Anda di halaman 1dari 37

MODUL PRAKTIK AUDIT

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 1


MODUL PRAKTIK AUDIT

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 2


MODUL PRAKTIK AUDIT

KASUS 1 – AUDIT SISTEM PENGENDALIAN GUDANG PADA PT.ABC

Kondisi yang Terjadi Pada PT.ABC:


Saat auditor melakukan tinjauan lapangan ke bagian gudang PT.ABC, auditor
menemukan bahwa kondisi gudang bahan kimia sebuah pabrik hanya memilki satu pintu
masuk, sebuah jendela berteralis, dan lubang ventilasi. Tidak ada alat keselamatan seperti
masker, pemadam kebakaran , dan obat-obatan. Auditor menemukan sepasang sarung tangan
yang masih baru. Didalam gudang terdapat kipas angin, tetapi tidak terdapat exhaust fan.
Penataan bahan kimia juga bercampur antara kemasan bahan yang berbentuk serbuk, cairan,
bersifat asam, basa ataupun korosif karena rak yang disediakan hanya satu buah. Auditor
menemukan instruksi kerja permintaan bahan kimia yang sudah beridentitas dan berstatus
terkendali, formulir permintaan barang yang tidak tersusun rapi dan tidak sesuai dengan record
pada buku keluar masuk bahan. Petugas gudang adalah tamatan SMA jurusan IPS dan sudah
bekerja selama 6 tahun di bagian tersebut. Menurut informasi dari petugas gudang, dia tidak
pernah mendapat pelatihan formal tentang tata cara penataan gudang bahan kimia, tetapi
selama 6 tahun dia belum pernah mendapat complain dari pengguna bahan kimia yakni analis
laboratorium dan bagian produksi.

Instruksi Pengerjaan
Anda sebagai auditor diminta untuk melakukan audit atas sistem pengendalian klien
pada PT. ABC sesuai dengan ilustrasi di atas. Anda diminta untuk memberikan masukan atau
rekomendasi atas kondisi tersebut agar Sistem Pengendalian Intern yang ada dalam PT.ABC
semakin baik. Rekomendasi yang anda berikan bisa dari berbagai aspek, misalnya dari
keamanan kondisi gudang, maupun sumber daya manusia terkait, hingga permasalahan
dokumen atau pencatatatan yang sebaiknya dilakukan oleh PT.ABC.

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 3


MODUL PRAKTIK AUDIT

KASUS 2 – AUDIT SISTEM PENGENDALIAN ATAS TRANSAKSI PEMBELIAN


PADA PT.DEV

Kondisi yang Terjadi Pada PT. DEV


Dalam transaksi pembelian PT.DEV membuat faktur pembelian yang dibandingkan
dengan order pembelian di arsip untuk mengecek harga dan syarat pembelian. Kuantuitas dari
faktur dibandingkan dengan bagian penerimaan barang. Setelah mengecek jumlah dan
potongan, staff tersebut memberi persetujuan pembayaran dengan menandatangani faktur.
Kemudian staff administrasi yang menangani surat menyurat menerima faktur pemasok,
meneruskannya ke bagian pembelian yang melakukan order pembelian.
Pada akhir bulan, daftar dari berkas induk utang usaha dicetak dan totalnya
dibandingkan dengan saldo buku besar, setiap perbedaan akan diteliti. Order pembelian
yang prenumbered rangkap 3 telah tersedia dan dikendalikan oleh seorang staf. Faktur
pemasok diarsip oleh bagian akuntansi, order pembelian dan laporan penerimaan diarsip oleh
bagian pembelian. Faktur kemudian dikirim ke bagian akuntansi, nama pemasok, tanggal,
jumlah kotor, dan jumlah bersih dan distribusi akan dimasukkan ke system computer untuk
memutakhirkan data (jurnal) perolehan dan berkas induk utang usaha dan diarsipkan
berdasarkan tanggal jatuh tempo.
Bagian akuntansi akan meminta cek yang prenumbered dari kasir. Cek secara manual
disiapkan dan dikembalikan ke kasir yang akan memasukkannya ke mesin penandatanganan.
Setelah menghitung urutan nomor, kasir mengirimkan cek ke bagian akuntansi yang akan
mencatat pengeluaran kas dan pemutakhiran utang usaha. Cek dimasukkan amplop dan
dikirim ke bagian korespondensi.

Instruksi Pengerjaan
Anda sebagai auditor diminta untuk melakukan audit atas sistem pengendalian atas
transaksi pembelian pada PT. DEV sesuai dengan ilustrasi di atas. Berikan pendapat anda
terhadap kondisi yang terjadi pada PT.DEV khususnya terkait asersi keberadaan atau
keterjadian dan asersi kelengkapan. Apabila menurut anda sistem pengendalian tersebut belum
sesuai dengan standard yang ada, silahkan berikan masukan atau rekomendasi yang
mendukung.

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 4


MODUL PRAKTIK AUDIT

KASUS 3 – PENILAIAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS


TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT PADA PT. GHI

PT. GHI merupakan sebuah perusahaan dagang, di mana dalam sistem penjualannya
melayani transaksi penjualan kredit. Berikut terdapat kuesioner mengenai sistem pengendalian
intern terkait transaksi penjualan kredit yang ada pada PT.GHI.

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan


1 Apakah pemegang kartu piutang tidak V
merangkap sebagai kasir?
2 Apakah kasir tidak mempunyai V Kartu piutang disimpan
wewenang untuk menangani kartu dalam lemari yang tidak
piutang? dikunci
3 Apakah sebelum barang dikirimkan, V
penjualan kredit harus mendapat
persetujuan dari pejabat yang
berwenang?
4 Apakah transaksi penjualan kredit V
disetujui oleh manajer kredit sebelum
barang dikirimkan?
5 Apakah penghapusan piutang harus V Disetujui oleh kepala
mendapat persetujuan dari pejabat bagian kredit
yang tidak berhubungan dengan fungsi
penjualan dan fungsi persetujuan
kredit?
6 Apakah memo kredit harus mendapat V
persetujuan dari pejabat wewenang?
7 Apakah faktur penjualan bernomor V
urut tercetak dan penggunaannya
diawasi?
8 Apakah terdapat pengecekan terhadap V Kadang-kadang
harga yang tercantum pada faktur
penjualan?
9 Apakah memo kredit bernomor urut V
tercetak dan penggunaannya diawasi?
10 Apakah dokumen pengiriman dibuat V
untuk setiap pengiriman barang?
11 Apakah daftar umur piutang dibuat V Setiap bulan
secara periodik?
12 Apakah secara periodik diadakan V
rekonsiliasi antara kartu piutang
dengan rekening control piutang
dagang?

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 5


MODUL PRAKTIK AUDIT

Instruksi Pengerjaan
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, jelaskan secara singkat mengenai kekuatan dan
kelemahan pengendalian intern atas transaksi penjualan kredit yang terjadi di PT.GHI. Dalam
melakukan analisis terhadap masing-masing kekuatan dan kelemahan, perhatikan enam
karakteristik utama dari pengawasan intern yang meliputi: (1) pemisahan fungsi, (2) karyawan
yang cakap, (3) penggunaan aktiva sesuai dengan otorisasi yang telah ditetapkan, (4) otorisasi
untuk melaksanakan transaksi-transaksi utama, (5) catatan akuntansi yang memadai, dan (6)
perbandingan antara aktiva dengan catatannya. Setelah mengetahui kelemahan dari sistem
pengendalian di atas, kemudia buatlah rekomendasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan GHI
guna memperbaiki sistem pengendalian internnya khususnya terkait transaksi penjualan kredit.

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 6


MODUL PRAKTIK AUDIT

KASUS 4 – PENILAIAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS TRANSAKSI


PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. JKL

PT. JKL merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang
garment. Berikut terdapat kuesioner mengenai sistem pengendalian intern terkait transaksi
pembelian bahan baku yang ada pada PT.JKL.

