Anda di halaman 1dari 8

STUDI KASUS TENTANG MODEL KOMUNIKASI ORGANISASI

PENYELIA DALAM MEMBANGUN TEAMWORK


DI DIVISI BROADBAND & DIGITAL SALES
PT TELKOMSEL BRANCH AMBON, INDONESIA

A CASE STUDY ON THE MODEL OF COMMUNICATIONS OF ORGANIZATIONAL


SUPERVISORS IN BUILDING TEAMWORK IN BROADBAND & DIGITAL SALES
DIVISION OF PT TELKOMSEL AMBON, INDONESIA

Lucy Pujasari Supratman dan M. Haidy Zulfikar


Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom
me_gutschullerin@yahoo.com
ABSTRAK
Divisi PT Telkomsel Branch Ambon bergerilya di lapangan untuk mempromosikan product knowledge yaitu divisi
broadband and digital sales. Divisi tersebut memiliki tugas utama untuk memantau penjualan serta pembelian produk
M-KIOS data dan paket internet. Penyelia divisi broadband and digital sales dituntut memiliki keterampilan komunikasi
organisasi agar teamwork bersama para staf divisi tersebut menjadi solid. Metode penelitian yang dipakai adalah studi
kasus selama satu bulan (Juni-Juli 2015) dengan melakukan observasi lapangan serta mewawancarai penyelia Divisi
Broadband and Digital Sales PT Telkomsel Branch Ambon, Bapak Victor Kwando. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dengan mengusung spirit the Telkomsel way, penyelia berhasil mentrasfer pesan filosofis teamwork kepada para
staf dengan menggunakan komunikasi terbuka atasan-bawahan. Penyelia divisi broadband and digital sales membentuk
keterbukaan komunikasi dalam struktur formal dan informal keorganisasian. Keterbukaan ini membuahkan kepercayaan
bagi keefektifan komunikasi organisasi dalam meminimalkan kesalahpahaman di antara semua anggota staf divisi
broadband and digital sales.
Kata Kunci: penyelia divisi, komunikasi organisasi, Teamwork

ABSTRACT
PT Telkomsel Division of Ambon Branch working hand in hand in the field to promote a kroduct nowledge of Telkomsel,
i.e. Broadband and Digital Sales Division. The division has a major task in monitoring the sale and purchase of products
M-KIOSK Data and Internet package. The supervisors of Broadbad and Digital Sales Division is demanded to have
an organizational communication skill to create the solidity of teamwork staff in this division. The research method is a
descriptive case study. It has run for one month (June-July 2015) using the method of observation and interview with the
Broadband and Digital Sales Supervisor, Mr. Victor Kwando. The results show that by carrying the spirit of The Telkomsel
Way, the supervisors can be very successful in transferring teamwork philosophical message to the staff by using open
communication between supervisors and staff. The supervisors of Broadband and Digital Sales have established an open
communication within formal and informal organizational structure. This openness leads to credence to the effectiveness
of organizational communication in minimizing misunderstandings among all staff members of Broadband and Digital
Sales Division.
Keywords: Supervisor of Division, Organizational Communication, Teamwork

PENDAHULUAN Penelitian yang telah dilakukan pada


Manusia berperan sebagai ang- PT Telkomsel Branch Ambon telah
gota organisasi yang saling berbagi membuktikan keefektifan komunikasi
informasi. Informasi adalah media organisasi penyelia Divisi Broadband
komunikasi yang menjembatani efek- and Digital Sales Telkomsel untuk
t i f n y a b erorganisasi. K omunika si mendorong kekompakan komunikasi or-
organisasi pimpinan dalam sebuah ganisasi tersebut.
perusahaan merupakan hal utama bagi PT Telkomsel Branch Ambon
keefektifan kinerja karyawan. Karyawan me r upa ka n sa la h sa tu a na k pe r-
perusahaan tidak akan dapat mencapai usahaan PT Telkom Indonesia yang
sebuah kekompakan dalam teamwork bergerak dalam bidang telekomunikasi.
pada sebuah divisi bila pimpinan gagal Perusahaan ini mempunyai beragam
mengomunikasikan visi misi perusahaan. produk yang sesuai dengan kebutuhan

