Anda di halaman 1dari 38

BAB I

TUGAS NO. 5
UTANG DAGANG DAN UTANG YANG TIDAK TETAP

5.1 Pengawasan Intern

PT. Bina Citra Pesona menggunakan sistem voucher untuk melakukan pengeluaran
kas dan juga menyelenggarakan rekekening-rekening pembantu utang yang mmerupakan
rincian utang kepada setiap pemasok. Voucher-voucher ini dibuat segera setelah diterimanya
faktur dari pemasok dan diarsipkan dalanm arsip voucher yang belum dibayar (unpaid
voucher file) urut tanggal pembayaran, sampai saat pelunasan. Voucher ini diberi nomer kode
sebanyak 3 angka. Angka pertama dan kedua menunjukkan bulan dimana voucher ini
tersebut dicatat dan angka terakhir menunjukkan urut voucher yang dicatat bulan
bersangkutan. Sebagai contoh 11-3 menunjukkan bahwa voucher ini adalah voucher ke 3
yang dicatat dalam bulan November. Berikut ini adalah kuesioner pengendalian intern yang
telah dibuat oleh Joko Priyanto. Lakukan telaah ulang secara hati-hati terhadap kuesioner
tersebut, untuk menganalisis pengawasan perusahaan terhadap utang datang. Kantor akuntan
Saudar berkesimpulan bahwa karyawan yang terkait dalam penyelenggaraan utang dagang ini
umumnya cukup kompeten.

Saudara juga harus selalu menginagt 6 (enam) karakteristik pokok sistem


pengendalian intern yaitu : (1) pemisahan tugas, (2) karyawan, (3) akses, (4) otoritas, (5)
pencatatan, (6) perbandingan sebagaimana Saudara selalu berkonsentrasi pada kesalahan-
kesalahan dan penyimpanan yang mungkin terjadi. Jika lakukan telaah ulang terhadap arsip
permanen yang berhubungan dengan utang dagang.

Kesalahan-kesalahan atau penyimpanan-penyimpanan yang berhubungan dengan


utang dagang, umumnya mencakup:

1. Pembelian dicatat dalam rekening yang salah.


2. Utang yang dicatat adalah utang kepada perusahaan fiktif.
3. Pelian dan Utang dicatat dalam periode akuntansi yang salah.
4. Pembelien atau Utang telah dihapus dari catatan.
5. Pembelian didebit ke rekening yang salah.
6. Pembelian dicatat, namun barangnya tidak pernah diterima.

1
Kuesioner Pengendalian Intern – Utang dagang

YA TIDAK Keterangan
1 Apakah perusahaan mengggunakan sistem 
voucher?
2 Apakah voucher-voucher tersebut telah 
Direktur
memperoleh persetujuan dari pejabat tertentu
Akuntansi
sebelum dibayar?
3 Adakah pejabat tertentu melakukan telaah ulang
distribusi debit untuk voucher supaya ddapat  Sangat Jarang
dilakukan pencatatan secara tepat?
4 Apakah seluruh pembelian barang dan jasa telah
dicatat dalam voucher register sebelum 
dilakukan pembayaran?
5 Apakah perusahaan menyelenggarakann 
rekening pembantu utang dagang?
6 Apakah rekening pembantu utang dagang selalu 
direkonsiliasi secara bulanan dengan saldo
kontrolnya?
7 Apakah pernyataan bulanan dari para pemasok
Kadang-
direkonsiliasi dengan saldo rekening pembantu 
Kadang
utang dagang?
8 Apakah penyesuaian untuk utang dagang 
memerlukan persetujuan dari pejabat tertentu?
9 Apakah semua faktur yang diterima dari
pemasok selalu dicek kesesuaian harga, 
perkalian, penjumlahan dan termin?
10 Apakah perusahaan yakin bahwa klaim terhadap 
barang-barang yang rusak segera diproses?
11 Apakah terhadap faktur yang tidak sesuai
laporan penerimaan barang dan pesanan 
pembelian dilakukan telaah ulang secara
periodik?
12 Apakah terhadap bukti-bukti pendukung 
dilakukan telaah ulang dengan mengecek
penandatanganan sebelum dibayar?
13 Apakah pembatalan bukti pendukung dilakuakan 

2
dengan cara mengecek penandatanganan
sebelum dibayar?
14 Apakah cek diposkan langsung oleh pihak yang 
menandatangani cek tersebut dan tidak
dikembalikan ke pembuat cek?

Setelah selesai melakukan telaah ulang terhadap kuesioner pengendalian intern dan arsip
permanen, Saudara sekarang berada dalam posisi menilai sistem pengendalian intern.

Tugas Tambahan :

1. Jelaskan / uraikan kekuatan-kekuatan pengandalian intern terhadap proses pencatatan


utang. Untuk setiap kekuatan yang Saudara Identifikasi, jelaskan salah satu pengujian
kesesuain yang dapat digunakan untuk mengujinya. Gunakanlah formulir CSF-5.
Kelompokkan kekuatan-kekuatan tersebut sesuai dengan 6 (enam) karakteristik pokok
sistem pengendalian intern.
2. Untuk setiap kelemahan yang berhasi Saudara identifikasi, buatlah daftar kelemahan
tersebut, kesalahan atau penyimpanagn potensial untuk memberi arahan terhadap
pengujian substantif terhadap transaksi atau saldo untuk mendeteksi kesalahan dan
penyimpangan tersebut, dengan anggapan semua dokumen dan catatan yang saudara
perlukan telah tersedia. Gunakan formulir CWF-5. Kelompokkan kelemahan-kelemahan
tersebut sesuai dengan 6 (enam) karakteristik pokok sistem pengendalian intern.

