Anda di halaman 1dari 5

PERSEDIAAN

Penyimpanan dan Pengawasan Fisik


1. Apakah persediaan:
a. Diatur secara rapi dan tertib?
b. Tercegah dari:
i. Pencurian?
ii. Penggelapan?
iii. Kerusakan?
iv. Kebakaran, banjir dan risiko lainnya?
c. Secara berkala dicocokkan dengan kartu gudang?
2. Apakah persediaan di bawah pengawasan seorang penjaga gudang atau orang
tertentu lainnya?
3. Apakah kecuali petugas gudang dilarang masuk ke gudang?
4. Apakah setiap pengeluaran barang berdasarkan bukti penjualan tertulis?
5. Apakah setiap pengeluaran barang harus berdasarkan surat jalan (delivery order)
atau sejenisnya yang diotorisasi pejabat perusahaan yang berwenang?
6. Apakah terdapat pos-pos penjagaan yang mengawasi arus keluar masuk barang
dengan efektif?

Pembukuan Persediaan
1. Bila klien menggunakan sistem persediaan perpetual, maka:
a. Apakah dibuat kartu persediaan untuk masing-masing jenis barang
dagangan?
b. Apakah kartu persediaan tersebut tersebut dipegang oleh staf yang tidak
menguasai persediaan secara fisik?
c. Apakah total jumlah menurut kartu persediaan tersebut secara berkala
dicocokkan dengan akun kontrol (buku besar) persediaan?
d. Apakah saldo kartu persediaan dicocokkan dengan hasil stock opname
paling sedikit setahun sekali?
e. Bila terdapat selisih, apakah diinvestigasi oleh orang yang tidak menguasai
persediaan secara fisik atau pemegang kartu persediaan?
f. Apakah penyesuaian (adjustment) atas selisih diotorisasi oleh petugas
berwenang?
2. Bila digunakan sistem berkala (periodic system), sebutkan prosedur dan
pengawasan yang dilakukan

Stock Opname
1. Apakah yang mengawasi/melakukan perhitungan atau menyusun ikhtisar hasil
perhitungan terlepas dari:
a. Penguasaan secara fisik atas barang (penjaga gudang dan sebagainya)?
b. Pencatatan kartu persediaan?
2. Apakah dibuat instruksi tertulis untuk pelaksanaan stock opname dan dijelaskan
kepada pelaksana stock opname?
3. Apakah dilakukan pisah batas (cut-off) atas penerimaan dan pengeluaran barang
selama stock opname?
4. Apakah barang yang penjualannya lambat, usang atau rusak telah dipisahkan?
5. Apakah hasil dari stock opname dicocokkan dengan buku besar?
6. Apakah persediaan akhir dinilai secara konsisten dengan tahun sebelumnya?

Sistem Pembiayaan
1. Apakah hal-hal berikut dilaporkan segera kepada manajemen untuk perbaikan
maupun keputusan:
a. Rencana kebutuhan pembelian barang dagangan?
b. Barang-barang yang penjualannya lambat?
c. Barang-barang yang usang?
d. Barang-barang yang rusak?
e. Kelebihan persediaan barang dagangan?
2. Apakah untuk persediaan berikut dikendalikan dengan baik dan dibukukan sesuai
dengan PABU?
a. Barang konsinyasi keluar?
b. Barang konsinyasi yang diterima?
3. Apakah barang-barang dalam poin 2 di atas secara fisik dipisahkan?
4. Apakah jumlah rata-rata persediaan cukup dapat diterima untuk jenis usaha dan
besarnya perusahaan?
5. Apakah metode penilaian persediaan berdasarkan:
a. Biaya:
i. Masuk pertama keluar pertama (FIFO)
ii. Masuk terakhir keluar pertama (LIFO)
iii. Rata-rata bergerak
iv. Rata-rata tertimbang
b. Biaya atau harga pasar yang lebih rendah (LCM)
c. Harga jual

PEMBELIAN
Order Pembelian
1. Apakah pembelian dilakukan:
a. Oleh pejabat atau bagian khusus, misalnya administrasi pembelian?
b. Yang terpisah dari bagian:
i. Akuntansi
ii. Pembayaran
iii. Penerimaan barang
iv. Penyimpanan
v. Pencatatan persediaan
c. Dengan syarat yang menguntungkan, misalnya tender atau pemasok
terseleksi?
2. Apakah order pembelian
a. Dibuat untuk semua pembelian?
b. Diotorisasi pejabat tertentu?
c. Diberi nomor urut tercetak?
d. Tersimpan lengkap, termasuk yang dibatalkan?
e. Blanko tersimpan dengan baik?
f. Tembusan dikirimkan kepada:
i. Bagian akuntansi untuk dicocokkan dengan laporan penerimaan
barang dan faktur?
ii. Bagian penerimaan barang sebagai otorisasi untuk menerima barang?
3. Apakah pembelian dikoordinasi dengan:
a. Anggaran penjualan?
b. Batas persediaan minimum dan maksimum?
4. Apakah kebijakan pembelian tidak dilakukan dengan memberikan keuntungan luar
biasa kepada:
a. Penjual tertentu?
b. Relasi staf pembelian atau lainnya?
c. Suatu perusahaan di mana seorang staf mempunyai kepentingan?
d. Perusahaan afiliasi?
5. Apakah harga penawaran penjual yang terdaftar telah ditinjau secara berkala, untuk
memastikan bahwa selalu merupakan harga bersaing?