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan


1 Fungsi pembelian terpisah dengan V
fungsi penerimaan
2 Fungsi pembelian terpisah dengan V
fungsi akuntansi
3 Fungsi penerimaan terpisah dengan V
fungsi penyimpanan barang
4 Transaksi pembelian harus V
dilaksanakan oleh setiap fungsi, tidak
ada transaksi pembelian yang secara
lengkap dilaksanakan oleh salah satu
fungsi saja
5 Surat permintaan pembelian V Kadang-Kadang
diotorisasi oleh fungsi gudang untuk
barang yang disimpan atau oleh fungsi
pemakai barang untuk barang yang
langsung pakai
6 Surat order pembelian diotorisasi oleh V Kadang-Kadang
fungsi pembelian atau pejabat yang
lebih tinggi
7 Laporan penerimaan barang V Kadang-Kadang
diotorisasi oleh fungsi fungsi
penerimaan barang
8 Bukti kas keluar diotorisasi oleh V
fungsi akuntansi atau pejabat yang
lebih tinggi
9 Pencatatan terjadinya utang V
didasarkan pada bukti kas keluar yang
didukung dengan surat order
pembelian, laporan penerimaan
barang, dan faktur dari pemasok
10 Pencatatan ke dalam kartu utang dan V
register bukti kas keluar (voucher
register) diotorisasi oleh fungsi
akuntansi
11 Surat permintaan pembelian bernomor V
urut tercetak dan pemakaiannya

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 7


MODUL PRAKTIK AUDIT

dipertanggungjawabkan oleh fungsi


gudang
12 Surat order pembelian bernomor urut V
tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi
pemebelian
13 Laporan penerimaan barang bernomor V
urut tercetak dan pemakaiannya
dipertnggungjawabkan oleh fungsi
penerimaan
14 Pemasok dipilih berdasarkan jawaban V
penawaran harga bersaing dari
berbagai pemasok
15 Barang yang diperiksa dan diterima V
oleh fungsi penerimaan jika fungsi ini
telah menerima tembusan surat order
pembelian dari fungsi pembelian
16 Fungsi penerimaan melakukan V Kadang-Kadang
pemeriksaan barang yang diterima dari
pemasok dengan cara menghitung dan
menginspeksi barang tersebut dan
membandingkannya
dengan tembusan surat order
pembelian
17 Terdapat pengecekan terhadap harga, V
syarat pembelian, dan ketelitian
perkalian dalam faktur dari pemasok
sebelum faktur tersebut diproses untuk
dibayar
18 Catatan yang berfungsi sebagai buku V
pembantu utang secara periodik
direkonsiliasi dengan rekening kontrol
utang dalam buku besar
19 Pembayaran faktur dari pemasok V
dilakukan sesuai dengan syarat
pembayaran guna mencegah hilangnya
kesempatan untuk memperoleh
potongan tunai
20 Bukti kas keluar beserta dokumen pe V
ndukungnya dicap "lunas" oleh fungsi
pengeluaran kas setelah cek
dikirimkan kepada pemasok

Instruksi Pengerjaan
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, jelaskan secara singkat mengenai kekuatan dan
kelemahan pengendalian intern atas transaksi pembelian bahan baku. Dalam melakukan
analisis terhadap masing-masing kekuatan dan kelemahan, perhatikan enam karakteristik

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 8


MODUL PRAKTIK AUDIT

utama dari pengawasan intern yang meliputi: (1) pemisahan fungsi, (2) karyawan yang cakap,
(3) penggunaan aktiva sesuai dengan otorisasi yang telah ditetapkan, (4) otorisasi untuk
melaksanakan transaksi-transaksi utama, (5) catatan akuntansi yang memadai, dan (6)
perbandingan antara aktiva dengan catatannya. Setelah mengetahui kelemahan dari sistem
pengendalian di atas, kemudia buatlah rekomendasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan JKL
guna memperbaiki sistem pengendalian internnya khususnya terkait transaksi pembelian bahan
baku.

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 9


MODUL PRAKTIK AUDIT

KASUS 5 - IDENTIFIKASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN


PENYUSUNAN PROSEDUR AUDIT TERHADAP PENGUJIAN PENGENDALIAN
PADA PT. JAYA SELALU

Anda adalah seorang senior auditor pada KAP XYZ & Rekan yang ditugaskan oleh
manajer anda untuk melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian internal
sehubungan dengan audit atas laporan keuangan PT Jaya Selalu per 31 Desember 2014. Berikut
ini adalah informasi yang didapatkan selama anda melaksanakan prosedur pemahaman.
PT Jaya Selalu merupakan perusahaan yang menjual berbagai produk secara kredit,
yang berdomisili di Jakarta. Anda sedang mendiskusikan sistem dengan Bapak Mustafa
(Direktur Keuangan) dan Ibu Hani (Manajer Pemrosesan Data) yang telah menyediakan
deskripsi naratif dan bagan alur (flowcharts) yang menggambarkan kegiatan bagian penjualan
dan A/R:
➢ Order penjualan diterima setiap hari dari pelanggan melalui pramuniaga yang akan
meneruskan order tersebut ke departemen penjualan. Staf departemen penjualan
menggunakan sistem dengan fasilitas ‘read-only’ untuk memastikan ketersediaan stok dan
kemudian menyiapkan slip order penjualan yang memuat informasi:
a) Nama pelanggan, alamat, dan nomor akun/referensi (digunakan untuk memperbarui
buku besar penjualan).
b) Kode dan nama produk (digunakan untuk memperbarui data persediaan).
c) Kuantitas dan harga jual.
d) Kode penjualan (digunakan untuk menganalisa penjualan).
Slip order penjualan yang telah dilengkapi staf departemen penjualan akan diteruskan ke
departemen TI untuk diproses. Nomor pelanggan dan kode produk diproses secara
otomatis (computer-generated) di bawah pengawasan Ibu Hani; yang memuat nomor cek
(check digits) untuk setiap transaksi. Pelanggan baru akan diberikan nomor pelanggan
sesuai daftar yang dimiliki staf departemen penjualan. (1)
➢ Staf departemen TI antara lain Ibu Hani (programmer dan analis sistem yang handal),
seorang asisten programmer (bertindak sebagai operator saat jam sibuk), dan dua operator
(keduanya sering menghadiri pelatihan programming di universitas setempat). Perusahaan
software terkemuka memasok software komputer perusahaan, namun kemudian
dimodifikasi oleh staf departemen TI bersama-sama dengan perusahaan software tersebut
dan pabrikan komputer, sesuai hasil diskusi informal antara staf yang terlibat dalam

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 10


MODUL PRAKTIK AUDIT

pengembangan sistem. Dokumentasi hasil diskusi yang memuat modifikasi software


tersebut disimpan oleh Ibu Hani. Hanya staf departemen TI yang diperbolehkan memasuki
ruangan komputer. (2)
➢ Saat menerima slip order penjualan, operator membuat total kuantitas dan jumlah
dokumen yang diinput ke lembar kendali. (3)
➢ Setiap hari operator memasukkan file catatan persediaan dan buku besar penjualan ke
sebuah disk khusus, dengan menginput detail transaksi dari slip order penjualan ke
komputer sehingga komputer akan memutakhirkan buku besar penjualan dan catatan
persediaan dalam disk. Output yang dicetak antara lain: (a) daftar pengiriman barang yang
dijual, (b) daftar tagihan penjualan (buku harian), (c) slip tagihan penjualan (dua rangkap),
(d) catatan pengiriman barang yang dijual (dua rangkap), (e) daftar catatan persediaan
terakhir. Setiap akhir bulan, operator memasukkan instruksi tambahan dan komputer akan
mencetak daftar piutang pelanggan yang menunjukkan nilai saldo dan untuk setiap
pelanggan, slip tagihan yang tidak jelas (open items) dan total slip tagihan tersebut.
Penerimaan dari pelanggan diinput secara terpisah. (4)
➢ Ibu Hani sangat sadar akan pentingnya keamanan dan setiap hari file hard disk akan
disimpan ke disk cadangan di perpustakaan data yang terletak di samping ruang komputer.
Ibu Hani menerapkan sistem kronologis (grandfather-father-son system) untuk disk yang
memuat label nama berurutan (header and trailer label) dan diidentifikasi secara manual.
PT. Jaya Selalu tidak mempunyai staf perpustakaan data khusus, namun staf departemen
TI telah diinstruksikan untuk menandatangani dan memasukkan tanggal dan waktu ke
dalam buku kontrol perpustakaan setiap file dipindahkan. (5)
➢ Setelah menjalankan tugas harian, operator membandingkan total kontrol pada slip tagihan
penjualan dan daftar pengiriman barang dengan total lembar kendali, dan melakukan
perbaikan apabila terdapat ketidaksesuaian. Operator membuat laporan pengecualian
(exception report) untuk item yang tidak sesuai tersebut. (Pengecualian yang biasa terjadi
antara lain kode persediaan dan nomor pelanggan yang tidak ada dalam daftar, pelampauan
pagu kredit pelanggan, pesanan melebihi nilai yang telah ditentukan sebelumnya.) (6)
➢ Dokumen dan daftar yang didistribusikan antara lain:
a) Daftar pengiriman barang yang dijual dan catatan pengiriman ke departemen
pengiriman barang sebagai bagian yang berwenang untuk mengirimkan barang, satu
rangkap catatan pengiriman barang dikirimkan ke pelanggan bersama barang dan
rangkap lainnya disimpan di departemen pengiriman barang.

