Anda di halaman 1dari 23

mikromeritik yusuf supriadi

akademi farmasi bumi siliwangi


MIKROMERITIK
Adalah ilmu dan teknologi tentang partikel
kecil (menurut Della Valle)
Dimensi partikel dalam sistem dispersi farmasetik :
Ukuran partikel Ukuran Contoh
(m) ayakan

0,5 – 10 - Suspensi, emulsi halus


10 – 50 - Emulsi kasar, suspensi
terflokulasi
50 - 100 325 – 140 Serbuk halus
150 – 1000 100 – 18 Serbuk kasar
1000 - 3360 18 - 6 Ukuran granul rata-rata
POKOK MATERI BAHASAN

• Pengertian
• Cara penentuan ukuran partikel
• Sifat turunan serbuk merupa porositas dan kerapatan
• Partikel
• Pengaruh partikel terhadap formulasi sediaan farmasi
 Mampu menentukan ukuran partikel dengan menggunakan beberapa metode

 Mampu menentukan kerapatan partikel dgn menggunakan alat yang sesuai

 Mampu mengaplikasikan penentuan ukuran aprtikel dan kerapatan partikel dalam

pembuatan sediaan farmasi


Aplikasi mikromeritik
• Sifat fisika, kimia & farmakologis obat
• Pelepasan obat dr sediaan
• Stabilitas fisik & respon farmakologis dari
formulasi suspensi, emulsi, tablet
• Tablet & kapsul  sifat alir & mixing
• ekstraksi
• pengeringan massa lembab
PARTIKEL

MONODISPERS POLIDISPERS

Utk test diagnostik Sebagian besar


• kalibrasi instrumen serbuk farmasi
• QC produk submicron

Distribusi ukuran
UKURAN PARTIKEL DAN DISTRIBUSI
UKURAN
2 sifat penting dari sampel polidispers :
• Bentuk dan luas permukaan partikel
• Kisaran ukuran dan banyak/berat partikel
Dimensi tunggal ukuran partikel : DIAMETER

Satuan yang sering digunakan :


μm = 10-6 m = 10-4 cm = 10-3 mm
Å (Angstrom) = 10-8 cm = 10-10 m
Macam diameter a.l. :
• ds = diameter suatu bulatan yang mempunyai Luas
permukaan sama seperti partikel yang diperiksa

• dv = diameter suatu bulatan yang mempunyai volume sama


seperti partikel yang diperiksa

• dp = diameter suatu bulatan yang diproyeksikan, mempunyai


luas pengamatan yang sama seperti partikel bila dipandang
tegak lurus ke bidangnya yang paling stabil (teknik
mikroskopik)

• dst = diameter suatu bahan yang mengalami sedimentasi pada


laju yang sama seperti partikel tidak simetris tsb (dengan
metode sedimentasi)
Kepentingan dari pemilihan diameter tergantung pada
relevansinya terhadap suatu sifat fisik yang nyata.
Misalnya :
• Kekompakan dan aliran dari suatu serbuk/granul
tergantung pada volumenya
 Diameter volume rata-rata
• Proses penguraian dan adsorpsi adalah fungsi luas
permukaan partikel
 Diameter permukaan rata-rata
• Sedimentasi merupakan sifat yang penting dari
suspensi  diameter stokes
Ukuran partikel rata-rata
EDMUNDSON :
1
  n dp f  p
drata rata  
  n df 
 
dimana :
• n = banyaknya partikel
• d = titik tengah dari suatu kisaran ukuran
• p = indeks yang dihubungkan dengan ukuran
p=1 ~ panjang
p=2 ~ luas permukaan
p=3 ~ volume
• f = indeks frekuensi
f=0 ~ jumlah total partikel
f=1 ~ panjang
f=2 ~ luas permukaan
f=3 ~ volume
Distribusi normal

68% populasi
berada pada x±1σ
95,5% populasi
berada pada x±2σ
99,7% populasi
berada pada x±3σ
Distribusi log normal
- Jika log d vs frekuensi % kumulatif
menunjukkan hubungan linear
- Diperoleh dg & σg
dg = diameter rata2
geometrik

σg = standard deviasi
geometrik

dg = 50% ukuran

50% ukuran
g 
16% di bawah ukuran
DISTRIBUSI JUMLAH DAN BERAT

• Tampak perbedaan bermakna antara kurva distribusi


jumlah dan kurva distribusi berat walaupun sampel
sama.

• Contoh : hanya 12% dari sampel yang ukuran partikel


> 11 m, tetapi partikel ini memberikan harga 42%
dari berat total.
Untuk distribusi log normal :
Persamaan Hatch & Choate
Jumlah partikel (N)
: jumlah partikel per satuan berat

(  dvn3  ) / 6 g 1 gram

1 partikel N

6
N
 dvn 3 
dimana : 1/6 dvn3 = volume partikel tunggal
 = kerapatan

Contoh soal :
Garis tengah jumlah volume rata-rata dari serbuk
(data tabel 18-2) adalah 2,41 m atau 2,41 x 10-4
cm. Jika kerapatan serbuk 3,0 g/cm3, berapa
jumlah partikel per gram?
to be continue…..
Baca Buku
Untuk mendapatkan ilmu
yang lebih banyak

23

Anda mungkin juga menyukai