Anda di halaman 1dari 3

Nama : Galuh Ageng Rizky Dwi P.

NIM : AKF19123
Kelas : D – Semester 2

Soal Fisika Farmasi Mikromeritik


1. Jelaskan yang dimaksud Mikromeritik
2. Jelaskan mengenai pembagian ukuran partikel
3. Jelaskan manfaat Mikromeritik dalam bidang farmasi
4. Sebutkan metode penentuan ukuran partikel
5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran dengan metode ayakan
6. Jelaskan keuntungan dan kerugian metode ayakan
7. Jelaskan pengukuran dengan metode mikroskopik
8. Jelaskan keuntungan dan kerugian metode mikroskopik
9. Jelaskan prinsip pengukuran dengan metode sedimentasi dan alat apa yang dipakai
10. Jelaskan mengenai hukum STOKES

Jawaban
1. Mikromeritik adalah ilmu dan teknologi tentang partikel-partikel kecil yang diberi
nama oleh Dalla Valle. Dispersi koloid dicirikan oleh partikel yang sangat kecil untuk
dilihat oleh mikroskop biasa. Partikel emulsi dan suspensi farmasetik serta fine dari
serbuk berada dalam kisaran mikroskop optik. Partikel yang mempunyai ukuran
serbuk lebih kasar, granul tablet, dan garam berbentuk granular berada dalam kisaran
ukuran ayakan.
2. Tabel
3. Ukuran
Ukuran Partikel ayakan Contoh
Kira-kira

Mikrometer
Milimeter
(µm)

0,5 – 10 0,0005 – 0,010 - Suspensi, emulsi halus

Batas atas jarak di bawah


ayakan,
10 - 50 0,010 – 0,050 -
Partikel emulsi kasar; partikel
suspensi terflokulasi

Batas bawah ayakan, jarak


50 – 100 0,050 – 0,100 325 – 140
serbuk halus

150 – 1000 0,150 – 1,000 100 – 18 Jarak serbuk kasar


1000 - 3360 1,000 – 3,360 18 - 6 Ukuran granul rata-rata

4. a) Ukuran partikel berhubungan dengan luas permukaan dan tegangan antarmuka


karena sifat ini sangat mempengaruhi sifat fisika, misalnya dari aspek termodinamika,
kimia misalnya dari aspek kelarutan (ionisasi) dan farmakologi dari suatu obat
misalnya efek kerja dari zat.
b) Ukuran partikel mempengaruhi pelepasannya dari bentuk-bentuk sediaan yang
diberikan secara oral, topikal, parenteral, dan rektal, ketika secara teknologi sekarang
telah dikenal ukuran nanopartikel dan mikropartikel sehingga mudah mengalami
penghantaran ke side effect.
c) Ukuran partikel mempengaruhi kekompakan tablet, kestabilan emulsi, dan suspensi
(kemudian digojog).
d) Ukuran partikel memegang peranan dalam laju pengendapan pada sediaan suspensi
sehingga melihat ukuran partikel, maka suspensi dibagi menjadi dua tipe yaitu
flokulasi dan suspensi deflokulasi.
e) Pada tablet dan kapsul, ukuran partikel menentukan sifat alir serta pencampuran
yang benar dari granul.
5. Pengayakan, mikroskopik optik, sedimentasi
6. A) Waktu atau lama pengayaan
Pengayakan yang terlalu lama memungkinkan adanya partikel yang hancur.
B) Massa sampel
Sampel yang massanya makin besar, tekanannya juga semakin besar.
C) intensitas getaran
Semakin tinggi getaran, semakin banyak tumbukan dan menyebabkan partikel yang
diayak tidak sesuai ukuran masing-masing.
7. A) Keuntungan
 Sederhana, praktis, mudah dan cepat.
 Tidak membutuhkan keahlian tertentu dalam melakukan metodenya.
 Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil sampai besar.
 Lebih mudah diamati.
B) Kerugian
 Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara pasti seperti metode
mikroskopi.
 Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secara kelompok (berdasarkan
keseragaman). Tidak dapat menentukan diameter partikel karena ukuran
partikel diperoleh berdasarkan nomor mesh ayakan.
 Adanya agregasi karena adanya getaran sehingga mempengaruhi validasi data.
 Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat menyebabkan erosi pada bahan-
bahan granul.
8. Dapat digunakan mikroskop biasa untuk pengukuran ukuran partikel dalam jarak 0,2
– 100. Dalam metode ini, suatu emulsi atau suspensi diencerkan atau tidak ditaruh
pada suatu kode atau “niled Cell” dan diletakkan dibawah mikroskop. Eyepiece
mikroskop dilengkapi dengan suatu alat mikrometer dimana ukuran partikel dapat
diperkirakan. Jumlah partikel yang harus dihitung sekitar 300-500 agar memperoleh
perkiraan yang baik dari distribusi.
9. A) Keuntungan
 Adanya gumpalan dapat terdeteksi.
 Metode langsung.
B) Kerugian
 Diameter hanya 2 dimensi.
 Jumlah partikel yang harus dihitung (300-500) memakan waktu dan tenaga.
 Variasi antar operator besar, namun dapat diatasi dengan fotomikrograf,
proyeksi, scanner otomatis.
10. Prinsipnya adalah ketegangan laju sedimentasi partikel pada pengukurannya. Metode
sedimentasi menggunakan alat Andreasen.
11. Ukuran partikel ini dinyatakan dalam hukum Stokes:

Di mana,
h = jarak jatuh dalam waktu t,
dst = garis tengah rata-rata dari partikel berdasarkan kecepatan sedimentasi,
Ps = kerapatan partikel
Po = kerapatan medium dispersi,
g = percepatan karena gravitasi
ηo = viskositas dari medium.
Persamaan tersebut untuk partikel-partikel yang berbentuk tidak beraturan dari
berbagai ukuran.
Untuk menggunakan hukum Stokes, laju sedimentasi dari suatu partikel tidak boleh
terjadi turbulensi karena ini hal ini akan memengaruhi sedimentasi dari partikel.
Aliran turbulensi atau laminar dinyatakan dengan angka Reynold, Re. Yang tidak
berdimensi, yang didefinisikan sebagai:

Menurut Heywood, hukum Stokes tidak dapat digunakan jika Re lebih besar dari 0,2
karena pada harga ini terjadi turbulensi. Berdasarkan hal ini maka ukuran partikel
dapat dirumuskan
sebagai berikut.

Rumus ini digunakan bila Re tidak melebihi 0,2

Anda mungkin juga menyukai