Anda di halaman 1dari 28

FARMASI FISIK

FAKULTAS FARMASI UKWMS

Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt.


Dr. Lannie Hadisoewignyo, M.Si., Apt.
Dr. Wuryanto Hadinugroho, M.Sc, Apt.
PENGERTIAN
Difinisi
• Ilmu & teknologi partikel kecil

Berhubungan dengan
• Ukuran & distribusi partikel
• Metode distribusi partikel
• Bentuk& luas area partikel
• Porositas
PENGERTIAN
Manfaat
• Mengetahui dan mengontrol ukuran dan rentang ukuran
partikel sangat penting dalam bidang farmasi
• Ukuran dan luas permukaan partikel berkaitan dengan sifat-
sifat fisika, kimia, dan farmakologi dari obat
• Ukuran partikel mempengaruhi pelepasan sediaan oral,
parenteral, rektal, dan topikal
• Ukuran partikel mempengaruhi stabilitas fisika dan respon
farmakologi sediaan suspensi, emulsi, dan tablet
• Ukuran partikel menentukan sifat-sifat aliran dan pemilihan
mikser yang sesuai untuk granul/serbuk untuk proses
penabletan
PENGERTIAN
Contoh
• Griseofulvin memiliki kelarutan yang rendah
pada pemakaian oral, tetapi akan sangat cepat
didistribusikan setelah diabsorpsi
• Kelarutan dari griseofulvin akan sangat
meningkat dengan menurunkan ukuran
partikel.
PENGERTIAN
Bentuk partikel
PENGERTIAN
Diameter partikel
• Ferret’s diameter
• Martin’s diameter
• Projected area diameter = ds
• Projected perimeter diameter = dp
• Minimum, maksmimum, median
diameter
FERRET’S DIAMETER
Diperoleh dari jarak 2 tangen yang merupakan garis batas dari
partikel
MARTIN’S DIAMETER
Garis lurus yang menghubungkan 2 titik pada lingkaran yang
membagi area partikel menjadi 2 bagian yang sama
PROJECTED AREA DIAMETER (ds)
PROJECTED PERIMETER DIAMETER
(dp)
MIN, MAX, MEDIAN DIAMETER
SISTEM DIPERSI FARMASI
Ukuran partikel
Ukuran Partikel Sistem Dispersi
Micrometer (µm) Millimeter (mm)
0.5 -10.0 0.0005 - 0.010 Suspension, fine emulsion
10.0 - 50.0 0.010 - 0.050 Coarse emulsion, flocculated suspension
50.0 - 100.0 0.50 - 0.100 Lower range of sieve range, fine powder range
150.0 - 1000.0 0.150 - 1.00 Coarse powder range
1000.0 - 3360.0 1.000 - 3.360 Average granule size
DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL
• Monosized (ukuran tunggal)
• populasi partikel mengandung partikel dengan
bentuk bulat/hampir bulat dengan dimensi
seragam
• Umumnya partikel-partikel tidak monosized, tetapi
ukuran partikelnya bervariasi
• Ukuran partikel tersebut dikelompokan dan dibuat
“histogram” akan didapat “kurva distribusi
frekuensi”.
DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL
DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL
DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL
plot antara jumlah/berat partikel dalam rentang ukuran tertentu versus
ukuran partikel rata-ratanya
DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL
DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL
DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL
DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL
Keuntungan kurva
• Dapat diperoleh 2 parameter, yaitu slop garis
dan titik pembanding (reference point)
• Titik pembanding yang digunakan dalam log
ukuran partikel = 50% skala probabilitas, yang
dikenal diameter rata-rata geometrik (dg).
Slop merupakan standar deviasi geometrik
(g)
DISTRIBUSI UKURAN PATIKEL
Standar deviasi geometrik
84%undersize 16%oversize
g  
50%size 50%size
atau
50% size 50% size
g  
16%undersize 84%oversize
DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL
Jumlah partikel
• Jumlah partikel per unit berat tertentu
• Asumsi partikel berbentuk bola dengan
diameter dvn
DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL

3
πdvn
volume partikel  berat jenis  ρ
6
massa 1 partikel  v . ρ
d vn
3

 x gram
6
6
jumlah partikel per gram  3
πd vn . ρ
PENGUKUR PARTIKEL
Metode pengukuran partikel
• Metode mikroskopi (Optical Microscopy)
• Metode pengayakan (Sieving Methods)
• Metode sedimentasi (Sedimentation Methods)
• Metode Coulter Counter (Coultet Counter Method
/Electrical stream sensing method)
• Metode laser (Laser light scattering methods)
MIKROSKOPI
• Size range
• 0,5 – 5000 μm (light microscope)
• 0,2 - 100 μm (optical microscope)
• 0,01 – 10 μm (SEM/TEM)
MIKROSKOPI
Kelebihan
• Adanya aglomerat dan partikel-partikel lebih dari satu
komponen dapat dideteksi

Kekurangan
• Dapat diukur panjang , lebar, dan tebal partikel (2-3
dimensi)
• Jumlah partikel yang harus diukur: 300 – 500 partikel
untuk dapat diperoleh estimasi distribusi yang baik
• Waktunya lama dan membosankan
MIKROSKOPI
MIKROSKOPI
Optical Microscopy (Autometed Image Analysis)

Anda mungkin juga menyukai