Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN METODE ELEMEN HINGGA

LINEAR STATIC ANALYSIS OF A CRANE

NAMA : AJENG SUKARNO PUTRI

NRP : 0618040017

KELAS : DM 4A

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR

JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

2019/2020
ABSTRAK

Di era industri 4.0 ini mahasiswa sangat dimudahkan dalam menyelesaikan


permasalahan melalui pemanfaatan internet. Salah satunya dalam menyelesaikan
case di dunia teknik. Laporan ini akan menginformasikan terkait analisa statis
linier dari crane. Menggunakan aplikasi daring SimScale, sebuah perangkat lunak
rekayasa komputer (CAE) yang berbasis cloud computing. Pada proses analisa ini
akan dihasilkan informasi terkait pengaruh kekasaran dan jumlah mesh terhadap
deformasi maksimum dan von mises stress maksimum.

Kata Kunci: Crane, Mesh, SimScale


DESKRIPSI MASALAH NUMERIK

Laporan ini menunjukkan analisa struktural dari crane. Tujuannya untuk


menganalisa tekanan dari crane pada salah satu face dan untuk menganalisa von
mises stress pada beberapa permukaan crane. Pada case ini, proses analisa
menggunakan software SimScale yaitu sebuah online platform menggunakan web
browser. Simulasi dan hasil dapat diakses pada www.simscale.com

Gambar 1. Logo SimScale.

Gambar 2. Gambar crane.

Menggunakan panduan crane pada problem description, proses analisa crane


dengan spesifikasi sebagai berikut :
Bahan crane : steel
Young’s Modulus : 1,80e+9 Pa
Poissons Ratio : 0,35
Masa Jenis : 1200 kg/m3
Kekasaran : variabel
Pada kasus ini, crane diberi tekanan pada permukaan yang berwarna biru pada
gambar di bawah ini sebesar -4,00e+4 Pa.

Gambar 3. Pemberian tekanan pada salah satu permukaan crane.

Selanjutnya, pada crane ini diberi fixed support pada permukaan yang berwarna
biru seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 4. Pemberian fixed support pada permukaan crane.


PEMBAHASAN

Ada dua perlakukan jenis mesh yang dilakukan untuk menganalisa pengaruh
kekasaran mesh pada crane. Hasil meshing bisa dilihat pada table berikut:
Tabel 1. Meshing.
No. Mesh Gambar

1. Very Coarse

Gambar 5. Very coarse meshing.

2. Moderate

Gambar 6. Moderate meshing.


HASIL REPRESENTASI

Jumlah elemen, deformasi maksimum dan von mises stress maksimum untuk
setiap kerapatan mesh dapat dilihat pada Tabel 2. Semua jumlah elemen, termasuk
node 1D, 2D dan 3D mengalami peningkatan seiring meningkatnya tingkat
kehalusan jala. Crane dengan tipe moderate meshing memiliki kerapatan jala
mesh lebih banyak dibandingkan dengan kerapatan jala pada very coarse meshing.
Semakin tinggi tingkat kerapatan, maka akan semakin padat mesh yang terbentuk.
Hal ini terbukti bahwa moderate lebih baik kerapatannya dibanding very coarse.

Tabel 2. Number of Element, Max.Displacement, Max. Von Mises Stress.

Mesh Density Very Coarse Moderate

Mesh Type First type First type

Number of Elements

*Nodes 13151 96600

*1D elements (edges) 1663 2809

*2D elements (faces) 18506 30921

*3D elements (volumes) 44942 464217

Max All Displacement (m) 1.03e-1 9.84e-2

Max Von Mises Stress (Pa) 1.19e+6 1.27e+6

Computational Time 3 minutes 5 minutes


Mesh Density
0.104
0.103
0.102

Max.Disp (m)
0.101
0.1
0.099
0.098
0.097
0.096
Very Coarse Moderate
Max.Disp (m) 0.103 0.0984
Column1

Kurva 1. Max All Displacement (m).

Mesh Density
1.28E+06
1.26E+06
1.24E+06

Max.Disp (m)
1.22E+06
1.20E+06
1.18E+06
1.16E+06
1.14E+06
Very Coarse Moderate
Max.Von Mises Stress (Pa) 1.19E+06 1.27E+06
-

Kurva 2. Max Von Mises Stress (Pa).


DISKUSI DAN KESIMPULAN

Very Coarse
Nodes 13151
1D elements (edges) 1663
2D elements (faces) 18506
3D elements (volumes) 44942
Runtime 3 minutes

Gambar 8. Very coarse running all displacement (m).

Gambar 9. Very coarse running von mises stress (Pa).


Moderate
Nodes 96600
1D elements (edges) 2809
2D elements (faces) 30921
3D elements (volumes) 464217
Runtime 5 minutes

Gambar 10. Moderate running all displacement (m).

Gambar 11. Moderate running von mises stress (Pa).


KESIMPULAN

Semakin tinggi tingkat kerapatan jala, maka semakin padat mesh yang
terbentuk. Hal ini terbukti bahwa moderate lebih baik kerapatannya
dibanding very coarse.
Semakin tinggi tingkat kerapatan jala maka, akan semakin lama proses
meshing yang dibutuhkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan computational
time moderate lebih lama dibanding computational time very coarse.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar nilai di atas, antara lain:
Koneksi internet saat melakukan proses analisa.
Human error.

Anda mungkin juga menyukai