213
214 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 2, Agustus 2016

segmentasi konsumen. PT Telkomsel seluler. Warna merah sendiri ber-


Branch Ambon merajai produk tele- makna Telkomsel berani dan siap
komunikasi yang ada di Ambon karena menyongsong masa depan dengan
tingginya loyalitas konsumen yang segala kemungkinan.
menggunakan produk Telkomsel. 4. Heksagon abu-abu kehitaman me-
Divisi PT Telkomsel Branch Ambon lambangkan Telkomsel selalu siap
yang bergerilya di lapangan untuk mengayomi dan terus memenuhi
mempromosikan product knowledge kebutuhan pelanggan, sedangkan
Telkomsel adalah divisi broadband warna abu-abu adalah warna logam
and digital sales yang memiliki tugas yang berarti kesejukan, luwes, dan
utama dalam memantau penjualan serta fleksibel.
pembelian produk M-KIOS data, paket 5. Pertemuan dua lingkaran berwarna
internet, dan lainnya. putih di atas heksagon merah melam-
Seorang penyelia di divisi bangkan bentuk huruf ‘t’ sebagai
broadband and digital sales dituntut huruf awal Telkomsel.
memiliki komunikasi yang baik untuk 6. Warna putih pada huruf ‘t’ tersebut
selalu menggairahkan semangat staf- mengandung makna keberanian, ke-
nya agar dapat berkontribusi pada per- terbukaan, dan transparansi.
usahaan. Hal ini karena perusahaan Staf divisi broadband dan digital
Telkomsel memiliki visi misi luhur sales tentu tidak akan dapat memahami
yang disimbolkan dalam bentuk logo filosofi logo perusahaan Telkomsel
Telkomsel sebagaimana terlihat pada tersebut bila penyelia divisi tidak
gambar 1. terampil mengomunikasikan kepada
Nilai filosofi logo Telkomsel ter- bawahannya. Padahal, filosofi logo se-
diri atas buah perusahaan dapat menjadi obor
1. Lingkaran elips horizontal yang kekompakan (teamwork) bagi seluruh
m e mbelah heksagon terse but anggota organisasi setelah memahami
melambangkan penyelenggara ja- tujuan, visi, dan misi yang diemban
sa telekomunikasi domestik (PT. perusahaan. Struktur organisasi PT
Telkom). Telkomsel Branch Ambon dijelaskan
2. Lingkaran elips vertikal melambang- pada gambar 2.
kan penyelenggaraan jasa telekomu- Setiap divisi memiliki penyelia,
nikasi internasional di Indonesia (PT staf, dan administrator masing-masing.
Indosat) sebagai salah satu “The Mereka memiliki tugas, tanggung jawab,
Founding Father”. serta wewenang yang berbeda-beda sesuai
3. Heksagon merah melambangkan dengan ketentuan yang telah ditetapkan

Gambar 1 Logo Telkomsel


Sumber : www.telkomsel.ac.id
Lucy Pujasari Supratman dan M. Haidy Zulfikar | Studi Kasus Tentang Model..... 215

oleh pihak Telkomsel Regional Papua Ambon, Jalan DR. JB. Sitanala No.
Maluku yang berlokasi di Jayapura. 9A, Ambon, Indonesia. Pembatasan
Peran seluruh penyelia yang berada penelitian tersebut bertujuan agar pe-
pada tiap divisi harus dapat mentransfer nelitian ini fokus pada penggalian mak-
nilai perusahaan pada seluruh stafnya na pimpinan divisi (baca: penyelia) da-
agar dapat menjaga kekompakan lam mengomunikasikan kefektifan isi
(teamwork) setiap divisinya. Pace dan pesannya pada staf divisi broadband
Faules (2006) mengusung strategi- and digital sales. Tangkilisan (2005)
strategi untuk meningkatkan kinerja berpendapat bahwa aset organisasi yang
bagi seluruh staf divisi yang tentunya paling penting dan harus diperhatikan
tidak lepas dari peran penyelia sebagai oleh manajemen adalah manusia sebagai
goal keeper bagi keefektifan komunikasi anggota dalam sebuah organisasi. Oleh
organisasi Divisi Broadband dan sebab itu, fokus pertanyaan penelitian ini
Digital Sales PT Telkomsel Branch adalah “Bagaimana model komunikasi
Ambon. Strategi tersebut di antaranya organisasi penyelia divisi broadband
kepercayaan, pembuatan keputusan ber- and digital sales dalam berkomunikasi
sama, kejujuran, keterbukaan terhadap dengan para staf Divisi Broadband and
komunikasi ke bawah, dan mendengarkan Digital Sales di PT Telkomsel Ambon?”
dalam komunikasi ke atas.
Ruang lingkup penelitian ini
dibatasi dengan hanya membahas mo- METODE PENELITIAN
del komunikasi penyelia pada para staf Penelitian ini menggunakan
di Divisi Broadband and Digital Sales metode penelitian studi kasus. Mulyana
PT Telkomsel Branch Ambon yang (2005: 201) menjelaskan bahwa “Studi
berlokasi di kantor Telkomsel Branch kasus adalah uraian dan penjelasan

