Karena bakteri dapat awet dalam suhu yang rendah, untuk itu digunakan
Pembuktian dari awetnya bakteri dalam lemari es dapat dilihat dari awetnya
pembusuk dalam makanan tersebut, dalam kondisi udara terbuka (temperatur ruang
bakteri yang signifikan ini ternyata ketika temperatur ruang diturunkan di bawah
10°C menjadi sangat lambat. Dengan demikian proses pembusukan makanan dapat
disimpan lebih lama dan tidak membusuk, meskipun sebab jadinya pembusukan ini
disebabkan oleh jasad renik (microbes) yang ada dalam bahan makanan, yaitu:
kuman, lumut, jamur, dan lain-lain. Pada suhu ruangan normal dalam keadaan
lembab, makanan cepat menjadi busuk karena pada temperatur biasa bakteri akan
dapat berkembang biak dengan cepat. Pada suhu udara yang lebih tinggi, jasad
renik atau bakteri dapat berkembangbiak lebih cepat atau bisa dibilang sangat
cepat, sehingga jumlahnya berlipat ganda menjadi beberapa kali. Telah diselidiki
bahwa pada suhu rendah 4-10 Derajat C atau 40 Derajat F batas suhu dimana jasad
renik atau bakteri sukar berkembang biak, sehingga makanan lebih tahan
disimpan menjadi lebih baik mutu dan keadaannya, juga tidak untuk membuat steril,
tetapi hanya mengusahakan agar bahan makanan tidak cepat membusuk dan
menjadi rusak.
pengolahan pangan atau makanan yang seringkali menjadi salah satu acuan dalam
setiap penurunan suhu 800C, kecepatan reaksi akan berkurang menjadi kira-kira
jaringan dalam bahan pangan, karena keaktifan respirasi menurun (Winarno dkk,
l982).
pemindahan panas dari produk makanan. Hal ini akan menyebabkan membekunya
produk makanan, menyebabkan makanan menjadi lebih awet dan tidak mudah
membusuk. Keunggulan dari teknik pembekuan makanan adalah semua hal tersebut
dapat dicapai dengan mempertahankan kualitas makanan seperti nilai nutrisi, sifat
pangan membeku, yaitu jika suhu pada bagian dalamnya paling tinggi sekitar –180C,
meskipun umumnya produk beku mempunyai suhu lebih rendah dari ini. Pada
kondisi suhu beku ini bahan pangan menjadi awet karena mikroba tidak dapat
disimpan sangat besar pengaruhnya terhadap jenis bakteri yang dapat tumbuh serta
mungkin ditumbuhi bakteri yaitu yang tergolong psikrofil dan psikrotrop.Suhu dapat
b) Suhu optimum
c) Suhu maksimum
Pada suhu 00C atau lebih rendah maka pertumbuhan atau aktivitas
metabolik mikroba tidak terjadi dalam jangka waktu yang lama. Adanya peralatan
dapat mengubah produk tersebut sekalipun pada suhu rendah. Beberapa produk
yang tidak membutuhkan perlakuan demikian adalah cabai, bawang dan buah-
karena kristal es yang terbentuk berukuran kecil dan struktur sel dalam makanan
tidak rusak.
Jumlah dan tipe mikroba yang hidup atau mati yang terdapat pada makanan
jumlah mikroba makanan beku akan berkurang selama penyimpanan, tetapi banyak
mikroba patogen seperti spesies Salmonella dapat bertahan hidup lama pada suhu
-90C sampai -170C. Beberapa jenis mikroba pangan seperti Clostridium botulinum
Secara kasat mata, bentuk kulkas laboratorium ini tak beda juah dengan
kulkas yang ada di rumah, paling yang membedakan adalah bentuknya lebih kecil.
Perbedaan lainnya adalah benda yang disimpan didalamnya. Kalau untuk kulkas
rumah tangga yang disimpan adalah barang – barang kebutuhan sehari – hari untuk
vaksin, obat – obatan, maupun benda farmasi lainnya. Perbedaan lain kulkas
laboratoriumdengan kulkas rumah tangga adalah pada kulkas laboratorium ini harus
benar – benar higienis dan dapat diandalkan. Artinya kulkas laboratorium harus
dalamnya.
Lemari es yang dirancang untuk menjaga suhu stabil dan terdapat alat
penelitian
otomatis, sehingga sekalipun pengaturannya pada level paling dingin, namun benda
http://safitriendah1554.blogspot.co.id/2015/04/kulkas-rumahnya-
mikroba.html
http://dhevinka.blogspot.co.id/2014/10/laporan-praktikum-teknik-
laboratorium.html
http://dewirha93.blogspot.co.id/2015/03/mikrobiologi-pangan.html
https://www.medicalogy.com/blog/fungsi-kulkas-laboratorium-yang-perlu-
anda-tahu/
http://syarifahrahmah.blog.upi.edu/chilling-freezing-pendinginan-dan-
pembekuan/
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-yulitriviy-5215-2-
bab2.pdf
e. Metabolit primer, kapan menghasilkan dan contoh ?
mencakup berbagai kerjasama dari banyak sistem muti enzim. Secara singkat,
1. Untuk memperoleh energy kimia dari degradasi makanan yang kaya energy
makromolekul sel.
sintesis makromolekul kompleks misalnya asam nukleat, lipid, dan polisakarida serta
penggunaan energi. Aspek metabolisme yang kedua adalah suatu proses yang
bahan organic komples menjadi bahan organic yang lebih sederhana atau bahan
Metabolit primer adalah suatu metabolit atau molekul yang merupakan produk
akhir atau produk antara dalam proses metabolisme makhluk hidup, yang fungsinya
sangat esensial bagi kelangsungan hidup organism tersebut, serta terbentuk secara
metabolisme primer.
sekunder, misalnya antibiotic. Metabolit primer di produksi pada waktu yang sama
b. Memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi kelangsungan hidup organism
Kondisi lingkungan yang dapat menghasilkan metabolit primer adalah dengan cara
menjadi senyawa baru yang disebut prekusor. Contohnya berupa Asam pimelat,
Vitamin A, Beta alanin, Asam pentotenat, Purin, Pirimidin, Asam nukleat, Niasin,
NAD, Asam pentotenat, Ko-A, Riboflafin. Cara memperoleh prekusor dapat diambil
pada kepadatan sel yang rendah, pertumbuhan secara cepat dan oleh sebab itu
metabolisme primer merupakan prioritas utama dan hanya pada saat pertumbuhan
menjadi perlahan saat kepadatan sel tinggi, menyebabkan sel mengeluarkan banyak
energi untuk bias memproduksi metabolit sekunder, yaitu berupa antibiotik. Banyak
kelebihan sumber karbon, seperti misalnya glukosa. Hal ini mengingatkan pada
fenomena catabolite repression yang kita ketahui dalam E. coli. Untuk mengatasi
dengan hati-hati
proses fisiologis.
"Meningkatkan," dan trophos, '' makanan '') mutan yang memiliki blok
metabolit primer.
produk berhenti.
l. Asam sitrat, yang biasa digunakan dalam industri farmasi dan kosmetik
Daftar pustaka
http://vle.du.ac.in/file.php/1/ADF/Primary_n_Secondary_metabolites_23.2.2016.pdf
Hogg, S., Essential Microbiology, John Willey & Sons Ltd, England
Mikfar no 5 L
Kapsul bakteri adalah Lapisan gelatin yang mencakup seluruh bakteri, terdiri
dari polisakarida (yaitu poly: Banyak, Polisakarida: Berarti gula). Kapsul Bakteri
air. Kapsul dapat melindungi sel bakteri tidak dimakan dan perusakan oleh sel darah
putih (fagositosis).
Sementara mekanisme yang tepat untuk melarikan diri fagositosis tidak jelas,
hal itu mungkin terjadi karena kapsul membuat komponen permukaan bakteri lebih
licin, membantu bakteri untuk melarikan diri tidak terperosok oleh sel fagosit.
Kehadiran kapsul pada Streptococcus pneumoniae adalah faktor yang paling penting
mudah diambil oleh sel-sel darah putih dan tidak menyebabkan penyakit. Hubungan
bakteri dalam biofilm dan melayani banyak fungsi.Bacillus anthracis terdiri dari asam
D-glutamat terpolimerisasi).
bakteri dari
fagositosis. Bakteri tersebut membentuk koloni mukoid atau cair (tipe M)
atau koloni halus (tipe S) pada medium padat dan sebaliknya strain kasar
terang mengelilingi sel. Kapsul juga dapat diwarnai secarakhusus. Sel bakteri
yang tidak membentuk kapsul dan secaraserologi dapat bereaksi dengan 31serum
Kapsula terdiri atas molekul polisakarida kompleks yang tersusun dalam bentuk
gel yang terdapat di luar dinding sel. Komposisi kimia tiap kapsula sangat spesifik
untuk setiap strain bakteri yang mengekskresinya. Penyusun utama kapsul pada
umumnya adalah polisakarida yang terdiri atas glukosa, asam amino, rhamnosa,
serta asam organik seperti asam piruvat dan asam asetat. Ada pula yang
mengandung peptida seperti kapsul pada bakteri Bacillus sp. Selain itu Klebsiella
pneumonia juga mempunyai kapsul yang sangat tebal. Beberapa kapsul terdiri dari
polipeptida. Spesifitas komposisi kimiawi kapsul dapat dilihat pada beberapa jenis
dektrosa), pada Staphylococcus piogenic berupa polimer gula amino (misalnya asam
glutamat) atau pada bakteri penyebab disentri berupa kompleks polisakarida protein.
Komponen gula polisakarida bervariasi dalam spesies bakteri, yang
makanan dan menggunakan salah satu gula untuk membangun kapsul, yang
menempel erat pada gigi. Bakteri yang terperangkap dalam kapsul menggunakan
gula lain untuk bahan bakar metabolisme dan menghasilkan asam kuat (asam laktat)
paru-paru orang dengan cystic fibrosis, menghasilkan kapsul polimer tebal asam
dari genus Zoogloea mengeluarkan serat selulosa yang dalam jaring bakteri ke
dalam flok yang mengapung di permukaan cairan dan membuat bakteri terkena
kompleks yang menyertakan jumlah besar dari bakteri. Selubung ini dan banyak
bakteri lingkungan lainnya dapat berlapiskan dengan besi atau oksida mangan.
tuntuk menelan bakteri. Jika bakteri patogen kehilangan kapsul (oleh mutasi),
Identifikasi bakteri:
Quellung
b. Karakteristik koloni dalam media kultur: organisme berkapsul membentuk
koloni berlendir
Streptococcuspneumoniae
Neisseria meningitidis
Haemophilusinfluenzae
kapsul berbeda-beda menurut jenis bakterinya dan juga dapat berbeda diantara
jalur-jalur yang berlainan dalam satu spesies. Semua kapsul bakteri tampaknya
Fungsi kapsul adalah untuk kehidupan bakteri tidak begitu esensial, namun
mudah diketahui dengan metode pengecatan negatif menggunakan tinta cina atau
nigrosin. Kapsula akan tampak transparan di antara latar belakang yang gelap.
dalam suspensi tinta India. Kapsul termasuk tinta akan muncul seperti lingkaran
cahaya yang jelas sekitar sel-sel bakteri. Kapsul biasanya polimer dari gula
polyglutamic.
Daftar Pustaka
http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=408708&val=5016&title=Kapsula%20akteri%20dan%20Fungsinya
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj
4i5XszsfQAhWEtI8KHYyfCcYQFggvMAM&url=https%3A%2F
%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FBakteri&usg=AFQjCNFVwfhtThS3-
aB9XCIyO8yJW5_vmg&sig2=4GWFuzB2-U6r2GsRJuZ65A
Peritrik merupakan salah satu jenis bakteri berdasarkan jumlah, dan letak flagelnya.
Bakteri peritrik merupakan bakteri yang mempunyai flagella yang jumlahnya banyak
Fungsi umum flagela pada bakteri adalah sebagai alat untuk pergerakan . Flagela
bukan merupakan alat untuk bertahan hdup. Flagela dapat dipisahkan dengan
guncangan atau dengan putaran dalam alat pengocok seperti sentrifugal. Sel tetap
hidup dan motilitas terjadi dengan pertumbuhan kembali flagela. Sel bakteri
Pergerakan sel oleh flagela mendorong sel dengan putaran melingkar searah sumbu
panjangnya seperti baling-baling putaran flagel dikuatkan oleh arus listrik. Fungsi
Flagela ganda memutar berlawanan dengan arah jarum jam. Untuk membentuk
suatu berkas yang terkoordinir dan efek pergerakan sel umumnya kearah nutrisi
koordinasi menjadi hilang, berkas flagel mengalami kekacauan, dan sel berputar dan
proses metilasi suatu protein membran plasma secara spesifik. Adanya kemoreaktan
proses metilasi protein tersebut meningkat. Sebaliknya dengan adnya racun atau
Flagelum befungsi juga dalam motilitas pada bakteri. Tidak semua bakteri
mempunyai flagelum, banyak spesies basilus dan spirilium memilikinya tapi flagelum
jarang dijumpai dalam coccus. Flagelum terlampau kecil untuk dapat dilihat dengan
mengikat zat warna pada permukaan) diameternya dapat diperbesar dengan cukup
sehingga tampak dibawah mikroskop cahaya (Ristiati:55). Hal ini sesuai hasil
praktikum kami pada bakteri coccus tidak memiliki flagel, tidak bergerak dan hanya
mengalami gerak brown. Pada hasil praktikum bakteri basil tidak bergerak, mungkin
hal ini disebabkan karena bakteri inokulum kami ambil dari medium lebih dari 3 hari,
Kebanyakan spesies bakteri dapat bergerak dengan menggunakan flagel, akan tetapi
ada pula bakteri yang tidak dapat bergerak menggunakan flagel karena tidaka
mempunyai flagel (Hastuti, 2006). Pada bakteri yang memiliki flagel polar atau
lopotrik pergerakannya hanya sat arah (berputar dalam satu arah) gerakan yang
ke segala arah. Gerakan yang dihasilkannya biasanya lurus dan lambat pergerakan
flagela adalah dengan cara memutar flagela berbentuk heliks. Pergerakan ini dapat
disamakan dengan pergerakan memutar ketika membuka botol gabus. Proses ini
memerlukan energi dari sel. Beberapa organisme prokariot dapat bergerak walaupun
tidak memiliki organ pergerakan atau flagel. Gerakan yang dihasilkan terjadi dengan
cara meluncur (menggelinding) dan hanya akan bergerak jika ada kontak dengan
suatu permukaan padat. Organisme ini tidak akan bergerak jika terdapat dalam
dilakukan dengan cara /metode ”tetesan bergantung”. Banyak spesies basilus dan
spirilium memiliki flagel, tapi flagel jaang dijumpai pada coccus (Pelczar, 1986).
Contoh bakteri peritrik seperti pada kelompok enterobakteri motil seperti Salmonella
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI,_Kusnadi,dkk/transparan_sel_bak
teri.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri#cite_note-Heritage-22
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk/Kelas_X/Bab.Bakteri.pdf
PLASMID
bisa ditemukan pada sel hidup. Di dalam satu sel, dapat ditemukan lebih dari satu
plasmid dengan ukuran yang sangat bervariasi namun semua plasmid tidak
plasmid mengkodekan gen-gen yang diperlukan agar dapat bertahan pada keadaan
yang kurang menguntungkan sehingga bila lingkungan kembali normal, DNA plasmid
dapat dibuang. Sebagian besar plasmid memiliki struktur sirkuler, namun ada juga
plasmid linear yang dapat ditemukan pada mikroorganisme tertentu,
seperti Borrelia
DNA terlepas maka akan plasmid akan kembali dalam keadaan normal (tidak
golongan bakteri enterik dan dapat ditransmisikan antar sel. Sejak saat itu, beberapa
laboratorium mulai membuat plasmid yang dapat ditransfer ke sel hidup, seperti sel
bakteri dan tanaman. Plasmid adalah unsur genetik yang terjadi secara alami yang
domain mikroba - archaea, bakteri, dan eukariot / eukaryota. Artikel ini menguraikan
konsep plasmid bersama dengan fungsinya, jenis, dan aplikasi. Pada awalnya
standardisasi penulisan plasmid, digunakan huruf "p" yang diikuti oleh inisial huruf
plasmid tersebut berasal ataupun dari nama penemu plasmid tersebut . Sedangkan,
angka yang ada merupakan kode antara dua laboratorium tempat plasmid tersebut
menyatakan di laboratorium mana plasmid ini dibuat, banyak pBR lainnya seperti
pBR325, pBR327, dll. Untuk mencegah pembuang plasmid dari sel yang tidak lagi
satunya adalah beberapa plasmid menyandikan protein yang dapat membunuh sel
adalah berinteraksi dengan toksin, melindungi target yang akan diserang toksin, dan
Fungsi plasmid: Dewasa ini, plasmid telah diproduksi secara komersil oleh
plasmid.
Mereka memiliki gen yang memungkinkan host untuk menjadi resisten terhadap
Plasmid degradatif:
organik biasanya sulit atau tidak biasa seperti toluena dan asam salisilat.
Mereka terlibat dalam konjugasi bakteri, dan memiliki gen (tra-) yang memulai
melalui pilus ini antara sel-sel terkonjugasi. Ini adalah penularan sendiri, dan F-pilus
Plasmid ini menghasilkan racun yang disebut bakteriosin yang mematikan bakteri,
tanaman. Saat infeksi, plasmid ditransfer ke sel-sel normal dari tanaman di mana ia
lainnya.
Dalam konteks rekayasa genetika, plasmid yang dimodifikasi untuk membawa gen
membungkam gen tertentu dalam organisme inang. Hal ini juga dapat digunakan
untuk menginduksi produksi beberapa salinan gen. Gen yang diinginkan dimasukkan
Vektor tidak hanya memiliki kemampuan untuk membawa gen tetapi juga berbagai
fitur lainnya. Fitur-fitur ini termasuk resistensi antibiotik (kanamisin atau Ampisilin),
asal situs replikasi, yang diidentifikasi oleh mesin replikasi inang dan digunakan
untuk meniru plasmid, dan situs beberapa kloning (MCS). Hal ini juga disebut situs
polylinker, dan merupakan hamparan DNA yang terdiri dari beberapa urutan target
enzim restriksi tertentu. Situs ini dapat digunakan untuk dengan mudah
memasukkan gen yang diinginkan untuk tujuan percobaan. Vektor juga memiliki
promotor urutan dekat MCS untuk ekspresi produk gen yang efisien. Selain itu, di
beberapa vektor, MCS ditempatkan dalam daerah pengkode gen reporter tersebut
sehingga jika gen yang diinginkan diikat dengan baik, gen yang mengandung MCS
akan menunjukkan gen non-ligasi yang diinginkan. Gen reporter dipilih sedemikian
Vektor yang diikat diperkenalkan dalam sel inang dengan proses yang disebut
transformasi, dan sel-sel inang ini dibiakkan dalam medium yang mengandung
antibiotik. Sel-sel yang berubah, karena kepemilikan gen resistensi plasmid itu, tidak
akan terpengaruh, tetapi akan bertahan dan berkembang biak, sedangkan sel-sel
non-berubah akan rentan terhadap antibiotik, dan karenanya, akan binasa. Karena
ketahanan gen membantu dalam memilih sel yang berubah, hal itu disebut penanda
seleksi. Sel-sel yang dipilih kemudian dipanen dan digunakan untuk eksperimen.