5.2 PROSEDUR PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS UTANG DAGANG DAN


UTANG TIDAK DICATAT

Berikut ini adalah program pemeriksaan, informasi pendukung, dan tugas yang harus
dilakukan mahasiswa.

3
Program Pemeriksaan Keterangan Tugas Mahasiswa
Eksistensi atau terjadi (sebelum mengerjakan
kelengkapan setiap tugas, pelajarilah
terlebih dahulu kertas kerja
tahun 2004)

1. Minta atau buatlah daftar Sudah saudara dapatkan dan


utang dagang akhirtahun telah saudara arsipkan pada
berjalan kertas kerja dengan indeks
G-1

2. Periksa kebenaran Cantumkan tick mark dan


penjumlahan dan telusur index silang yang diperlukan
jumlah total ke working pada kertas kerja G-1
trial balance

3. Telusur faktur-faktur yang Sudah saudara lakukan dan Cantumkan tick mark yang
mendukung voucher untuk saudara merasa yakin bahwa diperlukan pada kertas kerja
menentukan bahwa semua semua voucher telah G-1
faktur telah dicatat. didukung oleh faktur dan
Lakukan telaah terhadap dokumen lainnya. Daftar
klasifikasi rekening. vocher untuk pembayaran
utang telah diikhtiarkan pada
tabel 6

4. Telusur tiap-tiap voucher Lihat informasi tambahan Cantumkan tick mark yang
ke pembayaran pada (butir 1) diperlukan kertas kerja G-1
periode setelah tanggal
neraca untuk menentukan
bahwa masing-masing
voucher tersebut telah
dibayar pad periode
setelah tanggal neraca.

4
5. Lakukan konfirmasi Saudara sudah mengirimkan -Arsipkan jawaban
terhadap utang dagang. konfirmasi kepada empat konfirmasi tersebut dalam
Periksa jawaban pemasok dan jawaban atas kertas kerja G-3 s/d G-6
konfimasi dari pemasok. konfirmasi tersebut telah -Berilah catatan yang saudara
Lakukan penyelidikan Saudara terima. Lihat anggap perlu
terhadap jumlah-jumlah informasi tambahan (butir 2) -Cantumkan index silang
yang tidak biasa dan yang diperlukan
saldo-saldo yang telah
jatuh tempo.

6. Lakukan penyelidikan Buatlah kertas kerja untuk


terhadap kemungkinan mendokumentasikan hasil
adanya utang dagang yang penyelidikan yerhadap utang
tidak dicatat. yang tidak dicatat (index G-
2).
a. Periksalah vougher- Daftar penerimaan barang Pelajari tabel 7 untuk
voucher mulai telah memuat informasi yang menentukan apakah klien
tanggal pelaksanaan benar. telah mencatat pembelian
pemeriksaan sampai barang atau jasa pada periode
dengan beberapa hari yang benar.
setelah tanggal neraca
untuk meyakinkan
bahwa tidak ada
voucher-voucher
untuk bulan pertama
tahun berikutnya
yang seharusnya
merupakan utang
pada akhir tahun
berjalan.
b. Periksalah faktur- Lihat informasi tambahan Pelajari informasi tambahan
faktur dari pemasok, (butir 1.) (butir 1)
laporan penerimaan
barang, dan order

5
pembelian yang
belum diproses.
Untuk periode
beberapa hari setelah
tanggal neraca.
c. Periksa jurnal Lihat informasi tambahan Pelajari informasi tambahan
pengeluaran kas (butir1.) (butir1.)
mulai tanggal
pelaksanaan
pemeriksaan sampai
dengan beberapa hari
setelah tanggal
neraca.

7. Lakukan penyelidikan
terhadap kemungkinan
adanya utang lain-lain
yang tidak dicatat.
a. Lakukan analisis Sudah saudara lakukan dan
terhadap rekening- tidak ditemukan adanya
rekening rugi laba utang yang tidak dicatat.
seperti beban bunga
dan fee konsultan
untuk menemukan
kemungkinan adanya
utang yang tidak
dicatat.

b. Periksa kutipan rapat Pelajari kutipan rapat Dewan


dewan komisaris, Komisaris di arsip permanen
khususnya yang (buku2)
berhubungan dengan
otorisasi utang.
c. Periksa konfirmasi Pelajari kertas kerja dengan

6
bank, khususnya yang index A-2 dan A-4.
berhubungan dengan
utang.
d. Dapatkan surat Sudah saudara peroleh dari Pelajari dengan seksama
pernyataan saldo klien. surat pernyataan tersebut.
utang klien.
e. Dapatkan surat Sudah saudara peroleh Pelajari kertas kerja dengan
pernyataan dari langsung dari konsultan Index G-7
penasehat hukum hukum Effendi S.H dan telah
klien untuk hal-hal Saudara arsipkan pada kertas
yang behubungan kerja G-7.
dengan perkara yang
belum selesai.

Hak dan Kewajiban :


Penyajian dan Pengungkapan
8. Lakukan penyelidikan Sudah saudara lakukan dan
terhadap utang dari tidak ditemukan adanya
direksi, perusahaan utang kepada direksi,
afiliasi, atau dari pihak- perusahaan afiliasi, atau dari
pihak lain yang pihak-pihak yang
mempunyai hubungan mempunyai hubungan
istimewa dengan klien. istimewa dengan klien.

