KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Diponegoro No. 12, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung 40115
Telepon (022) 4231191 Faksimile (022) 4207922
Laman http://www.p4tkipa.kemdikbud.go.id Pos-el4tkipa@kemdikbud.go.id

Lembar Kegiatan 2
Membuat Indikator Alami Asam Basa

I. Pengantar

Indikator alami asam basa merupakan bahan alam

yang dapat berubah warnanya dalam larutan yang
bersifat asam dan basa. Indikator alami yang biasa
dipakai dalam pengujian asam basa adalah
tumbuhan yang berwarna berupa bunga-bungaan,
umbi-umbian, kulit buah dan dedaunan, dengan cara
mengekstrak bahan tersebut.
Sumber : doc. pribadi

II. Tujuan

Peserta dapat membuat indikator alami asam basa dan menguji indikator alami
tersebut.
III. Alat dan Bahan

Alat Bahan :
- Lumpang/alu - Air
- Plat tetes - Alkohol
- Pipet tetes - Umbi kunyit, ubi ungu
- Pinsil warna/ - Bunga mawar, bunga kertas, bunga kencana ungu bunga sepatu,
krayon bunga soka, bunga telang, bunga mihong, bunga pacar air, bunga
bougenville, bunga alamanda, bunga asoka, bunga geranium,
bunga adam hawa, bunga harendong, bunga tapak dara, bunga
kenikir, bunga pukul 10, bunga anggrek, bunga anting, bunga
kamboja
- Kol Ungu
- daun hanjuang, daun bayam merah
- kayu secang
- kulit buah naga, kulit buah manggis
- buah beet
- dll
 A. Pembuatan Indikator Alami

1. Tumbuk satu macam kelopak bunga/daun/umbi

sampai halus. Tambahkan ± 5 mL alkohol.
2. Aduk campuran, diamkan sebentar kemudian
pisahkan larutan ekstrak bunganya yang akan
digunakan sebagai indikator.
3. Buatlah indikator yang lain dengan cara yang
sama.

Sumber : doc. pribadi

4. Amati warna masing-masing ekstrak bunga, kemudian catat pada tabel pengamatan
dengan menggunakan pensil warna yang sesuai.

B. Pengujian indikator alam dengan air,larutan asam dan basa.

1. Siapkan 3 tetes larutan HCl 0,1 M (asam), NaOH

Sumber : doc. pribadi
0,1M (basa) dan larutan NaCl 0,1 M (garam)
dalam plat tetes.
2. Tambahkan masing-masing 2 tetes indikator,
aduk dan amati perubahan warna indikator
tersebut.
3. Amati perubahan warna indikator pada masing-
masing larutan asam, basa, dan garam.
4. Catat pada tabel pengamatan dengan
menggunakan pensil warna/crayon yang sesuai.
IV. Tabel/hasil pengamatan.

Tabel Hasil pengujian Larutan Asam, Basa, dan Garam dengan Menggunakan
Indikator Alami.

Bahan Warna Perubahan Warna Indikator Alam

Indikator Indikator Asam Basa Garam
(HCl) (NaOH) (NaCl)

….. …..
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Diponegoro No. 12, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung 40115
Telepon (022) 4231191 Faksimile (022) 4207922
Laman http://www.p4tkipa.kemdikbud.go.id Pos-el4tkipa@kemdikbud.go.id

V. Pertanyaan

1. Bagaimana kecenderungan perubahan warna dari bunga yang berwarna sama

didalam asam dan basa?
2. Bagaimana kecenderungan perubabahan warna dari daun yang berwarna sama
didalam asam dan basa?
3. Tentukan indikator alami apa yang paling baik untuk menguji sifat larutan asam
dan basa, jelaskan!

C. Membuat Kertas Indikator Alami Asam Basa

Indikator alami yang sudah di ekstrak dapat dibuat dalam bentuk kertas indikator. Adapun
langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :

1. Siapkan kertas saring berupa persegi panjang dengan ukuran 2 x 10 cm.

2. Siapkan ekstrak tumbuhan yang paling baik untuk dijadikan indikator alami asam basa
berdasarkan hasil pengamatan pada bagian B. Pengujian indikator alam dengan air,
larutan asam dan basa (misal kol ungu)
3. Celupkan kertas saring kedalan ekstrak tumbuhan tersebut.
 4. Keringkan kerta saring yang sudah dicelupkan ke dalam ekstrak tumbuhan dengan
menggunakan haidryer.

5. Kertas saring yang mengandung ekstrak tumbuhan siap digunakan untuk menguji
larutan yang bersifat asam maupun basa.

VI. Kesimpulan

Buatlah sebuah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah kalian lakukan, berdasarkan
hasil pengamatan dan berdasarkan jawaban dari pertanyaan