Kapasitas vektor dalam hal ukuran insert adalah 30 sampai 40 kbp (kilo pasangan
basa). Ketika gen yang lebih besar yang akan dimasukkan, vektor virus atau vektor
Vektor Ekspresi:
Mereka digunakan untuk mengekspresikan protein non-diri dalam sel inang. Mereka
juga dapat digunakan untuk mengekspresikan gen yang berfungsi dalam genom
inang. Mereka berisi urutan promotor bersama dengan urutan terminator transkripsi
dan gen yang disisipkan. Daerah promoter mendorong transkripsi memasukkan gen
ke dalam transkrip RNA, dan urutan terminator transkripsi berhenti setelah gen telah
ditranskrip untuk mencegah generasi transkrip panjang yang bisa, pada gilirannya,
Vektor Kloning:
Ini adalah jenis vektor yang digunakan untuk tujuan memperkenalkan gen ke dalam
sel inang. Setelah gen ini berhasil dikloning dan diungkapkan dalam sel inang
tidak setiap gen khusus terpisah dari MCS, gen reporter, dan penanda seleksi.
Vektor Shuttle: –
Mereka adalah vektor khusus yang dapat berkembang biak dan mengekspresikan
memasukkan gen pada dua sistem host yang berbeda. Hal ini memungkinkan para
ilmuwan untuk mempelajari efek dari produk gen dalam dua lingkungan host yang
berbeda. Vektor shuttle yang paling umum adalah mereka yang dapat berkembang
Plasmid eksperimental:
Plasmid hasil modifikasi yang digunakan untuk mencegah infeksi virus, menargetkan
gen tertentu, dan mengatur pola pertumbuhan sel tertentu, yang disebut plasmid
mengangkut berbagai gen ke dalam sel inang. Berbagai jenis plasmid eksperimental
Mirna dan siRNA untuk mengatur ekspresi gen. Molekul RNA ini mengikat molekul
mRNA dari gen target dan meningkatkan atau menurunkan ekspresi. Mekanisme ini
efisien dari vektor untuk tujuan pengiriman gen. Virus ini mengangkut gen dalam sel
non-diving, dan karena sifat lisogenik virus ini, pemasukan gen dapat dimasukkan ke
mengubah sel, dan kemudian, mengganti gangguan fungsi alel gen di host dengan
fungsi alel gen yang sama yang dimiliki oleh plasmid. Teknik ini didasarkan pada
ekspresi gen diam, dan juga untuk memasukkan mutasi untuk tujuan percobaan.
menghasilkan enzim oksidatif neon. Gen ini bertindak sebagai gen pelapor dalam
vektor ekspresi.
enzim rekombinase Cre recombines urutan Lox pendek untuk membawa inversi
DAFTAR PUSTAKA
sifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak
berwarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan.
Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk
diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut juga
berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel
dan bahan infeksi yang mengandung zat pati dan granula fosfat. Pewarnaan yang
digunakan untuk melihat salah satu struktur sel disebut pewarnaan khusus.
pewarnaan diferensial yang memilahkan bakteri menjadi kelompok gram positif dan
gram negatif. Pewarnaan diferensial lainnya ialah pewarnaan ziehl neelsen yang
asam.
Pengenalan bentuk mikroba (morfologi), kecuali mikroalgae harus dilakukan
pewarnaan terlebih dahulu agar dapat diamati dengan jelas. Tujuan dari pewarnaan
jazad, mengamati struktur dalam dan luar sel bakteri, dan melihat reaksi jazad
terhadap pewarna yang diberikan sehingga sifat fisik atau kimia jazad dapat
Zat warna yang digunakan dalam pewarnaan bersifat basa dan asam. Pada zat
warna basa bagian yang berperan dalam memberikan warna disebut kromofor dan
memiliki muatan positif. Sebaliknya, pada zat warna asam bagian yang berperan
memberikan zat warna mempunyai muatan negatif zat warna basa lebih banyak
digunakan karena muatan negatif banyak ditemukan di dinding sel, membran sel
dan sitoplasma sewaktu proses pewarnaan muatan positif pada zat warna basa akan
berkaitan dengan muatan negatif dalam sel, sehingga mikroorganisme lebih jelas
terlihat.
Zat warna asam yang bermuatan negatif lazimnya tidak digunakan untuk
sediaan pewarnaan. Zat warna asam yang bermuatan negatif ini tidak dapat
berkaitan dengan muatan negatif yang terdapat pada struktur sel. Kadangkala zat
warna negatif digunakan untuk mewarnai bagian sel yang bermuatan positif, perlu
diperhatikan bahwa muatan dan daya ikat zat warna terhadap struktur sel dapat
pewarnaan positif dalam prosedur pewarnaan ini dapat digunakan zat warna
basa yang yang bermuatan positif maupun zat warna asam yang bermuatan negatif.
Sebelum dilakukan pewarnaan dibuat ulasan bakteri di atas kaca objek. Ulasan ini
kemudian difiksasi. Fiksasi adalah suatu metode persiapan untuk menyiapkan suatu
pemabakaran. Fiksasi bertujuan untuk mematikan bakteri dan melekatkan sel bakteri
pada objek glass tanpa merusak struktur selnya (Lay,1994). Jumlah bakteri yang
terdapat pada ulasan haruslah cukup banyak sehingga dapat terlihat bentuk dan
menggunakan suspensi bakteri yang terlalu padat terutama bila suspensi tersebut
berasal dari bukan media padat. Sebaliknya pada suatu suspensi bakteri bila terlalu
encer, maka akan diperoleh kesulitan sewaktu mencari bakteri pada preparatnya.
seringkali setelah pembuatan preparat ulas dilakukan fiksasi diikuti oleh pewarnaan.
Fiksasi dapat dilakukan dengan cara melewatkan preparat diatas api atau
1. Mengamati bakteri oleh karena sel bakteri lebih jelas terlihat setelah diwarnai
Pada pewarnaan sederhana hanya digunakan satu macam zat warna untuk
sederhana hanya untuk melihat bentuk sel bakteri dan untuk mengetahui morfologi
dan susunan selnya Lazim, prosedur pewarnaan ini menggunakan zat warna basa
seperti seperti crystal violet, biru metilen, karbol fuchsin basa, safranin atau hijau
malakit. Kadang kala digunakan zat warna negatif untuk pewarnaan sederhana : zat
warna asam yang sering digunakan adalah nigrosin dan merah kongo.
sering digunakan untuk melihat bentuk ukuran dan penataan pada mikoorganisme
bakteri pada bakteri dikenal bentuk yang bulat (coccus), batang (basil), dan spiral.
Dengan pewarnaan sederhana dapat juga terlihat penataan bakteri. Pada coccus
hanya terdiri dari satu zat yang dilarutkan dalam bahan pelarut yang merupakan
suatu cara yang cepat untuk melihat morfologi bakteri secara umum.
Prinsip pewarnaan negatif yaitu suatu metode pewarnaan tidak langsung dimana
digunakan larutan zat warna yang tidak meresap kedalam sel bakteru melainkan ke
Beberapa mikroba sulit diwarnai dengan zat warna yang bersifat basa, tetapi
mudah dilihat dengan pewarnaan negatif, pada metode ini mikroba dicampur
dengan tinta cina atau nigrosin, kemudian digesekkan diatas kaca objek.Zat warna
tidak akan mewarnai bakteri, akan tetapi mewarnai lingkungan sekitar bakteri.
Dengan mikroskop mikroba akan terlihat tidak berwarna dengan latar belakang
biakan segar yang berumur 24-48 jam. Bila digunakan biakan tua, terdapat
kemungkinan penyimpanan hasil pewarnaan gram. Pada biakan tua, banyak sel
mengalami kerusakan pada dinding-dinding selnya. Kerusakan pada dinding sel ini
menyebabkan zat warna dapat keluar sewaktu dicuci dengan lartan pemucat. Ini
berarti bahwa bakteri gram positif dengan dinding sel yang rusak tidak lagi dapat
mengelompokan bakteri gram positif dan gram negatif. Bakteri gram positif akan
mempertahankan zat warna crystal violet dan akan tampak berwarna ungu tua di
bawah mikroskop. Adapun bakteri gram negatif akan kehilangan zat warna crystal
violet setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi zat pewarna air fucsin atau
safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan zat warna ini disebabkan oleh
perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya. Pewarna yang digunakan dalam
pewarnaan gram antara lain : crystal violet, alkohol, safranin, dan iodine.
green dan safranin, yang dalam hasil pewarnaannya akan muncul warna hijau pada
sporanya, serta warna merah pada sel vegetatifnya yaitu pada Bacillus subtitulis
Daftar Pustaka
merupakan sumber daya hayati dan sekaligus sebagai gudang senyawa kimia
(chemodiversity) baik berupa senyawa kimia hasil metabolisme primer yang disebut
juga sebagai senyawa metabolit primer seperti protein, karbohidrat, lemak yang
tumbuhan tersebut dari gangguan hama penyakit untuk tumbuhan itu sendiri atau
lingkungannya.
Senyawa kimia sebagai hasil metabolit sekunder atau metabolit sekumder telah
banyak digunakan sebagai zat warna, racun, aroma makanan, obat-obatan dan
sebagainya serta sangat banyak jenis tumbuh- tumbuhan yang digunakan obat-
obatan yang dikenal sebagai obat tradisional sehingga diperlukan penelitian tentang
beberapa golongan senyawa bahan alam yaitu terpenoid, steroid, kumarin, flavonoid
dan alkaloid.
Manfaat
sekunder telah digunakan sebagai obat atau model untuk membuat obat baru,
parfum, minyak herbal, pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah resin,
Terpenoid
mempunyai bau dan dapat diisolasi dari bahan nabati dengan penyulingan disebut
atsiri yang berasal dari bunga pada awalnya dikenal dari penentuan struktur secara
sederhana, yaitu dengan perbandingan aton hidrogen dan atom karbon dari suatu
senyawa murni akan tetapi merupakan campuran senyawa organik yang kadangkala
terdiri dari lebih dari 25 senyawa atau komponen yang berlainan. Sebagaian besar
komponen minyak atsiri adalah senyawa yang hanya mengandung karbon dan
hidrogen atau karbon, hidrogen dan oksigen yang tidak bersifat aromatik yang
Sebagian besar terpenoid mempunyai kerangka karbon yang dibangun oleh dua atau
lebih unit C-5 yang disebut unit isopren. Unit C-5 ini dinamakan demikian karena
Kelompok-kelompok itu adalah sterol, asam- asam empedu, hormon seks, hormon
adrenokortikoid, aglikon kardiak dan sapogenin. Ditinjau dari segi struktur molekul,
perbedaan antara berbagai kelompok steroid ini ditentukan oleh jenis substituen R 1,
R2, R3 yang terikat pada kerangka dasar karbon. sedangkan perbedaan antara
senyawa yang satu dengan yang lain pada suatu kelompok tertentu ditentukan oleh
panjang rantai karbon R1, gugus fungsi yang terdapat pada substituen R 1, R2, R3,
jumlah serta posisi gugus fungsi oksigen dan ikatan rangkap dan konfigurasi dari
dialam berasal dari triterpenoid. Steroid yang terdapat dalam jaringan hewan beasal
perubahan tertentu. tahap- tahap awal dari biosintesa steroid adalah sama bagi
semua steroid alam yaitu pengubahan asam asetat melalui asam mevalonat dan
Alkaloida
tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloida mengandung paling
sedikit satu atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dan dalam sebagian besar
tertentu, ada yang sangat beracun tetapi ada pula yang sangat berguna dalam
pengobatan. Misalnya kuinin, morfin dan stiknin adalah alkaloida yang terkenal dan
berbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun, ranting dan kulit batang. Alakloida
umumnya ditemukan dalam kadar yang kecil dan harus dipisahkan dari campuran
Alkaloida tidak mempunyai tatanam sistematik, oleh karena itu, suatu alkaloida
dinyatakan dengan nama trivial, misalnya kuinin, morfin dan stiknin. Hampir semua
nama trivial ini berakhiran –in yang mencirikan alkaloida. Beberapa contoh senyawa
alkaloida.
Flavonoid
Senyawa flavonoida adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang
ditemukan dialam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu dan
biru dan sebagai zat warna kuning yang ditemuykan dalam tumbuh-tumbuhan.
Flavonoida mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15 atom karbon,
dimana dua cincin benzen (C6) terikat pada suatu rantaipropana (C3) sehingga
membentuk suatu susnan C6 – C3 – C6. Susunan ini dapat menghasilkan tiga jenis
Saponin
Saponin adalah suatu glikosida yang mungkin ada pada banyak macam tanaman.
Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi pada bagian-bagian
tertentu, dan dipengaruhi oleh varietas tanaman dan tahap pertumbuhan. Fungsi
3) Menghemolisa eritrosit
7) Berat molekul relatif tinggi, dan analisis hanya menghasilkan formula empiris
yang mendekati.
(surface tension). Dengan hidrolisa lengkap akan dihasilkan sapogenin (aglikon) dan
Berdasarkan atas sifat kimiawinya, saponin dapat dibagi dalam dua kelompok:
·Soy bean saponin : terdiri dari 5 fraksi yang berbeda dalam sapogenin, atau
Daftar Pustaka
http://endiferrysblog.blogspot.co.id/2012/02/senyawa-metabolit-sekunder.html
http://www.slideshare.net/miomadre/senyawa-metabolit-sekunder?
from_action=save
http://download.fa.itb.ac.id/filenya/Handout%20Kuliah/Biosintesis%20Senyawa
%20Obat/METABOLISME%20SEKUNDER%20MIKROORGANISME.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Metabolit_sekunder
Reagensia yang dibutuhkan dalam pewarnaan gram adalah :
kandungan peptidoglikan pada dinding sel bakteri yang dicobakan. Pada langkah per
tama, pemberian ammonium oksalat kristal violet pada bakteri yang dicobakan akan
memberi warna ungu pada seluruh bagian dinding sel. Pada langkah kedua
peptidoglikantipis, maka kristal violet tersebut hanya akan menempel pada membran
melarutkan lapisanlipid pada dinding bakteri (khususnya bakteri gram negatif) dan
melunturkanwarna ungu dari kristal violet tadi. Sebaliknya, pada bakteri gram
positif pemberian larutan ini tidak berpengaruh banyak karena kristal violet telahtert
anam pada lapisan peptidoglikannya yang tebal sehingga tidak mudah luntur.Karena
pemberian alkohol menyebabkan lunturnya warna ungu dari dinding sel bakteri gram
negatif (dinding sel tidak berwarna lagi), maka penambahan larutansafranin akan
membrane) pada dinding selnya yang menyebabkan bakteri ini lebih resistant
negatif pada karena perbedaan susunan kimia dinding sel kedua kelompok bakteriter
sebut. Munculnya warna ungu pada bakteri gram positif karena dinding
bakterigram negatif, dinding selnya tersusun oleh 2 lapisan, yakni lapisan luar
yangtersusun oleh lipopolisakarida dan protein serta lapisan dalam yang tersusun
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8910795/Laporan_Mikrobiologi
Pengertian Tifus
Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi
berkembang dan dialami oleh anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak
Tifus dapat menular dengan cepat. Infeksi demam tifoid terjadi ketika seseorang
Kasus Tifus (Tipes)
hingga 100 ribu penduduk Indonesia sepanjang tahun 2008. Ini membuktikan
bahwa tifus masih masih merupakan penyakit endemik dan masalah kesehatan yang
Sanitasi yang buruk dan terbatasnya akses air bersih diduga menjadi penyebab
Gejala tifus umumnya mulai muncul pada 1-3 minggu setelah tubuh terinfeksi,
Diare atau konstipasi
Sakit kepala
Sakit perut
Kondisi ini dapat memburuk dalam beberapa minggu. Jika tidak segera ditangani
dengan baik, dapat terjadi komplikasi seperti pendarahan internal atau pecahnya
membahayakan nyawa jika situasi tersebut tidak segera ditangani dengan baik.
Jika tidak ditangani dengan baik, diperkirakan 1 dari 5 orang akan meninggal karena
tifus. Sementara yang tetap hidup berisiko menderita komplikasi yang disebabkan
infeksi.
rumah atau di rumah sakit bergantung kepada tingkat keparahan yang dialami. Jika
tifus didiagnosis pada stadium awal, Anda dapat menjalani perawatan di rumah
Perawatan di rumah sakit diperlukan jika kasus tifus terlambat terdiagnosis atau
Vaksinasi Tifoid
dianjurkan oleh pemerintah, tapi belum masuk ke kategori wajib. Vaksin tifoid
diberikan kepada anak yang berusia di atas dua tahun dan diulang tiap tiga tahun.
Imunisasi tifoid di Indonesia dilakukan dalam bentuk suntik pada balita dan dalam
Seperti pada vaksin-vaksin lainnya, vaksin tifoid tidak memberikan perlindungan 100
persen. Anak yang sudah diimunisasi tifoid tetap dapat terinfeksi, namun tingkat
infeksi yang dialami anak yang sudah divaksin tidak akan seberat mereka yang
Vaksinasi juga dianjurkan bagi orang yang berniat bekerja atau bepergian ke daerah
yang sedang dilanda kasus penyebaran tifus. Tindakan pencegahan lain yang juga
dikonsumsi.
Jika Anda dan anak Anda berniat makan di luar rumah, sebaiknya hindari makan di
tempat terbuka yang mudah terpapar bakteri dan disarankan untuk mengonsumsi
Penyebab Tifus
Bakteri penyebab tifus (tipes), Salmonella typhi, masuk ke usus melalui makanan
Bakteri ini berkaitan, tapi tidak sama dengan bakteri salmonella yang menyebabkan
tifus. Tinja ini diproduksi oleh orang yang lebih dulu telah terinfeksi. Di negara
Dampak yang sama terjadi pada makanan yang dicuci dengan air yang
terkontaminasi. Kondisi ini terutama disebabkan oleh buruknya sanitasi dan akses
Bakteri ini juga dapat menyebar jika orang yang telah terinfeksi bakteri tidak
terjadi ketika ada orang lain yang menyantap makanan yang tersentuh tangan
pengidap.