9. Pertimbangkan
kemungkinan adanya
reklasifikasi terhadap
saldo-saldo rekening
utang.
-Selesaikan kertas kerja G-1
sampai dengan G-7, termasuk
usulan penyesuaian dan
reklasifikasi yang saudara

7
anggap perlu . perhatikan
dengan seksama kelengkapan
kertas kerja termasuk
pencantuman tick mark dan
indeks silang. Perhatikan
dengan seksama informasi
dan tugas lain yang terkait.

Informasi Tambahan :

1. Sebagai bagian dari pemeriksaan terhadap utang yang tidak dicatat, saudara telah
melakukan telaah ulang voucher register dan jurnal pengeluaran kas untuk periode 1
januari sampai dengan 10 januari. Saudara juga telah menguji faktur-faktur yang
belum diproses dan arsip-arsip penerimaan barang dari tanggal 1 januari sampai
dengan 24 januari 2006. Saudara dapat berasumsi bahwa tidak satupun pengeluaran
kas yang dilakukan sejak tanggal 11 januari sampai dengan tanggal 24 januari
berkaitan dengan periode pemeriksaan, tidak ada faktur yang belum diproses dengan
bukti pendukungnya dan juga tidak ada laporan penerimaan barang untuk periode 1
januari sampai 24 januari yang berkaitan dengan tahun 2005;

2. Toko Dian kencana adalah salah satu pemasok PT. Bina Citra Pesona dan perusahaan
memiliki utang kepada perusahaan tersebut sebesar Rp. 7.760.000,00. Perusahaan
telah membayar utang tersebut pada tanggal 4 november dengan cek nomor 1415,
namun cek ini belum diuangkan oleh Toko Dian Kencana sampai saat ini. Saudara
telah mengirimkan konfirmasi utang kepada perusahaan tersebut.konfirmasi tersebut
dimasukkan sebagai bagian dari kertas kerja dengan index G-3. Saudara telah
menunjukan konfirmasi ini kepada Dian Waskita, dan Dian setuju bahwa konfirmasi
yang diberikan oleh Toko Dian Kencana benar. Saudara juga telah mengirimkan
konfirmasi ke pemasok lain. Konfirmasi-konfirmasi ini dimasukkan sebagai bagian
dari kertas kerja yang masing-masing diberi index G-4, G-5 dan G-6.

3. Perlu dicatat bahwa meskipun Saudara sedang melaksanakan pemeriksaan terhadap


utang yang tidak dicatat. Saudara dapat juga melaksanakan pekerjaan dan

8
mengumpulkan bukti untuk tugas lain. Oleh karenanya, ada beberapa hal yang berasal
dari tugas lain (misalnya tugas nomor 3) yang berhubungan dengan pemeriksaan
terhadap utang yang tidak dicatat. Setelah saudara menyelesaikan pekerjaan
pemeriksaan, Saudara harus membuat memorandum yang mendokumentasikan
temuan-temuan yang berhubungan dengan utang yang tidak dicatat (lihat tugas nomor
1 2). Formulir yang digunakan untuk membuat memorandum ini ada dalam kertas
kerja pemeriksaan dengan index G-8.

4. Voucher no 1-4 (Aroma Putri) adalah untuk mengangkut pembelian barang dari CV
Kartika (voucher 1 -3). Voucher no. 1 – 7 (Aroma Putri) adalah untuk mengangkut
pembelian barang dari PT. Cendana Puteri.

9
TABEL 7
PT BINA CITRA PESONA

Cuplikan
Daftar Penerimaan
Desember 2005
Tanggal Tanggal Nomor
Pemasok Keterangan Syarat Pembelian
Pengiriman Diterima Penerima

23-12-05 30-12-05 02-12 CV Kartika 100 kotak Lemon Oil FOB, Yogyakarta
24-12-05 31-12-05 03-12 PT Cendana 50 kotak Essence of
Putri Apricot spray FOB, Semarang

PT BINA CITRA PESONA

Cuplikan
Daftar Penerimaan
Januari 2006
Tanggal Tanggal Nomor
Pemasok Keterangan Syarat Pembelian
Pengiriman Diterima Penerima
26-12-05 03-01-06 01-01 CV Kartika 60 kotak L’Eau de
Citron FOB, Jakarta
27-12-05 04-01-05 02-01 PT Cendana Putri 100 kotak Apple Spray FOB, Yogyakarta
31-12-05 10-01-05 03-01 PT Juandai 300 kotak Smoothing
Lotion FOB, Yogyakarta

10
TABEL 7 (LANJUTAN)

PT BINA CITRA PESONA


Voucher Register
Januari 2006
Nomor Nomor
Tanggal Nama Keterangan Jumlah
Voucher Rekening
2-1-06 1-1 Mitra N.G. Servis gas 25/11-27/11 830 1.500.000,00
3-1-06 1-2 PT Petro Oil Bensin Murni 830 2.420.000,00
3-1-06 1-3 CV Kartika Penerima No.01-01 109 66.336.000,00
3-1-06 1-4 PT Aroma Putri Pengangkutan Barang 109 480.000,00
6-1-06 1-5 PT Cendana Penerimaan No. 03-12 109 19.200.000,00
7-1-06 1-6 Putri Foto copy 824 270.000,00
7-1-06 1-7 Firma Pinda Pengangkutan Barang 109 400.000,00
8-1-06 1-9 PT Aroma Putri Iklan 826 1.130.000,00
9-1-06 1-10 CV Handy Penerima No. 02-1 109 38.400.000,00
10-1-06 1-11 PT Cendana Supplies Kantor 824 2.200.000,00
10-1-06 1-12 Putri Reparasi Truk 828 716.000,00
10-1-06 1-13 Toko Harris Penerima No. 03-1 109 46.080.000,00
Wahyu W.D.
PT Juanda

