Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN TUGAS PRAKTIKUM INDIVIDU TM 9

SAP DIABETES DAN MANAJEMENNYA, DIARE DAN


PENANGANANNYA, DAN IDENTIFIKASI VIDIO BATUK EFEKTIF

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu: Ns. Niko Dima Kristianingrum, S.Kep., M. Kep., Sp. Kep.Kom.

Disusun Oleh :

Zuhliqatin Nauratuz Zayanah (195070209111039)

PROGRAM STUDI ALIH JENIS S1-KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : Diabetes Melitus dan Manajemennya


2. Sasaran : Pasien DM dan Keluarganya
3. Waktu dan Tempat
Tempat : Rumah Pasien DM
Waktu : Rabu 15 April 2020, Pukul 10:00 WIB
4. Alokasi Waktu : 40 menit
5. Penyuluh : Mahasiswa Universitas Brawijaya
6. Metode : Ceramah dan diskusi
7. Latar Belakang
Pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam
menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan di antara mereka
baru sekitar 30 persen yang datang berobat teratur. Sangat disayangkan bahwa banyak
penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut
penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di
masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya. Sebagian besar kasus diabetes adalah
diabetes tipe 2 yang disebabkan faktor keturunan. Tetapi faktor keturunan saja tidak cukup
untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya sebesar 5%.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
Pendidikan Kesehatan pada klien dengan topic “Diabetes Mellitus dan Manajemennya”.
8. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan pasien dan keluarga mampu
memahami tentang penyakit diabetes mellitus dan manajemennya.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat:
a. Mengetahui dan memahami definisi diabetes melitus
b. Mengetahui dan memahami penyebab diabetes melitus
c. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala diabetes melitus
d. Mengetahui dan memahami komplikasi diabetes melitus
e. Mengetahui dan memahami cara perawatan diabetes melitus
9. Materi
(Terlampir)
10. Media
Leaflet
11. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
.
1. Pembukaan 5 menit  Memberi salam  Menjawab salam
pembukaan  Memperkenalkan diri
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
penyuluhan  Menerima leaflet
 Menjelaskan kontrak
waktu
 Membagikan leaflet
2. Pelaksanaan 25 menit  Menanyakan kepada klien  Menyebutkan
dan keluarga pengetahuan pengertian diabetes
tentang diabetes mellitus mellitus
yang diketahui sebelumnya  Mendengarkan dan
 Menjelaskan pengertian memperhatikan
diabetes melitus  Mendengarkan dan
 Menjelaskan penyebab memperhatikan
diabetes melitus  Mendengarkan dan
 Menjelaskan tanda dan memperhatikan
gejala diabetes melitus
 Mendengarkan dan
 Menjelaskan komplikasi memperhatikan
dari diabetes melitus
 Mendengarkan dan
 Menjelaskan cara memperhatikan
perawatan diabetes melitus
3. Evaluasi 5 menit  Memberikan beberapa  Menjawab pertanyaan
pertanyaan untuk  Menyimpulkan
mengevaluasi sejauh mana
pemahaman pasien
tentang diabetes melitus
 Menyimpulkan secara
bersama-sama
4. Penutup 5 menit  Mengakhiri penyuluhan  Mendengarkan dan
 Memberi salam penutup memperhatikan
 Membalas salam
penutup

12. Evaluasi
Prosedur          : Post test
Bentuk             : Pertanyaan Langsung
Jenis                : Tanya Jawab
Butir pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian tentang diabetes melitus?
2. Sebutkan 2 penyebab diabetes melitus?
3. Sebutkan 2 tanda dan gejala diabetes melitus?
4. Sebutkan 2 komplikasi diabetes melitus?
5. Jelaskan cara perawatan diabetes melitus?

Materi
A. Definisi diabetes melitus
Diabetes (diabetes melitus) adalah penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai
dengan kadar gula darah (glukosa) yang jauh di atas normal. Glukosa sangat penting bagi
kesehatan kita karena merupakan sumber energi utama bagi otak maupun sel-sel yang
membentuk otot serta jaringan pada tubuh kita.
Diabetes adalah penyakit kronis pada sistem metabolik yang ditandai dengan peningkatan
kadar glukosa darah (atau gula darah), yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada
jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. (WHO,2020).
B. Penyebab diabetes melitus
1. Riwayat diabetes keluarga
2. Ras Afrika-Amerika, Hispanik, Asli Amerika, atau Asia-Amerika, Kepulauan Pasifik atau latar
belakang etnis
3. Kelebihan berat badan
4. Stres fisik (seperti operasi atau penyakit)
5. Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk steroid
6. Cedera pada pankreas (seperti infeksi, tumor, pembedahan atau kecelakaan)
7. Penyakit autoimun
8. Tekanan darah tinggi
9. Tingkat kolesterol darah atau trigliserida yang tidak normal
10.Usia (risiko meningkat seiring usia)
11.Merokok
12.Riwayat diabetes gestasional

C. Tanda dan gejala diabetes melitus


Gejala sering baru timbul beberapa bulan atau beberapa tahun sesudah mengindap penyakit
ini. Gejala yang sering muncul adalah :
a. Rasa haus meningkat
b. Meningkatnya rasa lapar (terutama setelah makan)
c. Mulut kering
d. Sering buang air kecil
e. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan (meskipun makan dan merasa lapar)
f. Lemah, perasaan lelah
g. Penglihatan kabur
h. Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki
i. Luka atau luka penyembuhan lambat
j. Kulit kering dan gatal
k. Infeksi jamur yang sering atau infeksi saluran kemih

D. Komplikasi diabetes melitus


a. Kardiovaskuler : hipertensi, infak miokard
b. Mata : retinopati, katarak.
c. Syaraf : neuropati.
d. Paru – paru : TBC.
e. Kulit : gangren, ulkus.
f. Hati : sirosis hepatis.

E. Cara perawatan diabetes melitus


a. Rencana diet, Dimaksudkan untuk mengatur jumlah kalori dan karbohidrat yang dikonsumsi setiap
hari.
b. Latihan fisik dan pengaturan aktivitas fisik. Dianjurkan latihan jasmani teratur 3-4x tiap minggu
selama ± 30 menit. Latihan yang dapat dijadikan pilihan adalah jalan kaki, jogging, lari, renang,
bersepeda, dan mendayung
c. Batasi gula dalam setiap makanan
d. Stop merokok
e. Tidur min 6 jam sehari
f. Check up teratur terutama untuk usia >40 tahun
g. Pakai alas kaki untuk menghindari luka karena akan beresiko menimbulkan luka ulkus
h. Pengetahuan tentang diabetes dan perawatan diri. Diabetes adalah penyakit kronik dan pasien perlu
menguasai pengobatan dan belajar bagaimana menyesuaikan agar tercapai kontrol metabolik yang
optimal.
i. Minum obat secara teratur

Referensi:
Ucsfhealth.org.(2020). Diabetes Mellitus..Diakses pada 15 April 2020, dari
https://www.ucsfhealth.org/conditions/diabetes-mellitus/treatment
Who.int.(2020).Diabetes.Diakses pada 15 April 2020, dari https://www.who.int/health-
topics/diabetes#tab=tab_2
My.clevelandclinic.org.(2020). Diabetes Mellitus: An Overview.Diakses pada 15 April 2020, dari
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7104-diabetes-mellitus-an-overview
DIABETES MELITUS glukosa darah (atau gula pembedahan atau
DAN darah), yang dapat kecelakaan)

MANAJEMENNYA menyebabkan kerusakan 7. Penyakit autoimun


serius pada jantung, 8. Tekanan darah tinggi
pembuluh darah, mata, 9. Tingkat kolesterol
ginjal, dan saraf. darah atau trigliserida
(WHO,2020) yang tidak normal
10.Usia (risiko meningkat
seiring usia)
11.Merokok
12.Riwayat diabetes
gestasional (diabetes
kehamilan

OLEH: Penyebab diabetes


Zuhliqatin Nauratuz Z melitus

195070209111039
1. Riwayat diabetes
keluarga
2. Ras Afrika-Amerika,
PROGRAM STUDI S1 Hispanik, Asli
KEPERAWATAN Gejala yang sering
Amerika, atau Asia-
FAKULTAS muncul:
Amerika, Kepulauan
KEDOKTERAN 1. Rasa haus meningkat
Pasifik atau latar
UNIVERSITAS 2. Meningkatnya rasa lapar
belakang etnis
BRAWIJAYA (terutama setelah makan)
3. Kelebihan berat badan
MALANG 3. Sering buang air kecil
(obesitas)
4. Mulut kering
2020 4. Stres fisik (seperti
5. Penurunan berat badan
Definisi Diabetes Melitus operasi atau penyakit)
yang tidak dapat
Diabetes adalah 5. Penggunaan obat-
dijelaskan (meskipun
penyakit kronis pada obatan tertentu,
makan dan merasa lapar)
sistem metabolik yang termasuk steroid
6. Lemah, perasaan lelah
ditandai dengan 6. Cedera pada pankreas
7. Penglihatan kabur
peningkatan kadar (seperti infeksi, tumor,
8. Mati rasa atau kesemutan f. Hati : sirosis hepatis
di tangan atau kaki
Cara perawatan diabetes
9. Luka atau luka
melitus
penyembuhan lambat
1. Rencana diet,
10.Kulit kering dan gatal
Dimaksudkan untuk
11.Infeksi jamur yang sering
mengatur jumlah kalori
atau infeksi saluran kemih
dan karbohidrat yang
janin serta cadangan
dikonsumsi setiap hari.
selama masa menyusui
2. Latihan fisik dan
TERIMA KASIH
pengaturan aktivitas fisik.
Dianjurkan latihan
jasmani teratur 3-4x tiap
minggu selama ±30 menit.
Contoh latihan: jalan kaki,
jogging, lari, renang,
bersepeda, dst.
3. Batasi gula dalam setiap
makanan
4. Stop merokok
5. Tidur min 6 jam sehari
6. Check up teratur terutama
untuk usia >40 tahun
7. Pakai alas kaki untuk
menghindari luka karena
akan beresiko
menimbulkan luka ulkus
Komplikasi diabetes
8. Pengetahuan tentang
melitus
diabetes dan perawatan
a. Kardiovaskuler :
diri.
hipertensi, infak miokard
9. Minum obat secara teratur
b. Mata : retinopati, katarak.
c. Syaraf : neuropati.
d. Paru – paru : TBC.
e. Kulit : gangren, ulkus.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : Diare dan Penanganannya


2. Sasaran : Pasien Diare dan Keluarganya
3. Waktu dan Tempat
Tempat : Rumah Pasien Diare
Waktu : Rabu 15 April 2020, Pukul 10:00 WIB
4. Alokasi Waktu : 40 menit
5. Penyuluh : Mahasiswa Universitas Brawijaya
6. Metode : Ceramah dan diskusi

7. Latar Belakang
Diare adalah keluarnya 3 atau lebih feses yang lembek atau cair per hari, atau lebih sering
daripada yang normal untuk individu. Ini biasanya merupakan gejala infeksi gastrointestinal,
yang dapat disebabkan oleh berbagai organisme bakteri, virus, dan parasit. Infeksi menyebar
melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi, atau dari orang ke orang sebagai akibat
dari kebersihan yang buruk (WHO,2020).
Diare parah menyebabkan kehilangan cairan, dan mungkin mengancam jiwa, terutama
pada anak-anak kecil dan orang-orang yang kekurangan gizi atau memiliki gangguan
kekebalan. Untuk itu perlu pengetahuan tentang diare yang adiekuat khususnya bagi ibu untuk
mencegah perburukan kondisi diare pada anak sebagai populari beresiko. Berdasarkan latar
belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan Pendidikan Kesehatan
pada klien dengan topic “Diare dan Penanganannya”.
8. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan ibu dan keluarga mampu
memahami tentang penyakit diare dan penanganannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat:
a. Mengetahui dan memahami definisi diare
b. Mengetahui dan memahami penyebab diare
c. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala diare

d. Mengetahui dan memahami komplikasi diare


e. Mengetahui dan memahami cara perawatan awal diare

9. Materi
(Terlampir)
10. Media
Leaflet
11. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


.

1. Pembukaan 5 menit  Memberi salam  Menjawab salam


pembukaan  Memperkenalkan diri
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
penyuluhan  Menerima leaflet
 Menjelaskan kontrak
waktu
 Membagikan leaflet

2. Pelaksanaan 25 menit  Menanyakan kepada klien  Menyebutkan


dan keluarga pengetahuan pengertian diare
tentang diare yang  Mendengarkan dan
diketahui sebelumnya memperhatikan
 Menjelaskan pengertian  Mendengarkan dan
diare memperhatikan
 Menjelaskan penyebab  Mendengarkan dan
diare memperhatikan
 Menjelaskan tanda dan  Mendengarkan dan
gejala diare memperhatikan
 Menjelaskan komplikasi  Mendengarkan dan
dari diare memperhatikan
 Menjelaskan cara
perawatan awal diare

3. Evaluasi 5 menit  Memberikan beberapa  Menjawab pertanyaan


pertanyaan untuk  Menyimpulkan
mengevaluasi sejauh mana
pemahaman pasien
tentang diare
 Menyimpulkan secara
bersama-sama

4. Penutup 5 menit  Mengakhiri penyuluhan  Mendengarkan dan


 Memberi salam penutup memperhatikan
 Membalas salam
penutup

12. Evaluasi

Prosedur          : Post test

Bentuk             : Pertanyaan Langsung

Jenis                : Tanya Jawab

Butir pertanyaan :

1. Jelaskan pengertian tentang diare?

2. Sebutkan 2 penyebab diare?

3. Sebutkan 2 tanda dan gejala diare?


4. Sebutkan 2 komplikasi diare?

5. Jelaskan cara perawatan awal diare?

Materi
A. Definisi diare
Diare adalah keluarnya 3 atau lebih feses yang lembek atau cair per hari, atau lebih sering
daripada yang normal untuk individu. Ini biasanya merupakan gejala infeksi gastrointestinal,
yang dapat disebabkan oleh berbagai organisme bakteri, virus, dan parasit. Infeksi menyebar
melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi, atau dari orang ke orang sebagai akibat
dari kebersihan yang buruk (WHO, 2020).
B. Penyebab diare
Bakteri, virus, atau parasite yang mengkontaminasi makanan dan minuman yang
dikonsumsi anak. Alergi makanan atau makanan yang tidak sesuai dengan anak juga dapat
menyebabkan diare. Diare biasanya tidak serius dan sering menghilang dalam satu hari atau
lebih.
C. Tanda dan gejala diare
1. Feses lembek atau berair
2. Kram perut
3. Sakit perut
4. Demam
5. BAB berdarah
6. BAB berlendir
7. Kembung
8. Mual
9. Kebutuhan mendesak harus buang air besar

D. Komplikasi diare
Diare parah menyebabkan kehilangan cairan, dan mungkin mengancam jiwa, terutama
pada anak-anak kecil dan orang-orang yang kekurangan gizi atau memiliki gangguan
kekebalan.

E. Perawatan awal diare

1. Beri anak makan utamakan makanan yang halus dan hangat untuk mempercepat
penyerapan energy dan meringankan ketidaknyamanan perut, hal ini berfungsi untuk
pengganti energy yang hilang hilang selama anak diare. Contoh:, sup ayam, pisang dan roti
dengan selai, dst.

2. Berikan anak minum untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare dan
mencegah dehidrasi parah pada anak, berikan larutan oralit yang dijual di apotik.

3. Berikan makanan atau suplemen probiotik untuk memulihkan bakteri baik pada
saluran cerna anak, hindari produk susu murni. Contoh makanan dengan kadar probiotik:
yogurt rendah gula, kefir rendah gula, dst.

F. Hubungi dokter bila:

Pada anak-anak, terutama anak-anak kecil, diare dapat dengan cepat menyebabkan
dehidrasi. Hubungi dokter jika diare anak tidak membaik dalam waktu 24 jam atau jika anak:
 Anak dehidrasi (anak lemas, BAB tidak berhenti padahal sudah diberi perawatan,)

 Demam di atas 39°C

 Feses berdarah atau hitam

Referensi:

Niddk.nih.gov.(2020). Diarrhea.Diakses pada 15 April 2020, dari https://www.niddk.nih.gov/health-


information/digestive-diseases/diarrhea

Who.int.(2020). Diarrhoea.Diakses pada 15 April 2020, dari


https://www.who.int/topics/diarrhoea/en/

Health.clevelandclinic.org.(October 22, 2019). Mom’s Advice Is Still the Best for Treating
Diarrhea.Diakses pada 15 April 2020, dari https://health.clevelandclinic.org/moms-advice-is-still-
the-best-for-treating-diarrhea/

Mayoclinic.org.( May 16, 2019).Diarrhea. Diakses pada 15 April 2020, dari


https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241

DIARE DAN OLEH:


PENANGANANNYA Zuhliqatin Nauratuz Z
195070209111039

PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN
FAKULTAS Bakteri, virus, atau 7. Kembung
KEDOKTERAN parasite yang 8. Mual
UNIVERSITAS mengkontaminasi 9. Kebutuhan mendesak
BRAWIJAYA makanan dan minuman harus buang air besar
MALANG yang dikonsumsi anak.

2020 Alergi makanan atau


makanan yang tidak
Definisi Diare
sesuai dengan anak juga
dapat menyebabkan diare.
Diare biasanya tidak
serius dan sering
menghilang dalam satu
Komplikasi diabetes
hari atau lebih.
mellitus
Diare parah
menyebabkan kehilangan
Diare adalah
cairan, dan mungkin
keluarnya 3 atau lebih
mengancam jiwa, terutama
feses yang lembek atau
pada anak-anak kecil dan
cair per hari, atau lebih
orang-orang yang kekurangan
sering dari pada yang
gizi atau memiliki gangguan
normal untuk individu.
kekebalan.
Ini biasanya merupakan
Cara perawatan diare
gejala infeksi
1. Beri anak makan
gastrointestinal, yang
utamakan makanan yang
dapat disebabkan oleh
halus dan hangat untuk
berbagai organisme
mempercepat penyerapan
bakteri, virus, dan
Gejala yang sering muncul: energy dan meringankan
parasit. Infeksi
1. Feses lembek atau berair ketidaknyamanan perut,
menyebar melalui
2. Kram perut Contoh:, sup ayam, pisang
makanan atau air minum
3. Sakit perut dan roti dengan selai, dst.
yang terkontaminasi,
4. Demam
(WHO,2020).
5. BAB berdarah

Penyebab diare 6. BAB berlendir


yogurt rendah gula,
kefir rendah gula, dst.

TERIMA KASIH
2. Berikan anak minum
untuk mengganti cairan
yang hilang akibat diare
dan mencegah dehidrasi
parah pada anak, berikan
larutan oralit yang
dijual di apotik.

3. Berikan makanan atau


suplemen probiotik
untuk memulihkan
bakteri baik pada
saluran cerna anak,
hindari produk susu
murni. Contoh makanan
dengan kadar probiotik:
IDENTIFIKASI VIDIO BATUK EFEKTIF

Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=06pqoVXRjVc
Hasil analisis:
1. Perawat lupa melakukan kontrak waktu dan menjelaskan tujuan dilakukannya prosedur batuk
efektif.
2. Saat perawat mencontohkan prosedur batuk efektif, perawat seharusnya tidak mengarahkan
batuk kepada pasien yang akan menyebabkan penyebaran flora melalui airborn dari perawat
ke pasien.
3. Perawat tidak menggunakan handscone untuk menghindari kontaminasi sputum pasien
melalui kontak saat menampung sputum pada pot sputum.
4. Setelah melakukan batuk efektif sebaiknya sekitar mulut pasien dilap menggunakan tisu untuk
kenyamanan pasien dan menghindari penyebaran agent infeksius.
5. Akan lebih baik baik perawat dan pasien melakukan cuci tangan dengan hand rub setelah
tindakan untuk mencegah penyebaran agent infeksi.
6. Perawat lupa melakukan terminasi.
7. Perawat lupa menyampaikan kemungkinan waktu hasil pemeriksaan sputum selesai pada
pasien.

Anda mungkin juga menyukai