Mutiara Hayudina - PJJ 2 Bangair 19 Maret PDF
Mutiara Hayudina - PJJ 2 Bangair 19 Maret PDF
Dosen :
Dr.Ir. Yadi Suryadi MT
Ir. Hernawan Mahfudz MT
Asisten :
Syakal Hammas Kh Hujaemi 15016005
Rizky Novitasari 15016022
Disusun Oleh :
Mutiara Hayudina 15017114
c. Head race
Yang perlu diperhatikan untuk membangun saluran penghantar/headrace
adalah sebagai berikut.
Hindari pengunaan saluran tanah
Pemotongan tebing agak jauh dari slauran untuk menghindari material
atau batu tererosi jatuh masuk ke dalam saluran pembawa
Dinding penahan harus terdrainase dengan baik
Saluran berpenutup bisa digantikan pipa yang ditanam di dalam tabah
d. Bak Penenang
Fore bay atau biasa disbeut bak penenang memiliki syarat sebagai berikut.
Bagian transisi pada ujung forebay dan lebar forebay mempunyai
fungsi untuk memperlambat laju air
Pengendapan hanya terjadi pada aliran air yang tenang
Saringan sampah mencegah potongan kayu dan sampah masuk ke pipa
pesat
Pelimpah mengalirkan debit air berlebih kembali ke sungai terutama
saat terjai rapid shut down karena load rejection.
Pintu penguras sangat penting untuk membersihkan forebay.
Berikut ini tahapan konstruksi bak penenang
Pekerjaan lantai kerja
Pekerjaan struktur lantai bawah
Proses ini meliputi penulangan dan pembuatan bekisting pelat lantai
serta pengecoran menggunakan concrete mixer dan vibrator.
Pekerjaan struktur dinding
Proses ini meliputi pekerjaan tulangan dan bekisting dinding , lalu
pekerjaan pengecoran, dan backfill bagian samping dinding.
2. Tahap Operasi
Pengoperasian fasilitas PLTMH terdiri dari semua tugas ruitn dalam memulai ,
menjalankan dan menghentikan pengoperasian pembangkit sehari-hari.
Pengoperasian pembangkit adalah tanggung jawab operator PLTMH dan diawasi
oleh tim pengelola PLTMH.
Cara kerja PLTMH dimulai dari menaikkan muka air oleh bendung. Kemudian,
air dibelokkan menuju saluran intake. Jika air yang dibutuhkan pada wilaya sekitar
banyak maka pintu pengambil akan dibuka lebar, dan sebaliknya pintu pengambilan
akan dibuka sedikit bila kebutuhan air di wilayah sekitarnya tercukupi. Air yang
melewati bendung akan mengalir menuju bak penenang. Kemudian air berlebih dari
bak penenang akan dibuang kembali ke sungai. Sementara air lainnya dialirkan
menuju turbin untuk menggerakkan turbin yang kemudian akan masuk ke pipa pesat.
Dari pipa penstock air akan menggerakan turbin. Putaran turbin akan menggerakkan
generator dan menghasilkan listrik. Listrik dari generator akan masuk ke dalam load
kontrol dan akan didistribusi ke masyarakat.
Pengoperasian pembangkit mini/mikrohidro tidak hanya untuk membangkitkan
tenaga listrik dengan cara memutar generator tetapi juga untuk mengontrol peralatan
pembangkit, menyuplai listrik dengan kualitas yang stabil kepada konsumen, dan
menjaga semua peralatan agar tetap dalam kondisi yang bagus.
Karena semua fasilitas dan peralatan yang terpasang tergantung pada kondsis
lokasi dan anggaran yang tersedia, maka terdapat berbagai pengoparasian
mini/mikrohidro. Jika suatu pembangkit memiliki stabilisator beban otomatis, maka
operator tidak harus selalu mengontrol semua peralatan kecuali pada saat memulai,
berhenti dan keadaan darurat. Jika pada pembangkit dibuat system pemberhentian
otomatis, maka operator tidak harus selalu berada disekitar pembangkit.
Pada banyak kasus mini/mikrohidro untuk pembangkit listrik pedesaan,
control system otomatis dan peralatan proteksi seringkali dihilangkan karena
keterbatasan dana, oleh karena itu, operator harus selalu berada disekitar daerah
pembangkit untuk mengontrol peralatan dan menjaga pembangkit agar dapat segera
mengatasi jika terdapat masalah/kerusakan. Pengoperasian PLTMH terdiri dari 3
jenis ,yaitu pengoperasian dasar, kasus darurat,dan kontrol lainnya.
2.1 Pengoperasian Dasar
2.1.1 Memeriksa beberapa hal sebelum memulai pengoperasian.
Sebelum memulai mengoperasika pembangkit, operator harus memerikasa
beberapa hal dan harus memastikan fasilitas dalam kondisi yang bagus untuk
operasi. Terutama jika pembangkit beroperasi dalam jangka waktu panjang,
maka operator harus memeriksa dengan teliti.
a. Jalur transmisi dan distribusi.
Kerusakan pada saluran dan tiangnya.
Cabang-cabang yang saling berdekatan
Hambatan lainnya
b. Fasilitas saluran air
Kerusakan struktur
Sedimentasi tanah didepan intek
Sampah-sampah yang menempel pada saringan
Sedimentasi tanah pada bal pengendap dan bak penenang
c. Turbin, generator dan pengontrol
Abnormalitas dari luar
Penggunaan sikat
Ketahanan isolasi sirkuit