11
BAB II
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN AKUNTANSI
TAHUN 2005

CSF – 5

PT BINA CITRA PESONA

SISTEM PENCATATAN UTANG


Kekuatan-kekuatan Pengawasan Intern

Kekuatan-kekuatan Pengujian Substansif Yang Dapat Ditempuh

1. Pemisahan Fungsi
Adanya pemisahan fungsi antara  Observasi terhadap proses yang terjadi
bagian utang, otorisasi voucher dan dalam sistem pencatatan utang
kasir

2. Karyawan
Karyawan yang terkait dalam sistem  Wawancara
pencatatan utang cukup kompeten  Observasi terhadap proses dalam sistem
pencatatan utang

3. Akses
Perusahaan menggunakan sistem  Observasi terhadap sistem voucher
voucher yang membuat akses
terhadap pencatatan utang terbatas
pada bagian utang. (1)

4. Otorisasi
 Setiap voucher diotorisasi  Pengecekan terhadap dokumen utang dan
direktur akuntansi sebelum dikonfirmasi terhadap pihak terkait
dibayar. (2)  Observasi terhadap proses pencatatan utang
 Penyesuaian untuk utang

12
dagang memerlukan persetujuan dan konfirmasi terhadap pihak yang terkait
dari pejabat tertentu. (8)

5. Pencatatan
Perusahaan menyelenggarakan  Pengecekan terhadap proses pencatatan dan
rekening pembantu utang dagang. dokumen utang
(5)  Vouching

6. Perbandingan
 Rekening pembantu utang  Pengecekan terhadap rekonsiliasi rekening
dagang selalu direkonsiliasi pembantu utang dagang dengan rekening
secara bulanan dengan saldo kontrolnya
rekening kontrolnya. (6)
 Dilakukan telaah utang dagang  Pengecekan terhadap bukti-bukti pendukung
dengan mengecek voucher registrasi
penandatanganan terhadap
bukti-bukti pendukung sebelum
dibayar. (12)
 Pembatalan bukti pendukung  Wawancara dengan pihak terkait dan
dilakukan dengan cara pengecekan bukti pendukung
mengecek penandatangan
sebelum dibayar. (13)
 Cek diposkan langsung oleh  Vouching dan observasi
pihak yang menandatangani cek
tersebut dan tidak dikembalikan
dulu ke pembuat cek. (14)

13
CWF – 5

PT BINA CITRA PESONA

SISTEM PENCATATAN UTANG


Kekuatan-kekuatan Pengawasan Intern

Kesalahan Yang Dapat Pengujian Substansif Yang


Kelemahan-kelemahan
Terjadi Dapat Ditempuh

1. Pencatatan
 Tidak ada telaah yang  Pembelian dicatat /  Pengecekan terhadap
didistribusi debit untuk didebit ke rekening yang voucher dan bukti-
voucher (3) salah bukti pendukung
 Pembelian dan utang
dicatat pada periode
yang salah

 Tidak seluruh pembelian  Kerancuan dalam sistem


barang dan jasa dicatat pembayaran utang
dalam voucher register  Pembayaran terhadap
sebelum dilakukan utang fiktif
pembayaran (4)

2. Pembandingan
 Pernyataan bulanan dari  Ketidaksesuaian catatan  Rekonsiliasi rekening
para pemasok tidak utang pembantu utang
selalu direkonsiliasi dagang dengan
dengan saldo rekening pernyataan bulanan
pembantu utang dagang dari para pemasok
(7)

 Tidak selalu dilakukan  Pencatatan pembelian  Pengecekan terhadap


pengecekan kesesuaian tidak sesuai dengan voucher register dan
harga, perkalian, barang yang diterima bukti-bukti

14
penjumlahan, dan termin pendukungnya
terhadap setiap faktur
yang diterima (9)

 Perusahaan tidak yakin  Pencatatan atas klaim  Vouching terhadap


setiap klaim terhadap dilakukan pada periode pos utang
barang yang rusak segera akuntansi yang salah
diproses (10)

 Tidak dilakukan telaah  Pencatatan faktur yang  Melakukan


utang secara periodik tidak sesuai dengan pengecekan terhadap
terhadap faktur yang pesanan barang maupun faktur dan bukti-
tidak sesuai dengan penerimaan barang bukti pendukungnya.
laporan penerimaan
barang dan pesanan
barang (11)

15
Kode WP : G - 1
PT BINA CITRA PESONA
Utang Dagang
31/12/2005
(Dibuat oleh klien)
NOMOR
NAMA PERUSAHAAN JUMLAH
VOUCHER
12 - 08 Janitor A dan Z Rp 250.000,00 u y
12 - 35 CV Kartika Rp 24.960.000,00 u y c G4
12 -10 PT Harapan Rp 16.800.000,00 u y
12 - 15 Cassanova Cleaning Service Rp 140.000,00 u y
12 - 34 Konsultan Hukum Effendi, SH Rp 9.640.000,00 u y
12 - 31 PT Asahan Rp 170.000,00 u y
12 - 11 PT Cendana Putri Rp 345.600.000,00 u y c G6
12 - 36 PT Hasan S. Rp 100.000,00 u y
Jumlah Utang Dagang per 31 - 12 - 2005 Rp 397.660.000,00 u y
  ᴧ