Orang yang menyantap makanan olahan pengidap juga akan terinfeksi jika pengolah
tidak mencuci tangannya setelah buang air kecil karena penularan juga dapat terjadi
dari urine pengidap bakteri, meski cara ini memang lebih jarang terjadi.
Mengonsumsi seafood dari air yang terkontaminasi urin dan tinja terinfeksi
Jika tidak segera diobati, Salmonella typhi akan menyebar ke seluruh tubuh dengan
memasuki pembuluh darah. Gejala tifus akan memburuk jika bakteri telah menyebar
ke luar sistem pencernaan. Selain itu, bakteri yang menyebar dapat merusak organ
dan jaringan dan menyebabkan komplikasi serius. Kondisi yang paling umum terjadi
Gejala Tifus
Pada umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab tifus (tipes) adalah 7-14 hari,
namun juga bisa lebih pendek, yaitu tiga hari, atau bahkan 30 hari. Ini adalah durasi
antara bakteri pertama memasuki jaringan tubuh sampai gejala pertama muncul.
Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi pengidap tifus dapat memburuk dalam
beberapa minggu. Bahkan perlu waktu hingga bulanan sebelum tubuh dapat
Padahal jika dirawat dengan baik, kondisi pengidap bisa mulai membaik dalam 3-5
Berkeringat
Batuk kering
Sakit perut
mengalami konstipasi
Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda
Linglung. Merasa tidak tahu sedang berada di mana dan apa yang sedang
Gejala tifus berkembang dari minggu ke minggu, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Minggu pertama
badan penderita.
Sakit kepala
Mimisan
Minggu kedua
Jika tidak segera ditangani, Anda akan memasuki stadium kedua dengan gejala:
Mengigau
Sakit perut
Minggu ketiga
Temperatur tubuh akan menurun di akhir minggu ketiga, namun jika tidak segera
Pecahnya usus
Minggu keempat:
Jika tidak segera ditangani, maka akan muncul gejala-gejala lain, antara lain
mengigau dan berbaring kelelahan tanpa gerakan dengan mata setengah tertutup,
hingga komplikasi yang membahayakan nyawa. Pada sebagian kasus, gejala dapat
Segera konsultasikan kepada dokter jika Anda atau anak Anda mengalami demam
tinggi dan beberapa gejala di atas. Ingatlah bahwa walaupun telah menerima vaksin
sebaiknya dilakukan jika Anda terserang demam setelah berkunjung ke tempat yang
Diagnosis Tifus
interpretasi hasil tes Widal harus hati-hati. Hal ini dikarenakan pada daerah endemis,
Secara alami, tubuh telah membentuk antibodi terhadap bakteri ini. Itu sebabnya,
ketika pemeriksaan Widal dilakukan, antibodi dalam tubuh akan memberi reaksi
positif. Namun ini bukan berarti Anda positif mengidap tifus. Walau demikian, tes ini
sangat membantu terutama di daerah yang tidak memiliki tes diagnostik yang lebih
Selain tes Widal, terdapat juga tes yang lebih cepat dan akurat mendeteksi tifus,
yaitu tes TUBEX. Tes imunologi ini dilakukan menggunakan partikel berwarna untuk
meningkatkan sensitivitas.
Tifus juga didiagnosis dengan menganalisis sampel darah, tinja, atau urine di
dapat dilakukan dengan memeriksa sampel cairan tulang belakang. Namun tes ini
hanya digunakan jika pemeriksaan lain tidak mendatangkan hasil yang meyakinkan.
Waktu yang panjang dan rasa sakit yang ditimbulkan membuat tes ini lebih jarang
dilakukan.
Jika Anda positif mengidap tifus, ada baiknya untuk turut memeriksakan anggota
Pengobatan Tifus
Terapi antibiotik adalah cara paling efektif dalam menangani tifus dan harus
diberikan sesegera mungkin. Sampel darah, tinja, dan urine Anda akan diperiksa di
laboratorium untuk menentukan jenis antibiotik yang tepat untuk diberikan. Selain
itu, obat penurun demam juga dapat diberikan untuk menurunkan suhu tubuh.
Perawatan tifus (tipes) dapat dilakukan di rumah sakit, tapi jika lebih cepat
terdeteksi dan gejala masih ringan, Anda dapat menjalani perawatan di rumah.
Antibiotik di rumah sakit akan diberikan dalam bentuk suntikan. Jika diperlukan,
asupan cairan dan nutrisi juga akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah melalui
infus. Anda mungkin harus mengikuti pengobatan antibiotik hingga hasil tes
terhadap tinja dan urin benar-benar bersih dari bakteri penyebab tifus .
Infus diberikan karena perawatan tifus yang dilakukan di rumah sakit umumnya
diberikan untuk mencegah dehidrasi akibat gejala diare. Penderita anak yang
Pada sebagian kecil kasus, operasi mungkin diperlukan jika terjadi komplikasi yang
pencernaan.
Hampir semua kondisi pengidap berangsur membaik setelah dirawat di rumah sakit
selama 3-5 hari. Tubuh akan pulih dengan perlahan-lahan bahkan setelah
Umumnya orang yang terdiagnosis tifus pada stadium awal membutuhkan 1-2
minggu pengobatan dengan tablet antibiotik yang diresepkan. Meski tubuh akan
ampicillin dan trimotheprim-silfamethoxazole.
Segera konsultasikan dengan dokter jika kondisi Anda memburuk saat menjalani
perawatan di rumah. Pada sebagian kecil pengidap, penyakit ini dapat saja kambuh
lagi. Agar tubuh segera pulih dan mencegah risiko tifus datang lagi, pastikan Anda
Istirahat cukup
Makan teratur. Anda dapat makan sesering mungkin dalam kadar sedikit
dibandingkan jika makan dengan porsi besar sebanyak tiga kali sehari
Cuci tangan teratur dengan sabun dan air hangat untuk mengurangi risiko
penyebaran infeksi
Beberapa orang yang telah pulih sudah tidak menunjukkan gejala-gejala tifus,
menjalani pengobatan yang cukup tetapi kemudian pulih, akan terus membawa
bakteri ini di dalam tubuhnya. Tanpa mereka sadari, para pembawa ini bisa
Umumnya orang-orang ini juga dapat segera kembali bekerja atau bersekolah.
untuk memastikan bahwa tubuhnya tidak lagi memiliki bakteri Salmonella typhi
sebelum kembali ke aktivitas sehari-sehari. Profesi yang berisiko ini, antara lain:
Orang yang pekerjaannya berhubungan dengan pengolahan dan penyiapan
makanan
Perawat yang sering berhadapan atau mengurus orang yang rentan sakit
Sebagian orang mengalami gejala tifus yang kembali kambuh sepekan setelah
Jika setelah menjalani pengobatan ternyata hasil tes tinja menemukan bahwa Anda
bakteri. Ini untuk mengurangi potensi Anda menjadi pembawa bakteri tifus jangka
panjang.
makanan. Selain itu pastikan Anda mencuci tangan setelah buang air.
Komplikasi Tifus
ketika pengidap tifus terlambat atau tidak diobati dengan antibiotik yang tepat.
Komplikasi terjadi rata-rata tiga minggu setelah infeksi. Komplikasi yang paling
umum terjadi adalah sistem pencernaan yang mengalami pendarahan internal dan
infeksi yang menyebar ke jaringan sekitarnya hingga mengakibatkan usus atau
seperti merasa lelah sepanjang waktu, sesak napas, muntah darah, kulit pucat,
Umumnya pendarahan dalam akibat tifus tidak mengancam nyawa. Meski demikian,
transfusi darah mungkin dibutuhkan untuk mengganti hilangnya darah dari tubuh.
pendarahan.
Perforasi terjadi ketika dinding sistem pencernaan terluka dan sebuah lubang pun
terbentuk sehingga isi sistem pencernaan dapat tertumpah ke rongga perut. Tidak
pertahanan untuk melawan infeksi. Maka nyawa pasien akan terancam ketika bakteri
penyebab tifus menyebar hingga ke perut dan menginfeksi peritoneum. Kondisi ini
Peritonitis adalah penyakit yang gawat karena peritoneum biasanya steril dan bebas
dari kuman. Dalam situasi ini, infeksi dapat menyebar dengan cepat melalui darah
ke berbagai organ lainnya. Infeksi ini dapat mengakibatkan berbagai organ berhenti
adalah infeksi dalam darah (sepsis), mual dan muntah. Di rumah sakit, pengidap
peritonitis akan diobati dengan suntikan antibiotik sebelum dioperasi untuk menutup
Pencegahan Tifus
ini sangat dianjurkan untuk diberikan kepada anak berusia dua tahun untuk
selanjutnya diulangi tiap tiga tahun sekali. Pemberian vaksin juga idealnya diberikan
Beberapa reaksi dan efek samping yang mungkin muncul dan dirasakan setelah
Mual
Pusing
Sakit perut
Diare
Meski demikian, pemberian vaksin tifoid tidak membuat tiap orang yang divaksin
menjadi 100 persen kebal terhadap bakteri ini. Risiko masih tetap ada, meski
gejalanya tidak akan separah yang terjadi pada mereka yang belum divaksin.
tifus. Penyakit ini umumnya terjadi di negara-negara dengan kebersihan dan sanitasi
buruk. Selain Asia, negara-negara di Amerika Selatan dan Tengah, Timur Tengah,
serta Afrika juga merupakan daerah dengan tingkat kasus tifus yang tinggi.
meningginya tingkat resistensi bakteri terhadap antibiotik untuk mengobati tifus. Ini
penyusunan dan penyebaran terhadap daftar obat-obatan yang sudah tidak efektif
Untuk mencegah penyakit ini, vaksinasi tifus harus dipadukan dengan perbaikan
sanitasi dan penyediaan air bersih, serta kebiasaan hidup sehat. Perhatikan hal-hal
Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah makanan dan minuman, serta
kain. Gunakan hand-sanitizer jika tidak tersedia air untuk mencuci tangan
Jika Anda akan bepergian ke tempat yang memiliki kasus penyebaran tifus,
sebaiknya pastikan air yang akan diminum sudah direbus dengan baik terlebih
dulu
terpapar bakteri
Hindari es batu dalam minuman Anda. Juga sebaiknya hindari membeli dan
dimasak.
kebersihan airnya.
handuk, sprei, dan alat mandi. Cuci benda-benda tersebut secara terpisah di
Bawalah selalu antibiotik yang telah diresepkan dokter dan ikutilah petunjuk
DAFTAR PUSTAKA
http://www.alodokter.com/tifus/pencegahan
5. f. Apa yang dimaksud dengan Internal
Metabolit ? Jelaskan !
1. Enzim
jumlah yang kecil dan dilibatkan dalam proses seluler. Bagaimanapun, enzim
tertentu dihasilkan dalam jumlah yang besar oleh beberapa organisme, dan
dapat menguraikan bahan nutrien yang tak-larut misalnya selulosa, protein, pati,
dan hasil pencernaan selanjutnya diangkut ke dalam sel, dimana enzim digunakan
makanan, perusahaan susu, pabrik obat, dan industri tekstil dan dihasilkan dalam
jumlah yang besar melalui sintesis mikrobiologi. Enzim tersebut sering digunakan
karena spesifisitas dan efisiensi pada reaksi katalisis yang dibutuhkan, pada suhu
dan pH yang wajar. Reaksi yang sama dapat dicapai dengan bahan kimia yang
umumnya membutuhkan kondisi suhu dan pH ekstrim, dan kurang efisien dan
kurang spesifik. Secara komersial enzim dihasilkan dari fungi dan bakteri. Proses
produksi biasanya aerobik, dan medium biakan sama dengan yang digunakan pada
fermentasi antibiotik. Enzim itu sendiri umumnya hanya sedikit dibentuk selama fase
pertumbuhan aktif tetapi akumulasi dalam jumlah besar terjadi selama fase
stasioner pertumbuhan.
Enzim mikroorganisme dihasilkan dalam jumlah yang sangat banyak pada suatu
industri dasar adalah protease bakteri, digunakan sebagai tambahan dalam deterjen
pencuci. Sejak tahun 1969, 80% deterjen pencuci mengandung enzim, khususnya
protease, juga amilase, lipase, reduktase, dan enzim lain. Tetapi mulai tahun 1971,
yang digunakan dalam produksi glukosa dari pati. Setelah dihasilkan glukosa,
selanjutnya dengan bantuan glukosa isomerase akan diubah menjadi fruktosa (yang
lebih manis dari glukosa dan sukrosa) dan menghasilkan produk akhir pemanis
fruktosa-tinggi dari pati jagung, gandum, atau kentang. Penggunaan proses tersebut
minuman ringan.
2. Asam sitrat dan senyawa organik lain
cukup sehingga dapat dibuat melalui fermentasi secara komersial. Asam sitrat
digunakan secara luas dalam makanan dan minuman, asam itakonat digunakan
dalam pembuatan resin akrilik, dan asam glukonat digunakan dalam bentuk kalsium
glukonat untuk membantu defisiensi kalsium pada manusia dan dalam industry
digunakan sebagai pelembut dan pencuci, dihasilkan oleh fungi. Sorbose dihasilkan
sebagai pemoles tubuh saat berjemur (suntanning agents), Dextran, suatu getah
yang digunakan untuk menggabungkan plasma darah dan sebagai reagen biokimia,
dan asam laktat digunakan dalam industry makanan untuk mengasamkan makanan
dan minuman, dihasilkan oleh bakteri asam laktat. Aseton dan butanol dapat
diproduksi dari industry perminyakan melalui sintesis senyawa kimia secara ketat.
3. Vitamin
Vitamin digunakan sebagai tambahan ada makanan manusia dan pakan ternak.
Sebagian besar vitamin dibuat secara komersial melalui sintesis bahan kimia.
Sejumlah vitamin terlalu sulit disintesis dengan biaya murah tapi keuntungannya
vitamin dapat dibuat dengan fermentasi microbial. Vitamin B12 dan riboflavin yang
terpenting dalam kelompok vitamin. Vitamin B12, disintesis secara khusus di alam
oleh mikroorganisme. Kebutuhan vitamin ini pada hewan dipenuhi melalui ambilan
makanan atau melalui absorpsi vitamin yang dihasilkan mikroorganisme dalam usus
hewan. Tetapi pada manusia vitamin B12 diperoleh melalui makanan atau sebagai
dalam jumlah yang besar di dalam usus besar, tetapi tidak masuk ke dalam saluran
dari 19-23 mg/liter pada proses dua-tahap, sedangkan bakteri lain, Pseudomonas
molase gula-bit sebagai sumber karbon. Vitamin B12 mengandung kobalt sebagai
menghasilkan sejumlah besar Riboflayin (>7 gram/liter) dan oleh karena itu sering
digunakan dalam proses produksi microbial. Hasil perolehan yang sangat banyak ini
Asam amino digunakan secara luas dalam industry makanan, tambahan pakan,
dalam obat dan sebagai bahan pemula pada industry kimia. Sebagian besar asam
amino yang penting secara komersial adalah asam glutamate yang digunakan untuk
meningkatkan rasa. Dua asam amino yang juga penting, ialah asam aspartate dan
penting dalam minuman ringan, diet dan makanan lain yang dijual sebagai produk
bebas gula. Lisin, merupakan asam amino esensial untuk manusia, dihasilkan oleh
sebagian besar asam amino dapat dibuat secara kimia, sintesis bahan kimia
mikroorganisme sebagai sumber enzim dan enzim tersebut digunakan dalam proses
produksi.
DAFTAR PUSTAKA
A. Definisi
B. Patogenesis
Kuman tuberkulosis yang masuk melalui saluran napas akan bersarang di jaringan
paru sehingga akan terbentuk sarang pneumonik, yang disebut dengan sarang
primer atau afek primer. Sarang primer ini mungkin timbul di bagian mana saja
dalam paru, berbeda dengan sarang reaktivasi. Dari sarang primer akan kelihatan
peradangan saluran getah bening menuju hilus (limfangitis lokal). Perdangan
tersebut diikuti oleh pembesaran kelenjar getah bening di hilus (limfadenitis
regional). Afek primer bersama-sama dengan limfangitis regional dikenal sebagai
komplek primer. Kompleks primer akan mengalami salah satu hal di bawah ini:
C. Klasifikasi Kasus TB
1. Lokasi atau organ tubuh yang sakit: paru atau ekstra paru.
2. Bakteriologi (hasil pemeriksaan dahak secara mikroskopis): BTA positif atau
BTA negatif; BTA = Basil Tahan Asam.
3. Tingkat keparahan penyakit: ringan atau berat.
4. Riwayat pengobatan TB sebelumnya: baru atau sudah pernah diobati.
1) Tuberkulosis paru
Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya pleura, selaput
otak, selaput jantung (pericardium), kelenjar lymfe, tulang, persendian, kulit, usus,
ginjal, saluran kencing, alat kelamin, dan lain-lain.
Kasus yang tidak memenuhi definisi pada TB paru BTA positif. Kriteria diagnostik TB
paru BTA negatif harus meliputi:
Paling tidak 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA negative.
Foto toraks abnormal menunjukkan gambaran tuberkulosis.
Tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non OAT.
Ditentukan (dipertimbangkan) oleh dokter untuk diberi pengobatan.
Dibagi berdasarkan tingkat keparahan penyakitnya, yaitu bentuk berat dan ringan.
Bentuk berat bila gambaran foto toraks memperlihatkan gambaran kerusakan paru
yang luas (misalnya proses “far advanced”), dan atau keadaan umum pasien buruk.
Catatan:
Bila seorang pasien TB paru juga mempunyai TB ekstra paru, maka untuk
kepentingan pencatatan, pasien tersebut harus dicatat sebagai pasien TB
paru.
Bila seorang pasien dengan TB ekstra paru pada beberapa organ, maka
dicatat sebagai TB ekstra paru pada organ yang penyakitnya paling berat.
1) Kasus baru
Adalah pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah menelan
OAT kurang dari satu bulan (4 minggu).
Adalah pasien yang telah berobat dan putus berobat 2 bulan atau lebih dengan BTA
positif.
Adalah pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi
positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.
Adalah pasien yang dipindahkan dari UPK yang memiliki register TB lain untuk
melanjutkan pengobatannya.
6) Kasus lain
Adalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas. Dalam kelompok ini
termasuk Kasus Kronik, yaitu pasien dengan hasil pemeriksaan masih BTA positif
setelah selesai pengobatan ulangan.
Catatan:
TB paru BTA negatif dan TB ekstra paru, dapat juga mengalami kambuh, gagal,
default maupun menjadi kasus kronik. Meskipun sangat jarang, harus dibuktikan
secara patologik, bakteriologik (biakan), radiologik, dan pertimbangan medis
spesialistik.
