Anda di halaman 1dari 29

FISIKA FARMASI

MIKROMERITIK
TUJUAN PEMBELAJARAN

Menjelaskan pengertian mikromeritik

Menghitung besar ukuran partikel

Menjelaskan metode untuk menentukan ukuran partikel

Menghitung porositas
MIKROMERITIK

Ilmu dan teknologi yang


mempelajari tentang partikel kecil
terutama mengenai ukuran partikel
FUNGSI
Fungsi Mikromeritik dalam Farmasi

Memegang
Mempengaruhi
peranan dalam
sifat fisika,
laju pengendapan
misalnya dari Mempengaruhi
pada sediaan Pada tablet dan
aspek pelepasannya Mempengaruhi
suspensi kapsul, ukuran
termodinamika, dari bentuk- kekompakan
sehingga melihat partikel
kimia misalnya bentuk sediaan tablet, kestabilan
ukuran partikel, menentukan sifat
dari aspek yang diberikan emulsi, dan
maka suspensi alir serta
kelarutan secara oral, suspensi
dibagi menjadi pencampuran
(ionisasi) dan topikal, (kemudahan
dua tipe yaitu yang benar dari
farmakologi dari parenteral, dan digojog).
suspensi granul.
suatu obat rektal,
flokulasi dan
misalnya efek
suspensi
kerja dari zat.
deflokulasi
SISTEM DISPERSI
BERDASARKAN UKURAN PARTIKEL
METODE PENENTUAN UKURAN
PARTIKEL

Mikroskopik
Pengayakan
optik

Pengukuran
Sedimentasi volume
partikel
1. METODE PENGAYAKAN
• Metode pengayakan merupakan metode yang
sederhana dengan menggunakan alat/ mesin
seperti ayakan
• Memiliki aturan kecepatan dan ukuran ayakan
(mesh) tertentu dan telah dikalibrasi
• Metode ayakan ini hanya bisa untuk bahan-bahan
yang mempunyai ukuran minimal 44 mikrometer
(ayakan nomor 325) (http://www.cleanair.com/Services/AnalyticalServices)
PRINSIP METODE AYAKAN
Sampel diayak melalui sebuah
susunan ayakan menurut ukuran
mesh yang disusun ke atas

Bahan yang akan diayak


diletakkan pada ayakan teratas
dengan nomor mesh kecil.

Partikel yang ukurannya lebih Penyusunan Nomor Ayakan dari Mesh yang
kecil dari lebar jala akan Paling Rendah ke Mesh yang Paling Tinggi
berjatuhan melewatinya (http://www.particletechlabs.com/particle-size/sieve-analyses)

lubang
Nomor mesh
Partikel yang tinggal pada ayakan yang
kecil
ayakan (over size), membentuk besar
bahan kasar.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES PENGAYAKAN
Waktu atau lama
Massa sampel. Intensitas getaran
pengayakan
• Biasanya pengayakan • Jika sampel terlalu banyak • Semakin tinggi intensitas
dilakukan selama 5 menit. maka sampel sulit terayak. getaran maka akan
Pengayakan yang terlalu Jika sampel sedikit maka semakin banyak terjadi
lama dapat membuat akan lebih mudah untuk tumbukan antar partikel
sampel jadi pecah karena turun dan terayak yang menyebabkan
saling bertumbukan satu terkikisnya partikel.
dengan yang lain sehingga • Dengan demikian partikel
bisa lolos melalui mesh tidak terayak dengan
selanjutnya. ukuran tertentu
• Jika kurang dari lima
menit, biasanya proses
pengayakan akan kurang
sempurna
KEUNTUNGAN METODE PENGAYAKAN
Sederhana, praktis, mudah, dan cepat.

Tidak membutuhkan keahlian tertentu dalam


melakukan metodenya

Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil sampai


besar.

Lebih mudah diamati.


KERUGIAN METODE PENGAYAKAN
Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara pasti seperti pada metode

Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secara kelompok (berdasarkan


keseragaman).

Tidak dapat menentukan diameter partikel karena ukuran partikel diperoleh


berdasarkan nomor mesh ayakan.

Adanya agregasi karena adanya getaran sehingga memengaruhi validasi data.

Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat menyebabkan erosi pada bahan-
bahan granul.
2. MIKROSKOPIK OPTIK
• Metode mikroskopik bisanya untuk
pengukuran partikel yang berkisar dari 0,2 μm
sampai kira-kira 100 μm
• Metode ini dapat digunakan untuk menghitung
partikel pada sediaan suspensi dan emulsi.

Dilihat di mikroskop
Sediaan terlebih dahulu
Diletakkan pada slide dengan standar slide
diencerkan,
mikrometer.

