Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN OBSERVASI PT.

TELEHOUSE ENGINEERING

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen Pengampu : H.Arif Rahman, S.Ag,M.Pd

oleh:
Ahmad Farghani A. (1174030012)
Anriani Dani (1174030023)
Cintia (1174030034)
Eki Kurniawan (1174030041)
Candra Alimin (1184030027)

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa karena atas
berkat dan pertolongan-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan laporan
observasi ini. Melalui laporan ini, Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
Dalam laporan ini kami membahas tentang PT.Telehouse Engineering.
Telah kita ketahui bahwa pembelajaran kita dalam mata kuliah ini menyangkut
pembelajaran tentang perusahaan dan hal terpenting dalam tercapainya usaha yang
maju tergantung dari kemampuan Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu timbul
dalam pemikiran kami untuk mengambil Perusahaan dalam pembuatan laporan ini
PT.TE agar kita lebih memahami dan mengerti apa dan bagaimana arti penting
Sumber Daya Manusia dalam Manajemen Perusahaan ini.
Laporan ini akan menjelaskan seluas-luasnya mengenai Manajemen
Sumber Daya Manusia PT.TE yang kami rangkum dari berbagi sumber baik
melalui Pejabat Perusahaan maupun dari sumber-sumber lainnya.
Untuk itu semoga yang kami buat ini dapat menjadi dasar dan acuan agar
kita menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat suatu laporan.

Bandung, 29 Desember 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 2
C. Tujuan Laporan................................................................................. 2
BAB II HASIL OBSERVASI.................................................................... 3
A. Keadaan Umum Perusahaan.............................................................. 3
B. Identitas Perusahaan......................................................................... 4
C. Struktur Organisasi............................................................................ 5
D. Badan Hukum Instansi...................................................................... 6
E. Produk............................................................................................... 6
BAB. III LAMPIRAN............................................................................... 26
A. Dokumentasi..................................................................................... 26
B. Kesimpulan....................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................28

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat, sehingga
memudahkan pekerjaan yang ada pada suatu organisasi serta kemudahan
mengakses informasi yang di butuhkan untuk mendukung proses bisnis.
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda untuk bekerja
dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996). Dengan adanya perkembangan
teknologi seperti sekarang, penggunaan terhadap teknologi bukanlah menjadi
suatu dukungan, melainkan menjadi suatu kebutuhan yang penting dan bisa
membantu dalam menjalankan proses bisnis sehingga dapat mewujudkan tujuan
dari perusahaan tersebut. Untuk mewujudkan tujuan dari perusahaan tersebut
perlu adanya keselarasan antara teknologi informasi dengan proses bisnis,
sehingga pencapaian terhadap tujuan perusahaan dapat dilakukan dengan efektif
dan efisien. Keselarasan dalam hal ini dapat dicapai melalui penyesuaian antara
proses bisnis terhadap teknologi informasi atau sebaliknya, penyesuaian teknologi
informasi terhadap proses bisnis.
PT. Telehouse Engineering adalah salah satu perusahaan yang memanfaatkan
teknologi informasi untuk mendukung proses bisnisnya. PT. Telehouse
Engineering adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufacture. PT. TE ini
memiliki kantor utama di Bandung dan memiliki 4 cluster didalam kota yang
sama, serta memiliki cabang yang berada di kota Jakarta. Untuk kantor yang
berada di kota Bandung merupakan kantor utama dan sebagai tempat dalam
melakukan produksi. Aktivitas yang ada pada PT. TE adalah berupa proyek-
proyek besar seperti pembuatan perangkat telekomunikasi, pembuatan struktur
baja menara, dan sheet metal untuk perangkat jaringan. Teknologi nantinya
diharapkan dapat diterapkan untuk integrasi masing-masing cluster yang ada di
PT. TE, pengembangan sistem, perbaikan pada prioritas produksi dan komitmen
dengan supplier agar tercipta efisiensi dan efektivitas kerja perusahaan.

iv
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Telehouse Engineering?
2. Bagaimana struktur organisasi di PT. Telehouse Engineering?
3. Apa saja product dari PT. Telehouse Engineering?
4. Bagaimana hubungan antara pemimpin dan bawahannya?
3. Tujuan Laporan
1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya PT. Telehouse Engineering
2. Untuk megetahui struktur keperusahaan di PT. Telehouse Engineering
3. Untuk mngetahui product yang dihasilkan PT. Telehouse Engineering
4. Menambah wawasan mengenai PT. Telehouse Enginering

v
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Keadaan Umum Perusahaan
1. Sejarah berdirinya PT. Telehouse Engineering

PT. Telehouse Engeneering merupakan perusahaan swasta nasional yang


berdiri pada tanggal 19 Juni 2003. Pendiri perusahaan ini terdiri dari empat
orang.
1. Budi Permana
2. Putu Suhartik
3. Bambang Suprato
4. Dindin
Dari ke empat pendiri TE ini ada salah satu yang telah meninggal yaitu
Bapak Dindin dan yang lainnya sekarang masih menjabat di perusahaan
tersebut.
Perusahaan ini bergerak di bidang bisnis manufaktur Mekanikal,
Elektrikal, dan Infrastructur. Karena suatu kebutuhan untuk menyimpan
elektronik, telekomunikasi (infrastructure), MBTS maka didirikanlah TE ini
dan TE merupakan pelopor perusahaan mekanikal, elektrikal, dan infrastruktur.
TE berpusat di Jakarta namun operasional ada di Bandung.
Dengan kemampuan rekayasa dan inovasi teknologi yang di dukung oleh
engineeringyag professional, berkualitas dan bersertifikat, PT. Telehouse
Engineering hadir untuk memberikan solusi dan inovasi bagi setiap pelanggan.
Adapun visi misi perusahaan TE ini sebagai berikut:
VISI : “ Menjadikan perusahaan mekanikal, elektrikal, dan infrastruktur
terkemuka di Indonesia yang berbasis inovasi teknologi dan pelayanan
pelanggan.
MISI : “ Menciptakan nilai tambah dalam produk mekanikal, elektrikal,
dan infrastruktur dengan mendayagunakan inovasi teknologi untuk kepuasan
pemangku kepentingan.

