DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Ketua
FAKULTAS KESEHATAN
BANJARMASIN
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Ketua
Mengetahui,
i
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Profesi Ners
Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia Banjarmasin
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kehadirat Tuhan atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan
kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah Manajemen Keperawatan
tentang “Model Asuhan keperawatan Profesional (MAKP).
Dalam kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing mata
kuliah Manajemen Keperawatan, yang telah membantu mengarahkan dan memberi batasan
dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga
diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Semoga Proposal ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun, agar dapat memberikan
manfaat bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
iii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................................i
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Tujuan...............................................................................................................2
A. Target.................................................................................................................4
B. Luaran................................................................................................................ 4
A. Kegiatan ........................................................................................................... 5
C. Metode.............................................................................................................. 11
D. Media ...............................................................................................................11
E. Kepanitiaan ......................................................................................................11
Daftar Pustaka................................................................................................................... 12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mutu pelayanan rumah sakit yang berkualitas selalu menjadi harapan bagi setiap
pengguna jasa pelayanan kesehatan dan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, masyarakat semakin kritis dalam menilai pelayanan kesehatan. Untuk itu
rumah sakit harus terus berbenah meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan pelayanan yang terkait dengan kebutuhan
pasien, yang mudah diakses, pelayanan yang cepat dan akurat, bermutu dan tentunya
dengan biaya yang muidah dijangkan (Bustami, 2011; Nursalam, 2015). Mutu pelayanan di
Rumah tentunya harus didukung melalui 3 aspek, yakni melalui: struktur/input yakni segala
sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan (sumber daya manusia, fisik
dan financial), proses yakni segala interaksi professional antara pemberi pelayanan dengan
penerima jasa pelayanan kesehatan (proses pelayanan), dan output adalah hasil dari
pelayanan kesehatan (aspek pelayanan medis, efisisensi, cakupan pelayanan, dan
keselamatan pasien) dan hasil akhirnya menghasilkan outcome berupa kepuasan pasien
(Donabedian, 2014 dalam Nursalam, 2015). Meningkatkan kepuasan pasien dapat
dilakukan dengan penerapan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) dengan
metode tim. Studi sebelumnya menjelaskan pentingnya metode tim namun berfokus pada
manajemen strategis (Yudianto & Meirawaty, 2019). Namun, studi ini membahas MAKP
secara menyeluruh yang salah satu metodenya dengan menggunakan metode tim.
1
peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah pembenahan dalam
manajemen keperawatan dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal sehingga
mampu menjadi wahana peningkatan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan
sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan. Ruangan atau
bangsal sebagai salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan merupakan tempat yang
memungkinkan bagi perawat untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Namun
perlu disadari, tanpa adanya tata kelola yang memadai,kemauan dan kemampuan yang
kuat, serta peran aktif dari seluruh pihak, maka pelayaman keperawatan profesional
hanyalah akan menjadi teori semata. Untuk itu, maka perlunya perawat mengupayakan
kegiatan penyelenggaraan Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
khususnya di Ruang Dasar pertimbangan penerapan model sistem pemberian asuhan
keperawatan adalah :
1. Ketenagaan keperawatan.
2. Metode pemberian asuhan keperawatan
3. Dokumentasi keperawatan
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) dengan model
keperawatan primer dapat diterapkan diruang perawatan
b. Tujuan Khusus
1. Mengatur kebutuhan tenaga perawat.
2
2. Mengatur tugas dan kewenangan perawat dalam pemberian asuhan
keperawatan.
3. Melakukan sistem pendokumentasian.
4. Meningkatkan integritas perawat menuju profesionalisme.
5. Meningkatkan komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim kesehatan
lain.
3
BAB II
A. Target
Target yang ingin dicapai melalui kegaiatan model asuhan keperawatan professional
(MAKP)
1. Mahasiswa mengetahui tahap menentukan permasalahan
2. Mahasiswa mengetehui tahap dan memprioritas masalah tersebut
3. Mahasiswa mengetahui tahap analisa permasalahan dan rencana kegiatan
B. Luaran
1. Mahasiswa mampu menentukan permasalahan
2. Mahasiswa mampu memprioritaskan apa saja muncul dalam permasalahan
3. Mahasiswa mampu menganalisa permasalahan yang muncul dan mengolah rencana
kegiatan secara baik
4
BAB III
METODE PELAKSAAN
A. Kegiatan
Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) dilaksanakan sesuai
jadwal dinas dari minggu ke 3 (hari ke 4) sampai dengan minggu ke 4 praktik klinik
manajemen keperawatan.
