Anda di halaman 1dari 1

Analisis kadar antioksidan yang terdapat pada sampel teh hijau dan teh hitam dengan merek

yang berbeda dilakukan dengan membandingkan dengan kosentrasi larutan standar vitamin C.
Vitamin C dipakai sebagai standar perhitungan kadar antioksidan karena vitamin C merupakan
antioksidan yang larut dalam air (Mulangsari et.al 2017). Pengujian aktivitas antioksidan pada
sampel teh ini berguna untuk mengetahui seberapa kuat potensi antioksidan yang ada dalam teh.
Berdasarkan hasil data diperoleh persamaan garis dari kurva standar vitamin C, yaitu Y =-6.3912x +
1,7881 dengan nilai R2 sebesar 0.8589. Hasil absorbansi vitamin C pada kosentrasi 0.02 lebih tinggi
daripada blanko yang seharusnya semakin tinggi kosentrasi vitamin C semakin rendah
absorbansinya. Hal ini disebabkan kesalahan saat melakukan analisis yang didiamkan terlebih
dahulu. Selain itu didapatkan pula kapasitas antioksidan dari jenis teh dari teh hijau walini lebih
besar baik pada ulangan 1 dan 2, yaitu 68.17 % dan 66.26 % daripada teh hitam walini yaitu 44.10 %
dan 43.42 % pada ulangan 1 dan 2. Sedangkan pada teh hijau pendjak diperoleh kapasitas
antioksidan sebesar 44.31 % dan 43.08 %, yang lebih besar daripada teh hitam yaitu 36.36 %, 28.29
%. Kosentrasi teh hijau juga diperoleh lebih besar daripada teh hitam pada merek walini dan pendjak
berturut-turut yaitu 0.2045 dan 0.1505 mgAEAC/mL. Sedangkan pada teh hitam walini dan pendjak
didapatkan kosentrasi yang lebih kecil, yaitu 0.1507 dan 0.1244 mgAEAC/mL. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Rahayu et.al bahwa aktivitas antioksidan pada teh hijau lebih tinggi
daripada teh hitam, hal ini disebabkan teh hijau memiliki katekin yang mempunyai aktiviatas
penangkapan antivitas penangkapan radikal bebas yang kuat sepertu peroksidam hydrogen
peroksida, peroksinitrit dan DPPH. Sedangkan teh hitam mengalami proses fermentasi terlebih
dahulu sehingga katekin di dalamnya terdekstruksi sempurna selama fermentasi (Rohdianan et.al
2001).

Pada analisis total fenol digunakan asam galat sebagai standar pengukuran yang didapatkan
persamaan garisnya adalah y = 3.6180x – 0.0064 dengan nilai R 2 sebesar?. Asam galat digunakan
sebagai standar karena ?. Kosentrasi dari total fenol pada teh hitam walini dan pendjak lebih rendah
daripada teh hijau berturut-turut, yaitu 0.1956 mgGAE/mL dan 0.0056 mgGAE/mL. Sedangkan teh
hijau walini dan pendjak memiliki total fenol yang lebih tinggi, yaitu 0.2160 mgGAE/mL dan 0.0599
mgGAE/mL. hal ini sesuai dengan penelitian

Anda mungkin juga menyukai