vi
B. Identitas Perusahaan
Nama perusahaan : PT. Telehouse Enginering
Lokasi : Jl. AH Nasution No. 236 Ujung Berung, Bandung 40614
- Indonesia
Telepon: +62.22.7802700, Fax: +62.22.7802900
Email: telehouse@telehouse-eng.com
Direktur:
1) Bambang Suprapto: Direktur Utama
2) Putu Suartika: Direktur Bisnis & Pengembangan
3) Bambang Suprapto: Direktur Pemasaran
4) Hendra: Direktur Operasional

vii
C. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI PT. TELEHOUSE 2018

DIREKTUR UTAMA
BAMBANG SUPRAPTO

MGR QC
MADE AGUS
KOOR QA
HARIKUMARA

DIR.SALES MRKT DRK BUSDEV COORP


BAMBANG S DPS PUTU S DIREK.OPEASIONAL DIREKTUR PINANCE
HENDRA PIPING M
SVP SALES&MRK BUSDEV
RULI DWINANDA NOVIANTARA YP PROJECT
MGR GENERAL MGR PURCHASING
EDI ROSIDI
AFFAIR ACA YOGA
MGR BUDGET
CONTROL LITA D
SALES NON MGE SALES E PRJ ACCOUNT 1 TAX&ACCOUNTING
TELKO BOY IRAWAN ZAINUDIN
DHANYA PRJ ACCOUNT 2 FINANCIAL SRV DWI
EKA SUKMA A YUDHO
MGR SALES
TELKO 1 MGR PMO HRD & LEGAL OCTA
OKEU AA MULYANA ADHIANA
MGR SUPPORT M
MGR SALES NOVIAJI
TELKO 2 A. SMGR. VENDOR QM PRODUKSI TE 1
WAHID
MNG RAKA EDI ROSIDI
MGR SHEET METAL
MGR SALES HELPDESK ADJAT
GM SALES HASYIM
TELKO
TELKO BOY MGR SPECIAL
DHONNY S
VEHICLE SYARMADA
MGR LOGISTIC
XXXX

viii
D. Badan Hukum Instansi
 LEGALITAS
o Akta Perusahaan No.4 tanggal 9 Juni 2003, Notaris Risbert, SH
o Ijin Usaha No. 01987 / 1.824.51, tanggal 7 Agustus 2003
o Ijin Industri No. 531 / 024.29 / IUI.04 / XII / 2004, tanggal 1
Desember 2004
o Ijin Kendaraan Khusus No. 1884/792 / Sarana, tanggal 4 April 2005
 SERTIFIKASI
o Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008 / SNI 19-9001-
2008
o Sertifikat TKDN No. 266 / SJ-IND / TKDN / XII / 2008
o Sertifikat Indeks Proteksi 55 (IP55) No. 030.BTND.518A.2009
E. Product
1) Struktur baja/ steel structure
Fabrikasi struktur baja adalah serangkaian pekerjaan dari beberapa
komponen yang dirakit menjadi bahan tunggal dengan implementasi secara
bertahap sampai menjadi bentuk salah satu jenis konstruksi yang dapat
dipasang kedalam bentuk bangunan untuk penyelesaiannya. Pelaksanaan
proses melalui beberapa langkah proses manufaktur dilakukan langkah demi
langkah, seperti proses pemotongan, proses engeboran, proses assembling,
proses pengelasan, proses finishing,tanda,prose spenghalusan , dan proses
pengecatan
Unit Bisnis Steel Structure, menangani produk manufaktur yang berbasis Besi
& Baja, seperti:
1. Struktur Menara Telekomunikasi & Bukan Menara Telekomunikasi
2. Struktur Bukan Menara
Desain dan fabrikasi didukung oleh:
1. Software Vertex dan Autodesk Building Design Suite Ultimate 2015 untuk
desain 3D, dan TRUTOP untuk input ke mesin CNC

ix
2. Mesin-mesin dengan Cutting Ficep teknologi & Drilling, Cutting Plasma,
Stamping Machine Ficep
3. Fasilitas Las Mesin seperti ; TIG and MIG Welding Machines
4. Fasilitas Penghamplasan, Pengecatan & Galvanising.
a) Tower/ Menara
1) Telecommunication Tower/ Menara Telekomunikasi
I. Self Supporting Tower
Self Supporting Tower ( SST ) atau sering disebut Lattice tower
adalah menara yang memiliki pola batang yang disusun dan disambung
sehingga membentuk rangka yang berdiri sendiri tanpa adanya sokongan
lainnya. SST tower merupakan konvensional yang berupa menara rangka
yang dirancang dengan konsep rangka kokoh, kuat terhadap tekanan angin
dan keadaan geografis dari area di mana tower tersebut didirikan. Lattice
tower memiliki ketinggian yang sudah ditentukan berkisar antara 30 m
sampai dengan 120 m. Misal SST 42 m adalah lattice tower yang memiliki
ketinggian 42 m. Tower ini berdiri langsung di atas tanah (Greenfield).
Tower ini memiliki tipe 4 kaki (rectangular) dan 3 kaki (triangle) dengan
menggunakan profil baja siku atau pipa.
4 legs 3 legs
- 4 legs suku - 3 Legs suku
- 4 legs turbular - 3 Legs turbular

II. Guymust Tower


Guy Must atau Guyed Tower, adalah jenis menara yang disokong
dengn kabel-kabel yang diangkurkan pada landasan tanah, menara ini juga
disusun atas pola batang sama halnya dengan self-supporting tower, akan
tetapi menara jenis guyed tower memiliki jenis dimensi batang yang lebih
kecil dari pada jenis menara self-supporting tower. Guy mast adalah jenis
tower yang berupa tiang pancang tunggal yang dikaitkan dengan tali-tali baja
yang membentang dari tower sampai tanah dengan jarak ± 0.5 m dari tower
dan sudut ± 600. Penggunaan guyed mast sebagai tower telekomunikasi

