Anda di halaman 1dari 10

METODE P ELAkSANAAN

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BENDUNGAN


IRIGASI

Sebagai contoh tinjau Proyek Bendung Batang Hari


Bendung Batang Hari merupakan bendung untuk keperluan irigasi dengan karekteristik:

• Lebar Bendung 180 m.


• Tipe Bendung Beton.
• Perubahan tinggi air dari permukaan air sebelum ada bendung 12 m.
• Fungsi utama adalah Pengairan Irigasi.
• Masa Pembangunan selama 40 bulan.

Bendung Batang Hari terlerak pada posisi sungai berada. Untuk itu pembuatan bendungan dimulai
dengan pembuatan Diversion Channel (saluran pengalihan) yang dibangun di sebelah kanan sungai.

Secara skematis posisi pekerjaan bendung adalah seperti tampak pada sket /oJa«i berikut:

Pekerjaan dimulai dengan mengerjakan Diversion Work dengan menggali tanah dan pembuatan
tanggul untuk rriengalihkan aliran sungai. Setelah aJiran sungai dialihkan, lokasi bendung dapat
dikeringkan melalui proses deiuatering.

1. DIVERSION WORKS

459 1
Buku REFERErJSI UNTur JONTRAKTOR BAI GUNAN EDUNG DAN Suit

1. DIVERSION WORK
2. FIXED HEIR
3. M OVAB LE TEI R, APRON
AND FISH WAY
4. RETAINING WALL
5. BOAT AND BUS TERMINAL
6. SEDIMEN TRAP AND INTAKE

Bangunan bendting terdiri dari bendung gerak (mornéJr heir) dan bendung tetap fixed weir) , kemudian
ada bangunan pengambilan air (intake) dan saluran pengendapan lumpur (sediment trap ). Sedangkan
agar tidak merusak ekosistem dibuat pula jembatan/tangga ikan ( fish way) sehingga ikan dari hilir
{downstream ) dapat bermutasi ke hulu (upstream ).

LAYOUT PLAN

1, DIVERSION WORK
2. FIXED WEIR
3. MOVABLE WEI R, APRON
AND FISH WAY
4. RETAINING WALL
5. BOAT AND BUS TERMINAL
6. SEDIMEN TRAP AND INTAKE
7. CLOSING DIKE AND APPUR-
TENANCES

Layout Pñz secara garis bese dikclompokkan dalam 3 (tiga) bagian:


• Bagian Utama adalah Bendung Tetap dan Bendung Gerak serta Dinding Penalian Tanah (retaining

• Bagian Irigasi adalah intake dan sediment yep.


• Bagian Pelengkap berupa/Jb wfiy és and boat terminal, access road dan bangunan penunjang lainnya.

Setelah semua kelompok bangunan diselcsaikan, barti aJiran air dikembalikan ke jalur semula,
yaitu melalui beridung gerak dan bendung tetap.

460
2
METOOe PELAKSANAAN

FRON’F VIEW WEIR FROM


DOWN STREAM BATANGHARI RIVER

Dalam gambar di atas dapat dluraikan bahwa bagian utama bendung terdiri dari:
• Bendung Terap ; terdiri dari fonda.si, tubtth bendung, stilling bairn, dan pilar untuk jembatan.
• Bendung fierak ; terdiri dari fondasi, tubuh bendung, apron, stilling busin, dari pintu @nie),
sedangRin di atasnya terdapat ruang hoist hvist room ).
• Retaining Jeff atau dinding penahan tanah untuk membentuk aliran sungai terdapat di sebelJ
kiri dan kanan bendung.

Pekerjaan bendung dimulai dengan pekerjaan galian tanah dengan menggunakan excavator dan
hasil galian diangkut oleh dump truck untuk dibuang ke dkposal area atau di simpan sebagai stock
untuk material timbunan sesuai dengan jenis dan spesifkasi tanah.

