Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGENDALIAN INTERN


(Studi Pada PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan)

Ivan Setyo Bahari


Dwiatmanto
Maria Goretti Wi Endang
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email: ivansetyobahari@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the appliation of accounting system sales and cas receipts in the PT sumber
Purnama Sakti Motor in an effort to support improved internal control. The type of research used is descriptive
research and qualitative research. The data source used in this research is primary data source and secondary
data source. Based on the results of the analysis, there are still weakness in the system of sales and cash
receipts. Among them are the concurrent functions of cash and accounting, on sales and credit, inefficient
documents, and cash deposits to banks not directly deposited on the same day. Judging from the results of the
analysis, the researcher suggests that the separation of functions between cash and accounting functions by
increasing the employee or accounting function is done by administration and finance coordinator, separation
of sales and credit function by assigning coordinator after sales service, more efficient use documents, Money
received on the same day. This needs to be done so that the accounting system sales and cash receipts can
improve internal control and minimize the risk of fraud and embezzlement.

Keywords: Accounting System Sales and Cash Receipts, Internal Control

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT
Sumber Puranam Sakti Motor dalam upaya mendukung peningkatan pengendalian intern yang baik. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan Penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder dimana sumber data primer
diperoleh dari wawancara dengan karyawan sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari data atau
dokumen perusahaan. Berdasarkan dari hasil analisis, masih terdapat kelemahan pada sistem penjualan dan
penerimaan kas. Diantaranya adalah perangkapan fungsi pada kas dan akuntansi, pada penjualan dan kredit,
dokumen yang tidak efisien, serta penyetoran ke kas bank tidak langsung disetorkan pada hari yang sama.
Dilihat dari hasil analisis, peneliti membrikan saran yaitu pemisahan fungsi antara fungsi kas dan akuntansi
dilakukan administration and finace coordinator, pemisahan fungsi penjualan dan kredit dengan menugaskan
koordinator after sales service, lebih efisien dokumen yang digunakan, dan langsuanag menyetorkan uang
yang diterima pada hari yang sama. Hal ini dilakukan supaya sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas
dapat menigkatkan pengendalian intern dan meminimalisir resiko penyelewengan maupun penggelapan.

Kata Kunci : Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas, Pengendalian intern

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 75


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN1 oleh perusahaan. Penerapan sistem akuntansi
Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat penjualan dan sistem akuntansi penerimaan kas
ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan produksi
Kebutuhan manusia yang semakin tak terbatas saja, perusahaan distributor pun bisa menggunakan
menjadi salah satu alasan didirikannya suatu sistem akuntansi tersebut misalnya perusahaan
perusahaan selain untuk mencari laba yang distributor atau perusahaan agen sepeda motor.
maksimal. Perusahaan harus mempunyai suatu “Sistem pengendalian intern merupakan
sistem yang baik agar dapat bertahan dan mencapai proses kontrol yang dilakukan dewan direksi,
tujuan di tengah ketatnya persaingan. Baridwan manajemen, dan beberapa pihak terkait dalam
(2012:3), menjelaskan bahwa sistem adalah suatu perusahaan yang menjadikan tercapainya target
kerangka dari prosedur-prosedur yang saling perusahaan, yaitu realibilitas laporan keuangan,
berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu pelaksanaan kegiatan operasional yang sesuai
skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan dengan peraturan dan kebijakan yang telah
suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. ditetapkan” (Bodnar and Hopwood, 2006:129).
Jika dalam pelaksanaan prosedur ada yang tidak Bagi penjualan, sistem pengendalian intern yang
berjalan dengan semestinya, maka akan baik diharapkan mampu untuk mengolah data
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. penjualan yang ada menjadi data penjualan yang
Setiap perusahaan sangat bergantung pada akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
sistem informasi manajemennya agar dapat kebenarannya.
