Structural Analysis
Anggota Kelompok:
Imam Prasetyo 102217010
Rafid Hibatulloh 102217012
Dedha Windra A. 102217013
Erwanda Sitinjak 102217014
Fidelis Tolutorat 102217015
Assalamualaikum wr. wb., salam sejahtera bagi kita semua, shalom, om swastiastu,
namo buddhaya, dan salam kebajikan.
Segala puji bagi Tuhan semesta alam, hanya karena-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum ini. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Elemen Mesin
Universitas Pertamina tahun ajaran 2019/2020. Laporan ini membahas tentang analisis pada
struktur yang memiliki bentuk silinder, tumpuan fixed support pada salah satu ujungnya, dua
diameter berbeda dengan perbandingan 3:2 dan dihubungkan oleh fillet, serta lengan berbentuk
huruf L dengan nilai yang dapat divariasikan. Model struktur ini memiliki variable berupa jenis
material, faktor keselamatan, diameter penampang, panjang lengan, dan besar beban. Analisis
struktur adalah hal yang sangat penting untuk dipelajari. Ini karena analisis struktur dapat
menentukan persebaran beban pada penampang dan beban maksimal yang dialami struktur.
Melalui persebaran beban dan nilai beban maksimal kita dapat menentukan jari-jari fillet
maksimum supaya struktur dapat beroperasi dengan baik dalam waktu yang lama.
Tak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada teman-teman dan seluruh
pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini. Mengutip kata pepatah, tiada gading
yang tak retak. Selagi buatan manusia pasti memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan
saran diharapkan penulis untuk perbaikan di masa selanjutnya. Demikian kata pengantar yang
dapat penulis buat, semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Wssalamualaikum wr. wb., salam sejahtera bagi kita semua, shalom, om swastiastu,
namo buddhaya, dan salam kebajikan.
Penulis
BAB I
LATAR BELAKANG
Sebagai negara berkembang, fokus Indonesia ada pada bidang pembangunan atau
konstruksi. Hal ini demi mempercepat terwujudnya negara yang maju dimana pondasinya
adalah stream konstruksi yang berkualitas. Seiring perkembangan zaman, bidang konstruksi
akan semakin kompleks. Dalam proses konstruksi, kualitas harus diutamakan. Ini karena hasil
konstruksi akan dipakai dan diharapkan dapat beroperasi untuk waktu yang lama. Agar hasil
konstruksi tahan lama, maka perlu direncanakan, diperhitungkan, dan dibuat ketentuan yang
jelas mengenai pemakaiannya. Sebagai seorang engineer, jika kita menekuni bidang konsultasi
konstruksi maka kita akan menjumpai berbagai kasus khusus yang diajukan oleh klien. Dalam
konstruksi kasus khusus terdapat banyak kriteria yang harus diperhatikan, disesuaikan dengan
kasus, contohnya tegangan pada struktur dan ukuran jari-jari fillet. Tegangan didefinisikan
sebagai besar gaya yang bekerja pada struktur akibat adanya pembebanan. Tegangan
menentukan besar beban yang dapat ditahan oleh suatu struktur. Sementara ukuran jari-jari
fillet merupakan perhitungan lanjut dari nilai tegangan.
Mini project kali ini dilakukan untuk menentukan nilai jari-jari fillet dari struktur yang
memiliki bentuk silinder, tumpuan fixed support pada salah satu ujungnya, dua diameter
berbeda dengan perbandingan 3:2 dan dihubungkan oleh fillet, serta lengan berbentuk huruf L
dengan nilai yang dapat divariasikan. Proyek ini sangat penting untuk dilakukan, dengan
melakukan proyek ini mahasiswa dapat membuat sistem kalkulasi praktis untuk menentukan
persebaran beban pada penampang dan beban maksimal yang dialami struktur. Pada laporan
ini akan dibahas analisis kasus khusus berupa struktur seperti pada gambar 1.1.
Pada mini proyek analisis struktur, terdapat tujuh langkah utama yakni menentukan
nilai variable bebas, menentukan nilai faktor konsentrasi tegangan, menghitung nilai variable
terikat, menghitung nilai tegangan normal dan tegangan geser, menghitung nilai tegangan von
mises dengan dan tanpa faktor konsentrasi tegangan, membuat dan menyelesaikan persamaan
menggunakan metode Newton Raphson, terakhir menentukan jari-jari fillet.
1. Menentukan nilai variable bebas:
Variable bebas pada struktur berupa jenis material, faktor keselamatan, diameter
penampang, panjang lengan, dan besar beban. Jenis material menentukan nilai kekuatan tarik
material. Faktor keselamatan mempengaruhi nilai tegangan yang diizinkan. Sementara
diameter penampang, panjang lengan, dan besar beban mempengaruhi nilai tegangan di
berbagai titik pada penampang.
5. Menghitung nilai tegangan von mises tanpa faktor konsentrasi tegangan sebagai nilai
referensi dan dengan faktor konsentrasi tegangan sebagai nilai perhitungan
𝜎𝑣𝑜𝑛 𝑚𝑖𝑠𝑒𝑠 = √𝜎 2 + 3𝜏 2 (1.5)
(1.6)
(1.7)
6. Membuat dan menyelesaikan persamaan dengan metode Newton-Raphson
(1.8)
(1.9)
(1.10)
(1.11)
(1.12)
(1.13)
7. Menentukan jari-jari fillet
Penentuannya adalah jari-jari terbesar karena jika lebih kecil maka tidak memenuhi
faktor keselamatan yang sudah ditentukan.
BAB III
HASIL DAN DISKUSI
3.1 Hasil
Berdasar metode pada bab II,
1. Menentukan nilai variable bebas
Nilai SUT adalah nilai rata-rata dari empat digit terakhir nomor induk tiap-tiap
mahasiswa kemudian dibagi sepuluh. Nilai lain dapat diisi secara bebas.
(7010+7012+7013+7014+7015) 1
SUT = × = 701,28 MPa
5 10
FS = 2
D1 = 75 mm
K = 450 mm
L = 600 mm
F1 = 6000 N
F2 = 4000 N
F3 = 2000 N
Material yang kami gunakan memiliki SUT sebesar 701,28 MPa. Sehingga berdasar
gambar 1.2, material dari struktur tersebut adalah cast iron.
5. Menghitung nilai tegangan von mises tanpa faktor konsentrasi tegangan sebagai nilai
referensi dan dengan faktor konsentrasi tegangan sebagai nilai perhitungan
Berdasar proyek yang sudah kami selesaikan, dapat diambil beberapa simpulan sebagai
berikut,
i. Variable bebas akan mempengaruhi nilai variable terikat dan hasil perhitungan
jari-jari fillet
ii. Keterbatasan dari alat kalkulasi jari-jari fillet ini adalah hanya dapat digunakan
pada rasio diameter tertentu
iii. Persebaran tegangan menyesuaikan besar gaya pada tiap-tiap sumbu
iv. Kita harus menggunakan jari-jari fillet terbesar untuk menangani tegangan
maksimal.
v. Besar nilai jari jari minimum fillet adalah 7.488403833 mm
Daftar Pustaka
1. Hibbeler, R.C. 2016. Mechanics of Materials 10th Ed. New Jersey: Prentice Hall.
2. Kalpakjian, S. 2009. Manufacturing Engineering and Technology 6th Ed in SI Units.
London: Pearson.
3. Bansai, R. K. 2018. A Textbook of Strength of Materials 6th Ed. New Delhi: Laxmi
Publications.
4. Purbolaksono, J. 2019. Elemen Mesin 1. Jakarta. (https://judha-
purbolaksono.com/Elmes1.html)