Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

Analisis Menggunakan Engilab Beam 2D 2018 Pro

1. Pengenalan Engilab

EngiLab Beam 2D adalah alat teknik yang mudah digunakan namun kuat untuk analisis
struktural rangka pesawat (2D) untuk Windows, menggunakan pendekatan 2-DOF (Derajat
Kebebasan) per node. Ini fitur Graphical User Interface (GUI) lengkap untuk pra-dan pasca-
pemrosesan dan menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM) untuk rangka pesawat untuk
kebutuhan analisisnya. EngiLab Beam 2D adalah kelanjutan dari perangkat lunak EngiLab Rod
2D yang lama.

Di dalam analisis menggunakan Engilab ini dapat diketahui gaya batang yang bekerja
pada suatu konstruksi. Sehingga memudahkan pendesainan atau pembuatan rangka maupun
struktur pada konstruksi besar maupun kecil.
Asumsi :
a. Satuan (Unit) yang digunakan Ton, m
b. Berat sendiri struktur diabaikan
c. Kekakuan elemen (EI) konstan
d. E, A, I, Element Group yang diaplikasikan tidak mempengaruhi gaya dalam, hanya
mempengaruhi disolacement
Asumsi :

Isi E, A, I Element Group

E : Elastisitas A : Luas penampang I : Inersia Batang

Engilab membutuhkan konsistensi satuan, maka satuan yang akan digunakan adalah :

Quantity Unit Used Quantity Unit Used

x, y node coodinates m Elemental load f Ton/m

Youngs modulus E Ton/m2 Elastis constants Kx,Ky Ton/m

Cross sections area A m2 Elastis constants Kz Ton/m

Cross sections moment of inersia I m4 Node displacement m

Nodal force F Ton Node z - rotation RAD

Nodal moment M Axial, Shear force at element Ton


Ton.m
end i, j

NAMA : DARMA ANISA


NIM : 17222010317
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

Moment at element end i, j Ton.m Spring reaction x, y ( force ) Ton

Constants reaction x, y ( force ) Ton Spring reaction ( moment ) Ton.m

Constants reaction ( moment ) Ton.m

2. Langkah pengerjaan

A. Memasukan data konstruksi


1) Buka Aplikasi Engilab Beam 2D 2018 Pro
2) Pertama kita harus mengetahui E (elastisitas) ,A (Luas Penampang) dan I(Inersia
Batang)
3) Setelah masuk ke engilab muncul tampilan layar putih/ber grid
4) Klik Model – Material dan isi sesuai data modulus elastisitas lalu klik ok

5) Kemudian klik Model – Sections dan isi sesuai data Luas Penampang dan
Inersia Batang lalu klik ok

NAMA : DARMA ANISA


NIM : 17222010317
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

 Elemen group # 1 ( Kolom Bawah )


E = 3*20000 Mpa = 60 000*101,9716 Ton/m2 = 6118296 Ton/m2
A = 400 mm*400 mm = 160 000 mm2 = 0,16 m2
I = 3*1/12*4004 mm = 6 400 000 000 mm4 = 0,0064 m4
 Elemen group # 2 ( Kolom Atas )
E = 2,5*20000 Mpa = 50 000 *101,9716 Ton/m2 = 5098580Ton/m2
A = 400 mm*400 mm = 160 000 mm2 = 0,16 m2
I = 2,5*1/12*4004 mm = 5 333 333 333 mm4 = 0,0053 m4
 Elemen group # 3 ( Balok Lantai )
E = 2,5*20000 Mpa = 20000*101,9716 Ton/m2 = 5098580 Ton/m2
A = 200 mm*300 mm = 60 000 mm2 = 0,06 m2
I = 2,5*1/12*200*3003 mm = 1 125 000 000 mm4 = 0,001125 m4
 Elemen group # 4 ( Balok Atap )
E = 2*20000 Mpa = 40 000*101,9716 Ton/m2 = 4078864 Ton/m2
A = 200 mm*300 mm = 60 0000 mm2 = 0,06 m2
I = 2*1/12*200*3003 mm = 90 000 0000 mm4 = 0,0009 m4

6) Kemudian menggambar model struktur yang sesuai dengan soal yang diminta.
Satu kotak grid mewakili 1 meter sesuai dengan konsistensi satuan yang dipakai,
Bisa dibuat dengan mengklik di lembar kerja atau menggunakan system seperti
ini
7) Klik Nodes pada toolbar dan isi sesuai data soal yang diinginkan
8) Ikuti langkah di bawah ini :

