Instruksi Pengerjaan
Anda sebagai auditor diminta untuk melakukan audit atas sistem pengendalian klien
pada PT. ABC sesuai dengan ilustrasi di atas. Anda diminta untuk memberikan masukan atau
rekomendasi atas kondisi tersebut agar Sistem Pengendalian Intern yang ada dalam PT.ABC
semakin baik. Rekomendasi yang anda berikan bisa dari berbagai aspek, misalnya dari
keamanan kondisi gudang, maupun sumber daya manusia terkait, hingga permasalahan
dokumen atau pencatatatan yang sebaiknya dilakukan oleh PT.ABC.
Instruksi Pengerjaan
Anda sebagai auditor diminta untuk melakukan audit atas sistem pengendalian atas
transaksi pembelian pada PT. DEV sesuai dengan ilustrasi di atas. Berikan pendapat anda
terhadap kondisi yang terjadi pada PT.DEV khususnya terkait asersi keberadaan atau
keterjadian dan asersi kelengkapan. Apabila menurut anda sistem pengendalian tersebut belum
sesuai dengan standard yang ada, silahkan berikan masukan atau rekomendasi yang
mendukung.
PT. GHI merupakan sebuah perusahaan dagang, di mana dalam sistem penjualannya
melayani transaksi penjualan kredit. Berikut terdapat kuesioner mengenai sistem pengendalian
intern terkait transaksi penjualan kredit yang ada pada PT.GHI.
Instruksi Pengerjaan
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, jelaskan secara singkat mengenai kekuatan dan
kelemahan pengendalian intern atas transaksi penjualan kredit yang terjadi di PT.GHI. Dalam
melakukan analisis terhadap masing-masing kekuatan dan kelemahan, perhatikan enam
karakteristik utama dari pengawasan intern yang meliputi: (1) pemisahan fungsi, (2) karyawan
yang cakap, (3) penggunaan aktiva sesuai dengan otorisasi yang telah ditetapkan, (4) otorisasi
untuk melaksanakan transaksi-transaksi utama, (5) catatan akuntansi yang memadai, dan (6)
perbandingan antara aktiva dengan catatannya. Setelah mengetahui kelemahan dari sistem
pengendalian di atas, kemudia buatlah rekomendasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan GHI
guna memperbaiki sistem pengendalian internnya khususnya terkait transaksi penjualan kredit.
PT. JKL merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang
garment. Berikut terdapat kuesioner mengenai sistem pengendalian intern terkait transaksi
pembelian bahan baku yang ada pada PT.JKL.
Instruksi Pengerjaan
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, jelaskan secara singkat mengenai kekuatan dan
kelemahan pengendalian intern atas transaksi pembelian bahan baku. Dalam melakukan
analisis terhadap masing-masing kekuatan dan kelemahan, perhatikan enam karakteristik
utama dari pengawasan intern yang meliputi: (1) pemisahan fungsi, (2) karyawan yang cakap,
(3) penggunaan aktiva sesuai dengan otorisasi yang telah ditetapkan, (4) otorisasi untuk
melaksanakan transaksi-transaksi utama, (5) catatan akuntansi yang memadai, dan (6)
perbandingan antara aktiva dengan catatannya. Setelah mengetahui kelemahan dari sistem
pengendalian di atas, kemudia buatlah rekomendasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan JKL
guna memperbaiki sistem pengendalian internnya khususnya terkait transaksi pembelian bahan
baku.
Anda adalah seorang senior auditor pada KAP XYZ & Rekan yang ditugaskan oleh
manajer anda untuk melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian internal
sehubungan dengan audit atas laporan keuangan PT Jaya Selalu per 31 Desember 2014. Berikut
ini adalah informasi yang didapatkan selama anda melaksanakan prosedur pemahaman.