Gambar 2 Struktur organisasi Telkomsel Branch Ambon


Sumber : Modifikasi Peneliti dari Hasil Data Olahan Penelitian
216 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 2, Agustus 2016

komprehensif mengenai berbagai aspek komunikasi transparan agar atmosfer


seorang individu, suatu kelompok, divisi broadband and digital sales dapat
suatu organisasi (komunitas), suatu berjalan efektif.
program atau suatu situasi sosial.” Penyelia PT Telkomsel Ambon
Peneliti studi kasus berupaya menelaah menggunakan model komunikasi ter-
sebanyak mungkin data mengenai subjek buka tentang budaya organisasi yang
yang diteliti. Dengan mempelajari se- berjalan selama ini. Menurut wawancara
maksimal mungkin seorang individu, dengan Victor, The Telkomsel Way ada-
suatu kelompok, atau suatu kejadian, lah pengejawantahan dari filosofi untuk
peneliti dapat memberikan pandangan selalu memberikan yang terbaik (always
yang lengkap dan mendalam mengenai the best) dengan berpaku pada landasan
subjek yang diteliti. Peneliti melakukan nilai GREAT (integrity, respect,
wawancara dengan penyelia divisi enthusiasm, loyalty, dan totality).
broadband and digital sales yang ber- Spirit solid, speed, smart merupakan
nama Victor Kwando. Selain itu, peneliti budaya organisasi yang wajib diemban
juga melakukan observasi bersama para karyawan agar tercipta great people,
staf divisi broadband and digital sales great strategy, great innovation bagi
selama satu bulan, yaitu 1 Juni – 10 Juli kesuksesan PT Telkomsel di seluruh
2015. Indonesia. Nilai budaya organisasi The
Telkomsel Way dapat dikomunikasikan
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan sangat efektif oleh penyelia
Setiap organisasi harus memiliki Divisi Broadband and Digital Sales PT
tujuan dengan cerminan sasaran serta Telkomsel Ambon pada staf divisinya.
target yang dilakukan untuk jangka Para staf dapat menginternalisasi
pendek dan jangka panjang. Tidak nilai tersebut sebab penyelia mengguna-
mungkin jika organisasi hanya terdiri kan komunikasi organisasi terbuka
atas satu individu yang ingin mencapai yang transparan. Mereka akhirnya
tujuannya sendiri. Organisasi yang ter- dapat memahami informasi yang diko-
diri atas kumpulan individu tersebut munikasikan penyelia tentang nilai The
harus memiliki keseragaman visi misi. Telkomsel Way dan mengintegrasikannya
Menurut Rogers dan Rogers (1976), dalam job description mereka untuk
organisasi didefinisikan sebagai suatu mendukung keberhasilan penyelia dalam
kumpulan atau sistem individu yang divisi broadband and digital sales.
bersama-sama melalui suatu hierarki Tugas-tugas tersebut yaitu:
pangkat dan pembagian kerja untuk
mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut Analisis Daerah Operasional
dapat diperoleh bila para anggotanya 1. Menentukan POI (Point of Interest)
berlaku sesuai dengan peranan yang tiap-tiap WOK.
diharapkan oleh sistem organisasi ter- 2. Melakukan survei dan analisis
sebut. Penyelia divisi broadband and coverage & kualitas network.
digital sales dapat mengomunikasikan 3. Melaporkan jumlah channel penjual-
informasi tentang nilai budaya organisasi an, termasuk RS, outlet telco, dan
PT Telkomsel dengan baik. Para staf MDL.
divisi broadband and digital sales 4. Menentukan strategi penjualan yang
bekerja dengan sistematis dan kompak sesuai untuk setiap WOK.
dalam teamwork untuk meningkatkan Indirect
profit perusahaan. Penyelia membuka 1. Melakukan back checking dan atau
Lucy Pujasari Supratman dan M. Haidy Zulfikar | Studi Kasus Tentang Model..... 217