bertahan di tengah persaingan. Informasi dapat Sepeda motor merupakan alat transportasi
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam yang menjadi salah satu alternatif solusi di tengah
pengambilan keputusan oleh perusahaan, salah satu kondisi lalulintas yang padat di beberapa wilayah
informasi yang sangat dibutuhkan oleh manajemen di Indonesia. Harga yang cukup terjangkau dan
perusahaan adalah informasi akuntansi. Perusahaan banyaknya merk serta tipe yang tersedia
harus memperhatikan kecocokan dan kesesuaian menjadikan sepeda motor sebagai daya tarik
data keuangan yang ada pada sistem informasi tersendiri bagi konsumen. Berdasarkan data dari
akuntansi dan pada aktivitas perusahaan di Asosiasi IndustriSepeda Motor Indonesia (AISI)
lapangan. Penjualan dan penerimaan kas menunjukkan bahwa pada bulan Juli 2016 saja
merupakan kegiatan operasional yang sangat Honda masih menguasai pasar motor domestik
penting dan vital yang berkaitan langsung dengan dengan total penjualan sebanyak 203.659 unit atau
aset perusahaan. “Penjualan merupakan suatu sekitar 72,28% dari total penjualan anggota AISI.
transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan suatu
keuntungan dan merupakan jantung dari suatu Tabel 1 Data Penjualan Sepeda Motor Bulan
perusahaan” (Himyati, 2008:123). Kas merupakan Januari 2016 - Juli 2016 (dalam unit)
aktiva yang paling likuid sehingga rawan Urutan Merk Penjualan (Unit) presentase
disalahgunakan kegunaanya dan keberadaannya 1 Honda 2.362.047 72,28%
2 Yamaha 810.317 24,80%
mudah dipindah tangankan.
3 Kawasaki 59.635 1,82%
Sistem akuntansi penjualan dapat digunakan
4 Suzuki 34.915 1,07%
dalam transaksi penjualan tunai maupun penjualan 5 TVS 1.127 0,03%
kredit dengan tujuan agar penjualan dapat dicatat Total 3.268.041 100%
dan diawasi dengan baik, sedangkan sistem Sumber : Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
penerimaan kas digunakan untuk meminimalisir PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan
segala bentuk kecurangan yang kemungkinan akan merupakan salah satu dealer resmi merk sepeda
terjadi. Mulyadi (2008:202) menyatakan bahwa motor Honda yang mempunyai 13 cabang yang
sistem akuntansi penerimaan kas sendiri ada dua tersebar di beberapa kota di Indonesia. Dibukanya
macam yaitu terdiri dari sistem akuntansi kas dari cabang-cabang tersebut untuk memenuhi
penjualan tunai maupun sistem akuntansi kas dari permintaan pasar akan kebutuhan sepeda motor
piutang. Kedua sistem akuntasi tersebut dapat yang cukup tinggi. Dealer ini bergerak di
berjalan dengan efektif dan efisien bila didukung
dengan sistem pengendalian intern yang baik pula
bidang penjualan dan jasa, yaitu melayani PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan
penjualan unit sepeda motor dan pemeliharaan tidak hanya melayani penjualan sepeda motor
serta penyediaan suku cadang asli sepeda motor secara tunai, tetapi juga penjualan secara kredit.
