk menarik kesimpulan. Siklus I Hasil Peserta Didik
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di
kelas VIII D SMP Negeri 1 Sungai Raya, pada mata 100
80
pelajaran bahasa Inggris tentang menulis teks 60
40
deskriptif melalui teknik Gambas. Pembelajaran ini 20 Hasil Penilaian
0
Jumlah…
Jumlah…
Presentasi…

didesain untuk meningkatkan kemampuan peserta Proyek Peserta


Nilai terendah
Nilai tertinggi
Nilai rata-rata

Didik Siklus I Hasil


didik dalam menulis teks deskriptif. Pemanfaatan
Peserta Didik
pembelajaran teknik gambas, menjadikan solusi
untuk peningkatan hasil belajar peserta didik karena
teknik gambas merupakan teknik yang dilakukan 1 2 3 4 5 6
pada materi menulis teks deskriptif dan merupakan
teknik yang pertama kali dilakukan di kelas VIII D
SMP Negeri 1 Sungai Raya. Hasil penelitian Grafik 1. Hasil Penilaian Proyek Peserta Didik
diuraikan dalam bentuk tahapan yang terdiri dari Siklus I
siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam
proses belajar mengajar di kelas. Data yang Dari data di atas dapat diketahui bahwa
diperoleh antara lain tentang data hasil belajar kemampuan menulis teks deskriptif pada kelas VIII
peserta didik setiap siklusnya data hasil observasi D SMP Negeri 1 Sungai Raya pada siklus I
aktifitas peserta didik. Berikut ini data-data yang diperoleh nilai rata-rata peserta didik yaitu 59,7 Dari
diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan. 27 peserta didik (tidak hadir 3 orang), sebanyak 21
Pada tahap perencanaan yang dilakukan dalam peserta didik yang tidak tuntas karena nilai yang
penelitian ini yaitu dengan mengikuti kurikulum diperoleh belum mencapai KKM yang diharapkan.
yang digunakan sekolah yakni K13 darurat, dan Nilai KKM yang ditentukan sekolah yaitu 79
menetapkan standar kompetensi dan kompetensi sehingga prosentase ketuntasan peserta didik yang
dasar pada mata pelajaran bahasa Inggris kelas VIII diperoleh hanya sebesar 22,20%, hal ini masih
D SMP Negeri 1 Sungai Raya, materi yang kurang dari kriteria yang diharapkan, karena belum
digunakan yaitu teks deskriptif. Kemudian mencapai KKM yang telah ditetapkan sekolah.
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang Berdasarkan penelitian di siklus I, sudah dapat
akan dilakukan pada siklus I yaitu dengan diketahui di atas ketuntasan peserta didik hasil
menggunakan teknik gambas. Penyusunan belajar peserta masih jauh dari KKM yakni 79.
instrument observasi juga dibuat untuk mengetahui Nilai rata-rata yang didapat pada siklus I adalah
82
Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Karakter Volume 1 Nomor 1, September 2021 Suharyati, S

