DISUSUN OLEH
SAMARINDA
2018
Analisa Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Coronary Artery Disease
(CAD) dengan IntervensiInovasi Foot Hand Massage dan Inhalasi dengan
Aromaterapi Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil) terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri di Ruang Intensif Cardiac Care Unit
(ICCU) RSUD Abdul Wahab Syahranie
Samarinda
DISUSUN OLEH
SAMARINDA
2018
Analisa Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Coronary Artery Disease (CAD)
dengan Intervensi Inovasi Foot Hand Massage dan Inhalasi dengan Aromaterapi
Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil) terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri di Ruang Intensif Cardiac Care Unit
(ICCU) RSUD Abdul Wahab Syahranie
Samarinda
INTISARI
Coronary Artery Deseases (CAD) adalah suatu keadaan dimana terjadi penyempitan, penyumbatan,
atau kelainan pembuluh darah koroner. Penyempitan atau penyumbatan ini dapat menghentikan aliran
darah ke otot jantung yang sering ditandai dengan rasa nyeri. Nyeri dada adalah suatu kondisi
seseorang mendapat serangan sakit dada di daerah tulang dada atau di bawah tulang dada (substernal)
atau dada sebelah kiri yang khas, yaitu seperti di tekan atau terasa berat yang sering kali menjalar ke
lengan kiri, kadang-kadang menjalar ke punggung, rahang, leher atau lengan kanan. Nyeri dada
tersebut biasanya timbul pada waktu melakukan dan segera hilang bila pasien menghentikan
aktivitasnya (Karson, 2012). Beberapa tindakan non-farmakologi untuk mengatasi nyeri salah satunya
berdasarkan bentuk relaksasi dengan teknik foot hand massage dan inhalasi aromaterapi minyak sereh
wangi (chymbopogom nardus). Foot Hand Massage adalah bentuk massage pada kaki atau tangan
yang di dasarkan pada premis bahwa ketidaknyamanan atau nyeri di area spesifik kaki atau tangan
berhubungan dengan bagian tubuh atau gangguan organ tertentu (Stilwell, 2011). Sedangkan terapi
inhalasi adalah pemberian obat yang dilakukan secara inhalasi (hirupan) ke dalam saluran respiratorik
atau saluran pernapasan. Kandungan utama dalam sereh yaitu minyak asitri yang terdiri dari sitrat,
sitroneral, linalool, geraniol, apinen, kamfen, sabinen, mirsen, feladren beta, p-simen, limonen, cis-
osimen terpinol, sitronelal, borneol, dan farsenol, yang memiliki efek menenangkan,
menyeimbangkan, stimulansia, antidepresan dan efek vasodilator dari sereh dapat membantu dalam
peningkatan kualitas tidur (Price, 2008). Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisa
teknik foot hand massage dan inhalasi aromaterapi sereh wangi yang diterapkan secara kontinyu pada
pasien coronary artery disease (CAD). Hasil analisa data menunjukan bahwa diperoleh hasil dengan
pemberian intervensi teknik foot hand massage dan inhalasi aromaterapi sereh wangi dapat digunakan
untuk penurunan intensitas nyeri dan memberikan rasa aman serta kenyamanan.
Kata kunci : Teknik Foot Hand Massage, Inhalasi, Aromaterapi, Sereh Wangi, Coronary Artery
Deseases (CAD).