5
STRUKTUR ORGANISASI KEPERAWATAN
Kepala Ruangan
Pekarya kesehatan
Pekarya RT
6
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
BIDANG HUMAS
7
DAFTAR URAIAN TUGAS
TUPOKSI (Tugas Pokok dan Fungsi)
A. Tanggung Jawab Kepala Ruangan (POAC)
a) Perencanaan
1. Menunjuk perawat primer dan tugas masing-masing
2. Mengikuti serah terima pasien di shif sebelumnya
3. Mengidentifikasikan tingkat ketergantungan klien dibantu perawat primer
4. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas
dan tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer
5. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan
6. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan
medis yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan
dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap klien
7. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan
1) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan
2) Membimbing penerapan proses keperawatan
3) Menilai asuhan keperawatan
4) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah
5) Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk
8. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri
9. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan
10. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit
b) Pengorganisasian
1. Merumuskan metode penugasan yang digunakan
2. Merumuskan tujuan metode penugasan
3. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat asosiet secara jelas
4. Membuat rencana kendali kepala ruangan membawahi 2 perawat primer
dan perawat primer membawahi 2 perawat asosier
5. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas,
mengatur tenaga yang ada setiap hari dan lain-lain
6. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
7. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik
8. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada di tempat kepada
perawat primer
8
9. Mengetahui kondisi klien, menilai tingkat kebutuhan pasien
10. Mengembangkan kemampuan anggota
11. Menyelenggarakan konferensi
c) Pengarahan / Pelaksanaan
1. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer
2. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan baik
3. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
4. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan
dengan aksep klien
5. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya
6. Meningkatkan kolaborasi
d) Pengawasan
1. Melalui komunikasi Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat
primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien
2. Melalui supervise
1) Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau
melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi
kelemahan-kelemahan yang ada saat ini
2) Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir, membaca dan
memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan
sesudah proses keperawatan dilaksanakan (didokumentasikan), mendengar
laporan dari perawat primer
3. Evaluasi
1) Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disusun bersama
2) Audit keperawatan
9
5. Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai
6. Menerima dan menyesuaikan rencana
7. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial di
masyarakat
8. Membuat jadwal perjanjian klinik
9. Mengadakan kunjungan rumah
C. Perawat Pelaksana (PA)
Seorang perawat yang diberi wewenang dan ditugaskan untuk memberikan pelayanan
perawatan langsung kepada klien. Uraian tugas perawat asosiet :
a) Memberikan pelayanan keperawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasih sayang :
1. Menyusun rencana perawatan sesuai dengan masalah klien
2. Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan rencana
3. Mengevaluasi tindakan perawatan yang telah diberikan
4. Mencatat atau melaporkan semua tindakan perawatan dan respon klien
pada catatan perawatan
b) Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab
1. Pemberian obat
2. Pemeriksaan laboratorium
3. Persiapan klien yang akan operasi
c) Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial dan spiritual
dari klien
1. Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
2. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman dan
ketenangan
3. Pendekatan dan komunikasi terapeutik
d) Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan
keperawatan dan pengobatan atau diagnosis.
e) Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai dengan kemampuannya
f) Memberikan pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratul maut
g) Membantu kepala ruangan dalam penatalaksanaan ruangan secara
administrative
1. Menyiapkan data klien baru, pulang atau meninggal
2. Sensus harian atau formulir
10
3. Rujukan harian atau formulir
h) Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada di ruangan menurut fungsinya
supaya siap pakai
i) Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyaman dan
keindahan ruangan
j) Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam atau hari libur secara bergantian
sesuai jadwal tugas
k) Memberi penyuluhan kesehatan sehubungan dengan penyakitnya (PKMRS)
l) Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik secara lisan maupun
tulisan
m) Membuat laporan harian klien
G. Kepanitian
Kepala ruangan : Muhammad Faisal
Wakil kepala rungan : H. Ahmad fauzan
Ketua Tim : Muhammad Helmy
Perawat pelaksanan : Yennie
Perawat primer : Nanda Joko Susilo Wirawan
Staf perawat : Srimartiwi
Pasien :Dinah
Keluarga pasien :indana
Pekarya kesehatan : Listiyani Azriyah
Pekarya RT : M. Novyan Madya
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Meirawaty, G., & Yudianto, K. (2019). Field Experience: Manajemen Strategis pada Proses
Manajemen Keperawatan. Media Karya Kesehatan, 2(2)
13