59,7, peserta didik yang tuntas hanya 6 peserta didik didik kelas VIII D SMP Negeri 1 Sungai Raya pada
dari 27 peserta didik dan peserta didik yang tidak siklus II diperoleh nilai rata-rata peserta didik yaitu
tuntas berjumlah 21 peserta didik, sehingga 84,3. Dari 30 siswa, sebanyak 4 peserta didik yang
prosentase peserta didik yang tuntas adalah sebesar tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum
22,20%, karena itu akan dilakukan penelitian pada mencapai KKM yang diharapkan. Nilai KKM yang
siklus berikutnya yaitu siklus II. ditentukan sekolah yaitu 79 sehingga prosentase
Setelah melakukan refleksi dan hasil analisis ketuntasan peserta didik yang diperoleh hanya
yang telah dilakukan pada siklus I, maka disusun sebesar 93,30%, jadi dapat diketahui dari hasil tiap
siklus II dengan tahap perencanaan yaitu menyusun peserta didik sudah banyak mengalami ketuntasan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan karena nilai yang diperoleh peserta didik telah
dilakukan pada siklus II dengan memperhatikan mengalami ketuntasan sesuai dengan KKM yang
kekurangan yang terjadi pada siklus I agar siklus II telah ditetapkan sekolah.
pembelajaran menjadi lebih efektif. Pada refleksi siklus II ini, akan dikaji apa yang
Setelah mengembangkan perencanaan maka telah terlaksana dengan baik maupun yang masih
peneliti siap melaksanakan tindakan perbaikan di kurang baik selama proses teknik gambas.
kelas sesuai dengan tahap perencanaan yang telah Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui
dibuat. Penelitian siklus II dilaksanakan pada hari bahwa peserta didik aktif selama proses belajar
Senin tanggal 22 Juni 2020 di kelas VIII D SMP berlangsung dan kekurangan pada siklus
Negeri 1 Sungai Raya pada jam pertama jam 09.00- sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan
09.30 WIB dengan alokasi waktu 1 x 30 menit. peningkatan sehingga mencapai sangat baik dengan
Tindakan pembelajaran yang dilakukan pada perolehan prosentase pada siklus II yaitu 93,3%
siklus II sebanyak 1 kali pertemuan. Kegiatan lebih baik dari pada siklus I yaitu 22,20%.
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah Dari data di atas menunjukkan nilai rata-rata
melakukan pembelajaran sesuai dengan perangkat kelas pada siklus II sebesar 84,3 lebih besar dari
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang siklus I yang hanya 59,7 dan juga prosentase
dilakukan guru dibagi menjadi 3 tahap yaitu ketuntasan belajar peserta didik sebesar 93,30%
kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. lebih besar dari siklus I yang hanya 22,20 %, hal ini
Dari hasil pelaksanaan siklus II teknik gambas dapat diketahui dari hasil nilai tiap peserta didik
meningkatkan kemampuan menulis teks deskriptif mengalami ketuntasan sesuai dengan KKM yang
pada peserta didik kelas VIII D SMP Negeri 1 telah ditentukan yaitu 79, jadi penelitian yang
Sungai Raya diperoleh penilaian hasil belajar yang dilakukan pada siklus II ini mengalami
telah dilakukan. Hasil yang didapatkan peserta didik keberhasilan. Peneliti memandang tidak perlu lagi
mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil melakukan penelitian ke siklus berikutnya.
pada siklus I. Berikut ini merupakan hasil
rekapitulasi penilaian hasil belajar peserta didik Pembahasan
pada siklus II: Dalam penelitian ini, pembahasan mencakup
dua hal (1) Proses Peningkatan Menulis Teks
Tabel 2. Hasil Penilaian Proyek Peserta Didik Deskriptif peserta didik kelas VIII D SMPN 1
Siklus II Negeri 1 Sungai Raya melalui teknik gambas dan
No Uraian Hasil Peserta (2) Hasil Peningkatan Menulis Teks Deskriptif
Didik Peserta Didik Krlas VIII d SMPN 1 Sungai Raya
1 Nilai rata-rata 84,3 melalui teknik gambas.
2 Nilai tertinggi 100 Pembahasan hasil penelitian tentang
3 Nilai terendah 50 peningkatan hasil belajar tentang menulis teks
4 Jumlah peserta didik 28 deskriptif melalui teknik gambas di kelas VIII D
yang tuntas SMP Negeri 1 Sungai Raya. Berdasarkan hasil
5 Jumlah peserta didik 4 penelitian yang telah dilaksanakan pembahasan
yang tidak tuntas mata pelajaran bahasa Inggris tentang menulis teks
6 Prosentasi ketuntasan 93,30% deskriptif melalui teknik gambas pada peserta didik
kelas VIII D SMP Negeri 1 Sungai Raya ketuntasan
dari penilaian hasil belajar peserta didik pada siklus
Hasil Penilaian Proyek Peserta Didik I menunjukkan nilai rata-rata kelas yaitu 59,7
Siklus II Hasil Peserta Didik dengan peserta didik yang tuntas yaitu sebanyak 6
peserta didik dari 27 jumlah peserta didik kelas VIII
100 D sehingga prosentase yang diperoleh sebesar
80
60 22,20%, sehingga nilai yang diperoleh peserta didik
40 masih banyak yang belum mencapai KKM yaitu 79.
20 Hasil Penilaian
0 Pada perbaikan siklus II peserta didik menggunakan
Jumlah peserta…
Jumlah peserta…
Presentasi…