merk Honda. Terdapat beberapa permasalahan yang sering
terjadi terkait sistem penjualan dan penerimaan kas
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 76
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pada PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan. 4. Unsur-Unsur Sistem Akuntansi
Permasalahan tersebut menjadi suatu kelemahan Terdapat 5 (lima) unsur sistem akuntansi
yang harus ditanggulangi, seperti perangkapan pokok, diantaranya sebagai
tugas dan fungsional dalam struktur organisasi, berikut(Mulyadi, 2008:3):
uang yang diterima bagian kasir tidak langsung a. Formulir
disetorkan ke bank, dan dokumen yang digunakan b. Jurnal
kurang efisien. Kelemahan tersebut dapat berakibat c. Buku Besar
melemahkan sistem pengendalian intern yang d. Buku Pembantu
berpengaruh terhadap kekayaan perusahaan. e. Laporan Keuangan
Berdasarkan beberapa hal tersebut, maka dipilihlah 5. Prinsip-Prinsip Sistem Akuntansi
PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan Prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi
sebagai obyek penelitian dengan judul menurut Weygant (2007:396) adalah
“ANALISIS SISTEM AKUNTANSI sebagai berikut:
PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS a. Keefektifan Biaya
DALAM UPAYA PENINGKATAN b. Tingkat Kegunaanya
PENGENDALIAN INTERN”. c. Fleksibilitas
6. Langkah-Langkah dalam Penyusunan
KAJIAN1PUSTAKA1 Sistem Akuntansi
A. Sistem Akuntansi Penyusunan sistem akuntansi harus
1. Pengertian Sistem memperhatikan langkah-langkah yang ada
Daranatha (2009:14) menjelaskan dalam sistem akuntansi. Baridwan
“sistem adalah sekelompok dua atau lebih (2012:10-11) menjelaskan, langkah-
komponen-komponen yang saling langkah dalam penyusuan sistem akuntansi
berkaitan atau subsistem-subsistem yang adalah sebagai berikut:
bersatu untuk mencapai tujuan yang sama a. Menganalisis sistem yang ada
2. Pengertian Sistem Akuntansi b. Merencanakan sistem akuntansi
Pengertian sistem akuntansi juga c. Penerapan sistem akuntansi
dikemukakan oleh Reeve (2009:223), yaitu d. Pengawasan sistem baru (follow up)
: “sistem akuntansi (accounting system) 7. Hubungan Sistem Akuntansi dengan
adalah metode dan prosedur untuk Pengendalian Intern
mengumpulkan, merangkum, serta Sistem akuntansi dan pengendalian
melaporkan informasi keuangan dan intern memiliki hubungan yang sangat erat,
operasi perusahaan”. karena keduanya memiliki keterkaitan
3. Tujuan Sistem Akuntansi dalam pelaksanaannya yaitu untuk
Menurut Mulyadi (2008:19) menyatakan membantu perusahaan dalam mencapai
bahwa tujuan umum pengembangan sistem tujuan dengan memberikan informasi yang
akuntansi adalah sebagai berikut : akurat sebagai salah satu dasar
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan perusahaan dan
pengelolaan kegiatan usaha baru. meminimalisir segala bentuk kecurangan,
b. Untuk memperbaiki informasi yang pemborosan, dan penyelewengan yang
dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, mungkin dilakukan oleh pihak atau fungsi
baik mengenai mutu, ketepatan tertentu yang berpotensi merugikan
penyajian, maupun struktur perusahaan.
informasinya.
c. Untuk memperbaiki pengendalian B. Sistem Akuntansi Penjualan
akuntansi dan pengecekan intern, yaitu 1. Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan
untuk memperbaiki tingkat keandalan Baridwan (2012:109) menjelaskan
(reability) informasi akuntansi dan untuk bahwa “prosedur penjualan merupakan
menyediakan catatan lengkap mengenai urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan
pertanggungjawaban dan perlindungan dari pembeli, pengiriman barang,
kekayaan perusahaan. pembuatan faktur (penagihan), dan
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam pencatatan penjualan”.
penyelenggaraan catatan akuntansi. 2. Fungsi yang Terkait dalam Sistem
Akuntansi Penjualan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 77


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Setiap sistem pastinya mempunyai adalah rencana organisasi dan metode
fungsi-fungsi yang saling terkait agar dapat bisnis yang digunakan untuk menjaga aset,
berjalan dengan semestinya. Baridwan memberikan informasi yang akurat dan
(2009:109) mengkategorikan,“bagian- andal, mendorong dan memperbaiki
bagian yang terkait dalam sistem akuntansi efisiensi jalannya organisasi, serta
penjualan adalah bagian pesanan penjualan, mendorong kesesuaian dengan kebijakan
bagian kredit, bagian gudang, bagian yang telah ditetapkan”.
pengiriman, dan bagian billing”. 2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern
3. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem pengendalian internal yang baik
Sistem Akuntansi Penjualan mempunyai beberapa tujuan yang akan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam dicapai, diantaranya :
sistem akuntansi penjualan menurut a. Menjaga keamanan harta milik
Mulyadi (2008:221) adalah sebagai berikut: organisasi.
a. Jurnal Penjualan atau Jurnal Umum b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data
b. Kartu Piutang akuntansi.
c. Kartu Persediaan c. Memajukan efisiensi dalam operasi.
d. Kartu Gudang d. Membantu menjaga agar tidak ada yang
e. Jurnal Umum menyimpang dari kebijaksanaan
manajemen yang telah ditetapkan lebih
C. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dahulu (Baridwan, 2012:13).
1. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan 3. Unsur-Unsur Pengendalian Intern
Kas Unsur pokok pengendalian intern yang
Baridwan (2012:157) mengemukakan baik menurut Bastian dan Soepriyanto
bahwa “penerimaan kas melibatkan (2003:204) adalah sebagai berikut :
beberapa bagian yang terdapat dalam a. Struktur organisasi yang memisahkan
perusahaan agar transaksi penerimaan kas tanggung jawab-tanggung jawab
tidak terpusat pada satu bagian saja, hal ini fungsional secara tegas.
diperlukan agar dapat memenuhi prinsip- b. Sistem wewenang dan prosedur
prinsip internal control”. pencatatan yang memberikan
2. Fungsi yang Terkait dalam Sistem perlindungan cukup terhadap kekayaan,
Akuntansi Penerimaan Kas utang, pendapatan, dan biaya.
Fungsi yang terkait dengan sistem c. Praktek yang sehat dalam menjalankan
akuntansi penerimaan kas dari penjualan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
tunai adalah sebagai berikut (Mulyadi, d. Karyawan yang berkualitas sesuai
2008:462): dengan tanggung jawabnya.
a. Fungsi Penjualan
b. Fungsi Kas
c. Fungsi Gudang
d. Fungsi Pengiriman METODE PENELITIAN
e. Fungsi Akuntansi Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
3. Catatan yang Digunakan dalam Sistem ini adalah penelitian deskriptif dan penelitian
Akuntansi Penerimaan Kas kualitatif. Berdasakan judul yang telah diambil,
Catatan yang digunakan dalam sistem fokus penelitian adalah Sistem Akuntansi
akuntansi penerimaan kas menurut Mulyadi Penjualan dan Penerimaan Kas, Pengendalian
(2008:468) adalah sebagai berikut: Intern pada Sistem Penjualan dan Penerimaan Kas.
a. Jurnal Penjualan Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian
b. Jurnal Penerimaan Kas adalah PT Sumber Purnama Sakti Motor
c. Jurnal Umum Lamongan yang beralamat di Jalan Panglima
d. Kartu Persediaan Sudirman Kabupaten Lamongan. Sumber data
e. Kartu Gudang yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu
Sumber Data Primer dan Sumber Data Sekunder.
D. Sistem Pengendalian Intern Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern penelitian ini adalah Wawancara dan Dokumentasi.
Romney dan Steinbart (2004:229) Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah
berpendapat bahwa “pengendalian intern Panduan wawancara dan Panduan Dokumentasi.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 78
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Analisis Data manipulasi pencatatan dalam penerimaan kas
Tahap analisis data pada penelitian ini dan untuk menghindari hal-hal yang dapat
adalah: merugikan perusahaan.