x
masih jarang di Indonesia. Biasanya tower jenis ini dipakai untuk pemancar
radio.
III. Menara Camuflage
Jenis tower ini tidak jauh berbeda dengan jenis tower telekomunikasi
yang lain, namun tower camouflage menggunakan material-material tertentu
untuk menyamarkan perangkat dan bentuk tower itu sendiri, agar bernuansa
estetika dan lebih ramah lingkungan. Tower tersebut secara kasat mata tidak
lagi terlihat seperti antenna dan menara, karena penempatannya cenderung
disesuaikan dengan design atau dikamuflasekan dengan tempat dimana tower
tersebut didirikan. Biasanya pembangunan tower ini dikarenakan terbentur
dengan peraturan-peraturan setempat yang sudah tidak membolehkan untuk
didirikannya tower lagi. Selain menggunakan tower telekomunikasi sebagai
sarana untuk menempatkan antenna pemancar sinyal, antenna tersebut dapat
pula di tempatkan pada tempat-tempat sebagai berikut :
• Minaret
• Menara gereja
• Tiang listrik
• Billboard
• Menara PLN
• Lampu penerangan jalan
• lainnya
IV. Kutub / Monopole
Monopole adalah jenis menara yang hanya terdiri dari satu atau satu
tiang yang didirikan atau ditancapkan langsung pada tanah. Dari
penampangnya poker monopole ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Cilcular-pole adalah jenis monopole ini memiliki diameter penampang / panel
yang seragam dari bawah sampai atas.
Tapered-pole adalah jenis monopole ini yang memiliki ukuran diameter
penampang yang bervariasi yaitu diameter yang semakin keatas akan semakin
kecil.

xi
Jenis menara Guyed Tower dan Monopole biasanya memiliki menara yang
lebih besar dari menara pemancar mandiri dan dapat digunakan untuk beban-
beban yang lebih ringan dari menara pemancar menara swadaya, Menara
pengemudinya tidak dapat menerima beban seperti beban antena yang
memiliki dimensi dan berat yang besar.
2) Electrical Tower/Menara Listrik
I. Menara Kisi
Menara Lattice dibangun dan dirancang yang terhubung dari satu
profil rangka baja (sudut) menjadi bentuk bingkai kaku dan kuat. Rangka
gaya ini mampu menahan angin, bergulirkabel, kondisi geografis di daerah
tersebut dibangun.
II. Menara kutub
b) Non Tower
1) Office Container
Untuk memenuhi kebutuhan kantor yang bersifat temporary pada saat ini
kami menyediakan fasilitas kontainer yang bisa digunakan untuk kantor
berjalan.Biasanya untuk proyek offshore, galangan kapal, pengeboran,
sebagian besar mereka menggunakan kontainer yang dimodifikasi dimana di
dalamnya terdapat fasilitas AC, Toilet, Ruang Meeteng, Line Telepon, Line
Televisi, Lantai Keramik Jendela, Pintu, ataupun aksesories lainya sehingga
membuat kenyamanan seperti layaknya di dalam gedung.
Kami juga melayani jasa pembuatan, perbaikan office jika material sudah
ada dari pihak custommer.Kami bersedia mewujudkan office container sesuai
dengan kebutuhan Anda. baik jasa ataupun produk jadi.
2) Conveyor
Conveyor adalah alat untuk memindahkan material / bahan dari satu lokasi
ke lokasi lain. Conveyor berguna dalam aplikasi yang melibatkan transportasi
bahan berat atau besar.
System conveyor memungkinkan transportasi cepat dan efisien untuk
berbagai bahan. Banyak jenis system conveyor yang tersedia, dan digunakan
sesuai dengan kebutuhan berbagai industri yang berbeda.

xii
Untuk Mesin Coveyor, pengiriman material dilakukan secaa
berkesinambungan. dengan bentuk Conveyor yang bisa terbagi-bagi,type ini
disebut Continous Conveyor.
Conveyor bisa berbentuk tunggal atau kombinasi dari beberapa segmen
conveyor. yang membentuk sisdem, secara integrasi adalah satu kesatun.
2). Lembaran logam
Unit Bisnis Sheet Metal Produ k menangani Pabrikasi produk- Produk
Yang Berbasis lembaran logam, Seperti:
1. Enclosure Indoor & Outdoor
2. Panel listrik
3. Otomotif Bagian
Disain dan pabrikasi didukung oleh:
1. Piranti Lunak Vertex dan Autodesk Building Design Suite Ultimate 2015
disain 3D, dan TRUTOP untuk input ke mesin CNC
2. Mesin-mesin dengan teknologi CNC, seperti CNC Punching, CNC
Bending.
3. Fasilitas mesin pengelasan, seperti Las TIG dan Las MIG
4. Fasilitas Powder Coating
a) Enclosure Indoor & Outdoor
1) Multipurpose Power Enclosure L-Series adalah Multipurpose Power
Enclosure L-Series
Multipurpose Power Enclosure L-Series (MPE-L) merupakan Enclosure
untuk aplikasi luar ruangan yang tersusun rapat dan dapat di pindahkan.
Perangkat ini sudah terintegrasi di Enclosure. MPE-L menggunakan
konstruksi baja ringan dengan cat galvanis dan hasil akhir anti korosi. MPE-
L Enclosure adalah solusi untuk beban yang sangat berat.
MPE-L bisa diisi dengan perangkat yang akan digunakan untuk solusi
sementara atau penggantian tempat tinggal permanen. Instalasi dan dismantle
bisa di lakukan dengan cepat.
Fitur:
 Desain yang rapih dan rapat

xiii
 Pengaplikasian dapat di pindah pindah
 Tahan hama dan tahan cuaca(IP35)
 Cocok untuk iklim tropis
 Sistem Mengunci aman dari kerusakan
 Fasilitas untukmemudahkan transportasi dan penanganan
 Bingkai Galvanis
 Memiliki dua kamar dengan partisi
 Colling sistem dengan Fan DC atau AC untuk ruang peralatan
 Memiliki tangki bahan bakar untuk genset
2) T-RAX – SRseries adalah
Enclosure TelehouseT-rax-SR sempurna untuk melindungi peralatan
server Anda dilingkungan dalam ruangan. T-rax-SR tersedia dalam dua
desain pintu depan, pintu depan jenis baja dan jenis pintu transparana krilik.
Struktur Enclosure adalah baja ringan dengan permukaan akhir powder
coating untuk anti korosi. Penutup belakang dan samping dapat dihilangkan
untuk kemudahan instalasi dan peralatan pemeliharaan server.Kepadatan
tinggi ventilasi udara di depan dan pintu belakang untuk sirkulasi pendingin
udara.
Material
- Mild Steel SPCC 1.6 mm untuk rangka struktur, pintu bagian depan, pintu
bagian belakang dan bagian penutup
- Mild Steel SPCC 1.0 mm untuk penutup.bagian samping
- Clip on Seal Rubber
- Swing handle trimline dgn sistem pengunci tiga titik Pelapisan akhir
- Lapisan Akhir Powder Coating
- Warna hitam & abu abu
Accesories (Optional)
- Kipas jenis axial pada bagian atas
- Pengatur kecepatan kipas
3) Kabinet terbuka Kabinet Indoor