TB - 1

Keterangan :

ᴧ : Penjumlahan telah diperiksa


Telah ditelusur ke Jurnal Pengeluaran Kas. Telah dibayar setelah tanggal 1
u :
Januari 2006
Telah dilakukan vouching terhadap faktur dan dokumen pendukung
y :
lainnya.
Semua barang telah diterima sebelum tanggal 31 - 12 - 2005
c : Telah dikonfirmasi

16
17
18
G-3
PT BINA CITRA PESONA
Jln. Gagak Rimang No. 3
Telp. 513413 & 563516
Yogyakarta

PERMINTAAN KONFIRMASI SALDO UTANG

Kepada Yth.
Toko Dian Kencana
Jln. Semangka No. 66
Solo

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pemeriksaan atas laporan keuangan kami per 31 Desember 2005, oleh
akuntan publik kami Drs. Susilo &Co., Sudilah anda mem berikan informasi tentang jumlah
utang kami kepada perusahaan Saudara. Bersama ini kami lampirkan juga amplop untuk
jawaban.

Jumlah yang belum jatuh tempo : Rp7.760.000,00________________________________

Jumlah lewat tanggal jatuh tempo : ____________________________________________

Komentar : Klien anda berjanji akan memblokir check (yang hilang) dan akan__
mengirimkan check pengganti kepada kami. Ternyata sampai sekarang
check tersebut belum kami terima._________________________________

Dwi Harya
Bag. Keuangan

Atas kerjasama anda, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Lely luntungan
Direktur Utama

19
Catatan :

Saldo Rp 7.760.000,00, dapat dilihat di A-1


Sebelum cek hilang, perusahaan telah menjurnal :
Utang dagang Rp 7.760.000,00
Kas Bank Ganesha Rp 7.760.000,00

Dikarenakan cek tersebut hilang, maka diperlukan jurnal penyesuaian :


Kas Bank Ganesha Rp 7.760.000,00
Utang dagang Rp 7.760.000,00

20
G-4
PT. BINA CITRA PESONA
Jln. Gagak Rimang No. 3
Telp. 513413 & 563516
Yogyakarta

PERMINTAAN KONFIRMASI SALDO UTANG

Kepada Yth.
CV Kartika
Jln. Indragiri No. 766
Jakarta

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pemeriksaan atas laporan keuangan kami per 31 Desember 2005, oleh
akuntan publik kami Drs. Susilo &Co., Sudilah anda mem berikan informasi tentang jumlah
utang kami kepada perusahaan Saudara. Bersama ini kami lampirkan juga amplop untuk
jawaban.

Jumlah yang belum jatuh tempo : Rp.91.296.000,00 24.960.000 (G-1)__________


66.336.000 (Tabel 7 Lanjutan)

Jumlah lewat tanggal jatuh tempo :____________________________________________

Komentar : -- Tidak ada --___________________________________________________

Gunawan S.
Bag. Akuntansi

Atas kerjasama anda, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Lely Luntungan
Direktur Utama

21
Catatan :

Pada buku 4 (G-1), saldo utang yang dicatat oleh klien (PT BINA CITRA PESONA)
adalah sebesar Rp 24.960.000,00. Jadi terdapat selisih sebesar Rp 66.336.000,00. Selisih
terjadi karena PT Bina Citra Pesona tidak mencatat barang dari pembelian 60 kotak L’Eau de
Citro sebesar Rp 66.336.000,00 dengan syarat FOB, Jakarta. Hal ini menunjukkan FOB
Shipping Point (pembelian diakui ketika barang telah dikirimkan, karena letak CV Kartika di
Jakarta, maka pembelian diakui saat barang telah dikirim dari Jakarta). Dengan demikian,
persediaan sudah menjadi hak PT Bina Citra Pesona sejak barang dikirimkan dari CV Kartika
pada tanggal 26-12-2005, walaupun barang tersebut sampai atau diterima pada tanggal 03-01-
2006.

Oleh karena itu, PT Bina Citra Pesona harus mengakuinya sebagai utang dagang
perusahaan, dengan membuat jurnal penyesuaian :

Persediaan barang dagangan Rp 66.336.000,00

Utang dagang Rp 66.336.000,00

Nilai ini dimasukkan ke kertas kerja G-2, sebagai utang yang tidak dicatat.

22
G-5
PT BINA CITRA PESONA
Jln. Gagak Rimang No. 3
Telp. 513413 & 563516
Yogyakarta

PERMINTAAN KONFIRMASI SALDO UTANG

Kepada Yth.
PT Juanda
Jln. Kapuas No. 667
Surabaya

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pemeriksaan atas laporan keuangan kami per 31 Desember 2005, oleh
akuntan publik kami Drs. Susilo &Co., Sudilah anda mem berikan informasi tentang jumlah
utang kami kepada perusahaan Saudara. Bersama ini kami lampirkan juga amplop untuk
jawaban.

Jumlah yang belum jatuh tempo : Rp. 46.080.000,00______________________________

Jumlah lewat jatuh tempo :___________________________________________________

Komentar : Jumlah tersebut di atas adalah utang PT Bina Citra Pesona Pada kami
atas 300 box Smoothing Lotion yang kami kirim pada tanggal 31____
Desember 2005._________________________________________________

Irsan Yunjanto
Ka Bag. Akuntansi

Atas kerjasama anda, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Lely Luntungan
Direktur Utama

23
Catatan :

Saldo sebesar Rp 46.080.000,00 terdapat di buku 1 halaman 48 Tabel 7 Lanjutan.