Proyek Peserta
Nilai terendah
Nilai rata-rata
Nilai tertinggi

Didik Siklus II Hasil teknik gambas sehingga hasil belajar meningkat


Peserta Didik meningkat. Terlihat dari kenaikan nilai rata-rata
kelas pada siklus II yaitu 84,3 yang sudah mencapai
KKM dengan peserta didik yang tuntas yaitu 28
1 2 3 4 5 6 peserta didik dari 30 jumlah peserta didik kelas VIII
D SMP Negeri 1 Sungai Raya. Prosentase dari
penilaian hasil belajar pada siklus II memperoleh
Grafik 2. Hasil Penilaian Proyek Peserta Didik 93,30%.
Siklus II Pembahasan di atas menunjukkan bahwa
teknik gambas dapat meningkatkan hasil belajar
Dari data di atas dapat diketahui bahwa dengan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga
teknik gambas pada menulis teks deskriptif peserta peserta didik dapat mencapai kriteria ketuntasan
83
Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Karakter Volume 1 Nomor 1, September 2021 Suharyati, S

minimal dalam mata pelajaran bahasa Inggris Negeri 1 Sungai Raya. Penerapan teknik Gambas
tentang menulis teks deskriptif. Dari hasil penelitian ini dapat meningkatkan baik itu keaktifan,
yang dilakukan dapat diketahui bahwa penelitian konsentrasi, keseriusan dalam menulis dan menulis
telah mengalami keberhasilan. teks deskriptif peserta didik.

SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Simpulan A.Widyamartaya, 1995 Kiat menulis cerita.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini Yayasan Pustaka Nusatama : Yogyakarta
dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik gambas Bambang Prasetyo. 2006. Metode Penelitian
dapat meningkatkan kemampuan menulis teks Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Raja Grafindo
deskriptif peserta didik kelas VIII D SMP Negeri 1 Persada : Jakarta.
Sungai Raya. Peningkatan proses dilihat dari Handayani, Sri, dkk. 2013. Bahasa Indonesia
beberapa hal, yakni proses pembelajaran Tulisan dan Penyajian Karya Tulis.
berlangsung secara menarik dan menyenangkan, Bandung:Kharisma Putra Utama Offiset.
peserta didik lebih aktif dalam berperan serta dalam Henry Guntur Tarigan. 1994. Membaca ekspresif.
proses pembelajaran dan dengan menerapkan teknik Bandung : Angkasa.
gambas peserta didik dapat mengembangkan ide-ide Mintaraga. (1986). Menggambar Kepala Manusia.
yang ada pada gambar dan menulis teks deskriptif Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo.
sesuai dengan struktur teks dengan baik. Pada siklus Moeslichatoen. R, (2004). Metode Pengajaran Di
I nilai peserta didik dalam pembelajaran belum ada Taman Kanak-kanak”. Jakarta: Rineka Cipta.
peningkatan. Terlihat dari persentasi yang di dapat Nasucha, Yakub, Rohmadi, Muhammmad, dan
yaitu 22,20%. Pada siklus II nilai peserta didik Wahyudi, Agus Budi 2009. Bahasa Indonesia
semakin baik, persentasi yang di dapat yaitu 93,30% untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
serta adanya peserta didik yang menulis paragrap Yogyakarta:Media Perkasa.
semakin banyak dan lengkap. Pada peningkatan Pamadhi Hajar dan Sukardi Eva s, 2008. Seni
hasil dapat dilihat dari peserta didik yang tuntas atau Ketrampilan Anak. Universitas Terbuka
mencapai KKM. Terjadinya peningkatan jumlah Pendidikan Nasional.
peserta didik yang tuntas mencapai KKM dari siklus Rofi’uddin, Ahmad dkk. 2001. Pendidikan Bahasa
ke siklus. Dapat disimpulkan bahwa teknik gambas dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Malang:
dapat meningkatkan kemampuan menulis teks Universitas Negeri Malang.
deskriptif pada peserta didik kela VIII D SMP

84

Anda mungkin juga menyukai