D. Diagnosis
Gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu atau
lebih.Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah,
batukdarah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan
menurun,malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik,demam meriang lebih
dari satubulan. Gejala-gejala tersebut diatas dapat dijumpai pula pada penyakit paru
selainTB, seperti bronkiektasis, bronkitis kronis, asma, kanker paru, dan lain-
lain.Mengingat prevalensi TB paru di Indonesia saat ini masih tinggi, maka setiap
orangyang datang ke UPK dengan gejala tersebut diatas, dianggap sebagai
seorangtersangka (suspek) pasien TB, dan perlu dilakukan pemeriksaan dahak
secaramikroskopis langsung pada pasien remaja dan dewasa, serta skoring pada
pasienanak.
• S(sewaktu):
Dahak dikumpulkan pada saat suspek TB datang berkunjung pertama kali. Pada saat
pulang, suspek membawa sebuah pot dahak untuk mengumpulkan dahak pagi pada
hari kedua.
• P(Pagi):
Dahak dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua, segera setelah bangun tidur. Pot
dibawa dan diserahkan sendiri kepada petugas di UPK.
• S(sewaktu):
Dahak dikumpulkan di UPK pada hari kedua, saat menyerahkan dahak pagi.
Diagnosis TB Paru pada orang remaja dan dewasa ditegakkan dengan ditemukannya
kuman TB (BTA). Pada program TB nasional, penemuan BTA melalui pemeriksaan
dahak mikroskopis merupakan diagnosis utama.
Pengumpulan Sputum
Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat
dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini. Instruksikan
pasien untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru.
(Karena sering kali jika klien tidak di jelaskan demikian, klien akan mengumpulkan
saliva dan bukan sputum). Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu
pemeriksaan laboraturium. Implikasi keperawatan untuk pengumpulan sputum
termasuk :
a. Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat
banyak membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi, perbanyak asupan cairan
klien.
b. Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena
batuk.
c. Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen
untuk mengurangi kontaminasi sputum.
d. Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul
sehingga spesimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya.
1.Pengambilan Spesimen
Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum
semalam dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah
penampung sputum.
Cara pengambilan sputum :
Pasien berkumur dengan air garam dahulu, kemudian di beri wadah yang
bermulut lebar, mempunyai tutup berulir, suci hama, tidak mudah pecah, tidak
bocor, sekali pakai dibuang (disposible). Pasien dalam posisi berdiri, jika tidak
memungkinkan dapat dengan duduk agak membungkuk. Pagi hari setelah bangun
tidur biasanya rangsangan batuk sangat kuat, tetapi penderita di anjurkan untuk
menahanya dan menarik nafas dalam-dalam. Kemudian segera di suruh batuk
sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan keluar dari
tenggorokan. Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan, mulut
wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup. Wadah diberi label
yang yang berisi nama, alamat, tanggal pengambilan serta nama pengirim.
1. 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan.
2. 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang disebut + atau (1+).
3. 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut ++ atau (2+).
4. > 10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut +++ atau (3+).
Penulisan gradasi hasil bacaan penting, untuk menunjuk keparahan penyakit dan
tingkat penularan penderita.
Daftar Pustaka
https://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10/jurnal-tuberkulosis-indonesia-
vol7-okt2010.pdf
http://www.smallcrab.com/kesehatan/941-klasifikasi-penyakit-dan-tipe-pasien-
tuberkulosis
http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/respirasi-kedokteran-
klinis/tuberkulosis-diagnosis-dan-tatalaksananya/
http://www.health.nsw.gov.au/Infectious/tuberculosis/Documents/Language/factshe
et-ind.pdf
5.o . Apa yang dimaksud dengan atrik , contoh min 2?
Jawaban:
Atrik ialah jenis bakteri yang di kelompokan berdasarkan jumlah dan letak
flagella di tubuhnya .
Flagella
Istilah Flagella lainnya adalah bulu cambuk. Flagella pada bakteri pada umumnya
memili diameter berkisar antara 12-20 nm dan panjang antara 6-8 m. Yang penting,
diameter flagela individu dalam suatu budaya biasanya konstan; Namun, panjang
mungkin berbeda-beda.Flagela disusun oleh tiga bagian: filamen, hook (sudut), dan
basal body (bagian dasar). Flagella ini yang menyediakan motilitas bagi bakteri dan
protozoa tertentu (satu, sedikit atau banyak per sel) dan untuk spermatazoa (satu
per sel), dengan kata lain fungsi utama flagella adalah sebgai alat gerak bakteri
flagella di tubuhnya
Atrik adalah bakteri yang tidak memiliki flagellah sebagai alat geraknya
Adapun contoh dari bakteri atrik ini adalah : Lactobacillus sp. dan E.coli
DAFTAR PUSTAKA
http://ffarmasi.unand.ac.id/bahanajar,rpkps,jurnal,buku,cv/BA.RPKPS/Akmal/Akmal
%20Djamaan%20(Pharmaceutical-Microbiology1).pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI,_Kusnadi,dkk/BAB__3_sruktur_sel
_bakteri.pdf
dengan pemberian antibiotic secara sistemik dengan dosis normal yang seharusnya
cross resistance adalah resistensi suatu obat yang diikuti dengan obat lain yang
dalam satu atau lain hal yang menyebabkan turun atau hilangnya efektivitas obat,
senyawa kimia atau bahan lainnya yang digunakan untuk mencegah atau mengobati
infeksi.
lebih banyak bahaya. Kepekaan bakteri terhadap kuman ditentukan oleh kadar
tertimbun dalam bakteri yang rentan tetapi tidak pada bakteri yang resisten.
hilangnya (atau perubahan) protein spesifik pada subunit 30s ribosom bakteri
oleh obat. Misalnya beberapa bakteri yang resisten terhadap sulfonamid tidak
membutuhkan PABA ekstraseluler, tetapi seperti sel mamalia dapat
fungsi metabolismenya tetapi lebih sedikit dipengaruhi oleh obat dari pada
enzim pada kuman yang rentan. Misalnya beberapa bakteri yang rentan
dipakai untuk kepentingan manusia dan sedikitnya 40% berdasar indikasi yang
kurang tepat, misalnya infeksi virus. Terdapat beberapa faktor yang mendukung
yang terlalu rendah, diagnose awal yang salah, dalam potensi yang tidak
kuat.
kemampuan finansial yang baik akan meminta diberikan terapi antibiotik yang
paling baru dan mahal meskipun tidak diperlukan. Bahkan pasien membeli
meningkat ketika diagnose awal belum pasti. Klinisi sering kesulitan dalam
tangan setelah memeriksa pasien atau desinfeksi alat-alat yang akan dipakai
1. Mata merah
Mata yang merah juga bisa disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang paling
sakit mata yang disebabkan oleh virus, mata merah yang disebabkan oleh bakteri
tidak disertai dengan gejala-gejala yang mirip dengan influenza. Gejala yang paling
umum adalah mata terasa sakit dan nyeri, terlihat bengkak, bagian putih menjadi
kemerahan dan berurat, hingga terdapat kotoran-kotoran (belek) yang bisa sedikit
Kotoran pada mata umumnya terakumulasi saat kita tidur sehingga ketika
terbangun mata terasa lengket dan sulit untuk dibuka karena kotoran pada mata
hangat dan diusap secara perlahan. Air hangat akan melembutkan kotoran yang
mengering dan memudahkannya untuk dibersihkan. Pada anak kecil, agar ia tenang
Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan menyetel video yang ia suka sambil
Gunakan obat yang hanya diresepkan dokter untuk Anda saja, menggunakan
obat yang diresepkan untuk orang lain atau menggunakan obat dari infeksi
sebelumnya bisa tidak efektif dan tidak menghilangkan bakteri secara tuntas.
Menggunakan obat lama juga bisa meningkatkan resiko terjadnya infeksi lain karena
obat sudah tercemar oleh bakteri lain karena telah lama disimpan.
Jika anak Anda mengalami infeksi di matanya dan Anda bingung bagaimana
cara memberikan obatnya, gunakan trik ini. Mintalah anak Anda untuk berbaring lalu
yang lain meneteskan obat mata ke bagian pojok dalam mata dekat dengan bagian
pangkal hidung. Teteskan beberapa tetes obat mata sampai membentuk suatu
genangan kecil, sehingga ketiak anak membuka matanya, obat akan mengalir masuk
ke mata. Dengan demikian Anda bisa memberikan obat mata secara aman, efektif,
Untuk mengetahui apakah mata merah disebabkan oleh bakteri atau virus,
jika Anda atau anak mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas,
Jika memang disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan antibiotic yang
Jika gejala mata merah disertai dengan gejala lain seperti hidung
mengeluarkan ingus, batuk, sakit telinga, dan lainnya, kemungkinan mata merah
disebabkan oleh bakteri yang sama yang pernah menginfeksi mata sebelumnya.
Untuk mengatasinya bisa diberikan obat antibiotic oral bersamaan dengan obat tetes
atau obat salep. Penanganan dengan cara yang tepat akan mengurangi resiko
Konjungtivitis bakteri dapat dibagi menjadi empat bentuk, yaitu hiperakut, akut, subakut
Neisseria kochii dan N meningitidis. Bentuk yang akut biasanya disebabkan oleh
pada bentuk konjungtivitis bakteri subakut adalah H influenza dan Escherichia coli,
sedangkan bentuk kronik paling sering terjadi pada konjungtivitis sekunder atau pada
Konjungtivitis bakterial biasanya mulai pada satu mata kemudian mengenai mata
yang sebelah melalui tangan dan dapat menyebar ke orang lain. Penyakit ini biasanya
terjadi pada orang yang terlalu sering kontak dengan penderita, sinusitis dan keadaan
imunodefisiensi
pertahanan tubuh ataupun pada jumlah koloni flora normal tersebut dapat
menyebabkan infeksi klinis. Perubahan pada flora normal dapat terjadi karena adanya
kontaminasi eksternal, penyebaran dari organ sekitar ataupun melalui aliran darah .
perubahan flora normal pada jaringan mata, serta resistensi terhadap antibiotic.
Mekanisme pertahanan primer terhadap infeksi adalah lapisan epitel yang meliputi
berasal dari perdarahan konjungtiva, lisozim dan imunoglobulin yang terdapat pada
lapisan air mata, mekanisme pembersihan oleh lakrimasi dan berkedip. Adanya
gangguan atau kerusakan pada mekanisme pertahanan ini dapat menyebabkan infeksi
pada konjungtiva
konjungtiva baik segmental ataupun menyeluruh. Selain itu sekret pada kongjungtivitis
bakteri biasanya lebih purulen daripada konjungtivitis jenis lain, dan pada kasus yang
bakteri namun mungkin sedikit kabur karena adanya sekret dan debris pada lapisan air
mata, sedangkan reaksi pupil masih normal. Gejala yang paling khas adalah kelopak
mata yang saling melekat pada pagi hari sewaktu bangun tidur.
Pada saat anamnesis yang perlu ditanyakan meliputi usia, karena mungkin saja
penyakit berhubungan dengan mekanisme pertahanan tubuh pada pasien yang lebih
tua. Pada pasien yang aktif secara seksual, perlu dipertimbangkan penyakit menular
seksual dan riwayat penyakit pada pasangan seksual. Perlu juga ditanyakan durasi
lamanya penyakit, riwayat penyakit yang sama sebelumnya, riwayat penyakit sistemik,
hubungannya dengan penyakit, riwayat alergi dan alergi terhadap obat-obatan, dan
pasien yang sangat muda yang bukan sasaran blefaritis. Parut di konjungtiva paling
sering terjadi dan dapat merusak kelenjar lakrimal aksesorius dan menghilangkan
duktulus kelenjar lakrimal. Hal ini dapat mengurangi komponen akueosa dalam film air
mata prakornea secara drastis dan juga komponen mukosa karena kehilangan sebagian
sel goblet. Luka parut juga dapat mengubah bentuk palpebra superior dan
menyebabkan trikiasis dan entropion sehingga bulu mata dapat menggesek kornea dan
mikrobiologiknya. Terapi dapat dimulai dengan antimikroba topikal spektrum luas. Pada
harus segera dimulai terapi topical dan sistemik . Pada konjungtivitis purulen dan
Bila penyakit ini disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan memberikan
pengobatan tetes mata yang mengandung antibiotika. Infeksi akan sembuh dalam
beberapa hari. Salep mata antibiotika biasanya diberikan untuk penderita anak-anak.
Pemberian Salep mata lebih mudah diberikan kepada anak-anak dari pada
pemberian tetes mata. Meskipun demikian, pemberian salep mata akan membuat
3. Hordeolum ( Bintittan )
Bintitan atau timbilan dikenal dalam istilah medis sebagai hordeolum, yang
merupakan infeksi ringan pada kelenjar yang terletak di kelopak mata. Ciri infeksi
adalah benjolan merah pada kelopak mata (mirip) jerawat yang biasanya
perkembangan infeksinya.
Penyebab hordeolum
sepanjang tepi kelopak mata. Kelanjar ini menghasilkan minyak, dan penyumbatan
akan memblokir kelancaran drainase kelenjar. Jika terdapat bakteri yang terjebak di
dalam kelenjar, maka akan terjadi infeksi, lalu bernanah dan menyebabkan
oleh bakteri Staphylococcus aureus atau "Staph". Hordeolum dapat muncul di dua
lokasi mata dalam satu waktu dan sangat mungkin untuk kambuh kembali.
Faktor risiko
Hordeolum sangat umum terjadi, meskipun angka kasusnya di Indonesia belum
diketahui secara pasti. Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko
yang sama).
Gejala hordeolum
Gejala awal hordeolum biasanya adalah kemerahan dan bengkak pada kelopak
mata, dan muncul benjolan yang menyakitkan. Selain itu ada beberapa gejala lain
hordeolum, yakni:
Mata berair
Penglihatan kabur
Hordeolum internal biasanya lebih menyakitkan dan cenderung harus ditangani oleh
Gangguan penglihatan
Diagnosis hordeolum
Pada banyak kasus hordeolum, pemeriksaan mata sederhana sudah cukup untuk
Pengobatan hordeolum
Hordeolum seringkali sembuh tanpa pengobatan dalam waktu 1-2 minggu. Namun
Kompres hangat dapat diterapkan 4-6 kali sehari selama beberapa menit setiap
sesinya. Jika drainase kelenjar mata tetap tidak lancar atau dengan kata lain
hordeolum tidak kunjung sembuh, maka pengobatan dari dokter biasanya akan
efektif.
gangguan lain, seperti selulitis. Selulitis terjadi ketika infeksi sudah menyebar ke
jaringan mata atau lebih jauh, yang merupakan suatu kondisi darurat medis.
Antibiotik
Antibiotik untuk hordeolum ini dapat diberikan dalam bentuk topikal (salep atau
tetes mata) dan bentuk oral (mulut). Namun pada sebagian kasus, antibiotik saja
Insisi (sayatan)
(sayatan) pada hordeolum agar drainasenya lancar. Dengan insisi, nanah atau isi
pernah mencoba menusuk sendiri hordeolum tanpa bantuan dokter, karena risiko
Pencegahan hordeolum
mata dan kelopak mata tetap bersih. Terutama bagi yang sering terkena hordeolum,
gosok mata.
kambuh. Jangan pernah memencet atau melukai hordeolum sendiri karena dapat
menyebabkan kerusakan dan infeksi yang lebih parah dan menyebar jauh hingga
4. Dakriosistitis
Dakriosistitis adalah suatu keradangan pada sakus lakrimalis, yang biasanya
terjadi unilateral.
EPIDEMIOLOGI
kongenital sama antara laki-laki atau perempuan. Ras kulit hitam jarang mengalami
dakriosistitis karena ostium nasolacrimal ke hidung lebar, selain itu canalis lakrimalis
ETIOLOGI
karena infeksi bakteri atau jamur. Obstruksi ductus nasolakrimalis pada dakriosistitis
nasolakrimalis dapat juga disebabkan oleh adanya kelainan yang terdapat pada
daerah hidung antara lain karena polip nasi, deviasi septum nasi, sinusitis, rhinitis,
ataupun karena adanya trauma di daerah naso orbita. Pada anak-anak infeksi
Gejala umum pada penyakit ini adalah mata keluarnya air mata dan kotoran.
Subyektif : penderita mengeluh nyeri pada daerah canthus medialis dan menjalar ke
pada daerah sakus lakrimalis, adanya nyeri tekan di daerah sakus lakrimalis,
keluarnya sekret mukopurulen jika sakus lakrimalis ditekan. Pada keradangan kronis
pasien tidak merasakan nyeri, ada epifora, keluar sekret mukoid dengan nanah di
DIAGNOSA
penyebab obstruksi.
Foto polos ( Water’s) dan CT Scan bertujuan untuk melihat adanya massa
atau fraktur pada daerah nasal, selain itu untuk mengetahui ada atau tidaknya
Intubasi dan irigasi dari sistem kanalikuli dengan kanula lakrimal dan studi
kelainan abnormal anatomi dari sistem lakrimal. Untuk dakriosistitis yang disebabkan
oleh infeksi karena bakteri perlu dilakukan kultur dengan memulas hapus
DIAGNOS BANDING
TERAPI
Pada dakriosistitis akut dapat dilakukan kompres dengan air hangat serta
pemijatan pada sakus lakrimalis. Selain itu pemberian antibiotika topical maupun
sistemik sesuai dengan hasil kultur dan tes kepekaan antibiotika. Apabila
pada valvula Hesner. Pengurutan kantung air mata ke arah pangkal hidung. Selain
itu dapat diberikan tetes mata antibiotika. Jika stenosis menetap lebih dari enam
bulan atau jika timbul dakriosistitis maka hal itu merupakan indikasi pelebaran
KOMPLIKASI
membuka bola mata, seperti operasi katarak, glaucoma, karena dapat menyebabkan
dapat berbentuk pecahnya pus yang mengakibatkan fistula, abses palpebra, ulkus
golongan fluorkinolon.
dengan dosisi dewasa tetapi untuk ampisilin tidak boleh lebih dari 8
g/hari dan sulbaktam tidak boleh lebih dari 4 g/hari ; kontra indikasi jika
menurunkan efektivitasnya.
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup.
hidup terdiridari sel, dapat berupa organisme bersel tunggal atau bersel
hidup.