PT Jaya Selalu merupakan perusahaan yang menjual berbagai produk secara kredit,
yang berdomisili di Jakarta. Anda sedang mendiskusikan sistem dengan Bapak Mustafa
(Direktur Keuangan) dan Ibu Hani (Manajer Pemrosesan Data) yang telah menyediakan
deskripsi naratif dan bagan alur (flowcharts) yang menggambarkan kegiatan bagian penjualan
dan A/R:
➢ Order penjualan diterima setiap hari dari pelanggan melalui pramuniaga yang akan
meneruskan order tersebut ke departemen penjualan. Staf departemen penjualan
menggunakan sistem dengan fasilitas ‘read-only’ untuk memastikan ketersediaan stok dan
kemudian menyiapkan slip order penjualan yang memuat informasi:
a) Nama pelanggan, alamat, dan nomor akun/referensi (digunakan untuk memperbarui
buku besar penjualan).
b) Kode dan nama produk (digunakan untuk memperbarui data persediaan).
c) Kuantitas dan harga jual.
d) Kode penjualan (digunakan untuk menganalisa penjualan).
Slip order penjualan yang telah dilengkapi staf departemen penjualan akan diteruskan ke
departemen TI untuk diproses. Nomor pelanggan dan kode produk diproses secara
otomatis (computer-generated) di bawah pengawasan Ibu Hani; yang memuat nomor cek
(check digits) untuk setiap transaksi. Pelanggan baru akan diberikan nomor pelanggan
sesuai daftar yang dimiliki staf departemen penjualan. (1)
➢ Staf departemen TI antara lain Ibu Hani (programmer dan analis sistem yang handal),
seorang asisten programmer (bertindak sebagai operator saat jam sibuk), dan dua operator
(keduanya sering menghadiri pelatihan programming di universitas setempat). Perusahaan
software terkemuka memasok software komputer perusahaan, namun kemudian
dimodifikasi oleh staf departemen TI bersama-sama dengan perusahaan software tersebut
dan pabrikan komputer, sesuai hasil diskusi informal antara staf yang terlibat dalam
b) Slip tagihan penjualan (rangkap kedua), daftar slip tagihan penjualan dan order
penjualan asli ke staf departemen penjualan yang membandingkan order penjualan
dengan daftar dan tagihan. Pelanggan menerima satu rangkap tagihan.
c) Daftar saldo pelanggan bulanan dikirimkan ke departemen akuntansi sebagai
perbandingan dengan akun kontrol buku besar penjualan dalam buku besar.
d) Daftar catatan persediaan harian dikirimkan ke departemen kontrol persediaan yang
akan digunakan sebagai dasar pemesanan persediaan. (Setiap bulan staf gudang
menghitung persediaan dan mengirimkan rincian persediaan yang dimiliki perusahaan
kepada departemen kontrol persediaan untuk dibandingkan dengan daftar catatan
persediaan akhir bulan.) (7)
➢ Apabila staf departemen penjualan menemukan perbedaan antara order penjualan dan
daftar order penjualan, slip tagihan akan diperbaiki secara manual (by hand) dan rangkap
kedua akan dikirimkan kembali ke ruang komputer untuk perbaikan di periode pemrosesan
order berikutnya. Daftar tagihan penjualan (memuat rincian tagihan individual pelanggan
sesuai order nomor pelanggan dan rangkuman alokasi kode penjualan individual) dan
rangkap kedua slip tagihan penjualan kemudian dikirimkan (daftar tagihan penjualan telah
diperbaiki dengan rapi secara manual) ke departemen akuntansi. Dokumen tersebut
digunakan untuk memutakhirkan akun kontrol buku besar penjualan dalam buku besar dan
membukukan akun penjualan individual pelanggan. (8)
Instruksi Pengerjaan
Sebagai senior auditor anda diminta oleh manajer saudara untuk mengevaluasi
pengendalian internal PT.Jaya Selalu dalam rangka audit atas laporan keuangan per 31
Desember 2014. Terhadap informasi yang diperoleh tersebut, anda diminta untuk:
1. Mengidentifikasi kelemahan dan efektivitas pengendalian internal yang relevan dengan
audit. Identifikasi pengendalian hendaknya memilah pengendalian umum dan
pengendalian aplikasi input, proses, dan output.
2. Mengidentifikasi what can go wrong terhadap kelemahan yang teridentifikasi tersebut.
3. Menyusun prosedur audit yang diterapkan untuk menurunkan risiko salah saji material,
atas pengujian pengendalian yang efektif.