xiv
Dalam ruangan khusus dirancang sebagai sistem penyimpanan 19 ", terdiri
dari dulu modul, kipas modul & baterai tray. Sangat mudah dan cepat dalam
proses percabangan.
Fitur
 Peralatan serbaguna
 Beban Berat
 Sangat mudah untuk pemasangan / pemasangan
 Dilapisi dengan Powder Coating
 ExhouseFan untukSirkulasi Udara (Opsional)
 19 "RackAdapterdanBateraiBaki
 Desain Industri
4) Kandang terbukaKandang terbuka/ Telehouse Outdoor Enclosure Solution
(TOEnS)
Telehouse Outdoor enclosure akan melindungi peralatan dari hujan , debu
dan angin . Juga sesuai dengan spesifikasi standar di bidang telekomunikasi
dan industri elektronika.
Kelebiban dari produk ini:
 Peralatan yang serbaguna
 Mudah di pindahkan
 IP 55 Standar
 Dilapisi dengan Powder Coating
 Swing Handle Timline 3 Titik Camlock
 Maksimum 5 o dari Suhu Ambient
 Exhouse Fan untuk sirkulasi udara
 19 ”Rack Adapter dan Baki Baterai
b) Panel listrik
Solusi Panel Listrik Telehouse (TEPS)
Solusi panel listrik telehouse Tersedia khusus sebagai suplemen untuk
sistem listrik, terdiri dari bingkai listrik dan modul . Sangat mudah dan cepat
dalam proses percampuran.

xv
Kelebihan:
 Peralatan serbaguna
 Peralatan Listrik yang Dilindungi
 Isolasi Gasket
 Beban Berat
 Standar IP 65 & IP66
 Monitor Led RST
 Dilapisi Powder Coating
 Desain Listrik Standar
3) Product khusus kendaraan/ Speial Purpose Vehicles
Unit Bisnis Special Purpose Vehicle Telehouse Engineering menangani
pabrikasi produk-produk kendaraaan khusus, seperti :
1. Mobil Tower yaitu Mobil BTS makro dan mikro
2. Mobil Power yaitu Mobil Genset dan Mobil Hybrid Power
3. Mobil Antena yaitu Mobil Traffic Management, Mobil Repeater, Mobil
VSAT dan Mobil monitoring
4. Mobil Support lainya yaitu Boom Lift, Bridge Inspection,dan lainnya
Disain dan Pabrikasi didukung oleh :
1. Piranti Lunak Autodesk Building Design Suite Ultimate 2015 untuk disain
3D,SAP untuk perhitungan rangka, dan MS Tower untuk perhitungan
stuktur tower
2. Mesin-mesin dengan teknologi CNC , seperti CNC Punching,CNC
Bending dan CNC Plasma Cutting
3. Fasilitas mesin pengelasan, seperti Las CO, Las Argon, dan MIG
Salah satu produk Telehouse Engineering yang menpunyai konstribusi
cukup besar bagi pertumbuhan telekomunikasi di Indonesia adalah Mobil
Tower. Mobil tower ini semula dirancang atas permintaan operator yang
menginginkan suatu BTS yang dapat dengan mudah dan cepat untuk dipindah
tempatkan pada acara-acara tertentu ( peresmian dan hari raya ) ataupun dalan
keadaan darurat ( bencana alam ). Selanjutnya berkembang menjadi sarana

xvi
survey, promosi , penambahan kapasitas, dan untuk percepatan pembangunan
infrastruktur telekomunikasi.
a) Menara Ponsel/ Mobile Tower
1) Tower On Trailer BTS 42M Indoor & Outdoor
Tower On Trailer BTS dirancang untuk mendukung fasilitas dibidang
infrastuktur telekomunikasi yang dapat dengan mudah dan cepat untuk
dipindahtempatkan baik acara-acara tertentu dan keadaan darurat (bencana alam).
Dalam penempatan TBTS pada suatu lokasi mempergunakan sistem hidrolik yang
dikendalikan dari mesin kendaraan / Truck Head sehingga keseluruhan proses
dapat dilakukan sendiri oleh unit TBTS tanpa bantuan tenaga listrik. Dengan
kualitas yang baik dan produk yang handal TBTS mampu memenuhu kebutuhan
pelanggan.
Keuntungan:
 Waktu instalasi lebih mudah dan cepat
 Solusi sementara dan darurat
 Menambah kapasitas trafic pada suatu event atau lokasi tertentu
 Meambah jangkauan/ coverage pada daerah blank spot
 Mendukung analisis atau evaluasi permintaan pelanggan pada suatu lokasi
 Hanya membutuhkan ruang kecil
 Maintenance yang lebih mudah
2) Tower on trailer BTS hingga 15m
I. Mobile Tower on Trailer (MOTO-T)
Mobile Tower on Trailer (MOTO-T) adalah sarana terintegrasi antara
kendaraan/trailer, perangkat dan tower yang mudah dipindahtempatkan. MOTO-T
dilengkapi dengan Tower tipe teleskopik (Telescopic Tower), dan dirancang
dengan tinggi maksimal 15 meter. Tower didisain untuk dapat berdiri sendiri
diatas kendaraan/trailer. Sedangkan pada saat transportasi, Tower kembali dapat
diturunkan dan direbahkan diatas kendaraan/trailer. Mekanisme naik dan turunnya
Tower, serta leveling ketegakan Tower mempergunakan sistem hidrolik dan
pneumatik yang dikendalikan dengan remote dimana power berasal dari Genset

