PT TELKOMSEL
(Study Kasus PT Telkomsel Branch Office bangkalan)
Pendahuluan
340
330
Bangkalan
320
Sampang
310
300
Sumenep
290
280
60%
50%
TELKOMSEL
40%
30% XL INDOSAT
20% TREE
SMART FREN
10%
0%
Market Share dilakukan oleh Telkomsel setiap tiga bulan dalam setahun
pada masing- masing segmen pasar mereka yang terdiri dari segmen anak muda
(komunitas, dan pelajar), kelas menengah ke bawah, pekerja kantoran dan lain-
lain. Adanya market share digunakan untuk menentukan keputusan berikutnya
dalam membendung perkembangan dari kompetitor untuk menguasai pangsa
pasar seluler di Kabupaten Bangkalan. Melalui hasil market share ini maka PT
Telkomsel Branch Office Bangkalan harus melakukan terobosan baru dalam
kegiatan promosinya pada setiap produknya dengan segmentasi pasar yang
berbeda.
Pembahasan
Program promo yang diberikan secara bottom-up oleh divisi sales kepada
outlet sebagai mitra perusahaan untuk mengimbangi program promo kompetitor
lainnya di lapangan. Penjualan produk setiap bulannya akan tetap
berkesinambungan dan terus meningkat karena ada target yang ingin dicapai oleh
setiap outlet yang menjual produk perdana simPATI. Program promo ini
merupakan wewenang penuh divisi sales, pimpinan hanya menerima laporan
pencapaian yang diperoleh atas penjualan setiap outlet pada produk perdana
simPATI setiap bulannya.
Penutup
Proses pengambilan keputusan untuk penjualan prduk PT Telkomsel
Branch Office Bangkalan, dilakukan untuk meningkatkan penjualan pada setiap
segmen pasarnya. berdasarkan data market share produk PT Telkomsel masih
kalah bersaing dengan kompetitor terdekat yaitu PT XL Axiata dibutuhkan
pengambilan keputusan yang dapat menguntungkan perusahaan dalam setiap
penjualan produk baru mulai dari perdana simPATI, AS Madura, dan Loop.
Kegiatan program promo harus seefektif mungkin untuk bisa menyasar pangsa
pasar setiap produknya, sehingga perusahaan tidak rugi dengan setiap keputusan
yang diambilnya, baik melalui proses pengambilan keputusan yang top-down dari
pimpinan kepada bawahan, dan pengambilan keputusan yang dilakukan secara
bottom-up dari bawahan kepada pimpinan.