tandem selling ke outlet, MDL, open ship.


TO, dan Mogi. 5. Menyusun dan mengurus kontrak
2. Menghadiri dan menyupervisi BAK (Berita Acara Kesepakatan)
briefing pagi di SBO. dan PKS (Perjanjian Kerja Sama).
3. Memberikan saran, motivasi, dan Pace dan Faules (2006) men-
strategi penjualan bundling, preload, jelaskan bahwa pemahaman mengenai
dan VAS ke sales force. kecukupan informasi memberikan pe-
4. Mendukung dan menyupervisi per- tunjuk kepada para anggota organisasi
formansi program sales broadband mengenai aspek-aspek organisasi
dan VAS. yang merupakan salah satu bagian dari
5. Melakukan validasi outlet register di iklim komunikasi organisasi. Komuni-
branch Ambon. kasi adalah sarana simbolis yang diper-
6. Menyupervisi performansi penjualan gunakan manusia untuk memahami
perdana bundling & preload dari serta memengaruhi dunia sosial mereka
outlet. (organisasi) melalui alur informasi.
7. Menganalisis revenue, recharge, CB Manusia mengumpulkan infor-
recharge, dan SCN. masi mentah (raw information) dari
8. Menyusun dan mengawasi alokasi lingkungan sosialnya, memproses data
budget program area. informasi tersebut untuk dicerna, hingga
9. Melakukan tes paket internet Tel- menghasilkan pemahaman tentang be-
komsel. ragamnya fenomena organisasi dan
beradaptasi pada segala kemungkinan
D i re c t yang terjadi. Mereka membentuk pesan,
1. Menentukan lokasi direct selling bertukar, dan merespons pesan untuk
produk Broadband dan VAS yang menghasilkan kesamaaan makna dalam
dilakukan oleh Mogi. dunia organisasi yang dinamis.
2. Menentukan jumlah Mogi yang Supratman (2011) mengatakan
diperlukan setiap WOK. bahwa dengan pengaturan ini seorang
3. Memberikan pengarahan dan edu- pemimpin akan fokus pada pengembangan
kasi kepada Mogi mengenai produk- individu sebagai anggota organisasi.
produk Broadband dan VAS. Pengaruh tersebut akan menumbuhkan
4. Mengawasi kinerja direct selling pula perhatian dan pengembangan relasi
Mogi untuk penjualan Broadband di antara para bawahan. Kondisi ini akan
dan VAS. membuat karyawan menaruh rasa hormat
5. Menyusun dan mengawasi kerja kepada pemimpin. Melalui manajemen
sama dengan MDL untuk menjual kepemimpinan tersebut, feedback yang
produk Broadband atau VAS yang akan diterima oleh perusahaan dari para
di-bundling dengan device. karyawannya adalah pengabdian tulus,
loyal, dan terus bekerja keras memajukan
perusahaan. Penyelia divisi berhasil
Event mengelola komunikasi organisasi
1. Mengajukan RAB untuk event dan yang baik dengan mentransparansikan
sponsorship. informasi nilai The Telkomsel Way
2. Menyusun timeline event. bagi kesolidan anggota divisi. Bila pe-
3. Menyupervisi performa event/spon- nyelia tidak berhasil menyampaikan
sorship. komunikasi kepada para staf tentang
4. Mendesain promosi event/sponsor- nilai The Telkomsel Way, pencapaian
218 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 2, Agustus 2016

