Dosen Pengampu: Ns. Niko Dima Kristianingrum, S.Kep., M. Kep., Sp. Kep.Kom.
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
12. Evaluasi
Prosedur : Post test
Bentuk : Pertanyaan Langsung
Jenis : Tanya Jawab
Butir pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian tentang diabetes melitus?
2. Sebutkan 2 penyebab diabetes melitus?
3. Sebutkan 2 tanda dan gejala diabetes melitus?
4. Sebutkan 2 komplikasi diabetes melitus?
5. Jelaskan cara perawatan diabetes melitus?
Materi
A. Definisi diabetes melitus
Diabetes (diabetes melitus) adalah penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai
dengan kadar gula darah (glukosa) yang jauh di atas normal. Glukosa sangat penting bagi
kesehatan kita karena merupakan sumber energi utama bagi otak maupun sel-sel yang
membentuk otot serta jaringan pada tubuh kita.
Diabetes adalah penyakit kronis pada sistem metabolik yang ditandai dengan peningkatan
kadar glukosa darah (atau gula darah), yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada
jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. (WHO,2020).
B. Penyebab diabetes melitus
1. Riwayat diabetes keluarga
2. Ras Afrika-Amerika, Hispanik, Asli Amerika, atau Asia-Amerika, Kepulauan Pasifik atau latar
belakang etnis
3. Kelebihan berat badan
4. Stres fisik (seperti operasi atau penyakit)
5. Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk steroid
6. Cedera pada pankreas (seperti infeksi, tumor, pembedahan atau kecelakaan)
7. Penyakit autoimun
8. Tekanan darah tinggi
9. Tingkat kolesterol darah atau trigliserida yang tidak normal
10.Usia (risiko meningkat seiring usia)
11.Merokok
12.Riwayat diabetes gestasional
Referensi:
Ucsfhealth.org.(2020). Diabetes Mellitus..Diakses pada 15 April 2020, dari
https://www.ucsfhealth.org/conditions/diabetes-mellitus/treatment
Who.int.(2020).Diabetes.Diakses pada 15 April 2020, dari https://www.who.int/health-
topics/diabetes#tab=tab_2
My.clevelandclinic.org.(2020). Diabetes Mellitus: An Overview.Diakses pada 15 April 2020, dari
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7104-diabetes-mellitus-an-overview
DIABETES MELITUS glukosa darah (atau gula pembedahan atau
DAN darah), yang dapat kecelakaan)
195070209111039
1. Riwayat diabetes
keluarga
2. Ras Afrika-Amerika,
PROGRAM STUDI S1 Hispanik, Asli
KEPERAWATAN Gejala yang sering
Amerika, atau Asia-
FAKULTAS muncul:
Amerika, Kepulauan
KEDOKTERAN 1. Rasa haus meningkat
Pasifik atau latar
UNIVERSITAS 2. Meningkatnya rasa lapar
belakang etnis
BRAWIJAYA (terutama setelah makan)
3. Kelebihan berat badan
MALANG 3. Sering buang air kecil
(obesitas)
4. Mulut kering
2020 4. Stres fisik (seperti
5. Penurunan berat badan
Definisi Diabetes Melitus operasi atau penyakit)
yang tidak dapat
Diabetes adalah 5. Penggunaan obat-
dijelaskan (meskipun
penyakit kronis pada obatan tertentu,
makan dan merasa lapar)
sistem metabolik yang termasuk steroid
6. Lemah, perasaan lelah
ditandai dengan 6. Cedera pada pankreas
7. Penglihatan kabur
peningkatan kadar (seperti infeksi, tumor,
8. Mati rasa atau kesemutan f. Hati : sirosis hepatis
di tangan atau kaki
Cara perawatan diabetes
9. Luka atau luka
melitus
penyembuhan lambat
1. Rencana diet,
10.Kulit kering dan gatal
Dimaksudkan untuk
11.Infeksi jamur yang sering
mengatur jumlah kalori
atau infeksi saluran kemih
dan karbohidrat yang
janin serta cadangan
dikonsumsi setiap hari.
selama masa menyusui
2. Latihan fisik dan
TERIMA KASIH
pengaturan aktivitas fisik.
Dianjurkan latihan
jasmani teratur 3-4x tiap
minggu selama ±30 menit.
Contoh latihan: jalan kaki,
jogging, lari, renang,
bersepeda, dst.
3. Batasi gula dalam setiap
makanan
4. Stop merokok
5. Tidur min 6 jam sehari
6. Check up teratur terutama
untuk usia >40 tahun
7. Pakai alas kaki untuk
menghindari luka karena
akan beresiko
menimbulkan luka ulkus
Komplikasi diabetes
8. Pengetahuan tentang
melitus
diabetes dan perawatan
a. Kardiovaskuler :
diri.
hipertensi, infak miokard
9. Minum obat secara teratur
b. Mata : retinopati, katarak.
c. Syaraf : neuropati.
d. Paru – paru : TBC.
e. Kulit : gangren, ulkus.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
7. Latar Belakang
Diare adalah keluarnya 3 atau lebih feses yang lembek atau cair per hari, atau lebih sering
daripada yang normal untuk individu. Ini biasanya merupakan gejala infeksi gastrointestinal,
yang dapat disebabkan oleh berbagai organisme bakteri, virus, dan parasit. Infeksi menyebar
melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi, atau dari orang ke orang sebagai akibat
dari kebersihan yang buruk (WHO,2020).