xvii
atau bantuan tenaga listrik. Penempatan MOTO-T pada suatu lokasi cukup mudah
dan tidak memerlukan spesifikasi khusus, hanya membutuhkan tempat setara
dengan lahan parkir, kondisi tanah rata dan cukup keras.
Fungsi umum dari MOTO-T antara lain :
1. Menambah kapasitas trafic pada suatu event atau lokasi tertentu.
2. Menambah jangkauan/coverage pada daerah yang blank spot
3. Sekaligus untuk mengevaluasi permintaan pelanggan pada lokasi tersebut.
4. Sebagai BTS pengganti sementara pada saat BTS yang ada sedang rusak,
sedang dibangun atau menunggu proses perizinan.
II. Cell On Wheel Ranger
Cell On Wheel RANGER adalah mobile site yang di rancang untuk
menjadi bagian dari jaringan telekomunikasi, yang menyediakan sistem
komunikasi yang cepat dan nyaman di daerah bencana ketika tidak terjangkau
oleh jaringan seluler atau GSM atau karena rusaknya jaringan seluler akibat
bencana. Peralatan selular tersebut dapat di letakkan sedekat mungkin dengan
wilayah bencana. Cell On Wheel RANGER dilengkapi dengan power supply,
baterai, genset dan lain-lain. Guna memenuhi kebutuhan akan penambahan
kapasitas selular akan acara-acara tertentu seperti acara olah raga, konfensi,
siaran langsung konser musik hingga acara-acara di bidang pemasaran
lainnya yang hadir untuk memenuhi permintaan penambahan kapasitas
jaringan, meningkatkan sistem jaringan sementara yang cepat dan nyaman
merupakan solusi yang efektif. Ranger merupakan struktur yang sesuai
dengan tower telescopic-nya yang dapat menjangkau acara-acara tertentu
yang tidak dapat di jangkau.
Cell On Wheel RANGER merupakan solusi yang hemat biaya yang dapat
dengan cepat di tempatkan pada mobile site. Cell On Wheel RANGER
dimaksud juga sebagai MTU atau SOW. Untuk kegiatan tertentu, atau
penempatan sementara yang berhubungan dengan pemasaran atau keadaan
darurat, Cell On Wheel RANGER sesuai pada fungsinya. Sistem kami di
rancang agar dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan.

xviii
b) Kekuatan Seluler/ Mobile Power
1) Genset Mobile
Mobile Genset adalah pembangkit listrik yang terintegrasi dengan trailer.
Tipe ini diperlukan untuk pemakaian yang memerlukan mobilitas tinggi
dalam penggunannya.
Mobile Genset ini terdiri dari Genset dengan kapasitas 50 KVa terdiri dari
dua Genset berkapasitas 25 KVa dengan dilengkapi panel distribusi power
dan terdapat tangki cadangan untuk ketersediaan bahan bakar. Mobile Genset
ini sangat berguna untuk menyuplai daerah yang mengalami pemadaman
listrik (PLN) secara terlokalisir karena genset dapat dengan mudah
dipindahkan.
2) Hybrid Power Mobile
Mobile Power Bank adalah pembangkit listrik hybride dengan konsep
komponen utama adalah genset hybrid, baterai dan panel tenaga surya.
Terintegrasi dengan kontainer menggunakan truk sebagai kendaraan untuk
mobilisasinya. Pembangkit listrik dengan konsep hybrid digabungkan dengan
3 komponen utama seperti baterai genset dan panel tenaga surya yang
terintegrasi menjadi kontainer selular.

c) Mobile Antena
1) VSAT Mobile
Vsat Mobile adalah suatu perangkat penerima/ pengirim sinyal satelit, atau
yang juga dikenal dengan nama stasiun bumi terintegrasi dengan trailer yang
dapat dengan mudah untuk dipindahtempatkan.
Mobile Vsat ini dilengkapi dengan Genest 5 KVa, Vsat 1.8 m maka jaringan
berbasis VSAT memberikan solusi efisien, metode cost effective dan reliable
untuk distribusi data ke sejumlah lokasi berbeda tanpa terkait jarak.
2) Mobile Monitoring
Monitoring Mobile adalah sarana terintegrasi antara kendaraan, perangkat
dan tower yang berfungsi sebagai sistem pendeteksi/memonitor signal radio

xix
pada suatu wilayah. Frekuensi yang dapat dideteksi oleh sistem ini mulai dari
1 MHz sampai dengan 6 GHz.
Sistem ini dirancang untuk memonitor frekuensi radio di beberapa saluran
sekaligus secara bersamaan. Signal yang tertangkap secara otomatis dakan
terhubung dengan perangkat komputer untuk diidentifikasi dan disimpan
dalam bentuk data digital pada hardisk untuk kemudahan dalam pencarian
kembali data tersebut.
Monitoring Mobile ini dilengkapi dengan Tower tipe teleskopik
(Telescopic Tower), dan dirancang dengan tinggi maksimal 11 meter. Tower
didisain untuk dapat berdiri sendiri diatas kendaraan dengan modifikasi
khusus. Sedangkan pada saat transportasi, Tower kembali dapat diturunkan
dan direbahkan diatas kendaraan, dan dilindungi oleh Tower dom.
Mekanisme naik dan turunnya Tower, serta leveling ketegakan Tower
mempergunakan sistem hidrolik dan pneumatik yang dikendalikan dengan
remote dimana power berasal dari battery dan/atau bantuan tenaga listrik.
Penempatan Monitoring mobile pada suatu lokasi cukup mudah dan tidak
memerlukan spesifikasi khusus, hanya mem-butuhkan tempat yang rata dan
kondisi tanah yang cukup keras.
3) Mobile Traffic Management
Mobile Traffic Management (MTM) adalah sarana terintegrasi antara
kendaraan, perangkat dan tower yang mudah dipindahtempatkan. MTM
berfungsi sebagai sistem perekam data lalu lintas otomatis untuk mendukung
penyediaan data lalu lintas dengan sistem komunikasi jarak jauh.
MTM merupakan alat yang sangat penting untuk perencanaan lalu lintas.
Sistem ini menampilkan basis data kendaraan guna memberi masukan pada
analisa persoalan transportasi multi moda yang didapat dari pemonitoran
secara menerus pada lokasi permanen.
Adapun data yang dapat diperoleh dari MTM untuk digunakan dalam analisa
perencanaan lalu lintas, antara lain :
1. Perhitungan volume lalu lintas
2. Klasifikasi kendaraan

