Anda di halaman 1dari 2

ARTIKEL ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN

Disusun oleh :

NAMA                     : Sukmayani

NIM                       : 150641157
SEMESTER           : SD15-A4

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan memiliki nuansa


berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, sehingga banyak bermunculan
pemikiran-pemikiran yang dianggap sebagai penyesuaian proses pendidikan dengan
kebutuhan yang diperlukan. oleh Karenanya, banyak teori yang dikemukakan oleh para
pmikir yang bermuara pada munculnya berbagai aliran pendidikan. Aliran-aliran pendidikan
telah dimulai sejak awal hidup manusia, karena setiap kelompok manusia selalu dihadapkan
dengan generasi muda keturunannya yang memerlukan pendidikan yang lebih baik dari orang
tuanya.

Aliran-aliran filsafat pendidikaan

1. Aliran koservatif
Istilah konservatif dari kata dalam bahasa latin conservare,yang artinya
melestarikan,menjaga, melestarikan.konservatif adalah filsafat politik mendukung
nilai-nilai tradisional yang harus dipertahankan Karena berbagai budaya memiliki
nilai-nilai yang berbeda-beda. Maka kaum konservatif diberbagai kebudayaan
mempunyai tujuan yang berbeda-beda.
a. Aliran materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang
ajaran kebendaan, dimana benda merupakan sumber segalanya, sedangkan
yang dikatakan materialistis mementingkan kebendaan
b. Aliran Esensialisme merupakan perpaduan antara ide-ide filsafat idealisme
dan realisme, sehingga aliran ini nampak lebih mantap dan kaya dengan
ide-ide dibanding jika hanya mengambil dari salah satu aliran atau posisi
sepihak saja.
c. Aliran perenialisme mengandung kepercayaan filsafat yang berpagang
pada nilai-nilai dan norma yang bersifat kekal dan abadi.
d. Aliran humanisme merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir
pada abad ke duapuluh. Perenialisme memandang situasi dunia penuh
kekacauan,ketidakpastian dan ketidakteraturan.
e. Aliran humanisme merupakan gerakan filsafat yang muncul pada abad ke
empat belas .filsafat humanisme dalan pendidikan tetap mengutamakan
,materi,program, guru dan metode pembelajaran sebagai bagian utama
pendidikan.
2. Aliran progressive
Progresivisme adalah suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada
tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini
mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak
bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Progravisme mempunyai
konsep yang didasari oleh pengetahuan dan kepercayaan bahwa manusia itu
mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi dan
mengatasi maslah- masalah yang bersifat menekan atau mengancam adanya manusia
itu sendiri. Progresvisme merupakan pendidikan yang berpusat pada siswa dan
memberi penekanan lebih besar pada kreativitas, aktivitas, belajar “naturalistik”, hasil
belajar “dunia nyata” dan juga pengalaman teman sebaya Aliran progesivisme telah
memberikan sumbangan yang besar di dunia pendidikan saat ini.
a. Aliran rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang berusaha merombak
tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang
bercorak modern. Aliran rekonstruksionisme, pada prinsipnya, sepaham
dengan aliran perenialisme, yaitu berusaha menyatakan krisis kebudayaan
modern. Kedua aliran tersebut, aliran rekonstruksionisme dan
perenialisme, memandang bahwa keadaan sekarang merupakan zaman
yang mempunyai kebudayaan yang terganggu oleh kehancuran,
kebingungan dan kesimpangsiuran
b. Aliran Empirisme dipandang sebagai aliran yang sangat optimis terhadap
pendidikan. Aliran ini hanya mementingkan peranan pengalaman yang
diperoleh dari lingkungan (environment), sementara kemampuan dasar
yang dibawa anak sejak lahir dianggap tidak menentukan keberhasilan
seseorang. Aliran ini percaya, bahwa manusia sebagai makhluk pasif, yang
mudah dibentuk atau direkayasa, sehingga lingkungan pendidikan dapat
menentukan segalanya
c. Aliran Nativisme adalah perkembangan anak ditentukan faktor keturunan,
yaitu faktor-faktor yang telah dibawa anak sejak lahir. Aliran ini
menekankan pada kemampuan diri anak, sebaliknya faktor lingkungan,
termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan
anak. Hasil perkembangan ditentukan oleh pembawaan yang diperoleh
sejak kelahirannya.
d. Aliran naturalisme, Pandangan yang ada persamaannya dengan nativisme
adalah bahwa semua anak yang lahir mempunyai pembawaan yang baik
dan tidak ada seorangpun  anak yang lahir dengan pembawaan buruk.
Lingkunganlah yang merubah sifat baik yang dibawa sejak lahir menjadi
buruk dan rusak.
e. Aliran Konvergensi  merupakan perpaduan antara teori nativisme dan
empirisme. Konvergensi diartikan sebagai titik pertemuan, perkembangan
manusia hasil perpaduan kerja sama konvergensi antara faktor bakat dan
faktor alam sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai