Ajeng Sukarno Putri-0618040017-Crane PDF
Ajeng Sukarno Putri-0618040017-Crane PDF
NRP : 0618040017
KELAS : DM 4A
2019/2020
ABSTRAK
Selanjutnya, pada crane ini diberi fixed support pada permukaan yang berwarna
biru seperti pada gambar di bawah ini.
Ada dua perlakukan jenis mesh yang dilakukan untuk menganalisa pengaruh
kekasaran mesh pada crane. Hasil meshing bisa dilihat pada table berikut:
Tabel 1. Meshing.
No. Mesh Gambar
1. Very Coarse
2. Moderate
Jumlah elemen, deformasi maksimum dan von mises stress maksimum untuk
setiap kerapatan mesh dapat dilihat pada Tabel 2. Semua jumlah elemen, termasuk
node 1D, 2D dan 3D mengalami peningkatan seiring meningkatnya tingkat
kehalusan jala. Crane dengan tipe moderate meshing memiliki kerapatan jala
mesh lebih banyak dibandingkan dengan kerapatan jala pada very coarse meshing.
Semakin tinggi tingkat kerapatan, maka akan semakin padat mesh yang terbentuk.
Hal ini terbukti bahwa moderate lebih baik kerapatannya dibanding very coarse.
Number of Elements
Max.Disp (m)
0.101
0.1
0.099
0.098
0.097
0.096
Very Coarse Moderate
Max.Disp (m) 0.103 0.0984
Column1
Mesh Density
1.28E+06
1.26E+06
1.24E+06
Max.Disp (m)
1.22E+06
1.20E+06
1.18E+06
1.16E+06
1.14E+06
Very Coarse Moderate
Max.Von Mises Stress (Pa) 1.19E+06 1.27E+06
-
Very Coarse
Nodes 13151
1D elements (edges) 1663
2D elements (faces) 18506
3D elements (volumes) 44942
Runtime 3 minutes
Semakin tinggi tingkat kerapatan jala, maka semakin padat mesh yang
terbentuk. Hal ini terbukti bahwa moderate lebih baik kerapatannya
dibanding very coarse.
Semakin tinggi tingkat kerapatan jala maka, akan semakin lama proses
meshing yang dibutuhkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan computational
time moderate lebih lama dibanding computational time very coarse.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar nilai di atas, antara lain:
Koneksi internet saat melakukan proses analisa.
Human error.