DISUSUN OLEH
NIM : 482011805099
PRODI : S1 Farmasi
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan menyebut nama ALLAH SWT. Yang maha pengasih lagi maha
penyayang, penyusun panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penyusun, sehingga
penuyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul TABLET.
Banyak rintangan dalam menyusun makalah ini, tetapi dengan bantuan dan
dukungan dari kerabat, penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna baik bagi penyusun maupun semua
yang membaca makalah ini. Amiin
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................1
A. Latar Belakang......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat..............................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................2
A. Definisi Tablet......................................................................2
B. Karakteristik Tablet..............................................................3
C. Kelebihan dan kekurangan Tablet........................................4
D. Bahan Tambahan dalam Pembuatan Tablet.........................4
E. Evaluasi dalam Proses Pembuatan Tablet............................6
F. Evaluasi Sediaan Tablet........................................................8
A. Kesimpulan............................................................................9
B. Saran......................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................10
ii
BAB I
PENADAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya dalam pembuatan tablet terdapat zat tambahan. Zat tambahan
yang digunakan dapat berfungsi sebagai bahan pengisi, bahan pengikat, bahan
penghancur, dan bahan pelicin (Anonim, 1979) .
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Tablet?
2. Apa saja karakteristik dari Tablet?
3. Bagaimana langkah-langkah pembuatan Tablet?
4. Apa kelebihan dan kekurangan Tablet?
5. Bahan Tambahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan Tablet
6. Apa saja evaluasi dalam proses pembuatan Tablet?
7. Apa saja evaluasi sediaan Tablet?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Tablet
1. Tablet (Menurut FI III)
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam
bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau
cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat
tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat
pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah atau zat
lain yang cocok.
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa
bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai
tablet cetak dan tablet kempa. Tablet merupakan bentuk sediaan farmasi
yang paling banyak tantangannya didalam mendesain dan membuatnya.
Misalnya kesukaran untuk memperoleh bioavailabilitas penuh dan dapat
dipercayai dari obat yang sukar dibasahi dan melarutkannya lambat, begitu
juga kesukaran untuk mendapatkan kekompakan kahesi yang baik dari zat
amorf atau gumpalan. Namun demikian, walau obat tersebut baik
kempanya, melarutnya, dan tidak mempunyai masalah bioavailabilitas,
mendesain dan meproduksi obat itu masih penuh tantangan, sebab masi
banyak tujuan bersaing dari bentuk sediaan ini.
3. Tablet(Menurut IMO)
Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa cetak, berbentuk rata
atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau
lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.
2
B. Karakteristik Tablet
1. Bentuk Tablet
Bentuk silinder
Bentuk kubus
Bentuk cakram
Bentuk bundar
Bentuk batang
Bentuk telur/peluru
Bentuk pipih/sirkuler
Bentuk oval
Bentuk cincin
Bentuk segi tiga,segi empat, segi lima, banyak segi, segi empat
panjang, bentuk hati
3
C. Kelebihan dan Kekurangan Tablet
1. Kelebihan dari sediaan tablet
Tablet dipasaran mudah diberikan dalam dosis yang tepat
jika diinginkan dosis dapat dibagi rata dan akan
memberikan efek yang akurat
Tablet tidak mengandung alkohol
Tablet dibuat dalan berbagai dosis
Secara umum, bentuk pengobatan dengan menggunakan
tablet lebih disukai karena bersih, praktis dan efisien
Tablet merupakan sediaan oral yang paling murah dan
dikemas serta dikirim
2. Kekurangan dari sediaan tablet
Ada orang tertentu yang tidak dapat menelan tablet (dalan
keadaan tidak sadar/pingsan)
Formulasi tablet cukup rumit, karena mengandung
beberapa zat aktif
Obat yang sukar dibahasi, lambat melarut dosisnya cukup
tinggi, absorbsinya optimum tinggi melalui saluran cerna
atau kombinasi dan sifat diatas
4
3. Zat Penghancur (desintegran)
Dimaksudkan agar tablet dapat hancur dalam perut.
Biasanya digunakan adalah amylum menihot kering,
gelatinum, agar-agar dan natrium alganat
4. Zat Pelicin (lubricant)
Dimaksudkan agar tablet tidak lekat pada cetakan. Biasanya
digunakan talcum 5% magnesia strerate, acidum
stearicum.