xx
3. Kecepatan kendaraan setempat
4. Data yang didapatkan dari monitong di lokasi survey dapat terkirim
langsung ke pusat data, sehingga dapat diproses lebih lanjut dengan cepat
Mobile Traffic Management dilengkapi dengan Tower tipe teleskopik
(Telescopic Tower), dan dirancang dengan tinggi maksimal 8 meter. Tower
didisain untuk dapat berdiri sendiri diatas kendaraan dengan modifikasi
khusus. Sedangkan pada saat transportasi, Tower kembali dapat diturunkan
dan direbahkan diatas kendaraan. Mekanisme naik dan turunnya Tower, serta
leveling ketegakan Tower mempergunakan sistem hidrolik dan pneumatik
yang dikendalikan dengan remote dimana power berasal dari battery dan/atau
bantuan tenaga listrik.
Penempatan MTM pada suatu lokasi cukup mudah dan tidak memerlukan
spesifikasi khusus, hanya membutuhkan tempat yang rata dan kondisi tanah
yang cukup keras.
4) Mobile Repeater
Mobile Repeater adalah suatu sarana yang kompak sebagai alat survey dan
CPE (Customer Premises Equipment) sementara dari sistem komunikasi data
wireless. Kendaraan ini dilengkapi dengan tower, kamera, GENSET, dan
M&E sehingga dapat beroperasi secara mandiri.
Tower yang dipergunakan adalah Pneumatic Telescopic Hilomast Tower,
yang mampu berdiri sendiri diatas konstruksi karoseri kendaraan.Konstruksi
karoseri dan chasis kendaraan berfungsi sebagai -pondasi counter weight- dari
struktur tower. Tower di-mounting ke konstruksi karoseri dengan
mempergunakan engsel sehingga Tower dapat ditidurkan di atas karoseri
pada saat transportasi.
Mekanisme posisi tidur & tegak tower, dan leveling posisi horizontal
kendaraan adalah dengan sistem hydraulic yang di-drive oleh mesin
kendaraan, sehingga instalasi di lapangan dapat di lakukan sendiri tanpa
membutuhkan listrik PLN.
Fungsi Umum dari Repeater Mobile ini adalah sebagai Temporary CPE,
antara lain :

xxi
1. Unit kendaran survey penempatan CPE, meyakinkan pada lokasi customer
dapat dipasang CPE, sekaligus menentukan sudut bering arah antenna,
ketinggian antenna dan dokumentasi visual.
2. Menggantikan sementara bagi CPE yang rusak.
d) Lain lain
1) Bridge Inspection Vehicle
Bridge Inspection Vehicle (BIV) adalah sarana terintegrasi antara
kendaraan dengan peralatan yang dilengkapi perangkat berupa Boom Vertikal/
horizontal (belalai) yang berfungsi sebagai alat untuk menjangkau posisi yang
sulit khususnya digunakan untuk memeriksa bagian bawah dari jembatan
Kendaraan ini terdiri dari bagian utama yaitu Truck Head, Main System
Control, Scissor & Elevation System (Boom Vertikal/ Horizontal) dan
anjungan (Bucket Operator) untuk memudahkan operator melakukan
pemeriksaan jembatan.
BIV dapat juga dioroperasi dengan daya listrik dengan menggunakan
Power Pack sementara dari mesin kendaran. Mekanisme penempatan Boom
vertical/ horizontal baik posisi, elevasi & delevation, menggunakan sistem
hidrolik yang dipasok dari mesin mobil / kendaraan truk, sehingga seluruh
proses dapat dilakukan secara otomatis oleh Unit BIV tanpa bantuan tenaga
listrik dalam hal ini menggunakan PTO (Power Take Off).
2) Ground Support Equipment (Boom Lift) peralatan pendukun darat
Boom Lift adalah salah satu mobil crane untuk kebutuhan layanan
pesawat. Boom Lift juga dapat beroperasi dengan daya listrik dengan
menggunakan Power Pack sementara dari mesin kendaraan yang sedang tidak
berfungsi. Mekanisme penempatan/penyebaran Boom Lift di lokasi baik
posisi, elevasi & delevation, menggunakan sistem hidrolik yang dipasok dari
mesin mobil / kendaraan truk, sehingga seluruh proses dapat dilakukan secara
otomatis oleh Unit Boom Lift tanpa bantuan tenaga listrik dalam hal ini
menggunakan PTO (Power Take Off)
Fitur:
1. Main Base Arm Elevation

xxii
2. Driver Arm Elevation
3. Post Intermediate Elevation
4. Follower Arm Sliding (Telescopic)
5. End Boom Elevation
6. Basket (Platform)
7. Azimuth
8. Outrigger
9. Vehicle
3) IMC (Information Mobile Center)
IMC (Information Mobile Center) dirancang untuk membantu dalam
pemulihan jaringan telekomunikasi didaerah bencana alam dan dilengkapi
peralatan serta perlengkapan untuk membantu mengevakuasi korban bencana
alam. IMC dilengkapi dengan Pole 6 M, mounting V-sat 1,2, wireless phone
bracket untuk membantu sarana telekomunikasi dari lokasi bencana.
IMC juga dilengkapi dengan perahu karet, Tool Box, Tabung pemadam
kebakaran 3Kg Powder, Hydrocleaner Pump yang mampu menghasilkan air
bersih siap minum dengan kapasitas 400 Liter Per Jam dan perlengkapan
lainya untuk membantu evakuasi bencana. Untuk kebutuhan energy listrik
kendaraan ini dilengkapi dengan Genset dengan kapasitas 6,5 Kva.
E. Service & Maintenance
Unit Bisnis Services dan Maintenance ini dibentuk untuk menangai
produk purna jual dari unit bisnis Telehouse Engineering, antara lain :
1. Jasa Perbaikan
2. Jasa Pemeliharaan
3. Jasa Rekondisi
4. Jasa Pengiriman dan instalasi / deinstasalasi
Unit bisnis ini didukung dengan :
1) Sistem database management
2) Kantor-kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga dapat
merespon permintaanpelanggan di lapangan secara cepat
3) Ketersediaan suku cadang yang cukup

