Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KEGIATAN 1

PENGUJIAN SIFAT ASAM DAN BASA MENGGUNAKAN KERTAS LAKMUS DAN


INDIKATOR UNIVERSAL

Teori Singkat

Uji asam basa adalah metode untuk mengukur tingkat keasaman (asam) atau kebasaan (basa) suatu
larutan. Kertas lakmus dan kertas indikator adalah alat yang umum digunakan dalam uji ini untuk
menentukan apakah suatu larutan bersifat asam, netral, atau basa. Kerta lakmus berasal dari ekstrak
tumbuhan bernama Litmus, yang merupakan sejenis lumut laut berwarna merah atau ungu yang
ditemukan di wilayah Laut Merah. Kertas indikator universal adalah kertas yang sudah diramu dengan
beberapa jenis indikator pH, sehingga dapat memberikan indikasi lebih tepat mengenai rentang pH
larutan yang diuji.

Tujuan

Peserta dapat membuat indikator alami asam basa dan menguji indikator alami tersebut.

Alat dan Bahan

Alat : Bahan :
• Plat Tetes • Asam Cuka
• Pipet Tetes • Soda kue
• Pensil Warna/Krayon • Garam
• Wadah/Cup • Air Sabun
• Kertas Lakmus Merah dan Biru • Shampoo
• Kertas Indikator pH • Susu
• Minyak makan
• Pasta Gigi
• Obat Magh
• Paracetamol
• Gula Putih

Langkah Kerja

1. Masukkan masing-masing bahan kedalam masing-masing wadah/cup/plat tetes kemudian berilah


label
2. Potonglah kecil-kecil kertas lakmus merah dan biru
3. Celupkan kertas lakmus merah dan biru serta kertas indicator secara bergantian kedalam masing-
masing wadah/cup
4. Lihatlah perubahan warna pada kertas lakmus dan kertas indicator kemudian catatlah pada hasil
pengamatan
Tabel Pengamatan
N Kertas Lakmus Sifat
Bahan Indikator Universal
o Merah Biru Larutan

1 Asam Cuka

2 Soda Kue

3 Garam

4 Air Sabun

5 Shampoo

6 Susu

Minyak
7
Makan

8 Pasta Gigi

9 Obat Magh

10 Paracetamol

11 Gula Putih

Pertanyaan

1. Berdasarkan data hasil pengamatan, bahan apa saja yang bersifat asam, basa atau netral!
2. Kesimpulan apa yang dapat Anda uraikan mengenai sifat asam, basa, dan netral pada bahan
yang digunakan senari-hari?
3. Apa kegunaan dari kertas lakmus dan kertas indikator universal?
4. Buatlah kesimpulan tentang sifat larutan asam, basa dan garam dari percobaan ini!

Gambar Hasil Praktikum


LEMBAR KEGIATAN 2
MEMBUAT INDIKATOR ALAMI ASAM BASA

Teori Singkat

Indikator alami asam basa merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan yang
bersifat asam dan basa. Indikator alami yang biasa dipakai dalam pengujian asam basa adalah
tumbuhan yang berwarna berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah dan dedaunan, dengan cara
mengekstrak bahan tersebut.

Tujuan

Peserta dapat membuat indikator alami asam basa dan menguji indikator alami tersebut.

Alat dan Bahan

Alat :
- Lumpang/alu
- Plat tetes
- Pipet tetes
- Pinsil warna/ krayon
- Kertas saring
- Cutton bud

Bahan :
- Air
- Alkohol
- Umbi kunyit, ubi ungu
- Bunga mawar, bunga kertas, bunga kencana ungu bunga sepatu, bunga soka, bunga telang,
bunga mihong, bunga pacar air, bunga bougenville, bunga alamanda, bunga asoka, bunga
geranium, bunga adam hawa, bunga harendong, bunga tapak dara, bunga kenikir, bunga pukul
10, bunga anggrek, bunga anting, bunga kamboja, Kol Ungu, daun hanjuang, daun bayam
merah, kayu secang, kulit buah naga, kulit buah manggia, dan buah beet
- Asam cuka, soda kue dan larutan garam

Langkah Kerja

• Pembuatan Indikator Alami

1. Tumbuk satu macam kelopak bunga/daun/umbi sampai halus. Tambahkan ± 5 mL alkohol


2. Aduk campuran, diamkan sebentar kemudian pisahkan larutan ekstrak bunganya yang akan
digunakan sebagai indikator
3. Buatlah indikator yang lain dengan cara yang sama
4. Amati warna masing-masing ekstrak bunga, kemudian catat pada tabel pengamatan dengan
menggunakan pensil warna yang sesuai
Tabel Hasil Pengamatan 1

No Bahan Indikator Alami Warna Indikator

1 Kunyit

2 Kol Ungu

3 Kulit Buah Naga

4 Bunga Kembang Sepatu

5 Bunga Mawar/Bunga Kertas

• Pengujian indikator alam dengan air,larutan asam dan basa

1. Siapkan asam cuka, soda kue dan garam masing-masing di dalam wadah atau cup
2. Tambahkan masing-masing 2 tetes indikator, aduk dan amati perubahan warna indikator
tersebut
3. Amati perubahan warna indikator pada masing- masing larutan asam, basa, dan garam.
4. Catat pada tabel pengamatan dengan menggunakan pensil warna/crayon yang sesuai

Tabel Hasil Pengamatan 2

Warna Perubahan Warna Indikator


No Bahan Indikator Alami
Indikator Asam Cuka Soda Kue Garam

1 Kunyit

2 Kol Ungu

3 Kulit Buah Naga

4 Bunga Kembang Sepatu

Bunga Mawar/Bunga
5
Kertas
• Membuat Kerta Indikator Alami Asam Basa

1. Siapkan kertas saring berupa persegi panjang dengan ukuran 2 x 10 cm


2. Siapkan ekstrak tumbuhan yang paling baik untuk dijadikan indikator alami asam basa
berdasarkan hasil pengamatan sebelumnya.
3. Celupkan kertas saring dan cutton bud kedalan ekstrak tumbuhan tersebut
4. Keringkan kerta saring dan cutton bud yang sudah dicelupkan kedalam ekstrak tumbuhan
5. Kertas saring dan cutton bud yang mengandung ekstrak tumbuhan siap digunakan untuk
menguji larutan yang bersifat asam maupun basa
6. Ujilah kertas indicator alami tersebut kedalam larutan asam cuka, soda kue dan garam
7. Catatlah pada table pengamatan dengan menggunakan pensil warna/crayon yang sesuai

Tabel Hasil Pengamatan 3

Bahan Indikator Warna Perubahan Warna Indikator


No
Alami Indikator Asam Cuka Soda Kue Garam

1 Kunyit

2 Kol Ungu

3 Kulit Buah Naga

4 Bunga Kembang Sepatu

Bunga Mawar/Bunga
5
Kertas

Pertanyaan

1. Bagaimana kecenderungan perubahan warna dari indikator yang berwarna sama didalam asam
dan basa?
2. Tentukan indikator alami apa yang paling baik untuk menguji sifat larutan asam dan basa,
jelaskan!
3. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan Ananda!

Gambar Hasil Praktikum

Anda mungkin juga menyukai