Penemuan mikroskop elektron mendukung para ahli biologi
Prokariotik, dari asal katanya pro berarti sebelum dan karyon artinya
kernel atau juga disebut nukleus, berasal dari bahasa Yunani, sel prokariotik
(membran sel) yang tersusun dari lemak lapis ganda. Di sela-sela lapisan
lalu lintas molekul-molekul tertentu dari dalam dan ke luar sel. Kebanyakan
prokariot juga memiliki dinding sel yang kuat di luar membran plasma untuk
melindungi sel dari lisis, terutama ketika sel berada di dalam lingkungan
daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan
daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya. Contoh sel prokariotik ialah
bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera. Sel bakteri dibatasi oleh
membran inti, dan ribosom. Yang berukuran lebih kecil dibandingkan sel-sel
dan eukariot. Dilihat dari struktur selnya, Archaea termasuk dalam kelompok
eter.
ukuran genom (kandungan DNA) sebesar 4.600 kilobasa (kb), suatu informasi
genetik yang mencukupi untuk sintesis sekitar 3.000 protein. Aspek biologi
molekuler spesies bakteri ini telah sangat banyak dipelajari. Sementara itu,
atas 580 kb DNA, suatu jumlah yang hanya cukup untuk menyandi lebih
kurang 470 protein. Dengan protein sesedikit ini spesies bakteri tersebut
1. Diameter : 0,2 – 5 µm
9. Ukuran ribosom : 70 S
1. Dinding sel
2. Membran plasma
sekitar, mengatur lalu intas molekul dan ion2 dari dan kedalam
tubuh.
3. Sitoplasma
– enzim.
4. Mesosom
Struktur : Terdapat pada membran plasma yang melekuk ke
menghasilkan energi.
5. Ribosom
DNA.
DNA.
Daftar Pustaka
http://ppprodtk.fti.itb.ac.id/tjandra/wp-content/uploads/2010/04/Publikasi-No-82.pdf
http://biologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/PETUNJUK-PRAKTIKUM-BIOSEL-
2012.pdf
http://bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/BAB%2001%20PENDAHULUAN_1.pdf
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjviNS4isTQAhWLKY8KHX
FhAH8QFgggMAE&url=http%3A%2F%2Fppku.ipb.ac.id%2Fmateri-kuliah%2Fcategory%2F8-bio
%3Fdownload%3D86%253Abiologi-
sel&usg=AFQjCNFk8WHgLObO9e8FmrXh5vMTl9cDOQ&bvm=bv.139782543,d.c2I
http://www.biologi-sel.com/2012/06/struktur-sel-dan-fungsi-sel-prokariotik.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk/Kelas_XI/1._S_sel_
%26_transport/Bab_struktur_dan_fungsi_sel.pdf
Nevi Syafitri
1611011056
FASE STATIONER
- Pada fase ini jumlah populasi sel tetap karena jumlah sel yang tumbuh sama
- Ukuran sel pada fase ini menjadi lebih kecil karena sel tetap membelah
- Pada fase ini sel-sel lebih tahan terhadap keadaan ekstrim seperti panas,
- Pada fase ini terjadi penumpukan produk beracun dan atau kehabisan
bakteri yang mati, sehingga kurva menunjukan garis yang hampir horizontal
(Dwidjoseputro, 1998).
a. Nutrien habis
- Bentuk kasus kedua dijumpai pada fase fermentasi alkohol dan asam laktat,
untuk kasus ketiga dijumpai pada bakteri aerob dan untuk kasus keempat
- Pada fase statis biasanya sel melakukan adaptasi terhadap kondisi yang
Sumber :
http://elearning.upnjatim.ac.id/courses/MIKROBIOLOGI/document/Pertumbuh
an
mikroba tersebut dan untuk menghasilkan bahan obat –obatan dan kosmetika.
Dewasa ini mucul keanekaragaman dan variasi genetik pada bakteri disebabkan
oleh proses rekombinasi gen antara jenis bakteri yang satu dengan bakteri lain.
1. Transfer Gen
Materi genetik dan plasmid dapat berpindah atau dipindahkan melalui berbagai
a. Transduksi
plasmid ditransfer ke populasi bakteri lain. Transduksi biasa terjadi pada bakteri
Gram positif seperti Staphylococcus, tapi diketahui pula terjadi pada Salmonella
b. Transformasi
Fragmen DNA bebas dapat melewati dinding sel dan kemudian bersatu dalam
genom sel tersebut sehingga mengubah genotipnya. Hal ini biasanya dikerjakan di
laboratorium dalam penelitian rekayasa genetika, tapi dapat pula terjadi secara
c. Konyugasi
Transfer unilateral materi genetik antara bakteri sejenis maupun dengan jenis lain
dapat terjadi melalui proses konyugasi (“mating” = kawin). Hal ini dimungkinkan
karena adanya faktor F yang menentukan adanya pili seks pada virus bakterial
tertentu. Kuman yang mempunyai pili seks disebut kuman F+, dan melalui pilinya
materi genetik dari sel donor (F+) termasuk plasmid DNA-nya dapat berpindah ke
dalam sel resipien. Jadi gengen tertentu yang membawa sifat resistensi pada obat
dapat berpindah dari populasi kuman yang resisten ke dalam kuman yang sensitif.
Dengan cara inilah sebagian besar dari sifat resisten obat tersebar dalam populasi
Transformasi, fragmen DNA lepas dari bakteri donor yang diterima oleh bakteri
d. Transposisi
Transposisi adalah pemindahan rantai DNA pendek (hanya beberapa urutan saja)
antara satu plasmid ke plasmid lain, atau dari kromosom ke plasmid dalam sel
tersebut.
C. MUTASI
Mutasi mengarah pada suatu perubahan senyawa kimia pada DNA. Mutan
merupakan individu yang mengalami perubahan pada satu atau lebih basa DNAnya:
2). Perubahan pada urutan asam amino dari protein yang merupakan produk gen
Mutasi melibatkan sejumlah gen pada DNA bakteri: beberapa mutasi tidak pernah
dideteksi karena tergantung pada mutasi mempengaruhi suatu fungsi yang dapat
dikenali (contoh, penyebab resistensi antibiotik). Dan yang lain dapat mematikan
1. Ukuran
Mutasi titik. suatu perubahan pada sebagian kecil segmen DNA; biasanya yang
ke tiga) yang gagal untuk memindahkan asam amino spesifik dari tempat yang
2). Nonsense mutasi : suatu pemendekan produk protein , pada signal rantai-
terminasi
3). Missense mutasi: suatu perubahan urutan asam amino dengan asam amino yang
“Gross Mutasi”: perpindahan yang melibatkan lebih dari satu pasangan nukleotida,
2. Kualitas
1). Substitusi mutasi: penggantian satu nukleotida untuk yang lainnya, dapat
3). Insersi mutan: penambahan satu atau lebih ekstra nukleotida terhadap suatu
gen.
”Rearragement Mutasi” merupakan perubahan lokasi suatu gen dalam genom, sering
1). Dalam suat gen: dua mutasi dalam gen yang sama fungsinya dapat
menghasilkan efek yang berbeda, tergantung pada terjadinya apakah pada posisi
2). Sejumlah gen tiap kromosom: efek fenotip berbeda dapat dihasilkan jika
(eukariota)
3). Pergerakan lokus gen dapat menghasilkan fenotip baru, khususnya ketika gen
3. Asal
disebabkan oleh “mutator gen” lain. Mutasi spontan dapat dibedakan menjadi
1)mutasi spesifik yang pengaruhnya terbatas pada satu lokus dan 2)mutasi
elektron yang dihasilkan oleh proton, neutron, atau oleh sinar X. Radiasi nonpengion
penambahan tingkat energi atom (eksitasi), yang membuatnya kurang stabil
(contoh, radiasi UV, panas), radiasi UV sering menghasilkan dimer timin, contoh,
ikatan timin di antara dua rantai yang sama. Mutagen senyawa kimia (senyawa
kimia yang meningkatkan mutabilitas gen) dapat dibedakan menjadi: Salah cetak
mutan meningkat selama replikasi DNA (contoh, mutagen analog basa dengan sifat
kimia yang sama dengan basa asam nukleat dapat masuk karena kesalahan, akridin
antara dua urutan basa)].; Perubahan gen lansung [(dihasilkan pada DNA
urasil)]
Lima tipe utama perubahan fenotipik yang dapat dihasilkan melalui mutasi, yaitu:
produk dari jalur biosintetik. Sebagai contoh, suatu mutasi yang menghasilkan
untuk glutamin.
pengganti. Sebagai contoh, suatu mutasi pada gen untuk merubah laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa membuat sel tidak mampu tumbuh pada medium dimana
laktosa merupakan satu-satunya sumber karbon. Macam mutasi ini yang dilibatkan
dalam reaksi katabolik (degradatif) tidak tergantung pada prototrofik atau
auksotrofik.
3). Suatu perubahan dari sensitifitas obat menjadi resistensi obat atau sebaliknya.
4). Suatu perubahan dari sensitifitas faga menjadi resistensi faga atau sebaliknya.
Sebagai contoh, suatu mutasi pada reseptor bakteri untuk faga akan membuat sel
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI,_Kusnadi,dkk/BAB_VI_GENETIKA
_BAKTERI.pdf
http://www.e-jurnal.com/2013/09/teknologi-rekayasa-genetika.html
Salmonella adalah suatu genusbakterienterobakteriagram-negatif berbentuk
Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun
anafilaksis) yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Bacteria
Filum: Proteobacteria
Ordo: Enterobakteriales
Famili: Enterobakteriakceae
Genus: Salmonella
Patogenitas
Salmonella adalah penyebab utama dari penyakit yang disebarkan melalui makanan
perut, dan demam dalam waktu 8-72 jam setelah memakan makanan yang
terkontaminasi oleh Salmonella. Gejala lainnya adalah demam, sakit kepala, mual
dan muntah-muntah. Tiga serotipe utama dari jenis S. enterica adalah S. typhi, S.
menyerang manusia, dan tidak ada inang lain. Infeksi Salmonella dapat berakibat
fatal kepada bayi, balita, ibu hamil dan kandungannya serta orang lanjut usia. Hal ini
dapat dicegah dengan mencuci tangan dan menjaga kebersihan makanan yang
dikonsumsi.
Media tumbuh
satunya adalah media Hektoen Enteric Agar (HEA). Media lain yang dapat digunakan
adalah SS agar, bismuth sulfite agar, brilliant green agar, dan xylose-lisine-
tergolong selektif karena terdiri dari bile salt yang berguna untuk menghambat
pertumbuhan bakteri gram positif dan beberapa gram negatif, sehingga diharapkan
bakteri yang tumbuh hanya Salmonella. Media ini digolongkan menjadi media
dengan cara memberikan tiga jenis karbohidrat pada media, yaitu laktosa, glukosa,
dan salisin, dengan komposisi laktosa yang paling tinggi. Salmonella tidak dapat
memfermentasi laktosa, sehingga asam yang dihasilkan hanya sedikit karena hanya
berasal dari fermentasi glukosa saja.Hal ini menyebabkan koloni Salmonella akan
yang ada pada media HEA, yaitu fuksin asam dan bromtimol blue.
Salmonella typhi
sejenis bakteri penyebab penyakit. Bakteri ini hidup dalam tubuh manusia, hanya
berada dalam aliran darah dan usus dari penderitanya.Bakteri ini dapat
menyebabkan kasus demam tifoid. Salmonella typhi disebarkan melalui air, makanan
masuk ke dalam air yang digunakan untuk konsumsi sehari – hari dan pada akhirnya
Salah satu cara mudah untuk mengurangi penyebaran bakteri S. Typhi adalah
dengan cara membiasakan mencuci tangan. Gejala demam tifoid yang mungkin
terjadi seperti adanya demam yang tingi, sakit kepala, sakit perut dan munculnya
ruam. Demam tifoid dengan beberapa gejala tersebut masih dapat diobati dengan
Antibiotik Fluorokuinolon
demam tifoid, antibiotik disinyalir dapat mengurangi durasi dari penyakit tersebut.
Dalam artikel tentang perjalanan dunia kedokteran yang terbit tahun 2005 dalam
kloramfenikol. Bahkan pada beberapa jenis bakteri Salmonella Typhi juga menjadi
kemungkinana adanya keturunan dari bakteri ini yang dikemukakan oleh Clinical and
Antibiotik Sefalosporin
untuk penggunaan antibiotik pada beberapa kondisi, seperti wanita hamil atau anak
Untuk anak – anak, wanita hamil dan pasien yang terjangkit S. Typhi yang resistan
Ceftriaxone adalah antibiotik dari jenis Sefalosporin yang diberikan dengan cara
disuntikkan untuk mengobati demam tifoid dengan dosis yang diberikan selama 7
hingga 14 hari. Kedua jenis antibiotik ini dapat digunakan untuk mengobati demam
tifoid dengan kadar resistansi yang berbeda pada jenis S. Typhi yang terdapat dalam
antibiotik lain yang dapat digunakan untuk melawan bakteri S. Typhi ini. Menurut
Basnyat, antibiotik lain tersebut antara lain: azitromisin, ampisilin and amoksilin.
Penggunaan untuk antibiotik dari beberapa jenis ini diberikan selama satu hingga
dua minggu pada pasien yang mengalami demam tifoid. Selain itu, terdapat pula
antibitoik Bactrim, yang merupakan kombinasi dari beberapa jenis antibiotik yang
Bactrim dapat diberikan melalui mulut atau intravena dan memerlukan waktu dua
minggu dengan dosis tepat untuk mengobati gejala penyakit akibat terjangkit bakteri
S. Typhi.
Cara mencegah
unggas atau telur yang tidak matang atau setengah matang dan cuci tangan
reptil atau amfibi dan/atau lingkungannya. Pastikan Anda mencuci tangan jika
menyebabkan salmonella.
Bakteri bentuk comma
Pengertian Kolera (sering disebut Colera Asiatik atau Epedemi kolera) adalah
penyakit penyakit diare parah yang disebabkan oleh bakteri vibrio cholera. Penularan
kemanusia adalah dengan air atau makanan.
Mekanisme genetik dari bakteri ini dimana vibrio cholera bakteri mematikan produksi
beberapa protein dan menghidupkan produksi protein lain sebagai respon mereka terhadap
serangkaian lingkungan kimia yang mereka hadapi, melewati perut, melalui lapisan mukosa
dari usus kecil, dan masuk ke usus dinding.
Vibrio vulnificus merupakan bakteri yang relatif baru dalam identifikasinya sebagai
bakteri yang patogen bagi manusia. Bakteri ini ditemukan sebagai patogen di tiram pada
tahun1976 dan kasus infeksi pertama pada manusia oleh Vibrio vulnificus didokumentasikan
pada tahun1979. Bakteri ini hidup dengan memfermentasi laktosa baik dalam keadaan
aerobik maupun anaerobik dan tergolong jenis parasit oportunistik. Walaupun infeksi Vibrio
vulnificus tergolong cukup berbahaya, namun infeksi oleh bakteri ini tidak pernah terjadi
secara meluas. Kasus-kasus inveksi oleh Vibrio vulnificus ditemukan secara sporadik di
daerah-daerah pantai Amerika Serikat, New Zealand, dan Jepang. Infeksi Vibrio vulnificus di
Amerika Serikat 95% terjadi saat laut hangat antara Bulan Mei dan Oktober. Vibrio vulnificus
merupakan kerabat dekat Vibrio cholerae penyebab kolera dan Vibrio parahaemolytic
penyebab diare akut. Jenis-jenis bakteri Vibrio ini dicirikan dengan penyakit yang
berhubungan dengan saluran gastrointestinal.
Klasifikasi
Filum : Bacteria
Classis : Proteobacteria
Divisio : Gammaproteobacteria
Ordo : Vibrionales
Familia : Vibrionaceae
Genus : Vibrio
Spesies : Vibrio vulnificus
Temperatur :temperatur optimum berkisar 37ºC. Dalam tubuh tiram, suhu optimal
pertumbuhan adalah 30ºC.
pH : pH optimum adalah 7,8. Range pH untuk hidup 5-10.
Salinitas : konsentrasi NaCl optimum 2,5 %. Range konsentrasi NaCl untuk hidup 0,5-5,0 %.
Daur hidup
Vibrio vulnificus merupakan bakteri basillus gram negatif, motil, memiliki fimbria dan
kapsul. Kapsul pada Vibrio vulnificus memegang peranan penting dalam penentuan sifat
patogeniknya. Bakteri Vibrio vulnificus yang tidak berkapsul ditemukan tidak bersifat
patogen. Munculnya galur Vibrio vulnificus yang berkapsul dan tidak berkapsul tidak
diketahui mekanismenya. Adanya fimbria (pilli tipe IV) juga menentukan virulensi Vibrio
vulnificus. Pilli tipe IV yaitu N-metilfenilalanin, yang merupakan karakteristik genus Vibrio,
diperlukan bakteri untuk melekat pada sel tubuh. Citraan mikroskop elektron dari Vibrio
vulnificus. Tanda panah menunjukkan fimbria bakteri Sebagai bakteri Gram negatif,
lipopolisakarida Vibrio vulnificus (endotoksin) memegang peranan penting, terutama dalam
mekanisme demam dan shock yang timbul pada infeksi. Daur hidup Vibrio vulnificus belum
diketahui.
pengobatan
Doxycycline (100 mg PO/IV dua kali sehari untuk 7-14 hari) dan generasi ketiga
cephalosporin ( Misal: ceftazidime 1-2 g IV/IM setiap delapan jam), maupun tetrasiklin.Pada
anak-anak, dimana tidak dapat digunakan doxycycline, dapat digunakan trimethoprim-
sulfamethoxazole ditambah aminoglycoside.
Pencegahan infeksi
Pencegahan infeksi Vibrio vulnificus dilakuakan antara lain dengan:
o Mengkonsumsi makanan laut yang telah dimasak dengan sempurna, jangan makan
makanan laut yang mentah
o Untuk kerang yang dimasak : a) kerang direbus sampai cangkang membuka dan lanjutkan
perebusan selama lima menit, b) kerang diuapkan sampai cangkang membuka dan
lanjutkan penguapan selama sembilan menit
o Bagi orang yang beresiko tinggi terhadap munculnya gejala serius oleh infeksi Vibrio
vulnificus, sebaiknya menghindari makanan laut, terutama tiram, walupun telah dimasak
dengan baik
o Menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan atau sepatu bot saat mengerjakan
kegiatan di daerah perairan asin
3. Vibrio harveyi
Karakteristik
Bakteri ini dapat diisolasi dari perairan dekat pesisir dengan suhu di atas 15 °C. Organisme
ini dapat dideteksi pada sedimen dengan suhu di bawah 15 °C. Bakteri ini berasosiasi
dengan zooplankton yang akan naik ke permukaan pada suhu hangat. Sebagian
besar strain bakteri ini menunjukkan aktivitas hemolisis tipe β bila ditumbuhkan pada agar
darah khusus, yaitu Wagatsuma agar
Daftar Pustaka
Fratamico PM, Bhunia AK, Smith JL. 2005. Foodborne Pathogens: Microbiology and
Molecular Biology. Norfolk : Caister Academic.