1
Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Samarinda
2
Staf Dosen Program Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Samarinda
Pratical Analysis of Nursing Clinik to the Patient of Coronar Artery Disease (CAD) with
Intervetion Inovation of Foot Hand Message and Inhalation with Citronella Oil
Aromatherapyto Ward Reduction of Pain Intensity at the Room
Intensif Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD
Abdul Wahab Syahrani
Samarinda
ABSTRACK
Coronary Artery Deseases (CAD) is a condition where occurs the constriction, retardation or coronary
artery deseases. These constriction or retardation can stop bloodstream to cardiac muscle that is often
marked by pain. Chest pain is a condition where a person gets a chest pain attack in the area of
sternum or under sternum (substernal) or specific left chest, that is like pressed or feels heavy which
frequently spread to the left arm, sometimes spread to the spine, jaw, neck or right arm. The chest pain
normally happens when doing activity and disappear immediately if the patient break up the activity
(Karson, 2012). Some non-pharmacology action to overcome the pain is one of the based on the
relaxation form with foot hand massage technique and inhalation of citronella oil aromatherapy
(chymbopogom nardus).Food hand massage is a form of message on the foot or hand based on the
premise that inconvenience or pain in specific areas of foot or hand associated with body parts or
certain organ disruption (Stilwell, 2011). Meanwhile, inhalation therapy is giving medicine which
conducted in inhalation (inhale) into respiratory tract. The main content on citronella were asitri oil
that consists of citrate, citroneral, linalool, geraniol, apinen, kamfen, sabinen, mirsen, feladren beta, p-
simen, limonen, cis-osimen terpinol, citronellal, borneol, and farsenol, which have effects calming,
balancing, stimulant, antidepressants and vasodilatory effect of citronella can helps improving the
quality of sleep (Price, 2008). The Final Scientific Work of Ners aims to analyze the foot hand
massage technique and inhalation of citronella aromatherapy that was applied continuously to the
patient of coronary artery disease (CAD). The result of data analysis showed that effect of giving
intervention of foot hand massage technique and inhalation citronella aromatherapy could be used for
reduction of pain intensity and provide sense of peaceful as well as comfortable.
Key Words : Foot Hand Massage Technique, Inhalation, Aromatherapy, Citronella, Coronary Artery
Deseases (CAD).
3
Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Samarinda
4
Staf Dosen Program Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Samarinda
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kerusakan aktual maupun potensial. Perasaan nyeri pada setiap orang juga
berbeda dalam hal skala ataupun tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah
yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya (Tetty,
2015).
Guyton & Hall, (1997) mengatakan nyeri sering kali dijelaskan dan istilah
pada perasaan takut, mual dan mabuk. Terlebih lagi setiap perasaan nyeri dengan
intensitas sedang sampai kuat disertai oleh rasa cemas dan keinginan kuat untuk
bila terdapat kerusakan jaringan dan hal ini akan menyebabkan individu bereaksi
dengan memindahkan stimulus nyeri. Sumber nyeri sering kali dirasakan oleh
ditindih beban berat di dada bagian tengah adalah keluhan klasik penderita
gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya
penyempitan pembuluh darah koroner. Secara klinis, ditandai dengan adanya rasa
nyeri di dada atau rasa tidak nyaman di bagian dada dan biasanya seperti
Kondisi seperti ini perlu diwaspadai jika rasa nyeri di dada muncul
Deseases (CAD) mengeluh rasa tidak nyaman di ulu hati, sesak nafas, dan
saat ini merupakan salah satu penyebab utama dan pertama kematian di negara
2020 menjadi pembunuh pertama tersering yakni sebesar 36% dari seluruh
kematian, angka ini dua kali lebih tinggi dari angka kematian akibat kanker.
merupakan tindakan pereda nyeri yang dapat dilakukan perawat secara mandiri
tanpa tergantung pada petugas medis lain dimana dalam pelaksanaanya perawat
2008).
nyeri, kelelahan, stress atau kecemasan, mual dan muntah pada klien paska
Perry, 2010).
Dimana Foot Hand Massage adalah bentuk massage pada kaki atau tangan
yang di dasarkan pada premis bahwa ketidak nyamanan atau nyeri di area
spesifik kaki atau tangan berhubungan dengan bagian tubuh atau gangguan organ
Nanda Yudip (2012) pengguna terapi inhalasi ini sangat luas di bidang
sejak lama.
bauan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, bunga, pohon yang berbau harum
dan enak.
merupakan yang terbanyak dengan presentase tertinggi adalah 167 pasien atau
43,1%, ACS Stemi 96 pasien atau 24,8%, Congestif Hearth Failure (CHF) 89
pasien atau 22,9%, ACS Non Stemi 23 Pasien atau 3,1% dan UAP sebanyak 12
yaitu teknik relaksasi foot hand massage dan inhalasi aromaterapi sereh wangi.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang, maka perumusan masalah Karya Ilmiah
intervensi inovasi foot hand massage dan inhalasi aromaterapi sereh wangi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
Desease (CAD)
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pasien
3. Bagi Penulis
5. Bagi Pendidikan
institusi.
TINJAUAN PUSTAKA
coroner yaitu pembuluh darah yang mensuplai oksigen dan nutrisi ke otot jantung
disease (CAD) merupakan epidemi modern dan tidak dapat dihindari oleh faktor
(Shivaramakrishna. 2010).
kali menderita miokard infark dari pada yang tidak merokok. Perokok
Individu dengan hipertensi (sistolik lebih rendah dari 140 mmHg dan
diastolic lebih dari 90 mmHg) memiliki resiko tiga kali menderita penyakit
terjadinya penyakit jantung koroner 1,6 kali pada perempuan dan 1,9 kali pada
laki-laki.
jantung koroner.
