LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

INDIKATOR ALAMI

Nama Kelompok: Kelas: ............

1................................................................................ (.....)
2................................................................................ (.....)
3................................................................................ (.....)
4................................................................................ (.....)
5................................................................................ (.....)
6................................................................................ (.....)

A. Tujuan: Mengetahui trayek perubahan warna indikator alami pada larutan asam dan basa
B. Alat:
- Lumpang alu 1 buah
- Kertas saring/saringan 1 buah
- Gelas kimia 1 buah
- Plat tetes 1 buah
- Pipet tetes 3 buah
- Tissue secukupnya
C. Bahan:
- Air - Larutan asam
- Indikator alami (bunga sepatu, kunyit, - Larutan basa
daun pacar air, dsb)
D. Materi: Indikator alami
Sifat larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam atau basa, yaitu zat warna yang
mempunyai warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam, atau yang bersifat basa. Jadi,  pengertian
indikator asam basa adalah cara untuk mengetahui apakah jenis suatu larutan tersebut asam, basa atau
netral menggunakan indikator baik indikator alami maupun buatan. Cara penentuan larutan yang bersifat
asam, basa, atau netral dapat menggunakan indikator buatan, indikator alami, dan pH meter.
Larutan indikator asam-basa adalah zat-zat warna yang mempunyai warna berbeda dalam larutan
yang bersifat asam, basa, atau netral. Di laboratorium, indikator buatan yang sering digunakan adalah
larutan indikator PP (phenolphtalin), metil merah, dan metil jingga. Warna indikator tersebut dalam
larutan asam, basa, dan netral ditunjukkan pada Tabel di bawah ini!
Indikator Larutan asam Larutan basa Larutan netral

Phenolphtalin (PP) Tidak berwarna Merah muda Tidak berwarna

Metil Merah (MM) Merah Kuning Kuning

Metil Jingga (MJ) Merah Kuning Kuning

 Tumbuh-tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai indikator asam-basa, contoh: mahkota bunga (bunga
sepatu, bugenvil, dan mawar), kunyit, kubis ungu, dan kulit manggis. Ekstrak bahan-bahan itu dapat
memberikan warna yang berlainan dalam larutan asam maupun larutan basa.
Sebagai contoh, cobalah haluskan kulit manggis, kemudian tambahkan sedikit air. Warna kulit manggis
dalam keadaan netral adalah ungu. Kemudian ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing
diteteskan ke dalam larutan asam dan larutan basa. Dalam larutan asam, terjadi perubahan warna dari
ungu menjadi kemerah-merahan, sedangkan dalam larutan basa terjadi perubahan warna dari ungu
menjadi biru kehitaman. Dengan demikian, ekstrak kulit manggis dapat digunakan sebagai indikator
alami.

E. Langkah Kerja:
1. Buatlah larutan indikator alami dari kulit manggis (atau bahan yang lain) yang sudah kalian
siapkan dengan menumbuk bahan tersebut dalam lumpang porselen menggunakan mortar, lalu
tambahkan air. peras dan saring ekstrak dengan kertas saring/saringan.
2. Masukkan 3-5 tetes larutan asam pada plat tetes
3. Masukkan 3-5 tetes larutan basa pada plat tetes (tidak dalam satu lubang)
4. Tambahkan 3-5 tetes ekstrak indikator ke dalam masing-masing plat tetes.
5. Amati, catat dan foto warna yang dihasilkan
6. Ulangi langkah tersebut dengan mencoba 2 indikator yang dibuat oleh kelompok
lain.

F. Tabel Pengamatan
Buatlah tabel berdasarkan hasil pengamatan
Tabel 1. Trayek Indikator Alami

G. Kesimpulan
Buatlah simpulan berdasarkan data dan hasil pengamatanmu!
Kesimpulan: ...............................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................