JUDUL LAPORAN :
PRAKTIKUM MIKROMERITIK
Di usulkan oleh :
Wahyu Darma Wijaya (211030700382)
Angel Sepiyanah – Tidak berkontribusi (211030700358)
Ayu Lestari (211030700351)
Kania Pratiwi (211030700519)
Hilda Fakhrani (211030700369)
Fachria aziza (211030700354)
Suci Asmaul Husna (211030700531)
1
MODUL 1
MIKROMIRETIK
A. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu menentukan dan
menghitung distribusi ukuran partikel suatu sediaan dengan menggunakan metode
pengayakan bertingkat.
B. TEORI UMUM
Dalam bidang farmasi, zat yang digunakan sebagai bahan aktif farmasi biasanya
berukuran kecil dan jarang dalam kondisi optimal. Ukuran partikel suatu obat padat
memegang peranan penting dalam bidang farmasi karena mempengaruhi sifat fisik,
kimia dan farmakologi obat.
Mikromeritik adalah ilmu yang mempelajari ilmu dan teknologi partikel kecil.
Menurut Della Valle, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang partikel-partikel kecil
dinamakan “Mikromiretik”. Memahami dan mengendalikan ukuran dan kisaran ukuran
partikel sangat penting dalam bidang farmasi, ukuran partikel dapat dinyatakan dengan
berbagai cara yaitu dengan menentukan ukuran diameter rata-rata, volume rata-rata dan
sebagainya. Secara klinis, ukuran partikel obat mempengaruhi pelepasannya dari bentuk
sediaan oral, parenteral, rektal dan tropical. Keberhasilan formulasi suspensi, emulsi dan
tablet dalam hal stabilitas fisik dan reaksi farmakologis juga tergantung pada ukuran
partikel yang dicapai oleh produk. Dalam produksi tablet dan kapsul, kontrol ukuran
partikel sangat penting untuk mencapai kemampuan alir yang diperlukan dan
pencampuran granul dan bubuk yang benar.
Ukuran partikel tidak hanya mempengaruhi permukaan sediaan obat, tetapi secara
langsung mempengaruhi kecepatan penyerapan obat dan kelarutan bahan baku
pendukung, tetapi juga mempengaruhi aktivitas biologis dan efek terapeutiknya.
2
Ukuran partikel ini yang menjadi penentu keberhasilan dari suatu formulasi yang
dibuat sehingga sediaan yang dibuat dapat stabil secara fisik dan memberi respon
farmakologi yang tepat, karena ukuran partikel juga dapat menentukan pelepasan suatu
obat yang akan diberikan secara oral, parenteral, rektal maupun topikal. Tabel berikut
merupakan pembagian sistem dispersi berdasarkan ukuran partikel :
3
10 – 50 0,010 – 0,050 - Batas atas jarak di bawah
ayakan, partikel emulsi
kasar; partikel suspensi
terflokulasi
C. KEGIATAN PERCOBAAN
1. Menentukan distribusi ukuran partikel serbuk dengan metode pengayakan.
2. Membuat kurva distribusi ukuran partikel serbuk dari data yang diperoleh.
F. HASIL PERCOBAAN
Pengayakan Bobot Bobot Granul (g)
Diameter Pengayakan +
No Mesh Bobot (g) Granul (g) (a)
Lubang
Jumlah
G. Daftar Pustaka
1. Munir, Abd Rahman. 2012. Laporan Praktikum Mikromeritik. Makassar. Diakses
tanggal 18 September 2021, dari
https://www.academia.edu/7728911/Laporan_Mikromeritik.
2. https://id.scribd.com/document/364201303/PENGERTIAN-MIKROMERITIK
3. http://sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68100/Pertemuan+3+
%26+4.pdf
4. https://www.umpalangkaraya.ac.id/dosen/susinovriyatiin/wp-
content/uploads/2018/10/lect02-Mikromeritik.pdf