1. Menganalisis sistem akuntansi penjualan dan 2. Analisis Sistem Akuntansi Penjualan
penerimaan kas pada PT Sumber Purnama Dokumen atau formulir-formulir yang
Sakti Motor Lamongan, meliputi: digunakan dalam sistem akuntansi penjualan
a. Fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan
akuntansi penjualan dan penerimaan kas. sudah memenuhi unsur-unsur pengendalian
b. Dokumen yang digunakan dalam sistem intern yang memadai. Dokumen yang
akuntansi penjualan dan penerimaan kas. digunakan meliputi Vehicle Sales Order
c. Catatan akuntansi yang digunakan dalam (VSO), yaitu dokumen yang memperjelas data
sistem akuntansi penjualan dan penerimaan customer, data unit yang dipesan serta data
kas. pembayaran. Catatan akuntansi yang
d. Informasi yang diperlukan dalam sistem digunakan dalam sistem akuntansi penjualan
akuntansi penjualan dan penerimaan kas. sudah baik. Pencatatan pada jurnal yang
e. Jaringan prosedur yang membentuk sistem dilakukan oleh perusahaan secara
akuntansi penjualan dan penerimaan kas. terkomputerisasi. Namun untuk jurnal
2. Menganalisis upaya peningkatan pengendalian penjualan masih belum sesuai dengan teori
intern terhadap sistem penjualan dan pencatatannya yang dilakukan oleh fungsi kas,
penerimaan kas, meliputi : yang seharusnya dilakukan oleh fungsi
a. Struktur organisasi yang memisahkan akuntansi. Informasi yang diperlukan oleh
setiap fungsi sesuai dengan Job Description manajemen dalam sistem akuntansi penjualan
yang diterapkan oleh perusahaan. sudah baik. Semua informasi yang diperlukan
b. Sistem otorisasi yang dijalankan dari transaksi yang terjadi baik itu secara tunai
perusahaan. maupun kredit telah dicatat. Tapi ada beberapa
c. Praktek yang sehat dalam menjalankan informasi yang belum dicantumkan oleh PT
tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan yaitu
d. Pegawai yang cakap. kas yang harus disetor ke bank setiap harinya
karena berfungsi sebagai pengawasan terhadap
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN jumlah kas dan tidak ada nama wiraniaga yang
1. Analisis Struktur Organisasi PT Sumber melakukan penjualan.
Purnama Sakti Motor Lamongan 3. Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Struktur organisasi yang ada pada PT Pada sistem akuntansi penerimaan kas
Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan yang diterapkan oleh perusahaan masih belum
sudah baik karena terdapat uraian tugas dilakukan dengan baik. Kasir sebagai fungsi
masing masing bagian dan setiap bagian kas yang seharusnya bertanggung jawab hanya
terdapat pemisahan pembagian tugas dan sebagai penerima kas dari pembeli dan
tanggungjawab pada masing-masing bagian. penyetoran kas ke bank, namun di perusahaan
Tugas masing-masing bagian dari kegiatan ini kasir juga melakukan pembukuan.
penjualan dan penerimaan kas yang ada pada Informasi yang diperlukan oleh manajemen
PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan dalam sistem akuntansi penerimaan kas sudah
ini, sudah cukup baik dan sesuai dengan sistem baik. Hanya ada satu informasi yang belum
pengendalian intern yang baik, hanya saja pada dicantumkan oleh PT Sumber Purnama Sakti
uraian tugas dan fungsi kas masih belum Motor Lamongan yaitu tidak terdapat
terpisah dari bagian pembukuan. Peneliti informasi kuantitas produk yang dijual.
menyarankan agar pembukuan dilakukan oleh 4. Analisis Terhadap Unsur-Unsur Pengendalian
karyawan lain, bisa dengan menambah Intern Pada Sistem Akuntansi Penjualan Dan
karyawan khusus dibagian pembukuan dan Penerimaan Kas
diletakkan pada bagian keuangan dengan a. Analisis pengendalian intern pada sistem
kasir. Jika perusahaan ingin mengurangi akuntansi penjualan
pengeluaran gaji karyawan maka bisa juga 1) Struktur organisasi yang memisahkan
dilakukan oleh bagian Administrasi and fungsi tanggung jawab fungsional
Finance Coordinator, sehingga fungsi kas 2) Fungsi penjualan belum terpisah dari
terpisah dari fungsi pembukuan atau fungsi kredit karena dalam transaksi
pencatatan. Hal ini agar tidak terjadi
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 79
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
penjualan kredit masih diurus oleh sebaiknya dilakukan oleh karyawan lain, bisa
fungsi penjualan. dengan menambah karyawan baru khusus bagi
3) Fungsi akuntansi dalam hal ini pencatatan dan pembukuan atau diserahkan ke
dilakukan oleh koordinator After sales bagian administration and finance
service sudah terpisah dari fungsi coordinator.
penjualan dan fungsi kredit. 2. Dalam penerbitan kuitansi tercetak rangkap 4,
4) Fungsi kas belum terpisah dari fungsi sebaiknya cukup menerbitkan rangkap 3.
akuntansi. Fungsi kas yang seharusnya Rangkap 1 untuk customer, rangkap 2 untuk
hanya menerima kas dari pembeli juga bagian kasir dan rangkap 3 untuk bagian
melakukan pencatatan. pencatatan atau pembukuan dalam sistem
5) Transaksi yang terjadi di PT Sumber akuntansi penjualan dan penerimaan kas.