Dan transaksi pembelian dapat dilihat di buku 1 halaman 47 pada daftar penerimaan tahun
2006. Di sana dikatakan bahwa syarat pembelian adalah FOB, Yogyakarta atau FOB
Destination Point, yaitu pembelian yang diakui ketika barang telah diterima oleh pembeli,
dikarenakan letak PT Bina Citra Pesona berada di Yogyakarta.

Jadi, PT Bina Citra Pesona tidak perlu membuat jurnal penyesuaian, karena barang
sampai pada tanggal 20 – 01 – 2006, sedangkan kita hanya mengaudit laporan keuangan per
31 Desember 2005.

24
G-6
PT. BINA CITRA PESONA
Jln. Gagak Rimang No. 3
Telp. 513413 & 563516
Yogyakarta

PERMINTAAN KONFIRMASI SALDO UTANG

Kepada Yth.
PT Cendana Putri
Jln. Brantas No. 77
Semarang

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pemeriksaan atas laporan keuangan kami per 31 Desember 2005, oleh
akuntan publik kami Drs. Susilo &Co., Sudilah anda mem berikan informasi tentang jumlah
utang kami kepada perusahaan Saudara. Bersama ini kami lampirkan juga amplop untuk
jawaban.

Jumlah yang belum jatuh tempo : Rp. 364.800.000,00_____________________________

Jumlah lewat tanggal jatuh tempo :____________________________________________

Komentar :-- Tidak ada --____________________________________________________

Chandra Lukito
Bagian Akuntansi

Atas kerjasama anda, kami ucapkan terima kasih

Hormat kami,

Lely Luntungan
Direktur Utama

25
Catatan :

Dalam kertas kerja G-1 buku 4, terdapat saldo utang pada PT Cendana Putri sebesar
Rp 345.600.000,00. Sedangkan setelah dikonfirmasi, saldo utang sebenarnya adalah Rp
364.800.000,00. Terdapat selisih dalam pencatatan saldo utang tersebut, dikarenakan PT Bina
Citra Pesona tidak mencatat transaksi pembelian 50 kotak Essence of Apricot spray sebesar
Rp 19.200.000,00. Barang tersebut dikirim pada tanggal 24 Desember 2005 dan diterima
pada tanggal 31 Desember 2005 (terdapat pada Buku 1 Halaman 47 Tabel 7 Daftar
Penerimaan Desember 2005). Namun terjadi kesalahan pencatatan sehingga penerimaan
barangnya dicatat pada tanggal 6 Januari 2005 dalam Tabel 7 (Lanjutan) Voucher Registrasi
buku 1 Halaman 48.

Oleh karena itu, diperlukan jurnal penyesuaian dengan format :

Persediaan barang dagangan Rp 19.200.000,00

Utang dagang PT Cendana Putri Rp 19.200.000,00

Dengan demikian, saldo Rp 19.200.000,00 dimasukkan ke kertas kerja G-2, sebagai


salah satu utang yang tidak dicatat.

26
G-7
PT BINA CITRA PESONA
SURAT PERNYATAAN PENASEHAT
HUKUM KLIEN
31- 12 – 2004

EFFENDI SH.
Konsultan Hukum

Jalan Mayang sari No. 654 – Yogyakarta


Telp, 312 – 555 – 3892

16 Januari 2006

Kepada Yth.
Drs. Susilo & Co
Jln. Papandayan No. 1
Yogyakarta 55221

Dengan Hormat,

Berdasarkan surat yang kami terima tertanggal 2 januari 2006, Lely Luntungan dari
PT Bina Citra Pesona meminta kami untuk memberikan informasi rinci kepada kantor
Saudara sehubungan dengan pemeriksaan yang Saudara lakukan terhadap laporan keuangan
PT Bina Citra Pesona untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2005.

Pertama-tama kami informasikan bahwa perusahaan kami mewakili perusahaan


secara, meskipun tugas-tugas yang kami lakukan terbatas untuk hal-hal khusus saja.

Sejak tanggal 1 januari 2005, kami tidak lagi memperoleh penugasan terutama tugas
mewakili perusahaan dalam menyelesaikan kerugian bersyarat (loss contigencies).

Hormat kami,

Sakhidin, S.H.
Manajer Pemasaran

27
G–8

PT BINA CITRA PESONA


Penyelidikan Terhadap Utang yang Tidak Dicatat
31-12-2005

Saya telah memeriksa semua voucher dan dokumen pendukung untuk periode 01-
01-2006 sampai dengan 10-01-2006. Selain yang terdapat pada kertas kerja G-2, tidak ada
voucher yang menunjukkan adanya pembayaran untuk transaksi sampai dengan tanggal 31-
12-2005.

Klien tidak mencatat adanya utang atas gaji pada Bulan Desember 2005 dan upah
minggu terakhir Bulan Desember 2005. Usulan Jurnal Penyesuaian untuk mencatat utang
tersebut JP-6 telah dibuat pada kertas kerja H-2. Transaksi-transaksi yang berhubungan
dengan bunga dan fee konsultan telah saya periksa dan tidak ada utang yang belum dicatat.
Dari konfirmasi kepada penasehat hukum klien G-7 diperoleh informasi bahwa tidak ada
sengketa hukum yang tertunda.

