Abstract
Vitamin C adalah zat pereduksi kuat yang dapat bertindak sebagai antioksidan.
Vitamin C merupakan scavenger terhadap radikal superoksid, peroksil, dan hidroksil.
Disamping itu juga kofaktor atau koenzim dalam reaksi hidroksil. Sedangkan derajat keasaman
(pH) untuk mengetahui keasaman pada sampel yang digunakan. Dalam praktikum ini
menggunakan 2 metode yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Pada derajat keasaman (pH)
menggunakan metode kualitatif dan analisis vitamin C menggunakan metode secara kauntitatif.
pratikum ini bertujuan untuk mengetahui derajat keasaman (pH) serta membandingkan
analisis vitamin C yang diuji dan kandungan vitamin C. Praktikum ini dilaksanakan pada
tanggal 29 November 2018 pukul 13:00-13:30 wib, di Laboratorium MIPA Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Baiturrahim, Jambi. Berdasarkan hasil praktikum didapatkan hasil derajat
keasaman terdapat kesamaan pada sari buah jeruk serta sari buah apel pada kelompok A.1 dan
A.2. Sedangkan pada sari buah blueberry serta jambu biji pada kelompok A.1 dan A.1 berbeda.
Pada analisis vitamin C Sari buah jeruk kandungan pada kemasan 40%, sedangkan yang
diujikan 10 mg. Sari buah blueberry kandungan pada kemasan 35%, sedangkan yang diujikan
154 mg. Sari buah apel kandungan pada kemasan 30%, sedangkan yang diujikan 176 mg.Sari
buah jambu biji : kandungan pada kemasan 30%, sedangkan yang diujikan 105,6 mg.
2 Sari buah 2
blueberry
Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa masing-masing produk sari buah 3 Sari buah apel 3
memiliki perbedaan dan persamaan
kandungan vitamin C. Sari buah yang 4 Sari buah jambu 3
memiliki persamaan adalah sari buah apel
biji Dari tabel diatas didapatkan hasil
titrasi pertama yaitu 10,8 ml, titrasi kedua
17,0 ml dan didapatkan rata-rata 3,1 ml dari
kedua titrasi tersebut.
Dari data diatas dapat diketahui
bahwa dari masing-masing sampel tersebut Tabel 3. Standarisasi Na 2S2O3~K2Cr2O7 pada
memiliki persamaan dan perbedaan. Sampel sampel jeruk
yang memiliki persamaan terdapat pada sari
buah jambu biji dan sari buah apel yang nilai NO Titrasi
pH nya 3. Sedangkan yang memiliki
perbedaan terdapat pada sari buah jeruk dan 1 16,2 ml
sari buah blueberry yang nilainya 4 dan 2.
2 -
Dari data dua kelompok tersebut
terdapat perbedaan pada sampel yang sama, Rata-rata 16,2 ml
yaitu pada sampel sari buah blueberry dan
sari buah jambu biji. Sedangkan sari buah
jeruk dan sari buah apel memiliki Pada sampel hanya didapatkan hasil
persamaam pada derajat keasaman (pH). titrasi pertama saja yaitu 16,2 ml.
Analisis Standarisasi Tabel 4. Standarisasi I2 ~ Na2S2O3 pada
sampel jeruk
Tabel 1. Standarisasi Na2S2O3~K2Cr2O7 pada
sampel blueberry NO Titrasi
No Titrasi 1 11 ml
1 8,4 ml 2 -
2 13,2 ml Rata-rata 11 ml
Rata-rata 10,8 ml
Analisis vitamin C pada produk sari buah Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa hasil dari analisis vitamin C memiliki
Tabel 1. Analisis vitamin C kelompok A.1
perbedaan dari masing-masing sampel
NO Sampel Analisis seperti sari buah jeruk berjumlah 2,4mg, sari
vitamin C buah blueberry 44 mg, sari buah apel 88 mg
dan sari buah jambu biji 79,2mg.
Dari jumlah yang diperoleh A.1 dan A.2. Sedangkan pada sari buah
mendapatkan nilai tertinggi pada analisis blueberry serta jambu biji pada kelompok
vitamin C pada sari buah apel yang A.1 dan A.1 berbeda.
berjumlah 88 mg dan nilai terendah pada
analisis vitamin C pada sari buah jeruk yang ANALISIS VITAMIN C
berjumlah 2,4 mg.
1. Sari buah jeruk : kandungan pada
Tabel 3. Rata-rata dari semua kelompok kemasan 40%, sedangkan yang
diujikan 10 mg.
NO Sampel Analisis 2. Sari buah blueberry : kandungan
vitamin C pada kemasan 35%, sedangkan yang
diujikan 154 mg.
1 Sari buah jeruk 10 mg 3. Sari buah apel : kandungan pada
kemasan 30%, sedangkan yang
2 Sari buah 154 mg diujikan 176 mg.
blueberry 4. Sari buah jambu biji : kandungan
pada kemasan 30%, sedangkan yang
3 Sari buah apel 176 mg
diujikan 105,6 mg.
4 Sari buah jambu 105,6 mg DAFTAR PUSTAKA
biji
1. Wardani, Laras Andria.2012.Validasi
Metode Analisis dan Penentuan Kadar
Vitamin C pada Minuman Buah kemasan
Dari hasil data diatas dapat
dengan spektrofotometri Uv-Visible.
diketahui bahwa rata-rata dari semua sampel
Skripsi Universitas Indonesia.Bogor
yang digunakan memiliki perbedaan seperti
2. Wulandari, Winda Trisna.2017. Analisis
sari buah jeruk 10 mg, sari buah blueberry
Kandungan Asam Askorbat dalam
154 mg, sari buah apel 176 mg, dan sari
minuman kemasan yang mengandung
buah jambu biji 105,6 mg.
vitamin C. Jurnal Kesehatan BaktiHusada
KESIMPULAN Vol. 17 (1).Tasikmalaya
3. Farikha, Ita Noor, dkk.2013. Pengaruh
Berdasarkan hasil praktikum, jenis dan konsentrasi bahan penstabil
didapatkan hasil: alami terhadap karakteristik fisikokimia
sari buah naga merah (Hylocereus
DERAJAT KEASAMAN Polyrhizus) selama penyimpanan. Jurnal
Teknosains pangan Vol. 2 (1). Surakarta
Terdapat kesamaan pada sari buah
jeruk serta sari buah apel pada kelompok