Miliotis MD, Bier JW. 2003. International Handbook of Foodborne Pathogens. New York :
Marcel Dekker.
dan pencegahannya
Vaginosis Bakterialis
Vaginosis bakterialis merupakan salah satu masalah kewanitaan yang terjadi akibat
bakterialis adalah keputihan dengan tekstur encer dan berwarna kelabu atau
putih.Selain itu, vaginosis bakterialis juga bisa menyebabkan vagina terasa gatal dan
Bakteri yang terdapat di dalam vagina didominasi oleh bakteri lactobacillus, yaitu
dengan cara menjaga keasaman organ tersebut. Namun pada kasus vaginosis
Duoderlin yang merupakan flora normal vagina dengan bakteri anaerob dalam
banyak,
3 Bakteri yang tumbuh didaerah V
1. Lactobacillus
mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri
laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan
tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di
dalam vagina dan sistem pencernaan, di mana mereka bersimbiosis dan merupakan
sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan
membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membuat
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Bacteria
Divisi: Firmicutes
Kelas: Bacilli
Ordo: Lactobacillales
Famili: Lactobacillaceae
Genus: Lactobacillus
2. Bacteroides
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Bacteria
Filum: Bacteroidetes
Ordo: Bacteroidales
Famili: Bacteroidaceae
Genus: Bacteroides
3. Gardnerella vaginalis
Gardner dan Dukes’ bahwa Gardnerella vaginalis sangat erat hubungannya dengan
diubah menjadi genus Gardnerella atas dasar penyelidikan mengenai fenetopik dan
batang gram negatif atau variabel gram. Tes katalase, oksidase, reduksi nitrat,
indole, dan urease semuanya negatif. Gardnerella vaginalis yang mengelilingi sel
epitel vagina Kuman ini bersifat fakultatif, dengan produksi akhir utama pada
fermentasi berupa asam asetat, banyak galur yang juga menghasilkan asam laktat
dan asam format. Ditemukan juga galur anaerob obligat. Dan untuk
pertumbuhannya dibutuhkan tiamin, riboflavin, niasin, asam folat, biotin, purin, dan
kultur yang lebih sensitive G. Vaginalis dapat diisolasi dalam konsentrasi yang tinggi
pada wanita tanpa tanda-tanda infeksi vagina. Saat ini dipercaya bahwa G. vaginalis
berinteraksi dengan bakteri anaerob dan hominis menyebabkan bakterial vaginosis.
Scientific classification
Kingdom: Bacteria
Phylum: Actinobacteria
Class: Actinobacteria
Order: Bifidobacteriales
Family: Bifidobacteriaceae
Genus: Gardnerella
Species: G. vaginalis
hanya tersedia dalam bentuk tablet, namun juga dalam bentuk salep yang
diperuntukkan bagi wanita yang sedang menyusui dengan mengingat bahwa efek
penggunaan metrodinazole tablet dapat berdampak kepada ASI.Pengobatan dengan
Agar terhindar dari efek samping yang lebih parah, jangan mengonsumsi minuman
Anda bisa meminimalkan risiko terkena vaginosis bakterialis dengan melakukan hal-
berbahan antiseptik.
http://www.alodokter.com/vaginosis-bakterialis
https://en.wikipedia.org/wiki/Gardnerella_vaginalis
https://id.wikipedia.org/wiki/Bacteroides
https://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus
Fase pertumbuhan bakteri dapat dibagi menjadi 4 fase, yaitu fase lag, fase
FASE LAG
Fase lag merupakan fase penyesuaian bakteri dengan lingkungan yang baru.
Lama fase lag pada bakteri sangat bervariasi, tergantung pada komposisi media, pH,
suhu, aerasi, jumlah sel pada inokulum awal dan sifat fisiologis mikroorganisme
Pada fase ini perubahan bentuk dan pertumbuhan jumlah individu tak secara
nyata terlihat. Karena fase ini dapat juga dinamakan sebagai fase adaptasi
(penyesuaian). Maka dari itu apabila dilihat pada kurva pertumbuhan mikroba, grafik
selama fase ini umumnya mendatar. Ini disebabkan tidak atau belum adanya
Dikenal pula dengan initial phase atau lag phase atau laten phase. Dalam
mati, hingga hanya sel yang kuat saja yang bertahan hidup. Ukuran sel membesar
yang disebabkan oleh adanya pemasukan air imbibisi ke dalam sel. Secara teoritis,
keadaan laten atau lag dari populasi bakteri ini diakibatkan oleh pasokan metabolit
yang tidak mencukupi, atau oleh tidak aktifnya suatu enzim hingga keseluruhan
lingkungan baru sehingga sel harus menyesuaikan diri dalam lingkungan yang baru
tersebut.
Disamping itu, secara khusus ada dua peristiwa lain yang memungkinkan
berkembang dengan baik bertanggung jawab untuk banyak sifat biologis yang unik
dibandingkan dengan organisme yang lebih besar, dan kemudahan yang mereka
dapat dimanipulasi secara eksperimental, struktur sel bakteri telah dipelajari dengan
baik, mengungkapkan banyak prinsip biokimia yang telah kemudian diterapkan pada
organisme lain.
digunakan pada saat banyak, untuk digunakan pada saat inginkan. Misalnya, banyak
glikogen. Beberapa mikroba menyimpan nutrisi yang larut, seperti nitrat dalam
vakuola. Sulfur yang paling sering disimpan sebagai unsur butiran (S0) yang dapat
disimpan baik intra maupun ekstrasel. butiran sulfur terutama umum pada bakteri
contoh yang disebutkan di atas dapat dilihat menggunakan mikroskop, dan dikelilingi
oleh membran non-unit yang tipis untuk memisahkan mereka dari sitoplasma.
badan inklusi adalah agregat nuklir atau sitoplasma zat stainable, biasanya protein.
Mereka biasanya mewakili situs perkalian virus pada bakteri atau sel eukariotik, dan
biasanya terdiri dari protein kapsid virus. badan inklusi memiliki membran non-
satuan lipid. badan protein inklusi secara klasik diduga mengandung protein yang
gagal melipat. Namun, ini baru-baru ini diperebutkan, seperti protein fluorescent
kemiripan struktur asli dan peneliti telah pulih protein dilipat dari badan inklusi.
Sumber : https://www.boundless.com/microbiology/textbooks/boundless
microbiology-textbook/cell-structure-of-bacteria-archaea-and-eukaryotes-
4/specialized-internal-structures-of-prokaryotes-36/cell-inclusions-and-storage-
granules-267-4287/
- trimethoprim
-kaku sendi
-Susah Bicara
-Susah Menelan
3 Neisseria Meningitis -Demam -Sulfonida
-Pembengkakan
Jaringan otak
4 Bacillus Anthrax -Benjolan merah Suntikan penisilin dengan
-Sakit kepala,demam
-Berkeringat
-Nyeri badan,perut
-Sesak/Batuk
5 Streptokokus Endokarditi -Demam terus -Pemberian antibiotik
-Sianosis jantung
-Mual,muntah,sakit klsritromisin,amoksisilin,
perut metronidazol
-Muntah darah
badan adalahisoniazol,rifampicin,
darah danethambutol
-Berkeringat malam
-Demam meriang
berdarah cairan
-Nyeri dada
-Ataksia
10 Treponema Sifilis -Lesi primer,terjadi Injeksi antibiotik benzil
kandungan peptidoglikan pada dinding sel bakteri yang dicobakan. Pada langkah per
tama, pemberian ammonium oksalat kristal violet pada bakteri yang dicobakan akan
memberi warna ungu pada seluruh bagian dinding sel. Pada langkah kedua
peptidoglikantipis, maka kristal violet tersebut hanya akan menempel pada membran
melarutkan lapisanlipid pada dinding bakteri (khususnya bakteri gram negatif) dan
melunturkanwarna ungu dari kristal violet tadi. Sebaliknya, pada bakteri gram
positif pemberian larutan ini tidak berpengaruh banyak karena kristal violet telahtert
anam pada lapisan peptidoglikannya yang tebal sehingga tidak mudah luntur.Karena
pemberian alkohol menyebabkan lunturnya warna ungu dari dinding sel bakteri gram
negatif (dinding sel tidak berwarna lagi), maka penambahan larutansafranin akan
membrane) pada dinding selnya yang menyebabkan bakteri ini lebih resistant
negatif pada karena perbedaan susunan kimia dinding sel kedua kelompok bakteriter
sebut. Munculnya warna ungu pada bakteri gram positif karena dinding
bakterigram negatif, dinding selnya tersusun oleh 2 lapisan, yakni lapisan luar
yangtersusun oleh lipopolisakarida dan protein serta lapisan dalam yang tersusun
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8910795/Laporan_Mikrobiologi
i. Jelaskan perbedaan bakteri gram positif dan gram negatif minimal 3 dan
pewarnaan Gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau ungu di bawah
muda. Perbedaan klasifikasi antara kedua jenisbakteri ini terutama didasarkan pada
*Terdapat asam teichoic dan lipoid yang membentuk lapisan asam lipoteichoic yang
*Jika terdapat akan diperkuat oleh 2 cincin, berbeda dengan bakteri gram negative
Berdasarkan klasifikasi phyla bakteri yang asli, bakteri gram positif termasuk dalam
· Streptococcus
· Enterococcus
· Bacillus
· Corynebacterium
· Nocardia
· Clostridium
· Actinobacteria
· Listeria
Bakteri gram-negatif
spasium periplasmik.
*Membran luar terdiri atas Lipopolisakarida (LPS) yang tersusun oleh lipid A, inti
polisakarida, antigen O
*Memiliki S-layer (Surface layer) yang melekat langsung pada membran luar.
· Enterobacteriaceae;
Escherichia Coli
Salmonella
Sigella
· Pseudomonas
· Moraxella
· Helicobacter
· Stenotrophomonas
· Bdellovibrio
· Legionella
· Cyanobacteria
· Spirochaeta
contoh - contoh bakteri gram positif dan gram negatif serta perannya dalam
kehidupan manusia.
gram positif :
gram negatif :
Bakteri gram negatif lebih berbahaya saat menimbulkan penyakit dibanding gram
positif karena bakteri jenis gram negatif dapat menghasilkan endotoksin, dan
antibiotik.
Namun bakteri juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan mnusia ,contohnya:
- Escherichia coli yang benyak ditemukan di dalam usus besar berperan dalam
BAKTERI TRANSGENIK
A. PENGERTIAN TRANSGENIK
Asal kata Transegenik ialah “trans” yang artinya pindah dan kata gen artinya
pembawa sifat. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa, transgenik berarti
memindahkan gen dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup yang lain. Dengan
tujuan yakni untuk mendapatkan organisme baru yang memiliki sifat lebih baik.
Organisme transgenik adalah organisme yang mendapatkan transfer gen dari
organisme lain yang umumnya transformasi gen berasal dari spesies yang sama,
namun juga dapat berasal dari spesies atau jenis yang berbeda. Transformasi gen ini
*Hewan Transgenik adalah hewan yang diinjeksi dengan DNA dari hewan lain
dengan tujuan untuk mendapatkan hewan yang memiliki karakter yang diharapkan.
kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA binatang, bakteri, mikroba atau virus
Insulin
Insulin pertama kali di ekstraksi dari jaringan pankreas anjing pada tahun 1921 oleh
para ahli fisiologi asal kanada Sir Federick Glant Banting dan Charles Hebert Best
serta ahli fisiologi asal Inggris John James Richard Macleod. Seorang ahli boikimia
James Betram Collip kemudian memproduksi dengan tingkat kemurnian yang cukup
baik untuk digunakan sebagai obat pada manusia. Pada tahun 1965 insulin manusia
telah berhasil disintesis secara kimia. Insulin merupakan protein manusia pertama
yang disintesis secara kimia. Secara tradisional, insulin untuk pengobatan pada
manusia diisolasi dari pankreas sapi atau babi. Walaupun insulin hewan secara
umum cukup memuaskan tetapi untuk penggunaan pada manusia dapat
menimbulkan dua masalah. Pertama, adanya perbedaan kecil dalam asam amino
penyusunnya yang dapat menimbulkan efek samping berupa alergi pada beberapa
penderita. Kedua, prosedur pemurnian sulit dan cemaran berbahaya asal hewan
tidak selalu dapat dihilangkan secara sempurna. Pada tahun 1981 telah terjadi
perbaikan secara berarti cara produksi insulin melalui rekayasa genetika. Insulin
yang diperoleh dengan cara ini mempunyai struktur mirip dengan insulin manusia.
yang tidak patogen. Karena kedua hal tersebut di atas, insulin hasil rekayasa
genetika ini mempunyai efek samping yang relatif sangat rendah dibandingkan
dengan insulin yang diperoleh dari ekstrak pankreas hewan, tidak menimbulkan efek
Diabetes Melitus
mengakibatkan seluruh gula (glukosa) yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproduksi
secara sempurna, sehingga kadar glukosa di dalam tubuh akan meningkat. Gula
sumber tenaga yang menunjang keseluruhan aktivitas manusia. Seluruh gula ini
akan diproses menjadi tenaga oleh hormon insulin tersebut karena penderita
diabetes mellitus biasanya akan mengalami lesu, kurang tenaga, selalu merasa haus,
sering buang air kecil, dan penglihatan menjadi kabur. Gejala lain akibat adanya
kadar glukosa yang terlalu tinggi akan terjadi ateroma sebagai penyebab awal
Escherichia coli ( E-coli) merupakan salah satu jenis spesies utama bakteri gram
micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7
micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat
Bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich pada 1885 ini dapat ditemukan
dalam usus besar manusia. Di usus besar manusia terkandung sejumlah E-coli yang
membusukkan sisa pencernaan, E-coli juga menghasilkan vitamin B12 dan vitamin K
yang penting dalam proses pembekuan darah. Sedangkan fungsi E-coli dalam organ
menjadi zat yang lebih sederhana agar dapat diserap oleh dinding usus( Waluyo,
2005).
Insulin adalah suatu hormon polipetida yang diproduksi dalam sel-sel β kelenjar
Langerhaens pankreas. Insulin berperan penting dalam regulasi kadar gula darah
(kadar gula darah dijaga 3,5-8,0 mmol/liter). Hormon insulin yang diproduksi oleh
tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen. Namun, ketika kalenjar
(diabetes tipe 1). Insulin terdiri dari 51 asam amino. Molekul insulin disusun oleh 2
terdiri dari 21 asam amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino.
Produk hormon insulin manusia dapat dihasilkan dari teknik rekayasa genetika
dengan teknologi Plasmid. Insulin adalah hormon yang berfungsi menurunkan kadar
gula dalam darah. Hormon ini sangat diperlukan oleh penderita diabetes mellitus
Hormon insulin berfungsi untuk mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen.
memaksa suatu mikroorganisme, yaitu bakteri untuk membentuk insulin yang mirip
sekali dengan insulin yang dihasilkan manusia,sehingga sekarang para penderita
diabetes dapat menerima insulin manusia yang dibuat melalui bakteri. Dan
dinyatakan bahwa insulin ini (insulin yang diperoleh dari hewan) dapat diterima
genetika atau transgenik atau modifikasi genetika semakin luas hingga tidak bisa
manusia yang sangat memaksa, juga mulai ditemukan banyak kejadian yang
modifikasi genetika. Dalam Suara Karya Online edisi 9 Maret 2010 Dr. Rosari Saleh
identik demi kepentingan riset dan produksi, seperti tanaman pangan dan hewan
riset. Modifikasi gen dilakukan dengan memanipulasi kode genetik tumbuhan dan
hewan serta merekayasa sifat-sifat tertentu dari kedua makhluk hidup tersebut agar
kognitif dan kesehatan manusia secara genetika membantu pendidikan dan program
http://wulanpurnma.blogspot.co.id/
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2012/01/12/rekayasa-genetika-bakteri-
escherichia-coli-dalam-pembuatan-insulin/
Pada saluran pencernaan terdapat berbagai penyakit yang dapat terjadi. Salah satu
penyebabnya adalah bakteri. Begitu banyak bakteri yang dapat menjangkit saluran
pencernaan. Maka dari itu akan diperkenalkan bakteri-bakteri yang terdapat pada saluran
pencernaan.
b. Habitat
Habitat utama Escherichia coli adalah dalam saluran pencernaan manusia tepatnya di
saluran gastrointestinal dan juga pada hewan berdarah hangat. Bakteri ini termasuk umumnya
hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat. Total bakteri ini sekitar 0,1%
dari total bakteri dalam saluran usus dewasa.
e. Penularan
Penularan pada bakteri ini adalah dengan kontak dengan tinja yang terinfeksi
secara langsung, seperti :
- makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga
atau kontaminasi oleh tangan yang kotor
- Tidak mencuci tangan dengna bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja
yang terinfeksi, sehingga kontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.
b. Habitat
Habitat pada Shigella sp. ini adalah saluran pencernaan manusia. Dia dapat tumbuh
subur di usu manusa.
Daftar Pustaka
https://www.google.com/search?q=gambar+e.colli&client=firefox-b-
ab&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwiryJT_49DQAhUBKY8KHYvRDAAQsAQIGw&
biw=1024&bih=489#imgrc=XFrjJXOQx1EKvM%3A
https://www.google.com/search?q=gambar+patogenesis+e+colli&client=firefox-b-
ab&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwj_lcCi5NDQAhXFwI8KHUChB_4QsAQIGw&b
iw=1024&bih=489#imgrc=rxHFOFNZxMT8tM%3A
https://www.google.com/search?q=Gambar+Shigella+sp&client=firefox-b-
ab&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwjd9cOs0dDQAhXIsY8KHVIvCYwQsAQIGw&b
iw=1024&bih=489#imgrc=_az1lGdmryHBfM%3A
https://www.google.com/search?q=Gambar+Patogenesis+Shigella+sp&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwic0NTr5NDQAhUMp48KHcKdD8QQ_AUICCgB&biw
=1024&bih=489#imgdii=-WJ6CBRbD2aZVM%3A%3B-WJ6CBRbD2aZVM%3A%3B7pPbPftgTJmDVM
%3A&imgrc=-WJ6CBRbD2aZVM%3A
Pelczar Jr, Michael J. 1988. Dasar-dasar mikrobiologi jilid 2 terjemahan. Jakarta : Universitas
Indonesia.
Todar Kenneth. 2009. Bacteri pathogenesis. www.textbookofbacteriology.net
Plasmid adalah molekul DNA sirkuler (lingkaran tertutup)
yang berantai ganda dan dapat bereplikasi sendiri diluar kromosom dan tidak
prokariot maupun eukariot. Plasmid inilah yang berfungsi sebagai pembawa sifat
Plasmid berukuran 1 – 300 kb, sehingga dapat dibedakan dengan mudah dari
kromosom bakteri yang berukuran 3000 – 5000 kb. Plasmid yang terlibat dalam
sederhana uniseluler. Selain terdapat dalam bakteri, plasmid juga terdapat pada
kromosom d.