Saya telah menerima surat pernyataan dari klien. Telah dinyatakan dalam surat
tersebut bahwa semua utang telah dicatat dan semua utang bersyarat telah diungkapkan
kepada kantor akuntan kami. Surat pernyataan tersebut telah saya masukkan sebagai kertas
kerja dengan Indeks G-8.

Jawaban konfirmasi bank A-2 dan A-1 telah saya terima dari kedua bank, semua
utang yang tercantum dalam konfimasi tersebut telah diungkapkan oleh klien.

Kutipan rapat dewan komisaris sudah dimasukkan dalam arsip permanen. Hasil
rapat tersebut tidak ada yang berhubungan dengan utang yang dicatat.

28
PT BINA CITRA PESONA
Jurnal Penyesuaian

JP-2 (Penambahan utang kepada PT Bina Citra Pesona, karena terdapat utang
dagang yang tidak dicatat dari hasil pemeriksaan voucher-voucher (kertas
kerja G-2))
Persediaan barang dagangan Rp 66.816.000,00
Utang dagang Rp 66.816.000,00
Harga Pokok Penjualan Rp 19.600.000,00
Utang dagang Rp 19.600.000,00
Beban reparasi dan pemeliharaan Rp 1.500.000,00
Utang dagang Rp 1.500.000,00

JP-3 (Penambahan utang kepada PT Bina Citra Pesona, dikarenakan check


pengganti atas check pembayaran yang hilang belum diterima oleh Toko Dian
Kencana (kertas kerja G-3))
Kas Bank Ganesha Rp 7.760.000,00
Utang dagang Rp 7.760.000,00

29
30
31
A-2

PERMINTAAN KONFIRMASI BANK

30 Desember 2005

Ref. NO. : 801561

Perihal : Informasi Bank

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pemeriksaan laporan keuangan tahunan, mohon formulir konfirmasi ini
diisi dan dikirimkan langsung kepada Kantor Akuntan Drs. Susilo & C0., Dengan
menggunakan amplop terlampir.

Hormat kami,

Lely Luntungan
Direktur Utama

Drs. Susilo & Co., Yth.

1. Saldo rekening giro PT BINA CITRA PESONA per 31 Desember 2005, menurut catatan
kami adalah sebagai berikut :

Jumlah Nama Rekening No. Rek. Keterangan


Rp 1.031.568.000,00 PT Bina Citra Pesona-Umum 146-2013

2. Utang PT BINA CITRA PESONA kepada kami per 31 Desember 2004 :

-TIDAK ADA-

3. Utang bersyarat (Contingent Liability) :

Tanggal
Jumlah Pembuat Keterangan
Wesel Jt. Tempo
Bunga 14% per tahun dan
Rp 100.000.000,00 PT Dana Jaya 1-1-05 31-12-07 telah dibayar sampai
dengan 31-12-05

4. Rekening lain dengan bank kami :

-TIDAK ADA-

Kecuali hal-hal tersebut di atas, nasabah kami tersebut tidak mempunyai rekening lain.

Yogyakarta, 2 Januari 2005

32
Bank Ganesha

T d. Tgn. :

33
A-4

PERMINTAAN KONFIRMASI BANK

30 Desember 2005

Ref. NO. : 561801

Perihal : Informasi Bank

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pemeriksaan laporan keuangan tahunan, mohon formulir konfirmasi ini
diisi dan dikirimkan langsung kepada Kantor Akuntan Drs. Susilo & C0., Dengan
menggunakan amplop terlampir.

Hormat kami,

Lely Luntungan
Direktur Utama

Drs. Susilo & Co., Yth.

1. Saldo rekening giro PT BINA CITRA PESONA per 31 Desember 2005, menurut catatan
kami adalah sebagai berikut :

Jumlah Nama Rekening No. Rek. Keterangan


Rp 22.146.000,00 PT Bina Citra Pesona-Umum 36-118-402

2. Utang PT BINA CITRA PESONA kepada kami per 31 Desember 2004 :

-TIDAK ADA-

3. Utang bersyarat (Contingent Liability) :


-TIDAK ADA-
4. Rekening lain dengan bank kami :

-TIDAK ADA-

Kecuali hal-hal tersebut di atas, nasabah kami tersebut tidak mempunyai rekening lain.

Yogyakarta, 2 Januari 2005


Bank Dago

T d. Tgn. :

34
PT Bina Citra Pesona

RINGKASAN
NOTULEN RAPAT DEWAN KOMISARIS
TANGGAL 31 DESEMBER 2005

Rapat Rutin, tanggal 4 Januari 2005 :


o Tidak menghasilkan hal-hal yang berhubungan dengan pemeriksaan akuntan.

Rapat Rutin, tanggal 15 Februari 2005 :

o Disahkan laporan tahunan 2004 (2004 annual report) dan disetujui untuk dibagikan
kepada seluruh pemegang saham.

