NIM/KELAS : E0018037 / 2A
LARUTAN ISOTONIS
Isotonis adalah keadaan yang konsentrasi di dalam dan di luar sel sama sehingga sel tidak
mengalami krenasi maupun hemolisis (bentuk sel tetap). Larutan isotonis adalah larutan yang
memiliki tonisitas yang sama dengan tubuh atau larutan yang memiliki osmolaritas atau konsentrasi
zat terlarut yang sama dengan larutan lain. Perlunya kondisi isotonis bagi sebuah larutan yang dipakai
untuk membran halus dapat digambarkan dengan mencampur sedikit darah dengan NaCl encer yang
tonisitasnya berbeda. Misalnya untuk mencegah terjadinya pembekuan darah dilakukan pemberian
larutan yang mengandung 0,9 NaCl per 100 ml. Dengan melakukan hal tersebut, sel akan tetap berada
pada kondisi normalnya. Apabila suatu larutan mempunyai konsentrasi dan tekanan osmotic yang sama
dengan konsentrasi garam dan tekanan osmotic sel darah merah, larutan itu dikatakan isotonis dengan
darah.
Pengukuran Tonisitas dilakukan dengan menggunakan metode hemolytic yaitu dengan memeriksa
pengaruh berbagai macam obat berdasarkan efek yang timbul ketika disuspensikan dengan darah; serta
metode yang menentukan sifat koligatif yang didasarkan atas pengukuran perubahan temperature yang
naik dari perbedaan tekanan uap sampel terisolasi yang ditempatkan dalam sebuah ruang dengan
kelembapan yang tetap (penentuan penurunan titik beku). Dalam bidang farmasi, tonisitas digunakan
untuk menguji tonisitas dalam darah dan digunakan dalam pembuatan obat yang bersifat isotonis
seperti tetes mata, tetes telinga, sediaan injeksi, dan infus. Larutan isotonis tidak akan menyebabkan
jaringan membengkak atau berkontraksi apabila terjadi kontak serta tidak menyebabkan rasa tak enak
atau tidak mengiritasi bila diteteskan ke mata, saluran hidung, darah atau jaringan lainnya. Contohnya
larutan NaCl 0,9 %.