Anda di halaman 1dari 6

NAMA : CINDHYA ROSITA PUTRI LANGI

NIM : 201932034
MATA KULIAH : AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA

TUGAS KE-7

SOAL:

1. Sebutkan dan Jelaskan Prosedur pengujian pengendalian yang dapat diterapkan untuk siklus
pengeluaran/pembelian dibedakan atas prosedur:
a. Pengujian pengendalian pembelian

Jawab:

Langkah-langkahnya:

1) Pilih sampel voucher yang sudah dibayar secara random


2) Menelaah setiap voucher untuk menentukan:
 Ketepatan prosedur penerimaan voucher
 Terdapat otorisasi yang tepat
3) Membandingkan rincian dalam permintaan pembelian, order pembelian, laporan penerimaan,
faktur pemasok dan voucher, serta memeriksa ketepatan perhitungan matematis
4) Membandingkan order pembelian yang digunakan dalam voucher dengan tembusan order
pembelian dan permintaan pembelian yang diperoleh dari departemen pembelian
5) Mengusut harga dalam order pembelian dengan sumber penentuan harga untuk menentukan
kewajaran harga tercantum
6) Mendokumentasikan setiap temuan penyimpangan yang diperoleh melalui kelima langkah diatas

b. Pengujian pengendalian penerimaan

Jawab:

1) Berdasarkan sampel voucher yang telah dipilih, mintakan tembusan laporan penerimaan barang dari
arsip departemen penerimaan barang
2) Membandingkan laporan penerimaan dalam voucher dengan copy laporan penerimaan barang dalam
arsip departemen penerimaan barang
3) Menelaah laporan penerimaan untuk menentukan pakah barang yang diterima dihitung, diinspeksi
dan dibandingkan dengan slip pengiriman dan order pembelian
4) Mengusut laporan penerimaan dengan pencatatan dalam arsip penerimaan barang
5) Mendokumentasikan setiap temuan penyimpangan yang diperoleh melalui keempat langkah diatas
Sumber:

- Halim, Abdul, dan Budisantoso Totok. 2014. Auditing 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

2. Pertimbangan Pengendalian Intern Transaksi – Pengeluaran Kas.


Transaksi pengeluaran kas melibatkan 2 fungsi, Jelaskan apa yang dimaksud fungsi tersebut dan
pengendalian yang dapat dilakukan pada fungsi tersebut.
a. Fungsi pembayaran utang

Jawab:

Fungsi pembayaran utang adalah bagian atau departemen utang pada umumnya bertanggung jawab
untuk menentukan atau memastikan bahwa voucher yang belum dibayar, diproses sebagaimana
mestinya. Pembayaran harus dilakukan pada tanggal batas waktu pembayaran. Hal ini dimaksudkan
untuk memanfaatkan potongan harga seoptimal mungkin. Semua pembayaran harus menggunakan cek.

Bagian utang menyiapkan cek untuk melakukan pembayaran. Kemudian, cek tersebut dimintakan tanda
tangan ke bendahara, manajer keuangan atau kepala bagian keuangan. Bendahara atau manajer
keuagnan menelaah voucher, dan memeriksa kesesuaian cek dengan ringkasan cek. Apabila terdapat
kesesuaian jumlah, maka bendahara atau manajer keuangan dapat menandatangani cek untuk
pembelanjaan tersebut. Selanjutnya bagian keuangan mengirimkan tembusan cek dan ringkasan cek
keapda bagian akunting. Sedangkan cek yang asli diserahkan kepada pemasok dengan disertai
remmitance advoice.

b. Fungsi pencatatan pengeluaran kas

Pada system manual, personel akunting menjurnal pengeluaran kas atas cek yang dikeluarkan. Personel
tersebut tidak oleh terlibat atau berpartisipasi dalam transaksi pembelian dan penyiapan serta
pengeluaran cek.

Pengendalaian yang dapat dilakukan adalah:

Salah saji dana pengendalian yang perlu, dikembangkan auditor berdasar pengetahuannya atas
pengolahan transaksi pengeluaran kas atau checklist standar milik kantor akuntan publiknya. Melalui
pemahaman struktur pengendalian intern klien, auditor dapat mengetahui apakah pengendalian yang
diperlukan, telah dirancang dan dijalankan oleh klien.

Pengujian pengendalian yang dilakukan dapat menghasilkan bukti mengenai efektivitas rancangan dan
operasi pengendalian dalam transaksi pengeluaran kas. Bukti tersebut kemudian digunakan untuk
menetapkan risiko pengendalian untuk setiap asersi yang signifikan yang terkait dengan transaksi
pengeluaran kas.
Pengujian pengendalian pengeluaran kas dan pencatatan meliputi langkah-langkah:

1) Untuk setiap sampel voucher, mintakan cancelled check


2) Memeriksa cancelled check untuk melihat apakah telah ada tanda tangan yang sah
3) Menbandingkan voucher dengan cancelled check, serta memeriksa nomor, tanggal penerima cek
dan jumlah
4) Mengusut voucher dan cancelled check ke pemostingan ke buku pembantu utang dagang dan
penjurnalan dalam register voucher, kemudian:
 Menelaah penjurnalan dalam register voucher untuk menentukan klasifikasi rekening yang tepat
 Memeriksa ketepatan perhitungan dalam register voucher untuk suatu periode tertentu, serta
mengusut jumlahnya ke penjurnalannya
 Mengamati sepintas register voucher untuk menemukan item yang tidak wajar
5) Mendokumentasikan setiap temuan penyimpangan yang diperoleh melalui keempat langkah diatas

Sumber:

- Halim, Abdul, dan Budisantoso Totok. 2014. Auditing 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

3. Penghimpunan dan Pendokumentasian Pemahaman.


Penghimpunan pemahaman dapat dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan atau wawancara.
Berikan 5 (lima) contoh pertanyaan dalam kuesioner system pembelian kredit di dalam perusahaan
yang memproduksi minuman dalam kemasan botol.
Jawab:
a. Fungsi permintaan barang atau jasa
Pertanyaan:
- Apakah diperlukan otorisasi dari personel yang berwenang atas setiap permintaan pembelian?
- Apakah formulir order pembelian disiapkan atas setiap permintaan pembelian
b. Fungsi penyiapan order pembelian
Pertanyaan:
- apakah formulir permintaan pembelian yang dibuat dan disetujui, digunakan sebagai syarat
penting dalam pembuatan order pembelian?
- apakah formulir order pemblian digunakan dan dihitung?
c. Fungsi pemenuhan order penjualan
Pertanyaan:
- Apakah order pembelian yang disetujui, digunakan sebagai syarat diterimanya barang dari
pemasok?
- Apakah tembusan order pembelian dikirimkan ke fungsi penerimaan barang?
- Apakah barang dihitung dan diperiksa serta dibandingkan dengan order pembelian?
- Apakah laporan penerimaan barang bernomor urut digunakan?
- Apakah tanda tangan petugas gudang atau bagian peminta barang diperlukan untuk setiap
penyerahan barang dari fungsi penerimaan?
d. Fungsi penyimpanan barang (gudang)
Pertanyaan:
- apakah ada petugas yang menjaga dan mengawasi keamanan gudang penyimpanan?
- Apakah barang disimpan dalam tempat yang terkunci rapat dengan pembatasan akses yang
memadai?
e. Fungsi pembuatan voucher pembayaran
Pertanyaan:
- Apakah dilakukan penandingan antara order pembelian, laporan penerimaan barang dan faktur
pemasok dalam menyiapkan voucher?
- Apakah dilakukan pengecekan independen atas ketepatan perhitungan matematis atas faktur
pemasok dan voucher?
- Apakah voucher harus disetujui oleh personel yang berwenang?
f. Pencatat Hutang
Pertanyaan:
- Apakah ringkasan voucher harian disusundan dibandingkan dengan jumlah tercatat dalam
register voucher?
- Apakah terdapat pengecekkan independen atas penjurnalan voucher register untuk menentukan
ketepatan klasifikasi rekening dan ketepatan waktu pencatatan?
- Apakah ada pemisahan tugas pencatatan atau penjurnalan pengeluaran kas dengan fungsi yang
lain?
- Apakah ada pembatasan akses atas pencatatan pengeluaran kas?
- Apakah ada pengecekkan independen secara periodeik atas kesesuaian file coucher belum
dibayar, voucher register dan file master utang dagang dengan saldo utang dagang dalam buku
besar?

Sumber:
- https://id.scribd.com/doc/185905159/Tugas-Mid-Audit-Complete-Chapter-2-3-4-5
- Siregar, Sylvia Veronica N.P. 2016. Audit Manajemen. Banten: Universitas Terbuka; Edisi 2

4. Langkah-langkah Audit Manajemen Fungsi Pembelian


Sebut dan jelaskan informasi yang dibutuhkan auditor dalam pelaksanaan audit manajemen fungsi
pembelian beserta langkah-langkah audit di dalam perusahaan yang memproduksi minuman dalam
kemasan botol.
Jawab:
Informasi yang dibutuhkan auditor manajemen dalam pelaksanaan audit manajemen fungsi
pembelian adalah:
1) Apakah terdapat penyimpangan prosedur selama proses pembelian, termasuka dalam hal otorisasi
dan persetujuan dari pihak berwenang?
2) Apakah fungsi pembelian mengupayakan perolehan syarat, termin dan harga pembelian yang paling
menguntungkan bagi perusahaan?
3) Apakah terdapat koordinasi antara fungsi pembelian dengan fungsi lain dalam perusahaan, seperti
gudang dan keuangan?
4) Apakah terdapat pengawasan dan penilaian berkala terhadap fungsi pembelian?
5) Apakah karyawan yang bekerja dalam fungsi pembelian memiliki etika dan etos kerja yang tiggi dan
berdedikasi terhadap perusahaan?

Langkah-langkah audit di dalam perusahaan yang memproduksi minuman dalam kemasan botol:

1) Memperoleh pemahaman mengenai fungsi pembelian, termasuk seluruh orang yang mendapatkan
kewenangan untuk melakukan pembelian atas nama perusahaan. Struktur organisasi pembelian dan
hubungan pelaporan harus didokumentasikan
2) Mendokumentasikan alur proses pembelian yang masih berbasis kertas, dimulai dari saat awal, yaitu
menentukan formulir pesanan pembelian standar
3) Mendokumentsikan alr proses pembelian yang dilakukan secara otomatis melalui jaringan computer
dan internet, seperti Electronic Data Interchange (EDI)
4) Menentukan apakah pesanan pembelian standar telah berisi termin dan persyaratan yang sesuai
dengan kebijakan perusahaan dan prosedur kontro terhadap PO yang telah dijalankan dengan baik
5) Memahami proses pemilihan pemasok, baik pemasok yang sudah lama berhubungan bisnis dengan
perusahaan maupun calon pemasok baru. Prosedur pemilihan pemasok berpotensi menimbulkan
konflik kepentingan yang berujung pada aktivitas yang merugikan perusahaan sehingga dalam
menentukan prosedur pemilihan pemasok harus lebih hati-hati
6) Menentukan apakah prosedur pembelian dilakukan untuk menentukan pemasok yang paling
kompetitif, baik dalam harga maupun kulaitas
7) Menganalisis batasan wewenang pembelian yang dimiliki oleh pihak-pihak yang menjalankan fungsi
pembelian
8) Memahami system penyimpanan file untuk seluruh dokumen pembelian, termasuk formulir dan
lembar yang digunakan
9) Menentukan apakah fungsi pembelian telah memiliki prosedur untuk menghindarkan konflik
kepentingan antara karyawan dengan pemasok
10) Menganalisis prosedur penanganan yang dilakukan oleh fungsi pembelian, terkait dengan sejumlah
permasalahan pembelian, seperti keterlambatan pengiriman, dan barang cacat
11) Memeriksa kontrak atau perjanjian pembelian, seperti adanya persyaratan pembelian tertentu dan
penetapan harga.

Sumber:

- Siregar, Sylvia Veronica N.P. 2016. Audit Manajemen. Banten: Universitas Terbuka; Edisi 2

Anda mungkin juga menyukai