4. Menyusun draf saran/rekomendasi yang relevan terkait dengan kelemahan pengendalian
internal yang teridentifikasi. Saran/rekomendasi hendaknya disusun dalam suatu surat
kepada manajemen.
Anda adalah seorang senior auditor pada KAP XYZ & Rekan yang ditugaskan oleh
manajer anda untuk melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian internal
sehubungan dengan audit atas laporan keuangan PT Jaya Selalu per 31 Desember 2014. Berikut
ini adalah informasi yang didapatkan selama anda melaksanakan prosedur pemahaman.
PT Jaya Selalu merupakan perusahaan yang menjual berbagai produk secara kredit,
yang berdomisili di Jakarta. Anda sedang mendiskusikan sistem dengan Bapak Mustafa
(Direktur Keuangan) dan Ibu Hani (Manajer Pemrosesan Data) yang telah menyediakan
deskripsi naratif dan bagan alur (flowcharts) yang menggambarkan kegiatan bagian penjualan
dan A/R:
➢ Order penjualan diterima setiap hari dari pelanggan melalui pramuniaga yang akan
meneruskan order tersebut ke departemen penjualan. Staf departemen penjualan
menggunakan sistem dengan fasilitas ‘read-only’ untuk memastikan ketersediaan stok dan
kemudian menyiapkan slip order penjualan yang memuat informasi:
e) Nama pelanggan, alamat, dan nomor akun/referensi (digunakan untuk memperbarui
buku besar penjualan).
f) Kode dan nama produk (digunakan untuk memperbarui data persediaan).
g) Kuantitas dan harga jual.
h) Kode penjualan (digunakan untuk menganalisa penjualan).
Slip order penjualan yang telah dilengkapi staf departemen penjualan akan diteruskan ke
departemen TI untuk diproses. Nomor pelanggan dan kode produk diproses secara
otomatis (computer-generated) di bawah pengawasan Ibu Hani; yang memuat nomor cek
(check digits) untuk setiap transaksi. Pelanggan baru akan diberikan nomor pelanggan
sesuai daftar yang dimiliki staf departemen penjualan. (1)
➢ Staf departemen TI antara lain Ibu Hani (programmer dan analis sistem yang handal),
seorang asisten programmer (bertindak sebagai operator saat jam sibuk), dan dua operator
(keduanya sering menghadiri pelatihan programming di universitas setempat). Perusahaan
software terkemuka memasok software komputer perusahaan, namun kemudian
dimodifikasi oleh staf departemen TI bersama-sama dengan perusahaan software tersebut
dan pabrikan komputer, sesuai hasil diskusi informal antara staf yang terlibat dalam
f) Slip tagihan penjualan (rangkap kedua), daftar slip tagihan penjualan dan order
penjualan asli ke staf departemen penjualan yang membandingkan order penjualan
dengan daftar dan tagihan. Pelanggan menerima satu rangkap tagihan.
g) Daftar saldo pelanggan bulanan dikirimkan ke departemen akuntansi sebagai
perbandingan dengan akun kontrol buku besar penjualan dalam buku besar.
h) Daftar catatan persediaan harian dikirimkan ke departemen kontrol persediaan yang
akan digunakan sebagai dasar pemesanan persediaan. (Setiap bulan staf gudang
menghitung persediaan dan mengirimkan rincian persediaan yang dimiliki perusahaan
kepada departemen kontrol persediaan untuk dibandingkan dengan daftar catatan
persediaan akhir bulan.) (7)
➢ Apabila staf departemen penjualan menemukan perbedaan antara order penjualan dan
daftar order penjualan, slip tagihan akan diperbaiki secara manual (by hand) dan rangkap
kedua akan dikirimkan kembali ke ruang komputer untuk perbaikan di periode pemrosesan
order berikutnya. Daftar tagihan penjualan (memuat rincian tagihan individual pelanggan
sesuai order nomor pelanggan dan rangkuman alokasi kode penjualan individual) dan
rangkap kedua slip tagihan penjualan kemudian dikirimkan (daftar tagihan penjualan telah
diperbaiki dengan rapi secara manual) ke departemen akuntansi. Dokumen tersebut
digunakan untuk memutakhirkan akun kontrol buku besar penjualan dalam buku besar dan
membukukan akun penjualan individual pelanggan. (8)
Instruksi Pengerjaan
Sebagai senior auditor anda diminta oleh manajer saudara untuk mengevaluasi
pengendalian internal PT.Jaya Selalu dalam rangka audit atas laporan keuangan per 31
Desember 2014. Terhadap informasi yang diperoleh tersebut, anda diminta untuk:
1. Mengidentifikasi kelemahan dan efektivitas pengendalian internal yang relevan dengan
audit. Identifikasi pengendalian hendaknya memilah pengendalian umum dan
pengendalian aplikasi input, proses, dan output.