2. Manifestasi Klinis
Adanya nyeri dada yang khas yang biasanya disertai dengan sesak nafas,
(Muttaqin, 2009).
Selain itu juga dapat ditemukan tanda klinis seperti peningkatan tekanan
dan peningkatan tekanan vena jugular yang menunjukan adanya gagal jantung
(Pramana, 2011).
3. Patofisiologi
CAD dapat di jelaskan sebagai berikut: pada tahap awal terjadi penumpukan
atau endapan lemak pada tunika intima yang tampak bagian garis-garis lemak.
kapiler.
terjadi penurunan alirah darah koroner yang mensuplai darah ke otot jantung
Wilson, 2006).
lanjut. Lesi yang bermakna secara klinis, dan dapat mengakibatkan iskemik
serta disfungsi miokardium biasanya telah menyumbat lebih dari 75% lumen
Akan tetapi penemuan di klinik 97% pasien dengan angina tak stabil
Tahap akhir dari proses patologis yang dapat menimbulkan gejala klinis
plak, obstruksi akibat rupture plak atau ateroma, pembentukan thrombus yang
Oklusi subtotal atau total dapat terjadi secara tiba-tiba akibat rupture plak atau
ateroma, yang pada awalnya hanya mengalami penyempitan minimal (Price &
Wilson, 2009).
penyempitan sebelumnya.
4. Pemeriksaan Penunjang
CAD meliputi:
a. ECG
gelombang T inversi atau hilang yang merupakan tanda dari injuri dan
Dari foto rontgen dada dapat menilai ukuran jantung, ada tidaknya
paru.Kelainan pada coroner tidak dapat dilihat dalam foto rontgen ini.
c. Echokardiografi
d. MRI Jantung
e. Kateterisasi Jantung
1) Darah Lengkap
2) Elektrolit
6) Profil Lipid
7) Troponin T
5. Komplikasi
a. Aritmia
jantung.
ventrikel kiri atau gagal jantung kiri akan menimbulkan kongesti pada
c. Syok Kardiogenik
kematian.
d. Ventrikuler Aneurisma
e. Pericarditis
f. Emboli Paru
a. Serangan jantung
cukup.
Arteroklerosis yang awalnya menumpuk di arteri korona ini akan
nyeri dada ini ada 3 jenis yaitu angina stabil dan angina unstabil ,
angina variant.
Untuk mengatasi infark dan nyeri dada ini dengan menjaga pola
b. Gagal Jantung
darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh anda. Kondisi ini
c. Kematian Mendadak
6. Penatalaksanaan
2008).
b. Elevasi Kepala
pulmonal dan mengurangi sesak napas. Kaki pasien sebisa mungkin tetap
aritmia.
e. Mencegah Miokardial Remodelling
Selain itu, ACE inhibitor juga meningkatkan aliran darah ke ginjal dan
bermakna antara faktor ketaatan diet, ketaatan berobat, dan intake cairan
rawat inap ulang pada pasien gagal jantung kongestif antara lain
sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda dalam hal skala atau tingkatannya,
dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri
serangan sakit dada di daerah tulang dada atau di bawah tulang dada (substernal)
atau dada sebelah kiri yang khas, yaitu seperti di tekan atau terasa berat di dada
rahang, leher atau lengan kanan. Nyeri dada tersebut biasanya timbul pada waktu
(Karson, 2012).
Secara umum nyeri merupakan suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan
terjadinya kerusakan.
1. Teori Nyeri
Teori gate control dari Melzack dan Wall (1965) menyatakan bahwa
di rangsang oleh pola tertentu, dimana nyeri ini merupakan akibat dari
aktifitas sel T.
lebih tinggi yaitu korteks serebri dan menimbulkan persepsi, lalu otot
bahwa terdapat subtansi seperti opiet yang terjadi selama alami didalam
2. Sifat-Sifat Nyeri
Nyeri merupakan suatu kondisi yang lebih dari sensasi tunggal yang
(Tamsuri, 2007).
b. Tidak menyenangkan
a. Nyeri Perifer
1) Nyeri superfisial, yaitu rasa nyeri yang muncul akibat rangsangan pada
2) Nyeri visceral, yaitu nyeri yang muncul akibat stimulus dari reseptor
3) Nyeri alih, yaitu nyeri yang dirasakan pada daerah lain yang jauh dari
penyebab nyeri.
b. Nyeri Sentral
Nyeri yang muncul akibat stimulasi pada medulla spinalis, batang otak
dan thalamus.
c. Nyeri Psikogenik
ini timbul akibat pikiran si penderita itu sendiri (Potter & Perry, 2006).
4. Klasifikasi Nyeri
a. Nyeri Akut
b. Steady pain, yaitu nyeri yang timbul dan menetap serta dirasakan dalam
c. Paroxymal pain, yaitu nyeri yang dirrasakan berintensitas tinggi dan kuat
1) Nyeri Nosiseptif
2) Nyeri Neuropatik
sentuhan atau dingin. Nyeri spesifik terdiri atas beberapa macam, antara
lain nyeri somatik, nyeri yang umumnya bersumber dari kulit dan
jaringan di bawah kulit (superficial) pada otot dan tulang. Macam lainnya
adalah nyeri menjalar (referred pain) yaitu nyeri yang dirasakan di bagian
tubuh yang jauh letaknya dari jaringan yang menyebabkan rasa nyeri,
6. Fisiologi Nyeri
darah turun nadi turun, mual dan muntah, kelemahan, kelelahan, dan pucat.
menimbulkan respon stress seperti turunnya sistem imun pada peradangan dan
menghambat penyembuhan dan kalau makin parah dapat terjadi syok ataupun
kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh
dua orang yang berbeda oleh dua orang yang berbeda. Pengukuran nyeri
ini juga tidak dapat memberikan gambaran pasti tentang nyeri itu sendiri
(Tamsuri, 2007). Menurut Smeltzer & Bare (2002) adalah sebagai berikut :
a. Skala intensitas nyeri
Keterangan :
0 :Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan
baik.
7-9 : Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti
memukul.
a. Usia
dengan alasan nyeri merupakan sesuatu yang harus mereka terima (Potter
b. Jenis Kelamin
Secara umum jenis kelamin pria dan wanita tidak berbeda secara
laki harus berani dan tidak boleh menangis sedangkan seorang anak
Andari, 2015).
c. Kebudayaan
nyeri. Individu mempelajari apa yang ajarkan dan apa yang diterima oleh
d. Perhatian
e. Ansietas
(Wijarnoko, 2012).
f. Kelemahan
ulang tetapi nyeri tersebut dengan berhasil dihilangkan akan lebih mudah
Andari, 2015).
h. Gaya koping
(Widjanarko, 2012).
j. Makna Nyeri
nyeri yang berbeda dengan wanita yang mengalami nyeri cidera kepala
terutama untuk nyeri yang sangat hebat yang berlangsung selama berjam-
jam atau bahkan berhari-hari. Metode yang paling umum digunakan untuk
mengatasi nyeri adalah analgesic (Strong, Unruh, Wright & Baxter, 2002).
Menurut Smeltzer & Bare (2002), ada tiga jenis analgesik yakni:
nyeri ringan dan sedang. NSAID dapat sangat berguna bagi pasien
untuk nyeri yang sedang sampai berat, seperti nyeri pasca operasi.
1) Massage
2013).
menghitung dalam hati dan lambat bersama setiap inhalasi (hirup) dan
tekanan darah.
dalam suatu cara yang dirancang secara khusus untuk mencapai efek
pasien, usahakan tangan dan kaki pasien dalam keadaan rileks, minta
5) Tehnik Akupresur
akupresur titik pada tangan yaitu dilakukan pada titik yang terletak
(Suroso, 2013).
dapat dilakukan siapa saja bahkan oleh diri sendiri dan kapan saja.
6) Aromaterapi
2007).
intensitas nyeri.
C. Konsep Aromaterapi
atau sari minyak murni sebagai media untuk membantu memperbaiki menjaga
dan raga.Essensial oil yang digunakan berupa cairan hasil sulingan dari
berbagai jenis akar, pohon, biji, getah, daun dan rempah-rempah yang
senyawa yang manjur ini perlu ditangani secara hati-hati. Sebagian besar
senyawa ini akan menimbulkan reaksi kulit, tetapi jika digunakan secara tepat,
senyawa ini memilki nilai teraupetik. Senyawa ini dapat dihirup, digunakan
dalam kompres, dalam air mandi, atau dalam minyak pijat (Jones, 2006, hlm.
191).
dokter pada zaman itu tetap memakai minyak esensial dalam praktek sehari-
hari mereka. Pada zaman aromaterapi modern, aromaterapi digali oleh Robert
fakta bahwa bau yang kita cium memiliki dampak penting pada perasaan kita.
1. Minyak Esensial
esensial sangat lah rumit, terdiri dari berbagai unsure senyawa kimia yang
esensial memiliki efek yang kuat pada tubuh, sehingga harus digunakan
esensial dapat mengatasi keluhan fisik dan psikis. Minyak esensial diserap
mencium aroma dari minyak esensial. Oleh sebab itu terapi ini disebut
aroma-terapi.
Menurut Price Shirley dan Price Len (1997, hlm. 105) akses
lewat jalur nasal jelas merupakan cara yang paling cepat dan efektif
minyak esensial yang telah dicampur dengan minyak dasar pada kulit
kita, minyak tersebut akan diserap oleh pori-pori dan diedarkan oleh
20 menit.
DE, 2009) :
a. Inhalasi
b. Massage / pijat
tubuh.
c. Kompres
digunakan untuk nyeri otot dan segala nyeri, memar dan sakit kepala.
d. Perendaman
1. Sereh Wangi
berupa rumput-rumputan tegak, dan mempunyai akar yang sangat dalam dan
sampai 1,5 meter. Daunnya merupakan daun tunggal, lengkap dan pelepah
merah, ujung berlidah, dengan panjang hingga 70-80 cm dan lebar 2-5 cm.
Minyak sereh wangi yang sering juga disebut sebagai minyak citronella,
merupakan minyak hasil ekstraksi dengan metode destilasi uap dari daun dan
India atau Srilanka, dan sekarang sudah banyak tumbuh di Asia, Amerika dan
Kandungan utama dalam sereh yaitu minyak asitri yang terdiri dari sitrat,
efek vasodilator dari sereh dapat membantu dalam peningkatan kualitas tidur
E. Konsep Inhalasi
1. Teori Inhalasi
melalui proses hirupan (inhalasi). Sasaran meliputi seluruh bagian dari sistem
partikel kecil cair atau padat dalam bentuk uap/kabut yang dihasilkan melalui
mendapatkan uap dari aromaterapi sehingga tercium aroma yang wangi dan
berisikan air panas lalu hirup uapnya dalam-dalam.Cara ini dapat membuat
tubuh terasa seimbang dan pikirsn terasa lega karena lepas dari tekanan emosi
1. Pengertian Massage
darah.
system syaraf otonom.Pijat harus dilakukan selama 10-15 menit supaya dapat
sentra refleks.
Massage merupakan salah satu cara perawatan tubuh paling tua dan
a. Kulit Kepala.
pengobatan yang memberikan sentuhan pijatan pada lokasi dan tempat yang
Pada zona-zona ini, ada sesuatu batas atau letak reflek-reflek yang
berhubungan dengan organ tubuh manusia, dimana setiap organ atau bagian
tubuh terletak dalam jalur yang sama berdasarkan fungsi system saraf.
Apabila titik tekan dipijat atau disentuh dan diberi aliran energy maka
system cerebral akan menekan besarnya sinyal nyeri yang masuk kedalam
system saraf yaitu dengan mengaktifkan system nyeri yang disebut analgesia
transmisi impuls ini di dalam system serebral dan medulla spinalis (Guyton &
Hall, 2007).
refleksiologi dalam bentuk massage pada kaki dan tangan yang didasarkan
pada premis bahwa ketidaknyamanan atau nyeri di area spesifik kaki atau
4. Tujuan Massage
menambah tonus otot, efisiensi otot (kemampuan guna otot) dan elasitas
5. Manfaat Massage
a. Meredakan stress.
Menurut Stiwell (2011) penekanan pada area spesifik kaki atau tangan
7. Teknik Pemijatan
1) Titik refleksi Kepala/otak besar kanan dan kiri: Untuk mengobati sakit
2) Titik refleksi dahi kanan dan kiri: Untuk mengatasi sakit kepala depan,
belakang, stroke, darah tinggi, sakit leher dan tengkuk, susah tidur,
5) Titik syaraf trigeminus yang berpusat dipelipis kanan dan kiri: Untuk
rongga mulut
berhubungan dengan hidung seperti pilek atau flu, polip dan sinusitis
dan lainnya.
7) Titik syaraf leher: Untuk mengatasi masalah leher secara umum seperti
8) Titik refleksi syaraf mata kanan dan kiri: Berfungsi untuk mengobati
masalah mata seperti mata belekan, berair, mata minus, silinder, rabun
9) Titik syaraf kuping kanan dan kiri: Untuk mengatasi sakit pada
10) Titik refleksi bahu kanan dan kiri: Berfungsi untuk mengatasi capek
11) Titik syaraf otot trapezius yang berada di pundak dan leher: Untuk
lainnya.
14) Titik refleksi paru-paru kanan dan kiri: fungsinya untuk mengobati
15) Titik refleksi lambung: Untuk mengobati sakit lambung, maag, perut
kembung, masuk angin, diare, mual dan muntah dan masalah yang
penyakit maag.
18) Titik refleksi liver atau hati: fungsinya untuk mengobati penyakit
pencernaan.
21) Titik refleksi kelenjar adrenal: fungsinya untuk mengatur kadar gula
22) Titik refleksi Ginjal kanan dan kiri: Fungsinya untuk mengobati
dan infeksi ginjal, mengatasi penyakit asam urat, gagal gijal dan
lainnya.
kencing batu.
25) Titik refleksi usus kecil: Untuk mengatasi penyakit tifus dan disentri.
26) Titik refleksi usus buntu: Mengatasi penyakit dan radang pada usus
buntu.
27) Titik refleksi katup ileo sekal yang berada di akhir usus kecil:
28) Titik refleksi Usus besar naik (Asendens): untuk memperlancar sistem
32) Titik syaraf refleksi anus: Untuk mengatasi ambeien, pendaraan saat
33) Titik refleksi Jantung: Titik refleksi ini hanya ada di telapak kaki kiri
35) Titik refleksi lutut: dengan melakukan pemijatan pada titik ini akan
mengobati sakit pada sendi lutut, sakit asam urat pada lutut dan
lainnya
36) Titik refleksi reproduksi: Terletak di telapak kaki bawah tumit dan di
bawah mata kaki kanan dan kiri, fungsinya untuk kesuburan pria dan
BAB IV
ANALISA SITUASI
SILAHKAN KUNJUNGI
PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TIMUR
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kasus Kelolaan
diagnose medis Coronary Artery Disease (CAD) sejak tanggal 4 sampai 7 Juli
a. Tn. A mengatakan nyeri dada sebelah kiri dengan skala 5, nyeri dirasakan
menjalar ke ulu hati, nyeri yang dirasakan severti tertekan benda berat,
nyeri yang di rasakan hilang timbul dengan durasi ±10 menit, nyeri
NANDA adalah :
kontraktilitas miokardial.
vital
4) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara
(NIC).
2. Intervensi Inovasi
Artery Disease (CAD) sejak tanggal 4 sampai 7 Juli 2018 di ruang ICCU
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dengan teknik foot hand massage
dan inhalasi aromaterapi sereh wangi terhadap penurunan intensitas nyeri dan
didapatkan hasil terjadi penurunan intensitas nyeri dada dari skala 5 (nyeri
1. Bagi pasien
timbul serangan nyeri dengan teknik foot hand massage dan inhalasi
2. Bagi perawat
macam terapi. Selain itu perawat juga bisa menerapkan berbagai teknik
intensitas nyeri.
5. Peneliti
jantung.
DAFTAR PUSTAKA
Company.
ECG
244-249.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 2009. Coronary Artery
2014.
Craigh Hospital, (2013). Aromatherapy. Retrieved from,
http:///www.craighospital.org/repository/documents/Heathinfo/PDFs/801.
Hamm C.W., et al., 2011. Guideline for the management of acute coronary
32:3004-3022.
Medika.
Kemenkes RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS, Balitbang
Kumar, A., Cannon, C.P., 2009. Acute Coronary Syndromes: Diagnosis and
http://www.mayoclinicproceedings.com/content/84/10/917.full.pd[Accese
d 24 April 2013].
Potter, P.A. & Perry, A.G. 2009. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi
2010/AJMS.3.2.152-159.pdf).
Smeltzer, S.C. Bare, B.G. Hinkle, J.L & Cheever , K.H. (2008). Tex Book Of
Wilkins.
Trisnohadi, HB., 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Keempat Jilid
http:///who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/.