Jumlah partikel yang


Hasil hitungannya berada dalam area
kemudian dimasukkan jangkauan ukuran
ke dalam analisis data. tertentu, dihitung satu Contoh Penampakan pada Lensa Mikroskop
persatu
KEUNTUNGAN METODE MIKROSKOPIK

Adanya gumpalan dapat


terdeteksi.

Metode langsung
KERUGIAN METODE MIKROSKOPIK

Diameter hanya 2 dimensi

Jumlah partikel yang harus dihitung (300-500)


makan waktu dan tenaga

Variasi antar operator besar, tetapi dapat diatasi


dengan: fotomikrograf, proyeksi, scanner
otomatis.
3. SEDIMENTASI
• Metode sedimentasi (pengendapan) adalah suatu metode yang
digunakan untuk mengukur diameter partikel berdasarkan prinsip
ketergantungan laju sedimentasi partikel pada ukurannya
Salah satu
• Ukuran partikel ini dinyatakan dalam hukum Stokes: alat yang
Untuk partikel tidak berdasarkan
beraturan dari pada prinsip
berbagai ukuran. sedimentasi
dalam
penentuan
ukuran
partikel
yaitu Alat
Andreasen.
• Untuk menggunakan hukum Stokes, laju sedimentasi dari suatu partikel tidak
boleh terjadi turbulensi karena ini hal ini akan memengaruhi sedimentasi dari
partikel. Aliran turbulensi atau laminar dinyatakan dengan angka Reynold, Re.
Yang tidak berdimensi, yang didefinisikan sebagai:

• Menurut Heywood, hukum Stokes tidak dapat digunakan jika Re lebih besar
dari 0,2 karena pada harga ini terjadi turbulensi. Berdasarkan hal ini maka
ukuran partikel dapat dirumuskan sebagai berikut.

• Rumus ini digunakan bila Re tidak melebihi 0,2.


CONTOH SOAL
4. PENGUKURAN VOLUME PARTIKEL
Partikel disuspensikan dalam suatu
cairan elektrolit

Dilewatkan melalui suatu lubang


kecil, yang pada kedua sisinya ada
elektroda.

Saat partikel melewati lubang akan


memindahkan sejumlah elektrolit
sesuai dengan volumenya

Terjadi perubahan tahanan listrik.

Diagram Skematis dari Coulter Counter


SIFAT-SIFAT TURUNAN SERBUK
A. POROSITAS
• Porositas atau rongga dari serbuk adalah perbandingan volume rongga terhadap volume bulk
dari sebuah pengepakan yang dinyatakan dalam persen, ϵ x 100%
CONTOH SOAL
B. KERAPATAN PARTIKEL

Dari ketiga kerapatan tersebut


Kerapatan Kerapatan maka dapat dibedakan:
sebenarnya Granul • Vspesifik sebenarnya (V)
• Vgranul spesifik = V + pori-
pori dalam partikel (Vg)
Kerapatan • Vbulk spesifik = V + pori-pori
bulk dalam partikel +ruang antar
partikel (Vb)
1) KERAPATAN SEBENARNYA
Kerapatan dari bahan itu Lamban
sendiri, tidak termasuk g
apa t an
k e r rongga dan pori-pori. ρ
a t ukur nya
Al ebenar
s
1. Densitometer
2. Piknometer 3. Hidrometer
helium
• Densitometer • Kerapatan • Hidrometer
Helium digunakan sebenarnya dapat merupakan alat
untuk menentukan dihitung dengan untuk mengukur
kerapatan serbuk persamaan kerapatan
yang berpori. sebenarnya dari zat
cair
2) KERAPATAN GRANUL
Volume granul yang Lamban
merupakan volume g
partikel dan ruang ρg
dalam partikel
• Penentuan kerapatan granul dengan menggunakan
metode pemindahan cairan (air raksa).
• Dalam kerapatan granul dikenal istilah porositas
dalam partikel yang dirumuskan sebagai:
𝑉 𝑔− 𝑉 𝑝
𝜖  𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙=
𝑉𝑔

  𝑉𝑝
𝜖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙=1 −
𝑉𝑔
  𝜌𝑔
𝜖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙=1 −
𝜌
3)KERAPATAN BULK
Distribusi ukuran partikel
Massa dari suatu serbuk
dibagi dengan volume bulk Bentuk partikel

kohesi antar partikel

Jenis s
po ro sit a
Porositas celah Porositas Total
Yaitu volume relatif celah-celah ruang
Porositas total dinyatakan sebagai
antara dibandingkan dengan volume
keselurahan pori dari celah-celah antara
bulk serbuk, tidak termasuk pori-pori di
partikel dan pori-pori di dalam partikel.
dalam partikel.

Porositas celah Porositas total dinyatakan


dinyatakan dalam rumus dalam rumus
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL

Anda mungkin juga menyukai