2. Mengidentifikasi what can go wrong terhadap kelemahan yang teridentifikasi tersebut.
3. Menyusun prosedur audit yang diterapkan untuk menurunkan risiko salah saji material,
baik pengujian substantif maupun pengujian atas pengendalian yang efektif.
4. Menyusun draf saran/rekomendasi yang relevan terkait dengan kelemahan pengendalian
internal yang teridentifikasi. Saran/rekomendasi hendaknya disusun dalam suatu surat
kepada manajemen.
PT PUTERA INDONESIA, merupakan distributor teh merk Gocap dan kopi merk Tugu Lunak.
Didirikan tanggal 1 Juli 2006, dan bertempat kedudukan di Jalan Pal Merah 100 Surabaya. Sebagai
perusahaan penyalur, Perseroan tidak diperkenankan mengganti merk dan atau kemasan produk.
Sehingga, Perseroan hanya diperbolehkan mengambil barang, kemudian mendistribusikan ke
pedagang eceran / toko-toko di Surabaya dan sekitarnya.
Perseroan didirikan oleh pesero Arditia, Namira, Permata dan Putri, dengan Akte Notaris :
Sipatukahan, SH nomor 45 tanggal 1 Juli 2006. Akte tersebut telah mendapat pengesahan dari
Departemen Kehakiman RI nomor : KEP 04/Depkeh RI/ 2006 tanggal 2 Desember 2006. Modal dasar
Perseroan terdiri dari 100.000 saham dengan nominal Rp. 10.000,00 per saham. Dari jumlah tersebut,
telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pendiri sebanyak 50.000 saham dengan komposisi
kepemilikan yang adil.
Sesuai perubahan akta notaris terakhir, pada awal tahun 2007, Perseroan kembali mengeluarkan
10.000 saham. Pada tahun tersebut juga terjadi jual beli diantara pemegang saham (disepakati oleh
semua pemegang saham) dan komposisi kepemilikan saham terakhir adalah sebagai berikut :
- Arditia 30%
- Namira 30%
- Permata 20%
- Putri 20%
Disamping memiliki gedung milik sendiri (sebagai kantor), Perusahaan juga menyewa sebuah
bangunan yang strategis untuk kantor pemasaran. Sampai dengan tahun 2008, Perusahaan dan
pemilik bangunan tersebut sepakat bahwa harga sewa adalah Rp. 5.000.000/ tahun. Selanjutnya
adalah sebesar Rp. 8.000.000/ tahun.
2 Laporan Keuangan tahun 2008 telah diaudit oleh KAP Sri Bima & Rekan dengan pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian, dalam laporannya nomor 012/Aud/SB/II/2009 bertanggal 16 Februari 2009.
3 Saudara diasumsikan telah membaca dan memahami isi kertas kerja, dan dianggap saudara ikut
terlibat dalam pekerjaan lapangan dan penyusunan kertas kerja tersebut.
4 Resume oleh Drs. Rudy Panggabean, Akt, dalam masing-masing kertas kerja adalah :
1
1 Dari Kertas Kerja A (Kas dan Setara Kas)
Drs. Rudy Panggabean telah mencatat bahwa dalam saldo kas dan setara kas terdapat saldo kas
pada Bank Putera Mandiri dalam mata uang asing (US$) dan bersaldo US $ 1.325,5. Kurs PT
PUTERA INDONESIA per 31 Desember 2009 adalah UD$ 1 = Rp. 8,150, namun pihak
perusahaan tidak dapat menjelaskan sumber kurs valas tersebut. Drs. Rudy Panggabean telah
mencatat bahwa kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut adalah US$ 1 = Rp. 8.910,
namun tidak sempat membuat penyesuaian. Saudara diminta untuk menyajikan penyesuaian
tersebut.