Purnama Sakti Motor baik yang 3. Dalam prosedur penjualan yang diterapkan,
dilakukan secara tunai maupun kredit bagian sales menuju kasir terlebih dahulu
sudah dilakukan oleh lebih dari satu sebelum dibuatnya nomor ID customer oleh
fungsi sehingga potensi bagian koordinator after sales service,
penyelewengan maupun penggelapan seharusnya bagian sales menuju ke bagian
dapat diminimalisir. koordinator after sales service dulu untuk
b. Analisis pengendalian intern pada sistem pembuatan ID customer baru menuju sales
akuntansi penerimaan kas karena no. ID berguna sebagai delivery order
1) Struktur organisasi yang memisahkan dan customer.
fungsi tanggung jawab fungsional 4. Kas atau uang yang diterima dari cutomer,
2) Terjadi perangkapan fungsi antara seharusnya disetorkan pada hari yang samasaat
fungsi penyimpanan kas dengan fungsi kas diterima atau selambat-lambatnya pagi
akuntansi. pada hari kerja berikutnya, agar tidak terjadi
3) Transaksi penerimaan kas di PT penumpukan kas dan penyalahgunaan kas
Sumber Purnama Sakti Motor dalam yang dapat merugikan perusahaan.
pelaksaannya masih dilaksanakan
sendiri oleh bagian kasir. DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Z. 2009. Sistem Akuntansi:
KESIMPULAN DAN SARAN Penyusunan Prosedur & Metode. Yogyakarta:
Kesimpulan BPFE
1. Penerapan sistem akuntansi penjualan dan _______________. 2012. Sistem
penerimaan kas yang dilakukan oleh PT Akuntansi : Penyusunan Prosedur & Metode, Edisi
Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan 5. Yogyakarta : BPFE
secara keseluruhan sudah baik. hal ini
dikarenakan fungsi-fungsi yang terkait, Bastian, Indra., Soepriyanto, Gatot. 2003.
dokumen yang digunakan, catatan yang Sistem Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba
digunakan, informasi yang diperlukan, dan Empat
prosedur dari sistem penjualan dan penerimaan Bodnar, G. H., and Hopwood, W. S. 2006.
kas yang sudah berjalan dengan baik dan Sistem Informasi Akuntansi.Alih Bahasa:
memadai. JuliantoAgungSaputra. Yogyakarta: ANDI
2. Upaya peningkatan pengendalian intern yang
dilakukan oleh PT Sumber Purnama Sakti Daranatha, S. 2009. Sistem Informasi
Motor Lamongan sudah membaik. Akuntansi 1. Jakarta: Salemba Empat
Pengendalian internnya sudah memenuhi Himyati. 2008. Eksplorasi Zahir
empat unsur pengendalian intern yaitu struktur Accounting. Jakarta: Salemba Empat
organisasi, sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan, praktek yang sehat, dan karyawan Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta:
yang cakap. Salemba Empat
Reeve, J. M., Warren, C. S., Duchac, J. E.,
Saran Eahyuni, E. T., Soepriyanto, G., Jusuf, A. A., et al.
1. Pemisahan fungsi kas dengan fungsi akunansi. 2009. Pengantar Akuntansi-Adaptasi Indonesia.
Sehingga fungsi kas hanya menerima Jakarta: Salemba Empat
pembayaran dari customer dan menyetorkan
ke bank. Sedangkan untuk pencatatan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 80
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Weygant, Kesio. 2007. Accounting
Principles.Alih Bahasa: Ali Akbar Yulianto.
Jakarta: Salemba Empat.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 81


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai