Ns,Musiana,S.Km.,M.Kes
Disusun Oleh :
Tingkat II Reguler 2
A. Analisa Situasi
Menyusui tidak efektif merupakan suatu kondisi dimana ibu dan bayi
mengalami ketidakpuasan atau kesulitan pada saat menyusui (Tim Pokja
SDKI DPP PPNI, 2016).
Angka pemberian ASI ekslusif di Indonesia masih tergolong rendah.
Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan 2017,
pemberian ASI ekslusif di Indonesia hanya 35%. Angka tersebut masih
jauh di bawah rekomendasi WHO (Badan Kesehatan Dunia) sebesar 50%.
Kegagalan dalam proses menyusui sering disebabkan karena timbulnya
beberapa masalah, baik masalah pada ibu ataupun pada bayinya. Pada
sebagian ibu yang tidak paham masalah ini, kegagalan menyusui sering
dianggap masalah yang diakibatkan oleh anaknya saja. Masalah menyusui
dapat juga diakibatkan karena keadaan khusus, selain itu ibu sering
mengeluh bayi menangis atau menolak menyusu sehingga ibu
beranggapan bahwa ASInya tidak cukup, atauASInya tidak enak, tidak
baik, sehingga sering menyebabkan ibu mengambil keputusan untuk
menghentikan menyusui (Maryunani, 2015).
Hasil pengkajian kepada Keluarga yang pengalami menyusui tidak
efektif di Rumah Sakit Abdul Moeloek Ruang delima bahwa sebanyak 40%
Keluarga tidak memahami tentang cara menyusui efektif yang baik dan
benar. Keluarga perlu memahami tentang cara menyusui yang efektif
yang baik dan benar. Oleh karena itu perlu di lakukan promosi kesehatan.
B. -Diagnosa Keperawatan
Menyusui Tidak Efektif berhubungan dengan Ketidakadekuatan Suplai
ASI
-Diagnosa Promosi Kesehatan
Kurang Pengetahuan Tentang Menyusui Tidak Efektif dan Cara Menyusui
yang Benar b.d Tidak Familiarnya Diri atau Kurangnya Terpapar
Informasi
C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan ini selama 60 menit
diharapkan keluarga ibu menyusui dapat mengetahui menyusui tidak
efektif dan mengetahui bagaimana menyusui yang benar
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan ini selama 60 menit
diharapkan keluarga ibu menyusui dapat :
a.Menjelaskan tentang Pengertian Menyusui Tidak Efektif
b.Menjelaskan tentang Penyebaba Menyusui Tidak Efektif
c.Menjelaskan tentang Faktor Menyusui Tidak Efektif
d.Menjelaskan tentang Dampak Menyusui Tidak Efektif
e.Menjelaskan tentang Pengertian Cara Menyusui yang Benar
f.Menjelaskan tentang Manfaat Cara Menyusui yang Benar
g.Menjelaskan tentang Posisi Cara Menyusui yang Benar
h.Menjelaskan tentang Langkah-langkah Cara Menyusui yang Benar
i.Keluarga dapat mendemontrasikan tentang langkah-langkah
menyusi yang benar
D. Isi Materi
a.Pengertian Menyusui Tidak Efektif
b.Menyusui Tidak Efektif
c.Faktor Menyusui Tidak Efektif
d.Dampak Menyusui Tidak Efektif
e.Pengertian Cara Menyusui yang Benar
f.Manfaat Cara Menyusui yang Benar
g.Posisi Cara Menyusui yang Benar
h.Langkah-langkah Cara Menyusui yang Benar
i.Demontrasi tentang langkah-langkah menyusui yang benar
E. Metode
1.Ceramah
2.Tanya jawab
3. Diskusi
4. Demontrasi
F. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
G. Pelaksanaan kegiatan
1. Persiapan:
a. Menyusun SAP dan materi
b. Menyiapkan alat dan bahan
c. Konsul kepada pembimbing
d. Roleplay mandiri
H. Evaluasi
1.Evaluasi Struktural
a. Ruangan yang dipakai kondusif
b. Alat dan sarana yang diperlukan berfungsi dengan baik
c. Petugas dan peserta hadir tepat waktu
d. Penyelenggaraan dilaksanakan di Rsud Abdul Muluk
e. Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi proses
a. Petugas menguasai tugasnya
b. Proaktif sasaran
c. 80% audience dapat menjawab pengertian menyusui tidak efektif
d. 80% audience dapat menjawab 3 dampak menyusui tidak efekktif
3. Evaluasi Hasil
a. Test pada akhir pembelajaran: pre tes dan post tes
b.Penyebab
Penyebab dari ibu mengalami menyusui tidak efektif yaitu :
a. Ketidakadekuatan suplai ASI
b. Hambatan pada neonatus (misalnya, prematuritas, sumbing)
c. Anomali payudara ibu (misalnya, putting masuk ke dalam)
d. Ketidakadekuatan refleks oksitosin
e. Ketidakadekuatan refleks menghisap bayi
f. Payudara ibu bengkak
g. Riwayat operasi payudara
h. Kelahiran kembar (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016)
Menurut (Ambarwati & Wulandari, 2010) terdapat beberapa masalah yang
menyebabkan ibu enggan untuk menyusui bayinya yaitu :
e.Pengertian
Adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan
posisi ibu dan bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2004).
Memberi ASI dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi. Buat
kondisi ibu senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama, bayi
perlu diberi ASI setiap 2,5 -3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam,
sebagian besar kebutuhan bayi akan ASI setiap 4 jam sekali. Jadwal ini
baik sampai bayi berumur antara 10-12 bulan. Pada usia ini sebagian
besar bayi tidur sepanjang malam sehingga tidak perlu lagi memberi
makan di malam hari (Saryono, 2008; h. 30).
f.Manfaat
a.Puting susu tidak lecet
b.Perlekatan menyusu pada bayi kuat
c.Bayi menjadi tenang
d.Tidak terjadi gumoh
g.Posisi
1) Posisi Dekapan
Posisi klasik dan telah menjadi kegemaran kebanyakan para ibu, posisi ini
membolehkan perut bayi dan perut ibu bertemu supaya tidak perlu
memutar kepalanya untuk menyusu. Kepala bayi berada di dalam
dekapan, sokong kepala badan dan punggung bayi serta lengan bayi perlu
berada di bagian sisinya (Saryono ,2008; h. 34).
Posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari pembedahan caesar, memiliki
payudara yang besar, menyusui bayi prematur atau bayi yang kecil
ukurannya atau menyusui anak kembar pada waktu yang bersamaan.
Sokong kepala bayi dengan tangan, menggunakan bantal untuk
menyokong belakang badan ibu (Saryono, 2008; h; 35).
3) Posisi Berbaring
Posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih. Jika baru pulih dari
pembedahan caesar ini mungkin satu-satunya posisi yang biasa dicoba
pada beberapa hari pertama. Sokong kepala ibu dengan lengan dan
sokong bayi dengan lengan atas (Saryono, 2008; h. 35)
h.Langkah-langkah
Roito, J. (2013). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas & Deteksi Dini Komplikasi.
Jakarta: EGC
https://mediaindonesia.com/read/detail/175814-pemberian-asi-eksklusif-di-indonesia-hanya-
35
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2261/3/BAB%20II.pdf
https://mediaindonesia.com/read/detail/175814-pemberian-asi-eksklusif-di-indonesia-hanya-
35