NAMA : DARMA ANISA


NIM : 17222010317
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

9) Setelah itu akan muncul gambar hasil pemasukan data Nodes di atas seperti di
bawah ini :

10) Setelah itu bisa membuat Portal sesuai soal, masukan angka yang diperlukan
untuk membuat sebuah konstruksi. Setelah semuanya telah di isi, maka akan
muncul sebuah gambar yang sesuai dengan ukuran yang dibuat.
11) Pilih nomor Element atau batang terlebih dahulu klik element pada tool
bar. Dan sesuaikan dengan Element group yg ada yaitu :
 Element group # 1 ( Kolom Bawah )
 Element group # 2 ( Balok Atap )
 Element Group # 3 ( Balok Lantai )
 Element Group # 4 ( Balok Atap )
12) Seperti berikut :

NAMA : DARMA ANISA


NIM : 17222010317
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

Setelah memasukan daftar Element maka akan muncul gambar seperti di bawah
ini :

13) Setelah bidang jadi, kita memasukan gaya/beban yang bekerja pada node –

nodenya dengan cara klik pada tool bar yaitu Nodal loads dan
pada Elemtal Loads
14) Isi sesuai dengan data beban yang di inginkan, seperti berikut :

NAMA : DARMA ANISA


NIM : 17222010317
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

Setelah itu akan muncul gambar seperti di bawah :

15) Setelah itu kita klik Run Analysis, Analysis Result Maka data data
seperti gaya – gaya pada batang (Element Force) dan Constraint-spring reaction
untuk mengetahui reaksi perletakan.

EngiLab Beam.2D 2018 Analysis Report


Model: "Engilab NO 3.bea"
Report created: Friday, 24 December 2021, 14:23:52

Node Displacements

Node ID X-Displacement Y-Displacement Z-Rotation


1 0.0001 0.0000 0.0000
2 0.0001 0.0000 0.0000
3 0.0001 0.0000 0.0000
4 0.0001 0.0000 0.0000
5 0.0001 0.0000 0.0000
6 0.0001 0.0000 0.0000
7 0.0000 0.0000 0.0000
8 0.0000 0.0000 0.0000
9 0.0000 0.0000 0.0000

Sign convention: Positive according to Global Axes


Displacements reported with 4 decimal places
Rotations (in Radians) reported with 4 decimal places
Background color: Free DOF Constrained DOF Spring DOF

NAMA : DARMA ANISA


NIM : 17222010317
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

Element End Forces

Element ID Axial Force Shear Force Bending Moment


1 Start -0.15 -0.06 0.11
1 End -0.15 -0.07 -0.11
2 Start -0.05 -0.05 0.10
2 End -0.05 -0.06 -0.11
3 Start 0.16 0.16 -0.54
3 End 0.16 0.16 0.12
4 Start 0.06 0.05 -0.07
4 End 0.06 0.05 0.11
5 Start -0.18 -0.11 0.20
5 End -0.18 -0.12 -0.19
6 Start -0.05 0.19 -0.56
6 End -0.05 0.19 0.19
7 Start -0.02 0.10 -0.18
7 End -0.02 0.10 0.21
8 Start -0.10 -0.09 0.17
8 End -0.10 -0.10 -0.18
9 Start -0.16 0.15 -0.50
9 End -0.16 0.15 0.10
10 Start -0.06 0.05 -0.09
10 End -0.06 0.05 0.11

Sign convention: According to the diagrams' sign convention


Axial force: Positive when member is in tension
Shear force: Positive when it rotates the member clockwise
Bending moment: Positive when the "bottom" fiber is in tension ("top" fiber in compression)
Forces reported with 2 decimal places
Bending moments reported with 2 decimal places
Background color: Normal DOF Hinge DOF

Support Reactions

Node ID X-Force Y-Force Z-Moment


7 -0.16 -0.16 0.54
8 -0.19 0.05 0.56
9 -0.15 0.16 0.50
Sign convention: Positive according to Global Axes
Forces reported with 2 decimal places
Bending moments reported with 2 decimal places
Background color: Free DOF Constrained DOF Spring DOF

NAMA : DARMA ANISA


NIM : 17222010317
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

NAMA : DARMA ANISA


NIM : 17222010317
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

NAMA : DARMA ANISA


NIM : 17222010317
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

NAMA : DARMA ANISA


NIM : 17222010317

Anda mungkin juga menyukai