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 11


MODUL PRAKTIK AUDIT

b) Slip tagihan penjualan (rangkap kedua), daftar slip tagihan penjualan dan order
penjualan asli ke staf departemen penjualan yang membandingkan order penjualan
dengan daftar dan tagihan. Pelanggan menerima satu rangkap tagihan.
c) Daftar saldo pelanggan bulanan dikirimkan ke departemen akuntansi sebagai
perbandingan dengan akun kontrol buku besar penjualan dalam buku besar.
d) Daftar catatan persediaan harian dikirimkan ke departemen kontrol persediaan yang
akan digunakan sebagai dasar pemesanan persediaan. (Setiap bulan staf gudang
menghitung persediaan dan mengirimkan rincian persediaan yang dimiliki perusahaan
kepada departemen kontrol persediaan untuk dibandingkan dengan daftar catatan
persediaan akhir bulan.) (7)
➢ Apabila staf departemen penjualan menemukan perbedaan antara order penjualan dan
daftar order penjualan, slip tagihan akan diperbaiki secara manual (by hand) dan rangkap
kedua akan dikirimkan kembali ke ruang komputer untuk perbaikan di periode pemrosesan
order berikutnya. Daftar tagihan penjualan (memuat rincian tagihan individual pelanggan
sesuai order nomor pelanggan dan rangkuman alokasi kode penjualan individual) dan
rangkap kedua slip tagihan penjualan kemudian dikirimkan (daftar tagihan penjualan telah
diperbaiki dengan rapi secara manual) ke departemen akuntansi. Dokumen tersebut
digunakan untuk memutakhirkan akun kontrol buku besar penjualan dalam buku besar dan
membukukan akun penjualan individual pelanggan. (8)

Instruksi Pengerjaan
Sebagai senior auditor anda diminta oleh manajer saudara untuk mengevaluasi
pengendalian internal PT.Jaya Selalu dalam rangka audit atas laporan keuangan per 31
Desember 2014. Terhadap informasi yang diperoleh tersebut, anda diminta untuk:
1. Mengidentifikasi kelemahan dan efektivitas pengendalian internal yang relevan dengan
audit. Identifikasi pengendalian hendaknya memilah pengendalian umum dan
pengendalian aplikasi input, proses, dan output.
2. Mengidentifikasi what can go wrong terhadap kelemahan yang teridentifikasi tersebut.
3. Menyusun prosedur audit yang diterapkan untuk menurunkan risiko salah saji material,
atas pengujian pengendalian yang efektif.
4. Menyusun draf saran/rekomendasi yang relevan terkait dengan kelemahan pengendalian
internal yang teridentifikasi. Saran/rekomendasi hendaknya disusun dalam suatu surat
kepada manajemen.

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 12


MODUL PRAKTIK AUDIT

KASUS 5 - IDENTIFIKASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN


PENYUSUNAN PROSEDUR AUDIT TERHADAP PENGUJIAN PENGENDALIAN
PADA PT. JAYA SELALU

Anda adalah seorang senior auditor pada KAP XYZ & Rekan yang ditugaskan oleh
manajer anda untuk melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian internal
sehubungan dengan audit atas laporan keuangan PT Jaya Selalu per 31 Desember 2014. Berikut
ini adalah informasi yang didapatkan selama anda melaksanakan prosedur pemahaman.
PT Jaya Selalu merupakan perusahaan yang menjual berbagai produk secara kredit,
yang berdomisili di Jakarta. Anda sedang mendiskusikan sistem dengan Bapak Mustafa
(Direktur Keuangan) dan Ibu Hani (Manajer Pemrosesan Data) yang telah menyediakan
deskripsi naratif dan bagan alur (flowcharts) yang menggambarkan kegiatan bagian penjualan
dan A/R:
➢ Order penjualan diterima setiap hari dari pelanggan melalui pramuniaga yang akan
meneruskan order tersebut ke departemen penjualan. Staf departemen penjualan
menggunakan sistem dengan fasilitas ‘read-only’ untuk memastikan ketersediaan stok dan
kemudian menyiapkan slip order penjualan yang memuat informasi:
e) Nama pelanggan, alamat, dan nomor akun/referensi (digunakan untuk memperbarui
buku besar penjualan).
f) Kode dan nama produk (digunakan untuk memperbarui data persediaan).
g) Kuantitas dan harga jual.
h) Kode penjualan (digunakan untuk menganalisa penjualan).
Slip order penjualan yang telah dilengkapi staf departemen penjualan akan diteruskan ke
departemen TI untuk diproses. Nomor pelanggan dan kode produk diproses secara
otomatis (computer-generated) di bawah pengawasan Ibu Hani; yang memuat nomor cek
(check digits) untuk setiap transaksi. Pelanggan baru akan diberikan nomor pelanggan
sesuai daftar yang dimiliki staf departemen penjualan. (1)
➢ Staf departemen TI antara lain Ibu Hani (programmer dan analis sistem yang handal),
seorang asisten programmer (bertindak sebagai operator saat jam sibuk), dan dua operator
(keduanya sering menghadiri pelatihan programming di universitas setempat). Perusahaan
software terkemuka memasok software komputer perusahaan, namun kemudian
dimodifikasi oleh staf departemen TI bersama-sama dengan perusahaan software tersebut
dan pabrikan komputer, sesuai hasil diskusi informal antara staf yang terlibat dalam

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 13


MODUL PRAKTIK AUDIT

pengembangan sistem. Dokumentasi hasil diskusi yang memuat modifikasi software


tersebut disimpan oleh Ibu Hani. Hanya staf departemen TI yang diperbolehkan memasuki
ruangan komputer. (2)
➢ Saat menerima slip order penjualan, operator membuat total kuantitas dan jumlah
dokumen yang diinput ke lembar kendali. (3)
➢ Setiap hari operator memasukkan file catatan persediaan dan buku besar penjualan ke
sebuah disk khusus, dengan menginput detail transaksi dari slip order penjualan ke
komputer sehingga komputer akan memutakhirkan buku besar penjualan dan catatan
persediaan dalam disk. Output yang dicetak antara lain: (a) daftar pengiriman barang yang
dijual, (b) daftar tagihan penjualan (buku harian), (c) slip tagihan penjualan (dua rangkap),
(d) catatan pengiriman barang yang dijual (dua rangkap), (e) daftar catatan persediaan
terakhir. Setiap akhir bulan, operator memasukkan instruksi tambahan dan komputer akan
mencetak daftar piutang pelanggan yang menunjukkan nilai saldo dan untuk setiap
pelanggan, slip tagihan yang tidak jelas (open items) dan total slip tagihan tersebut.
Penerimaan dari pelanggan diinput secara terpisah. (4)
➢ Ibu Hani sangat sadar akan pentingnya keamanan dan setiap hari file hard disk akan
disimpan ke disk cadangan di perpustakaan data yang terletak di samping ruang komputer.
Ibu Hani menerapkan sistem kronologis (grandfather-father-son system) untuk disk yang
memuat label nama berurutan (header and trailer label) dan diidentifikasi secara manual.
PT. Jaya Selalu tidak mempunyai staf perpustakaan data khusus, namun staf departemen
TI telah diinstruksikan untuk menandatangani dan memasukkan tanggal dan waktu ke
dalam buku kontrol perpustakaan setiap file dipindahkan. (5)
➢ Setelah menjalankan tugas harian, operator membandingkan total kontrol pada slip tagihan
penjualan dan daftar pengiriman barang dengan total lembar kendali, dan melakukan
perbaikan apabila terdapat ketidaksesuaian. Operator membuat laporan pengecualian
(exception report) untuk item yang tidak sesuai tersebut. (Pengecualian yang biasa terjadi
antara lain kode persediaan dan nomor pelanggan yang tidak ada dalam daftar, pelampauan
pagu kredit pelanggan, pesanan melebihi nilai yang telah ditentukan sebelumnya.) (6)
➢ Dokumen dan daftar yang didistribusikan antara lain:
e) Daftar pengiriman barang yang dijual dan catatan pengiriman ke departemen
pengiriman barang sebagai bagian yang berwenang untuk mengirimkan barang, satu
rangkap catatan pengiriman barang dikirimkan ke pelanggan bersama barang dan
rangkap lainnya disimpan di departemen pengiriman barang.