tujuan visi misi perusahaan tidak akan kepercayaan, keyakinan,


tercapai. Terpenuhinya informasi yang dan kredibilitas yang didukung
memadai (sebagai proses penyaluran- pernyataan dan tindakan.
pengumpulan-pengiriman-pemaknaan 2. Pembuatan keputusan bersama
pesan) adalah sebuah indikasi bagi para Para karyawan di semua tingkatan
anggota organisasi untuk mengetahui dalam organisasi harus diajak ber-
sejauh mana tingkat kepahaman kinerja komunikasi dan berkonsultasi me-
mereka dalam sistem organisasi. ngenai semua masalah dalam semua
Penyelia memegang tampuk wilayah kebijakan organisasi, yang
pionir tertinggi sebagai anutan bagi relevan dengan kedudukan mereka.
para bawahan dalam menyinergikan Para pegawai di semua tingkat harus
atmosfer suatu organisasi untuk diberi kesempatan berkomunikasi
mencapai keselerasan spirit The dan berkonsultasi dengan manajemen
Telkomsel Way. Keselarasan pemikiran di atas mereka agar berperan serta
penyelia dan staf divisi diperlukan agar dalam proses pembuatan keputusan
keterbukaan komunikasi serta kerja dan penentuan tujuan.
sama tercipta dalam visi misi organisasi. Akan tetapi, umumnya pimpinan mau
Perilaku komunikatif tersebut berupa memberikan informasi ke bawah bila
keinginan ‘tulus’’ mereka untuk me- merasa bahwa pesan itu penting bagi
nanyakan pertanyaan yang relevan penyelesaian tugas. Apabila suatu
dan mendiskusikan maksud masing- pesan tidak relevan dengan tugas,
masing anggota secara terbuka dan pesan itu tetap dipegangnya.
jujur. Selain itu, Pace dan Faules 3. Kejujuran
(2006) juga mengusung strategi- Suasana umum yang diliputi ke-
strategi untuk meningkatkan kinerja jujuran dan keterusterangan harus
bagi seluruh anggota organisasi yang mewarnai hubungan-hubungan da-
tentunya tidak lepas dari peran atasan lam organisasi dan para pegawai
sebagai goal keeper efektivitas mampu mengatakan ”apa yang
komunikasi berorganisasi. ada dalam pikiran mereka“ tanpa
1. Kepercayaan mengindahkan apakah mereka
Personel di semua tingkat harus berbicara kepada teman sejawat,
berusaha keras untuk mengem- bawahan, atau atasan.
bangkan dan mempertahankan hu- 4. Keterbukaan terhadap komunikasi
bungan yang di dalamnya terdapat ke bawah

Gambar 3 Menggambarkan keterhubungan antara ‘komunikasi, informasi serta


organisasi
(Sumber: Kreps,1986)
Lucy Pujasari Supratman dan M. Haidy Zulfikar | Studi Kasus Tentang Model..... 219