Secara genetik dapat ditransfer secara stabil Agar dapat digunakan sebagai
marker yang dapat digunakan sebagai tempat penyisipan fragmen DNA asing
4. Memiliki titik awal replikasi sehingga dapat melakukan replikasi dalam selinang
digunakan adalah plasmid Ti
Gambar plasmid pBR 322 dengan tempat pengenalan pemotonganDNAnya
Plasmid dapat dikelompokkan berdasarkan sifat yang disandi oleh gen yang
dikandungnya, yaitu :
(i) Plasmid F (fertilitas) membawa gen tra, yang bertanggung jawab terhadap
proses konjugasi
(iii) Plasmid yang mengandung gen penyandi toksin dan bakteriosin seperti
putida)
(v) (v) Plasmid virulensi yang bertanggung jawab terhadap patogenitas dari
B. Kegunaan Plasmid
Plasmid digunakan sebagai vektor dalam rekayasa genetika. Dalam hal ini
plasmid digunakan untuk membawa suatu rangkaian fragmen DNA asing masuk
dalam sel inang dengan harapan plasmid rekombinan itu mengalami replikasi dan
mengekspresikan sifat baru pada DNA asing tersebut, sehingga sifat yang diinginkan
penyakit seperti tempat holcus pada daun dan tumor mahkota empedu. Plasmid
menggabungkan vektor ekspresi untuk antibiotik dalam sel mikroba. Demikian pula,
■ Mereka dapat digunakan untuk mengelola terapi gen, yaitu teknik yang digunakan
untuk memperbaiki gen yang cacat yang bertanggung jawab untuk pengembangan
penyakit.
■ Mereka juga digunakan untuk mempelajari peran berbagai produk gen dan gen
dalam sistem biologi. Hal ini dicapai dengan membungkam atau mengekspresikan
Daftar Pustaka
http://usaha321.net/plasmid-fungsi-jenis-dan-penggunaan.html
https://khairulanam.files.wordpress.com/2010/08/dna-rekombinasi.pdf
http://www.academia.edu/16149547/MAKALAH_VEKTOR_PLASMID
h. sebutkan fungsi dari dinding sel pada bakteri
Jawab :
Sebagian besar sel bakteri memiliki lapisan pembungkus sel, berupa membran
plasma, dinding sel yang mengandung protein dan polisakarida. Sejumlah bakteri
dapat membentuk kapsul dan lendir, juga flagela dan pili. Dinding selnya
dari kerusakan akibat faktor fisik dan menjadi pengaruh lingkungan luar
Sel bakteri terdiri atas beberapa bagian. Bagian-bagian bakteri adalah kapsul,
1. Dinding Sel
Dinding sel bakteri tersusun dari senyawa pepetidoglikan. Peptidoglikan adalah suatu
yang bervariasi dari ketebalan lapisan ini berpengaruh terhadap respons pewarnaan,
yang digunakan dalam penggolongan bakteri, yaitu bakteri Gram posisitf dan bakteri
Menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang memiliki tekanan
Mengindari agar sel bakteri tidak mengalami plasmolisis jika berada pada
lingkungan yang tekanan osmotik lebih tinggi (hipertonis) karena bakteri akan
mati jika berada pada larutan yang pekat misalnya mengandung banyak
DAFTAR PUSTAKA
Kusnadi,dkk. 2004. Struktur Sel Bakteri. Direktori File UPI: FMIPA BIOLOGI.
e. Metabolit primer, kapan menghasilkan dan contoh ?
mencakup berbagai kerjasama dari banyak sistem muti enzim. Secara singkat,
5. Untuk memperoleh energy kimia dari degradasi makanan yang kaya energy
makromolekul sel.
sintesis makromolekul kompleks misalnya asam nukleat, lipid, dan polisakarida serta
penggunaan energi. Aspek metabolisme yang kedua adalah suatu proses yang
bahan organic komples menjadi bahan organic yang lebih sederhana atau bahan
Metabolit primer adalah suatu metabolit atau molekul yang merupakan produk
akhir atau produk antara dalam proses metabolisme makhluk hidup, yang fungsinya
sangat esensial bagi kelangsungan hidup organism tersebut, serta terbentuk secara
intraseluler. Contohnya adalah protein, lemak, karbohidrat, dan DNA. Pada
metabolisme primer.
sekunder, misalnya antibiotic. Metabolit primer di produksi pada waktu yang sama
i. Memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi kelangsungan hidup organism
Kondisi lingkungan yang dapat menghasilkan metabolit primer adalah dengan cara
menjadi senyawa baru yang disebut prekusor. Contohnya berupa Asam pimelat,
Vitamin A, Beta alanin, Asam pentotenat, Purin, Pirimidin, Asam nukleat, Niasin,
NAD, Asam pentotenat, Ko-A, Riboflafin. Cara memperoleh prekusor dapat diambil
pada kepadatan sel yang rendah, pertumbuhan secara cepat dan oleh sebab itu
metabolisme primer merupakan prioritas utama dan hanya pada saat pertumbuhan
menjadi perlahan saat kepadatan sel tinggi, menyebabkan sel mengeluarkan banyak
energi untuk bias memproduksi metabolit sekunder, yaitu berupa antibiotik. Banyak
kelebihan sumber karbon, seperti misalnya glukosa. Hal ini mengingatkan pada
fenomena catabolite repression yang kita ketahui dalam E. coli. Untuk mengatasi
dengan hati-hati
proses fisiologis.
"Meningkatkan," dan trophos, '' makanan '') mutan yang memiliki blok
metabolit primer.
produk berhenti.
Daftar pustaka
http://vle.du.ac.in/file.php/1/ADF/Primary_n_Secondary_metabolites_23.2.2016.pdf
Hogg, S., Essential Microbiology, John Willey & Sons Ltd, England
Nutrient Agar
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga
digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif,
dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana
yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media
yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air,
sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel
pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.
Untuk komposisi nutrien adar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5
g, air desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan
disterilisasi dengan autoklaf pada 121°C selama 15 menit. Kemudian siapkan wadah
sesuai yang dibutuhkan.
Nama medium : Nutrient Agar (NA)
Nutrient agar (NA) termasuk medium semi alamiah karena tersusun atas
bahan alami (daging) dan bahan sintesis (pepton dan agar). PDA digunakan untuk
menumbuhkan semua mikroba.
Fungsi bahan yang digunakan pada medium NA :
- Daging : sebagai sumber vitamin B, mengandung nitrogen organik dan senyawa
karbon.
- Pepton : sebagai sumber utama nitrogen organic dan sumber nutrisi
- Agar : Untuk memadatkan medium NA.
- Aquadest : Untuk melarutkan agar, pepton, dan daging.
Medium Nutrient Agar (NA)
• Untuk komposisi 1000 mL
- Daging : 3 gram
- Pepton : 15 gram
- Agar : 15 gram
- Aquadest : 1000mL
Cara kerja :
• Mencuci danging dengan air bersih kemudian menimbang dagingsebanyak 0,3 gr,
pepton 1,5 gr, agar 1,5 gr, dan aquadest sebanyak 100 mL.
• Memasukkan potongan daging dan aquadest tadi ke dalam erlenmeyer kemudian
mendidihkannya pada penangas.
• Setelah mendidih, mengangkat larutan tersebut dan menyaring ekstraknya dengan
menggunakan kertas saring dan corong lalu memasukkannya ke dalam erlenmeyer.
• Menambahkan pepton dan agar lalu menambahkan aquadest hingga volumenya 100
mL dan mengaduknya.
• Memanaskan kembali hingga mendidih dan homogen lalu mengangkat dan menutup
mulut erlenmeyer dengan menggunakan aluminium foil
• Menaruhnya dalam otoklaf dengan tekanan 2 atm selama 15- 20 menit .
• Menyimpan di dalam lemari pendingin.
Lactose Broth
Lactose broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform
dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment
broth) untuk Salmonellae dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri
pada umumnya. Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk
memetabolisme bakteri. Laktosa menyediakan sumber karbohidrat yang dapat
difermentasi untuk organisme koliform. Pertumbuhan dengan pembentukan gas
adalah presumptive test untuk koliform.
Lactose broth dibuat dengan komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pepton; dan
0,5% laktosa.
Komposisi yang dibutuhkan antara lain peptone 5 gr/L, ekstrak daging (sapi)
3 gr/L, laktosa 5 gr/L.
Lactose Broth (LB)
campurkan 13 gr atau lebih dalam 1 L air, didihkan 1 menit, tuangkan dalam
tabung reaksi yang berisi tabung durham, autoklaf 15 menit pada suhu 121 oC.
pHnya 6,9 ± 0,2 pada 25oC. Lactose broth ini akan berwarna kekuningan dan jernih.
Menimbang seluruh bahan dengan teliti kemudian melarutkan dalam
aquadest 500 ml. mengaduk hingga homogen (melakukan pemansan bila perlu).
Menutup wadah dengan kapas dan aluminium foil, lalu mensterilkan dalam otoklaf.
EMBA (Eosin Methylene Blue Agar)
Media Eosin Methylene Blue mempunyai keistimewaan mengandung laktosa
dan berfungsi untuk memilah mikroba yang memfermentasikan laktosa seperti S.
aureus, P. aerugenosa, danSalmonella. Mikroba yang memfermentasi laktosa
menghasilkan koloni dengan inti berwarna gelap dengan kilap logam. Sedangkan
mikroba lain yang dapat tumbuh koloninya tidak berwarna. Adanya eosin dan
metilen blue membantu mempertajam perbedaan tersebut. Namun demikian, jika
media ini digunakan pada tahap awal karena kuman lain juga tumbuh terutama P.
Aerugenosa dan Salmonella sp dapat menimbulkan keraguan. Bagaiamanapun
media ini sangat baik untuk mengkonfirmasi bahwa kontaminan tersebut adalah
E.coli. Agar EMB (levine) merupakan media padat yang dapat digunakan untuk
menentukan jenis bakteri coli dengan memberikan hasil positif dalam tabung. EMB
yang menggunakan eosin dan metilin bklue sebagai indikator memberikan
perbedaan yang nyata antara koloni yang meragikan laktosa dan yang tidak.
Medium tersebut mengandung sukrosa karena kemempuan bakteri koli yang lebih
cepat meragikan sukrosa daripada laktosa. Untuk mengetahui jumlah bakteri coli
umumnya digunakan tabel Hopkins yang lebih dikenal dengan nama MPN (most
probable number) atau tabel JPT (jumlah perkiraan terdekat), tabel tersebut dapat
digunakan untuk memperkirakan jumlah bakteri coli dalam 100 ml dan 0,1 ml contoh
air.
Nutrient Broth
Nutrient broth merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk cair.
Intinya sama dengan nutrient agar. Nutrient broth dibuat dengan cara sebagai
berikut.
1.Larutkan 5 g pepton dalam 850 ml air distilasi/akuades.
2.Larutkan 3 g ekstrak daging dalam larutan yang dibuat pada langkah pertama.
3.Atur pH sampai 7,0.
4.Beri air distilasi sebanyak 1.000 ml.
5.Sterilisasi dengan autoklaf.
Medium Nutrien Broth (NB)
Menimbang dengan teliti masing-masing bahan, melarutkan dalam air suling
500 ml, melakukan pemanasan sambil mengaduk hingga homogen. Menutup wadah
dengan baik menggunakah kapas dan aluminium foil, mensterilkan dengan
menggunakan otoklaf pada tekanan 2 atm, suhu 121°C selama 15 menit.
Salmonella Shigella Agar (SSA)
Adalah Untuk menumbuhkan bakteri Salmonela dan Sigela
Komposisi (gram/liter)
Laktosa 10.00
Sacarosa 10.00
Garam empedu N º 3 5.00
Natrium Sitrat 5.00
Pepsic Jaringan Hewan Digest 4.00
Kasein Pankreas Diges 4.00
Ekstrak daging sapi 3.00
Natrium tiosulfat 2.00
Ferri Amonium Sitrat 1.00
Netral Merah 0.02
Bromocresol Purple 0.01
Agar bakteriologis 15.00
Prinsip
SS Agar dan Salmonella Shigella Agar ditujukan sebagai media selektif
berdasarkan tingkat inhibisi gram-positif mikroorganisme yang menghambat mereka
karena mereka kandungan garam empedu, hijau brilian dan sitrat. Diferensiasi
organisme enterik dicapai dengan penggabungan laktosa dalam medium. Organisme
yang menghasilkan asam fermentasi laktosa yang di hadapan indikator merah netral,
menghasilkan pembentukan koloni merah. Nonfermenters laktosa bentuk berwarna
koloni. Kelompok terakhir berisi mayoritas patogen usus, termasuk Salmonella dan
Shigella.
Prinsip
Pepton menyediakan asam amino dan lainnya nitrogen zat. Laktosa
menyediakan sumber energi, dan natrium fosfat buffer medium untuk
mempertahankan pH. Sodium Selenite menghambat bakteri gram positif dan
menekan pertumbuhan enterics gram-negatif yang paling lain selain Salmonella. L-
sistin didirikan untuk meningkatkan pemulihan Salmonella. Selenite cystine Broth
digunakan sebagai pengayaan selektif media untuk isolasi Salmonella dari kotoran,
makanan, artikel farmasi, air dan bahan lainnya sanitasi penting.
Leifson menemukan Selenite yang menghambat streptokokus kotoran dan
koli selama 8-12 jam pertama inkubasi, sehingga memungkinkan untuk meniru
tanpa berlebihan gangguan dari anggota lain dari flora usus.
North Utara dan Bartram dimodifikasi Pengayaan kaldu's Selenite-F dengan
menambahkan sistin, yang merangsang pertumbuhan Salmonella.
mengandung formulasi sistin termasuk dalam USP untuk digunakan dalam kinerja
Mikroba prosedur Batas uji Salmonella spesies dan direkomendasikan oleh
Administrasi, Internasional Publik dan Amerika AOAC. Asosiasi Kesehatan untuk
mendeteksi Salmonella pada makanan dan perairan.
Prinsip
Suspend 60 gram media dalam satu liter air suling. Aduk rata dan panas
dengan agitasi sering. Didihkan selama satu menit atau sampai medium benar-benar
dibubarkan. Mensterilkan pada 121 ° C selama 15 menit. Cool ke 45 - 50 ° C dan
menambahkan 6 ml tellurite Kalium 3,5%. Aduk rata dan mengeluarkan. Untuk
mempersiapkan media selektif kurang tambahkan hanya 3 ml 3,5 tellurite% Kalium.
Vogel-JOHNSON AGAR digunakan untuk deteksi dini Staphylococcus aureus,
dengan mengidentifikasi koagulase-positif dan-fermentasi manitol strain. Medium
yang sangat baik untuk mendeteksi StaphylococciStaphylococcus pembawa serta
studi kepedulian sanitasi. S. aureusS. aureus mengurangi tellurite kalium ke tellirium
logam dan menghasilkan pertumbuhan koloni hitam. Fermentasi manitol ini
ditunjukkan dengan zona kuning di sekitar koloni hitam dan mengubah warna merah
medium menjadi kuning.
Peptone merupakan sumber karbon, nitrogen, vitamin dan mineral. Ekstrak
ragi persediaan vitamin B-kompleks yang merangsang pertumbuhan bakteri. Manitol
merupakan karbohidrat. Penghambatan organisme nonstaphylococcal dicapai
dengan kalium yang hambat untuk beberapa spesies dari kedua gram positif dan
gram negatif bakteri, oleh lithium klorida dan oleh isi glisin tinggi. Staphylococci
mungkin sedikit dihambat oleh kehadiran tiga inhibitor, namun ini dikompensasikan
dengan penambahan manitol dan glisin. Merah Fenol merupakan indikator pH dan
agar-agar adalah agen solidifying.
http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_045082_chapter3.pdf
Bakteri Endofit
Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup di dalam jaringan tanaman selama periode tertentu
dari siklus hidupnya. Bakteri endofit dapat membentuk koloni dalam jaringan tanaman tanpa
membahayakan inangnya. Dalam satu jaringan tanaman kemungkinan ditemukan beberapa
jenis mikroba endofit.[3] Bakteri endofit dapat diisolasi dari jaringan tanaman dan
ditumbuhkan pada medium fermentasi tertentu. Di dalam medium fermentasi tersebut bakteri
endofit umumnya dapat menghasilkan senyawa sejenis yang terkandung pada tanaman inang
dengan bantuan aktivitas suatu enzim.[4] Bakteri endofit mempunyai potensi yang dapat
dimanfaatkan sebagai penghasil metabolit sekunder seperti yang terkandung di dalam
tanaman inangnya.[5] Asal isolat bakteri endofit, jenis bakteri dan kondisi perakaran tanaman
inang akan menyebabkan kemampuan yang berbeda dalam menghasilkan suatu senyawa
metabolit sekunder. Hampir semua tanaman vascular memiliki endofit. Endofit masuk ke
dalam jaringan tanaman umumnya melalui akar atau bagian lain dari tanaman.[6] Pada situasi
ini tanaman merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme endofit dalam melengkapi
siklusnya.[7]
Beberapa bakteri endofit dapat menghasilkan hormon yang dapat merangsang pertumbuhan
tanaman. Salah satu hormon yang dihasilkan oleh mikroba endofit adalah IAA (Indole Acetic
Acid) atau yang lebih dikenal dengan sebutan auksin. Auksin berperan sebagai hormon
pemacu pertumbuhan pada tanaman dan biasanya ditemukan pada jaringan meristem.[8]
Bakteri endofit tersebut dapat diisolasi dari beberapa tanaman vascular salah satunya adalah
tanaman padi (Oryza sativa L.) yang digunakan sebagai tanaman pertanian di Indonesia. Padi
merupakan tanaman turun temurun yang diwariskan oleh nenek moyang dan menjadi
makanan pokok masyarakat Indonesia. Umur tanaman padi yang sangat lama memungkinkan
bakteri endofit masuk ke dalam jaringan tanaman padi tersebut dan menetap serta
menghasilkan senyawa biologi atau metabolit sekunder yang diduga sebagai akibat koevolusi
atau transfer genetik (genetic recombination) dari tanaman inangnya ke dalam mikroba
endofit.[9] IAA yang dihasilkan oleh bakteri dalam tanaman meningkatkan jumlah rambut
akar dan akar lateral tanaman.[10]Hormon yang dihasilkan oleh bakteri akan diserap oleh
tanaman sehingga tanaman akan tumbuh lebih cepat atau lebih besar. Hormon IAA ini
mampu mensintesis substansi yang secara biologis dapat meningkatkan perkecambahan biji,
tinggi dan pertumbuhan tanaman
Mikroba endofit adalah mikroorganisme seperti fungi ( dapat berupa kapang, jamur dan
khamir), alga, serta bakteri yang membentuk koloni dalam jaringan sehat makhluk hidup
lain. Umumnya, mikroba endofit tidak menimbulkan gejala apapun pada jaringan
inangnya hingga sulit dideteksi tanpa bantuan pengecatan khusus dan penggunaan
mikroskop.
