Engilab MR 5 Penyelesaian Darma
Engilab MR 5 Penyelesaian Darma
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA
1. Pengenalan Engilab
EngiLab Beam 2D adalah alat teknik yang mudah digunakan namun kuat untuk analisis
struktural rangka pesawat (2D) untuk Windows, menggunakan pendekatan 2-DOF (Derajat
Kebebasan) per node. Ini fitur Graphical User Interface (GUI) lengkap untuk pra-dan pasca-
pemrosesan dan menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM) untuk rangka pesawat untuk
kebutuhan analisisnya. EngiLab Beam 2D adalah kelanjutan dari perangkat lunak EngiLab Rod
2D yang lama.
Di dalam analisis menggunakan Engilab ini dapat diketahui gaya batang yang bekerja
pada suatu konstruksi. Sehingga memudahkan pendesainan atau pembuatan rangka maupun
struktur pada konstruksi besar maupun kecil.
Asumsi :
a. Satuan (Unit) yang digunakan Ton, m
b. Berat sendiri struktur diabaikan
c. Kekakuan elemen (EI) konstan
d. E, A, I, Element Group yang diaplikasikan tidak mempengaruhi gaya dalam, hanya
mempengaruhi disolacement
Asumsi :
Engilab membutuhkan konsistensi satuan, maka satuan yang akan digunakan adalah :
2. Langkah pengerjaan
5) Kemudian klik Model – Sections dan isi sesuai data Luas Penampang dan
Inersia Batang lalu klik ok
6) Kemudian menggambar model struktur yang sesuai dengan soal yang diminta.
Satu kotak grid mewakili 1 meter sesuai dengan konsistensi satuan yang dipakai,
Bisa dibuat dengan mengklik di lembar kerja atau menggunakan system seperti
ini
7) Klik Nodes pada toolbar dan isi sesuai data soal yang diinginkan
8) Ikuti langkah di bawah ini :
9) Setelah itu akan muncul gambar hasil pemasukan data Nodes di atas seperti di
bawah ini :
10) Setelah itu bisa membuat Portal sesuai soal, masukan angka yang diperlukan
untuk membuat sebuah konstruksi. Setelah semuanya telah di isi, maka akan
muncul sebuah gambar yang sesuai dengan ukuran yang dibuat.
11) Pilih nomor Element atau batang terlebih dahulu klik element pada tool
bar. Dan sesuaikan dengan Element group yg ada yaitu :
Element group # 1 ( Kolom Bawah )
Element group # 2 ( Balok Atap )
Element Group # 3 ( Balok Lantai )
Element Group # 4 ( Balok Atap )
12) Seperti berikut :
Setelah memasukan daftar Element maka akan muncul gambar seperti di bawah
ini :
13) Setelah bidang jadi, kita memasukan gaya/beban yang bekerja pada node –
nodenya dengan cara klik pada tool bar yaitu Nodal loads dan
pada Elemtal Loads
14) Isi sesuai dengan data beban yang di inginkan, seperti berikut :
15) Setelah itu kita klik Run Analysis, Analysis Result Maka data data
seperti gaya – gaya pada batang (Element Force) dan Constraint-spring reaction
untuk mengetahui reaksi perletakan.
Node Displacements
Support Reactions