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 14


MODUL PRAKTIK AUDIT

f) Slip tagihan penjualan (rangkap kedua), daftar slip tagihan penjualan dan order
penjualan asli ke staf departemen penjualan yang membandingkan order penjualan
dengan daftar dan tagihan. Pelanggan menerima satu rangkap tagihan.
g) Daftar saldo pelanggan bulanan dikirimkan ke departemen akuntansi sebagai
perbandingan dengan akun kontrol buku besar penjualan dalam buku besar.
h) Daftar catatan persediaan harian dikirimkan ke departemen kontrol persediaan yang
akan digunakan sebagai dasar pemesanan persediaan. (Setiap bulan staf gudang
menghitung persediaan dan mengirimkan rincian persediaan yang dimiliki perusahaan
kepada departemen kontrol persediaan untuk dibandingkan dengan daftar catatan
persediaan akhir bulan.) (7)
➢ Apabila staf departemen penjualan menemukan perbedaan antara order penjualan dan
daftar order penjualan, slip tagihan akan diperbaiki secara manual (by hand) dan rangkap
kedua akan dikirimkan kembali ke ruang komputer untuk perbaikan di periode pemrosesan
order berikutnya. Daftar tagihan penjualan (memuat rincian tagihan individual pelanggan
sesuai order nomor pelanggan dan rangkuman alokasi kode penjualan individual) dan
rangkap kedua slip tagihan penjualan kemudian dikirimkan (daftar tagihan penjualan telah
diperbaiki dengan rapi secara manual) ke departemen akuntansi. Dokumen tersebut
digunakan untuk memutakhirkan akun kontrol buku besar penjualan dalam buku besar dan
membukukan akun penjualan individual pelanggan. (8)

Instruksi Pengerjaan
Sebagai senior auditor anda diminta oleh manajer saudara untuk mengevaluasi
pengendalian internal PT.Jaya Selalu dalam rangka audit atas laporan keuangan per 31
Desember 2014. Terhadap informasi yang diperoleh tersebut, anda diminta untuk:
1. Mengidentifikasi kelemahan dan efektivitas pengendalian internal yang relevan dengan
audit. Identifikasi pengendalian hendaknya memilah pengendalian umum dan
pengendalian aplikasi input, proses, dan output.
2. Mengidentifikasi what can go wrong terhadap kelemahan yang teridentifikasi tersebut.
3. Menyusun prosedur audit yang diterapkan untuk menurunkan risiko salah saji material,
baik pengujian substantif maupun pengujian atas pengendalian yang efektif.
4. Menyusun draf saran/rekomendasi yang relevan terkait dengan kelemahan pengendalian
internal yang teridentifikasi. Saran/rekomendasi hendaknya disusun dalam suatu surat
kepada manajemen.

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 15


MODUL PRAKTIK AUDIT

D3 PERPAJAKAN SEKOLAH VOKASI 16


1. SEJARAH RINGKAS PERUSAHAAN PT. PUTERA INDONESIA

PT PUTERA INDONESIA, merupakan distributor teh merk Gocap dan kopi merk Tugu Lunak.
Didirikan tanggal 1 Juli 2006, dan bertempat kedudukan di Jalan Pal Merah 100 Surabaya. Sebagai
perusahaan penyalur, Perseroan tidak diperkenankan mengganti merk dan atau kemasan produk.
Sehingga, Perseroan hanya diperbolehkan mengambil barang, kemudian mendistribusikan ke
pedagang eceran / toko-toko di Surabaya dan sekitarnya.

Perseroan didirikan oleh pesero Arditia, Namira, Permata dan Putri, dengan Akte Notaris :
Sipatukahan, SH nomor 45 tanggal 1 Juli 2006. Akte tersebut telah mendapat pengesahan dari
Departemen Kehakiman RI nomor : KEP 04/Depkeh RI/ 2006 tanggal 2 Desember 2006. Modal dasar
Perseroan terdiri dari 100.000 saham dengan nominal Rp. 10.000,00 per saham. Dari jumlah tersebut,
telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pendiri sebanyak 50.000 saham dengan komposisi
kepemilikan yang adil.

Sesuai perubahan akta notaris terakhir, pada awal tahun 2007, Perseroan kembali mengeluarkan
10.000 saham. Pada tahun tersebut juga terjadi jual beli diantara pemegang saham (disepakati oleh
semua pemegang saham) dan komposisi kepemilikan saham terakhir adalah sebagai berikut :

- Arditia 30%
- Namira 30%
- Permata 20%
- Putri 20%
Disamping memiliki gedung milik sendiri (sebagai kantor), Perusahaan juga menyewa sebuah
bangunan yang strategis untuk kantor pemasaran. Sampai dengan tahun 2008, Perusahaan dan
pemilik bangunan tersebut sepakat bahwa harga sewa adalah Rp. 5.000.000/ tahun. Selanjutnya
adalah sebesar Rp. 8.000.000/ tahun.

2. INFORMASI DAN ASUMSI UNTUK SAUDARA


1 Saudara adalah Yunior Auditor pada KAP Sri Bima dan Rekan, dan saudara telah mendampingi
senior auditor (Drs. Rudy Panggabean, Akt) selama proses audit lapangan berlangsung. Auditor
Senior Auditor, telah meresum beberapa informasi penting yang didasarkan pada audit lapangan.
Namun, pada saat skedul penyusunan laporan audit, yang bersangkutan sakit, sehingga saudara
diminta melanjutkan menyusun Draft Laporan Auditan PT PUTERA INDONESIA tahun 2009.
Draft tersebut akan saudara presentasikan dengan pimpinan KAP untuk disupervisi.

2 Laporan Keuangan tahun 2008 telah diaudit oleh KAP Sri Bima & Rekan dengan pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian, dalam laporannya nomor 012/Aud/SB/II/2009 bertanggal 16 Februari 2009.

3 Saudara diasumsikan telah membaca dan memahami isi kertas kerja, dan dianggap saudara ikut
terlibat dalam pekerjaan lapangan dan penyusunan kertas kerja tersebut.
4 Resume oleh Drs. Rudy Panggabean, Akt, dalam masing-masing kertas kerja adalah :

1
1 Dari Kertas Kerja A (Kas dan Setara Kas)
Drs. Rudy Panggabean telah mencatat bahwa dalam saldo kas dan setara kas terdapat saldo kas
pada Bank Putera Mandiri dalam mata uang asing (US$) dan bersaldo US $ 1.325,5. Kurs PT
PUTERA INDONESIA per 31 Desember 2009 adalah UD$ 1 = Rp. 8,150, namun pihak
perusahaan tidak dapat menjelaskan sumber kurs valas tersebut. Drs. Rudy Panggabean telah
mencatat bahwa kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut adalah US$ 1 = Rp. 8.910,
namun tidak sempat membuat penyesuaian. Saudara diminta untuk menyajikan penyesuaian
tersebut.
Disamping terkait dengan saldo kas di Bank MISP tersebut, juga terdapat beberapa transaksi kas
dan setara kas yang belum dicatat oleh Perusahaan, sehingga memerlukan penyesuaian
saudara.

2 Dari Kertas Kerja B (Piutang Dagang)


Drs. Rudy Panggabean meresume bahwa terdapat saldo piutang kepada PT. Romario sebesar
Rp. 10.480.000. Setelah dikonfirmasi, ternyata perusahaan tersebut pailit dan tidak dapat
melunasi hutangnya. Saudara diminta membuat usulan penyesuaian untuk menghapus piutang
tersebut.

3 Dari Kertas Kerja D (Cadangan Penyisihan Piutang)


Perusahaan belum membuat penyisihan piutang. Drs. Rudy Panggabean meresum, bahwa
sesuai Keputusan Direksi, saldo CKP ditetapkan sebesar 5% dari saldo piutang akhir.

5 Dari Kertas Kerja G (Uang Muka)


Sesuai kesepakatan perusahaan dengan pihak pemilik bangunan (untuk kantor pemasaran),
maka beban sewa dicatat terlalu rendah oleh perusahaan. Saudara diminta untuk membuat jurnal
penyesuaian.

6 Dari Kertas Kerja H-3 (HP Kendaraan)


Kendaraan - mobil Suzuki Carry AD 1000 HA (lihat lampiran Aktiva tetap) telah dijual oleh
perusahaan pada tanggal 28 Desember 2009, seharga Rp. 7.500.000. Transaksi tersebut belum
dicatat oleh perusahaan. Sesuai resume drs. Rudy Panggabean, maka saudara diminta mencatat
penjualan mobil tersebut (akumulasi penyusutan tahun berjalan disetahunkan).

7 Dari Kertas Kerja I (Aktiva Lain)


Atas usulan akuntan tahun sebelumnya yang dituangkan dalam Kebijakan Akuntansi,
Perusahaan melakukan amortisasi atas Aktiva Lain-lain. Aktiva Lain-lain tersebut diamortisasi
selama 4 tahun, terhitung sejak tahun 2009. Saudara diminta membuat penyesuaian atas
pernyataan ini.

8 Dari Kertas Kerja J (Hutang Dagang)


Dari rekonsiliasi bank yang dilakukan, terdapat cek yang masih beredar (nomor CE 500) senilai
Rp. 57.500.000. Setelah diteliti, ternyata cek tersebut merupakan pembayaran hutang dagang
kepada PT. Bima yang belum dicairkan. Cek tersebut dikeluarkan pada tanggal 24 Desember
2009, dan akan jatuh tempo dua hari berikutnya. Pada tanggal 26 Desember 2009, bagian
pembukuan telah mendebet hutang kepada PT. Bima dan mengkredit Bank BeNI. Berdasarkan
hasil konfirmasi kepada PT Ronney, diketahui bahwa cek nomor CE 500 tersebut rusak. PT
PUTERA INDONESIA telah melakukan pemblokiran, dan bersedia mengganti kepada PT Bima
dengan jumlah yang sama. Namun, cek pengganti tersebut belum dibuat dan disampaikan
kepada PT Bima. Buatlah penyesuaian yang diperlukan (cek CE 500 merupakan cek Bank BeNI).

2
9 Dari Kertas Kerja L (Uang Muka Penjualan)
Uang muka penjualan tunai yang diterima dari PT Messi sejumlah Rp. 5.000.000 pada tanggal 24
Desember 2009, belum dicatat oleh bagian pembukuan. Saudara diminta untuk membuat
penyesuaian yang diperlukan.

10 Dari Kertas Kerja M (Bagian Lancar Kewajiban Jangka Panjang)


Lihat Kertas Kerja "O", untuk mencatat jurnal reklasifikasi yang diperlukan.

11 Dari Kertas Kerja N (Hutang Pajak Penghasilan) ---> dikerjakan akhir


Sesuaikan dengan Taksiran Pajak Penghasilan sesuai hasil audit saudara.

12 Dari Kertas Kerja O (Hutang Bank)


Dari Kertas Kerja O yang belum selesai dibuat oleh Drs. Rudy Panggabean, nampak resume
Perjanjian Kredit dan Skedul Pembayaran Pinjamansebagai berikut :
Bank : Bank Sentral Asia
Pokok Pinjaman : Rp. 800.000.000,00
Tanggal Perjanjian : 1 Oktober 2009
Fasilitas : KMK
Masa : 5 tahun
Grace Period Pemb. Pokok : 3 bulan
Bunga : 6 % / tahun
Grace Period Pemb. Bunga : 0 bulan

Saudara diminta membuat reklasifikasi hutang yang akan jatuh 1 tahun atau kurang.

Dari Kertas Kerja Q (Saldo Laba Tahun Lalu)


Komisaris dan direksi menyetujui, bahwa Perusahaan tidak membagi dividen sampai dengan
tanggal neraca.

13 Dari Kertas Kerja W (Beban Pemasaran)


a) Sesuaikan dengan Kertas Kerja Lainnya !!

b) Pengeluaran tunai Rp. 1.300.000 untuk Servis & Pemeliharaan Aktiva Tetap pada tanggal 26
Desember 2009 belum dicatat oleh bagian pembukuan.

c) Pengeluaran tunai untuk Transportasi & Akomodasi tanggal 24 Desember 2009 belum dicatat
oleh bagian pembukuan sebesar Rp. 1.900.000,00.

d) Pengeluaran tunai untuk Lain-lain sebesar Rp. 2.050.000 tanggal 24 Desember 2009 belum
dicatat oleh bagian pembukuan.

3
14 Dari Kertas Kerja X (Beban Administrasi & Umum)
a) Sesuaikan dengan Kertas Kerja Lainnya !!

b) Pengeluaran tunai Rp. 500.000 untuk pengeluaran Alat Tulis kantor pada tanggal 26
Desember 2009 belum dicatat oleh bagian pembukuan.

c) Pengeluaran tunai untuk Transportasi tanggal 24 Desember 2009 sebesar Rp. 1.150.000
dicatat oleh bagian pembukuan.

d) Pengeluaran tunai untuk Lain-lain pada tanggal 24 Desember 2009 belum dicatat oleh bagian
pembukuan sebesar Rp. 1.000.000,00.

INTRUKSI

Sebagai Auditor, dan diminta oleh Senior Auditor saudara, diharapkan saudara mampu menyelesaikan
Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP), sebelum KKP tersebut direview/ disupervisi oleh Supervisor, diantaranya
adalah :
1. Menyajikan Jurnal Penyesuaian & Reklasifikasi (sesuai informasi yang ada)
2. Melengkapi Kertas Kerja Induk
3. Menyajikan Draft Neraca & Laporan Laba (Rugi) serta Catatatan Atas Laporan Keuangan

4
PT PUTERA INDONESIA
NERACA
TANGGAL 31 DESEMBER 2009 dan 2008

AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN CAT 31-Dec-09 31-Dec-08


AKTIVA

Aktiva Lancar
Kas dan Setara Kas 4 253.406.965 108.239.115
Piutang Dagang 5 750.200.000 453.240.000
Piutang Lain 6 4.300.000 4.300.000
Cadangan Penyisihan Piutang 7 (22.662.000) (22.662.000)
Persediaan Barang Dagangan 8 364.592.500 403.500.000
Persediaan Suplies Kantor 9 1.745.500 2.175.200
Uang Muka 10 15.000.000 20.000.000
Jumlah Aktiva Lancar 1.366.582.965 968.792.315

Aktiva Tetap
Tanah 11,1 215.000.000 215.000.000
Bangunan 11,2 750.000.000 750.000.000
Kendaraan 11,3 135.000.000 135.000.000
Peralatan Kantor 11,4 94.570.000 73.230.000
Jumlah Harga Perolehan Aktiva Tetap 11 1.194.570.000 1.173.230.000
Akumulasi Penyusutan (352.137.500) (272.551.250)
Nilai Buku Aktiva Tetap 842.432.500 900.678.750

Aktiva Lain-Lain 12 18.500.000 18.500.000

JUMLAH AKTIVA 2.227.515.465 1.887.971.065

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek


Hutang Dagang 13 196.196.340 219.132.500
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 14 12.350.000 10.950.000
Uang Muka Penjualan 15 - 7.500.000
Bagian Lancar Kewajiban Jangka Panjang - -
Hutang Pajak Penghasilan 16 - 5.408.750
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 208.546.340 242.991.250

Kewajiban Jangka Panjang


Hutang Bank 17 800.000.000 800.000.000
Hutang Pemegang Saham 18 50.000.000 50.000.000
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 850.000.000 850.000.000

Ekuitas
Modal Saham Disetor 19 600.000.000 600.000.000
Saldo Laba Tahun Lalu 194.979.815 147.663.398
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 373.989.310 47.316.417
Jumlah Ekuitas 1.168.969.125 794.979.815

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.227.515.465 1.887.971.065

5
PT PUTERA INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 dan 2008
AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN 31-Dec-09 31-Dec-08
PENJUALAN
Teh Gocap 617.410.000 279.450.000
Kopi Tugu Lunak 1.421.145.000 778.986.450
Jumlah Penjualan Kotor 2.038.555.000 1.058.436.450

Potongan Penjualan 6.197.500 2.794.500


Retur Penjualan 4.350.000 -
Jumlah Potongan dan Retur Penjualan 10.547.500 2.794.500

Penjualan Bersih 2.028.007.500 1.055.641.950

HARGA POKOK PENJUALAN


Persediaan Awal 403.500.000 389.545.600
Pembelian 1.270.937.500 702.542.400
Barang tersedia Dijual 1.674.437.500 1.092.088.000
Persediaan Akhir (364.592.500) (403.500.000)
Harga Pokok Penjualan 1.309.845.000 688.588.000

Laba Kotor 718.162.500 367.053.950

BEBAN USAHA
Beban Pemasaran
Gaji Bagian Pemasaran 34.200.000 23.400.000
Komisi Penjualan 20.385.550 18.352.700
Transportasi & Akomodasi 7.303.100 6.500.000
Service & Pemeliharaan Kendaraan 4.500.000 3.000.000
Penyusutan Bangunan 11.250.000 11.250.000
Penyusutan Kendaraan 17.000.000 17.000.000
Lain-lain 1.240.000 4.083.100
Jumlah Beban Pemasaran 95.878.650 83.585.800

Beban Administrasi & Umum


Gaji Karyawan 134.000.000 128.000.000
Transportasi 6.500.000 5.687.500
Listrik, Air & Telepon 15.400.700 12.306.634
Penyusutan Bangunan 26.250.000 26.250.000
Penyusutan Kendaraan 10.000.000 10.000.000
Penyusutan Peralatan 15.086.250 23.642.500
Alat Tulis Kantor 2.154.500 3.285.500
Sumbangan Umum 5.000.000 5.000.000
Asuransi 2.500.000 2.500.000
Beban Sewa 5.000.000 5.000.000
Kerugian Piutang - 7.450.000
Beban Suplies 821.900 745.850
Lain-lain 721.500 2.975.000
Jumlah Beban Administrasi & Umum 223.434.850 232.842.984

Laba ( Rugi) Usaha 398.849.000 50.625.167

PENDAPATAN (BEBAN) DILUAR USAHA


Beban Bunga Pinjaman Bank (48.000.000) (12.000.000)
Pendapatan Bunga Bank 27.217.400 17.245.000
Beban Administrasi Bank (4.077.090) (3.145.000)
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap - -
Laba (Rugi) Selisih Kurs - -
Jumlah Pendapatan (Beban) Diluar Usaha (24.859.690) 2.100.000

LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM PAJAK 373.989.310 52.725.167

Taksiran Pajak Penghasilan - 5.408.750

LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK 373.989.310 47.316.417

6
PT PUTERA INDONESIA
Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Keuangan
Per 31 Desember 2009 dan 2008

KETERANGAN PER 31 DES 2009 PER 31 DES 2008

4. KAS DAN SETARA KAS


Terdiri dari :
o Kas Tunai 38.477.215 15.954.995
o Bank BeNI AC 055.15750.115 (Rp) 204.126.925 84.068.720
o Bank Putera Mandiri AC 755.0124.145 (USD) 10.802.825 8.215.400
Jumlah Kas dan Setara Kas 253.406.965 108.239.115

5. PIUTANG DAGANG
Rincian piutang dagang sbb :
o PT. Roney 81.245.000 25.000.000
o PT. Ronaldo 12.450.000 12.450.000
o CV. Robinho 15.412.000 13.450.000
o PT. Romario 10.480.000 10.480.000
o PT. Kaka 10.245.200 4.500.000
o PT. Juan 82.134.500 12.450.000
o CV. Lucio 24.531.250 21.450.000
o PT. Ronaldinho 43.213.100 10.450.000
o PT. Sragentina 107.024.500 90.850.000
o PT. Messi 6.457.800 63.124.500
o CV. Tevez Carlos 95.245.000 14.500.000
o PT. Veron 93.216.450 84.125.400
o PT. Mascherano 64.578.200 41.245.000
o CV. De Maria 66.457.800 12.450.500
o CV. Jonas 37.509.200 36.714.600
Jumlah 750.200.000 453.240.000

6. PIUTANG LAIN
Merupakan jumlah piutang kepada karyawan
perusahaan, dengan rincian :
o Kardiman 750.000 750.000
o Kardimin 750.000 750.000
o Sarijan 2.000.000 2.000.000
o Sumirin 800.000 800.000
Jumlah 4.300.000 4.300.000

7. CADANGAN PENYISIHAN PIUTANG


Jumlah : (22.662.000) (22.662.000)

Sesuai Keputusan Direksi No. 3/Dir/2006 sejak


tahun buku 2008 perusahaan melakukan
penyisihan atas kemungkinan piutang yang tidak
tertagih sebesar 5% dari saldo Piutang Dagang.

7
KETERANGAN PER 31 DES 2009 PER 31 DES 2008

8. PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN


Terdiri dari :
o Teh Gocap 131.775.000 136.125.000
o Kopi Tugu Lunak 232.817.500 267.375.000
Jumlah 364.592.500 403.500.000

9. PERSEDIAAN SUPLIES KANTOR


Jumlah 1.745.500 2.175.200

10. UANG MUKA


Jumlah 15.000.000 20.000.000

Merupakan uang muka sewa kantor pemasaran.

11. AKTIVA TETAP


Terdiri dari :
o Tanah 215.000.000 215.000.000
o Gedung 750.000.000 750.000.000
o Kendaraan 135.000.000 135.000.000
o Peralatan kantor 94.570.000 73.230.000
Biaya Perolehan 1.194.570.000 1.173.230.000
o Akumulasi Penyusutan (352.137.500) (272.551.250)
Jumlah Nilai Buku 842.432.500 900.678.750

Lihat lampiran.

12. AKTIVA LAIN - LAIN


Terdiri dari :
o Lain-Lain 18.500.000 18.500.000

13. HUTANG DAGANG


Jumlah 196.196.340 219.132.500

14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR


Terdiri dari :
o Gaji Karyawan 12.350.000 10.950.000

15. UANG MUKA PENJUALAN


Jumlah - 7.500.000

8
KETERANGAN PER 31 DES 2009 PER 31 DES 2008

16. HUTANG PAJAK PENGHASILAN


Jumlah - 5.408.750

Merupakan hutang PPh perusahaan.

17. HUTANG BANK (JK. PANJANG)


Jumlah 800.000.000 800.000.000

Hutang kepada Bank Sentral Asia, jangka panjang.

18. HUTANG PEMEGANG SAHAM


Terdiri dari :
o Hutang kepada Arditia 12.500.000 12.500.000
o Hutang kepada Namira 12.500.000 12.500.000
o Hutang kepada Permata 12.500.000 12.500.000
o Hutang kepada Putri 12.500.000 12.500.000
Jumlah 50.000.000 50.000.000

19. MODAL SAHAM DISETOR


Sesuai Akta Notaris Sipatukahan, SH pada awal
tahun 2007, dengan komposisi kepemilikan saham
adalah sebagai berikut :
o Arditia 180.000.000 180.000.000
o Namira 180.000.000 180.000.000
o Permata 120.000.000 120.000.000
o Putri 120.000.000 120.000.000
Jumlah 600.000.000 600.000.000

20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN


Dengan perhitungan :
o Laba (Rugi) Usaha 52.725.167

o Laba (Rugi) Usaha Dibulatkan 62.975.000

o Perhitungan sesuai tarif pajak :


Lapisan 10% 5.000.000
Lapisan 15% 408.750
Lapisan 30% - -
Jumlah - 5.408.750

9
Lampiran 2

PT PUTERA INDONESIA
DAFTAR AKTIVA TETAP
Periode yang Berakhir 31 Desember 2009

No Keterangan Tahun Harga Tarip Akm. Peny. Penyusutan Akm. Peny. Nilai Buku
Perl Perolehan S/D 2008 2009 S/D 2009 2009

I Tanah 2006 215.000.000 - - - 215.000.000


Jumlah Tanah 215.000.000 - - - 215.000.000

II Bangunan
1 Kantor 2006 450.000.000 5% 78.750.000 22.500.000 101.250.000 348.750.000
2 Gudang (Pemasr) 2006 225.000.000 5% 39.375.000 11.250.000 50.625.000 174.375.000
3 Ruang Parkir dan Kantin 2006 33.750.000 5% 5.906.250 1.687.500 7.593.750 26.156.250
4 Pos Satpam 2006 12.500.000 5% 2.187.500 625.000 2.812.500 9.687.500
5 Mushola 2006 28.750.000 5% 5.031.250 1.437.500 6.468.750 22.281.250
Jumlah Bangunan 750.000.000 131.250.000 37.500.000 168.750.000 581.250.000

III. Kendaraan
1 Suzuki Carry AD 1000 HA 2006 25.000.000 20% 17.500.000 5.000.000 22.500.000 2.500.000
3 Sizuki Jimny B 5000 NA 2006 25.000.000 20% 17.500.000 5.000.000 22.500.000 2.500.000
6 Izusu Bok AD 1500 KA (Pemasr) 2006 40.000.000 20% 28.000.000 8.000.000 36.000.000 4.000.000
7 Izusu Bok AD 2500CE (Pemasr) 2007 45.000.000 20% 27.000.000 9.000.000 36.000.000 9.000.000
Jumlah Kendaraan 135.000.000 90.000.000 27.000.000 117.000.000 18.000.000