xxiii
4) Sumber daya manusia yang terampil dan berpengalaman.
Dan product yang masih baru yaitu Atm beras. ATM beras merupakan produk
2 bulan atau 1 bulan kemarin juga ada yang meminta produk yang sama tapi versi
besarnya(rice truck).
F. Hubungan antara Pemimpin dan Bawahannya
Setiap hari Senin di PT. TE ini ada istilah cofee morning guna untuk
koordinasi antara atasan dengan bawahannya. Kegiatan ini dimulai dari pagi yang
berlangsung selama 1-2 jam. Seluruh karyawan masuk dan jajaran
managemennya. Semua keluhan di sampaikan pada waktu itu dan diselesaikan
waktu itu juga. Jika ada suatu masalah yang benar-benar tidak dapat diselesaikan
maka ada tahapan selanjutnya yaitu di forum manager yang disebut dengan
RAKOR yaitu rapat koordinasi. Rakor ini berlangsung sampai masalah
terpecahkan. Coffee morning dilakukan setiap dua minggu sekali setiap hari
Senin.
Sistem cofee morning ini dengan membagi jadwal setiap bidang masing-
masing. Jadi sistemmnya giliran. Tidak setiap hari Senin semua karyawan dan
atasan melaksanakan coffee morning melainkan sesuai yang sudah dijadwalkan.
Adapun Jumlah pegawai Tellehouse 278 orang tetapi kalau yang harian
sekitar 400 orang karena di TE ini sifatnya project.
Sitem open recruitment untuk karyawan baru TE disesuaikan dengan yang
dibutuhkan user nya. Jadi ada klasifikasinya.
G. Recruitmen Karyawan Tellehouse
1. Tahapan dan Publikasi Recruitmen Karyawan Tellehouse
Mulai dari perekrutan ada beberapa tahap. Kalo di telehouse kebutuhan
datang dari sdu atau departemen yang dibutuhkan. Sdu langsung membuat
permohohanan untuk kebutuhan sdm ke hrd untuk kebutuhan sdm dibagian apa
posisinya dimana dan ada kualifikasinya usia, pendidikan, kemampuannya atau
yang fresh atau yang berpengalaman. Setelah di acc dari departemen yang
meminta langsung ke direksi dibawah departemen baru ke hrd. Di hrd dilihat
kebutuhannya diminta persetujuan direktur dibawah hrd. Setelah disetujui baru
dibuat skema, ini butuhnya apa dan caranya seperti apa, misalnya surat lamaran

xxiv
langsung, lewat posting iklan di koran atau lewat aplikasi job street dll. Biasanya
lamaran yang langsung didahulukan jika ada yang cocok kita pisahkan kalo tidak
ada kita cari lewat postingan iklan di koran atau aplikasi. Kadang kita juga
memakai facebook karena di fb juga ada grup hr dan nanti teman-teman hr nanti
menshare dan disitu kita cantumkan alamat email kita. Biasanya ada saja yang
melamar tidak sesuai kebutuhan misalnya kita butuh staf administrasi tapi yang
melamar keahliannya di enginering nah itu nanti kami sortir. Sesudah di sortir
ada interview pertama/awal(hanya dengan pihak hrd), jika cocok langsung lanjut
ke psikotes. Hasilnya dibawa ke user(yang meminta sdm) nanti oleh mereka di
sortir lagi jika cocok lanjut ke interview ke 2 yang melibatkan user tadi, hasilnya
akan diinformasikan lolos atau tidaknya. Jika lolos ada interview selanjutnya
yang melibatkan direksi tapi sebelumnya ada tes keahlian terlebih dahulu nanti
hasilnya dibawa ke direksi kalo cocok deal, nego gaji, kesanggupan kapan mulai
bekerja lalu ttd kontrak kerja 3 bulan dulu untuk menguji perfomance karena
kadang dilapangan bagus tertulis kurang atau sebaliknya. Yang dipakai
rekrutmen itu dalam psikotes ada 2, internal dan eksternal melalui biro psikologi.
Level staf menggunakan alat di perusahaan. Untuk koordinator keatas memakai
biro psikologi dengan tahapan yang sama.
2. Kendala Yang Dihadapi Ketika Recruitmen Karyawan Tellehouse
Susah nyari orang yang sesuai kualifikasi yang diminta. Ada yang fresh
Cuma kualifikasi tidak masuk. Ada yang punya pengalaman tapi keahliannya
berbeda dengan kita. Makannya kita memberikan informasi lowongan kerja
seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya karena jika hanya melalui koran sudah
jarang ada orang yang baca makannya kita menggunakan medsos(FB).
3. Pengelolaan Manajemen Sumberdaya Manusia Setelah Recruitmen
Karyawan biasanya yang baru masuk kita training dulu, untuk yang baru ada
dua tahap. Pertama ospek dulu, kita kasih form yang isinya tandatangan
karyawan yang lain baik di divisi yang sama ataupun divisi yang lainnya karena
harus saling mengenal karena selalu bertemu dan berkomunikasi. Biasanya
karyawan lama welcome kepada karyawan baru. Kita beri waktu 2 minggu untuk
mengumpulkan semua ttd karyawan yang ada di telehouse. Kemudian ada

xxv
training internal di bagiannya/divisinya. Langsung ditarining di departemennya
untuk memberikan pemahaman mengenai jobdesknya.
Selanjutnya ada pengembangan wawasan dengan melakukan training
perhitungan upah kalo hrd, enginering sap 2000, keuangan training text karena
terus berkembang software banyak pembaharuan. Welder belum lama ini juga ada
training. Melihat kemampuan karyawan apakah kemampuannya naik atau
menurun”. Dan untuk meningkatkan kinerja karyawan tidak diberi punishmen tapi
diberi motivasi, jika kinerja bagus diberi reward dalam bentuk uang dan lain-lain.
4. Cara Membuat Efektif Kerja Karyawan
Kita kasih motivasi, biasanya ada briefing, bukan hanya membahas job saja
tapi diberi juga motivasi. Biasanya dari departemennya sendiri. Setiap hari senin
ada cofee morning. Disitu setiap sdu, bagian atau departemen secara bergantian
mempresentasikan pekerjaannya setiap dua minggu sekali. Disisipkan motivasi
oleh direksi agar karyawan kinerjanya meningkat. Misal sedang sepi orderan
mereka berleha-leha tapi bisa digunakan untuk improve agar pekerjaan
selanjutnya lebih efisien dalam bekerja. Di kita ada manajemen improvmen yang
menampung dan mengelola segala improve dari karyawan. Jika dianggap layak
dan hasilnya bisa menguntungkan perusahaan dipraktekan dan orang yang
mempunyai ide tersebut diberikan penghargaan seperti plakat, atau bahkan
produknya nanti diberi nama dia. Macam-macam”. Di sini sistemnya
kekeluargaan, tidak ada serikat karyawan. Semuanya bebas berpendapat
mengemukakan unek-uneknya melalui kotak saran dan nanti dibahas di cofee
morning”. Pernahkah proyek mengalami kegagalan dan penyebabnya ada internal
dan eksternal. Bukan gagal sepenuhnya seperti misalkan tidak sesuai
jadwal/keterlambatan. Internal mungkin karena sdmnya kurang, kalo eksternal
dari pengirimannya misal di jakarta macet atau di papua medannya yang sulit,
kegagalan itu bukan kegagalan total hanya masalah waktu saja. Ada juga barang
cacat karena kita tidak tau bagaimana kondisi barang diperjalanan.