Rapat Tahunan, tanggal 29 Februari 2005 :

Direktur Utama Lely Luntungan Rp 84.000.000,00


Sekretaris Dirut Lela Maulana Rp 25.200.000,00
Ketua Dewan Komisaris Johan Munawar tidak digaji
o Pemilihan Pimpinan Pusat dan Penetapan Gaji untuk tahun 2005.

o Gaji dan upah personalia lainnya, untuk tahun 2005 ditetapkan sebagai berikut :

Thia Barada Direktur Produksi Rp 67.200.000,00


Tini Fadel Bagian Produksi Rp 39.600.000,00
Chintya Anwar Bagian Pembelian Rp 33.000.000,00
Willy Budiman Seksi Penerimaan Rp 33.000.000,00
Wawan Dharmawan Seksi Pengemasan Ulang Rp 33.000.000,00
Gani Esmail Seksi Pengiriman Rp 33.000.000,00
Hendry Wardaya Seksi Persediaan Rp 21.600.000,00
Ghea Hutapea Direktur Penjualan Rp 43.200.000,00
Staff Penjualan (6 orang) Rp 39.600.000,00
Jony Pribadi Bagian Kredit Rp 30.000.000,00
Budhi Darmawan Seksi Piutang Rp 21.600.000,00
Purnomo Sutopo Direktur Akuntansi Rp 40.800.000,00
Deni Miharja Bagian Akuntansi Rp 26.400.000,00
Dian Waskita Bagian Utang Rp 21.600.000,00
Linda Suyudi Direktur Keuangan Rp 40.800.000,00
Pratiwi Kasir Rp 21.600.000,00
Giri Kristianto Resepsionis Rp 21.000.000,00

35
o Menunjuk Biro Konsultan Hukum Effendi, S.H. Sebagai konsultan hukum untuk tahun
2005.
o Menunjuk kantor akuntan publik Drs. Susilo & Co sebagai auditor untuk tahun 2005.

Rapat Rutin, tanggal 15 April 2005 :

o Pertemuan ditunda karena masalah yang akan dibahas memerlukan perhatian khusus dari
Dewan Komisaris.

Rapat Rutin, tanggal 1 Mei 2005 :

o Menyetujui pembelian dua peralatan kemas (strark G720 forklift) dengan harga per unit
Rp 23.200.000,00

Rapat Rutin, tanggal 3 Juni 2005 :

o Menyetujui pembelian sebuah packaging machine baru dengan harga Rp 420.000,00


o Memberi wewenang Direktur keuangan untuk melakukan negosiasi dengan Perusahaan
Asuransi Hidup Baru, tentang pinjaman sebesar Rp 950.000.000,00, untuk masa 7 tahun
dengan tingkat bunga 16% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai
pemngembangan sistem penerimaan barang dan pembelian peralatan baru.
o Memberi wewenang Direktur Produksi untuk menuntaskan persetujuan sewa dengan PT
Firman Jaya Utama, untuk penyewaan mesin pengemas otomatis. Kontrak sewa ini
menetapkan bahwa perusahaan akan menyewa untuk jangka waktu 20 tahun dengan nilai
sewa Rp 31.952.000,00 per tahun, mulai tanggal 1 Juli 2005. Peralatan ini akan
dikembalikan ke PT Firman Jaya Utama pada akhir masa sewa. Total pembayaran
selama umur sewa berjumlah Rp 639.040.000,00

Rapat Rutin, tanggal 8 Juli 2005 :

o Menyetujui penambahan sebuah peralatan pada sistem pemuatan barang di ruang


pengiriman. Perusahaan menunjuk PT. Mataram Putra untuk menangani pekerjaan
tersebut dengan nilai kontrak sebesar Rp 543.200.000,00. Semua beban yang dikeluarkan
dikapitalisasi.
o Menyetujui penghentian sebuat alat berat dan sekaligus menugaskan Tina Fadel untuk
mencari alternatif penggantian alat tersebut.

36
Rapat Rutin, tanggal 2 Agustus 2005 :

o Tidak menghasilkan hal-hal yang berhubungan dengan pemeriksaan akuntan

Rapat Rutin, tanggal 3 September 2005 :

o Tidak menghasilkan hal-hal yang berhubungan dengan pemeriksaan akuntan

Rapat Rutin, tanggal 4 Oktober 2005 :

o Tidak menghasilkan hal-hal yang berhubungan dengan pemeriksaan akuntan

Rapat Rutin, tanggal 1 November 2005 :

o Menyetujui pembelian sebuah mesin fotocopy “Zorex”, seharga Rp 16.800.000,00

Rapat Rutin, tanggal 2 Desember 2005 :

o Menyetujui pembayaran dividen tahunan sebesar Rp 31.450.000,00 pada tanggal 27


Januari 2006 untuk pemegang saham biasa yang tercatat pada tanggal 31 Desember
2005.
o Menyetujui pembatasan laba ditahan untuk pembayaran utang wesel jangka panjang
sebesar Rp 950.000.000,00. Meminta Direktur Keuangan untuk melaporkan ke Dewan
Komisaris sebelum rapat umum tahunan berikutnya, tentang cara terbaik untuk melunasi
utang wesel jangka panjang.

Rapat Khusus, tanggal 30 Desember 2005 :

o Membahas pembelian PT. Endah dan memberi wewenang kepada Direktur Keuangan
untuk membagi pembelian saham mayoritas (controling interest) perusahaan tersebut
untuk jangka waktu 3 tahun mendatang.

Rapat Rutin, tanggal 6 Januari 2006 :

o Menyetujui Tina Fadel untuk melakukan negosiasi dengan PT. Adi Jaya yang
menawarkan jasa catering untuk makan siang karyawan perusahaan.
o Menyetujui Thia Barada dan Ghea Hutapea untuk memeriksa dan menerima sebuah
pesawat pribadi berpenumpang 4 orang yang dibeli untuk keperluan manajemen
perusahaan dan staf penjualan.

37
38

Anda mungkin juga menyukai