IV Inventaris Kantor
1 Kalkulator Casio 87 2006 100.000 25% 87.500 12.500 100.000 -
2 Kalkulator J 30 2006 125.000 25% 109.375 15.625 125.000 -
3 Meja Full Biro 002 Jati 2006 875.000 25% 765.625 109.375 875.000 -
4 Kursi Pagoda 650 SK Coklat 2006 750.000 25% 656.250 93.750 750.000 -
5 Meja Tulis 1/2 Biro Olympic 2006 800.000 25% 700.000 100.000 800.000 -
6 Meja Tulis Biro Olympic 2006 750.000 25% 656.250 93.750 750.000 -
7 Mesin Ketik Royal 2006 1.250.000 25% 1.093.750 156.250 1.250.000 -
8 Kursi Lipat Phoenix 2006 2.150.000 25% 1.881.250 268.750 2.150.000 -
9 Radio Band Komplit 2006 3.000.000 25% 2.625.000 375.000 3.000.000 -
10 Kursi Lipat Hitam 2006 520.000 25% 455.000 65.000 520.000 -
11 Peralatan Minum 2006 450.000 25% 393.750 56.250 450.000 -
12 Meja Laborat 2006 4.500.000 25% 3.937.500 562.500 4.500.000 -
13 Meja Kantor 2006 9.000.000 25% 7.875.000 1.125.000 9.000.000 -
14 Meja Pertemuan 2006 1.500.000 25% 1.312.500 187.500 1.500.000 -
15 Meja Operator 2007 2.350.000 25% 1.762.500 587.500 2.350.000 -
16 Almari Es Sanyo SR 90 2007 3.000.000 25% 2.250.000 750.000 3.000.000 -
17 Brankas 2007 11.000.000 25% 8.250.000 2.750.000 11.000.000 -
18 Filling Cabinet 2007 4.000.000 25% 3.000.000 1.000.000 4.000.000 -
19 Kalkulator Casio 86 2007 250.000 25% 187.500 62.500 250.000 -
20 Kalkulator 2007 250.000 25% 187.500 62.500 250.000 -
21 Mesin Ketik Royal 2007 1.900.000 25% 1.425.000 475.000 1.900.000 -
22 Mesin Absensi Amano 2007 2.400.000 25% 1.800.000 600.000 2.400.000 -
23 AC Split Sanyo 2008 4.000.000 25% 2.000.000 1.000.000 3.000.000 1.000.000
24 Facximile 09 2008 2.500.000 25% 1.250.000 625.000 1.875.000 625.000
25 Telephon 2008 400.000 25% 200.000 100.000 300.000 100.000
26 Jam Dinding Daito 2008 100.000 25% 50.000 25.000 75.000 25.000
27 Kursi Lipat Elephant 2008 850.000 25% 425.000 212.500 637.500 212.500
Dipindahkan 58.770.000 45.336.250 11.471.250 56.807.500 1.962.500

10
No Keterangan Tahun Harga Tarip Akm. Peny. Penyusutan Akm. Peny. Nilai Buku
Perl Perolehan S/D 2008 2009 S/D 2009 2009

Pindahan 58.770.000 45.336.250 11.471.250 56.807.500 1.962.500

28 Meja Makan 2008 1.250.000 25% 625.000 312.500 937.500 312.500


29 Kursi Tamu 2008 3.250.000 25% 1.625.000 812.500 2.437.500 812.500
30 Almari Besi Brother 2008 2.500.000 25% 1.250.000 625.000 1.875.000 625.000
31 Kipas Angin 2008 2.400.000 25% 1.200.000 600.000 1.800.000 600.000
32 Kalkulator 2003 500.000 25% 125.000 125.000 250.000 250.000
33 Perforator 2003 150.000 25% 37.500 37.500 75.000 75.000
34 Kalkulator 2003 160.000 25% 40.000 40.000 80.000 80.000
35 Kipas Angin 2003 2.100.000 25% 525.000 525.000 1.050.000 1.050.000
36 Kursi Lipat 2003 2.150.000 25% 537.500 537.500 1.075.000 1.075.000
37 Meja Direktur 2009 4.500.000 25% - - - 4.500.000
38 Kalkulator Citizen 2009 170.000 25% - - - 170.000
39 Printer 2009 750.000 25% - - - 750.000
40 Komputer 2009 3.750.000 25% - - - 3.750.000
41 Kalkulator 2009 170.000 25% - - - 170.000
42 Komputer 1 Set 2009 4.000.000 25% - - - 4.000.000
43 Komputer 1 Set 2009 4.000.000 25% - - - 4.000.000
43 Komputer 1 Set 2009 4.000.000 25% - - - 4.000.000
Jumlah 94.570.000 51.301.250 15.086.250 66.387.500 28.182.500

JUMLAH AKTIVA TETAP 1.194.570.000 272.551.250 79.586.250 352.137.500 842.432.500

11
DAFTAR JURNAL PENYESUAIAN & REKLASIFIKASI

NO NO. REK. JURNAL DEBET KREDIT

12
KKP INDUK (POS-POS NERACA)
KETERANGAN Index Tahun 2008 Tahun 2009 Penyesuaian & Reklasifikasi Tahun 2009
(Audited) (Per Book) Debet Kredit (Audited)
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas dan Setara Kas A 108.239.115 253.406.965
Piutang Dagang B 453.240.000 750.200.000
Piutang Lain C 4.300.000 4.300.000
Cadangan Penyisihan Piutang D (22.662.000) (22.662.000)
Persediaan Barang Dagangan E 403.500.000 364.592.500
Persediaan Suplies Kantor F 2.175.200 1.745.500
Uang Muka G 20.000.000 15.000.000
Jumlah Aktiva Lancar 968.792.315 1.366.582.965

Aktiva Tetap
Tanah H.1 215.000.000 215.000.000
Bangunan H.2 750.000.000 750.000.000
Kendaraan H.3 135.000.000 135.000.000
Peralatan Kantor H.4 73.230.000 94.570.000
Jml. Hrg. Perh. Aktiva Tetap H 1.173.230.000 1.194.570.000
Akumulasi Penyusutan H.5 (272.551.250) (352.137.500)
Nilai Buku Aktiva Tetap 900.678.750 842.432.500

Aktiva Lain-Lain I 18.500.000 18.500.000

JUMLAH AKTIVA 1.887.971.065 2.227.515.465


KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek


Hutang Dagang J 219.132.500 196.196.340
Biaya Yang Masih Harus Dibayar K 10.950.000 12.350.000
Uang Muka Penjualan L 7.500.000 -
Bag. Lancar Kewajiban Jk. Panjang M - -
Hutang Pajak Penghasilan N 5.408.750 -
Jml. Kewajiban Jk. Pendek 242.991.250 208.546.340

Kewajiban Jangka Panjang


Hutang Bank N 800.000.000 800.000.000
Hutang Pemegang Saham O 50.000.000 50.000.000
Jml. Kewajiban Jk. Panjang 850.000.000 850.000.000

Ekuitas
Modal Saham Disetor P 600.000.000 600.000.000
Saldo Laba Tahun Lalu Q 147.663.398 194.979.815
Laba (Rugi) Tahun Berjalan R 47.316.417 373.989.310
Jumlah Ekuitas 794.979.815 1.168.969.125
JML. KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.887.971.065 2.227.515.465 13
KKP INDUK (POS-POS LAPORAN LABA RUGI)
AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN INDEX 31 DES 2008 31 DES 2009 Penyesuaian & Reklasifikasi 31 DES 2009
AUDITED PER BOOK Debet Kredit AUDITED

PENJUALAN
Teh Gocap 279.450.000 617.410.000
Kopi Tugu Lunak 778.986.450 1.421.145.000
Jumlah Penjualan Kotor S 1.058.436.450 2.038.555.000

Potongan Penjualan T 2.794.500 6.197.500


Retur Penjualan U 0 4.350.000
Jumlah Potongan dan Retur Penjualan 2.794.500 10.547.500

Penjualan Bersih 1.055.641.950 2.028.007.500

HARGA POKOK PENJUALAN


Persediaan Awal 389.545.600 403.500.000
Pembelian 702.542.400 1.270.937.500
Barang tersedia Dijual 1.092.088.000 1.674.437.500
Persediaan Akhir - 403.500.000 - 364.592.500
Harga Pokok Penjualan V 688.588.000 1.309.845.000

Laba Kotor 367.053.950 718.162.500

BEBAN USAHA
Beban Pemasaran
Gaji Bagian Pemasaran 23.400.000 34.200.000
Komisi Penjualan 18.352.700 20.385.550
Transportasi & Akomodasi 6.500.000 7.303.100
Service & Pemeliharaan Aktiva Tetap 3.000.000 4.500.000
Penyusutan Bangunan 11.250.000 11.250.000
Penyusutan Kendaraan 17.000.000 17.000.000
Lain-lain 4.083.100 1.240.000
Jumlah Beban Pemasaran W 83.585.800 95.878.650

Dilanjutkan Lembar Berikutnya !!


14
AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN INDEX 31 DES 2008 31 DES 2009 Penyesuaian & Reklasifikasi 31 DES 2009
AUDITED PER BOOK Debet Kredit AUDITED

Beban Administrasi & Umum


Gaji Karyawan 128.000.000 134.000.000
Transportasi 5.687.500 6.500.000
Listrik, Air & Telepon 12.306.634 15.400.700
Penyusutan Bangunan 26.250.000 26.250.000
Penyusutan Kendaraan 10.000.000 10.000.000
Penyusutan Peralatan 23.642.500 15.086.250
Alat Tulis Kantor 3.285.500 2.154.500
Sumbangan Umum 5.000.000 5.000.000
Asuransi 2.500.000 2.500.000
Beban Sewa 5.000.000 5.000.000
Kerugian Piutang 7.450.000 0
Beban Suplies 745.850 821.900
Amortisasi 0
Lain-lain 2.975.000 721.500
Jumlah Beban Administrasi & Umum X 232.842.984 223.434.850

Laba ( Rugi) Usaha 50.625.167 398.849.000

PENDAPATAN (BEBAN) DILUAR USAHA


Beban Bunga Pinjaman Bank - 12.000.000 - 48.000.000
Pendapatan Bunga Bank 17.245.000 27.217.400
Beban Administrasi Bank - 3.145.000 - 4.077.090
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap - -
Laba (Rugi) Selisih Kurs - -
Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Lainnya - -
Jumlah Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Y 2.100.000 - 24.859.690

LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM PAJAK 52.725.167 373.989.310

Taksiran Pajak Penghasilan Z 5.408.750 0

LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK 47.316.417 373.989.310

15
PT PUTERA INDONESIA
NERACA
TANGGAL 31 DESEMBER 2009 dan 2008

AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN CAT 31 DES 2009 31 DES 2008


AUDITED AUDITED
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas dan Setara Kas 4 108.239.115
Piutang Dagang 5 453.240.000
Piutang Lain 6 4.300.000
Cadangan Penyisihan Piutang 7 (22.662.000)
Persediaan Barang Dagangan 8 403.500.000
Persediaan Suplies Kantor 9 2.175.200
Uang Muka 10 20.000.000
Jumlah Aktiva Lancar 968.792.315

Aktiva Tetap
Tanah 215.000.000
Bangunan 750.000.000
Kendaraan 135.000.000
Peralatan Kantor 73.230.000
Jumlah Harga Perolehan Aktiva Tetap 1.173.230.000
Akumulasi Penyusutan (272.551.250)
Nilai Buku Aktiva Tetap 11 900.678.750

Aktiva Lain-Lain 12 18.500.000

JUMLAH AKTIVA 1.887.971.065

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Kewajiban Jangka Pendek
Hutang Dagang 13 219.132.500
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 14 10.950.000
Uang Muka Penjualan 15 7.500.000
Bagian Lancar Kewajiban Jk. Panjang 16 -
Hutang Pajak Penghasilan 17 5.408.750
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 242.991.250

Kewajiban Jangka Panjang


Hutang Bank 18 800.000.000
Hutang Pemegang Saham 19 50.000.000
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 850.000.000

Ekuitas
Modal Saham Disetor 20 600.000.000
Saldo Laba Tahun Lalu 147.663.398
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 47.316.417
Jumlah Ekuitas 794.979.815
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.887.971.065

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini.

16
PT PUTERA INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 dan 2008
AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN CAT 31 DES 2009 31 DES 2008
AUDITED AUDITED
PENJUALAN
Teh Gocap 279.450.000
Kopi Tugu Lunak 778.986.450
Jumlah Penjualan Kotor 1.058.436.450

Potongan Penjualan 2.794.500


Retur Penjualan -
Jumlah Potongan dan Retur Penjualan 2.794.500

Penjualan Bersih 1.055.641.950

HARGA POKOK PENJUALAN


Persediaan Awal 389.545.600
Pembelian 702.542.400
Barang tersedia Dijual 1.092.088.000
Persediaan Akhir (403.500.000)
Harga Pokok Penjualan 688.588.000

Laba Kotor 367.053.950

BEBAN USAHA
Beban Pemasaran
Gaji Bagian Pemasaran 23.400.000
Komisi Penjualan 18.352.700
Transportasi & Akomodasi 6.500.000
Service & Pemeliharaan Kendaraan 3.000.000
Penyusutan Bangunan 11.250.000
Penyusutan Kendaraan 17.000.000
Lain-lain 4.083.100
Jumlah Beban Pemasaran 83.585.800

Beban Administrasi & Umum


Gaji Karyawan 128.000.000
Transportasi 5.687.500
Listrik, Air & Telepon 12.306.634
Penyusutan Bangunan 26.250.000
Penyusutan Kendaraan 10.000.000
Penyusutan Peralatan 23.642.500
Alat Tulis Kantor 3.285.500
Sumbangan Umum 5.000.000
Asuransi 2.500.000
Beban Sewa 5.000.000
Kerugian Piutang 7.450.000
Beban Suplies 745.850
Amortisasi -
Lain-lain 2.975.000
Jumlah Beban Administrasi & Umum 232.842.984

Laba ( Rugi) Usaha 50.625.167

PENDAPATAN (BEBAN) DILUAR USAHA


Beban Bunga Pinjaman Bank (12.000.000)
Pendapatan Bunga Bank 17.245.000
Beban Administrasi Bank (3.145.000)
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap -
Laba (Rugi) Selisih Kurs -
Jumlah Pendapatan (Beban) Diluar Usaha 2.100.000

LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM PAJAK 52.725.167

Taksiran Pajak Penghasilan 5.408.750

LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK 47.316.417


Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini.

17
PT PUTERA INDONESIA
Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Keuangan
Per 31 Desember 2009 dan 2008

KETERANGAN PER 31 DES 2009 PER 31 DES 2008

4. KAS DAN SETARA KAS


Terdiri dari :
o Kas Tunai 15.954.995
o Bank BeNI AC 055.15750.115 (Rp) 84.068.720
o Bank Putera Mandiri AC 755.0124.145 (USD) 8.215.400
Jumlah Kas dan Setara Kas 108.239.115

5. PIUTANG DAGANG
Rincian piutang dagang sbb :
o PT. Roney 25.000.000
o PT. Ronaldo 12.450.000
o CV. Robinho 13.450.000
o PT. Romario 10.480.000
o PT. Kaka 4.500.000
o PT. Juan 12.450.000
o CV. Lucio 21.450.000
o PT. Ronaldinho 10.450.000
o PT. Sragentina 90.850.000
o PT. Messi 63.124.500
o CV. Tevez Carlos 14.500.000
o PT. Veron 84.125.400
o PT. Mascherano 41.245.000
o CV. De Maria 12.450.500
o CV. Jonas 36.714.600
Jumlah 453.240.000

6. PIUTANG LAIN
Merupakan jumlah piutang kepada karyawan
perusahaan, dengan rincian :
o Kardiman 750.000
o Kardimin 750.000
o Sarijan 2.000.000
o Sumirin 800.000
Jumlah 4.300.000

7. CADANGAN PENYISIHAN PIUTANG


Jumlah : (22.662.000)

Sesuai Keputusan Direksi No. 3/Dir/2006 sejak


tahun buku 2008 perusahaan melakukan
penyisihan atas kemungkinan piutang yang tidak
tertagih sebesar 5% dari saldo Piutang Dagang.

18
KETERANGAN PER 31 DES 2009 PER 31 DES 2008

8. PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN


Terdiri dari :
o Teh Gocap 136.125.000
o Kopi Tugu Lunak 267.375.000
Jumlah 403.500.000

9. PERSEDIAAN SUPLIES KANTOR


Jumlah 2.175.200

10. UANG MUKA


Jumlah 20.000.000

Merupakan uang muka sewa kantor pemasaran.

11. AKTIVA TETAP


Terdiri dari :
o Tanah 215.000.000
o Gedung 750.000.000
o Kendaraan 135.000.000
o Peralatan kantor 73.230.000
Biaya Perolehan 1.173.230.000
o Akumulasi Penyusutan (272.551.250)
Jumlah Nilai Buku 900.678.750

Lihat lampiran.

12. AKTIVA LAIN - LAIN


Terdiri dari :
o Lain-Lain 18.500.000

13. HUTANG DAGANG


Jumlah 219.132.500

14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR


Terdiri dari :
o Gaji Karyawan 10.950.000

15. UANG MUKA PENJUALAN


Jumlah 7.500.000

19
KETERANGAN PER 31 DES 2009 PER 31 DES 2008

16. HUTANG PAJAK PENGHASILAN


Jumlah 5.408.750

Merupakan hutang PPh perusahaan.

17. HUTANG BANK (JK. PANJANG)


Jumlah 800.000.000

Hutang kepada Bank Sentral Asia, jangka panjang.

18. HUTANG PEMEGANG SAHAM


Terdiri dari :
o Hutang kepada Arditia 12.500.000
o Hutang kepada Namira 12.500.000
o Hutang kepada Permata 12.500.000
o Hutang kepada Putri 12.500.000
Jumlah 50.000.000

19. MODAL SAHAM DISETOR


Sesuai Akta Notaris Sipatukahan, SH pada awal
tahun 2007, dengan komposisi kepemilikan
saham adalah sebagai berikut :
o Arditia 180.000.000
o Namira 180.000.000
o Permata 120.000.000
o Putri 120.000.000
Jumlah 600.000.000

20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN


Dengan perhitungan :
o Laba (Rugi) Usaha 52.725.167

o Laba (Rugi) Usaha Dibulatkan 62.975.000

o Perhitungan sesuai tarif pajak :


Lapisan 10% 5.000.000
Lapisan 15% 408.750
Lapisan 30% -
Jumlah 5.408.750

*) perhitungan PPh menggunakan peraturan terbaru


ps 4 (PMK)

20

Anda mungkin juga menyukai