5. Gliadan
Adalah bahan yang dapat meningkatkan kemapuan
mengalirnya serbuk, umumnya digunakan dalam kempa
langsung tanpa proses grabula, misalnya silica pirogenik
koloidal.
Bahan pewarna dan tak ditambahkan untuk meningkatkan
nilai estetika atau untuk memberi identitas produk.
5
Granula ini dilakukan dengan cara mencampurkan zat bekhasiat,
pengisi dan penghancur dan ditambahkan dengan zat pengikat dan
pelicin bila perlu agar menjadi serbuk dikempa pada tekanan tinggi
menjadi tablet besar (slug) yang belum memiliki bentuk yang baik,
kemudiaan digiling dan diayak hingga diperoleh granul dengan
ukuran partikel yang diinginkan. Akhirnya granul dikempa kembali
dan dicetak sesuai dengan ukuran partikel yang diinginkan.
3. Cetak atau kempa langsung
Metode kempa yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung
campuran zat aktif dann eksipien kering, tanpa melalui perlakuan
awal terlebih dahulu.
6
b. Uji Sifar Alir (Aulton, 1988; Liebermann dan Lachman,
1986)
Uji sifat alir terdapat dua metode untuk mengujinya yang
pertama dengan metode corong dan yang kedua yaitu metode
istirahat.prinsip dari sudut istirahat ini yaitu pengukuran sudut
yang terbentuk dari lereng tumbuhan granul yang mengalir
bebas dari corong terhadap suatu bidang datar.
Alat : corong alat uji waktu alir
a. Timbang seksama 25 gram granuk tempatkan pada corong
alat
b. Uji waktu air dalam keadaan tertutup
c. Buka penutupnya biarkan granul mengalir
d. Catat waktu ( gunakan stopwatch)
e. Lakukan sebanyak 3 kali
f. Kemudian untuk mengukur sudut istirahat dengan
menghitung jari-jari dan tinggi dari tumpukan granul stelah
metode corong
g. Kemudiaan masukan dalam rumus, dan didapat α yag
menentukan kecepatan alir dari suatu granul tersebut
Persyaratan : 100 gram granul waku alirnya tidak lebih dari 10
detik (>10g/detik)
α 25-35o = sangat mudah mengalir
7
α 30-38o = mudah mengalir
α > 38o = kurang mengalir
G. Evaluasi Tablet
1. Keseraegaman Ukuran Tablet
Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dai 1/3
tebal tablet
Alat : jangka sorong
Caranya : menggunakan 20 tablet kemudiaan diukur diameter
dan ketebalan tablet tersebut, kemudiaan dihitung rata-ratanya
2. Waktu hancur
Alat : Disentegration
Caranya :
a. Tablet yang akan diuji ( sebanyak 6 tablet ) dimasukkan
dalam tiap tube
b. Ditutup dengan penutup dan dinaik-turunkan ke ranjang
tersebut dalam medium air dengan 37o ± 2oC
c. Dalam monograf yang lain disebutkan mediumnya
merupakan simulasi larutan gastrik
d. Waktu hancur dihitung berdasarkan tablet yang paling
terakhir hancur.
Persyaratan : waktu hancur untuk tablet tidak bersalut
adalah kurang dari 15 menit, untuk tablet salut gula dan
salut nonenterik kurang dari 3o menit
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Denga penerapan teknologi dibidang farmasi ini maka beberapa manfaat
yang diperoleh dapat dirasakan oleh para produsen obat farmasi, para
pedagang obat dan pengecer, para ahli farmasi, apoteker, penyelenggara
pelayanan kesehatan, para dokter dan pasien .
Definisi tablet ada 3 macam yaitu menurut:
1. Tablet (Menurut FI III)
2. Tablet ( Menurut FI IV)
3. Tablet ( Menurut IMO)
Bentuk silinder
Bentuk kubus
Bentuk cakram
Bentuk bundar
Bentuk batang
9
Bentuk telur/peluru
Bentuk pipih/sirkuler
Bentuk oval
Bentuk cincin
Bentuk segi tiga,segi empat, segi lima, banyak segi, segi empat
panjang, bentuk hati.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/19917074/Teknologi_Farmasi_Tablet
10