Disamping terkait dengan saldo kas di Bank MISP tersebut, juga terdapat beberapa transaksi kas
dan setara kas yang belum dicatat oleh Perusahaan, sehingga memerlukan penyesuaian
saudara.
2
9 Dari Kertas Kerja L (Uang Muka Penjualan)
Uang muka penjualan tunai yang diterima dari PT Messi sejumlah Rp. 5.000.000 pada tanggal 24
Desember 2009, belum dicatat oleh bagian pembukuan. Saudara diminta untuk membuat
penyesuaian yang diperlukan.
Saudara diminta membuat reklasifikasi hutang yang akan jatuh 1 tahun atau kurang.
b) Pengeluaran tunai Rp. 1.300.000 untuk Servis & Pemeliharaan Aktiva Tetap pada tanggal 26
Desember 2009 belum dicatat oleh bagian pembukuan.
c) Pengeluaran tunai untuk Transportasi & Akomodasi tanggal 24 Desember 2009 belum dicatat
oleh bagian pembukuan sebesar Rp. 1.900.000,00.
d) Pengeluaran tunai untuk Lain-lain sebesar Rp. 2.050.000 tanggal 24 Desember 2009 belum
dicatat oleh bagian pembukuan.
3
14 Dari Kertas Kerja X (Beban Administrasi & Umum)
a) Sesuaikan dengan Kertas Kerja Lainnya !!
b) Pengeluaran tunai Rp. 500.000 untuk pengeluaran Alat Tulis kantor pada tanggal 26
Desember 2009 belum dicatat oleh bagian pembukuan.
c) Pengeluaran tunai untuk Transportasi tanggal 24 Desember 2009 sebesar Rp. 1.150.000
dicatat oleh bagian pembukuan.
d) Pengeluaran tunai untuk Lain-lain pada tanggal 24 Desember 2009 belum dicatat oleh bagian
pembukuan sebesar Rp. 1.000.000,00.
INTRUKSI
Sebagai Auditor, dan diminta oleh Senior Auditor saudara, diharapkan saudara mampu menyelesaikan
Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP), sebelum KKP tersebut direview/ disupervisi oleh Supervisor, diantaranya
adalah :
1. Menyajikan Jurnal Penyesuaian & Reklasifikasi (sesuai informasi yang ada)
2. Melengkapi Kertas Kerja Induk
3. Menyajikan Draft Neraca & Laporan Laba (Rugi) serta Catatatan Atas Laporan Keuangan
4
PT PUTERA INDONESIA
NERACA
TANGGAL 31 DESEMBER 2009 dan 2008
Aktiva Lancar
Kas dan Setara Kas 4 253.406.965 108.239.115
Piutang Dagang 5 750.200.000 453.240.000
Piutang Lain 6 4.300.000 4.300.000
Cadangan Penyisihan Piutang 7 (22.662.000) (22.662.000)
Persediaan Barang Dagangan 8 364.592.500 403.500.000
Persediaan Suplies Kantor 9 1.745.500 2.175.200
Uang Muka 10 15.000.000 20.000.000
Jumlah Aktiva Lancar 1.366.582.965 968.792.315
Aktiva Tetap
Tanah 11,1 215.000.000 215.000.000
Bangunan 11,2 750.000.000 750.000.000
Kendaraan 11,3 135.000.000 135.000.000
Peralatan Kantor 11,4 94.570.000 73.230.000
Jumlah Harga Perolehan Aktiva Tetap 11 1.194.570.000 1.173.230.000
Akumulasi Penyusutan (352.137.500) (272.551.250)
Nilai Buku Aktiva Tetap 842.432.500 900.678.750
Ekuitas
Modal Saham Disetor 19 600.000.000 600.000.000
Saldo Laba Tahun Lalu 194.979.815 147.663.398
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 373.989.310 47.316.417
Jumlah Ekuitas 1.168.969.125 794.979.815
5
PT PUTERA INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 dan 2008
AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN 31-Dec-09 31-Dec-08
PENJUALAN
Teh Gocap 617.410.000 279.450.000
Kopi Tugu Lunak 1.421.145.000 778.986.450
Jumlah Penjualan Kotor 2.038.555.000 1.058.436.450
BEBAN USAHA
Beban Pemasaran
Gaji Bagian Pemasaran 34.200.000 23.400.000
Komisi Penjualan 20.385.550 18.352.700
Transportasi & Akomodasi 7.303.100 6.500.000
Service & Pemeliharaan Kendaraan 4.500.000 3.000.000
Penyusutan Bangunan 11.250.000 11.250.000
Penyusutan Kendaraan 17.000.000 17.000.000
Lain-lain 1.240.000 4.083.100
Jumlah Beban Pemasaran 95.878.650 83.585.800
6
PT PUTERA INDONESIA
Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Keuangan
Per 31 Desember 2009 dan 2008
5. PIUTANG DAGANG
Rincian piutang dagang sbb :
o PT. Roney 81.245.000 25.000.000
o PT. Ronaldo 12.450.000 12.450.000
o CV. Robinho 15.412.000 13.450.000
o PT. Romario 10.480.000 10.480.000
o PT. Kaka 10.245.200 4.500.000
o PT. Juan 82.134.500 12.450.000
o CV. Lucio 24.531.250 21.450.000
o PT. Ronaldinho 43.213.100 10.450.000
o PT. Sragentina 107.024.500 90.850.000
o PT. Messi 6.457.800 63.124.500
o CV. Tevez Carlos 95.245.000 14.500.000
o PT. Veron 93.216.450 84.125.400
o PT. Mascherano 64.578.200 41.245.000
o CV. De Maria 66.457.800 12.450.500
o CV. Jonas 37.509.200 36.714.600
Jumlah 750.200.000 453.240.000
6. PIUTANG LAIN
Merupakan jumlah piutang kepada karyawan
perusahaan, dengan rincian :
o Kardiman 750.000 750.000
o Kardimin 750.000 750.000
o Sarijan 2.000.000 2.000.000
o Sumirin 800.000 800.000
Jumlah 4.300.000 4.300.000
7
KETERANGAN PER 31 DES 2009 PER 31 DES 2008
Lihat lampiran.
8
KETERANGAN PER 31 DES 2009 PER 31 DES 2008
9
Lampiran 2
PT PUTERA INDONESIA
DAFTAR AKTIVA TETAP
Periode yang Berakhir 31 Desember 2009
No Keterangan Tahun Harga Tarip Akm. Peny. Penyusutan Akm. Peny. Nilai Buku
Perl Perolehan S/D 2008 2009 S/D 2009 2009
II Bangunan
1 Kantor 2006 450.000.000 5% 78.750.000 22.500.000 101.250.000 348.750.000
2 Gudang (Pemasr) 2006 225.000.000 5% 39.375.000 11.250.000 50.625.000 174.375.000
3 Ruang Parkir dan Kantin 2006 33.750.000 5% 5.906.250 1.687.500 7.593.750 26.156.250
4 Pos Satpam 2006 12.500.000 5% 2.187.500 625.000 2.812.500 9.687.500
5 Mushola 2006 28.750.000 5% 5.031.250 1.437.500 6.468.750 22.281.250
Jumlah Bangunan 750.000.000 131.250.000 37.500.000 168.750.000 581.250.000
III. Kendaraan
1 Suzuki Carry AD 1000 HA 2006 25.000.000 20% 17.500.000 5.000.000 22.500.000 2.500.000
3 Sizuki Jimny B 5000 NA 2006 25.000.000 20% 17.500.000 5.000.000 22.500.000 2.500.000
6 Izusu Bok AD 1500 KA (Pemasr) 2006 40.000.000 20% 28.000.000 8.000.000 36.000.000 4.000.000
7 Izusu Bok AD 2500CE (Pemasr) 2007 45.000.000 20% 27.000.000 9.000.000 36.000.000 9.000.000
Jumlah Kendaraan 135.000.000 90.000.000 27.000.000 117.000.000 18.000.000
IV Inventaris Kantor
1 Kalkulator Casio 87 2006 100.000 25% 87.500 12.500 100.000 -
2 Kalkulator J 30 2006 125.000 25% 109.375 15.625 125.000 -
3 Meja Full Biro 002 Jati 2006 875.000 25% 765.625 109.375 875.000 -
4 Kursi Pagoda 650 SK Coklat 2006 750.000 25% 656.250 93.750 750.000 -
5 Meja Tulis 1/2 Biro Olympic 2006 800.000 25% 700.000 100.000 800.000 -
6 Meja Tulis Biro Olympic 2006 750.000 25% 656.250 93.750 750.000 -
7 Mesin Ketik Royal 2006 1.250.000 25% 1.093.750 156.250 1.250.000 -
8 Kursi Lipat Phoenix 2006 2.150.000 25% 1.881.250 268.750 2.150.000 -
9 Radio Band Komplit 2006 3.000.000 25% 2.625.000 375.000 3.000.000 -
10 Kursi Lipat Hitam 2006 520.000 25% 455.000 65.000 520.000 -
11 Peralatan Minum 2006 450.000 25% 393.750 56.250 450.000 -
12 Meja Laborat 2006 4.500.000 25% 3.937.500 562.500 4.500.000 -
13 Meja Kantor 2006 9.000.000 25% 7.875.000 1.125.000 9.000.000 -
14 Meja Pertemuan 2006 1.500.000 25% 1.312.500 187.500 1.500.000 -
15 Meja Operator 2007 2.350.000 25% 1.762.500 587.500 2.350.000 -
16 Almari Es Sanyo SR 90 2007 3.000.000 25% 2.250.000 750.000 3.000.000 -
17 Brankas 2007 11.000.000 25% 8.250.000 2.750.000 11.000.000 -
18 Filling Cabinet 2007 4.000.000 25% 3.000.000 1.000.000 4.000.000 -
19 Kalkulator Casio 86 2007 250.000 25% 187.500 62.500 250.000 -
20 Kalkulator 2007 250.000 25% 187.500 62.500 250.000 -
21 Mesin Ketik Royal 2007 1.900.000 25% 1.425.000 475.000 1.900.000 -
22 Mesin Absensi Amano 2007 2.400.000 25% 1.800.000 600.000 2.400.000 -
23 AC Split Sanyo 2008 4.000.000 25% 2.000.000 1.000.000 3.000.000 1.000.000
24 Facximile 09 2008 2.500.000 25% 1.250.000 625.000 1.875.000 625.000
25 Telephon 2008 400.000 25% 200.000 100.000 300.000 100.000
26 Jam Dinding Daito 2008 100.000 25% 50.000 25.000 75.000 25.000
27 Kursi Lipat Elephant 2008 850.000 25% 425.000 212.500 637.500 212.500
Dipindahkan 58.770.000 45.336.250 11.471.250 56.807.500 1.962.500
10
No Keterangan Tahun Harga Tarip Akm. Peny. Penyusutan Akm. Peny. Nilai Buku
Perl Perolehan S/D 2008 2009 S/D 2009 2009
11
DAFTAR JURNAL PENYESUAIAN & REKLASIFIKASI
12
KKP INDUK (POS-POS NERACA)
KETERANGAN Index Tahun 2008 Tahun 2009 Penyesuaian & Reklasifikasi Tahun 2009
(Audited) (Per Book) Debet Kredit (Audited)
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas dan Setara Kas A 108.239.115 253.406.965
Piutang Dagang B 453.240.000 750.200.000
Piutang Lain C 4.300.000 4.300.000
Cadangan Penyisihan Piutang D (22.662.000) (22.662.000)
Persediaan Barang Dagangan E 403.500.000 364.592.500
Persediaan Suplies Kantor F 2.175.200 1.745.500
Uang Muka G 20.000.000 15.000.000
Jumlah Aktiva Lancar 968.792.315 1.366.582.965
Aktiva Tetap
Tanah H.1 215.000.000 215.000.000
Bangunan H.2 750.000.000 750.000.000
Kendaraan H.3 135.000.000 135.000.000
Peralatan Kantor H.4 73.230.000 94.570.000
Jml. Hrg. Perh. Aktiva Tetap H 1.173.230.000 1.194.570.000
Akumulasi Penyusutan H.5 (272.551.250) (352.137.500)
Nilai Buku Aktiva Tetap 900.678.750 842.432.500
Ekuitas
Modal Saham Disetor P 600.000.000 600.000.000
Saldo Laba Tahun Lalu Q 147.663.398 194.979.815
Laba (Rugi) Tahun Berjalan R 47.316.417 373.989.310
Jumlah Ekuitas 794.979.815 1.168.969.125
JML. KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.887.971.065 2.227.515.465 13
KKP INDUK (POS-POS LAPORAN LABA RUGI)
AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN INDEX 31 DES 2008 31 DES 2009 Penyesuaian & Reklasifikasi 31 DES 2009
AUDITED PER BOOK Debet Kredit AUDITED
PENJUALAN
Teh Gocap 279.450.000 617.410.000
Kopi Tugu Lunak 778.986.450 1.421.145.000
Jumlah Penjualan Kotor S 1.058.436.450 2.038.555.000
BEBAN USAHA
Beban Pemasaran
Gaji Bagian Pemasaran 23.400.000 34.200.000
Komisi Penjualan 18.352.700 20.385.550
Transportasi & Akomodasi 6.500.000 7.303.100
Service & Pemeliharaan Aktiva Tetap 3.000.000 4.500.000
Penyusutan Bangunan 11.250.000 11.250.000
Penyusutan Kendaraan 17.000.000 17.000.000
Lain-lain 4.083.100 1.240.000
Jumlah Beban Pemasaran W 83.585.800 95.878.650
15
PT PUTERA INDONESIA
NERACA
TANGGAL 31 DESEMBER 2009 dan 2008
Aktiva Tetap
Tanah 215.000.000
Bangunan 750.000.000
Kendaraan 135.000.000
Peralatan Kantor 73.230.000
Jumlah Harga Perolehan Aktiva Tetap 1.173.230.000
Akumulasi Penyusutan (272.551.250)
Nilai Buku Aktiva Tetap 11 900.678.750
Ekuitas
Modal Saham Disetor 20 600.000.000
Saldo Laba Tahun Lalu 147.663.398
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 47.316.417
Jumlah Ekuitas 794.979.815
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.887.971.065
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini.
16
PT PUTERA INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 dan 2008
AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN CAT 31 DES 2009 31 DES 2008
AUDITED AUDITED
PENJUALAN
Teh Gocap 279.450.000
Kopi Tugu Lunak 778.986.450
Jumlah Penjualan Kotor 1.058.436.450
BEBAN USAHA
Beban Pemasaran
Gaji Bagian Pemasaran 23.400.000
Komisi Penjualan 18.352.700
Transportasi & Akomodasi 6.500.000
Service & Pemeliharaan Kendaraan 3.000.000
Penyusutan Bangunan 11.250.000
Penyusutan Kendaraan 17.000.000
Lain-lain 4.083.100
Jumlah Beban Pemasaran 83.585.800
17
PT PUTERA INDONESIA
Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Keuangan
Per 31 Desember 2009 dan 2008
5. PIUTANG DAGANG
Rincian piutang dagang sbb :
o PT. Roney 25.000.000
o PT. Ronaldo 12.450.000
o CV. Robinho 13.450.000
o PT. Romario 10.480.000
o PT. Kaka 4.500.000
o PT. Juan 12.450.000
o CV. Lucio 21.450.000
o PT. Ronaldinho 10.450.000
o PT. Sragentina 90.850.000
o PT. Messi 63.124.500
o CV. Tevez Carlos 14.500.000
o PT. Veron 84.125.400
o PT. Mascherano 41.245.000
o CV. De Maria 12.450.500
o CV. Jonas 36.714.600
Jumlah 453.240.000
6. PIUTANG LAIN
Merupakan jumlah piutang kepada karyawan
perusahaan, dengan rincian :
o Kardiman 750.000
o Kardimin 750.000
o Sarijan 2.000.000
o Sumirin 800.000
Jumlah 4.300.000
18
KETERANGAN PER 31 DES 2009 PER 31 DES 2008
Lihat lampiran.
19
KETERANGAN PER 31 DES 2009 PER 31 DES 2008
20