Diare parah menyebabkan kehilangan cairan, dan mungkin mengancam jiwa, terutama
pada anak-anak kecil dan orang-orang yang kekurangan gizi atau memiliki gangguan
kekebalan. Untuk itu perlu pengetahuan tentang diare yang adiekuat khususnya bagi ibu untuk
mencegah perburukan kondisi diare pada anak sebagai populari beresiko. Berdasarkan latar
belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan Pendidikan Kesehatan
pada klien dengan topic “Diare dan Penanganannya”.
8. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan ibu dan keluarga mampu
memahami tentang penyakit diare dan penanganannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat:
a. Mengetahui dan memahami definisi diare
b. Mengetahui dan memahami penyebab diare
c. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala diare
9. Materi
(Terlampir)
10. Media
Leaflet
11. Kegiatan Penyuluhan
12. Evaluasi
Butir pertanyaan :
Materi
A. Definisi diare
Diare adalah keluarnya 3 atau lebih feses yang lembek atau cair per hari, atau lebih sering
daripada yang normal untuk individu. Ini biasanya merupakan gejala infeksi gastrointestinal,
yang dapat disebabkan oleh berbagai organisme bakteri, virus, dan parasit. Infeksi menyebar
melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi, atau dari orang ke orang sebagai akibat
dari kebersihan yang buruk (WHO, 2020).
B. Penyebab diare
Bakteri, virus, atau parasite yang mengkontaminasi makanan dan minuman yang
dikonsumsi anak. Alergi makanan atau makanan yang tidak sesuai dengan anak juga dapat
menyebabkan diare. Diare biasanya tidak serius dan sering menghilang dalam satu hari atau
lebih.
C. Tanda dan gejala diare
1. Feses lembek atau berair
2. Kram perut
3. Sakit perut
4. Demam
5. BAB berdarah
6. BAB berlendir
7. Kembung
8. Mual
9. Kebutuhan mendesak harus buang air besar
D. Komplikasi diare
Diare parah menyebabkan kehilangan cairan, dan mungkin mengancam jiwa, terutama
pada anak-anak kecil dan orang-orang yang kekurangan gizi atau memiliki gangguan
kekebalan.
1. Beri anak makan utamakan makanan yang halus dan hangat untuk mempercepat
penyerapan energy dan meringankan ketidaknyamanan perut, hal ini berfungsi untuk
pengganti energy yang hilang hilang selama anak diare. Contoh:, sup ayam, pisang dan roti
dengan selai, dst.
2. Berikan anak minum untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare dan
mencegah dehidrasi parah pada anak, berikan larutan oralit yang dijual di apotik.
3. Berikan makanan atau suplemen probiotik untuk memulihkan bakteri baik pada
saluran cerna anak, hindari produk susu murni. Contoh makanan dengan kadar probiotik:
yogurt rendah gula, kefir rendah gula, dst.
Pada anak-anak, terutama anak-anak kecil, diare dapat dengan cepat menyebabkan
dehidrasi. Hubungi dokter jika diare anak tidak membaik dalam waktu 24 jam atau jika anak:
Anak dehidrasi (anak lemas, BAB tidak berhenti padahal sudah diberi perawatan,)
Referensi:
Health.clevelandclinic.org.(October 22, 2019). Mom’s Advice Is Still the Best for Treating
Diarrhea.Diakses pada 15 April 2020, dari https://health.clevelandclinic.org/moms-advice-is-still-
the-best-for-treating-diarrhea/
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN
FAKULTAS Bakteri, virus, atau 7. Kembung
KEDOKTERAN parasite yang 8. Mual
UNIVERSITAS mengkontaminasi 9. Kebutuhan mendesak
BRAWIJAYA makanan dan minuman harus buang air besar
MALANG yang dikonsumsi anak.
TERIMA KASIH
2. Berikan anak minum
untuk mengganti cairan
yang hilang akibat diare
dan mencegah dehidrasi
parah pada anak, berikan
larutan oralit yang
dijual di apotik.
Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=06pqoVXRjVc
Hasil analisis:
1. Perawat lupa melakukan kontrak waktu dan menjelaskan tujuan dilakukannya prosedur batuk
efektif.
2. Saat perawat mencontohkan prosedur batuk efektif, perawat seharusnya tidak mengarahkan
batuk kepada pasien yang akan menyebabkan penyebaran flora melalui airborn dari perawat
ke pasien.
3. Perawat tidak menggunakan handscone untuk menghindari kontaminasi sputum pasien
melalui kontak saat menampung sputum pada pot sputum.
4. Setelah melakukan batuk efektif sebaiknya sekitar mulut pasien dilap menggunakan tisu untuk
kenyamanan pasien dan menghindari penyebaran agent infeksius.
5. Akan lebih baik baik perawat dan pasien melakukan cuci tangan dengan hand rub setelah
tindakan untuk mencegah penyebaran agent infeksi.
6. Perawat lupa melakukan terminasi.
7. Perawat lupa menyampaikan kemungkinan waktu hasil pemeriksaan sputum selesai pada
pasien.