NIM : 201932034
MATA KULIAH : AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA
TUGAS KE-7
SOAL:
1. Sebutkan dan Jelaskan Prosedur pengujian pengendalian yang dapat diterapkan untuk siklus
pengeluaran/pembelian dibedakan atas prosedur:
a. Pengujian pengendalian pembelian
Jawab:
Langkah-langkahnya:
Jawab:
1) Berdasarkan sampel voucher yang telah dipilih, mintakan tembusan laporan penerimaan barang dari
arsip departemen penerimaan barang
2) Membandingkan laporan penerimaan dalam voucher dengan copy laporan penerimaan barang dalam
arsip departemen penerimaan barang
3) Menelaah laporan penerimaan untuk menentukan pakah barang yang diterima dihitung, diinspeksi
dan dibandingkan dengan slip pengiriman dan order pembelian
4) Mengusut laporan penerimaan dengan pencatatan dalam arsip penerimaan barang
5) Mendokumentasikan setiap temuan penyimpangan yang diperoleh melalui keempat langkah diatas
Sumber:
- Halim, Abdul, dan Budisantoso Totok. 2014. Auditing 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Jawab:
Fungsi pembayaran utang adalah bagian atau departemen utang pada umumnya bertanggung jawab
untuk menentukan atau memastikan bahwa voucher yang belum dibayar, diproses sebagaimana
mestinya. Pembayaran harus dilakukan pada tanggal batas waktu pembayaran. Hal ini dimaksudkan
untuk memanfaatkan potongan harga seoptimal mungkin. Semua pembayaran harus menggunakan cek.
Bagian utang menyiapkan cek untuk melakukan pembayaran. Kemudian, cek tersebut dimintakan tanda
tangan ke bendahara, manajer keuangan atau kepala bagian keuangan. Bendahara atau manajer
keuagnan menelaah voucher, dan memeriksa kesesuaian cek dengan ringkasan cek. Apabila terdapat
kesesuaian jumlah, maka bendahara atau manajer keuangan dapat menandatangani cek untuk
pembelanjaan tersebut. Selanjutnya bagian keuangan mengirimkan tembusan cek dan ringkasan cek
keapda bagian akunting. Sedangkan cek yang asli diserahkan kepada pemasok dengan disertai
remmitance advoice.
Pada system manual, personel akunting menjurnal pengeluaran kas atas cek yang dikeluarkan. Personel
tersebut tidak oleh terlibat atau berpartisipasi dalam transaksi pembelian dan penyiapan serta
pengeluaran cek.
Salah saji dana pengendalian yang perlu, dikembangkan auditor berdasar pengetahuannya atas
pengolahan transaksi pengeluaran kas atau checklist standar milik kantor akuntan publiknya. Melalui
pemahaman struktur pengendalian intern klien, auditor dapat mengetahui apakah pengendalian yang
diperlukan, telah dirancang dan dijalankan oleh klien.
Pengujian pengendalian yang dilakukan dapat menghasilkan bukti mengenai efektivitas rancangan dan
operasi pengendalian dalam transaksi pengeluaran kas. Bukti tersebut kemudian digunakan untuk
menetapkan risiko pengendalian untuk setiap asersi yang signifikan yang terkait dengan transaksi
pengeluaran kas.
Pengujian pengendalian pengeluaran kas dan pencatatan meliputi langkah-langkah:
Sumber:
- Halim, Abdul, dan Budisantoso Totok. 2014. Auditing 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Sumber:
- https://id.scribd.com/doc/185905159/Tugas-Mid-Audit-Complete-Chapter-2-3-4-5
- Siregar, Sylvia Veronica N.P. 2016. Audit Manajemen. Banten: Universitas Terbuka; Edisi 2
Langkah-langkah audit di dalam perusahaan yang memproduksi minuman dalam kemasan botol:
1) Memperoleh pemahaman mengenai fungsi pembelian, termasuk seluruh orang yang mendapatkan
kewenangan untuk melakukan pembelian atas nama perusahaan. Struktur organisasi pembelian dan
hubungan pelaporan harus didokumentasikan
2) Mendokumentasikan alur proses pembelian yang masih berbasis kertas, dimulai dari saat awal, yaitu
menentukan formulir pesanan pembelian standar
3) Mendokumentsikan alr proses pembelian yang dilakukan secara otomatis melalui jaringan computer
dan internet, seperti Electronic Data Interchange (EDI)
4) Menentukan apakah pesanan pembelian standar telah berisi termin dan persyaratan yang sesuai
dengan kebijakan perusahaan dan prosedur kontro terhadap PO yang telah dijalankan dengan baik
5) Memahami proses pemilihan pemasok, baik pemasok yang sudah lama berhubungan bisnis dengan
perusahaan maupun calon pemasok baru. Prosedur pemilihan pemasok berpotensi menimbulkan
konflik kepentingan yang berujung pada aktivitas yang merugikan perusahaan sehingga dalam
menentukan prosedur pemilihan pemasok harus lebih hati-hati
6) Menentukan apakah prosedur pembelian dilakukan untuk menentukan pemasok yang paling
kompetitif, baik dalam harga maupun kulaitas
7) Menganalisis batasan wewenang pembelian yang dimiliki oleh pihak-pihak yang menjalankan fungsi
pembelian
8) Memahami system penyimpanan file untuk seluruh dokumen pembelian, termasuk formulir dan
lembar yang digunakan
9) Menentukan apakah fungsi pembelian telah memiliki prosedur untuk menghindarkan konflik
kepentingan antara karyawan dengan pemasok
10) Menganalisis prosedur penanganan yang dilakukan oleh fungsi pembelian, terkait dengan sejumlah
permasalahan pembelian, seperti keterlambatan pengiriman, dan barang cacat
11) Memeriksa kontrak atau perjanjian pembelian, seperti adanya persyaratan pembelian tertentu dan
penetapan harga.
Sumber:
- Siregar, Sylvia Veronica N.P. 2016. Audit Manajemen. Banten: Universitas Terbuka; Edisi 2