Peneriman Barang
1. Apakah terdapat bagian penerimaan barang yang terpisah dari:
a. Bagian pembelian?
b. Bagian akuntansi?
c. Bagian pembayaran?
d. Bagian penyimpanan?
e. Bagian catatan persediaan?
2. Apakah barang yang diterima disertai?
a. Surat jalan atau faktur dari pemasok?
b. Surat keterangan pengangkut?
3. Apakah barang yang diterima telah diperiksa mengenai:
a. Kuantitas?
b. Keadaan?
c. Spesifikasi pembelian lainnya?
d. Kecocokan dengan order pembelian?
4. Apakah laporan penerimaan barang:
a. Dibuat untuk seluruh penerimaan barang?
b. Mencatat jumlah yang diterima berdasarkan perhitungan yang sebenarnya?
c. Diberi nomor urut cetak?
d. Disimpan selengkapnya, termasuk order yang dibatalkan?
e. Blankonya disimpan dengan baik?
f. Tembusannya dikirim kepada:
i. Bagian akuntansi, untuk dicocokkan dengan order pembelian dan
faktur?
ii. Bagian pembelian, sebagai informasi bahwa pesanan telah diterima?
5. Jika barang ditolak oleh bagian penerimaan:
a. Apakah dibuat surat jalan?
b. Apakah disimpan oleh bagian penyimpanan?
c. Apakah retur pembelian cukup terkontrol untuk mengurangi jumlah utang
yang dibukukan?
Faktur Pembelian
1. Apakah faktur-faktur dari pemasok diperiksa/dicocokkan oleh staf bagian utang
usaha dengan:
a. Order pembelian?
b. Laporan penerimaan barang?
2. Apakah staf bagian utang usaha ini terpisah dari:
a. Bagian pemesanan pembelian?
b. Bagian penerimaan barang?
3. Faktur ini secara berturut-turut harus menunjukkan bukti persetujuan seperti:
a. Harga benar?
b. Perkalian dan pertambahan?
c. Biaya pengangkutan?
d. Beban-beban lain?
e. Pengurangan-pengurangan potongan atau penyisihan lainnya?
f. Kode atau alokasi akun yang harus dibebankan?

Pembelian-Pembelian Khusus
1. Apakah pembelian antarperusahaan afiliasi harganya layak?
2. Apakah pembelian antardepartemen dalam suatu perusahaan:
a. Tidak diperhitungkan laba?
b. Bila terdapat laba antarperusahaan, laba tersebut telah dieliminasi kembali?

Informasi Umum
1. Apakah sistem informasi termasuk:
a. Anggaran pembelian?
b. Anggaran biaya?
c. Perbandingan antara anggaran dengan yang sebenarnya?
d. Penjelasan tertulis atas penyimpangan yang material?
2. Apakah perhitungan rasio yang berikut secara teratur diperiksa dan dijelaskan
dengan cukup:
a. Persentase laba kotor dengan penjualan?
b. Persentase biaya penjualan dengan penjualan?
c. Tingkat perputaran persediaan?
3. Apakah ada prosedur yang cukup untuk menjamin pertimbangan yang tepat dari:
a. Pisah batas pembelian?
b. Penyesuaian pendapatan dan biaya?
c. Laba yang tidak terealisasi pada barang?

E. . SIKLUS Utang
1. Apakah terdapat buku utang?
2. Apakah daftar kreditur:
a. Disusun secara up to date?
b. Dicocokkan dengan saldo akun kontrol?
c. Secara periodik di-review atas saldo debit yang ada?
3. Apakah detail dari kreditur yang lama belum dibayar telah diteliti sebab-sebabnya?
4. Apakah pemegang buku akun kontrol utang terpisah dari pemegang buku pembantu
utang?
5. Apakah pemasok yang banyak mutasinya mengirimkan perincian perhitungan atau
saldo secara periodik, dan dicocokkan oleh pegawai yang tidak memegang buku
pembantu utang?

Anda mungkin juga menyukai