xxvi
5. Metode Pelatihan/Pengembangan Serta Alat Penunjang Dan
Hambatannya
Metodenya menggunakan eksternal dan internal. Untuk pengembangan salah
satunya dengan training. Trainingnya ada yang dilakukan diperusahaan/in house.
Biasanya in house itu apakah dari luar atau dari internal karena training juga harus
memiliki sertifikat training, di internal kita juga ada beberapa yang memiliki
sertifikat training. Ada juga yang melalui ke luar. Dua-duanya ada kendala.
Kendalanya ada dua, waktu dan biaya. Karena kita kondisinya lagi kerja, jadi cari
waktu yang tidak menghambat waktu kerja atau target yang diminta nah itu yang
sulit, bisa di hari minggu tapi mereka juga butuh istirahat. Kemudian masalah
biaya, sudah dialokasikan biaya ada kebutuhan yang lebih penting menurut
perusahaan ya kita tidak bisa apa-apa dan ikuti alurnya. Kita kerjanya projekan,
jadi kalo ada projekan pekerjaan itu istilahnya dalam tanda kutip gakenal waktu
bisa sampe 24 jam dengan setiap orang dibagi beberapa shift. Kalo projekan turun
kita tidak terlalu padat, nah itu seharusnya bisa dipakai training Cuma untuk
low/turunnya itu gatau kapan dan kita pengennya selalu naik dan kita hanya cari
perwakilan saja untuk training dan nanti perwakilannya itu menshare ilmu dan
pengalaman trainingnya ke karyawan lain. Kalo diluar mahal, kalo in house bisa
lebih murah bisa di kantor dan bisa jumlah banyak tapi susah cari waktunya.
Jika di persenkan perencanaan pelatihan dan pengembangan 50% setelah
melakukan training, karena yang di trainingkan sifatnya umum, ketika kita ikut
training ada sebagian yang cocok dijalankan yang tidak cocok ga dijalankan itu
salah satu kendalanya. Ketika kita training diluar kita tidak bisa fokus ke kasus
yang ada disini, kalo in house bisa fokus ke masalah perusahaan, karena kalo
diluar kan sifatnya umum. Adapun Evaluasi rencana peningkatan kembali tetap
training, Cuma training itu perwakilan diikutkan training tapi dia nanti bisa
menginformasikan ke temen yang lain. Tapi tidak semua. Misal kita dapat berita
baik, si A menyampaikan ke si B biasanya ada bumbunya. Si A bilang baik nah
yang sampe ke saya sangat baik. Yang dikirim sebagai perwakilan nanti
mempresentasikan atau ditrainingkan lagi ke MI(manajemen improvement) tapi
tidak full. Biasanya yang suka training khusus seperti enginering atau welder

xxvii
biasanya menggunakan pihak luar kalo welder menggunakan bnap. Pertiga bulan
kita minta cek setelah training tanpa memberi tahu waktunya kapan, yang sudah di
training sesuai apa tidak nanti bnap memberikan report ke direksi sdu nya. Apa
yang kurang pasti kita berusaha memperbaiki Cuma ya namanya orang selalu saja
ada kurangnya karena faktor lokasi kerja juga berpengaruh. Kebanyakan seperti
ini, lokasi kerja disini dengan pabrik di cipacing, berbeda karena lokasi kerja. Di
cipacing lokasi kerja seperti lapangan sedangkan disini seperti workshop,
kendalanya di cuaca, kalo hujan pekerjaan berhenti dan karena terbuka juga hasil
las yang kurang maksimal karena terkena tiupan angin. Tapi terus selalu ada
improvment misal pake terpal agar bisa menahan laju angin dan kalo hujan masih
bisa lanjut kerja.
6. Keamanan Dan Kesehatan Karyawan Menjadi Tanggungjawab
Perusahaan
Keamanan Dan Kesehatan Karyawan Menjadi Tanggungjawab Perusahaan
yaitu dengan program bpjs dan ada klinik. Sakit bawa ke klinik kalau belum
sembuh nanti dirujuk pake bpjs.

xxviii
BAB III
LAMPIRAN
A. Dokumentasi

xxix
B. Kesimpulan
PT. Telehouse Engeneering merupakan perusahaan swasta nasional yang
berdiri pada tanggal 19 Juni 2003. Perusahaan ini bergerak di bidang bisnis
manufaktur Mekanikal, Elektrikal, dan Infrastructur.
Adapun hasil product nya yaitu sebagai berikut:
1. Struktur baja/ steel structure
a. Tower/ Menara
b. Non Tower
2. Lembaran logam
a. Enclosure Indoor & Outdoor
b. Panel listrik
c. Otomotif Bagian
3. Product khusus kendaraan/ Speial Purpose Vehicles
a. Mobil Tower yaitu Mobil BTS makro dan mikro
b. Mobil Power yaitu Mobil Genset dan Mobil Hybrid Power
c. Mobil Antena yaitu Mobil Traffic Management, Mobil Repeater,
Mobil VSAT dan Mobil monitoring
d. Mobil Support lainya yaitu Boom Lift, Bridge Inspection,dan lainnya

xxx
DAFTAR PUSTAKA

Bapak Muyo

https://telehouse-eng.com.

xxxi

Anda mungkin juga menyukai