Komunikasi ke bawah menunjukkan “The common idea that success


arus pesan yang mengalir dari para spoils people by making them vain,
atasan atau para pemimpin kepada egoistic, and self-complacent is
bawahannya. Komunikasi ke bawah erroneous; on the contrary, it makes
bertujuan untuk mengubah sikap, them, for the most part, humble,
membentuk pendapat, mengurangi tolerant, and kind. Failure makes
ketakutan dan kecurigaan yang people bitter and cruel.”
timbul karena salah informasi, Maugham menjabarkan kekeliru-
mencegah kesalahpahaman yang di- an mengenai suatu anggapan bahwa orang
sebabkan kurangnya informasi, dan sukses akan bersikap angkuh, egois,
mempersiapkan anggota organisasi dan merasa paling benar. Padahal, pada
untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan di lapangan, sebagian besar di
perubahan. antara orang-orang yang telah berhasil
5. Mendengarkan dalam komunikasi meraih kesuksesan itu semakin rendah
ke atas hati, sangat menghargai orang lain,
Komunikasi ke atas ini bertujuan dan berbudi baik. Justru, kegagalanlah
untuk memberikan umpan balik, yang menyebabkan seseorang menjadi
saran, dan mengajukan pertanyaan. bengis dan kejam. Jadi, saat bawahan
Komunikasi ini mempunyai efek mengalami kegagalan, seyogianya atasan
pada penyempurnaan moral dan merangkul bawahan tersebut. Sebagai
sikap karyawan. seorang top executive yang sukses, tak
6. Perhatian pada tujuan-tujuan ber- ada salahnya mengutip Maugham untuk
kinerja tinggi diaplikasikan pada seluruh bawahannya.
Personel di semua tingkat dalam Dengan memiliki sifat rendah hati, saling
organisasi harus menunjukkan suatu menghargai orang lain, dan berbudi baik
komitmen terhadap tujuan-tujuan dalam interaksi antara anggota organisasi,
berkinerja tinggi-produktivitas, kesuksesan bersama pada kemajuan
kualitas tinggi, biaya rendah, dan perusahaan pun akan dengan mudah
menunjukkan perhatian besar pada tercapai. Selain itu, hal tersebut sangat
anggota organisasi lainnya. relevan bagi pembentukan karakter
Tujuan utama peran seorang seluruh anggota organisasi untuk saling
a t a sa n sebagai pem bina selu r uh membantu dan mengingatkan kesalahan.
bawahannya telah berhasil memper-
satukan individu yang tergabung SIMPULAN
dalam organisasi tersebut. Dengan Keserasian hubungan penyelia
pendekatan komunikasi transparan tidak dan staf di divisi broadband and
berjarak, komunikasi organisasi dalam digital sales sangat kental terasa dalam
lingkungan organisasi akan kondusif. mengembangkan relasi organisasional
Penyelia akan berkomunikasi efektif mereka yang menjunjung nilai The
dalam memberikan feedback positif Telkomsel Way bagi setiap anggota.
terhadap bawahannya dan seluruh staf P e n y e l i a d i v i s i b ro a d b a n d a n d
divisi sehingga dapat menjalin hubungan digital sales membentuk keterbukaan
saling menghargai dan men-dukung komunikasi dalam struktur formal dan
dengan rekan kerja satu staf lainnya. informal keorganisasian. Keterbukaan
Menarik untuk mengutip rahasia sukses ini membuahkan kepercayaan bagi ke-
Wiliam Somerset Maugham (dalam Ho, efektifan komunikasi organisasi dalam
2006): meminimalkan kesalahpahaman di an-
220 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 2, Agustus 2016

tara semua anggota staf divisi. No1.


Iklim keterbukaan dan konsep www.telkomsel.ac.id. Diakses pada
transparansi dalam komunikasi tanggal 1 September 2015 pukul
organisasi akan terealisasi saat penyelia 1:48.
bersikap demokratis terhadap para staf.
Penyelia Telkomsel selalu berusaha
membentuk keterbukaan komunikasi
dalam struktur formal dan informal
keorganisasian agar para staf dalam
divisinya dapat memberikan kinerja
teamwork terbaik untuk PT Telkomsel
Branch Ambon. Nilai The Telkomsel Way
dapat menjadi semangat serta motivasi
hidup agar realisasi nilai The Telkomsel
Way dapat memajukan PT Telkomsel
Branch Ambon. Atmosfer untu saling
mendukung dalam teamwork akan
mendorong anggota staf satu sama
lain untuk saling membantu demi
keberhasilan organisasi.

DAFTAR PUSTAKA
Ho, Andrew dan Aa Gym. (2006). The
Power of Network Marketing:
Hikmah Silaturahmi dalam Bisnis.
Bandung: MQS Publishing.
Kreps, Gary L. (1986). Organizational
Communication. New York:
Longman Inc.
Mulyana, Deddy. (2005). Metode
Penelitian Komunikasi: Contoh-
contoh Penelitian Kualitatif Dengan
Pendekatan Praktis. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Pace, R. Wayne dan Don F. Faules.
(2006). Komunikasi Organisasi:
Strategi Meningkatkan Kinerja
Perusahaan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Rogers, E., and R. Agarwala-Rogers.
(1976). Communication in
Organizations. New York: Free
Press.
Supratman, Lucy Pujasari. (2011).
Komunikasi Terbuka Pimpinan
bagi Efektifitas Kinerja Komunikasi
Organisasi. Ragam Komunika Vol 5

Anda mungkin juga menyukai