Interaksi antara mikroba endofit dan inangnya dapat bersifat parasitik seperti pada
beberapa jenis alga endofit patogen, serta dapat pula bersifat mutualistik seperti pada
beberapa bakteri endofit dan kapang endofit serta mikoriza.
Fungi endofit adalah seluruh jenis fungi yang pada satu fase pertumbuhannya, mampu hidup
dan berkembang dalam jaringan hidup tumbuhan.
Contoh dari fungi endofit adalah beberapa fungi dari kelompok mikoriza seperti
ectendomycorrhizae, ericoid mycorrhizae serta pseudomycorrhizae dan kelompok
Balansiaceae serta Ascomycota.
Fungi endofit dapat bersifat patogen maupun mutualistik. Contoh fungi endofit patogen
adalah Ephichloë sp. Sedangkan yang bersifat mutualistik adalah kelompok mikoriza yang
mampu menambat nitrogen, fosfor dan mencegah serangan hama yang bermanfaat bagi
inangnya.
untuk memahami lebih dalam fungi endofit dan peranannya, silahkan download jurnal
berikut:
Bakteri Endofit
Definisi bakteri endofit adalah bakteri yang hidup di dalam jaringan tumbuhan selama
periode tertentu dari siklus hidupnya. Bakteri endofit dapat membentuk koloni dalam jaringan
tumbuhan [Source:Wikipedia].
Beberapa jenis bakteri endofit bermanfaat sebagai anti-hama dan antipatogen alami serta
mampu menghasilkan zat pengatur pertumbuhan yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Contoh dari bakteri endofit adalah Serratia marcescens atau bakteri merah yang ditemukan
pada padi (Oryza sativa) dan Bacillus megaterium yang ditemukan pada Citrus, Jagung (Zea
mays) dan Wortel (Dautus carota).
Beberapa jenis endofit dilaporkan mampu memproduksi beberapa zat kimia yang
menghambat pertumbuhan kompetitor,termasuk mikroorganisme patogen. Beberapa bakteri
endofit, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mampu menghasilkan zat pengatur
pertumbuhan tanaman yang meningkatkan pertumbuhan inang.
Namun, ada beberapa endofit yang memiliki virulensi dan dapat mengakibatkan penyakit
pada inangnya dalam keadaan tertentu. Virulensi ini sendiri adalah akibat mikrob endofit
mensekresikan enzim-enzim ekstreseluler seperti protease, amilase dan selulase yang
merusak sel inang. Selain itu, dilaporkan pula bahwa beberapa endofit mampu menghasilkan
toksin yang berbahaya bagi inangnya.
Tumbuhan inang tidak terpengaruh terhadap virulensi endofit karena memiliki beberapa
respon pertahanan.
1. Respon Pertahanan Terinduksi: Merupakan pembentukan papila yang terbentuk karena sel-
sel jaringan terinfeksi endofit terinduksi oleh kolonisasi mikroorganisme tersebut. Sel-sel
tersebut menjadi lebih tebal akibat aposisi materi pembentuk dinding sel. Umumnya dapat
diamati pada penebalan dinding sel akar Kubis cina yang terinfeksi Fusarium verticilloides.
2. Respon pertahanan biokimia: Tanaman inang merespon virulensi dengan menghasilkan
enzim peroksidase dan sekaligus hidrogen peroksida sebagai pertahanan kilat. Beberapa
tumbuhan yang memiliki koloni endofit pada jaringannya memiliki kandungan dua substansi
tersebut, namun tidak ditemukan saat patogen menginfeksi
Pemanfaatan dan Peranan Mikroorganisme Endofit
Beberapa mikroorganisme endofit seperti kapang endofit merupakan salah satu sumber
senyawa bioaktif yang dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti pertanian dan kesehatan.
Contoh peranan bakteri endofit pada pertanian adalah dengan menggunakan berapa bakteri
endofit yang menghasilkan fitohormon. Fitohormon dapat pertumbuhan tanaman. Contoh
fitohormon yang dihasilkan oleh mikroba endofit adalah IAA (Indole Acetic Acid). Hingga
dengan menggunakan bakteri endofit tersebut, produktivitas tanaman dapat ditingkatkan.
Kapang endofit juga mampu menghasilkan enzim dengan baik. Kapang endofit adalah
sumber enzim komersial seperti xilanase, selulase, dan hemiselulase. Yang dapat
dimanfaatkan dalam industri pembuatan kertas.
Mikroba endofit adalah mikroorganisme seperti fungi ( dapat berupa kapang, jamur dan
khamir), alga, serta bakteri yang membentuk koloni dalam jaringan sehat makhluk hidup
lain. Beberapa mikroorganisme endofit seperti kapang endofit merupakan salah satu sumber
senyawa bioaktif yang dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti pertanian dan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Rodriguez, R. J., et al. “Fungal endophytes: diversity and functional roles.”New Phytologist
182.2 (2009): 314-330.
1. Streptomycin
2. Tetracycline
Nama paten:Supertetra,Tetrin,Dumocycline,
3. Chloramphenicol
5. Polymixin
6. Rifampisin
7. Basitrasin
8. Mitomisin C
Dihasilkan oleh bakteri : Streptomyceslavendulae
Nama Paten: Mutamycin
9. Bleomisin
10. Sefalosporin
Dihasilkan oleh bakteri : Acremoniumsp
Nama paten: cefuroxime, cefaclor, cefadroxil, cefoxitin
https://sites.google.com/site/emodulbiologi/materi/bab-iii---bioteknologi-dalam-bidang-
kedokteran-dan-farmasi/3-2-produksi-antibiotik-oleh-mikroorganisme
https://petruskabul.wordpress.com/2013/02/07/macam-macam-antibiotika-dosis-dan-
mekanisme-kerjanya-ke-2/
Febrina Isti
Selulitis
Selulitis adalah infeksi pada lapisan kulit yang lebih dalam yang disebabkan oleh
Dalam keadaan normal kulit memiliki berbagai jenis bakteri, tetapi kulit yang utuh
Jika kulit robek, bakteri bisa masuk dan berkembangbiak, menyebabkan infeksi dan
peradangan.
Faktor resiko terjadinya selulitis: Gigitan dan sengatan serangga, gigitan hewan,
gigitan manusia, Luka di kulit, Riwayat penyakit pembuluh darah perifer, diabetes,
Baru menjalani prosedur jantung, paru-paru atau gigi, Pemakaian obat
Gejala nya adalah : kerusakan kulit akibat cedera ringan, luka terbuka di kulit, infeksi
Sindroma Kulit Terbakar Karena Stafilokokus adalah suatu infeksi kulit yang luas
dimana kulit mengelupas seperti terbakar. Sindroma ini hampir selalu menyerang
bayi, anak-anak dan penderita gangguan sistem kekebalan. Yang disebabkan oleh
Bakteri stafilokokus.
Jenis stafilokokus tertentu menghasilkan zat racun yang menyebabkan lapisan kulit
Infeksi kulit oleh stafilokokus kadang dapat menyebabkan sindroma syok toksik.
Gejala Sindroma biasanya berawal sebagai suatu infeksi berkeropeng yang terisolasi,
Infeksi mungkin terjadi di daerah yang tertutup popok atau di sekitar pusar (pada
Eritrasma
Eritrasma adalah infeksi pada lapisan kulit paling atas yang disebabkan oleh bakteri
minutissimum.
Gejala Sering ditemukan di daerah dimana kulit bersentuhan dengan kulit, misalnya
di bawah payudara dan ketiak, sela-sela jari kaki dan daerah kelamin (terutama
Lymphangitis
Lymphangitis adalah peradangan pada satu atau lebih pembuluh darah lymphatic,
biasanya memasuki pembuluh darah lymphatic (bagian dari sistem kekebalan tubuh)
dari goresan atau luka pada lengan atau kaki. Seringkali, infeksi streptococcal pada
kulit dan jaringan hanya di bawah kulit (cellulitis) menyebar menuju pembuluh getah
Gejalanya adalah Merah, tidak teratur, hangat, lapisan lembut terbentuk di atas kulit
pada lengan atau kaki yang terkena. Lapisan tersebut biasanya merenggang dari
daerah yang terinfeksi menuju kelompok kelenjar getah bening, seperti pada lipatan
paha atau ketiak. Kelenjar getah bening menjadi membesar dan terasa lunak.
Gejala umum termasuk demam, panas-dingin, detak jantung cepat, dan sakit
meradang. Jarang, borok kulit terbentuk. Kadangkala, bakteri memasuki aliran darah
(bakteremia).
Bisul
Bisul merupakan salah satu penyakit kulit yang mengganggu. Rasa nyeri yang luar
aktivitas.
Penyakit kulit yang bernama bisul ini disebabkan oleh adanya infeksi dari bakteri
Stafilokus aureus pada kulit. Penginfeksian oleh bakteri Stafilokus aureus tersebut
biasanya masuk melalui kelenjar minyak, rambut folikel, dan kelenjar keringat yang
Seperti yang terjadi pada penyakit kulit lainnya bahwa bisul juga disebabkan oleh
kebersihan saja tetapi juga dikarenakan oleh pemakaian kosmetik yang terlalu lama
dan proses pembersihannya yang kurang rapi sehingga kosmetik menyumbat pori-
pori kulit.
Penyebab lainnya yang juga mampu mendatangkan penyakit bisul pada kulit adalah
luka luar yang terbuka dan akhirnya terkena infeksi bakteri Stafilokokus aureus.
Selain itu juga disebabkan oleh terjadinya pelemahan karena diabetes. Untuk
pencegahan agar tidak terkena penyakit bisul amatlah mudah caranya. Menjaga
kebersihan diri dengan mandi yang bersih dan menggunakan sabun serta menjaga
juga kebersihan lingkungan maka penyakit bisul yang menyiksa kulit akan mampu
dihindari. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga asupan gizi yang cukup diperlukan
oleh tubuh. Bukankah badan yang sehat akan mampu menghindarkan diri dari
Eritmatsa
adalah infeksi kulit yang terjadi pada lapisan kulit paling atas. Eritrasma biasanya
akan muncul pada daerah kulit yang bersentuhan dengan kulit lain, seperti pada
ketiak, sela-sela jari kaki, juga area kulit lainnya. Eritrasma disebabkan oleh bakteri
infeksi kulit ini. Adapun beberapa metode pencegahan yang bisa dilakukan adalah:
Menghindari tempat atau ruangan yang bisa memicu kelembaban dan juga
Gunakanlah pakaian yang bersih dan terbuat dari bahan yang aktif menyerap
keringat.
Itulah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Untuk mencegah infeksi kulit yang
disebabkan oleh bakteri tersebut Anda sebenarnya cukup menjaga kebersihan diri
Anwar , Anis Irawan . 2014. Jenis-jenis penyakit kulit yang menyerang tubuh kita.
https://web.facebook.com/DrAnisIrawanAnwar/posts/788641901154382?
2016
https://www.google.com/search?
q=penyakit+kulit+yang+disebabkan+bakteri&ie=utf-8&oe=utf-8
FASE LOG/PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
pertambahan volume dan ukuran sel dan juga sebagai pertambahan jumlah sel.
Perubahan kemiringan pada kurva tersebut menunjukkan transisi dari satu fase
perkembangan ke fase lainnya. Nilai logaritmik jumlah sel biasanya lebih sering
dipetakan daripada nilai aritmatik. Logaritma dengan dasar 2 sering digunakan,
karena setiap unit pada ordinat menampilkan suatu kelipatan-dua dari populasi.
Kurva pertumbuhan bakteri dapat dipisahkan menjadi empat fase utama : fase lag
(fase lamban atau lag phase), fase pertumbuhan eksponensial (fase pertumbuhan
cepat atau log phase), fase stationer (fase statis atau stationary phase) dan fase
dalam kultur pada waktu tertentu. Di antara setiap fase terdapat suatu
periodeperalihan dimana waktu dapat berlalu sebelum semua sel memasuki fase
yang baru.
a=fase lag; b=fase eksponensial; c=fase stasioner dan d=fase kematian populasi
FASE LAG. Setelah inokulasi, terjadi peningkatan ukuran sel, mulai pada waktu sel
tidak atau sedikit mengalami pembelahan. Fase ini, ditandai dengan peningkatan
komponen makromolekul, aktivitas metabolik, dan kerentanan terhadap zat kimia
dan faktor fisik. Fase lag merupakan suatu periode penyesuaian yang sangat penting
untuk penambahan metabolit pada kelompok sel, menuju tingkat yang setaraf
sel berada dalam keadaan pertumbuhan yang seimbang. Selama fase ini, masa dan
volume sel meningkat oleh faktor yang sama dalam arti rata-rata komposisi
sel dan konsentrasi relatif metabolit tetap konstan. Selama periode ini pertumbuhan
alami. Sel membelah dengan kecepatan konstan yang ditentukan oleh sifat intrinsik
bakteri dan kondisi lingkungan. Dalam hal ini terdapat keragaman kecepatan
pertumban berbagai mikroorganisme. Waktu lipat dua untuk E. coli dalam kultur
kaldu pada suhu 37oC, sekitar 20 menit, sedangkan waktu lipat dua minimal sel
FASE STASIONER. Pada saat digunakan kondisi biakan rutin, akumulasi produk
limbah, kekurangan nutrien, perubahan pH, dan faktor lain yang tidak diketahui
pertumbuhan. Selama fase ini, jumlah sel yang hidup tetap konstan untuk periode
yang berbeda, bergantung pada bakteri, tetapi akhirnya menuju periode penurunan
populasi. Dalam beberapa kasus, sel yang terdapat dalam suatu biakan yang
seimbang.
kehabisan nutrien maka populasi bakteri akan menurun jumlahnya, Pada saat ini
jumlah sel yang mati lebih banyak daripada sel yang hidup.
yang seimbang. Selama fase ini, masa dan volume sel meningkat oleh faktor yang
sama dalam arti rata-rata komposisi sel dan konsentrasi relatif metabolit tetap
konstan yang ditentukan oleh sifat intrinsik bakteri dan kondisi lingkungan. Dalam
lipat dua untuk E. coli dalam kultur kaldu pada suhu 37oC, sekitar 20 menit,
sedangkan waktu lipat dua minimal sel mamalia sekitar 10 jam pada temperatur
yang sama.
menentukan keadaan atau status kultur sebagai kesatuan. Jika satu dugaan waktu
mikroorganisme Nt ialah:
t
g = --------…………………………… (2)
n
mengekspresikan waktu lipat-dua atau waktu generasi. Istilah waktu lipat-dua
interval waktu yang diketahui dan waktu generasi dihitung dari nilai yang diperoleh.
t
n = -------- ......(2)
g
Nt = No2 n ....(1)
Persamaan (4) merupakan rumus untuk menghitung waktu generasi dari dua
ln 2 t
ln Nt = t ------------- + ln No ....(5)
g
Untuk fase pertumbuhan eksponensial, ekspresi (ln 2)/g konstan. Oleh karena itu,
ln Nt = ( t + ln No) .....(6)
Ketika nilai t dipetakan pada absis dan nilai ln Nt pada ordinat, diperoleh garis lurus
dan ( konstan merupakan lereng dari garis lurus tersebut. Hal tersebut menentukan
laju pertumbuhan masa bakteri sebagai fungsi waktu. Oleh karena itu disebut laju
pertumbuhan spesifik (specific growth rate atau instataneous growth rate) konstan.
ln Nt - ln No
μ = -------------------------------- (8)
∆t
dimana waktu t merupakan interval waktu t1 - t2 selama masa bakteri meningkat
medium biakan. Hal tersebut awalnya dibentuk oleh faktor-faktor seperti kapasitas
mengekspresikan nilai maksimum yang ril, nilai yang tercatat untuk fase
lingkungan optimal pada medium yang tidak dibatasi oleh kelebihan substrat dan
faktor pertumbuhan, jadi laju pertumbuhan tidak bergantung pada faktor tersebut.
Daftar Pustaka
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI,_Kusnadi,dkk/BAB_IV_PERTUMB.
BAKTERI.pdf
3 bakteri yang menginfeksi miss v dan nama penyakitnya
Ulkus Mole adalah infeksi genital akut yang tertular melalui hubungan seksual,
lebih sering menyerang pria dibanding wanita, terutama pria yang sering melakukan
prostitusi, dan sering menyerang wanita penjajah seks. Penyakit ini biasanya
Karibia, dan Asia. Bakteri ulkus mole tertular langsung melalui hubungan seksual,
dan bakteri tersebut akan mati dengan suhu 50 derajat dalam 1 jam dan dapat juga
selama 1-2 minggu yang akan terlihat adalah borok pada pangkal paha sepanjang 3-
30cm, dan mengalami sakit yang luar biasa setelah 3-10 hari terjadi infeksi. Namun
pada wanita kemungkinan gejala akan keputihan, sakit ketika buang air kecil,
2. Neisseria gonorrhoeae
Gonore atau kencing nanah adalah salah satu penyakit menular seksual yang umum
di cairan penis dan vagina dari orang yang terinfeksi.Bakteri penyakit ini bisa
menyerang dubur, serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing dan sperma), mata,
dan tenggorokan.
Gonore paling sering menular melalui hubungan seks, seperti seks oral atau anal,
mainan seks yang terkontaminasi atau tidak dilapisi dengan kondom baru tiap
digunakan, dan berhubungan seks tanpa menggunakan kondom. Tapi bayi juga bisa
terinfeksi saat proses kelahiran jika ibunya mengidap penyakit gonore dan umumnya
Bakteri gonore tidak bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia untuk waktu yang
lama, itu sebabnya gonore tidak menular melalui dudukan toilet, peralatan makan,
3. Treponema pallidum
Sifilis atau raja singa adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh infeksi
alat kelamin atau pada mulut. Luka ini mungkin tidak terasa sakit, tapi sangat
mudah untuk menularkan infeksi. Luka atau lesi ini akan bertahan antara 1-2.5
bulan.
Jika sifilis tidak ditangani, infeksi ini akan berlanjut ke tahap yang berikutnya. Pada
Untuk memastikan diagnosis sifilis, tes darah biasa bisa dilakukan. Terkadang gejala
yang muncul sulit dikenali sebagai penyakit sifilis, maka segera lakukan tes darah
diobati dengan benar, tahapan sifilis yang lebih parah bisa dicegah. Hindari
juga untuk memeriksakan kesehatan pasangan Anda saat ini atau orang yang