Rock Llne

Excavefion design

461 3
Buku RErE IENSi Umum KowRxKTOR B>NGUNAN GeDUhIG OAN Suit

Setelah galian tanah menemui lapisan tanah keras, perlu dilakukan pekerjaan galian batu rock excava-

Dalam hat ini dipilih metode drilling and biting, yaitu pada permukaan batuan dibuat pola
baiting. Kemudian dibuat lubang dengan rock drill {cradkr rock JriJfrr) atau canal drilling untuk diisi
sejumlali bahan peledak [dynamite) dan drronetor sebagai pemicunya.

Setelah dilakukan peledakais, hasil galian dikumpulkan dengan excavator dan diatagkut oleh
d«mp wcé ke disposal area.

Galian batuan dengan blasting (peledakan) biasanya sulit untuk membentuk dasar galian yang
rapi sesuai rock line excavation yang ada di shop drawing.
Selanjutnya digunakan giant breaker yang dipasangkan pada excavator untuk memberituk dan
merapikan galian batuan

Rock Line
Ta D1sju›sal

Sebelum pekerjaan beton fondasi bendung dimulai, pekerjaan yang harus dilakukan ada1ah/nisling
permukaan batuan dengan membersihkan semua loose merrNe/dan menutup permukaan dengan
ipHb grouting.

Splash grouting adalah campuran semen pasir dan air yang disiramkan ke permukaan batuan.

462
4
METOOE PELAKSANAAN

SEQUENCE OF THE WORKS AT WEIR

1. Excavation Works for Foundation *. Concrete Works


- Soil Excavation - ñlormal Concrete
- Rock Excavation by Blasting - Steel Fiber Concrete
- Rock Excavation by Giant Breaker * - - Pier Concrete covered by Bteel Fiber Concrete
- Finishing by Manpower - Column Hoist .Room
- Cleaning and Splash Grouting 3. Bridge
- Access Bridpe
- Operation Bridge
4. Back filling and Apron Excavation

1.Chap selanjutnya adalah ackerjaan beton (cont etc) untuk fr›nd+si, tubuh bendung, kolam olakan
(stilling born ) dan pt re serta column.

Di permukaan bendu rig yang terjadi pergesekan dengan air su ngai di mana di3sLlmsikan terda}aat
batuan lepas, ranting ‹lan pohon, oleh karena itu perlu dilapisi dengan beton dengan itec/ her concrete
(beton cainpuran serat besi).

I’zâ benclun$ gerak dibuat bangun an hoist room yaitu tempat mesin penggerak pintu, dipa4ang
herupa katrol (boiii) elekirik untuk menaikkan dan iiienurtinkan piritu.

SEQUENCE OF THE WORKS AT WEIR:

463 5
Buku R£reRENSI UNTUK KONTR xToe B NGUNAN GEoUNG DRN SIPIL

SEQUENGE OF THE WORKS AT WEIR

Setelah bagian utama terlaksana, diikuti bangunan lantai umum dan lantai stilling basin yang diikuti
pekerjaan back fpill dengan material terseleksi (selected embankment).
Jembatan pelayanan dibuat terpisah di fabrikasi karena menggunakan precinct prestressed concrete
dengan standar Bina Marga, yang kemudian di launching dengan metode launching trust.
Pekerjaan terakhir adalah Hydro Mechanical berupa pemasangan gaffe rime pintu dan stop log,
daun pintu dan 6airr penggerak dan sistem electrical pengendali jarak jauh.
Pekerjaan Sipil Utama yang paling berat adalah pembuatan pieT dan boñl drew, karena perlu
ketelitian dan akurasi yang tinggi agar interfacing dengan pekerjaan pintu (hydro mechanica( tidak
banyak menemui kesulitan.
Dalam penentuan penggunaan perancah bekisting di lantai Holt Room perlu perianganan khusus
karena pada ketinggian 28 m kita harus melaksanakan pekerjaan beton dengan beban ratusan ton dan
lenduran yang cukup besar.

Urutan pekerjaan tubuh bendung mulai dari fondasi sampai


Hoist Room di atas movable n'sirdan jembatan pelayanan.

464
6
METCi DE @ ELAKSANAAN

Dalarri hal ini dipilih perancah Hi.rig Shore milik PP dcngan kemampuan 18 ton per ‹’n/emu dalam
group dan [Proses pemasangan dan pembongkaran yang cepat dan aman

Pelaksanaan bcndung gerak dan bendung tetap merupakan lintasan kritis. Sed:ingkan pekerjaan
apron, stilling b uin, danfsb eds merupakan pekerjaan tidak kritis tetapi dapat dilaksanakan paralel
dengan pekerjaan bendung sesuai dengan kapasitas penyediaan beton per hari

Tampak dari Upstream

Tampak dari Downstream

465
7
Buku RcFERENSI Un ux KouTe Klan BANGUNAN EDUNG DAN SiP!L

I J;'t ii ci I \\ :it d‹' n t i lr 'c l• orn.u,m k

Dalam pembuatan pier dan kolom beton digunakan climbing formtuork dengan 2 (dua) tipe, yaitu;
Untuk lengkung dipakai bekisting baja dan untuk yan6 lurus digunakan bekisting kayu dan plywood.

Pada tahapan pelaksanaan pengecorari beton untuk pier terdapat 2 (dna) jenis beton yang harus
dilaksanakan bersama untuk menghindari sambungan dingin (rnHJoinr) yaitu antara beton biasa dan
beton campuran steel seoueMCE Or CONCRETE AT TH£ BtER:
(Norm8l and Steel ffber concrete)
1. Preparation Works 3. 1 nstallafion of Formwork
2. lnsIa!Iafion Reinforcement Bar - Straight Formwork
and Chicl‹en Wire
Agar kedua jenis 4. In8taI|ation of Working Space
S. Final Inspection
beton tidak tercampur, 6. Placing Concreie
- Nomal Concrete (Concrete Pump)
maka gunakan kawat - Steel Fider Concrete (Crane)

ayam yang ditahan


dengan besi beton
atau wire mesh.

S e d a n g k a n
pengecorannya
dilakukan setelah ber-
gantian dalam waktu
yang relatif bersamaan
antara steel fiber con-
crerr dan beton biasa.

8
METOOE P eLAKSAtdAAN

Kemudian dilanjutkan dengan tahapan pengecoran bagian-bagian pada dan elevasi diatasnya sesuai
dengan ketinggian climbing formwork'.

SEQUENCE OF CONCRETE AT THE PIER


[Normal and Steel fiber concrete)
1. Preparation Works
2. Installation Reinforcement Bar and Chicken Wire
3. Installation of Formwork
Straight Formwork
- Ellipse Formwork
4. Installation of Working Space
5. Final Inspection
6. Placing Concrete.
Normal Concrete (Concrete Pump)
Steel Fiber Concrete (Crane)

Gambar-gambar berikut merupakan proses perencanaan dan pemasangan King Shore untuk tahapan
pelaksanaan pengecoran Hoist Deck.

Selain pola pemasangan kolom king shore juga direncanakan pula H-beam sebagai pembentuk
bekisting lantai dan balok.

Installation of Cross Beam

Cnoas Beam lnstalatlon

Plan of Hoist Dack ’ -- .

9
467
âedangkan untuk binding bangunan Uoii/ Room yang awalnya adalah betoti bi‹isa, rrnika dilal‹ukan
inovasi menjadi kolom dan balok rangka baja detigai di nding yrec i I prestressefl ynnel.
Dalim h.it ini dipilih Vu//str Core full Anns/ produk dari l’recon dengan ketebalan 15 cm baik
uniuk d i nding mau}orin pelat atiip.

Formwork of Hoist Deck

KEY PLAN

Formwork
Plywood 18 mm

Wooden 8 x 12 @ 30 cm

Horizontal I Beam 200 x 200 @ 240 cm


Vertical I Beam 200 x 200 @ 240 cm
Head Plate of Shoring

468
10

Anda mungkin juga menyukai