Anda di halaman 1dari 4

KERUCUT

a) Pengertian kerucut
Definisi 8.3
Kerucut adalah suatu benda yang dibatasi oleh suatu bidang kerucut dan suatu
bidang datar.

Definisi 9.4
Bidang kerucut adalah suatu bidang yang dibentuk oleh garis-garis yang melalui
sebuah titik tetap T dan memotong atau menyinggung sebuah garis lengkung g yang
ditentukan .Titik T diluar garis g, garis g ini disebut garis lengkung arah dan titik T
disebut titik puncak bidang kerucut.

Keterangan
T = titik puncak
TP = garis pelukis
g = garis arah

Pada materi ini kita mempelajari kerucut lingkaran tegak atau kerucut beraturan,
dimana kerucut ini dapat dipandang sebagai benda putar yang terjadi karena suatu daerah
segitiga siku-siku diputar dengan salah satu siku-sikunya sebagai sumbu putar.

C
C

A B
B
A
Keterangan
Jika AC diambil sumbu putar, maka selama perputaran CB membentuk bidang
kerucut AB membentuk daerah lingkaran dengan A sebagai pusat lingkaran dan AB
sebagai jari-jari. C merupakan titik puncat kerucut.

b) Jaring-jaring kerucut
erucut terdapat dua bidang yaitu bidang selimut kerucut dan alas kerucut. Untuk
memperoleh jaring-jaring kerucut. Selimut kerucut kita potong menurut salah satu
apothemanya dan pemotongan dilanjutkan ke kanan atau ke kiri menurut lingkaran alas
sampai suatu titik P. Setelah itu bidang permukaan kerucut itu dibuka sehingga terletak
sebanding. Jaring-jaring kerucut tampak sebagai berikut.

α a
α a

R Alas kerucut

Keterangan
a = apothema
R = jari-jari lingkaran
α = setengah sudut puncak
Dan bidang alas merucut berbentuk lingkaran

c) Luas permukaan kerucut


Jaring-jaring selimut kerucut diiris menurut garis pelukis . Ternyata jaring-jaring
selimut kerucut merupakan juring lingkaran dengan ukuran sebagai berikut :
Panjang jaring-jaring = a (garis pelukis)
Panjang busur = 2 π r (keliling lingkaran alas)

panjang busur
Luas selimut ¿ ¿ =
keliling lingkaran
Luas selimut 2π a
=
πr 2 2πr
2π a
Luas selimut = xπr2
2πr
= πra
Teorema 9.2 :
Luas selimut kerucut dengan apothema a dan jari-jari lingakaran alas r sama
dengan π r a

ω
a

t
Q Q

Maka luas permukaan kerucut = Luas selimut kerucut + L.lingkaran alas


L = π r a + π r2

L = π r (a + r )

Bila ω dalah sudut pusat juring lingakaran QTQ, maka :

2π r
ω = x 360
2π α

r
ω = x 360
α

Keterangan
R = jari-jari lingkaran alas kerucut
α = jari-jari lingkaran besar pada selimut kerucut aphotema
ω = sudut pusat juring lingkaran
22
π= atau 3,14
7
L = luas permukaan kerucut
d) Volume kerucut
Kerucut dapat dipandang sebagai suatu limas bersisi-n, apabila n mendekati harga
yang tak terhingga besarnya. Maka segi banyak beraturan A B C D E F akan mendekati
suatu lingkaran dengan titik pusat P dan jari-jari R sehingga volume limas berlaku untuk
kerucut.
Dapat ditulis
Volume kerucut = ⅓ x tinggi x luas lingkaran
V = ⅓ x t x πR2

Keterangan
T = tinggi kerucut
22
π= atau 3,14
7
R = jari-jari lingkaran alas
V = volume kerucut

Anda mungkin juga menyukai